29845Please respect copyright.PENANAPbjBuxl6SF
29845Please respect copyright.PENANAib3YWDE798
Sementara aku sedang sibuk berkutat dengan laptopnya, Ani terlihat agak meringis sehingga menarik perhatian istriku yang sedang duduk di sofa tak jauh dari tempat kami.29845Please respect copyright.PENANAsOcdZ9sdrA
29845Please respect copyright.PENANAiod236XJuV
“Kakak kenapa?” Tanya istriku.29845Please respect copyright.PENANAEPXi09NrcT
29845Please respect copyright.PENANAYtcX10JB06
“Migrain ku kambuh lagi”29845Please respect copyright.PENANAnEondZhEtc
29845Please respect copyright.PENANA2m7J1iqcBr
“Si Akang itu pintar pijat terfleksi kok.” Kata istriku. Si Ani kemudian menoleh kepadaku seolah menkonfirmasi kebenaran info dari adiknya tadi.29845Please respect copyright.PENANAs0EU9uqfvm
29845Please respect copyright.PENANAJY2IzvihJb
“Beneran itu, Kang?” Tanya Ani.29845Please respect copyright.PENANA3h65TAjEKB
29845Please respect copyright.PENANAM4IOvjuWbx
“Adalah dikit. Tapi sakit lho. Namanya pijat refleksi itu kalo memang ada kelainan pasti akan sangat sakit di titik tertentu yang di pijat” terangku. Seperti menimbang sesuatu akhirnya Ani minta dipijat refleksi olehku.29845Please respect copyright.PENANAna8b2yBNYP
29845Please respect copyright.PENANAZ6A317BlW8
Sebenarnya aku tidak terlalu faham dengan dunia refleksi. Hanya saja aku pernah googling beberapa waktu lalu ketika sakit gigiku kumat lalu mencari info tentang refleksi pada saat sakit gigi. Di situlah aku banyak menghafal titik-titik pijatan untuk beberapa penyakit.29845Please respect copyright.PENANAQaDfdlIi6U
29845Please respect copyright.PENANADmOUCGj8qc
“Aaaww……!!!” Ani agak berteriak ketika ujung jempol kirinya ku tekan, sebab sejauh pengetahuanku, titik untuk migran adalah dengan menekan ujung jari tangan kiri. Kontan hampir seisi rumah menoleh ke arah kami.29845Please respect copyright.PENANA0aWVqB6lmm
29845Please respect copyright.PENANAflYqA9AclH
“yang pelan donk” Ani merengut29845Please respect copyright.PENANAFHTBC7yArf
29845Please respect copyright.PENANAv9Ow3tgrcs
“Lha ini udah pelan banget, Ni”29845Please respect copyright.PENANAjdsB53WiTT
29845Please respect copyright.PENANAC5MN2T0SpK
“Tapi sakit” ujarnya ketus. Tapi wajah sewot yang dia pasang justru memberikan kesan yang cantik.29845Please respect copyright.PENANA7gqo8g1fZw
29845Please respect copyright.PENANAm7CC6w4KTJ
“Ya iya donk sakit. Namanya juga pijat refleksi” tukasku tidak kalah sengit. Suamiinya menimpali dari balik pintu kamar.29845Please respect copyright.PENANAozk4A9j8az
29845Please respect copyright.PENANAsF4vdVFOVk
“Makanya kalo mau sembuh jangan manja” ujar suaminya.29845Please respect copyright.PENANAWkcNqI9bQW
29845Please respect copyright.PENANA4BQu1m8jd7
“Papa bukannya dibelain……” Ani makin sewot tapi di mataku kok makin cantik. “Eh, Kang. Ada titik di daerah yang lain gak? Di tangan sakit banget nih….”29845Please respect copyright.PENANAABF9S2pMbM
29845Please respect copyright.PENANAWzd5sfihz4
“Ada. Di telapak kaki sama di jempol kiri. Mau?” tawarku. Ani lalu membetulkan duduknya lalu menyelonjorkan kakinya menghadapku. Gila. Mulus dan halus sekali.29845Please respect copyright.PENANABeZ29pyWce
29845Please respect copyright.PENANA0P90kT1msi
“Kok bengong. Ayo dong” Ujarnya menyadarkan rangsangan syahwat yang mulai meracuni otakku.29845Please respect copyright.PENANASMma7Xw8v7
29845Please respect copyright.PENANA5pdyAQaZIW
“O…Ok….”29845Please respect copyright.PENANALrPyaMDAML
29845Please respect copyright.PENANAwEAAoBB2T6
Aku gelagapan takut ketahuan sedang mengagumi kaki mulusnya yang mungil. Segera ku letakkan tangan ku di betis kirinya. Maksudku untuk membetulkan posisi kakinya agar titik refleksi di jempolnya mudah ku pijat. Tetapi justru aku tidak percaya apa yang ku lihat dank u dengar.29845Please respect copyright.PENANAkz3jpOBfRC
29845Please respect copyright.PENANAz7CKldYYlh
“Ahhhhssshhh…”29845Please respect copyright.PENANATt8DQr9pVU
29845Please respect copyright.PENANAxukehyFbUi
Ani mendesah sangat pelan seolah takut terdengar. Aku tau persis itu bukan reaksi refleksiku karena aku belum memulainya. Tatapannya menatapku tajam tapi nanar sehingga membuat aku jadi salah tingkah. Tiba-tiba dia berdiri tanpa bicara apapun dan masuk ke kamar tempat suaminya meninggalkanku yang penuh tanda Tanya.29845Please respect copyright.PENANANzdNa9hUxI
29845Please respect copyright.PENANARAyWKrp40G
“Tung..”29845Please respect copyright.PENANAe1Ig9RIGpt
29845Please respect copyright.PENANAwmRwdSTNwV
Pukul 21 malam lewat beberapa menit BBM di hp-ku bergetar tanda ada notifikasi baru. Aku memang lebih suka menyetel hapeku dengan getar saja. Nada dering termasuk hal yang norak menurut persepsiku.29845Please respect copyright.PENANAswA3RqIZV8
29845Please respect copyright.PENANA9qM84UMNpz
“Kamu jahat, Kang” begitu tulisan di BBM ku. Ku perhatikan pengirimnya. Ani.29845Please respect copyright.PENANAlp8RycS67Y
29845Please respect copyright.PENANAbhnM83eUUG
“What…?? Hellow…ada apa bu?” segera ku balas chat itu dengan nada sedikit becanda. Agak lama aku menunggu sampai hp ku bergetar kembali.29845Please respect copyright.PENANAmbv5zBpx2t
29845Please respect copyright.PENANA7MV1MK66Qw
“Kamu tadi nyentuh bagian sensitifku”29845Please respect copyright.PENANAz7wjXsUpDZ
29845Please respect copyright.PENANAIm26NTHSk7
Deg….masa sih? Setahuku tangan kananku memegang betis kirinya dan tangan kiriku memegang telapaknya. Aku duduk bersila. Jadi bagian mana tubuhku yang menyentuhnya? Lebih baik ku diamkan BBM itu tanpa ku balas.29845Please respect copyright.PENANAHPWVjIQ4Vk
29845Please respect copyright.PENANAHkkycjIMcC
Ku perhatikan ternyata hamper semua orang telah tidur di rumah ini, termasuk istri dan anakku di kamar depan. Aku yang memang tidak terbiasa tidur bila bukan di rumahku segera beranjak untuk pulang ke rumah yang jaraknya sekitar 500m dari rumah mertua.29845Please respect copyright.PENANAcdV53jOS6w
29845Please respect copyright.PENANA333v1m1WSg
Baru saja aku menghidupkan motor matic ku, tiba-tiba Ani muncul di pintu.29845Please respect copyright.PENANAezrLrVZq40
29845Please respect copyright.PENANA5Ua4vlm1eZ
“Kang, mau kemana?”29845Please respect copyright.PENANAZoQAgPiOME
29845Please respect copyright.PENANA5xRorev1ik
“Mau pulang. Ngantuk”29845Please respect copyright.PENANAse7pGQQ2qJ
29845Please respect copyright.PENANAl7JQAUp6K0
“Aku ikut, bisa?29845Please respect copyright.PENANAFiJAG2NmHo
29845Please respect copyright.PENANAUEE1uO4Npm
Wow. Aku langsung serasa terbang. GR29845Please respect copyright.PENANAE2TRbrKj3g
29845Please respect copyright.PENANAUYUjFopG8i
“Mau BAB. Itu toiletnya di belakang mampet. Yang di samping gak ada pintunya”29845Please respect copyright.PENANAOMDfWTN5Gi
29845Please respect copyright.PENANAwthwLjhwqP
Oh. Mau BAB toh. Aku kira ada apa.29845Please respect copyright.PENANALzMxthycRP
29845Please respect copyright.PENANAGoeDSmeckQ
“Ya udah. Ayo.”29845Please respect copyright.PENANAvefbmpQfZ7
29845Please respect copyright.PENANAsOrueNorRI
“Tungguin aku pake jilbab dulu”29845Please respect copyright.PENANA7NSnDpUGm1
29845Please respect copyright.PENANALCelpp8whp
Tidak beberapa lama dia muncul dengan mengenakan jaket casual dan jilbab kecil untuk menutupi rambutnya yang panjang sebahu. Iparku ini bukan orang yang terlalu ketat menerapkan aturan keyakinannya sehingga dia mengenakan jilbab hanya untuk bepergian saja.29845Please respect copyright.PENANALi7Vtlzz9s
29845Please respect copyright.PENANAIvL6LoK48T
Kami tiba di rumah mungilku. Baru saja membuka kunci rumah, Ani langsung nyelonong ke toilet. Mungkin sudah sangat kebelet. Sekitar limat menit kemudian dia sudah selesai menunaikan hajatnya. Aku sudah menyiapkan teh hangat di meja. Kami duduk terdiam dalam lamunan masing-masing. Hingga akhirnya Ani mulai bersuara.29845Please respect copyright.PENANAAV6kwn26ta
29845Please respect copyright.PENANAJYJc4TwYeu
“Tadi kamu pegang betisku. Itu sensitif banget” kata Ani. Aku jadi ngeh, kalau betis termasuk titik rangsangnya.29845Please respect copyright.PENANAm4HMhBN20q
29845Please respect copyright.PENANARIb0IgOahE
“Ya, maaf toh…aku kan gak tau” ucapku membela diri.29845Please respect copyright.PENANAOQOk3ign5L
29845Please respect copyright.PENANA5e93ByVAWC
“Tapi kalo udah begini kan repot. Mana papanya Faqih udah tidur, lagi” Ani sewot. Kami kembali terdiam. Dalam diam kami yang entah berapa lama itu aku serasa mendengar dengusan nafasnya yang berat. Entah iblis dari mana yang merasukiku hingga aku kemudian mengajaknya berbincang yang justru semakin membakar syahwatnya.29845Please respect copyright.PENANAiD7eevGo0F