Malam itu begitu dingin. Apalagi daerah itu adalah sebuah desa di dekat Puncak yang memang memiliki kontur berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Ummu Aisyah sedang berjalan sendiri dan cepat sambil merapatkan jaket tebal yang sedang dipakainya. Seperti biasa, dia mengenakan pakaian tertutup berupa jubah longgar dan rok panjang serta dilapisi dengan kaos terusan dan celana panjang tipis di dalamnya selain pakaian dalamnya (bra dan celana dalam). Suasana malam itu juga berkabut khas udara dataran tinggi. Ummu Aisyah yang sambil membawa tas dokternya ingin segera tiba di penginapan di kaki bukit agar segera beristirahat karena dia agak lelah setelah seharian melakukan penyuluhan di suatu puskesmas di sebuah desa di puncak bukit ini. Ia harus menyusul teman2 medisnya di penginapan karena ia harus memberi keterangan akhit di desa.16365Please respect copyright.PENANAoPSMsG1dQT
16365Please respect copyright.PENANASGIwpFSIEw
Tiba2 Ummu Aisyah melihat seberkas cahaya di tengah kebun buah2an di sebelah kirinya. Ia sangat terkejut dan takut karena teringat cerita penduduk desa bahwa di area tempat ia melangkah sekarang adalah daerah angker. Ada satu dua penampakan hantu bercahaya. Mengingat itu membuatnya ingin segera ambil langkah seribu dari sini. Akan tetapi, akal sehatnya berkeinginan lain. Ia harus memeriksanya. Siapa tahu itu hanya lampu jalan yang salah dipasang oleh orang2 iseng yang hanya ingin menakut-nakuti penduduk desa.16365Please respect copyright.PENANADyuGo7PRLc
16365Please respect copyright.PENANAcMubdgqlAT
Setengah berani dan setengah takut, Ummu Aisyah berjalan perlahan mengendap-ngendap mendekati sumber cahaya. Setelah tiba di dekatnya, betapa terkejutnya Ummu Aisyah. Ternyata itu adalah pancaran sinar dari sebuah layar smartphone yang lebar yang diikat dengan tali nilon di dahan pohon yang tingginya lebih besar sedikit dari tinggi Ummu Aisyah.16365Please respect copyright.PENANANpIjxWEZCP
16365Please respect copyright.PENANALGY78VTPUh
Betapa leganya hati Ummu Aisyah melihat hal itu. Ia mencoba mengamati lebih seksama layar smartphone itu. Terkejut bukan main ekspresinya. Ternyata itu adalah tayangan video porno dirinya yang sedang asyik bermasturbasi dan memperkosa pasiennya di kliniknya dulu. Ia tidak habis pikir siapa yang melakukan ini. Ia pun lalu mencoba meloncat-loncat kecil untuk mengambil smartphone karena letaknya di dahan pohon sedikit lebih tinggi daripada tinggi tubuhnya. Tidak mudah ternyata. Ketika sedikit lagi bisa menggapai smartphone itu, tiba2 ada sebuah tangan kekar yang membekap mulutnya dan tangan satunya menangkap perutnya.16365Please respect copyright.PENANAxaGwiSiHWY
16365Please respect copyright.PENANAz7yZQ0tran
"Mmffh.. mmfffhhh..", erangan Ummu Aisyah tertahan.16365Please respect copyright.PENANAcSJtgV0Ssd
16365Please respect copyright.PENANAmaWiZ9ITBo
"Ada apa, Ukhti Farah? Kok loncat2an gitu?", ujar suara seorang lelaki yang familiar bagi Ummu Aisyah.16365Please respect copyright.PENANAvl6r3eUKZJ
16365Please respect copyright.PENANAg1gL6hW45b
Ummu Aisyah sangat kaget mendengarnya.16365Please respect copyright.PENANA3qpd98LoPz
"Jangan, jangan...", pikir Ummu Aisyah khawatir.16365Please respect copyright.PENANAIYqpHbOBEf
16365Please respect copyright.PENANAwl2BjfklQc
Ia meronta-ronta agar bisa melepaskan diri dari dekapan lelaki itu. Namun, lelaki itu tidak mau kalah dan semakin memperkeras bekapan dan pelukannya. Akhirnya, Ummu Aisyah lama2 menyerah karena tenaganya menipis dan napasnya semakin sesak. Tubuhnya pun mulai lunglai ke arah bawah namun tetap dipegang lelaki itu supaya aman jatuhnya. Setelah tubuhnya menelungkup di bawah, lalu lelaki itu segera membalikkan tubuh itu. Akhirnya tampaklah sosok lelaki itu yang melepas bekapannya dan merangkul pundaknya sambil menahan punggungnya.16365Please respect copyright.PENANAzTETR0S1fg
16365Please respect copyright.PENANAx3hsAbjHWR
"Apa kabar, Ukhti Farah?", sapa Mahmud tertawa menyeringai.16365Please respect copyright.PENANAeUmag2aPzy
16365Please respect copyright.PENANA0OskwDL3Xa
"Akhi Mahmud?", seru Ummu Aisyah kaget tidak menjawab pertanyaan Mahmud. "Kenapa kamu di sini? Apa yang anta lakukan pada ana?", serunya lagi.16365Please respect copyright.PENANAwHQwsrFdkl
16365Please respect copyright.PENANApwpOqUy2Mj
"Ya, kebetulan ana lagi tugas kantor di sekitar sini dan sudah selesai. Tadi ana lihat ada anti di dekat puskesmas. Jadi ana ikuti anti dan lakukan rencana ini untuk menikmati tubuh anti ini.", jelas Mahmud bersemangat.16365Please respect copyright.PENANAIhDW7W73Mp
16365Please respect copyright.PENANAMa466AQiX7
"Jangan, Akhi. Ini dosa. Lagipula bagaimana kalau ada orang2 desa yang memergoki kita di sini?", sahut Ummu Aisyah ketakutan.16365Please respect copyright.PENANAFE0ruO35J9
16365Please respect copyright.PENANAd4AGtgyDjJ
"Tenang. Jangan khawatir, Ukhti. Tempat ini sangat sepi dan dekat dengan tempat angker. Orang2 sangat ketakutan lewat daerah sini. Malah ana sangat bersemangat melakukan ini di sini. Kalau anti menolak, nanti ana sebarkan video porno ini di internet dan orang2 desa sini. Bagaimana?",ancam sengit Mahmud percaya diri.16365Please respect copyright.PENANA5qvu8yUwWJ
16365Please respect copyright.PENANANoH5UJkYmI
"Ba..ba..baiklah, Akhi. Tapi jangan lama2, ya. Ana mau istirahat habis tugas tadi.", tanggap Ummu Aisyah pasrah. Ia kembali teringat perkosaan dan kenikmatan seks di kliniknya dulu bersama lelaki ini.16365Please respect copyright.PENANAxtDxtrc0p4
16365Please respect copyright.PENANAmCpNfke0YB
"Oke. Mulai sekarang panggil ana 'Kang' dan ana panggil anti 'Teh' agar sesuai dengan budaya daerah sini. Bagaimana, Teh?", tanya Mahmud sambil tertawa kecil.16365Please respect copyright.PENANAaU5wyvBmd9
16365Please respect copyright.PENANABicT4hhsmo
"Iya, Kang.", jawab Ummu Aisyah menurut.16365Please respect copyright.PENANAwlZMe0BuVb
16365Please respect copyright.PENANAz056B8F2c8
Mahmud lalu memukul pohon itu dengan kencang dan smartphone itu jatuh karena ikatan talinya longgar dan ditangkap dengan tangannya yang sama lalu dimasukkan ke jaket jeans nya. Melihat itu, Ummu Aisyah hanya menyesal karema tidak melakukan hal sama tadi dan cepat lari. Kini ia hanya pasrah menunggu pelecehan seksual dari lelaki yang pernah menodainya dulu.16365Please respect copyright.PENANAnOOjq2BGSy
Mahmud lalu melipat kedua kakinya ke belakang. Ia pun membuat Ummu Aisyah melakukan hal serupa. Lalu, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Ummu Aisyah. Dengan ganas, ia pun menciumi bibir seksi akhwat itu dan memasukkan lidahnya ke mulut akhwat itu dan mengadu dan membelit lidahnya dengan erat. Bunyi kecipak lidah dan buliran air liur saling bergoyang di dalam mulut mereka.16365Please respect copyright.PENANABQBH48iLgp
16365Please respect copyright.PENANA3fsVJ8yoxR
Kedua tangan Mahmud tidak menganggur dan melepas jaket Ummu Aisyah, lalu menyelusup di balik jilbab lebarnya, membuka resleting jubah longgarnya, membuka kaus terusannya, dan mencopot pengait bra di bagian punggungnya. Lalu, ia pun menyampirkan jilbab lebar Ummu Aisyah ke samping. Terpampanglah kedua bukit kembar berukuran 34 B yang berbentuk indah dan putingnya berwarna pink. Tanpa pikir panjang, Mahmud langsung mengemut puting kanan sambil sesekali digigit kecil dan tangan kanannya meremas payudara kiri sambil sesekali memelintir putingnya. Itu dilakukan secara bergantian16365Please respect copyright.PENANAA2BrocVxq1
16365Please respect copyright.PENANAX6lnmvsWR8
"Aahhh.. Oohh.. Niikkmmattt, Kaannggg.", seru Ummu Aisyah menikmati. Kedua tangannya mendekap kepala Mahmd agar semakin menempel di kedua toketnya.16365Please respect copyright.PENANAqFy0Uk5sao
16365Please respect copyright.PENANAJUjTzbuk96
Mendengar itu, Mahmud makin bergairah. Apalagi ia berhasil meminum sedikit ASI dari kedua putingnya. Lalu, ia pun juga menampar-nampar kedua toket itu, lalu menjilati seluruh bagiannya sambil meninggalkan cupangan di beberapa bagian.16365Please respect copyright.PENANA0XDaybv837
16365Please respect copyright.PENANAj7LWo6dgab
"Aauwwhhh, eennakkknnyyaa, Kkanngg. Aayyoo, ppuaaasskkkannn aannnaaa.", seru Ummu Aisyah makin binal denga kedua toketnya agak kemerahan dan penuh liur Mahmud.16365Please respect copyright.PENANAfT2RmByFIC
16365Please respect copyright.PENANApHbuJ1epGB
Tidak puas melihat hasil karyanya, Mahmud lalu segera mencopot rok panjang Ummu Aisyah, lalu celana panjang tipisnya, dan celana dalamnya. Ia lalu membuka kedua paha Ummu Aisyah. Tampaklah memeknya yang indah tanpa bulu. Lalu, ia mencolok dengan 2 jari ke dalam lubang itu keluar masuk berulang kali sambil memainkan klitorisnya.16365Please respect copyright.PENANAKS1yZDZlsn
16365Please respect copyright.PENANAYV5znRadnz
"Ehm.. Oowhh.. Arghhh...", desah Ummu Aisyah antara ketakutan atau menikmati.16365Please respect copyright.PENANAOB5b019q9N
16365Please respect copyright.PENANAXLqu0i6E2a
"Ssrtt.. srrttt.." bunyi air cinta keluar dari memeknya.16365Please respect copyright.PENANAoptBukYrdk
16365Please respect copyright.PENANAiaURkSxO89
Mahmud pun langsung menjilati air cinta di memeknya dan meminum sebagian airnya. Sisa sebagian air cinta itu ia tampung dengan mulutnya. Lalu, ia segera menuju mulut Ummu Aisyah untuk meminumkan air itu. Namun, ia tidak mau dan menutup mulutnya. Tak kurang akal, ia lalu mencubit kedua putingnya.16365Please respect copyright.PENANAMCbCkbNfLy
16365Please respect copyright.PENANA8Bvxo8uf8I
"Aarrghhh, saakkiiittt, Kkanngg", jerit Ummu Aisyah kaget seraya mulutnya membuka.16365Please respect copyright.PENANAmTPGJ1P3co
16365Please respect copyright.PENANABhsqZJ8CBz
Tanpa buang waktu, Mahmud lalu meminumkan air itu ke dalam Ummu Aisyah yang pasrah menerimanya. Rasa air itu agak pahit dan asin. Namun ia terpaksa meminumnya lewat kerongkongannya. Mahmud tersenyum puas melihatnya.16365Please respect copyright.PENANAyVaNpYgo30
16365Please respect copyright.PENANAfdVFdlUykh
Ummu Aisyah pun tidak mau kalah. Dengan segera ia mempeolotkan celana bahan Mahmud dan mencopot celana dalamnya. Kontol Mahmud pun tegang maksimal. Lalu, Ummu Aisyah segera memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya dan memajumundurkannya berulang kali. Mahmud pun menikmatinya sambil memegang kepala Ummu Aisyah.16365Please respect copyright.PENANA7xJ5FZQgDx
16365Please respect copyright.PENANAnKiWqLBdUJ
"Aahhh, ooohhhh, mmaanntttappp, Ttehh." desis Mahmud.16365Please respect copyright.PENANAmtQ9LzlBWg
16365Please respect copyright.PENANAlCddTwzYHi
Dan...16365Please respect copyright.PENANAOTTfYQBviU
16365Please respect copyright.PENANALdg3TuGFW8
"Crroottt... ccrroott...ccrooott." bunyi sperma Mahmud.16365Please respect copyright.PENANAvKt0nH4JLT
16365Please respect copyright.PENANAbueP2KDSlX
Ummu Aisyah pun menelan sebagian sperma itu yang agak gurih dan asin. Sebagian lagi ia tampung ke mulutnya dan segera ia menuju mulut Mahmud. Rupanya ia agak jijik akan meminum spermanya. Ummu Aisyah lalu memencet kontol Mahmud.16365Please respect copyright.PENANAfNqvGKJSAu
16365Please respect copyright.PENANAKyapnaAqj2
"Aawwhhh.", jerit Mahmud agak kesakitan sambil membuka mulutnya.16365Please respect copyright.PENANAqC4WmKrOV9
16365Please respect copyright.PENANAcWLGp74Mbi
Saat itu, Ummu Aisyah lalu memindahkan sperma itu ke dalam mulut Mahmud yang terpaksa menelannya hingga kerongkongannya.16365Please respect copyright.PENANAr1mjSOsXqP
16365Please respect copyright.PENANA54URfSL0dR
"Lumayan juga rasanya." pikir Mahmud menikmati.16365Please respect copyright.PENANAP68PfuHXUK
16365Please respect copyright.PENANARF5RZmvBok
Lalu, Mahmud kembali membaringkan Ummu Aisyah. Digesek-gesekan kontolnya di dinding vagina Ummu Aisyah. Saat akan memasukkan kontolnya, tiba2...16365Please respect copyright.PENANA5lT61rBtAo
16365Please respect copyright.PENANACqVJz0gKs5
"Kring... kring."16365Please respect copyright.PENANAXBLW1QhOSe
16365Please respect copyright.PENANAp8xklLVcHd
"Ah, apa lagi ini? Mengganggu saja." gumam Mahmud agak kesal.16365Please respect copyright.PENANA43pyl8aJpa
16365Please respect copyright.PENANAG5zPCdW9hy
"Maaf, Kang. Saya cek smartphone saya dulu.", ujar Ummu Aisyah yang segera mengambil benda itu di tas dokternya16365Please respect copyright.PENANAv0l5BOhFiv
16365Please respect copyright.PENANAudjXz2VOIM
"Ya, gpp. Silahkan, Teh." kata Mahmud mengizinkan.16365Please respect copyright.PENANAarZRh5raXZ
16365Please respect copyright.PENANAfGvNALEKEZ
Setelah mengambil dan mengecek isinya ternyara itu adalah alarm pengingat dan isi memonya adalah ia harus segera rapat sejam lagi dengan para dokter seniornya di RS daerah di Jakarta Selatan. Ia jadi terlihat panik.16365Please respect copyright.PENANA1Z1SpOODJZ
16365Please respect copyright.PENANAZzyacePvJL
"Kenapa, Teh?", tanya Mahmud penasaran.16365Please respect copyright.PENANAeeuKcxI7W3
16365Please respect copyright.PENANAudtCvWiJAE
"Ini ana ada rapat di RS di Jaksel dan harus segera ke sana, Kang.Tapi ana bingung harus naik apa ke sana. Kendaraan umum sangat sulit dijumpai di malam Senin begini di daerah sini.", jelas Ummu Aisyah panik.16365Please respect copyright.PENANAXALOTPkxwk
16365Please respect copyright.PENANAhEHXXFjGp9
"Oh, tenang aja, Teh. Nanti saya antar pakai motor. Kebetulan ana mau pulang juga sekarang. Tidak merepotkan, kok.", ujar Mahmud dengan senang hati walau pun dalam hati kecewa karena aksi terakhirnya harus tertunda atau batal.16365Please respect copyright.PENANA0CnG69o7Vv
16365Please respect copyright.PENANAOWz5Zbhalz
"Terimakasih banyak, Kang.", ucap Ummu Aisyah tersenyum dan lega karena ia tidak jadi dientot lelaki ini lagi.16365Please respect copyright.PENANAggSwaZ2ZJr
16365Please respect copyright.PENANAIH1XEDPnsD
"Sama2, Teh.", balas Mahmud tersenyum juga.16365Please respect copyright.PENANAtOePtee7cS
16365Please respect copyright.PENANAPqX1LbSKn3
Lalu, mereka cepat membersihkan dan mengeringkan tubuh dan pakaian mereka dengan sapu tangan dan handuk kering serta memakai pakaian mereka dengan rapi dan tertutup. Dengan cepat, mereka lalu berjalan dan hati2 menuruni bukit. Setelah sampai di penginapan, ternyata16365Please respect copyright.PENANA0JP8cIucS0
teman2 medisnya sudah tidur semua. Pintu penginapan terkunci. Pemilik penginapan pun sudah kembali ke rumahnya sekitar setengah kilo meter dari penginapan. Karena mengejar waktu, Ummu Aisyah lalu menulis di memo tentang keperluan mendadaknya dan disimpan di dalam kotak pos penginapan itu. Ia berharap memo itu akan ditemukan dan dibaca teman2nya di pagi hari agar mengerti keadaannya.16365Please respect copyright.PENANAz0Cmc5W8wc
16365Please respect copyright.PENANAjXIvk4sJI9
Ummu Aisyah lalu menghampiri Mahmud dengan motornya di parkiran penginapan. Karena tugas lapangan tadi, Mahmud lumayan lelah. Ia meminta Ummu Aisyah mengendarai motornya sampai batas jalan desa sebelah sebelum masuk ke jalan perkotaan. Nanti di sana, Mahmud akan menggantikan mengendarainya. Ummu Aisyah pun setuju. Lalu ia segera menstarter motor itu dan segera pergi dengan Mahmud yang diboncengnya.16365Please respect copyright.PENANA2RFlHaS6Oc
16365Please respect copyright.PENANAYOe7UjsOEU
Jalan di daerah pedesaan itu naik turun dan penuh tikungan dan belokan tajam. Saat baru seperempat perjalanan daerah pedesaan, tiba2 Mahmud meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jilbab lebar dan mendekatkan mulutnya di dekat kuping akhwat itu.16365Please respect copyright.PENANAIhlnQLMV30
16365Please respect copyright.PENANAMD8A0G6rv5
"Aahhh, jangan sekarang, Kang. Ana lagi mengemudi. Bahaya kalau kecelakaan nanti.", seru Ummu Aisyah kaget.16365Please respect copyright.PENANAIXl6Zqt1Hr
16365Please respect copyright.PENANAPyDWzTITNT
"Gpp, Teh. Ana hanya ingin ngentot sekarang juga. Tenang, ana jamin gpp. Kalau enggak, ana share videonya sekarang di internet. Gimana?", ancam Mahmud sengit.16365Please respect copyright.PENANAmfirvD4L89
16365Please respect copyright.PENANA9KkkHmwvgH
"Oh, oke, Kang Mahmud. Hati2, ya.", jawab Ummu Aisyah pasrah.16365Please respect copyright.PENANAVboUv1XfSt
16365Please respect copyright.PENANAQVfFopVEZX
"Siap, Teh Farah.", tanggap Mahmud senang.16365Please respect copyright.PENANAJuXu2IxPIE
16365Please respect copyright.PENANAur3kfGcWEs
Kedua insan berhelm itu saling merapatkan tubuhnya dalam keadaan motor masih bergerak. Dengan isyarat, Mahmud menyuruh Ummu Aisyah agak berdiri, lalu ia menyelipkan kayu kecil berbentuk segitiga siku2 yang selebar pantatnya tingginya mengarah ke Mahmud. Akibatnya, badan Ummu Aisyah makin condong ke depan dan mamerkan pantatnya ke Mahmud yang segera melepas resleting celana bahan dan mengeluarkan kontolnya dari dalam kolornya yang diturunkan sedikit. Resleting rok panjang akhwat itu dia lepaskan, celana panjang tipis dan celana dalamnya diturunkan sedikit. Tampaklah lubang vagina akhwat itu. Mahmud pun mupeng melihatnya.16365Please respect copyright.PENANAOAQdrOhCw1
16365Please respect copyright.PENANAyUPvHOQ0nV
Diperlakukan seperti itu membuat Ummu Aisyah malu. Untungnya di daerah sepanjang jalan itu amat sepi, gelap, dan agak berkabut. Jadi, ia merasa tenang.16365Please respect copyright.PENANAqIC0RyVa9s
16365Please respect copyright.PENANAVP9RtdBijs
Dengan penuh perjuangan dan sambil agak berjinjit serta menjaga keseimbangan, akhirnya sedikit demi sedikit kontol Mahmud masuk ke dalam memek Ummu Aisyah yang sudah licin oleh air cintanya itu.16365Please respect copyright.PENANAogfRsDtKu9
16365Please respect copyright.PENANAaBLH3PMjEc
'Aarrgghh, Kaanggg.", jerit kecil Ummu Aisyah saat batang kontol Mahmud amblas semua di dalam vaginanya.16365Please respect copyright.PENANAK1tCSzdNDA
16365Please respect copyright.PENANAiQVU3rwiuU
"Anti konsentrasi mengemudi motor aja, Teh. Nanti lama2 juga enak." bisik Mahmud di telinga Ummu Aisyah.16365Please respect copyright.PENANAr8ugqEIB2O
16365Please respect copyright.PENANAvZZb6Rkveq
Kedua tangan Mahmud pun berpegangan kuat dan erat sambil sesekali meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jaketnya.16365Please respect copyright.PENANAiCjrEJDOxz
16365Please respect copyright.PENANA0h5Bmt28xc
"Aaww. Ooww. Bbaikkk, Kkkangg.", tanggap Ummu Aisyah sangat terangsang saat ketiga titik sensitifnya dirrangsang bersamaan. Walaupun ia ahli dalam mengemudi motor di dataran tinggi, perlakuan ngeres Mahmud padanya membuat ia harus hati2 dalam memacu motornya berpacu dengan waktu dan urusannya.16365Please respect copyright.PENANA8Pn4JQJKnq
16365Please respect copyright.PENANAuM7nfrk1zd
Perjalanan mereka melewati tanjakan, turunan, tikungan, dan belokan selain jalan yang lurus membantu gesekan kontol dan dinding vagina secara intensif mengikuti arah motornya. Ke atas, bawah, kiri, kanan, dan lurus arah kocokan kontol Mahmud di dalam memeknya.16365Please respect copyright.PENANAVoobmw38bK
16365Please respect copyright.PENANAjgKShQ2Lbw
"Aahh, ooohhh, hhssss, wwaahhh, eennnakkk.", seru mereka bersamaan. Hal ini berlangsung selama beberapa menit.16365Please respect copyright.PENANAVHL61uqMRp
16365Please respect copyright.PENANA8A0dOsX7NE
Semburan air cinta semakin mengguyur kontol Mahmud di dalam vagina Ummu Aisyah.16365Please respect copyright.PENANAVdH2V3JjdR
16365Please respect copyright.PENANAODoUezlLUL
"Aannna maauuu nnyyammmpppe, Tttehhh." seru Mahmud cabul.16365Please respect copyright.PENANA4uizlajs79
16365Please respect copyright.PENANAuzEVTuTHFc
"Aannna jjjuuggga, Kkaanngg.", seru Ummu Aisyah binal.16365Please respect copyright.PENANAQRw4dsabg5
16365Please respect copyright.PENANARnNn03V8oy
"Ssrrttt...srrttt.. srrtttt" dan "Crrottt..ccrroott...ccrroott." bunyi cairan cinta dan sperma yang saling beradu dalam vagina (yang mendekati rahim) Ummu Aisyah.16365Please respect copyright.PENANA5dekpJBys3
16365Please respect copyright.PENANAAHty2tyYeU
"Aahh, leganya.", ucap mereka berbarengan. Mahmud lega akhirnya bisa tuntaskan hasrat seksualnya. Ummu Aisyah juga lega karena tadi sebelumnya di puskesmas masih sempat minum pil KB dan tidak khawatir akan hamil.16365Please respect copyright.PENANAUsq8g4dT7h
16365Please respect copyright.PENANAfGkiQcOw9h
Mahmud segera mengeluarkan sapu tangannya, menanggalkan kontolnya yang lemas dari dalam vagina Ummu Aisyah, dan membersihkan serta mengeringkannya dari kedua cairan dengan benda itu. Lalu, ia memasukkan batang kejantannya ke dalam kolor dan menutup resleting celana panjang bahannya. Ia juga membersihkan dan mengeringkan memek Ummu Aisyah dengan benda itu, lalu menaikkan celana dalam, celana panjang tipis, dan menutup resleting rok panjangnya. Tidak lupa ia mengambil kayu segiempat siku2 tadi sehingga Ummu Aisyah bisa duduk normal lagi seperti semula.16365Please respect copyright.PENANAbjGKK4XtqX
16365Please respect copyright.PENANAEqgJVIG54P
"Terima kasih, Teh Farah. Kapan2 lagi, ya. Gimana?", kata Mahmud tersenyum mesum seraya menyerahkan memory card data video porno itu.16365Please respect copyright.PENANAc5jWlkeo4v
16365Please respect copyright.PENANAjjGFiEB2Nl
"Ya, sama2, Kang. Oke.", kata Ummu Aisyah tersenyum kecut seraya menerima benda itu. Ternyata ia akan merana untuk sementara ini.16365Please respect copyright.PENANA2j0rxumLcJ
16365Please respect copyright.PENANAuvsCBfL2yE
Tepat di batas desa dan kota, Mahmud lalu menggantikan posisi mengemudi motor dan Ummu Aisyah sekarang diboncengnya. Mahmud pun memacu motornya dengan kencang namun hati2 agar bisa mengejar waktu. Untung keadaan jalan ramai lancar sehingga perjalanan terasa cepat. Ummu Aisyah pun berpegangan erat pada perut Mahmud saking takutnya karena refleks dan motornya ngebut.16365Please respect copyright.PENANACiNraPXRqz
16365Please respect copyright.PENANAl6Jmle1dNJ
Tepat 5 menit saat rapat akan dimulai, mereka tiba di parkiran rumah sakit. Ummu Aisyah segera turun sambil membawa tas dokternya, mengucapkan terima kasih dan salam seadaanya pada Mahmud, dan langsung berlari kecil ke arah pintu belakang RS. Setelah membalas salam dan ucapan Ummu Aisyah, Mahmud tersenyum dan segera memacu motornya ke arah rumahnya di bagian tengah ibukota.16365Please respect copyright.PENANAI1JD271hLs
16365Please respect copyright.PENANACChhWoZOAN
Ummu Afra tiba di lantai 5 RS tempat di mana ruangan rapat berada setelah naik lift. Sebelum berjalan ke arah ruang itu, Ummu Afra sempat membuka lokernya dan menemukan sesuatu yang membuatnya terharu. Di sana ia temukan minuman botol plastik 600 mililiter dan pigura berisi foto Nurdin, suaminya, yang menggendong Aisyah, anaknya. Mereka tampak tersenyum dan bahagia. Ada tulisan, "Semoga Ummi terus semangat dan berhasil dalam tugas kesehatan. Jadilah dokter yang baik. Ini ada minuman berenergi herbal sebagai asupan gizi setelah bekerja. Salam cinta dari kami. Nurdin dan Aisyah." Ada lingkaran hati yang melingkari tulisan itu. Rupanya Nurdin sempat menaruh benda itu saat Ummu Aisyah sedang tugas luar kota. Melihat itu, Ummu Aisyah menangis tersedu-sedu antara bahagia, terharu, menyesal, dan bersalah. Apalagi berselingkuh dan melakukan hal terlarang tadi.16365Please respect copyright.PENANA30I83HtTs9
16365Please respect copyright.PENANArZuR7prvMO
"Ummi cinta kalian juga. Maafkan Ummi, ya." gumam Ummu Aisyah seraya mencium foto itu dengan penuh kasih sayang dan bercucuran air mata.16365Please respect copyright.PENANAeZ6BrfwGyo
16365Please respect copyright.PENANAvIlJRhPxcU
Ia pun meminum minuman itu dan energinya terasa pulih kembali.16365Please respect copyright.PENANAMImevruVlB
16365Please respect copyright.PENANAukmmeKFdkC
"Semoga aku tidak melakukan perbuatan tercela itu lagi nantinya.", pikir Ummu Aisyah yakin.16365Please respect copyright.PENANA8L5S9pUpbY
16365Please respect copyright.PENANAGZpjZZ74AA
Ia cepat menguasai keadaan dan cepat menyeka dengan sapu tangan dari dalam lokernya dan menyekanya dengan air keran dari wastafel dalam toilet di dekatnya serta mengelap mukanya dengan lap wajah. Akhirnya ia melangkah pasti ke arah ruang rapat. Untungnya, para dokter senior masih menunggunya dan menyambutnya dengan hangat dan senyuman. Rapat tentang masalah kesehatan dan gizi pun dimulai dengan khidmatnya seolah tidak terpengaruh kejadian sebelumnya.16365Please respect copyright.PENANAoCIbMojdoK
16365Please respect copyright.PENANAdh9LARj9tt
Sementara itu, Mahmud sudah tiba di rumahnya dan masuk dengan kunci cadangannya. Ibunya sudah kembali pergi tadi siang saat ia diberitahu istrinya. Setelah mengunci pintu rumah, ia segera masuk ke dalam kamar. Didapatinya di atas istrinya, Ummu Afra sedang tidur mendekap hangat anaknya, Afra yang juga tidur, masih bayi berumur 10 bulan. Dilihatnya juga ada makanan kecil gorengan, ketan, dan minuman botol jus buah di atas meja kecil di dekatnya. Ia segera mendekatinya. Ada juga kertas bertuliskan, "Untuk Abi tercinta. Ini ada makanan dan minuman sekedarnya dari kami. Semoga bermanfaat setelah pulang bekerja nanti. Salam cinta. Rizka dan Afra."16365Please respect copyright.PENANAU4JMg2eV4C
16365Please respect copyright.PENANAyNOT6pz3cM
Melihat itu, Mahmud sangat terharu dan tanpa sadar menitikan air mata antara bahagia dan sedih. Apalagi ia baru saja berselingkuh dan melakukan kegiatan tabu tadi. Ia segera menyeka air matanya dengan tissue kering dari kotak tissue di atas meja.16365Please respect copyright.PENANABcaN1o50VA
16365Please respect copyright.PENANAm82PEtBtis
"Rizka dan Afra, mohon maafkan, Abi.", bisik Mahmud seraya mengecup mesra kening Ummu Afra dan mencium sayang dahi Afra.16365Please respect copyright.PENANAgROIG0zsai
16365Please respect copyright.PENANAqUefCNoMGY
"Abi juga cinta kalian berdua." ucap Mahmud penuh haru.16365Please respect copyright.PENANAAT33kz8rn8
16365Please respect copyright.PENANADDOg1mwZJj
Tiba2 Ummu Afra (yang mengenakan kerudung lebar dan pakaian piyama serta Afra yang pakai kerudung kecil lebar dan pakaian piyama mini karena udara malam itu sangat dingin) tersenyum dalam tidurnya. Entah mereka mendengar perkataan atau merasakan ciuman Mahmud tadi atau tidak, membuat Mahmud jadi tersenyum haru.16365Please respect copyright.PENANAkWgBEhpVmO
16365Please respect copyright.PENANAh2uOjLiDbW
"Aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menjijikkan tadi.", pikir Mahmud optimis. Ia lalu memakan semua makanan kecil dan minuman itu dan staminanya terasa lagi. Mahmud berganti pakaian dan mengecek jadwal pekerjaan besok di smartphone nya selama beberapa menit. Tak lama kemudian, ia pun merasa sangat lelah. Setelah membelai lembut kepala Afra dan mengelus halus pipi Ummu Afra, ia pun tertidur sambil merangkul Ummu Afra dari belakang. Betapa tenang tidurnya seolah tidak terjadi apa2 sebelumnya.16365Please respect copyright.PENANA82ehMof4fh
16365Please respect copyright.PENANAtuz8YvpcqN
Akan tetapi, belum tentu juga setiap manusia bisa berpegang teguh pada janji atau tekadnya. Ada banyak rintangan yang akan mengujinya, apakah gagal atau pun lulus. Tergantung juga pada ketetapan Tuhan dan sifat manusia itu sendiri. Ya, itu terjadi seiring berjalannya waktu.16365Please respect copyright.PENANAtvjnL3d8dH