Malam itu begitu dingin. Apalagi daerah itu adalah sebuah desa di dekat Puncak yang memang memiliki kontur berbukit-bukit dan bergunung-gunung. Ummu Aisyah sedang berjalan sendiri dan cepat sambil merapatkan jaket tebal yang sedang dipakainya. Seperti biasa, dia mengenakan pakaian tertutup berupa jubah longgar dan rok panjang serta dilapisi dengan kaos terusan dan celana panjang tipis di dalamnya selain pakaian dalamnya (bra dan celana dalam). Suasana malam itu juga berkabut khas udara dataran tinggi. Ummu Aisyah yang sambil membawa tas dokternya ingin segera tiba di penginapan di kaki bukit agar segera beristirahat karena dia agak lelah setelah seharian melakukan penyuluhan di suatu puskesmas di sebuah desa di puncak bukit ini. Ia harus menyusul teman2 medisnya di penginapan karena ia harus memberi keterangan akhit di desa.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMUX3RMzd4f
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ZTN63EUdG
Tiba2 Ummu Aisyah melihat seberkas cahaya di tengah kebun buah2an di sebelah kirinya. Ia sangat terkejut dan takut karena teringat cerita penduduk desa bahwa di area tempat ia melangkah sekarang adalah daerah angker. Ada satu dua penampakan hantu bercahaya. Mengingat itu membuatnya ingin segera ambil langkah seribu dari sini. Akan tetapi, akal sehatnya berkeinginan lain. Ia harus memeriksanya. Siapa tahu itu hanya lampu jalan yang salah dipasang oleh orang2 iseng yang hanya ingin menakut-nakuti penduduk desa.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMjkakEuqHt
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBuYKX0nxyh
Setengah berani dan setengah takut, Ummu Aisyah berjalan perlahan mengendap-ngendap mendekati sumber cahaya. Setelah tiba di dekatnya, betapa terkejutnya Ummu Aisyah. Ternyata itu adalah pancaran sinar dari sebuah layar smartphone yang lebar yang diikat dengan tali nilon di dahan pohon yang tingginya lebih besar sedikit dari tinggi Ummu Aisyah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFU4Bl3QPfz
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡld2z9aUEt4
Betapa leganya hati Ummu Aisyah melihat hal itu. Ia mencoba mengamati lebih seksama layar smartphone itu. Terkejut bukan main ekspresinya. Ternyata itu adalah tayangan video porno dirinya yang sedang asyik bermasturbasi dan memperkosa pasiennya di kliniknya dulu. Ia tidak habis pikir siapa yang melakukan ini. Ia pun lalu mencoba meloncat-loncat kecil untuk mengambil smartphone karena letaknya di dahan pohon sedikit lebih tinggi daripada tinggi tubuhnya. Tidak mudah ternyata. Ketika sedikit lagi bisa menggapai smartphone itu, tiba2 ada sebuah tangan kekar yang membekap mulutnya dan tangan satunya menangkap perutnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2YbKhKYSp
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1fnbIF8DVV
"Mmffh.. mmfffhhh..", erangan Ummu Aisyah tertahan.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VlAnfCaBV
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6M6TCpKrLb
"Ada apa, Ukhti Farah? Kok loncat2an gitu?", ujar suara seorang lelaki yang familiar bagi Ummu Aisyah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ceIgvByjw
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATXiE2IXuk
Ummu Aisyah sangat kaget mendengarnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhDO0W8Aphh
"Jangan, jangan...", pikir Ummu Aisyah khawatir.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcPCfJDKLmU
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoKKLs7XNgi
Ia meronta-ronta agar bisa melepaskan diri dari dekapan lelaki itu. Namun, lelaki itu tidak mau kalah dan semakin memperkeras bekapan dan pelukannya. Akhirnya, Ummu Aisyah lama2 menyerah karena tenaganya menipis dan napasnya semakin sesak. Tubuhnya pun mulai lunglai ke arah bawah namun tetap dipegang lelaki itu supaya aman jatuhnya. Setelah tubuhnya menelungkup di bawah, lalu lelaki itu segera membalikkan tubuh itu. Akhirnya tampaklah sosok lelaki itu yang melepas bekapannya dan merangkul pundaknya sambil menahan punggungnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGBW1KIN4f
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewngmPAO8r
"Apa kabar, Ukhti Farah?", sapa Mahmud tertawa menyeringai.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgoFCZui8w
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMT6U5MG7Nx
"Akhi Mahmud?", seru Ummu Aisyah kaget tidak menjawab pertanyaan Mahmud. "Kenapa kamu di sini? Apa yang anta lakukan pada ana?", serunya lagi.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx5r6rcXQzu
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0U8NA8coK
"Ya, kebetulan ana lagi tugas kantor di sekitar sini dan sudah selesai. Tadi ana lihat ada anti di dekat puskesmas. Jadi ana ikuti anti dan lakukan rencana ini untuk menikmati tubuh anti ini.", jelas Mahmud bersemangat.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MKAsxWZQu
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡioPSE7PJA3
"Jangan, Akhi. Ini dosa. Lagipula bagaimana kalau ada orang2 desa yang memergoki kita di sini?", sahut Ummu Aisyah ketakutan.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNEw4z8CoTK
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvdVUb23du
"Tenang. Jangan khawatir, Ukhti. Tempat ini sangat sepi dan dekat dengan tempat angker. Orang2 sangat ketakutan lewat daerah sini. Malah ana sangat bersemangat melakukan ini di sini. Kalau anti menolak, nanti ana sebarkan video porno ini di internet dan orang2 desa sini. Bagaimana?",ancam sengit Mahmud percaya diri.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dzRKMRaMW
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ3mOOpStk
"Ba..ba..baiklah, Akhi. Tapi jangan lama2, ya. Ana mau istirahat habis tugas tadi.", tanggap Ummu Aisyah pasrah. Ia kembali teringat perkosaan dan kenikmatan seks di kliniknya dulu bersama lelaki ini.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZx1BKyWGb8
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWY54Pux2N2
"Oke. Mulai sekarang panggil ana 'Kang' dan ana panggil anti 'Teh' agar sesuai dengan budaya daerah sini. Bagaimana, Teh?", tanya Mahmud sambil tertawa kecil.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkXy9ez1ar7
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtTKpVCqe0
"Iya, Kang.", jawab Ummu Aisyah menurut.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6LcxZx8gVZ
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKdUGh35rs
Mahmud lalu memukul pohon itu dengan kencang dan smartphone itu jatuh karena ikatan talinya longgar dan ditangkap dengan tangannya yang sama lalu dimasukkan ke jaket jeans nya. Melihat itu, Ummu Aisyah hanya menyesal karema tidak melakukan hal sama tadi dan cepat lari. Kini ia hanya pasrah menunggu pelecehan seksual dari lelaki yang pernah menodainya dulu.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMpQc0PNCE
Mahmud lalu melipat kedua kakinya ke belakang. Ia pun membuat Ummu Aisyah melakukan hal serupa. Lalu, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Ummu Aisyah. Dengan ganas, ia pun menciumi bibir seksi akhwat itu dan memasukkan lidahnya ke mulut akhwat itu dan mengadu dan membelit lidahnya dengan erat. Bunyi kecipak lidah dan buliran air liur saling bergoyang di dalam mulut mereka.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ829eIvk1YO
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhITnjHOYUr
Kedua tangan Mahmud tidak menganggur dan melepas jaket Ummu Aisyah, lalu menyelusup di balik jilbab lebarnya, membuka resleting jubah longgarnya, membuka kaus terusannya, dan mencopot pengait bra di bagian punggungnya. Lalu, ia pun menyampirkan jilbab lebar Ummu Aisyah ke samping. Terpampanglah kedua bukit kembar berukuran 34 B yang berbentuk indah dan putingnya berwarna pink. Tanpa pikir panjang, Mahmud langsung mengemut puting kanan sambil sesekali digigit kecil dan tangan kanannya meremas payudara kiri sambil sesekali memelintir putingnya. Itu dilakukan secara bergantian16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm09ndNc6f
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ06HxUfeYjO
"Aahhh.. Oohh.. Niikkmmattt, Kaannggg.", seru Ummu Aisyah menikmati. Kedua tangannya mendekap kepala Mahmd agar semakin menempel di kedua toketnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzZ7ue1SBwV
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwn6L5qlUXZ
Mendengar itu, Mahmud makin bergairah. Apalagi ia berhasil meminum sedikit ASI dari kedua putingnya. Lalu, ia pun juga menampar-nampar kedua toket itu, lalu menjilati seluruh bagiannya sambil meninggalkan cupangan di beberapa bagian.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3tmMeCZAyn
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡijovXUOztm
"Aauwwhhh, eennakkknnyyaa, Kkanngg. Aayyoo, ppuaaasskkkannn aannnaaa.", seru Ummu Aisyah makin binal denga kedua toketnya agak kemerahan dan penuh liur Mahmud.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmpeT7qjPDz
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡped5NwaFjz
Tidak puas melihat hasil karyanya, Mahmud lalu segera mencopot rok panjang Ummu Aisyah, lalu celana panjang tipisnya, dan celana dalamnya. Ia lalu membuka kedua paha Ummu Aisyah. Tampaklah memeknya yang indah tanpa bulu. Lalu, ia mencolok dengan 2 jari ke dalam lubang itu keluar masuk berulang kali sambil memainkan klitorisnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrokahjCrk
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgK53NMRVdu
"Ehm.. Oowhh.. Arghhh...", desah Ummu Aisyah antara ketakutan atau menikmati.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWfP957U3tP
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4m4IEKPrZ9
"Ssrtt.. srrttt.." bunyi air cinta keluar dari memeknya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTWhlqlDVX
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmsX9x9YKa
Mahmud pun langsung menjilati air cinta di memeknya dan meminum sebagian airnya. Sisa sebagian air cinta itu ia tampung dengan mulutnya. Lalu, ia segera menuju mulut Ummu Aisyah untuk meminumkan air itu. Namun, ia tidak mau dan menutup mulutnya. Tak kurang akal, ia lalu mencubit kedua putingnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnD4AsONdxU
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIXj3YL5ex7
"Aarrghhh, saakkiiittt, Kkanngg", jerit Ummu Aisyah kaget seraya mulutnya membuka.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKuRPalVKtb
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFpF1NbAZE
Tanpa buang waktu, Mahmud lalu meminumkan air itu ke dalam Ummu Aisyah yang pasrah menerimanya. Rasa air itu agak pahit dan asin. Namun ia terpaksa meminumnya lewat kerongkongannya. Mahmud tersenyum puas melihatnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgHiOjCh8X
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfbYlQYQ5O
Ummu Aisyah pun tidak mau kalah. Dengan segera ia mempeolotkan celana bahan Mahmud dan mencopot celana dalamnya. Kontol Mahmud pun tegang maksimal. Lalu, Ummu Aisyah segera memasukkan kontol itu ke dalam mulutnya dan memajumundurkannya berulang kali. Mahmud pun menikmatinya sambil memegang kepala Ummu Aisyah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI8P3D0U2AF
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdfrnVqvou
"Aahhh, ooohhhh, mmaanntttappp, Ttehh." desis Mahmud.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1yVjFxkW27
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4n4eriDA3L
Dan...16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHWuXplgKS
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeahcG5ZN08
"Crroottt... ccrroott...ccrooott." bunyi sperma Mahmud.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVtCZlZQLi
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TvdrwJ3M7
Ummu Aisyah pun menelan sebagian sperma itu yang agak gurih dan asin. Sebagian lagi ia tampung ke mulutnya dan segera ia menuju mulut Mahmud. Rupanya ia agak jijik akan meminum spermanya. Ummu Aisyah lalu memencet kontol Mahmud.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQxcAzm6Gu
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKC2UQ4l93X
"Aawwhhh.", jerit Mahmud agak kesakitan sambil membuka mulutnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAM2T48nAc
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDljD5RGQR5
Saat itu, Ummu Aisyah lalu memindahkan sperma itu ke dalam mulut Mahmud yang terpaksa menelannya hingga kerongkongannya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWwmFt1uwv
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMR4kHkJES
"Lumayan juga rasanya." pikir Mahmud menikmati.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1Y3JvvpW0
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndZZGHxFsM
Lalu, Mahmud kembali membaringkan Ummu Aisyah. Digesek-gesekan kontolnya di dinding vagina Ummu Aisyah. Saat akan memasukkan kontolnya, tiba2...16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz56w4x1oiv
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAvgpSg47N6
"Kring... kring."16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH3BUqBQPY
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTOaEQPSK1F
"Ah, apa lagi ini? Mengganggu saja." gumam Mahmud agak kesal.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtYGFYWSqG
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡph2fd3EGlj
"Maaf, Kang. Saya cek smartphone saya dulu.", ujar Ummu Aisyah yang segera mengambil benda itu di tas dokternya16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkEvoXYo54b
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Bfu57ODwF
"Ya, gpp. Silahkan, Teh." kata Mahmud mengizinkan.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Hn46XZmlN
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiVg1kKIF7
Setelah mengambil dan mengecek isinya ternyara itu adalah alarm pengingat dan isi memonya adalah ia harus segera rapat sejam lagi dengan para dokter seniornya di RS daerah di Jakarta Selatan. Ia jadi terlihat panik.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHTU3AeZjS
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl5chD0l6bW
"Kenapa, Teh?", tanya Mahmud penasaran.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIrMJ1T5ac
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckkZUw747B
"Ini ana ada rapat di RS di Jaksel dan harus segera ke sana, Kang.Tapi ana bingung harus naik apa ke sana. Kendaraan umum sangat sulit dijumpai di malam Senin begini di daerah sini.", jelas Ummu Aisyah panik.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1VA9sseFX
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRIduAoIRo
"Oh, tenang aja, Teh. Nanti saya antar pakai motor. Kebetulan ana mau pulang juga sekarang. Tidak merepotkan, kok.", ujar Mahmud dengan senang hati walau pun dalam hati kecewa karena aksi terakhirnya harus tertunda atau batal.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8zTFqqZgLw
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKFijubG11
"Terimakasih banyak, Kang.", ucap Ummu Aisyah tersenyum dan lega karena ia tidak jadi dientot lelaki ini lagi.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRSqxVHdtz
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzliIkCYc2
"Sama2, Teh.", balas Mahmud tersenyum juga.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxDXXpbgORr
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnMM692IkzE
Lalu, mereka cepat membersihkan dan mengeringkan tubuh dan pakaian mereka dengan sapu tangan dan handuk kering serta memakai pakaian mereka dengan rapi dan tertutup. Dengan cepat, mereka lalu berjalan dan hati2 menuruni bukit. Setelah sampai di penginapan, ternyata16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXoIKhwOPjz
teman2 medisnya sudah tidur semua. Pintu penginapan terkunci. Pemilik penginapan pun sudah kembali ke rumahnya sekitar setengah kilo meter dari penginapan. Karena mengejar waktu, Ummu Aisyah lalu menulis di memo tentang keperluan mendadaknya dan disimpan di dalam kotak pos penginapan itu. Ia berharap memo itu akan ditemukan dan dibaca teman2nya di pagi hari agar mengerti keadaannya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeU53eLDJKJ
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSGg37Pzrue
Ummu Aisyah lalu menghampiri Mahmud dengan motornya di parkiran penginapan. Karena tugas lapangan tadi, Mahmud lumayan lelah. Ia meminta Ummu Aisyah mengendarai motornya sampai batas jalan desa sebelah sebelum masuk ke jalan perkotaan. Nanti di sana, Mahmud akan menggantikan mengendarainya. Ummu Aisyah pun setuju. Lalu ia segera menstarter motor itu dan segera pergi dengan Mahmud yang diboncengnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPKrHy1ovP
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfIt3DSsFj
Jalan di daerah pedesaan itu naik turun dan penuh tikungan dan belokan tajam. Saat baru seperempat perjalanan daerah pedesaan, tiba2 Mahmud meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jilbab lebar dan mendekatkan mulutnya di dekat kuping akhwat itu.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGi4kotUIM7
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqsS3ZsIPXY
"Aahhh, jangan sekarang, Kang. Ana lagi mengemudi. Bahaya kalau kecelakaan nanti.", seru Ummu Aisyah kaget.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Zw5GrkDOc
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyUqCSUymC
"Gpp, Teh. Ana hanya ingin ngentot sekarang juga. Tenang, ana jamin gpp. Kalau enggak, ana share videonya sekarang di internet. Gimana?", ancam Mahmud sengit.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtP0kk1lsCK
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8iip0Sx4b3
"Oh, oke, Kang Mahmud. Hati2, ya.", jawab Ummu Aisyah pasrah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKtwmlU8DHF
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvzoRi5mZE
"Siap, Teh Farah.", tanggap Mahmud senang.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSwPza8rAO2
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmHuOHtpvs
Kedua insan berhelm itu saling merapatkan tubuhnya dalam keadaan motor masih bergerak. Dengan isyarat, Mahmud menyuruh Ummu Aisyah agak berdiri, lalu ia menyelipkan kayu kecil berbentuk segitiga siku2 yang selebar pantatnya tingginya mengarah ke Mahmud. Akibatnya, badan Ummu Aisyah makin condong ke depan dan mamerkan pantatnya ke Mahmud yang segera melepas resleting celana bahan dan mengeluarkan kontolnya dari dalam kolornya yang diturunkan sedikit. Resleting rok panjang akhwat itu dia lepaskan, celana panjang tipis dan celana dalamnya diturunkan sedikit. Tampaklah lubang vagina akhwat itu. Mahmud pun mupeng melihatnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzlYQI0W5G1
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nLmju9CFy
Diperlakukan seperti itu membuat Ummu Aisyah malu. Untungnya di daerah sepanjang jalan itu amat sepi, gelap, dan agak berkabut. Jadi, ia merasa tenang.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsB14vCXHuj
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd2y6sqCTH5
Dengan penuh perjuangan dan sambil agak berjinjit serta menjaga keseimbangan, akhirnya sedikit demi sedikit kontol Mahmud masuk ke dalam memek Ummu Aisyah yang sudah licin oleh air cintanya itu.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJEAq23DFv
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzP20Ifgg9
'Aarrgghh, Kaanggg.", jerit kecil Ummu Aisyah saat batang kontol Mahmud amblas semua di dalam vaginanya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7Cqgj4E3S
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIKyp4x8I4
"Anti konsentrasi mengemudi motor aja, Teh. Nanti lama2 juga enak." bisik Mahmud di telinga Ummu Aisyah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVEW2vmFtS3
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEzlR0ht2Jv
Kedua tangan Mahmud pun berpegangan kuat dan erat sambil sesekali meremas kedua payudara Ummu Aisyah dari balik jaketnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7yNQS8ptYi
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mLH7wxgcq
"Aaww. Ooww. Bbaikkk, Kkkangg.", tanggap Ummu Aisyah sangat terangsang saat ketiga titik sensitifnya dirrangsang bersamaan. Walaupun ia ahli dalam mengemudi motor di dataran tinggi, perlakuan ngeres Mahmud padanya membuat ia harus hati2 dalam memacu motornya berpacu dengan waktu dan urusannya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlBQwulOvOq
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBlysm7mmT
Perjalanan mereka melewati tanjakan, turunan, tikungan, dan belokan selain jalan yang lurus membantu gesekan kontol dan dinding vagina secara intensif mengikuti arah motornya. Ke atas, bawah, kiri, kanan, dan lurus arah kocokan kontol Mahmud di dalam memeknya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUL9p7kaC8
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKw9vWOaeZt
"Aahh, ooohhh, hhssss, wwaahhh, eennnakkk.", seru mereka bersamaan. Hal ini berlangsung selama beberapa menit.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiIqA5mqO7d
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUkZSncmSf
Semburan air cinta semakin mengguyur kontol Mahmud di dalam vagina Ummu Aisyah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0v4S6WWIn
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbKSbGg825c
"Aannna maauuu nnyyammmpppe, Tttehhh." seru Mahmud cabul.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT0iFOp6xzt
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUy0fhQ07c
"Aannna jjjuuggga, Kkaanngg.", seru Ummu Aisyah binal.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTccNNCzVsQ
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2PkIzcWUzU
"Ssrrttt...srrttt.. srrtttt" dan "Crrottt..ccrroott...ccrroott." bunyi cairan cinta dan sperma yang saling beradu dalam vagina (yang mendekati rahim) Ummu Aisyah.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVIQV1E7vB4
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRqyyqrGXX
"Aahh, leganya.", ucap mereka berbarengan. Mahmud lega akhirnya bisa tuntaskan hasrat seksualnya. Ummu Aisyah juga lega karena tadi sebelumnya di puskesmas masih sempat minum pil KB dan tidak khawatir akan hamil.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdeUDrD4p4F
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi8MhMiZpL8
Mahmud segera mengeluarkan sapu tangannya, menanggalkan kontolnya yang lemas dari dalam vagina Ummu Aisyah, dan membersihkan serta mengeringkannya dari kedua cairan dengan benda itu. Lalu, ia memasukkan batang kejantannya ke dalam kolor dan menutup resleting celana panjang bahannya. Ia juga membersihkan dan mengeringkan memek Ummu Aisyah dengan benda itu, lalu menaikkan celana dalam, celana panjang tipis, dan menutup resleting rok panjangnya. Tidak lupa ia mengambil kayu segiempat siku2 tadi sehingga Ummu Aisyah bisa duduk normal lagi seperti semula.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hMfTO0VJ8
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9URk3YJB2
"Terima kasih, Teh Farah. Kapan2 lagi, ya. Gimana?", kata Mahmud tersenyum mesum seraya menyerahkan memory card data video porno itu.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4whytlrub
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSrf1FO5Cts
"Ya, sama2, Kang. Oke.", kata Ummu Aisyah tersenyum kecut seraya menerima benda itu. Ternyata ia akan merana untuk sementara ini.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lvIyi6Zmz
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsH0VWe2F7t
Tepat di batas desa dan kota, Mahmud lalu menggantikan posisi mengemudi motor dan Ummu Aisyah sekarang diboncengnya. Mahmud pun memacu motornya dengan kencang namun hati2 agar bisa mengejar waktu. Untung keadaan jalan ramai lancar sehingga perjalanan terasa cepat. Ummu Aisyah pun berpegangan erat pada perut Mahmud saking takutnya karena refleks dan motornya ngebut.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3n345LP0d
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gzRVTntRP
Tepat 5 menit saat rapat akan dimulai, mereka tiba di parkiran rumah sakit. Ummu Aisyah segera turun sambil membawa tas dokternya, mengucapkan terima kasih dan salam seadaanya pada Mahmud, dan langsung berlari kecil ke arah pintu belakang RS. Setelah membalas salam dan ucapan Ummu Aisyah, Mahmud tersenyum dan segera memacu motornya ke arah rumahnya di bagian tengah ibukota.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7Awh17sQR
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbpiMQ7b8zI
Ummu Afra tiba di lantai 5 RS tempat di mana ruangan rapat berada setelah naik lift. Sebelum berjalan ke arah ruang itu, Ummu Afra sempat membuka lokernya dan menemukan sesuatu yang membuatnya terharu. Di sana ia temukan minuman botol plastik 600 mililiter dan pigura berisi foto Nurdin, suaminya, yang menggendong Aisyah, anaknya. Mereka tampak tersenyum dan bahagia. Ada tulisan, "Semoga Ummi terus semangat dan berhasil dalam tugas kesehatan. Jadilah dokter yang baik. Ini ada minuman berenergi herbal sebagai asupan gizi setelah bekerja. Salam cinta dari kami. Nurdin dan Aisyah." Ada lingkaran hati yang melingkari tulisan itu. Rupanya Nurdin sempat menaruh benda itu saat Ummu Aisyah sedang tugas luar kota. Melihat itu, Ummu Aisyah menangis tersedu-sedu antara bahagia, terharu, menyesal, dan bersalah. Apalagi berselingkuh dan melakukan hal terlarang tadi.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSIy4xn3vVa
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBdknNKqAGk
"Ummi cinta kalian juga. Maafkan Ummi, ya." gumam Ummu Aisyah seraya mencium foto itu dengan penuh kasih sayang dan bercucuran air mata.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrW5jycQfhp
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2t3Cbwcmh6
Ia pun meminum minuman itu dan energinya terasa pulih kembali.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHhTz1Liy4
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbMDtAyHyQs
"Semoga aku tidak melakukan perbuatan tercela itu lagi nantinya.", pikir Ummu Aisyah yakin.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO01tPYzAQK
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiklw0jBsJ
Ia cepat menguasai keadaan dan cepat menyeka dengan sapu tangan dari dalam lokernya dan menyekanya dengan air keran dari wastafel dalam toilet di dekatnya serta mengelap mukanya dengan lap wajah. Akhirnya ia melangkah pasti ke arah ruang rapat. Untungnya, para dokter senior masih menunggunya dan menyambutnya dengan hangat dan senyuman. Rapat tentang masalah kesehatan dan gizi pun dimulai dengan khidmatnya seolah tidak terpengaruh kejadian sebelumnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2d3IVNSaqX
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPLfcm35t1D
Sementara itu, Mahmud sudah tiba di rumahnya dan masuk dengan kunci cadangannya. Ibunya sudah kembali pergi tadi siang saat ia diberitahu istrinya. Setelah mengunci pintu rumah, ia segera masuk ke dalam kamar. Didapatinya di atas istrinya, Ummu Afra sedang tidur mendekap hangat anaknya, Afra yang juga tidur, masih bayi berumur 10 bulan. Dilihatnya juga ada makanan kecil gorengan, ketan, dan minuman botol jus buah di atas meja kecil di dekatnya. Ia segera mendekatinya. Ada juga kertas bertuliskan, "Untuk Abi tercinta. Ini ada makanan dan minuman sekedarnya dari kami. Semoga bermanfaat setelah pulang bekerja nanti. Salam cinta. Rizka dan Afra."16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNOIOKV0XmS
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vyYIPjsxG
Melihat itu, Mahmud sangat terharu dan tanpa sadar menitikan air mata antara bahagia dan sedih. Apalagi ia baru saja berselingkuh dan melakukan kegiatan tabu tadi. Ia segera menyeka air matanya dengan tissue kering dari kotak tissue di atas meja.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfGQ0gI89q
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqekAAGjXp
"Rizka dan Afra, mohon maafkan, Abi.", bisik Mahmud seraya mengecup mesra kening Ummu Afra dan mencium sayang dahi Afra.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVvyKHzUgvK
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FgbaQykf0
"Abi juga cinta kalian berdua." ucap Mahmud penuh haru.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcaLZmjLeqO
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH12gREkvwM
Tiba2 Ummu Afra (yang mengenakan kerudung lebar dan pakaian piyama serta Afra yang pakai kerudung kecil lebar dan pakaian piyama mini karena udara malam itu sangat dingin) tersenyum dalam tidurnya. Entah mereka mendengar perkataan atau merasakan ciuman Mahmud tadi atau tidak, membuat Mahmud jadi tersenyum haru.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJN3wfsptmr
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMpM7Oh1wl
"Aku berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menjijikkan tadi.", pikir Mahmud optimis. Ia lalu memakan semua makanan kecil dan minuman itu dan staminanya terasa lagi. Mahmud berganti pakaian dan mengecek jadwal pekerjaan besok di smartphone nya selama beberapa menit. Tak lama kemudian, ia pun merasa sangat lelah. Setelah membelai lembut kepala Afra dan mengelus halus pipi Ummu Afra, ia pun tertidur sambil merangkul Ummu Afra dari belakang. Betapa tenang tidurnya seolah tidak terjadi apa2 sebelumnya.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE6gkVRYLig
16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPI8rjLOIz
Akan tetapi, belum tentu juga setiap manusia bisa berpegang teguh pada janji atau tekadnya. Ada banyak rintangan yang akan mengujinya, apakah gagal atau pun lulus. Tergantung juga pada ketetapan Tuhan dan sifat manusia itu sendiri. Ya, itu terjadi seiring berjalannya waktu.16396Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWi9uJA173Z
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
