Semakin merenungi, semakin merasa ada yang membatasi. Selalu begini.
Awalnya masih biasa. Begitu aku yakin di sini ada rasa, semua jadi sulit dan berbeda. Perlahan ada jarak yang entah kau buat dengan sengaja, aku yang terlalu canggung dan tak biasa, atau Tuhan yang memang tak ingin kedekatan antara kita.
Mungkin juga Tuhan ingin mengingatkan, bahwa rasa dan cara yang kujalani adalah sebuah kekeliruan. Mungkin Tuhan mencoba menjawab doaku, hanya saja aku yang tak bisa menafsirkan. Karena Tuhan yang lebih tahu, sedang aku tak tahu menahu. Dia yang memiliki pengetahuan sedang aku hanya menggenggam yang serba kemungkinan.
Dan aku masih tak paham; harus kutekan, redam dan lupakan, atau tetap kuteruskan?
ns18.219.61.156da2