Kau itu kuat. Kau itu hebat. Kau hanya terperangkap dengan batas yang kau buat didalam pikiran mu sendiri. Serta hati yang selalu menakut nakuti. 513Please respect copyright.PENANAPliW7Gg2Tz
513Please respect copyright.PENANAbHO2O6kBsO
513Please respect copyright.PENANAosTD7OYdqr
513Please respect copyright.PENANAZ2rw9qJl2L
513Please respect copyright.PENANABkSxJ75WrE
****
Jalanan utama menuju sekolah sudah semakin sesak saat bill berlari meninggalkan rumah kayu nya beberapa menit yang lalu. Barisan pertokoan lama yang sudah berdiri sejak kota Sillius masih di jajah berderet rapi disepanjang jalan. 513Please respect copyright.PENANA2BJ813WkzY
513Please respect copyright.PENANAw9xhb8lo40
513Please respect copyright.PENANAlshz9ZC9hw
Barisan pertokoan lama sangatlah indah dan termasuk dalam objek wisata wajib yang harus dikunjungi oleh turis yang datang ke kota kecil Sillius. Para penjajah dulu membangun satu blok khusus dimana bangunannya menjadi kawasan sentral untuk mengurusi pajak dan pemerintahan sementara mereka. Sehingga bangunan bangunan tersebut dibangun setinggi tiga lantai dengan bentuk atap yang melengkung menyerupai kastil tua disetiap bangunannya.513Please respect copyright.PENANABU2kyuxKBF
513Please respect copyright.PENANAXeJOvjMSO7
513Please respect copyright.PENANArPT7meDlBH
Setelah penjajah benar benar meninggalkan kota Sillius, satu blok yang tadinya menjadi tempat pusat pemerintahan beralih fungsi menjadi pusat perdagangan. Para pedagang yang menempati bangunan tua tersebut menyulapnya menjadi toko toko yang unik dengan hiasan hiasan seperti bendera, lampu lampu yang berkelap kelip serta beberapa bunga hias dan plakat plakat yang dipasang untuk menarik pelanggan. Kursi dan meja yang dibuat berbagai bentuk dan warna dengan ukiran indah tak lupa diletakkan diteras depan toko, sehingga pengunjung ataupun turis dapat bersantai memakan pesanan mereka sambil menikmati musisi jalanan yang tampil memeriahkan keramaian kota kecil Sillius.
Tetapi, keramaian ini mengakibatkan jalanan macet sebab masyarakat kota yang hendak mampir ke toko memarkir kendaraan nya ditepi jalan utama. Sehingga jalan yang tak terlalu besar bertambah sempit dan menyulitkan masyarakat lain yang hendak menggunakan jalan.
"Permisi..maaf"
Beberala kali bill tak sengaja menyenggol bahu orang orang yang berlalu membelah ramainya kerumunan seperti dirinya dan mendadak semakin ramai saja ditengah jam sibuk seperti ini.
Bill tidak kesulitan untuk menentukan arah jalan. untuk anak seusianya, Bill termasuk anak yang memiliki tubuh tinggi. Hingga ia sering kali dipanggil jangkung ataupun tiang oleh teman temannya. Dan tinggi badan yang berlebih pada tubuhnya sangat berguna untuk melihat jalan disaat ramai seperti ini. Bill hanya perlu sedikit menjinjit, dan dia akan bisa melihat dengan jelas belokan yang akan dia ambil diujung jalan sana.
"Mampir dan belilah! Untuk hari pagi yang cerah ini. kalian akan mendapat diskon sepuluh persen disetiap pembelian tepung dan gandum, dan diskon dua puluh persen untuk segala jenis sayuran!"
Bill melayangkan pandangan nya saat melewati kerumunan yang sangat ramai kearah toko bahan pokok yang menjadi penyebabnya. Dia mengangguk mengerti, sebab inilah jalanan utama menjadi sangat ramai. Ternyata toko bahan makanan bercat violet dengan garis garis putih disepanjang tokonya sedang mengadakan diskon besar besaran.
Bill semakin kewalahan karena beberapa ibu ibu bertubuh gempal dari seberang jalan ikut bergabung kedalam keramaian dan membuat keributan dengan meneriaki ibu ibu lain demi mendapatkan barang diskon yang sekarang sudah hampir habis.
"Hey itu milikku.."
"Berikan aku tepungnya!!.."
"Sial! Aku sudah sangat terlambat.."
"Ibu, aku ingin pipis.."
"Mari beli.. mari beli.."
"Hey!! Jangan parkir sembarangan!!"
Gerutuan dan teriakan mengubah suana pagi yang tentram menjadi kusut dan jenuh. Dalam hati, bill berniat tidak akan pergi menuju sekolah dijam seperti ini. Bill tidak ingin terlambat lagi.
"Akhirnyaa.."
Bil menghela nafas dan meregangkan badannya. Sejak dia memasuki keramaian dibarisan toko lama. Badannya terjepit, dan terdorong dorong oleh orang orang yang memaksa memecah kerumunan.
Bill kembali berlari lagi, rambut keritingnya berayun mengikuti irama langkah kaki. Dia berjalan lurus melewati beberapa barisan toko baru yang sedikit sepi. Kemudian menyebrangi jalan besar diujung jalan, memutari sebuah air mancur dengan sebuah patung dewa di tengahnya dan berbelok menuju jalan menurun dengan pohon pohon besar ditepinya tepat sesudah lampu lalu lintas berwarna hijau.
Bill sampai didepan gerbang dengan nafas yang putus putus. Dia memandang nanar kepada pintu kaca yang sepenuhnya sudah tertutup dan terkunci. Bill mendekatkan wajahnya kearah pintu kaca, mengintip. Disapunya pandangan ke koridor utama yang terlihat sepi sampai ke belokan menju kelas. Tak ada murid ataupun guru yang barangkali sekedar lewat dikoridor tersebut.
Sekolah bill merupakan sekolah baru bernama Andard yang popularitasnya sangat baik dikalangan masyarakat. Bangunannya terlihat megah dengan gedung bertingkat berwarna abu abu dan jendela kaca berjajar disepanjang tingkatnya. Terdapat dua lapangan serba guna, aula, perpustakaan, ruangan kelas, rungan guru serta kantin yang ukuranya serba luas dengan mesin pendingin ditiap ruangannya. Bill memang sangat beruntung dapat memasuki sekolah tersebut dengan beasiswa penuh saat mendaftar kesekolah baru tersebut.
Bill bukan anak pintar ataupun anak yang orang tuanya kaya raya. Bill dapat memasuki sekolah tersebut sebab ayahnya memohon kepada kepala sekolah yang baiknya, merupakan teman lama saat berada di sekolah tingkat atas dulu.
"Sedang apa kau?"
Bill terkejut, dan berbalik. Di dapatinya Mr. Madson, sang guru disiplin yang galaknya bukan main tengah memandangi bill tajam. Dia melipat tangannya didepan dada menunggu bill bicara.
"Aa.. aku ingin masuk ke dalam Mr" jawab bill gugup. Dia menunduk takut.
"Kau tidak tahu ini jam berapa?"
Bill menggeleng, dan menjawab pelan.
"Jam dirumah ku rusak, jadi aku tidak bisa memperkirakan waktu"513Please respect copyright.PENANAnhRhc7j6D4
513Please respect copyright.PENANALEn8EvzxSQ
Kilah bill berbohong.
"Sekarang pukul setengah delapan tepat. Kau terlambat lima belas menit"
Bill semakin menunduk, tak berani menjawab. Dalam hati dia mengeluh tentang berapa lama dia terlambat pagi ini.
"Siapa nama mu?"
"Bill merryck"
Suara kertas yang bergesekan terdengar oleh bill. Diangkatnya kepala sedikit untuk melihat Mr. Medson yang tengah membalik halaman buku yang selalu ia bawa kemana kemana. Kemudian meniliti sesuatu disana.
"Ini waktu terlambat yang paling parah dari sebelum nya," Mr. Medson berdecak dan menggelengkan kepalanya. "Kau ku beri izin masuk, tapi sebelum itu kau harus menyelesaikan hukuman mu"
Mr. Medson membawa bill masuk, melewati koridor utama,kemudian berbelok menuju koridor lain disebalah kiri lalu berhenti tepat diujung ruangan, tempat toilet siswa berada.
"Bersihkan toilet ini sebagai hukuman mu dan kau boleh pergi setelah selesai. aku akan mengecek lima menit lagi"
"Baik pak"
Bill menghela nafas dan memulai mebersihkan toilet. untungnya, toilet siswa yang kini tengah ia sikat tidak seluas ruangan kelas. Ini hanya sebesar setengahnya. Dengan cekatan, bill menyikat seluruh lantai ruangan berkeramik dengan guratan kasar ditengahnya.
Pintu toilet mendadak terbuka. Seorang siswa berwajah oval masuk kedalam. Bill awalnya tak terusik, namun suara yang telah bill kenal membuat bill mendengus jengah.
Dia jim, seorang anak laki laki berumur sama dengan bill namun tubuhnya lebih pendek dari bill. Berambut lurus dengan mata coklat gelap serta tulang pipi yang tinggi.
Jim merupakan anak yang dilahirkan dari orang tua super kaya. Latar belakang orang tuanya itulah yang menyebabkan perilakunya buruk terhadap orang orang, terutama terhadap bill. Dia suka sekali mengolok olok orang lain yang dia rasa lebih rendah kedudukannya tanpa rasa takut dihukum atau dimarahi.
Karena dia hanya perlu mengadu dan sedikit merengek, maka orang tuanya akan bertindak membela. Tak peduli jika pada faktanya jim yang salah. Dia tidak pernah sopan kepada siapapun, sombong, semena mena dan egois.
"Wahh wahh wahh, pecundang sedang mebersihkan toilet rupanya"513Please respect copyright.PENANABe2LCcOLIg
513Please respect copyright.PENANA80TKJW0uod
Jim memulai, dia melipat tangan didada dengan senyum menjengkelkan.
"Jangan ganggu aku" bill membalas.
"Sampah seperti mu memang pantas untuk melakukan hal hal seperti ini" 513Please respect copyright.PENANAa5gEVXGHz9
513Please respect copyright.PENANAmGtp4WR1bf
Jim mendekat kearah bill.
Mata bill menyorot siaga, sebab jim pasti akan mengusilinya lagi.
"Apa maumu?"
Jim mendengus, kemudian menyeringai. Sebelah tanganya dimasukkan kedalam saku celana.
"Seperti kau mampu saja memberikan apa yang aku mau?"
"Kalau begitu jangan ganggu aku,"bill menggenggam erat sikat ditanganya, "aku benar benar tidak ingin berurusan dengan orang seperti mu".
"Orang seperti mu !?," jim membelalak marah, sementara bill diam tak bergeming. " harusnya aku yang bilang begitu!"
Jim berjalan selangkah menuju ember yang berisi cairan pembersih. Bill melirik takut takut, namun sebisa mungkin ia tutupi.
"Harusnya orang seperti mu tak pantas disini!,"
bill terbelalak saat jim menendang keras ember tadi hingga mengenai dinding, kemudian memantul dan terhempas ke lantai keramik. Seluruh cairan pembersih yang ada didalamnya tumpah. Kini lantai keramik tempat bill berdiri tergenang oleh cairan berbusa.
"Harusnya kau bahkan tidak sekolah disini!" Setelah meneriaki bill, Jim berbalik pergi.
Bill mengusap lelah wajahnya, dia ingin membalas perbuatan jim, Sangat ingin bahkan. Tapi bill harus menahan itu semua sebab ayahnya yang melarang keras.
"Kau hanya beruntung punya harta yang selalu bisa melindungimu jim"
Bill tersenyum sedih, dia kemudian mengemasi kekacauan yang dibuat oleh jim tadi.
"Apa yang kau.."
Bill menoleh gugup. Disana, Mr. Samson tengah berdiri dan menggeram marah.
Matilah aku, ujar bill dalam hati.
****
Ikutin terus jalan cerita ini ya!513Please respect copyright.PENANA68Gl5Ednef
513Please respect copyright.PENANAdKgypJ0mRu
513Please respect copyright.PENANAqM8Pn5VgaA
513Please respect copyright.PENANAJCUXRH5xWA
513Please respect copyright.PENANAFxL9SPLCxA
Jangan lupa vote dan comment ;)!513Please respect copyright.PENANAVkXE3xhSej
513Please respect copyright.PENANAB5JZ3l3Zfq
Selamat membaca!513Please respect copyright.PENANAg0AXYU2nCb
513Please respect copyright.PENANAxilS787O9l
513Please respect copyright.PENANAjbZnB5wfFF
513Please respect copyright.PENANAcDVvnW7Gum
513Please respect copyright.PENANAjYPKRZfBcE
Salam dari barisan pertokoan lama dan Sekolah tingkat dasar Andard!513Please respect copyright.PENANAWmVJdrBmPM
513Please respect copyright.PENANAZFGfv7wzyH
513Please respect copyright.PENANALRe8j3qKSw
513Please respect copyright.PENANABPsuELZ8HX
513Please respect copyright.PENANADoiTs8tMdz
- Alfa513Please respect copyright.PENANAro76JxvZY5
513Please respect copyright.PENANA4MFCxHFZw2
513Please respect copyright.PENANADV04apAqYO
513Please respect copyright.PENANArM5jcVxc53
513Please respect copyright.PENANAkqq1IQcGjX
Ps : follow me on instagram513Please respect copyright.PENANAPFndf0nwBz
513Please respect copyright.PENANAgk6SyEBVgV
@alfaamerta513Please respect copyright.PENANAMLrfjiijRs
513Please respect copyright.PENANADZZ3jOOdTR
513Please respect copyright.PENANAU0ySYSOACt
513Please respect copyright.PENANAjjisWzmGPP
513Please respect copyright.PENANA9Jb5cfBA4f
513Please respect copyright.PENANAOsuY2zBvRv
513Please respect copyright.PENANAqH0jF8C5NQ
513Please respect copyright.PENANA1Hsk8O0oCx
513Please respect copyright.PENANA4xYff8RaSU
513Please respect copyright.PENANAhgJAVBcaWT
513Please respect copyright.PENANALAN4ojiNn5
513Please respect copyright.PENANAQefnAZEWAt
513Please respect copyright.PENANAAsKKG5Znvd
513Please respect copyright.PENANAxasVAg4cSd
513Please respect copyright.PENANAuwabNoXJm6
513Please respect copyright.PENANActB0PUVVOM
513Please respect copyright.PENANAYKQmPhvxsn
513Please respect copyright.PENANAn86gLrckEC
513Please respect copyright.PENANAUgJ2zTqSSW
513Please respect copyright.PENANAqoOthSlLAZ
513Please respect copyright.PENANA2t3es6kqAi
513Please respect copyright.PENANAHzWukEs8kc
513Please respect copyright.PENANAOHyYzkPK0m
513Please respect copyright.PENANAz0NcPKIU7u
513Please respect copyright.PENANAFPpAi30Qc9
513Please respect copyright.PENANA6O1QP8ZMYG
513Please respect copyright.PENANArDSjSFpML1
513Please respect copyright.PENANANgfAh16wLu
513Please respect copyright.PENANAVALVneohL7
513Please respect copyright.PENANARy0RGkCCri
513Please respect copyright.PENANAGvy5tT0WJ7
513Please respect copyright.PENANAg2LzdIRN4Z
513Please respect copyright.PENANA2wTxMZfWEY
513Please respect copyright.PENANAnHrq8EVhtc
513Please respect copyright.PENANAjcrV5LRaN7
513Please respect copyright.PENANAwezUvd1ZTt
513Please respect copyright.PENANANHtx27UhXp
513Please respect copyright.PENANArWMt9Sjp86
513Please respect copyright.PENANAF1dGLKGbyV
513Please respect copyright.PENANAARES1jtd0G
513Please respect copyright.PENANAhP5HEM7h8z
513Please respect copyright.PENANApDL0wW2tbl
513Please respect copyright.PENANAhXt7DgCKbD
513Please respect copyright.PENANAz8kgXVB3Mk
513Please respect copyright.PENANAA8LFQrFvP5
513Please respect copyright.PENANAVSFy6CR3ti
513Please respect copyright.PENANARIF5kBK14i
513Please respect copyright.PENANAKLdpTJw0R6
513Please respect copyright.PENANAcWjBEuOCC7
513Please respect copyright.PENANAiDRzx9e4VH
513Please respect copyright.PENANAEXPjxxVzGL
513Please respect copyright.PENANAmesQLuwEXP
513Please respect copyright.PENANAQHIoSldXbD
513Please respect copyright.PENANAukBavFdMWK
513Please respect copyright.PENANArqqFWVaOP4
513Please respect copyright.PENANAh4qnbfMCB9
513Please respect copyright.PENANABNQ7esQw5m
513Please respect copyright.PENANACH5IeY6pdp
513Please respect copyright.PENANAUckJp31Xpu
513Please respect copyright.PENANAvu713XNbc7
513Please respect copyright.PENANAytO1chJN5A
513Please respect copyright.PENANAGEbtkRHkTr
513Please respect copyright.PENANAgdk4jdQv8i
513Please respect copyright.PENANAQhOXIVchkq
513Please respect copyright.PENANAviLh0A38Gr
513Please respect copyright.PENANAZJiepmfLkv
513Please respect copyright.PENANArxl2wSPFhB
513Please respect copyright.PENANAOaUeG7oeuT
513Please respect copyright.PENANA8Vs7V0jlNE
513Please respect copyright.PENANA7n78vdhaEs
513Please respect copyright.PENANAZeEOhuORiz
513Please respect copyright.PENANAfUsfdrTUQI
513Please respect copyright.PENANAvkqh7qPtUG
513Please respect copyright.PENANAzDwxO7Flam