[Chapter 3 (part 5)]
579Please respect copyright.PENANAPnqYQAIM83
"Hey Bella... boleh aku bertanya sesuatu kepada mu?"
579Please respect copyright.PENANAlvBRMMCadD
Tatapan Julio membuat mereka sedikit takut, kecuali Sophie dan Selvia karena mereka sedang fokus membaca novel.
579Please respect copyright.PENANAUI32Sk9dNU
"Boleh, silahkan saja kalau mau bertanya," jawab Bella sambil mengelus Lily.
579Please respect copyright.PENANALaqSjyzJNi
"Apa benar kau pernah menolak para siswa yang ingin bergabung dengan eskul mu?"
579Please respect copyright.PENANASXo8xSKaDZ
Pertanyaan Julio pun membuat Lily dan Sophie terkejut, Sophie yang tadinya fokus membaca, kini melirik Julio dengan tajam dan Lily menunjukan wajah marah, ia mengepalkan tangannya seakan ingin menghancurkan sesuatu dan benar, Lily pun mendekat dan menarik kerah baju Julio.
579Please respect copyright.PENANAC0ARPKHhlM
"Kau!"
579Please respect copyright.PENANA9yy5tiT6RK
"Lily berhenti!" kata Bella sambil terus menunduk.
579Please respect copyright.PENANAkazJAI83rS
"tapi Bella..."
579Please respect copyright.PENANAUgaIZczuWT
"Sudah tidak apa-apa, itu bukanlah suatu rahasia, wajar saja Julio ingin tahu tentang hal itu..."
579Please respect copyright.PENANACrQWn3oiKc
Bella pun berdiri dan mengangkat wajahnya.
579Please respect copyright.PENANAuakJASPEZQ
"Lagipula dia adalah anggota baru kita," kata Bella sambil tersenyum manis.
579Please respect copyright.PENANAzkDniEPpSL
"B-Bella..."
579Please respect copyright.PENANAPn3saYj6FT
Bella pun menggelengkan kepala agar Lily mengerti kalau dia tidak apa-apa. Lily pun menengok ke arah Julio kembali, ia mematap tajam Julio dan terus menarik kerahnya.
579Please respect copyright.PENANAQDx4mJXfn4
"Cih!…"
579Please respect copyright.PENANA3i4sUvQhTB
Lily pun melepaskan Julio dan duduk kembali di sofa nya sambil menyilangkan tangannya,
Sophie pun mengelus kepala Lily agar tenang.
Bella menarik nafas dan siap menjawab pertanyaan Julio.
579Please respect copyright.PENANAP3YZSRfl8N
"Aku akan menjawab pertanyaan mu Julio, dengarlah baik-baik, karena aku tidak akan mengulanginya lagi."
579Please respect copyright.PENANAHzt9fwK03n
suasana pun mulai serius, Jessica yang dari tadi berdiri di dekat pintu mendekat ke belakang Julio dan Herry. Begitupun Selvia, yang sedari tadi sedang membaca novel di balik rak buku pun mendekat ke samping Herry.
Semuanya nampak serius menanggapi hal ini, terutama Julio dan Jessica.
579Please respect copyright.PENANAbJiRm8Drjr
"Baiklah, Aku menolak mereka semua karena Aku tidak mau kalau mereka hanya bergabung kemari karena ada diriku, Aku sangat tidak menyukai hal itu."
579Please respect copyright.PENANATyQTVsSqKX
Jessica nampak terkejut, lalu menatap Julio dari belakang.
579Please respect copyright.PENANAren0KyFJgm
"(Hah!?… tidak mungkin, dia peramal kah?)" kata Jessica di dalam hati, yang merasa keheranan
579Please respect copyright.PENANAKdbMo5ZKk2
"Tapi, jika mereka bergabung karena ada dirimu, berarti kau bisa memerintahkan mereka untuk memajukan eskul ini," kata Julio.
579Please respect copyright.PENANAwn1L9GVAQb
"Aku tahu itu, tapi aku... merasa takut, ketika mereka datang untuk bergabung, tatapan mata mereka terhadapku, seperti ingin melecehkan ku, karena itu lah aku menolak mereka semua," kata Bella.
579Please respect copyright.PENANARBv26NNMJg
Wajah bella pun nampak ketakutan, air mata Bella pun menetes, tanpa sengaja Julio malah membuat Bella teringat kembali dengan hal yang ingin ia lupakan. Lily yg melihat Bella menangis merasa sangat kesal kepada Julio, ia terus mengepalkan tangannya namun Sophie terus menangkan Lily. Julio yang melihat Bella menangis merasa sedikit bersalah. Julio menghela nafas.
579Please respect copyright.PENANANbzMJ7cVDW
"Sebenarnya aku ingin bertanya lagi satu hal, tapi aku rasa itu sudah cukup," kata Julio.
579Please respect copyright.PENANAg44qkpmF8g
Lily pun merangkul Bella untuk menenangkannya. lalu, Lily pun menatap tajam ke arah Julio.
579Please respect copyright.PENANAFYwczU9kTG
"Hoi bodoh!, sebenarnya kenapa kau bertanya hal itu kepada Bella? aku tahu kau pasti memiliki tujuan lain kan? tujuan mu bukan hanya sekedar ingin tahu kan?"
579Please respect copyright.PENANAWQ8MCWBJZW
"Tidak, aku hanya sekdar ingin tahu, kasus itu sedang di bicarakan oleh banyak siswa kelas 11, karena itu lah aku hanya ingin tahu alasanya."
579Please respect copyright.PENANAx4NbGxASwd
"Sekarang kau sudah tahu alasanya, lalu kau mau apa? memberitahu semua siswa kelas 11 tentang alasan Bella ini!?"
579Please respect copyright.PENANALzel787G3Z
"Itu tidak mungkin, karena merepotkan."
579Please respect copyright.PENANAGjW6qaZVEB
"Lalu apa?"
579Please respect copyright.PENANAF1jtGCWK2l
"Kan sudah aku bilang, aku hanya penasaran."
579Please respect copyright.PENANAZsXJERH83q
Lily menatap dengan tajam Julio, agar Julio mau memberi tahu alasan yang sebenarnya.
579Please respect copyright.PENANAAyMzrecyYR
"Sudah sudah, tidak perlu di bahas lagi. Lebih baik kita pulang, sudah jam 5 sore ini." kata Bella sambil tersenyum.
579Please respect copyright.PENANAD9qqlnHoxO
"Ah benar, kok terasa cepat ya?" kata Selvia yang ke heranan.
579Please respect copyright.PENANAyhlOVLf1f2
Mereka pun mengambil tas mereka lalu keluar ruangan, namun saat Julio ingin keluar, tangannya di tahan oleh Sophie.
579Please respect copyright.PENANAk33F2DVLAY
"Ada apa?" tanya Julio.
579Please respect copyright.PENANAqpsI2oOiqn
"Bisakah kamu menemaniku sebentar... ada yang ingin aku bicarakan," kata Sophie dengan tatapan polosnya.
579Please respect copyright.PENANATo5d3OJ82D
Bella dan yang lainya pun menengok ke arah Julio dan Sophie.
579Please respect copyright.PENANAUNBe1gAtxq
"Tidak biasanya Sophie ingin berbicara dengan orang yang baru ia temui," kata Bella yang merasa heran.
579Please respect copyright.PENANA65ydmGAxUy
Herry pun tersenyum jahil.
579Please respect copyright.PENANAKGagRfTMJd
"Ah, jangan-jangan mereka berdua—."
*pltak!*
579Please respect copyright.PENANANcHMJJGAOg
"Aduh!"
579Please respect copyright.PENANAwNIJCFohnY
"Jangan berfikiran aneh bodoh!"
579Please respect copyright.PENANAqo8JK4m5EE
Selvia pun langsung menjitak Herry karena fikirannya sudah mulai tidak karuan.
579Please respect copyright.PENANA3vKjWzUW8A
"Dan juga, memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Selvia.
579Please respect copyright.PENANAfFKbnBAFxv
"Itu... Rahasia," jawab Sophie.
579Please respect copyright.PENANArtp11MH9IE
"Cih... kalau begitu aku ikut."
579Please respect copyright.PENANAv8qqJaBteT
"Tidak!"
579Please respect copyright.PENANAlHw5A2u6Q4
"Pokoknya aku ik—."
579Please respect copyright.PENANAL8ype5JYmb
"Aku bilang tidak ya tidak, bisa kah kau mengerti," kata Sophie sambil menatap Selvia seperti ingin membunuhnya.
579Please respect copyright.PENANAGAiSZv7gHu
"(S-Seram)"
579Please respect copyright.PENANA8V6V1JcTME
"Sudah sudah, lebih baik kita pulang, biar saja Julio dan Sophie berbicara berdua, mungkin ada hal penting yang ingin sophie bicarakan," kata Herry lalu menarik Selvia.
579Please respect copyright.PENANAKjfho0r3cr
"H-Hoi tunggu dulu!"
579Please respect copyright.PENANAWAPA99nAUF
Selvia langsung di tarik oleh Herry dan menuruni tangga.
579Please respect copyright.PENANAcaKfw8UkJj
"Kalau begitu, Julio, Sophie, jangan lupa kunci ruanganya ya," kata Bella, lalu memberikan kunci ruangan kepada Sophie dan meninggalkan mereka berdua.
579Please respect copyright.PENANAG9OAoRRLu4
Saat Lily mengikuti Bella, ia sedikti menengok kebelakang dan tersenyum, seperti ia sudah tahu apa yang akan terjadi.
579Please respect copyright.PENANA27iKXGyywl
"(Firasat ku buruk tentang ini)" kata Julio di dalam hati.
579Please respect copyright.PENANAhqCx9W1n9O
Lengan baju Julio pun ditarik oleh Sophie dan di arahkanya menuju Sofa. Lalu, Sophie pun di berjalan menuju pojok ruangan, disana terdaoat gudang namun mereka menjadikanya sebuah dapur yang biasa mereka gunakan untuk memasak. Tak lama ia pun kembali sambil membunyikan sesuatu di belakangnya.
Firasat Julio pun semakin tidak enak, keringat dingin pun keluar dari tubuhnya. Melihat Sophie yang datang sambil menyembunyikan sesuatu, Julio memberanikan diri untuk bertanya.
579Please respect copyright.PENANABMqdIcRf1F
"S-Sophie kau sedang memegang apa!?" tanya Julio yang merasa merinding.
579Please respect copyright.PENANAzvjUAcU5gz
Sophie pun mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di belakangnya dan ternyata itu sebuah pisau. Sophie mengekuarkan pisau dan menatap Julio seperti seorang yang haus darah. Julio pun mulai ketakutan.
579Please respect copyright.PENANApH5MuIJFCh
"Hoi hoi hoi hoi! Mau apa kau dengan pisau itu!"
579Please respect copyright.PENANABOswLSOti5
Sophie pun mengacungkan pisau itu kepada Julio.
579Please respect copyright.PENANAL8PsTdlUEh
"Beritahu aku, apa alasan mu yang sebenarnya, kenapa kau membuat sahabatku menangis, cepat beri tahu aku alasanya, kalau tidak aku akan memajang kepalamu di rumah ku," kata Sophie sambil mendekati Julio dan terus mengacungkan pisau nya
579Please respect copyright.PENANAfkxwpX4veB
"Tenang dulu hoi!"
579Please respect copyright.PENANANoEkBKCgdc
Sophie pun mengganti genggaman pisau nya dan membuatnya seperti siap untuk membunuh Julio.
579Please respect copyright.PENANAKAkpowPTb5
"Kalau begitu cepat!"
579Please respect copyright.PENANAfd04rdtmf2
"Oke oke oke! Tolong turunkan pisau mu itu dulu, aku tidak bisa fokus bicara kalau kau menggenggam pisau mu itu!"
579Please respect copyright.PENANAcyLprATfxx
Sophie pun menancapkan pisaunya di meja dan duduk berhadapan dengan Julio.
579Please respect copyright.PENANA3PisffKzIG
"(Sepertinya aku selamat... haah, nyaris saja, tidak kusangka seorang yang pendiam mempunyai jiwa seperti seorang pembunuh)" kata Julio di dalam hatinya.
579Please respect copyright.PENANAj9DWFOxAeM
"Sekarang, kau bisa beritahu alasan yang sebenarnya, aku tau kalau yang kau beritahu kepada Lily itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sekarang cepat beritahu aku, apa alasanmu yang sebenarnya atau aku akan memotong kepala mu itu dan ku pajang sebagai hiasan rumah." kata Sophie, dengan wajah yang tidak berekspresi sama sekali dan itu membuatnya sangat menakutkan.
579Please respect copyright.PENANAIzRKOmvBIJ
Ia terlihat lebih dingin daripada Julio, tatapanya begitu menusuk Julio yang membuay Julio harus mengatakan alasan yang sebenarnya.
579Please respect copyright.PENANAoEr5L8wGJc
"Sudah kuduga kalau perempuan ini memiliki sesuatu yang mengerikan... Baiklah aku akan memberitahu alasan yang sebenarnya, asal kau berani berjanji untuk tidak memberitahu siapapun, aku mohon."
579Please respect copyright.PENANAD63I1gMQcO
Sophie pun mengangguk.
579Please respect copyright.PENANAdpvOgJoPeF
"Alasan ku adalah..."
579Please respect copyright.PENANA4X6VvgN0ZB
To be continue
===========================
579Please respect copyright.PENANASnzBY7zo8A
ns3.142.135.247da2