
Anri adalah ibu dari temanku Moriya, aku dan Moriya sudah berteman sejak SD sesaat setelah Moriya dan keluarganya pindah ke kotaku. Anri sangat cantik, dengan rambut hitampanjang, hidung mancung, dan tubuh yang seksi membuatku selalu tak bisa menahan nafsuku saat ada di dekatnya.
5218Please respect copyright.PENANAdnbiKVtiqv
Suatu hari, saat aku tengah disuruh ayahku membersihkan gudang aku tak sengaja menemukan sebuah video AV yang pemerannya mirip sekali dengan Anri. wanita di sampul AV itu sangat mirip dengan Anri, lalu aku pun mulai mencari nama wanita itu di internet dan alhasil aku terkejut begitu mengetahui kalau wanita itu adalah Anri ibu temanku.
5218Please respect copyright.PENANAtb9PEGActZ
Anri menjadi artis dewasa 15 tahun yang lalu, dia tiba-tiba pensiun saat berada dipuncakkarirnya, dan menikah dengan seorang pria biasa. Setelah mengetahui hal itu aku pun mulai mencari sisa video dewasa Anri di internet, 15 tahun waktu yang berlalu membuatku cukup sulit untuk menemukan video dewasanya … tapi aku berhasil menemukan beberapa video tentang dirinya di situs tak resmi.
5218Please respect copyright.PENANAA38kav68rE
“Ahh… Anri-san…”
5218Please respect copyright.PENANAi1qDRGrfNm
Kukocok penisku sendiri sambil menonton sosok Anri muda yang tengah bercinta dengan seorang pria di layar komputerku. Suara desahannya menggema memenuhi telingaku yang tertutup headset, dan ejakulasi pun tak dapat terhindarkan lagi.
5218Please respect copyright.PENANAqfa6UHtbUP
Saat aku pertama kali menemukan video dewasanya, aku tak bisa berhenti masturbasi sampai 11 kali. Alhasil aku pun tak berangkat sekolah karena kelelahan olahraga tangan itu.
5218Please respect copyright.PENANAJQy9PWqJFr
“Kira-kira Moriya tahu gak ya tentang ini?” gumamku dalam hati.
5218Please respect copyright.PENANAHwm4x23vpj
Tiba-tiba terpikir suatu ide dalam kepalaku, aku tersenyum dengan jahat setelah ide itu muncul begitu saja di kepalaku.
5218Please respect copyright.PENANAwjI4a2x3Ut
*****
5218Please respect copyright.PENANAoMKs8uLLnW
Pada hari minggu yang cerah, aku berkunjung ke rumah Moriya untuk bermain game konsol, dari jam sembilan sampai 3 sore kami terus bermain konsol sampai bosan sendiri. Tepat pada sore hari, kami turun kelantai bawah untuk makan malamyang telah disediakan Anri untuk kami.
5218Please respect copyright.PENANAmTNqvfwOfa
Saat makan aku terus curi-curi pandang ke arah Anri, payudaranya yang sekarang jauh lebih besar dari saat dulu ia masih menjadi artis film dewasa. Sambil menunggu waktu yang tepat, aku terus membayangkan tanganku meremas-remas dadanya yang bak semangka itu.
5218Please respect copyright.PENANAW8GpqtJrNt
“Naoya, aku mandi dulu ya…” ucap Moriya, setelah menyelesaikan makannya lebih dulu.
5218Please respect copyright.PENANA3uwUuc6iRT
“Iya duluan aja, aku ntar nyusul,” kataku yang merasa ini saat yang tepat untuk melakukan rencanaku.
5218Please respect copyright.PENANARH6k8fQH5X
Setelah Moriya pergi, kini hanya ada aku dan Anri di meja makan … Anri terus menanyaiku tentang sekolahku, dan keluargaku hingga sampailah aku pada topik tentang film dewasa yang kutemukan di gudang rumahku.
5218Please respect copyright.PENANAB2Vjv97oqz
“Tante Anri dulu main AV ya?” ucapku tiba-tiba yang langsung membuat muka Anri pucat.
5218Please respect copyright.PENANAJ7KIP46K4s
“Eh, kenapa kamu berpikir begitu?” balas Anri pucat.
5218Please respect copyright.PENANA30D1XbBqgC
“Gini nih Tan, kemarin pas aku bersih-bersih aku nemu DVD filmnya Tante. Pas aku tonton kok suara ama artisnya mirip banget ama tante. Nih, Tan…”
5218Please respect copyright.PENANAbA8uoNXhNe
Kubuka HP-ku dan kutunjukkan video Anri yang tengah disodok oleh seorang pria tua, sengaja kukeraskan volumenya untuk membuat Anri mendengar suaranya sendiri yang tengah bermain film dewasa.
5218Please respect copyright.PENANAN0mbmvlzss
“Ka-kamu!? Naoya-kun tolong hentikan!” seru Anri dengan muka memerah malu.
5218Please respect copyright.PENANAY5XQlglxut
Aku semakin berani.
5218Please respect copyright.PENANA5LPj89XS9E
“Kira-kira, Moriya tau gak ya tentang ini?”
5218Please respect copyright.PENANAEIUPccjXnF
Anri panik
5218Please respect copyright.PENANAjojQ4KhCfO
“Naoya-kun, plis jagan kasih tau Moriya tentang ini. Plis, tolong Naoya-kun,” kata Anri memohon.
5218Please respect copyright.PENANABaMcG8hJLq
Aku tersenyum simpul.
5218Please respect copyright.PENANA7119MpoSO7
“Hmmm gimana ya…”
5218Please respect copyright.PENANAHHh3kIqsb1
“Plis, tolong Naoya-kun Tante bakalan kasih kamu apa aja asal kamu gak nyeritain ini ke Moriya.”
5218Please respect copyright.PENANA3ShjLoqkNF
Aku bersorak kegirangan dalam hati.
5218Please respect copyright.PENANAF5CAzCjTd6
“Apa aja nih, kalo gitu boleh aku remas dada Tante gak?” ucapku berani.
5218Please respect copyright.PENANAWdMBklqgBD
Anri terkejut, wajahnya memerah malu sambil menutupi kedua payudaranya yang besar dengan tangannya.
5218Please respect copyright.PENANAII0dofclmR
“I-tu… gak boleh Naoya-kun…” kata Anri malu.
5218Please respect copyright.PENANA3APxlERVRH
“Ah katanya boleh apa aja, kalau gitu kukasih tau Moriya ya…”
5218Please respect copyright.PENANA4pWkPBqjWe
“Ja-jangan! Naoya-kun! Baik-baiklah! Kamu boleh remas dada Tante,” kata Anri sembari melepas tangannya yang menutup dadanya.
5218Please respect copyright.PENANAlXgBjSuT9l
Jantungku berdegup kencang, wajahnya memerah saat tanganku mulai terbang hendak mendarat ke dada besar Anri.
5218Please respect copyright.PENANAhZ1FQd6PbP
“Oughhh!”
5218Please respect copyright.PENANA4QMCcam2At
Aku berhasil! Aku akhirnya memegang bongkahan lembut itu dengan kedua tanganku, bongkahan itu sangat lembut dan kenyal hingga tanganku tak bisa berhenti meremasnya. Saat aku meremas bongkahan ilahi itu, mulut Anri terus mendesih yang memacu batangku semakin keras di bawah sana.
5218Please respect copyright.PENANA72XaWf2vy7
“Naoya! Sekarang giliranmu!” teriak Moriya yang langsung membuatku berhenti menyentuh ibunya.
5218Please respect copyright.PENANAE9z2ORyjVi
“Iya, aku segera ke sana,” balasku, lalu kulirik Anri yang ternyata telah kembali menutupi dadanya dengan tangannya.
5218Please respect copyright.PENANAg0EQT3OMw4
Aku tersenyum tipis.
5218Please respect copyright.PENANA0PHc4GH5Qo
“Aku duluan ya, Tante. Nanti lanjut lagi ya,” kataku seraya berjalan ke lantai atas untuk mandi.
5218Please respect copyright.PENANApqFsRJVgWd
Saat aku tengah naik tangga aku berpapasan dengan Moriya yang telah selesai mandi, Moriya tampak keheranan saat melihat wajahku yang terlihat bahagia padahal seharian losetreak saat main game dengannya.
5218Please respect copyright.PENANAL0unFV0gWy
*****
5218Please respect copyright.PENANAhENbEEYTYs
Malamnya setelah Moriya tertidur, aku diam-diam menyelinap keluar menuju kamar Anri. Mengendap-endap aku masuk ke kamar Anri, dan melihatnya tengah terlelap dengan sebuah piyama tipis yang mencetak jelas lekuk tubuhnya.
5218Please respect copyright.PENANAxQuo7NoN6Q
Aku menelan ludah, Anri benar-benar seksi meski usianya sudah kepala tiga tapi tubuhnya itu benar-benar membuat jiwa mudaku bergejolak. Perlahan aku naik ke atas ranjang tempat Anri tidur lalu mulai merabai tubuhnya yang berisi.
5218Please respect copyright.PENANAhJC0I6UB9n
Kuremas dua payudara besar itu, dan kumainkan putingnya dari balik piyama tipisnya. Saat aku remas Anri tiba-tiba bangun, dan hendak berteriak … kubekap mulutnya dengan tanganku lalu kuciumbibirnya untuk membuatnya diam.
5218Please respect copyright.PENANA2l8suHu0nC
“Kita lanjutin yang tadi ya Tante, ayo dong katanya Tante mau lakuin apa aja … kalau Tante nolak kukasih tau Moriya loh,” bisikku yang langsung membuat Anri tenang.
5218Please respect copyright.PENANA8LzvGaB5zF
Aku semakin berani, kusingkap piyama tidurnya hingga terbukalah payudaranya yang besar putih dan juga kenyal itu. Aku begitu takjup dengan payudara itu hingga tak sadar kalau liurku menetes. Anri berusaha menutupi dadanya, namun aku lebih dulu meremasnya, kuhisap dan kukenyot putingnya yang kecoklatan itu hinggamembuatnya melenguh keras.
5218Please respect copyright.PENANAKynqzyfj3b
“Ughhh! Aahhh! Ahhh!”
5218Please respect copyright.PENANAvcpiR9Osru
Putingnya itu sangat kecil hingga membuatku sulit untuk mengenyotnya, Anri terlihat ingin menangis … tapi segera tangisan itu berubah menjadi lenguhan panjang saat tanganku yang satunya bergerak menggelitik pahanya.
5218Please respect copyright.PENANAEPjRR7u4iO
“Naoya-kun! Hentikan! Jangan diteruskan… ahh!”
5218Please respect copyright.PENANACcCC5xTZUJ
Larangan Anri membuatku semakin bersemangat, kuremas kuat payudara kirinya dengan tangan kananku, sementara tangan kiriku mulai menyelinap masuk ke dalam selangkangannya.
5218Please respect copyright.PENANAf6lw3rNnbU
“Ughh! Tante…”
5218Please respect copyright.PENANAas0lnUj2mM
Kucium bibirnya untuk membuatnya diam, lalu kuloloskan piyama atasnya hingga membuatnya kini telanjang dada. Tangan kiriku terus bermain meraba dan menggesek vaginanya yang becek, dan lembab. Nafsuku tak tertahankan lagi, segera kutindih Anri lalu kutanggalkan pakaianku hingga telanjang bulat.
5218Please respect copyright.PENANA6MY4fk9zCD
“Naoya-kun!?”
5218Please respect copyright.PENANAmqXezl4wpk
Anri bergidik ngeri melihat penisku yang mengeras panjang dan lumayan besar itu. Kusodorkan penisku ke wajahnya, dan kusuruh dia mengemutnya dengan sedikit paksaan.
5218Please respect copyright.PENANAkOXJ6BsHLh
“Buruan Tante, ingat Moriya Tante.”
5218Please respect copyright.PENANAIzzZBrXHJf
Mata Anri berair, pelahan ia membuka mulutnya, dan mulai memasukkan penisku ke kerongkongannya.
5218Please respect copyright.PENANAkfz6FIc1kp