x
Seberapa kuat pun usahaku untuk menyembunyikan bahwa payudaraku sudah memproduksi asi, itu percuma saja. Pada akhirnya pasti ketauan juga. Apalagi payudaraku mulai membengkak, dengan gejala menggigil yang aku alami.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHzmTaealfl
Saat aku berpura-pura gak terjadi apa-apa padaku, banyak mata karyawan di pabrik yang menatap ke arahku saat aku telanjang bulat di tanah lapang yang sedang dimandikan. Ada yang sekedar menatapku, seperti tatapan curiga. Ada yang menatapku dengan tatapan yang aku tau, tatapan seperti apa itu. Dengan jakun naik turun, yang mudah sekali aku kenali kalau karyawan itu sedang horny.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXgluNhesV5
Matanya gak bisa lepas memandang payudaraku yang membengkak. Ada juga yang menatapku sambil tangannya berada di selangkangannya, mengusap penisnya yang masih di dalam celananya.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HI6Bne16e
Gak hanya takut akan ketauan, tetapi aku juga risih dipandang seperti itu. Berkali-kali aku hendak lari meninggalkan ruangan ini, hanya gara-gara banyak tatapan cabul yang mengarah kepadaku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4N9jIzQnfx
Sebelum payudaraku membengkak seperti ini, meskipun aku telanjang sekalipun. Karyawan di pabrik ini, terasa gak peduli dengan ketelanjanganku. Karena memang gak ada yang menarik, apalagi payudaraku yang kecil.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLSGWKF8jL
Tetapi sekarang sangat berbeda, mata-mata itu seakan mengintimidasiku tanpa harus memperkosaku seperti saat itu.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsJU1isS7I8
Jantungku deg-degan saat tubuhku dibersihkan oleh mesin, takut kalau tiba-tiba asiku keluar. Dan benar saja, yang aku khawatirkan terjadi juga.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMg8HKP43L7
"Woi lihat! Dia ngeluarin asi", teriak salah satu karyawan.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhh0W2fAIKK
Dua karyawan mendekatiku dengan memegang tangan kanan dan kiriku. Lalu menarik tanganku dengan paksa.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75qMQ7eapf
"Engga! Engga! Jangan!", Kataku yang berusaha memberontak.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡminsKv9qgU
"Diem lu! Hehe", kata salah satu karyawan, yang dengan sengaja meremas payudaraku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISAMxJblQe
Karena aku belum merasakan horny, remasan di payudaraku terasa sakit. Kutepis tangan karyawan itu yang meremas payudaraku sambil menyeretku ke arah mesin pemerah susu.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkb54ilJdr
"Jangan Mas! Sakit", kataku mengaduh.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskn2hAxazZ
"Gua kagak peduli, ternak!", Kata karyawan itu yang mulai keluar kata-kata kasarnya dari mulutnya.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2MtCg1mZWj
Digo berjalan ke arahku, "Akhirnya tetek lu bisa diperah juga, Da. Haha", kata Digo dengan tatapan mengejek.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWVq8HF1fd
Sekitar 5 meter dari tempatku berdiri, Reno yang sudah mengepalkan tangannya mendengus. Aku tau, kalau aku gak mencegah amarah Reno. Reno akan menjadi korban yang kedua kalinya. Dan aku gak mau kehilangan Reno. Cukup satu kali saja, Reno berkorban untukku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilfK7xq9Gu
Kutatap Reno dengan menggeleng-gelengkan kepalaku, untuk memberi isyarat pada Reno agar Reno menahan amarahnya. Reno yang awalnya mendengus dengan tangan terkepal, pada akhirnya menghembuskan nafas panjang.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3f2zuW5lh5
"Maafin aku Ren", kataku dalam hati dengan mata berkaca-kaca.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBigpdjqdV
Sekarang tubuhku mulai dipasung di restrain bed. Dengan keringat dingin yang mulai mengalir di tubuhku, menandakan perasaan takut yang aku rasakan mulai timbul.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLtgdXEDXZX
Kucoba menoleh ke arah Reno, wajah Reno yang asalnya garang berubah menjadi melankolis karena Reno menangis sesenggukan di pojokan. Entah kenapa aku bangga dengan laki-lakiku ini, karena bagiku laki-laki yang kuat adalah laki-laki yang bisa menangis. Bukan laki-laki dengan prinsip machoismenya, yang memberi stigma buruk pada laki-laki yang lain yang meneteskan air mata sebagai laki-laki yang lemah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9zVTXQT2Zs
Kuhembuskan nafas panjang, dengan mata terpejam. Gak sengaja, air mataku menetes di pipiku. Aku gak peduli, semua mata menatapku yang sedang meneteskan air mata. Bahkan kuacuhkan tatapan sinis Digo ke arahku. Sesekali Digo menatap Reno yang terlihat lemah, meski tanpa kata-kata aku tau dari sorot mata Digo yang mengintimidasi.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKazlFADLV
Sekarang, teat cup mulai dipasang di putingku yang membesar. Berbeda dari yang aku bayangkan, payudaraku gak merasa sakit sama sekali. Hisapan selang vacuum pada putingku mirip dengan hisapan Reno saat itu. Perasaan campur aduk, antara perasaan nikmat, geli dan bahkan malu karena semua mata menatapku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpNzaAf2Ej3
Hisapan selang vacuum di payudaraku, seakan seperti bayi yang aku kandung sedang menghisap asiku. Entah kenapa perasaan yang timbul di hatiku seperti itu, padahal aku menghasilkan asi bukan karena aku sedang hamil. Tetapi seakan-akan aku menghasilkan asi karena memang aku sudah melahirkan seorang bayi ke dunia.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Sywi7BD55
Payudaraku yang membengkak, kembang kempis saat asiku tersedot ke dalam tabung. Kulihat semua mata menatapku dengan tatapan menyeringai. Dan di sampingku ada Rindu juga, yang sedang diperah susunya sama sepertiku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2lf06uS214
Saat aku menoleh ke samping, menatap Rindu. Rindu ikut menoleh ke samping menatapku dengan tersenyum. Dengan anggukan lemah, Rindu mengatakan lirih, "Semua akan baik-baik aja, Da. Jangan takut, ada aku disini!"
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7KMDAQLLu
"Terima kasih, Ndu. Sssh aaah", kataku sambil menahan syahwat yang mulai terpicu.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyIpb8gLHBb
Kutatap yang lain, tubuh mereka merespon hisapan asi pada payudaranya biasa-biasa saja. Tetapi kenapa aku merasa horny? Rasa gatal pun mulai menyeruak dan aku benar-benar gak tahan untuk gak mendesah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a88Ydphog
"Ssssh aaaah" aku kembali mendesah, sambil wajahku kembali menoleh ke arah Rindu.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoWr7graNDt
"Ndu, apa yang terjadi sama aku?", Tanyaku pada Rindu.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb7TYY7EnYF
Rindu menggelengkan kepalanya, "Aku gak tau, Da."
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQq0SmeY7JM
Sebenarnya apa yang terjadi padaku? Seharusnya saat payudaraku diperah asinya, tubuhku gak meresponnya seperti ini. Bahkan Rindu pun hanya mengernyitkan dahinya melihat respon tubuhku saat asiku mulai diperah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFePlOvvfYU
Aku benar-benar gak suka dengan apa yang aku rasakan, merasa jengah saat aku sedang horny seperti ini. Dengan asiku yang diperah dengan mesin pemerah susu, disaksikan oleh banyak mata yang melihatku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrWfZLs07iZ
Tetapi aku gak bisa menyangkal respon tubuhku. Hisapan pada payudaraku membuatku terangsang, bahkan vaginaku pun merasakan gatal.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz89aagM73e
Ingin rasanya aku garuk vaginaku, tetapi apa daya tanganku terikat. Yang bisa aku lakukan hanya menggeliat gak beraturan. Andai saja kakiku gak terikat, mungkin aku bisa menggesek vaginaku yang gatal dengan pangkal pahaku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlU8MECFCiK
Saat aku benar-benar merasa horny, mataku kembali tertuju ke arah payudaraku yang membengkak. Kurasakan sedotan pada putingku semakin kuat, sampai-sampai putingku tertarik ke bawah yang otomatis payudaraku yang menggantung bengkak ikut berayun ke bawah karena sedotan yang kuat.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCKClGgvRw
Kulihat putingku selalu berdenyut-denyut saat putingku tersedot selang vacuum melalui teat cup. Setiap denyutan, air asiku memancar deras melalui selang.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtJoMi84FJ
"Aaaah ssssh" desahanku gak bisa aku tahan, karena sedotan pada putingku yang ritmenya bertambah. Kupejamkan mataku, kadang terbuka, kupejamkan lagi karena aku bingung merasakan sesuatu yang lembut di putingku yang menyedot-nyedot asiku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPDaDi770s
Kubuka mataku, kutatap mereka yang ada di depanku. Ada Digo, Rian, Andika, karyawan yang lain dan manajer gendut yang bernama Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMEV1CNtAFi
Pak Broto menatapku dengan senyum yang menyebalkan, seakan-akan dia hendak menerkamku. Ditatap seperti itu, anehnya aku gak merasa jengah. Justru karena respon tubuhku karena asiku diperah mesin pemerah susu, saat aku memandang Pak Broto libidoku seakan meletup-letup.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvB8xHg0Zu
Dengan mata terpejam kubayangkan, Pak Broto mendekatiku lalu melepas teat cup pada putingku. Setelah teat cup terlepas, mulut Pak Broto menggantikan selang vacuum untuk menghisap asiku dengan kuat.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0VBVKNc1cW
Meski aku sudah hanyut ke dalam syahwat yang aneh, akal sehatku masih berfungsi. Jadi aku gak serta merta tenggelam, sampai aku menyerahkan seluruh jiwaku pada syahwat yang aku peroleh dari rangsangan mesin pemerah susu. Ada kalanya pikiranku memberontak, menyangkal apa yang aku rasakan.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXQkDd3sOga
Kugeleng-gelengkan kepalaku, hanya sekedar menyangkal apa yang aku rasakan. Tetapi lagi-lagi, sangkalanku hanya berhenti sebatas sangkalan. Karena saking hornynya aku, payudaraku yang sejak awal sudah membengkak semakin mengencang. Yang awalnya payudaraku yang membengkak, menggantung menjadi kencang ke depan.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGQbQrIW4zi
Kugigit bibir bawahku, untuk menahan setiap gejolak syahwat yang sulit untuk kucegah. Bahkan vaginaku mulai berkedut-kedut seperti akan memuntahkan sesuatu dari dalam.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxgKVc3EYf
Aku yang gak kuat, tanpa mempedulikan setiap mata yang memperhatikanku. Desahanku kulepas sekencang-kencangnya dengan tubuhku kuhentak-hentakan ke restrain bed.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡglJBylVjqe
"Aaaaah ssssh."
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCfdzWOUg9d
Brak brak brak brak.. Kubentur-benturkan tubuhku ke belakang, karena syahwat yang aku rasakan gak lagi rasa nikmat tetapi siksaan yang membuat syaraf-syaraf di payudaraku meresponnya dengan respon yang meledak-ledak.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0gFbwXJTK
Putingku memancarkan asi dengan kencang, tersendat. Memancar kuat, berhenti lagi, memancar lagi seperti squrting pada vagina.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4LGR6lwDI
"Wah, wah, wah, sangat produktif sekali", kata Pak Broto yang memperhatikan payudaraku yang menghasilkan susu lebih banyak daripada yang lain.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGxdMxqVCpW
"Pak Broto mau coba?", Tanya Digo.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUJyTpW5oo
"Ambilkan!", Kata Pak Broto memerintah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SJLCJLYc1
Digo berjalan ke arah tabung untuk menampung asiku, yang ada kran di bawahnya. Setelah kran dibuka, asiku mengalir memenuhi gelas yang dibawa Digo.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWNpDAs3iA
"Ini yang saya tunggu-tunggu, hehe", kata Pak Broto dengan tawa menyebalkan.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2wpK4opGXw
Pak Broto meneguk asiku yang ada di dalam gelas, glek glek glek, aaaah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ku1DZhXYX
"Bener-bener kualitas terbaik", kata Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdcEo1lWMv
Lalu Pak Broto menawarkan pada semua karwayan agar mencoba asiku, "Mumpung ini perdana buat si sapi Pakistan diperah asinya. Kalian bebas sekedar incip-incip!", Kata Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYomRgSK0rW
Wajah puluhan karyawan yang tadi menatapku dengan pandangan horny, sekarang menyeringai senang karena diberi kesempatan untuk mencicipi asiku. Mungkin kalau aku dalam kondisi normal, aku akan tersinggung atau merasa terhina. Tetapi yang aku rasakan sekarang justru horny yang gak tertahankan. Nafasku memburu membayangkan mereka sebagai bayi-bayiku yang menghisap putingku kuat.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjXO7hu7w6
Kupejamkan mataku, sampai imajiku terus menampakan bayangan dimana aku sedang menyusui banyak bayiku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0PxV7psaYI
"Aaaah ssssh" tubuhku mengejang karena syahwatku benar-benar gak bisa aku bendung.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEP7UhSZyk
Cairan orgasmeku menyembur dengan kuat, menyembur-nyembur seperti air mancur.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmmZE50zEB
Pak Broto menatapku dengan pandangan takjub, "Wow, menarik!", Kata Pak Broto sambil meneguk lagi asi di dalam gelasnya.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCj4icvdJ3
Kugigit bibir bawahku saat aku melihat selangkangan Pak Broto yang menggembung. Sekarang di dalam imajiku, aku gak hanya membayangkan sedang menyusui bayi-bayiku. Tetapi juga membayangkan bayi-bayi dengan penis menegang berusaha menyetubuhiku rame-rame.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJjcUDz92n
"Pak Broto tertarik?", Tanya Digo yang menoleh ke arah Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvuHFuoP8e
"Ah itu gampang, saya lebih tertarik sama asi yang saya cicipi sekarang. Hehe", kata Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUDDH8lunb2
Tetapi meski Pak Broto bilang lebih tertarik mencicipi asiku, kenyataannya selangkangannya semakin menggembung. Melihat selangkangan Pak Broto, bayangan di pikiranku, Pak Broto yang berpostur pendek, perut buncit dan kepala botak sedang menyusu di putingku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO2QHCVZDuU
Kugigit bibir bawahku, dengan menatap Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto, sssh aaah."
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFvfJAGZPda
"Nah kan, Pak. Bapak dipanggil, hehe", kata Digo terkekeh.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6pnCnltUM7
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap gelasnya yang berisi asiku dengan sedotan sampai habis.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgFLwsmLfK
Tanpa menghiraukan apa yang aku ucapkan, Pak Broto meminta diambilkan asiku lagi. "Tolong ambilkan saya, segelas asi lagi!", Kata Pak Broto memerintah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJemnctRpjd
Digo mengambil gelas Pak Broto, lalu membawanya untuk mengisi gelasnya dengan asiku yang ditampung di tabung susu. Kran dibuka, asi kembali mengalir mengisi gelas Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP9cJ3mreFh
"Terima Kasih, Go", kata Pak Broto dengan wajah sumringah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCN1fEzhOc5
"Sruppp", Pak Broto menyedot asiku di dalam gelas, tetapi gak sampai habis.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKqFWF5V2xx
"Besok kita bawa stock asi ini, untuk dijadikan susu kotak berbagai rasa, hehe", kata Pak Broto tertawa antusias.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdDoWtcyZMP
Mendengar asiku akan dikemas ke dalam kemasan kotak dengan berbagai rasa, pikiranku melompat ke bayangan nakal yang lain. Bukan pembeli yang sedang mencicipi asiku yang sudah dikemas ke dalam kemasan kotak, tetapi pembeli dengan mata melotot yang berebutan untuk mencicipi asiku dari sumbernya langsung. Kubayangkan, payudaraku yang kanan bisa menghasilkan susu rasa strawberry, yang kiri menghasilkan susu rasa coklat.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkD3k9Z6KAQ
Entah kenapa, aku yang sudah tenggelam ke dalam syahwat. Ingin tertawa terpingkal-pingkal.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡys1ZopcqgL
"Hihihi, hahaha" tertawaku meledak tanpa bisa aku cegah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ340vgxyNB5
"Lu udah gila, Da?", Tanya Digo.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2svQbswYw
"Hihi, apasih Go? Aku lagi kebayang yang lucu-lucu nih", kataku dengan bibir manyun.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZEbhDMqXgu
Kujilat bibirku dengan lidahku, dengan memandang Pak Broto penuh nafsu. "Pak Broto gak mau nih, cicipin asiku dari sumbernya?", Tanyaku pada Pak Broto dengan suara genit.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYnqwQlcjS
Pak Broto berdiri membawa gelasnya yang berisi susu, lalu menyedotnya kuat. "Sruuuuup" asiku yang ada di dalam gelas disedot Pak Broto sampai habis.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLhC70ijeDA
Kulihat, selangkangan Pak Broto menggembung. Nafasku semakin memburu dibuatnya.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnAAOq770S
"Bapak gak pengen kah? Sssssh aaah", tanyaku menggoda Pak Broto dengan bibir mendesah. Kembali kujilat bibirku dengan lidahku, sambil mataku mengerling.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCc4x7VVxUe
"Bapak kok diam aja?", Kataku dengan mendesah manja.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGIBm6dWTwp
"Ambilkan saya susu lagi!", Kata Pak Broto kembali memerintah.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRzwqoySRe
Lalu Pak Broto kembali duduk di kursi, sambil mengamat-ngamatiku. Digo dengan senyum tertahan, sepertinya antusias diperintah Pak Broto untuk mengambil asiku di tabung susu lagi.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIcEbKdH6Eu
Setelah Digo meletakkan asiku yang ada di dalam gelas. Pak Broto mengambil sesuatu di dalam kemejanya yang tertutup jas berwarna hitam. Aku gak tau itu apa, tetapi meski aku sekarang benar-benar birahi, Pak Broto meresponku dingin saat kurayu membuatku penasaran.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHsMlZ84Y9
Pak Broto menuangkan bubuk putih ke dalam gelas sodanya, asiku berkarbonasi. Lalu Pak Broto kembali menuangkan bubuk berwarna putih lagi ke dalam gelasnya. Asiku yang berkarbonasi berubah warna menjadi merah muda.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyoqGDBnkv
Dengan santainya, Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry dari gelasnya menggunakan sedotannya.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYOcr2XnWf9
"Sruuuuuup" Pak Broto menghisap susu soda rasa strawberry yang gak lain adalah asiku, gak sampai habis. Disisakan asiku sampai setengah gelas. Lalu karena mulut Pak Broto belepotan asiku, Pak Broto mengusap mulutnya dengan sapu tangan. Setelah itu sapu tangannya kembali dimasukkan ke dalam saku celananya.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghFcy9U1Up
Digo yang berada di samping Pak Broto hanya senyum-senyum saja, melihat tingkah aneh bosnya yang pendek, buncit, berkepala botak.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnS9S2X1J4d
Dan karyawan-karyawan yang lainnya juga menatap heran melihat bosnya. Lalu tatapanku beralih ke arah Reno, Reno memandangku dengan pandangan murung. Kuucapkan lirih dengan enam patah kata ke arah Reno, "Maafin aku. Ini semua diluar kendaliku", kataku dengan perasaan menyesal karena aku sudah menggoda Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqj8QCtyPSe
Reno tersenyum tertahan sambil mengucapkan kata-kata lirih di bibirnya, "Aku mengerti, Da", kata Reno.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoL3lFiR3by
"Terima kasih, Ren", kataku lirih.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqnUNRYO4Z8
"Kalian pengen coba?", Tanya Pak Broto menawarkan apa yang dia minum tadi.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ718XV3dYrV
Semua karyawan, termasuk Digo, Rian dan Andika penuh antusias berebut ingin mencicipi asiku dengan bubuk soda dan perisa rasa strawberry.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFCA1H7z8o
Aku benar-benar terperangah memandang mereka yang berebut untuk mengisi gelas plastiknya dengan asiku. Lalu sampai ada yang adu mulut berebutan untuk mengambil bubuk soda dan perisa.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3LBGEPdbs5
"Udah jangan rebutan! Masih banyak", kata Pak Broto.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpKTbRtsx2
Entah kenapa timbul hasrat aneh yang muncul tiba-tiba, bukan hasrat syahwat yang sering aku rasakan. Atau saat aku terangsang karena asiku diperah oleh mesin pemerah susu. Tetapi hasrat yang bercampur dari rasa bangga karena asiku menjadi rebutan. Dengan syahwatku karena muncul bayang-bayang di dalam pikiranku tentang asiku yang meluber keluar tanpa ditampung ke dalam tabung. Dan karyawan-karyawan pabrik yang sejak semula horny, dengan buasnya berebutan untuk menghisap asiku dari sumbernya langsung.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqNIpYBHifq
Membayangkan itu, aku kembali orgasme yang kesekian kali. Aku benar-benar hanyut ke dalam peranku sebagai sapi perahan.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuhCFXQaRO2
"Kanao Tsuyuri."
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaZozUlSKjP
"Hmm?", Aku menatap ke sumber suara. Salah satu karyawan berada di selangkanganku sedang bersiap-siap menjilat vaginaku.
2318Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOP8zTAV7j0
"Ssssh, aaaah" aku mendongak ke atas dengan mata yang terpejam sedang merasakan jilatan pada vaginaku yang sudah basah, penuh dengan cairan orgasme yang menempel di bulu kelaminku yang lebat.
