x
Saat malam tiba, kondisi pabrik masih ramai. Terdengar dorongan troly untuk mengangkut tabung berisi susu ke dalam mobil box. Setiap hari, aku jarang banget bisa tidur. Apalagi dengan kondisiku yang sekarang yang hampir telanjang. Entah kenapa Reno memperlakukanku dengan buruk, aku dipaksa memakai bikini saat tidur.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnXEz4u3Wv
Tubuhku berkali-kali menggigil kedinginan, karena udara yang masuk dari jendela yang berbentuk seperti terali besi. Iya memang, ada selimut disini. Tetapi percuma saja, kalau aku mesti tidur hanya berbalut bikini semacam ini.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxmG1d0uGef
Pernah Reno ditegur oleh Digo, kulihat Reno gak peduli. Bahkan dia sempat beradu mulut dengan Digo. Pada akhirnya Digo mengalah dan mengizinkan Reno mengganti dress pendekku dengan bikini.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXBpPFw3rz
Sebenarnya penderitaanku gak seberapa, Lina dan Rindu selalu merintih kesakitan saat malam tiba. Karena kadang kelambu yang menjadi sekat ranjangku dan yang lainnya terbuka, aku jadi tau apa yang terjadi pada mereka.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EAMLdqNC1
"Rindu, kamu gak papa kan?", Tanyaku khawatir.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡavVFuPJAf1
Sekarang Rindu meringkuk ke samping memeluk lututnya, kulihat bibirnya berubah menjadi warna biru.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUAG0wa9Ug
"Kamu sakit, Ndu?", Tanyaku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLpai1aOXi
"Sakit Da, sakit banget!", Kata Rindu dengan wajah yang pucat.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hAHsLnsZw
Kucoba turun dari ranjangku, karena tali yang mengikat leherku panjang jadi aku bisa berjalan ke arah ranjang Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSG48Dutfce
"Aku pengen bantuin kamu, Ndu", kataku yang duduk di tepi ranjang sambil mengusap-usap keningnya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcaRWggGQH
"Gak bisa, Da. Aku udah coba perah susuku sendiri, tapi sakit Da", kata Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJGmERm8yF
"Ayok kita coba! Gak usah takut!", Kataku ramah dengan senyum di wajahku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqNENN4qan
Rindu sekarang terlentang, dengan aku sedikit menunduk. Kubelai wajahnya, kudekatkan wajahku untuk mengecup bibirnya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡouJTRa7Aa7
"Emuach."
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96xLm83meH
Lalu aku pandang wajah Rindu, sambil tanganku perlahan menyentuh payudaranya yang masih tertutup dress pendek. Setelah aku menyentuh payudara Rindu yang masih tertutup dress pendek, aku benar-benar takjub. Payudara Rindu membengkak besar, benar-benar kencang.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0wKyDDXp9
"Kubuka ya Ndu?", Kataku dengan tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDE3wYyukv8
Rindu menganggukkan wajahnya, terlihat wajah Rindu begitu cantik. Entah kenapa, aku terpesona menatap wajahnya. Padahal kita sama-sama perempuan dan aku bukan lesbian.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXqX5ejmZN
Kubuka dress pendek Rindu turun sampai ke dada, menyembullah payudara Rindu dengan kulit coklat dan puting coklat dengan aerola kecil mencuat sebesar ruas jari kelingkingku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ75CuFhuNu7
Berkali-kali, aku memandang nanar ke arah payudara Rindu. Entah yang aku rasakan adalah perasaan cemburu karena payudara Rindu jauh lebih besar daripada payudaraku, ataukah aku kagum pada payudara Rindu. Aku sama sekali gak tau, yang jelas aku hanya ingin menolong Rindu yang sedang kesakitan.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMfKz3KBEC
Kusentuh bulatan payudara Rindu yang menggantung, tanpa meremasnya. Sesekali jariku berputar-putar di aerolanya yang mungil. Kulihat Rindu menggigit bibir bawahnya, dengan mata terpejam.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Av1LOVvd9
"Sakit Ndu?", Tanyaku pada Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0pfosxaZfj
"Banget Da, sssh", kata Rindu sambil mendesis.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmbTdm7lYL
Lalu timbul inisiatif dalam pikiranku, tanganku yang semula berada di payudara Rindu, beralih ke vagina Rindu yang masih tertutup dress pendek.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHbfIOKn7oK
Tangan Rindu berusaha menepis tanganku, "Kamu mau ngapain Da?", Tanya Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzdBPlE3Z2
"Aku cuma pengen bantu kamu, Da", kataku tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGIVi3TJ0I
Kugesek-gesek jariku pada vagina Rindu yang tertutup dress pendek. "Da, aaah ssssh" Rindu mendesah dengan kaki yang mulai dibuka sampai mengangkang.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡon01P1ay84
"Enak Ndu?", Tanyaku sambil tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVg9CUJVXmm
Tanganku yang berada di selangkangan Rindu dipegang Rindu, "Yang cepet Da!", Kata Rindu dengan nafas tersengal-sengal.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGHhsGXxA3m
Aku membalasnya dengan tersenyum saja, sambil tanganku dengan tiga jariku menggesek-gesek vagina Rindu. Saat aku menggesek vagina Rindu, aku mengernyitkan dahiku. Kurasakan vagina Rindu begitu lecek, sampai terasa di jariku labia yang mencuat keluar. Bahkan saat tiga jariku menggesek vaginanya, dua jariku dengan mudah masuk ke dalam vagina Rindu yang terbuka.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vqMmDAGMA
Tubuh Rindu berkali-kali melengkung, dengan tangannya berada di payudaranya sendiri, meremasnya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡApmyv1eHCa
"Aaaah Da!", Tubuh Rindu melengkung dengan asi yang terus meluber keluar.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Cqg8eLmiM
"Masih sakit Ndu?", Tanyaku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXKN3DAAXTF
"Masih Da. Tapi ini enak!", Kata Rindu yang terus meremas payudaranya sendiri.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡulduDEHn3A
Lalu kusingkap dress pendek Rindu sampai ke perut, lagi-lagi aku dibuat takjub dengan pemandangan yang aku lihat. Jantungku rasanya deg-degan menyaksikan apa yang terpampang di depanku. Vagina Rindu sangat-sangat berbeda dengan punyaku, yang memiliki bulu lebat yang tumbuh sampai ke pantat. Sedangkan Rindu, meski kita memiliki usia yang sama. Vagina Rindu, bersih hanya ditumbuhi bulu-bulu halus. Meski berkali-kali kuamati, gak mungkin juga Rindu mencukur bulu kemaluannya. Karena jelas di mataku, gak ada bekas bahwa vagina Rindu pernah tumbuh bulu-bulu lebat di vaginanya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi3psHjAxRo
Apa yang aku lihat, benar-benar kontras dengan vaginaku. Vagina Rindu membuat aku terpana, aku juga bingung dengan apa yang aku rasakan. Berkali-kali aku sangkal, kalau aku gak memiliki orientasi untuk menyukai sesama jenis. Tetapi tetap saja sulit, karena payudaraku mengencang menyaksikan keindahan di depan mataku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFoM4FvM12
Dengan tangan bergetar, kupegang vagina indah Rindu. Perlahan aku gesek labia mayora yang menggelambir berwarna merah.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWghBt710d6
"Sssh, Da" Rindu mendesah saat dua jariku mulai menyentuh lembut labia rindu yang menggelambir.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK44Hj6Xiic
Saat jari tanganku intens merangsang vagina Rindu dari labia ke arah klitorisnya. Berkali-kali Rindu mendesah hebat, dengan tangannya terus meremas-remas payudaranya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBnQiyQdo3
"Sssh aaaah, Da. Masukin jarimu Da! Aku gak tahan!", Kata Rindu memberiku instruksi.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcrFIJirvx
Aku yang awalnya hanya sekedar ingin membantu, jadi hanyut ke dalamnya. Apalagi aku menyaksikan puting Rindu terus memuntahkan asi sampai menyembur-nyembur gak karuan.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldJ4uZxudY
Nafasku benar-benar memburu, menyaksikan Rindu yang begitu terangsang oleh sentuhan jariku di titik rangsang Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAO4WXe7x8d
Kucoba mengikuti instruksi Rindu, kucoba memasukkan satu jariku. Perlahan tapi pasti, jariku mulai masuk ke dalam vagina Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGY8Eyl6fj
Kukeluar masukkan dengan perlahan, sampai vagina Rindu benar-benar lembab.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGo8KKQldD
Clok clok clok.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXuxdugSnQ
"Aaah Da, ini enak", kata Rindu meracau gak jelas dengan tangan yang terus-terusan meremas payudaranya sendiri.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41DUyAJG71
Aku yang gak kuat menatap pemandangan indah di depanku, kubuka bikiniku sampai aku benar-benar telanjang.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa46Cd3TsnJ
Rindu menatapku dengan mengigit bibir bawahnya, "Tubuh kamu bagus Da", kata Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGpzNxV3rH2
"Benarkah?", Tanyaku tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5gdb78mMbm
Lalu Rindu bangun dari posisi rebah, sekarang Rindu berhadap-hadapan denganku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjGq9MJLwGt
"Da, boleh aku cium bibir kamu?", Kata Rindu dengan suara manja.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOL1l3hb7W
"Boleh, Ndu", kataku tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNbJwI3I3kY
Tangan Rindu melingkar di leherku, sedangkan tanganku berada di pinggang Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9B6QXMxydR
"Baru kali ini, aku suka sama perempuan", kata Rindu menatapku dengan pandangan yang membiusku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4Ffp05huE
"Benarkah?", Tanyaku malu-malu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6hiJagPFWi
"He'em, kulihat dari mata kamu. Kamu juga begitu juga kan?", Tanya Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR744MbOvDK
Menghirup nafas Rindu, aku benar-benar terbawa suasana. Kudekatkan wajahku, sampai bibirku dengan bibir Rindu kembali bertemu. Saat bibirku mulai bersentuhan dengan bibir Rindu, kurasakan leleran asi yang terus menetes dari puting Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUIsswmxKWw
Tangan Rindu, yang meremas payudaranya sendiri kugantikan dengan tanganku. Kuremas payudara Rindu perlahan, lalu sedikit demi sedikit kuremas lebih kencang.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmIJhRBjF7F
"Srup, srup, elm, srup" Rindu terus melumat bibirku saat tanganku gak henti-hentinya meremas payudaranya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5mQJ7jR4yH
Tetesan dari asi yang menetes dari puting Rindu, mengalir semakin deras. Sampai menyembur-nyembur mengenai tubuhku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnqU2TE6dtw
Terasa semburan asi Rindu, menyembur mengenai payudaraku sampai payudaraku yang basah kuyup oleh asi Rindu turun ke bawah membasahi tubuhku yang bagian bawah. Kurasakan asi Rindu yang mengalir turun ke bagian bawah tubuhku, membasahi vaginaku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDz9DpAdph
"Elm, srup, srup" kita terus beradu mulut, dengan bertukar ludah, saling berbelit lidah.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIspIYUKyVR
Aku yang sudah terbawa suasana mendorong tubuh Rindu untuk kembali rebah di atas ranjang. Kita saling tatap, seakan seperti sepasang kekasih.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuF5v7Q61fW
"Masih sakit?", Tanyaku pada Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMWJBCtQTOu
"Udah agak mendingan Da", kata Rindu sambil tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapAVPCJoel
Sekarang aku naik ke atas ranjang Rindu, menarik tubuh Rindu untuk kembali duduk. Posisiku berada di belakang Rindu, kusibak rambut Rindu yang panjang ke depan lalu aku cium tengkuknya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDzDZDIN0k
"Emuach, emmuach" kucium tengkuk Rindu sampai ke pundaknya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQh7MOXHyT1
Kugigit kecil pundak Rindu, Rindu menoleh padaku dengan tersenyum. "Kenapa Ndu?", Tanyaku pada Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnhuBYLQlx
"Gak papa", kata Rindu tersenyum malu-malu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNZZKVhqKBA
Sambil mencium, menjilat tengkuk Rindu yang cokelat mengkilat. Tanganku gak henti-hentinya meremas payudara Rindu sampai air asinya memancar kencang.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5NGIn96SL
"Sssh aaahh, Da!", Rindu mendesah gak karuan.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsIcGZ2kPk
Saat aku sedang asyik memadu kasih dengan Rindu, aku sadar kalau aku dan Rindu diawasi oleh CCTV yang ada di ruangan kamar ini. Tetapi aku gak peduli, justru kutatap tajam ke arah CCTV sambil menunjukkan tontonan panas pada mereka. Seakan-akan aku ingin memamerkan kalau aku mampu menolong sesamaku disini, dengan sedikit meredakan rasa sakit karena kelebihan asi.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQKPUy3DVdd
Remasanku pada payudara Rindu semakin kuat, yang kadang aku pencet puting Rindu dengan sedikit aku tarik agar asi Rindu bisa memancar.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyI1SCCccxK
Kugigit telinga Rindu, karena perasaan gemas yang menyergapku. "Masih sakit Ndu?", Tanyaku sambil memencet puting Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUg7zEwH2Dm
"Udah gak, Da", kata Rindu tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvieYAosePG
"Syukurlah", kataku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc3MVzGvKmA
Entah kenapa, aku benar-benar gak bisa berhenti untuk engga merasa gemas pada Rindu. Bukan hanya karena wajahnya yang manis, tetapi juga payudaranya yang membuatku terpana. Gak bosan-bosannya kuremas payudara Rindu sampai asinya terus memancar sampai ke lantai.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7nPrfPiT7
Kutatap di sebelahku, di ranjang Lina dengan kelambu yang terbuka. Lina yang juga menahan rasa sakit, menatapku dengan pandangan nanar.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqjTMQ8bCXH
Lina yang menatapku mencoba meremas payudaranya sendiri, karena apa yang dialami Lina sama dengan apa yang dialami Rindu. Lina sedikit berteriak menahan sakit saat mencoba meremas payudaranya sendiri.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEi9zDVES5y
Tanpa aku duga, perempuan yang berada di samping Lina, berjalan ke arah Lina. Lalu duduk di sampingnya. Perempuan itu bernama Cindy.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDXcXOPgww
"Aku udah ngelihat semuanya", kata Cindy.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiA6xZkpJ8
Cindy memegang punggung tangan Lina, "Kita akhiri rasa sakit yang mendera kita, Lin!", kata Cindy sambil melingkarkan tangannya ke leher Lina. Mereka pun berciuman dengan panas.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC0CigjJGzb
Aku dan Rindu berhenti sejenak, menyaksikan pemandangan yang ada di samping kita. Rindu menoleh ke arahku dengan tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgtkW2EWJm
"Sini pegang tetekku lagi, Da!", Kata Rindu dengan tersenyum.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBH6NfQNbwn
Aku yang berada di belakang Rindu kembali meremas payudara Rindu. Dengan menoleh ke belakang, Rindu bilang, "Cium aku lagi, Da!"
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEjDZx6s3U
"Emuach, emuach, srup, srup" kita kembali saling lumat, yang kadang disertai juga dengan pertukaran ludah.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoAJSyi7Fk
Tanganku yang berada di payudara Rindu, gak henti-hentinya meremas. Semakin kuremas payudara Rindu semakin mengencang, bahkan membengkak sampai menggantung hingga ke perut.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDFfirLi43
Aku benar-benar terkejut dengan perubahan payudara Rindu, yang terus membengkak sebesar itu. Tetapi aku semakin gemas untuk meremas payudara Rindu seperti kata orang-orang sekarang, tobrut. Dan aku pikir, payudara Rindu gak bisa disebut tobrut, tetapi super duper tobrut. Entah aku gak tau berapa cup Rindu, juga yang lainnya. Apakah cup F, G, H entah aku gak tau.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfX3yAgj46g
"Tetek kamu menggemaskan Ndu", kataku berbisik.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjkDK9yRULI
"Gara-gara kamu sih", kata Rindu manja.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUhIm83SLd
"Kok gara-gara aku?", Tanyaku sambil sekali-kali mengulum telinga Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIvfzJGjo5B
"Bodo, ah", kata Rindu malu-malu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqTp1RAYoR6
Melihat ekspresi Rindu yang manja membuatku gemas, entah kenapa aku jadi seperti ini. Meski aku punya sisi manja juga, baru kuketahui kalau aku juga punya orientasi seksual yang gak hanya heteroseksual yang baru aku sadari sekarang. Kalau aku gak hanya menyukai lawan jenis saja, tetapi juga sesama jenis.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeaYP49T1M
Rasa-rasanya saat aku menjamah tubuh Rindu, sisi femininku hilang seketika. Dan aku merasa sebagai sosok maskulin yang bisa melindungi Rindu, bahkan lebih dari itu bisa memberinya yang setara diberikan oleh laki-laki pada tubuhnya. Kupikir Rindu juga merasakan yang sama, karena Rindu menikmati juga saat kita berdua merasakan birahi. Ya meski baru tahap petting.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnSdgjy8lg
Yang lebih mengherankan lagi dan membuatku tertawa karena aku dulu pernah sewot saat ada sesama wibu terutama yang cowok, menyukai genre yuri. Dan sekarang aku justru mulai menyukai hubungan sesama jenis seperti ini. Ya meski aku gak bisa disebut lesbi juga, karena aku masih menyukai lawan jenis. Lebih tepatnya aku biseks, daripada lesbian.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTeFH2r402A
Sekarang aku dan Rindu berubah posisi, giliran Rindu yang menindihku. "Da, badan kamu basah kuyup deh. Boleh gak aku jilatin asi yang basahin badan kamu?", Kata Rindu dengan tatapan genit.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5Z214zxYd
"Boleh Ndu", kataku sambil merapikan rambut Rindu ke telinganya.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaqzJraNkp9
Sekarang Rindu menunduk menjilati sekujur tubuhku. Mulai dari menjilati pangkal dadaku, dengan mata Rindu menatapku dengan tatapan menggoda.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKebJ2sEEyA
"Aku suka tetek kamu, Da", kata Rindu menjilati sekujur payudaraku sambil jarinya berputar-putar mengelilingi aerolaku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVPJQa3wTYg
"Apa yang kamu suka dari tetekku, Ndu?", Tanyaku sambil menggigit bibir bawahku karena ujung lidah Rindu berputar-putar menyapu aerolaku yang lebar.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5cxrgxd0z
"Aerola kamu, Da. Gemas banget tau gak", kata Rindu yang ujung lidahnya sudah berada di ujung putingku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh7g6NmhZBK
"Sssh aaaah" kupejamkan mataku menikmati sensasi saat lidah Rindu menyapu putingku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHE9yvUSH0a
"Enak ya? Hihi", tanya Rindu dengan ekspresi kekanak-kanakan.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsyVLDRdAu
"Iya, Ndu", kataku tersenyum sambil menyingkirkan rambut Rindu yang terurai yang menutupi wajahnya. Aku mau Rindu yang sedang memberi rangsangan pada payudaraku, terlihat wajahnya. Semakin kutatap wajah Rindu yang manis, dengan payudara membengkak besar syahwatku semakin terpicu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNY112GbIFQ
Dengan mata yang terpejam, aku menikmati sensasi lidah Rindu di putingku. Rindu gak lagi sekedar menyapu putingku dengan ujung lidahnya. Tetapi Rindu sudah mulai menghisap putingku. Kuusap punggung Rindu sambil berkata, "Andaikan tetekku udah bisa keluar asi kayak tetek kamu, Ndu."
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kTjg8DAxI
"Tetep ngegemesin kok, Hihi", kata Rindu yang tersenyum, dengan menatapku sekilas lalu kembali menghisap putingku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGUt39ZMvxu
"Tapi punyaku kecil Ndu", kataku malu-malu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjdzNVX7OC
"Itu yang bikin gemas, hehe. Engga kok, karena kamu cantik aja sih, Da", kata Rindu menatapku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvoxjWZLRL
Lalu tiba-tiba terbersit di dalam pikiranku, untuk bilang, "Kamu ngerasa aneh gak sih, Ndu sama apa yang kita lakuin sekarang?", Tanyaku pada Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3J17z6J2m0
"Apa yang aneh?", Tanya Rindu lekat menatap mataku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQY8lJ9Swo
"Kita kan sama-sama perempuan", kataku pada Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhHHrYyadku
"Gak aneh sama sekali. Kamu berpikir kalau kita gak normal?", Tanya Rindu sambil memegang telapak tanganku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK7DQ6G9ZgV
"Iya, gimana menurutmu?", Tanyaku pada Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8LcVR6DCn
"Kita normal, Da. Gak ada yang salah dengan orientasi seksual yang berbeda", kata Rindu meyakinkanku.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYFZ1ck20WI
Lalu kubalas apa kata Rindu dengan tersenyum, ternyata bukan aku saja yang berpikir seperti itu. Setelah aku tau ternyata Rindu memiliki pendapat yang sama sepertiku, aku lega. Dan apa yang aku lakukan dengan Rindu bukan kesalahan. Apalagi kalau apa yang aku lakukan dengan Rindu juga dilandasi dengan perasaan sayang.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXiKQpikmY
"Kita berjuang bersama ya, Da! Aku gak mau menjadi budak di pabrik ini selamanya", kata Rindu.
3046Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDRUD6crPB
"Pasti Ndu", kataku sambil tersenyum menatap Rindu.
ns3.147.77.107da2
