
Cerita Sex Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku.
901Please respect copyright.PENANAzLN3pobx69
Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.
901Please respect copyright.PENANABrKScpSWc1
Aku melakukan ini untuk membiayai uang kuliah dan segala keperluanku. Maklumlah, sebagai pendatang baru di kota besar seperti Jakarta, aku harus bisa membiayai segala keperluanku sendiri.
901Please respect copyright.PENANAYqvUzDoqR7
Apalagi keluargaku yang berasal dari daerah juga bukan tergolong keluarga yang cukup mampu untuk membiayaiku, maka aku memutuskan untuk mandiri sendiri di perantauanku.
901Please respect copyright.PENANA874R7bAtBG
Suatu hari, aku mendapat panggilan dari sebuah keluarga yang ingin agar aku mengajar les anak tunggal mereka. Mereka menawarkan gaji yang bagiku amat tinggi dan kurasa cukup untuk membiayai kehidupanku di Jakarta.
901Please respect copyright.PENANAZYzolMMeIK
Tanpa pikir panjang lagi, segera kuterima tawaran keluarga itu, dan kami setuju bahwa aku akan mulai mengajar anak mereka besok sore harinya sepulang kuliah.
901Please respect copyright.PENANAdNBlLlRcFn
Esok harinya, aku pun datang untuk mulai mengajar murid baruku itu. Sesampainya di rumah itu, aku tertegun melihat arsitektur rumah itu yang seperti sebuah istana yang dilengkapi taman hijau dan dikelilingi pagar terali yang tinggi.
901Please respect copyright.PENANAGZBsrnKOUM
Dibandingkan dengan rumahku di daerah yang hanya ¼ luas rumah itu, apalagi tempat kosku yang kecil dan sumpek, tentu saja memiliki rumah seperti ini sudah menjadi impianku sejak kecil.
901Please respect copyright.PENANAhPgJ4vSjCV
Siapa? terdengar suara wanita di Interkom yang terletak di samping bel pintu itu.
901Please respect copyright.PENANAwhEWbL2mOX
Saya Erina, guru les privat anak anda yang baru! jawabku
901Please respect copyright.PENANA7cunEjBNW0
Oh, Erina! Ayo, silakan masuk!
901Please respect copyright.PENANAw4BbfDBAqc
Tiba-tiba, gerbang terali rumah itu terbuka. Aku pun segera masuk kedalam. Pintu garasi itu terbuka dan keluarlah seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 40-an tahun. Dari penampilannya yang necis seperti seorang business-woman, sudah jelas bahwa ia adalah pemilik rumah ini. Wanita itu segera menyambut kedatanganku.
901Please respect copyright.PENANAiIwIxhqnMy
Halo, Erina! Bagaimana kabarnya?
901Please respect copyright.PENANAhLVAfAi3EH
Baik-baik saja bu. Anda Bu Diana? Ibu Rendy? tanyaku dengan sopan.
901Please respect copyright.PENANAS74kAAmwyf
Ya, betul! Ayo masuk, kita bicara didalam! ujarnya mempersilahkanku masuk.
901Please respect copyright.PENANAJMRV9FAFB4
Sambil menuju ke ruang tamu, kami berbincang-bincang sejenak. Dari situ aku tahu bahwa bu Diana adalah pemilik Bridal Studio ternama di Jakarta sekaligus seorang desainer gaun pengantin yang sering pergi ke luar negeri untuk melihat pameran-pameran di luar negeri. Bahkan, di rumahnya banyak terpajang piala penghargaan bagi desainer di pameran luar negeri.
901Please respect copyright.PENANAqX5ihIcNDs
Aku pun dipersilahkan untuk menunggu di ruang tamu sementara bu Diana mengambilkan minuman untukku. Aku hanya terpaku melihat hiasan-hiasan indah di rumah itu. Rasa-rasanya, harga salah satu hiasan patung ataupun lukisan itu cukup untuk membiayai uang kuliahku untuk satu semester.
901Please respect copyright.PENANA133KUpGnQI
Hayo, kok malah melamun? aku dikagetkan oleh suara bu Diana yang segera menyajikan segelas es sirop untukku.
901Please respect copyright.PENANASNM4ROVsgk
Eh tidak maaf, Bu! aku tergagap salah tingkah, namun bu Diana hanya tersenyum melihatku.
901Please respect copyright.PENANAINp2mJ4Sie
Bu Diana segera duduk di sofa ruang tamu didepanku.
901Please respect copyright.PENANAgyWir9OyLS
Nah, Erina. Kamu akan mengajar Rendy mulai hari ini. Ibu harap kamu bisa memperbaiki nilai-nilainya di sekolah.
901Please respect copyright.PENANAbLzzP9dyif
Baik bu. Saya akan berusaha sebaik mungkin.
901Please respect copyright.PENANABzNVacu2lg
Saya senang melihat semangatmu. Tapi apa kamu tahan menghadapi anak-anak nakal?
901Please respect copyright.PENANAFXzh3JyQZA
Memangnya ada apa, bu? tanyaku penasaran
901Please respect copyright.PENANAup76cu5k2u
Rendy sekarang duduk di kelas 2 SMP, usianya tahun ini 14 tahun. Kamu tahu, itu masa yang rawan bagi anak remaja. Nilai Rendy terus menurun, ia lebih sering menghabiskan waktunya buat bermain atau menonton di kamarnya. Bu Diana tampak menghela napas.
901Please respect copyright.PENANAopFUylPp3x
Tenang saja, bu. Saya akan berusaha untuk membuatnya belajar. Saya yakin, nilai Rendy pasti akan segera membaik.
901Please respect copyright.PENANA6pniZizKLL
Bagus. Kinerjamu akan dinilai lewat nilai-nilai ujian semester mereka Juni ini. Berarti, 5 bulan dari sekarang?
901Please respect copyright.PENANAG7UkCDZbRj
Benar. Tunggu sebentar ya, Erina? Ibu akan memanggil Rendy dulu.
901Please respect copyright.PENANAZOSttnhDV9
Aku mengangguk menyetujui. Bu Diana lalu beranjak pergi ke lantai atas. Tak lama kemudian, Bu Diana turun beserta seorang anak laki-laki. Wajah anak itu cukup tampan, menurutku. Tubuhnya juga tampak besar untuk anak seusianya, bahkan lebih tinggi dariku. Tapi mukanya tampak masam saat melihatku yang duduk dihadapannya.
901Please respect copyright.PENANA43Omzrc7BZ
Ayo, beri salam ke Kak Erina! Mulai hari ini dia yang akan menjadi guru privatmu!
901Please respect copyright.PENANAWmpoLsmhwX
Rendy. Anak itu tampak acuh dan menyodorkan tangannya untuk bersalaman denganku.
901Please respect copyright.PENANApS5KvXSHxJ
Erina, salam kenal! Aku berusaha tersenyum sambil membalas uluran tangannya.
901Please respect copyright.PENANAiW3liiSDTi
Baiklah, ayo antar kak Erina ke kamarmu dan mulai belajar! perintah bu Diana, yang hanya dijawab oleh gerutuan dari Rendy. Aku tersenyum dan mengikuti Rendy ke kamarnya.
901Please respect copyright.PENANAyJyKXrzAzq
Sejak hari itu, aku mulai mengajari Rendy sebagai guru privatnya. Hari demi hari berlalu. Tidak terasa, sudah 3 bulan berlalu sejak hari itu. Tiap hari Senin hingga Jumat sore, aku terus mengajari Rendy sebagai guru privatnya secara rutin. Lama-lama aku pun semakin mengenal Rendy. Rendy sering bergaul dengan teman-temannya, namun sayangnya Rendy salah memilih pergaulan.
901Please respect copyright.PENANAhc6pxQf3f8
Ia bergaul dengan anak-anak nakal di sekolahnya. Aku pernah melihat teman-temannya yang nakal itu, mereka selalu saja mengajak Rendy untuk membolos saat aku mengajar, yang seringkali dituruti olehnya, belum lagi sikap mereka yang menurutku tidak sopan maupun cara mereka bergaul yang lebih condong ke arah pergaulan bebas.
901Please respect copyright.PENANADlaMSpBnEm
Aku selalu bersabar mengajari Rendy, tapi anak itu benar-benar bandel. Setiap kali aku mengajarinya, ia hanya mengacuhkanku ataupun bengong melamun. Semua tugas yang kuminta untuk dikerjakan tidak pernah disentuhnya sama sekali. Parahnya lagi, tidak jarang kulihat kepingan DVD porno yang disembunyikannya di bawah kasurnya.
901Please respect copyright.PENANAgGtxkvhS3i
Aku tidak pernah menghiraukan hal itu, karena tugasku di sini adalah untuk mengajarinya bahan pelajaran, bukan untuk menceramahinya. Mungkin karena pengaruh DVD itu dan pergaulannya, dia juga sering menggodaku untuk menjadi pacarnya. Aku memang masih single, tapi pacaran dengan anak dibawah umur? Tak pernah sama sekali terlintas di benakku untuk melakukan hal itu, apalagi Rendy adalah muridku.
901Please respect copyright.PENANAQmLVMx23Cm
Sering aku nyaris kehilangan kesabaran karena ulah Rendy, namun aku selalu teringat akan janjiku pada bu Diana untuk memperbaiki nilai Rendy dan mengingat biaya yang dikeluarkan bu Diana untuk membayarku, sudah cukup untuk membuatku selalu tegar menghadapi kebandelan Rendy. Namun seberapapun aku berusaha menahan kesabaranku, rupanya kesabaran bu Diana mulai habis.
901Please respect copyright.PENANAKTnUrex7GV
Erina, saya pikir kamu sudah tahu kalau nilai Rendy selama ini sama sekali tidak membaik. Ujarnya agak keras
901Please respect copyright.PENANAyBmAQ4Cqzp
Maaf, bu. Saya sudah berusaha, tapi Rendy
901Please respect copyright.PENANAA3mAsEK8Dl
Saya tidak mau mendengar alasan, Erina. Kamu tahu berapa gajimu setiap bulan bukan? Saya berharap pengeluaran itu setimpal dengan hasil yang kamu berikan. Tapi kalau begini hasilnya, saya benar-benar kecewa ujarnya dengan nada agak ketus
901Please respect copyright.PENANA95yD5cWdbx
Tapi
901Please respect copyright.PENANAoNzUqrX2Tb
Begini saja. Saya akan tetap berpegang pada janji saya untuk menilaimu lewat hasil Rendy pada semester ini. Kalau nilainya masih juga belum membaik, saya terpaksa mencari pembimbing yang lebih mampu.
901Please respect copyright.PENANAtVk8IOkerr
Tapi bu aku berusaha memberi argumen dengan Bu Diana.
901Please respect copyright.PENANAYYA3IFqHP0
Sudahlah Erina, saya harus pergi ke studio sekarang! Saya harap, kamu bisa memperbaiki nilai Rendy secepat mungkin! tegas bu Diana sambil berlalu pergi keluar dari rumahnya.
901Please respect copyright.PENANAMApvGB8VYX
Kata-kata bu Diana benar-benar membuatku mulai patah arang. Bagaimana cara menggerakkan anak sebandel itu untuk belajar? Yang kutahu ia hanya tertarik dengan game PlayStation dan koleksi film miliknya, baginya memegang buku pelajaran pasti lebih susah daripada berenang melintasi samudra!
901Please respect copyright.PENANASt1VnJlSRZ
Rasa putus asa menyelimutiku saat aku membayangkan bagaimana membiayai kuliahku apabila bu Diana meberhentikanku.
901Please respect copyright.PENANAqPIwE3uEyZ
Apa yang lucu?! ketusku dengan muka masam.
901Please respect copyright.PENANAIDYa5ZcwoP
Mau dipecat ya, Kak? Kasihaan deeeh! ejeknya sambil tertawa.
901Please respect copyright.PENANAme6UvB3aN5
Mendengar ejekan Rendy sudah lebih dari cukup untuk membuat amarahku yang sudah lama terpendam, meledak seketika.
901Please respect copyright.PENANAwrc9ywGMuy
Kamu maunya apa sih?! Kakak sudah memberimu penjelasan dan latihan-latihan, tapi sama sekali tak digubris!! Bagaimana nilaimu bisa bagus kalau kamu tidak pernah belajar!! Setiap hari yang kamu tahu cuma main game atau bengong saja!! bentakku pada Rendy.
901Please respect copyright.PENANATpcCTJ1wKH
Aku benar-benar merasa marah dan dipermainkan oleh anak itu. Tapi Rendy hanya tersenyum mendengar bentakanku itu.
901Please respect copyright.PENANA1aHixcrcsv
Oke deh, kalau Kakak maunya begitu. Rendy akan minta Mami untuk mencari guru baru. Kakak cari saja murid yang mau menurut!! Ujarnya dengan sombong.
901Please respect copyright.PENANA2v3qkDW2zn
Seketika itu juga aku ambruk ke lantai, air mataku menetes karena putus asa. Aku sudah harus membayar biaya kuliahku bulan depan yang rencananya akan kubayar dengan gajiku bulan ini.
901Please respect copyright.PENANAqYV1H5URMT
Apabila aku diberhentikan sekarang, bagaimana caraku untuk membayar uang itu? Tidak mungkin meminta kiriman uang dari keluargaku, aku tidak memiliki kerabat di Jakarta dan lagipula mana mungkin teman-temanku mau meminjamkan uang untuk mahasiswi miskin sepertiku ini?
901Please respect copyright.PENANAoB1Wy4Rlbp
Pikiran bahwa aku harus berhenti kuliah membuatku galau dan putus asa. Aku pun menangis terisak di hadapan Rendy.
901Please respect copyright.PENANALKE26eTE9I
Waah, malah nangis Dasar cengeng! ejek Rendy saat melihatku menangis, namun itu tidak menghentikan isak tangisku.
901Please respect copyright.PENANAD4kkLE3kIX
Oke, oke. Aku mau belajar, tapi kakak harus menuruti permintaanku, Oke?! Rendy mulai membujukku.
901Please respect copyright.PENANALeu1ndkDQf
Aapa yang kamu mau?! jawabku sambil terisak.
901Please respect copyright.PENANA7jgSRgdFFq
Pertama, kakak berdiri dulu ya? Rendy memegang tanganku dan membantuku berdiri.
901Please respect copyright.PENANAz6gs9s9ReG
Aku pun segera beranjak bangun. Kulihat mata Rendy tampak menggerayangi lekuk tubuhku. Ia lalu berjalan berputar-putar mengelilingiku. Aku pun mulai risau melihat gelagat anak itu.
901Please respect copyright.PENANAhKlAsHWuVr
Sudah! Jangan putar-putar melulu! Kepala kakak pusing tahu!! Kamu maunya apa sih?! bentakku tidak sabaran.
901Please respect copyright.PENANASb7PzPDHzy
Kak, Rendy penasaran deh ungkap Rendy.
901Please respect copyright.PENANAyDPTeKqKOA
Apanya?!
901Please respect copyright.PENANA94tTYeb4UY
Kakak itu cewek kan?
901Please respect copyright.PENANApaQduTDHyu
Lalu kenapa? Bukannya sudah jelas kan?! jawabku kesal.
901Please respect copyright.PENANAJzFhq2AWqO
Kalau begitu, kakak punya memek juga doong balas Rendy dengan nada mengejek.
901Please respect copyright.PENANAlqLateSzdJ
Rendy penasaran nih Memek kakak mirip nggak ya, dengan memek cewek-cewek yang sering kulihat di film-film porno? sambungnya dengan santai.
901Please respect copyright.PENANAWS1YwLHIlJ
Oh, astaga! Bagai tersambar petir, aku benar-benar marah mendengar ucapan Rendy itu. Moral anak ini benar-benar sudah hancur sama sekali!! Bagaimana bisa dia menanyakan hal seperti itu didepan seorang gadis dengan santainya? Anak ini benar-benar sudah kelewat batas!
901Please respect copyright.PENANAn74YR02Edd
PLAAK Tanpa sadar kutampar pipi kiri Rendy hingga anak itu terjatuh ke lantai. Rendy pun merintih kesakitan.
901Please respect copyright.PENANASiGQhO2n5B
Aduh, sakiit rintihnya pelan.
901Please respect copyright.PENANAy3HnPgY9yJ
Ya ampun! Apa yang telah kulakukan? Sesaat aku sontak tersadar, namun sudah terlambat. Tamparanku sudah keburu mendarat di pipi Rendy. Melihat Rendy yang terjatuh, aku pun merasa semakin panik. Segera kuhampiri Rendy yang masih merintih di lantai.
901Please respect copyright.PENANAHzuqiNx956
Rendy, Rendy! Kamu nggak apa-apa kan?! Maaf ya, kakak tak sengaja. Maaf tanyaku cemas.
901Please respect copyright.PENANAnUvMrz6t6U
Aku berusaha menggenggam tangan Rendy, namun ia segera menepis tanganku.
901Please respect copyright.PENANA3VaB6sx4ak
Pergi sana! Rendy akan laporkan kakak ke Mami!! Biar nanti kakak dituntut ke polisi!! teriaknya.
901Please respect copyright.PENANArWALjYRkHQ
Rendy Kakak minta maaf ya? Kakak benar-benar tak sengaja aku benar-benar panik mendengar ancaman Rendy, yang sangat mungkin menjadi kenyataan mengingat keluarganya yang cukup terpandang.
901Please respect copyright.PENANAN8GBk9ZmD7
Nggak mau! Pergi sana!! Tunggu saja sampai Mami pulang, Kakak pasti kulaporkan! ancam Rendy sekali lagi.
901Please respect copyright.PENANAFerlXTfze9
Rendy segera beranjak, hendak keluar dari kamarnya. Aku benar-benar putus asa dan kebingungan. Masalah yang datang menghampiriku silih berganti. Bagaimana ini? Sebelumnya, ancaman pemecatanku sudah diambang mata dan sekarang malah aku terancam dituntut oleh keluarga kaya ini. Pikiranku pun mulai buntu dan tanpa pikir panjang lagi, kutarik tangan Rendy untuk mencegahnya keluar kamar.
901Please respect copyright.PENANA0TFq9gmokV
Tunggu Rendy!! Kakak akan menuruti permintaan Rendy! Apapun! Tapi tolong jangan laporkan kakak ke bu Diana! bujukku pada Rendy.
901Please respect copyright.PENANApT2OFcN3uo
Langkah kaki Rendy terhenti sebentar. Rendy lalu melirik melihatku.
901Please respect copyright.PENANACcRTv37m6e
Benar nih? Kakak nggak bohong kan? tanyanya tidak percaya.
901Please respect copyright.PENANAbYriyaChIS
Iya, iya! Kakak janji! Tapi cuma sekali ini saja ya! jawabku putus asa.
901Please respect copyright.PENANAutwngR9k9j
Oke deh kalau begitu. Rendy mau lihat memek kakak sekarang. Perintahnya padaku.
901Please respect copyright.PENANA8Gn1P4mJS4
Tapi cuma lihat saja ya! Jangan macam-macam!
901Please respect copyright.PENANAPDEntRRDpl
Iya, deeh jawab Rendy puas.
901Please respect copyright.PENANAgoTmc4162j
Aku lalu berdiri didepan Rendy, perlahan-lahan kunaikkan rok putihku yang selutut dihadapan anak itu. hingga akhirnya rokku mencapai pinggul, menampakkan pahaku dan celana dalam pink berendaku dengan jelas. Rendy tampak takjub saat melihat celana dalamku yang masih menutupi selangkanganku.
901Please respect copyright.PENANAWafaNA0FOZ
Tunggu Kak! Jangan bergerak dulu! perintah Rendy mendadak.
901Please respect copyright.PENANAbfP5UD818I
Aku pun tak punya pilihan lain selain memamerkan celana dalamku dihadapan Rendy.
901Please respect copyright.PENANA0IR9a1dOn9
Perasaanku campur aduk saat melihat mata Rendy yang tampak berbinar-binar takjub melihat celana dalamku. Aku pun bisa mendengarnya menelan ludah. Pasti ini pengalaman pertamanya melihat celana dalam seorang gadis yang asli. Kurasa selama ini dia hanya melihat celana dalam wanita lewat film pornonya saja.
901Please respect copyright.PENANA7xUthhKI7Y
Ia tampak gugup sekaligus senang melihat celana dalamku. Sementara jantungku berdegup kencang sekali saat mengingat seorang anak kecil sedang mengamati celana dalamku dengan seksama. Wajahku sekarang pasti sudah lebih merah dari buah tomat yang matang karena malu.
901Please respect copyright.PENANAg15XRKVuUM
Rendy menoleh sejenak ke belakang sambil menghela nafas. Kurasa ia juga amat gugup karena dari tadi mengamati celana dalamku tepat didepan wajahnya. Tapi, ia segera kembali menoleh melihat celana dalamku dan kali ini kulihat sorot matanya yang secara khusus mengamati bayangan vaginaku dibalik celana dalamku.
901Please respect copyright.PENANAclf1usWlnB
Semakin lama, kepalanya semakin maju hingga memasuki rokku dan tampaknya ia benar-benar menikmati saat mengamati celana dalamku. Aku dapat merasakan dengan sangat jelas detak jantungku yang berdegup semakin kencang. Aku merasa bingung mengapa jantungku bisa berdetak sekencang itu hanya karena Rendy sedang mengamati celana dalamku?
901Please respect copyright.PENANAS7v94xEOpx
Rendy, sudah ya Kakak sudah capek nih bujukku pada Rendy.
901Please respect copyright.PENANApyV0vdepnP
Belum kak. Kakak masih belum menepati janji kakak! protesnya padaku.
901Please respect copyright.PENANAi77y7CJHe3
Apa lagi, sih, Rendy?!
901Please respect copyright.PENANA5gMooxE2f5
Aku mau melihat memek kakak! Bukannya tadi kakak berjanji untuk menuruti keinginanku? Ayo, buka celana dalamnya dong kak! pintanya padaku.
901Please respect copyright.PENANAbn3EzO1P3Z
Tapi tapi aku berusaha mencari alasan untuk menolak permintaan Rendy, namun pikiranku buntu sama sekali.
901Please respect copyright.PENANATzhjbf8LYJ
Memang benar tadi Rendy sempat berkata bahwa ia ingin melihat kewanitaanku. Tapi bagaimanapun, aku merasa amat keberatan kalau seorang anak kecil melihat vaginaku yang selalu kujaga baik-baik untuk suamiku di masa depan.
901Please respect copyright.PENANASgMnbKctme
Ayo, kak! Kalau tidak aku akan melaporkan kakak ke Mami lho!! ancamnya sekali lagi.
901Please respect copyright.PENANA7S6TgTbcbt
Aku sadar, aku tidak mungkin meloloskan diri dari permintaan Rendy.
901Please respect copyright.PENANARHt6s7Vank
Iya deh! Tapi cuma sebentar saja ya! gerutuku.
901Please respect copyright.PENANAKShUHDJJRo
Saat mendengar kata melapor ke Mami, aku sudah kalah telak tanpa bisa membantah atau menolak permintaan anak ini.
901Please respect copyright.PENANAYZB2E8wpO4
Oke deh!! serunya dengan riang setelah mendapat izin dariku.
901Please respect copyright.PENANAzWXdHOmNkA
Tanpa menunggu lama, ia segera melorotkan kedua sisi celana dalamku dan menurunkan celana dalamku hingga celana dalamku tergulung di pahaku. Sekarang, tanpa pelindung apapun, kewanitaanku terpampang jelas dihadapan Rendy yang kini mengalihkan perhatiannya ke vaginaku.
901Please respect copyright.PENANAlaMGQnDhsN
Pikiran dalam hatiku berkecamuk. Apa yang sebenarnya kulakukan? Bukankah bu Diana membayarku untuk mengajar les privat anaknya? Namun kenyataannya sekarang, celana dalamku sudah ditarik turun oleh muridku sendiri yang kini sedang sibuk mengamati kewanitaanku. Kalau bu Diana mengetahui hal ini, aku tidak tahu apa yang akan dilakukannya padaku.
901Please respect copyright.PENANAnflRAFARTg
Waah, beda sekali dengan memek cewek-cewek di film porno. Memek kakak bersih ya! Nggak ada rambut-rambutnya! puji Rendy padaku.
901Please respect copyright.PENANAsERTbuw6GF
Tentu saja! Aku paling menjaga dan merawat daerah kewanitaanku sebaik mungkin. Aku selalu teratur membersihkan vaginaku dan mencukur rambut kemaluanku. Mana mungkin vaginaku disamakan dengan vagina para perempuan di video porno yang pasti tidak dirawat dengan teratur! Pikirku kesal.
901Please respect copyright.PENANAAUmsbqXXu3
Hei, Rendy. Sudah cukup ya? pintaku pada Rendy.
901Please respect copyright.PENANAX7nfypwQVc
Sebentar lagi, ya. Kak!
901Please respect copyright.PENANAlGi4e4iYPg
Ampuun! Aku benar-benar terjebak! Memamerkan kewanitaanku didepan anak SMP sudah lebih dari cukup untuk membuatku malu seumur hidup! Aku tak berani membayangkan kalau ada orang yang melihat hal ini. Badanku terasa panas dan keringatku mulai mengucur deras hanya karena kewanitaanku diamati oleh Rendy.
901Please respect copyright.PENANAbyg7F4g0kX
Waah kok memek kakak makin lama makin basah sih?! tanya Rendy tiba-tiba.
901Please respect copyright.PENANA2VupLcrgV4
Ah Eh?! mendadak aku tersadar dari lamunanku, saat itulah aku baru menyadari kalau jari telunjuk Rendy sudah menyentuh bibir vaginaku.
901Please respect copyright.PENANAhuNjVuykR7
Ujung jari Rendy sudah mulai masuk sedikit kedalam liang vaginaku dan mulai menggosok-gosok bibir vaginaku yang sudah basah karena luapan cairan cintaku tanpa sadar.
901Please respect copyright.PENANACBEgiQmv8j
AAH!!! Hei!! Hentikan, Rendy!!! aku benar-benar panik melihat jari Rendy di vaginaku itu.
901Please respect copyright.PENANAhmGiPyCibi
Aku takut kalau keperawananku malah terenggut oleh jari-jari Rendy. Namun Rendy tidak berhenti.
901Please respect copyright.PENANAPNc4rUtzl7
Rendy! Sudah cukup, hei!! Bukannya kamu berjanji hanya melihat saja?! protesku pada Rendy.
901Please respect copyright.PENANA28Fql2UDgu
Aargh! Berisik! Diam saja! Kalau tidak, kutusukkan jariku kedalam memek kakak dalam-dalam, mengerti?! bentak Rendy padaku.
901Please respect copyright.PENANAaLzwlgExLO
Aku benar-benar takut. Rendy memang memegang kendali saat ini, apalagi dengan jarinya yang masih sibuk memainkan bibir vaginaku, mudah saja baginya untuk memperawaniku dengan jarinya. Aku berpikir daripada aku diperawani jari-jari Rendy, mungkin lebih baik kalau aku menuruti kemauannya. Aku kembali menangis terisak, namun Rendy tidak menghiraukan tangisanku, ia malah menggosok-gosokkan jarinya di sela vaginaku dengan pelan.
901Please respect copyright.PENANANfqNsjFUEx
Ah ohh aakh tanpa sadar, aku mendesah nikmat karena gosokan jari Rendy.
901Please respect copyright.PENANARLEw9fIxuN
Ada apa, Kak?! tanya Rendy padaku.
901Please respect copyright.PENANAVIOy4v7b10
Aahh hentikan Rendy jangan auuch Suaraku sudah mulai bercampur dengan lenguhanku.
901Please respect copyright.PENANAYlKuMe9WJR
Lho, kok kakak mau berhenti? Bukannya rasanya enak Kak? balasnya setengah mengejek.
901Please respect copyright.PENANA0dOBwaBPOx
Eegh itu itu tanpa sadar, aku pun melepaskan rokku yang dari tadi kupegang, tapi Rendy segera menyibakkan rokku kembali.
901Please respect copyright.PENANA0hSqkv2ke6
Rendy terus mengamati wajahku untuk melihat reaksiku, aku berusaha tidak menatap wajahnya, walaupun sesekali dapat kulihat ia tersenyum dengan reaksiku. Badanku terasa limbung ke belakang, tempat meja belajar Rendy berada. Aku pun menyandarkan diri di meja belajar itu dan kedua tanganku memegang bibir meja itu agar aku tidak jatuh.
901Please respect copyright.PENANAAiNHqfEWop
Nah, kita mulai sekarang ya, Kak? ujarnya padaku dan ia mulai mempercepat gosokannya di bibir dan celah-celah vaginaku.
901Please respect copyright.PENANAvbrgItqXGW
Aku pun tidak lagi menolak. Lagipula, aku tidak ingin Rendy menghentikan aktivitasnya saat ini, aku sudah terlanjur dikuasai kenikmatan yang melanda tubuhku
901Please respect copyright.PENANAVzeUypdbxz
Ouchhh aahh aahhh desahku menahan kenikmatan di vaginaku, akal sehatku sudah lenyap dan aku sepenuhnya dikuasai oleh kenikmatan di kewanitaanku.
901Please respect copyright.PENANACNJ3AVflZL
Entah mengapa, fakta bahwa yang mengocok vaginaku adalah muridku sendiri yang masih SMP malah membuatku semakin bernafsu.
901Please respect copyright.PENANArKFxMcT5SU
Aduuh aw aw aww rintihan-rintihan kenikmatan keluar dari mulutku setelah 3 menit berlalu sejak bibir kewanitaanku dilayani oleh jari-jari Rendy.
901Please respect copyright.PENANAC4gcUgo2oK
Aku pun sudah tidak tahan lagi, aku merasa akan segera mencapai orgasmeku untuk pertama kalinya.
901Please respect copyright.PENANA9ENeaPjdWZ
Namun, tiba-tiba terdengar suara decitan mobil di halaman rumah. Bu Diana telah pulang! Aku dan Rendy segera menghentikan aktifitas kami, dan aku segera merapikan celana dalam dan rokku kembali.
901Please respect copyright.PENANAL98w4pGImZ
Kami lalu bergegas kembali ke meja belajar untuk melanjutkan les. Walaupun aku merasa agak kecewa karena nyaris saja mencapai orgasme, namun aku tetap melanjutkan mengajari Rendy walaupun suasana hatiku amat galau saat itu.
901Please respect copyright.PENANAWlgZrCSv8l
Akhirnya aku pun selesai mengajar Rendy hari itu. tapi harus kuakui, Rendy tampak lebih bersemangat menyimak penjelasanku sehabis kejadian itu. Hanya saja aku tampak kacau karena banyak hal yang terjadi hari itu. Tapi bagaimanapun aku juga masih bersyukur karena selaput daraku tidak sampai robek akibat ulah Rendy tadi.
901Please respect copyright.PENANADsus0mgZ3s
Sebelum pulang, Rendy sempat meminjam Handphoneku. Alasannya, ia mau mengirimkan lagu-lagu baru untukku, aku pun hanya mengiyakan saja permintaan Rendy itu.
901Please respect copyright.PENANAdAzho00ab8
Setelah Rendy mengembalikan Handphoneku, aku pun segera pamit kepada bu Diana dan kemudian pulang ke tempat kosku. Aku berharap semua kejadian hari ini hanyalah mimpi buruk semata.
Bersambung...
Selengkapnya ada di part 2 yang berjudul Anak SMP Nakal
ns13.58.212.163da2