
ummi dan sinta
10186Please respect copyright.PENANAjWjTN8jbY4
6. Hina
10186Please respect copyright.PENANA7ss75kPzaG
Aku terbangun nyalang membuka mata menatap langit-langit ruangan bercat putih bersih. Menyipukan pandanganku ke semua bagian ruangan yang sebenarnya tampak cukup familiar dengan segala peralatannya.
10186Please respect copyright.PENANA9AXaGzZRm4
Suasana dan bau ruangan itupun menandakan kalau aku sedang berada di rumah sakit. Aku tau karena dari dulu aku sudah rutin keluar masuk tempat seperti ini.
10186Please respect copyright.PENANAyvsKq9oig5
“Apa aku pingsan lagi? Batinku bertanya.
10186Please respect copyright.PENANA5dtmslrsTQ
Aku kemudian menghela nafasku, memejamkan mata sambil mencoba mengingat-ngingat kejadian terakhir yang bisa aku ingat sebelum semuanya menjadi gelap.
10186Please respect copyright.PENANAlSaJbrvanh
Setelah mengingatnya, dadaku langsung sakit bak dihantam sebuah benda tumpul. Air matapun tak kuasa aku tahan dan langsung mengucur deras begitu saja.
10186Please respect copyright.PENANAy0uJ1mxuOR
"Aku ternyata tidak sedang bermimpi." Ucapku menyadari situasiku.
10186Please respect copyright.PENANAA5aYdLOiBr
Di ruangan ini, aku sedang menjadi seorang diri. Sehingga aku bisa menangis sebanyak yang aku mau tanpa ada yang melihatnya. Mungkin cukup mengarahkan ke ukuran lelaki seusiaku yang tampak emosional dan sensitif ini.
10186Please respect copyright.PENANA2g78ycmlPO
Tapi jujur, ini adalah pertama kalinya dalam hidupku dimana aku dihadapkan dengan situasi yang sama sekali tidak aku mengerti, tak bisa. aku kontrol, tak bisa aku selesaikan, atau bahkan aku ceritakan kepada orang lain.
10186Please respect copyright.PENANAzYT35myHlP
Aku hanya bisa pasrah. Pasrah dalam kenyataan bahwa Ummiku, perempuan yang sangat aku sayangi, perempuan yang menjadi satu-satunya keluarga untukku itu, telah berakhir dalam dekapan nafsu pria yang telah membuat kekacauan sebelumnya
10186Please respect copyright.PENANAJH8dzo9NvU
Aku bahkan tidak kuasa mengingat bagaimana suara dan kata-kata yang Ummi ucapkan di dalam video yang dikirim oleh Markus tersebut.
10186Please respect copyright.PENANAUtufOAxfOn
Aku tak menyangka, bagaimana seseorang yang sangat alim seperti Ummi, bisa takluk dan jatuh pada perangkap iblis seperti Markus.
10186Please respect copyright.PENANAQucH4sULfX
Ummi yang kukenal sangat patuh memegang teguh iman dan agamanya itu, dengan amat sadar memberikan mulutnya untuk menjadi alat pemuas nafsu seorang pemuda Non Muslim bahkan belum genap sebulan dia kenal.
10186Please respect copyright.PENANA4ArtP0TQZf
Sebenarnya tanda-tanda itu memang sudah jelas ku lihat, mulai dari cara berpakaian Ummi yang berubah setelah bertemu dengan Markus saja, seharusnya aku sudah menyadari kalau Ummi memang sudah jatuh dalam buaian dan rayuan Markus.
10186Please respect copyright.PENANA8RC2sAYABA
Hanya saja, aku berusaha untuk menolaknya menjadi kenyataan karena rasa sayang dan cintaku pada Ummi. Yang menempatkan dia sebagai seseorang yang sangat suci dan taat sehingga tidak mungkin dia melakukan dosa kecil sekalipun.
10186Please respect copyright.PENANANx4kWNT4eo
Tapi lagi-lagi, kenapa harus dengan Markus??
10186Please respect copyright.PENANAngCgEpCwST
Tenggelam dalam pikiranku yang berkecamuk luar biasa, aku berhenti saat samar-samar kudengar ada suara dan derap langkah yang mendekati ke arah pintu ruangan.
10186Please respect copyright.PENANAtjpd7AsLUr
“Buahnya sudah kamu beli Sin?” Ucapan seseorang yang ternyata adalah Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAAFrZU8AAHn
Entah kenapa, reflek aku dengan cepat menutup mataku dan berpura-pura masih dalam keadaan belum sadar. Aku belum siap menatap Ummi yang dalam bayanganku masih saja sedang memberikan seks oral kepada Markus dengan mulut.
10186Please respect copyright.PENANAYeSSyebrXW
10186Please respect copyright.PENANAeNLtZNspMf
Udah Mbak! Ini udah sekantong." Balas satu orang lagi yang kutau adalah Sinta, asisten rumah tangga keluargaku.
10186Please respect copyright.PENANAPMHnYzw4Vh
10186Please respect copyright.PENANADCW8k29kh0
"Yasudah kalau begitu, kabarin aku kalau misalnya Alif udah bangun yal" Balas Ummi kembali
10186Please respect copyright.PENANA8q9tPJ2Mxc
"Ciee yang lagi kasmaran. Anaknya lagi sakit aja sampe ditinggal demi bisa jalan sama si brondong." Ledek Sinta pada Ummi.
10186Please respect copyright.PENANALTXtaYkbqg
Aku yang mendengarnyapun langsung terpana, “Apa yang dimaksud Sinta kalau Ummiku sedang kasmaran?” Tanyaku dalam hati.
10186Please respect copyright.PENANAQdeRiMIcHQ
Dengan sedikit hati-hati saya kemudian mencoba membuka mata untuk posisi melihat Ummiku dan Sinta sedang berbicara di ujung kasur. Tampak saat itu Ummi sedang memakai Abaya hitam yang kali ini terlihat longgar seperti dulu, Ummi juga menggunakan hijab yang lebar menutup dada.
10186Please respect copyright.PENANAOxBcXtvo2e
Membalas kata Sinta, Ummi tampak tersenyum malu-malu, "Baru kali ini Sin aku ngerasain." Ucapannya pada Sinta.
10186Please respect copyright.PENANACxbnzT56Jt
10186Please respect copyright.PENANAFF9EE0ERM5
"lya toh? Aku bilang juga apa sama kamu Mbak!! Yang item-itemnya ga bersunat dari timur itu emang gede." Balas Sinta cekikikan.
10186Please respect copyright.PENANANYEAxxvzbA
“Ya, ya. Padahal seumuran Alif loh! Balas Ummiku tidak kalah cekikikan.
10186Please respect copyright.PENANALkRSQhP7YX
Sinta langsung tertawa, "Yaelah Mbak!! Jangan dibandingin sama Alif toh. Alif mah banci udah kayak cewe." Ucapannya dengan berterus terang menghinaku didepan Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAxoN0jANwf9
"Husshhh.. kamu ya! Selalu ngatain anakku begitu." Protes Ummi pada Sinta.
10186Please respect copyright.PENANAS52QxazdHG
Tapi anehnya Ummi sama sekali tidak marah ataupun murka mendengarnya. Sepertinya Sinta sudah sering mengataiku di depannya dan dengan entengnya menyebutku sebagai banci.
10186Please respect copyright.PENANAciVpR91dfq
"Yaelah Mbak!! Mana ada sih cowo umur 18 tahun yang badannya gemulai kayak Alif!! Trus pinggangnya seramping itu, kulitnya bersih gak ada bulu udah kek perawan." Lanjut Sinta tertawa.
10186Please respect copyright.PENANAjigeYVIiDH
"Kalau si Alif di pakein Wig nih, pasti mirip banget kek cewe!" Sinta seenaknya menarik kesimpulan.
10186Please respect copyright.PENANAGLyxTibSZ3
Sedangkan Ummi hanya menggeleng-geleng tidak percaya dengan keberanian Sinta menghinaku.
10186Please respect copyright.PENANAiUfOIboKWE
“Trus yang lebih parah lagi, itu titit udah kayak titit anak kecil Mbak!! Kecil banget tuh burung kek burung pipit.” Kata Sinta yang kembali tertawa.
10186Please respect copyright.PENANAAQ5Q2eQ1Vn
Barulah aku sadar kalau apa yang dibandingkan oleh Sinta dan Ummi diantara aku dan Markus adalah ukuran kelamin kami. Yang menurut penuturan Ummi, sangat berbeda jauh dari ukuran milikku.
10186Please respect copyright.PENANAZk16TdL4Wi
Entah bagaimana pula, aku yang seharusnya tertawa mendengarnya besar, justru merasakan darahku tiba-tiba saja berdesir. Aku bahkan tidak tahu bagaimana seorang Sinta yang merupakan ART dirumahku itu, bisa tau ukuran penisku yang memang terbilang sangat jauh lebih kecil dibandingkan penis para pemain bokep yang sering aku tonton.
10186Please respect copyright.PENANAhc2Chl0bzT
Namun aku tak pernah merasa insecure sebelumnya karena banyak orang yang mengatakan kalau penis pria di bokep-bokep itu sebenarnya palsu dan tidak alami.
10186Please respect copyright.PENANAD5sC8w6frd
“Apakah punyaku memang terlalu kecil? Pikirku bingung dalam hati.
10186Please respect copyright.PENANA3oI0zNvKwk
Akan tetapi yang paling menggangguku justru adalah sebutan "Banci yang kembali aku mendengarkan. Aku bahkan juga tak menyangka, kalau ternyata Sinta yang sudah kuanggap sebagai keluarga dekat itupun mempunyai pikiran yang sama dengan para pembully ku di sekolah dulu..
10186Please respect copyright.PENANA9ZB0A92UNI
"Ya atuh mau gimana lagi Sin? Udah takdirnya dia begitu." Balas Ummiku yang seolah mengisyaratkan kalau dia mempunyai pendapat yang sama dengan Sinta.
10186Please respect copyright.PENANAirIj0Tf1ni
"Hahaha.. iya mau gimana lagi ya Mbak!! Kalau bilang dunia ini gak adil ya emang gak adil." Ucap Sinta tertawa. "Bayangin aja gimana mau adil kalau orang yang ngebully Alif di sekolah malah ngebully Umminya juga di kasur." Sambung Sinta bikin tertawa.
10186Please respect copyright.PENANAdAnpNHurtL
"Husshh.. kamu ya ngomongnya ga pernah bisa di rem!" Protes Ummiku. Dia lalu tertawa melanjutkan, "Alif ga dibully ya!! Markus cuma main-main doang kok sama Alif. Biasalah namanya juga anak remaja." Sambung Ummiku yang ternyata telah menyimpulkan pembullyan ku selama tiga tahun itu hanyalah kenakalan remaja semata.
10186Please respect copyright.PENANAX1TlFUdg47
Hal yang membuat saya semakin sakit dan tidak sanggup menerima kenyataan ini. “Bagaimana bisa Ummi mengatakan kalau kasus pembulianku hanyalah kenakalan remaja semata sedangkan aku begitu terguncang merasakannya?”
10186Please respect copyright.PENANA5nozzHnUjj
Perasaanku benar-benar dibuat kacau dengan segala hal yang terjadi, belum lagi tentang fakta bahwa Ummi yang sudah merelakan mulut disengamai Markus entah untuk yang keberapa saat ini.
10186Please respect copyright.PENANARxoPb0oYHV
Yang juga masih menyisakan tanda tanya besar mengingat sifat Ummiku yang taat dalam agama dan ibadahnya.
10186Please respect copyright.PENANA8bC30htAHQ
"Bagaimana pula Markus menggoda Ummi yang begitu tertutupnya hingga Ummi mau melakukan perbuatan menjijikkan seperti itu?" tanyaku dalam hati.
10186Please respect copyright.PENANAkb6bJpEtVN
Fokusku kemudian kembali dialihkan kepada Sinta yang tampak senang dengan ikut apa yang terjadi pada Ummi, "Haha iya deh si paling belain Markus daripada anaknya sendiri." Ledek Sinta pada Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAyFpuK4xw2v
Uniknya, setiap kali nama Markus disebut dalam percakapan mereka, Ummiku selalu menunjukkan gestur malu-malu dan senang disaat yang bersamaan.
10186Please respect copyright.PENANAWhDEZAUjWT
"Ga gitu ya Sin!! Dua-duanya aku sayang!" Jawab Ummi tersipu malu.
10186Please respect copyright.PENANA0JKKoXnCLF
Lagi-lagi aku mengerang dalam hati tidak percaya dengan apa yang baru saja aku dengar. Bagaimana bisa, aku dan Markus sama-sama mendapatkan rasa sayang Ummi sedangkan aku adalah anaknya, dan Markus adalah yang membuliku??
10186Please respect copyright.PENANAaSmOT6xeRM
"Trus sekarang kalian mau kemana? Jadi beliin Markus rumah?" Sambung Sinta bertanya.
10186Please respect copyright.PENANAcgFFuRDbso
Dalam hati aku terus mengumpat karena satu orang aku mulai mengetahui apa yang Markus lakukan dengan Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAzVQ6jUM0PJ
Ummiku menggeleng, "Dianya gamau, katanya mau tinggal sama aku aja."
10186Please respect copyright.PENANAYZw8d6J4Wc
"Benar Alif?"
10186Please respect copyright.PENANAnmiKfRGuAy
"Belum tau." Balas Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAW9ZBvxwQEc
"Kok ga nikah aja sih! Kamu jomblo ini Mbak!" Saran Sinta yang sangat-sangat mengejutkan.
10186Please respect copyright.PENANACqpWwrquY5
Ummiku tampak sedih mendengar hal tersebut hingga dia memilih untuk duduk, "Yakali dia mau Sin! Masih muda, masih gagah begitu." Ucapnya memelas. “Ditambah lagi kita beda agama. Sambungkan Ummiku lagi.
10186Please respect copyright.PENANAURTiPotiTB
"Hmmmm iya juga sih. Masalah agama mah gampang ya! Mbak tinggal pindah ngikut dia. Balas Sinta dengan sangat entengnya berkata, seolah-olah Ummiku akan rela meninggalkan agamanya demi seorang Non Muslim seperti Markus.
10186Please respect copyright.PENANAP1yQ3kcvMe
"Yang susah justru dia mau apa tidak. Yakali segagah itu mau nikah sama tante-tante gembrot kayak Mbak." Ledek Sinta selanjutnya.
10186Please respect copyright.PENANAhlA4mrCrcS
"Heh! Aku gak gembrot ya! Badanku lebih bagus dari kamu dan lebih terawat!! Ga pernah dijamah tangan laki-laki lain selain almarhum suamiku." Protes Ummi membela diri. "Plus aku juga masih kayak perawan kok kalau sama dial" Sambung Ummi berbunga-bunga.
10186Please respect copyright.PENANAJec552p90e
“Emang segede itu ya Mbak?” Tanya Sinta dengan nada penasaran.
10186Please respect copyright.PENANAe9MxuZr71J
Ummiku tersenyum mengangguk malu-malu,
"Segede itu Dosa.
10186Please respect copyright.PENANABxy9z3IoJT
10186Please respect copyright.PENANAcIgU8a4x2Z
“Hahaha segede itu sampai seorang Ustadzah Yeni yang taat ini rela digenjotin setiap saat ya!” Balas Sinta tertawa.
10186Please respect copyright.PENANAirIKDuyDHH
Aku meringis mendengarkan kalau ternyata Ummi yang kukenal sangat sopan ternyata juga bisa bercanda sevulgar dan sefrontal layaknya orang lain. Mungkin inilah sisi Ummi yang sama sekali tidak pernah aku tau ataupun aku lihat.
10186Please respect copyright.PENANAuKSLTmnqLP
"Dih!! Kamu kira aku sebinal itu!" Protes Ummi, "Ada hal lain yang bikin aku lebih seneng dari itu!" sambung Ummi membela.
10186Please respect copyright.PENANA7wFmTA7KpQ
"Apa?" tanya sinta singkat.
10186Please respect copyright.PENANAyiA89X6F0p
"Aku bingung sih gimana jelasinnya." Ummi menghela nafas sebentar. "Bingung juga sama diri aku sendiri Sin!! Dari awal aku cuma pengen bantuin dia karena aku kasian sama kondisi dia." Jelas Ummi.
10186Please respect copyright.PENANA1w3FM2h2vt
Tapi cara dia muncul, cara dia bercanda, cara dia menatap aku, cara dia megang aku, bikin aku kayak jadi berasa muda lagi. Sambung Ummi tersipu.
10186Please respect copyright.PENANACosFlEv9AU
"Alaahhh.. Itu mah kamu emang kesepian aja Mbak!! Gak pernah di bela laki-laki lagi setelah Mas Hanung meninggal!" ledek Sinta mencibir "Coba! Kapan terakhir Mbak memegang tangan sama cowo?" tanya Sinta.
10186Please respect copyright.PENANAXOELCQMUJc
"Sering lah!! Sama Alif??" balas Ummi mengelak.
10186Please respect copyright.PENANAwwuWqWnIFq
Sinta menggeleng, "Itu kan anakmu!! Ga keitung lah!" protes Sinta. "Mbak pernah nafsu sama anak sendiri? Berbunga-bunga sama anak sendiri? Gak pernah kan???"
10186Please respect copyright.PENANAlYkVxMmzfK
"Gila aja!!"
10186Please respect copyright.PENANAK9JgkyXeQf
"Makanya!! Lagian Alif mana keitung cowo Mbak!!" Tawa Sinta yang kembali menghinaku.
10186Please respect copyright.PENANABe2MCHY5Ua
10186Please respect copyright.PENANAOSfh1FTRsP
Namun kali ini Ummi membela, "Gitu-gitu dia doyan sama cewe Sin!!" ucapnya bangga, "Kamu gak inget siapa yang dia coliin waktu aku ngegep dia di kamar??" Ummi tertawa terbahak-bahak. "Dia coliin tanktop pinkmu itu loh!!" sambung Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAasxwxoEY81
Membuat Sinta bersungut, "Sue diingetin lagi!" protesnya.
10186Please respect copyright.PENANAKH9SrD7hiR
Dalam diam, aku ikut merasa malu ketika kejadian konyol dimasa lalu ternyata masih sering diungkit Ummi dan dijadikannya bahan olok-olokan kepada Sinta. Aku dulu memang sedikit tergila-gila pada ARTku itu karena dia sering berpakaian seksi ketika di rumah. Sampai pada akhirnya, aku diam-diam beronani membayangkan Sinta dengan menciumi tanktop bekas pakainya.
10186Please respect copyright.PENANAkAZgA1l0Vv
Naas diketahui aksi kemesuman remajaku itu malah Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAE0O0F30mym
“Trus-trus, Mbak ngerasain apa lagi sama si Markus ini?” tanya Sinta yang ingin segera mengalihkan perhatian Ummi.
10186Please respect copyright.PENANADXYo994nbl
"Hmmm.. Apa ya?!" Ummi berpikir sejenak, "Mungkin anaknya nekat dan suka berterus terang aja begitu sama apa yang dia rasain."
10186Please respect copyright.PENANAvVHQhivLN9
"Maksudnya?"
10186Please respect copyright.PENANAEu0C4fqhOr
"Iya.. Masa' pas dia pertama kali ke rumah nih ya! Dia ngajarin aku Yoga gitu." Balas Ummi mengingat kejadian yang juga pernah kuintip. "Trus dia kayak nempelin itunya ke pantat aku." balas Ummi tersenyum geli.
10186Please respect copyright.PENANA7xv1ylnvPn
Aku kemudian akhirnya tau kalau ternyata Ummi memang merasakan niat mesum Markus waktu mereka mempraktekan gerakan-gerakan yoga tempo hari.
10186Please respect copyright.PENANAjKmKL77Jje
"Serius?? Baru kenal itu??" tanya Sinta tidak percaya.
10186Please respect copyright.PENANAI0sVyK1TcS
"Iya! Beneran baru pertama kali kan dia ke rumah." Angguk Ummi meyakinkan Sinta. "Aku tuh mikir! Nih anak ada maksud lain apa gimana? Kok bisa senekat itu."
10186Please respect copyright.PENANAs2lIpQTCtz
10186Please respect copyright.PENANAvAtTIS3YhI
"Trus kenapa Mbak biarin?"
10186Please respect copyright.PENANAS4uHZ1GIRe
"Aku kaget Sin!! Gede banget! Trus keras!!!"
10186Please respect copyright.PENANAgws19Rb98b
Sinta tertawa, "Ya iyalah! Orang badan sekekar itu!"
10186Please respect copyright.PENANAaPP6g3l4hh
"lya.. Saking kagetnya aku sampai biarin aja dan tetep diam!" Lanjut Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAAlvUMtyycH
"Yeeee... Doyan!!" Sinta meledek.
10186Please respect copyright.PENANA5BEr254RnC
"Trus pas kita pergi jalan-jalan itu, dia langsung minta maaf katanya dia terangsang sama aku waktu berlatih Yoga tadi." Sambungkan Ummi dengan ekspresi kagetnya. “Maksud aku nih anak kok sefrontal itu ngomongnya.”
10186Please respect copyright.PENANAzu3DuA6kJN
Sinta tertawa, "Beda ya yang namanya pejantan sama laki-laki biasa."
10186Please respect copyright.PENANABTz2Pw0DdT
"Abis itu udah! Setiap dia ngomong jorok atau ngomong mesum ke aku, aku bawa becanda aja." Ummi mengangguk, "Aku mikir! Oh mungkin memang anaknya begitu karena dia tumbuh di lingkungan kayak gitu kan."
10186Please respect copyright.PENANAB5Katqug1t
“Trus lama-lama jadi kebiasaan?” Tanya Sinta.
10186Please respect copyright.PENANAvpmT1pHiVd
Ummipun mengangguk, "Iya, setiap kita ketemu, setiap kita chatan, dia selalu becanda mesum kayak gitu." ucap Ummi. "Ehh gataunya emang pengen mesum beneran!"
10186Please respect copyright.PENANA147RySSvBg
Mereka berdua lalu tertawa.
10186Please respect copyright.PENANA9v8cPvEVCL
"Trus cara dia ngajakin Mbak gimana awalnya?" Sinta masih sangat penasaran.
10186Please respect copyright.PENANAaeDHuoSRuG
"Ada apa?"
10186Please respect copyright.PENANALl6tuGWx8k
10186Please respect copyright.PENANAbqJNK7xNxY
"Ngajak ngewe lah! Ngapain lagi!"
10186Please respect copyright.PENANA4HYv0efEr2
Ummi tertawa, "Ah kepo!!" ucapnya.
10186Please respect copyright.PENANAimS4YPKnnM
"Buruan cerita ih!!" Sinta Merengek.
10186Please respect copyright.PENANAI0M4VAin1u
"Duh gimana yak?!" Ummi berpikir sebentar, “Sebenarnya gak ada yang ngajak atau diajak sih!” jawab Ummi mengingat.
10186Please respect copyright.PENANAzmcz2bBdbf
"Maksud??"
10186Please respect copyright.PENANA66JMWk5Fn0
"Iya.. Awalnya tuh cuma dari cerita aja. Dia nanya aku, katanya Ummi apa gak pernah ngerasa kesepian setelah ditinggal suami?" Ummi menjelaskan sambil tersenyum. "Aku jawab tidak pernah bisa."
10186Please respect copyright.PENANAPKUU4el6qk
"Benar? Benar?"
10186Please respect copyright.PENANAltTpPTEx10
"Abis itu dia ngomong, pasti cara Ummi buat ngilangin sama itu dengan rutin olahraga." Ummi mulai bercerita. "Aku langsung kaget, kok bisa-bisanya ini anak tau tentang aku semua."
10186Please respect copyright.PENANAIKWoxA1o76
Sinta cekikikan pendengarannya. Sedangkan aku berdebar-debar.
10186Please respect copyright.PENANADfEgYOhJnZ
Trus dia lanjut ngomong, kalau Ummi butuh temen buat olahraga, kasih tau Markus aja! Markus siap nemenin Ummi ngapain aja! Katanya gitu." Ummi berhenti, "Trus karena emang tadinya kita udah becanda yang mesum gitu, aku sengaja candain dia balik kan."
10186Please respect copyright.PENANArZNaRtJJkg
"Hooh.." Sinta mengangguk.
10186Please respect copyright.PENANAHFPdXmW0QH
“Aku bilang, Yaudah kalau gitu kamu nemenin Ummi bobok di kasur mau gak?” Ummi kembalinya bertanya dengan nada yang sama.
10186Please respect copyright.PENANAOT0hPGVqek
10186Please respect copyright.PENANAzFjX7JF2QJ
“Eh dianya malah nyosor ciumin aku duluan.”
10186Please respect copyright.PENANAxLRUNrRKXj
"Waduhh!! Nekat banget ya tuh anak!" Geleng Sinta sambil menggenggam tangan.
10186Please respect copyright.PENANAivfoQGX0SE
Dalam diam hatiku bergemuruh dan bergejolak, pikiranku melayang membayangkan seperti apa kondisi saat kejadian dari cerita Ummi tersebut. Apakah saat ini mereka sedang berada di rumah? Apakah saat itu Ummi sedang memakai baju yang mengundang nafsu? Apakah mereka memang suka bercanda dengan hal-hal mesum? Apakah Markus memang punya niatan meniduri Ummi?
10186Please respect copyright.PENANA49U7ulocHW
Pikiranku kembali menimbulkan banyak pertanyaan.
10186Please respect copyright.PENANAhKijghi3MR
“Trus pas Mbak dicium, reaksi Mbak gimana?” Lanjut Sinta kembali bertanya.
10186Please respect copyright.PENANAZsvStHifaf
"Ya aku tolak lah Sin! Gila aja!" Ummi jujur berus terang. Membuatku sedikit bernapas lega karena Ummi ternyata tidak sepenuhnya menginginkan hal tersebut.
10186Please respect copyright.PENANAgleZAif1jm
"Tapiiii-"
10186Please respect copyright.PENANA5q7Q1cRjdS
"Tapi apa?"
10186Please respect copyright.PENANALffnjmMUxJ
Ummi melanjutkan, "Dia benar-benar nahan badan aku kuat banget Sin. Aku gak bisa bergerak!" sambungnya. "Dia ngomong gini, Tolong Ummi jangan tolak Markus! Markus gatau mau menyatakan kaya apa kalau Ummi nolak dan marah." Ucap Ummi memperagakan cara bicara Markus.
10186Please respect copyright.PENANAnVSoaae84l
"Aaaaaaaahhhhhhhhh.... Keren bangeeeetttt!!!!!" Sinta histeris menghalu mendengar cerita Ummi yang benar-benar terdengar bak seperti film romantis.
10186Please respect copyright.PENANAAYCaFPn0mO
10186Please respect copyright.PENANAzeb2R0L5o9
Ummipun ikut histeris karena dia pasti sedang kembali ke adegan itu di otaknya, "Iya kan??? lya kan???" balasnya.
10186Please respect copyright.PENANATZBF2R76ET
“Terus akhirnya Mbak pasrah??” tanya Sinta.
10186Please respect copyright.PENANAOPueMUS25t
Yang dibalas Ummi dengan anggukan malu, "Pasrah aku Sin! Aku biarin dia yang ambil kendali."
10186Please respect copyright.PENANA7mSHzaMrOG
"Ciiiiiiiii.." Sinta meledek.
10186Please respect copyright.PENANASjLiWBspyC
"Ya aku gatau karena memang membawa suasana atau bagaimana." balas Ibu mengangkat kedua tangannya, “Tapi awal kejadiannya dari situ.” sambungnya lagi.
10186Please respect copyright.PENANAb7o0LPkqRA
"Bentar!! Bentar!!" Sinta mencoba berpikir, "Ini kejadiannya dimana???" tanyanya amat heboh.
10186Please respect copyright.PENANApojo3i2N4L
Tiba-tiba saja, Ummi melirik ke arahku pelan, “Di ruangan Alif!” bisiknya terkikik.
10186Please respect copyright.PENANAu9SIntoxYH
DUAAARRR!! Bak petir yang menyambar di siang hari bolong, badanku dan seluruh syaraf yang ada ditubuhku serasa terasa mati rasa. Aku tidak menyangka kalau kejadian perzinahan antara Ummi dan Markus justru terjadi pertama kali di kamarku.
10186Please respect copyright.PENANA8HyXne159H
Meninggalkan pula sebuah pertanyaan, sedang apa mereka disana?
10186Please respect copyright.PENANA2soQEmZ9T6
"Gila!!!" Sinta berteriak kaget ikutnya, “Mbak ngapain di kamar Alif berduaan sama Markus??” tanya Sinta yang juga mempunyai pertanyaan yang sama denganku.
10186Please respect copyright.PENANATFZYyInuoH
Ummi lalu tertawa, “Tadi aku niatnya mau ngasih tau Markus kan tentang Alif.” Jawab Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAdgVo3ZZe6e
10186Please respect copyright.PENANANOKKJzimOx
"Aku kan pengennya mau bikin Alif sama Markus baikan. Jadi ga ada salahnya dong aku kasih tau, Alif tuh anaknya kaya apa, hobinya kayak apa, didalamnya kayak gimana. Gitu loh maksudku." Ummi benar-benar terdengar naif pada saat itu.
10186Please respect copyright.PENANAiByOEHlPy7
"Aku juga bilang kan kalau Alif sebenarnya anaknya baik, gak pernah yang namanya ngelakuin kekerasan dan lain-lain. Jadi sekalian aku minta maaf juga atas nama Alif." sambung Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAOjJnFZVcAf
Sinta lalu tertawa, "Haha.. Ga perlu dikasih tau juga, dia pasti udah tau kali Mbak! Yakali Alif yang gemulai gitu suka kekerasan." Sinta kembali mencemoohku.
10186Please respect copyright.PENANAeeR64ULYZ7
"lya sih! Waktu itu Markus juga bilang kalau dipukul sama Alif juga ga berasa kok buat dia." Ummi tersenyum.
10186Please respect copyright.PENANA27rMKWPyls
Sinta lalu tertawa terbahak-bahak.
10186Please respect copyright.PENANAgsAW7mue7V
"Aku ge juga mikir kayak gitu. Yakali yang macho kayak Markus bakalan gimana-gimana kalau di pukul sama Alif."
10186Please respect copyright.PENANAypkMcYpEdT
"ΤΑΡΙ ΚΕΝΑΡA UMMI BILANG AKU NGELAKUIN KEKERASAN YANG FATAL KALAU UMMI SENDIRI TERNYATA MIKIR KAYAK GITU!!!" Aku seketika berteriak dalam kegelapan tenaga.
10186Please respect copyright.PENANABGNlY3UtyN
Aku tidak dapat membayangkan kalau ternyata Ummi memikirkan yang sama dengan semua orang, menganggap kalau tindakan resolusi yang aku lakukan hanyalah sebuah kesia-siaan semata karena pukulanku pasti tidak berdampak apa-apa kepada Markus.
10186Please respect copyright.PENANAhYCIp3Un8O
Ummi ternyata selama ini melakukan adegan demi kenanganku.
10186Please respect copyright.PENANAf5NdoJezYf
10186Please respect copyright.PENANAuvJLVllHnJ
"Trus pas Mbak liat Alif mukul Markus gimana? Marahin Alif ga sih?" Tanya Sinta penasaran.
10186Please respect copyright.PENANAGboyhm3qJG
"Iya sebelumnya si Alif aku marahin tetap." Jawab Ummi
10186Please respect copyright.PENANA2cX2slZxe2
"Tidak, itu bagus!!" Sinta mendukung keputusan Ummi.
10186Please respect copyright.PENANA0yZnVbMAQ1
"Tadinya aku pikir Alif sampai dipukul atau di keroyok gitu kan sama dia, kayak yang kasus- kasus berita bullying yang lagi rame di." lanjut Ummi. "Eh taunya gak. Jadi yaudah aku maafin dan bilang ke dia buat baikan sama Alif." Ucap Ummi menyudahi ceritanya.
10186Please respect copyright.PENANAQ6UACgE1uv
"Makanya aku undang dia ke rumah! Trus abis itu ngajakin dia ke kamar Alif gitu! Biar dia tau aja Alif itu kek gimana."
10186Please respect copyright.PENANAead5ErhSbE
Sinta lagi-lagi tertawa, "Hahaha. Kamu ya mbak! Senaif dan sepolos itu!" Balas Sinta melesat-bahak.
10186Please respect copyright.PENANAMCfbRW8TS8
"Ya gimana atuh Sin? Masih kecil kan anaknya. Dia juga udah sopan banget sama aku, udah ngakuin kesalahannya, udah minta maaf juga."
10186Please respect copyright.PENANAucna40FO9Y
"Hahaha. Masih kecil! Masih kecil! Giliran digenjot di kasur keenakan." Ledek Sinta. “Sekarang ga nyesel kan digenjot sama anak kecil?”
10186Please respect copyright.PENANAII1c3FYHNm
"Husshh kamu yaa!! Mentang-mentang aku bilang santai aja kalau sama aku, jadi ngelunjak gini." Balas Ummi berdiri, “Aku ini majikanmu loh!!” Sambungnya menahan tawa.
10186Please respect copyright.PENANATwfM8IItKV
"Iya, Mata." Sinta menggoyangkan kepalanya seperti orang india. “Trus gimana nih kejadian abis dari dalam ruangan Alif?” Tanya Sinta penasaran.
10186Please respect copyright.PENANAOGdBNUxSDz
"Nanti deh aku ceritain lagi. Aku kan mau pergi jalan! goda Ummi memantik rasa penasaranku maupun Sinta yang amat sangat ingin tau kejadian perzinahan Markus dan Ummi pertama kali itu.
10186Please respect copyright.PENANAQL2neYxA1T
"Cih!" Sinta berdecih kesal. "Gini nih! Kalau cewe alim kayak Mbak udah kena pesona Nonis." Ledek Sinta, "Suka lupa diriiii!!!" sambungnya setengah berteriak.
10186Please respect copyright.PENANAey7bCu89UT
"Alahh. Sok tau kamu Sin! Mana ada aku lupa diri! Balas Ummi meledek.
10186Please respect copyright.PENANAwpThElI6dP
"Yeee dibilangin! Aku kan udah pengalaman toh Mbak! Si Duma kan orang nonis Batak Balas Sinta berbangga menyebut nama pacarnya.
10186Please respect copyright.PENANAKjpGPOvCxH
"Dasar!! Masih berhubungan aja kamu sama dia!!" Ummi menggeleng tidak percaya.
10186Please respect copyright.PENANAtHleO09eNa
"Ya kan suamiku buat di kampung, Duma buat disini gelak tawa Sinta pecah.
10186Please respect copyright.PENANAPA4LoZIOOq
“Trus suamimu masih ga protes gitu kamu punya cowo lain disini?”
10186Please respect copyright.PENANAZyJpmHp0Us
Sinta mengangkat kedua bahunya, "Engga tuh! Dia sayang-sayang aja sama aku."
10186Please respect copyright.PENANAzT3ac1MvfF
"Kok bisa sih??" Ummi penasaran.
10186Please respect copyright.PENANAl45VySB9Tg
"Ya itulah pesona cowo Nonis Mbak! Bisa bikin aku sama suami malu patuh sama dia." Sinta tertawa yang entah kenapa merasa bangga. "Nanti Mbak sama Alif juga bakalan tunduk kok sama Markus itu, liat aja." Sambung Sinta menantang.
10186Please respect copyright.PENANAu52ADFKHsU
"Sekarang aja Mbak udah lupa diri, lupa anak, lupa kerjaan dan lain-lain kan? Baru juga berapa minggu kenalnya."
10186Please respect copyright.PENANAicpqpsh7qz
10186Please respect copyright.PENANAW5OLSzGudF
Ummiku mengangguk, "Iya kenapa ya?"
10186Please respect copyright.PENANAs7WPrzrTrG
"Hahaha. Anaknya udah pingsan masuk rumah sakit aja, eh si Umminya malah lagi kepikiran buat genjot-genjotan sama pembully anaknya." Sinta kembali meledek.
10186Please respect copyright.PENANAOVI95hIMl9
"Mbak ga sadar kan? Dalam kurun waktu sebentar aja udah ngeluarin duit berapa banyak buat Markus? Buat beli motor gedenya, buat beli hapenya, buat jajan hariannya dan lain-lain."
10186Please respect copyright.PENANAkKA0lXHifO
Ummi terus mengangguk mengiyakan, “100 juta kayaknya ada deh.” Senyum Ummi sumringah.
10186Please respect copyright.PENANAL5KQZdVehB
Aku tidak habis pikir kalau ternyata Ummi telah mengeluarkan uang sebanyak itu dalam waktu yang hampir belum genap setiap bulan semenjak dirinya mengenal Markus. Aku juga kaget kalau Ummi ternyata sudah membelikan banyak barang mewah untuk Markus tanpa sedikitpun mempermasalahkannya.
10186Please respect copyright.PENANAUkDJvYaXYF
"Tuuh. Udah segitunya di porotin, dimanfaatin, di genjotin macam gak ada harga diri, tapi Mbak masih sesayang itu kan sama dia?"
10186Please respect copyright.PENANANFDmkuKwJS
Ummiku mengangguk.
10186Please respect copyright.PENANAVDrBMrmyHk
"Lah iya makanya Mbak gausah khawatir mikirin Alif dulu! Nikmatin hidup Mbak sama dia. Nanti juga Alif bakalan ngertiin kok." Kerling Sinta pada Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAo6lc3O0I2k
Yang tentu saja langsung aku bantah mentah- mentah dalam diamku.
10186Please respect copyright.PENANA3plxfeQs34
"Hahaha. Bisa aja kamu Sin." Tawa Ummiku tersipu malu.
10186Please respect copyright.PENANAojLbWjA2Go
10186Please respect copyright.PENANAAnM1xbrfKa
"Udah sana ih!! Jalan sama brondongnya!" Ucap Sinta. "Jangan lupa pake kondom! Entar bablas jadi repot! Punya adek si Alif ntar." Sinta menambahkan.
10186Please respect copyright.PENANAb26bAb9PKC
"Percaya ga percaya Sin, kondom yang aku pake selalu robek sama dia." Kikik Ummi tampak senang.
10186Please respect copyright.PENANAnVeucy2CSg
"Demi apa? Lah trus? Keluar dimana?"
10186Please respect copyright.PENANAjdVC3YgsQM
"Kamu kemaren perut sih!"
10186Please respect copyright.PENANAELT0kZkp1I
Sinta menampar jidatnya, "Oh iya!! Baru sekali kan ya?"
10186Please respect copyright.PENANA2Lxs6ijnYb
"Iya." Jawab Ibu mengangguk.
10186Please respect copyright.PENANAgFnqneVBmo
"Tapi mau lagi?" tanya Sinta Geli.
10186Please respect copyright.PENANAM3B2hetAxi
Dan dijawab oleh Ibu dengan mengulum senyumnya.
10186Please respect copyright.PENANAjV2BmGJELM
"Astagfirull*h Ustadzah Yeni!! Sudah jauh kamu melenceng gara-gara brondong Nonis itu ya!" Sarkas Sinta pada Ummi.
10186Please respect copyright.PENANAk4CAXdUfFt
Merekapun kembali tertawa terbahak-bahak bersama.
10186Please respect copyright.PENANAk0BbjWau5L
Setelah itu, Ummi pun kemudian pamit kepada Sinta, dan menitipkanku ke ART rumahku itu sebelum dia pergi menemui pemuda Nonis yang selama ini telah membully ku alias si Markus.
10186Please respect copyright.PENANAl1pFKjOjLN
Aku sudah tidak bisa lagi mencerna segala sesuatu yang ada dalam pikiran Ummi, segala macam alasan dan rasa bingung dalam diriku sangat sulit untuk menemukan jawaban atas keputusan Ummi melakukan perzinahan terlarang dengan Markus.
10186Please respect copyright.PENANAJKluyCJRml
Hatiku menjadi kelu menghadapi seluruh kepasrahanku dengan keadaan.
10186Please respect copyright.PENANADg492Nr3Ci
Hingga kemudian, hal yang lebih mengejutkan pun terjadi, "Sekarang udah denger kan Lif? Ummi mu sama Markus ngapain?" Ucap Sintal tiba-tiba.
10186Please respect copyright.PENANACoGiT95wWr
JEDAAAAARRRRR!!!!!!!!!!
10186Please respect copyright.PENANAPjzWTCOHnq
Bersambung....
ns3.143.248.25da2