x
2.Naifnya ummi
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PDFmoSdkm
Seminggu berlalu semenjak kejadian di han kelulusanku itu, aku mengurung diri di dalam kamar. Aku tidak mau bertemu dengan siapapun, tak terkecuali dengan ibuku yang saat itu sangat syok ketika aku memukul wajah Markus di depan banyak orang.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvfCN7ztp1
Setelah dipaksa dan di pojokkan oleh Ibu, diperjalanan pulang aku akhirnya bercerita semua hal dan kejadian yang terjadi padaku selama 3 tahun aku bersekolah.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jTXIBha8c
Aku menceritakan bagaimana Markus dan teman-temannya membuliku, memalak dan meminta uangku setiap hari, mengejek dan mengataiku seperti banci karena postur tubuhku yang terlihat seperti wanita
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1jeBtBbLr
Aku bercerita sambil meluapkan segala kekesalan dan dendanku pada Markus dengan begitu emosi.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoAtnjc6D4K
Tapi ironisnya, bukan malah berpihak kepadaku yang sudah mengalami hal-hal berat seperti ini, ibu justru malah menyalahkanku karena membalas perbuatan Markus dengan kekerasan.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAiDEGMIaX
Ibu yang aku pikir dan sudah seharusnya berpihak kepadaku itu, justru ternyata sama sekali tidak mengerti dengan keadaanku, la lebih memilih memihak kepada Markus dengan alasan kekerasan tidak selalu menjadi jalan keluarnya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA73sR2hIUS
Sebab itulah aku merasa kecewa, merasa dikhianati oleh orang yang aku pikir paling menyayangiku selama ini.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelLRA9JH4d
Tok! Tok! Tok!
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPSX7juWBL
"Lif! Boleh Ummi masuk sebentar? Aku mendengar suara Ibu mengetuk pintu kamar.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZtFAwow3rD
"Ummi mau ngapain?" Balasku berteriak dengan ketus, sudah seminggu berlalu tapi aku masih saja jengkel dan kesal setiap kali mendengar suara ibuku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLnoibDbMR
"Ummi cuma mau ngomong sama anak Ummi." Bolas Ibu ramah. "Ummi masuk ya?" Sambungnya membuka pintu yang memang tidak aku kunci.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTwXVzxb2h
Tampak Ibuku tersenyum masuk dengan sudah berpakaian rapi seperti biasanya, menggunakan gamis berbahan satin warna biru, memakai manset putih di tangannya, serta hijab lebar berwarna putih bermotif bunga di bagian kepala. Wangi parfum ibuku pun tercium semerbak memenuhi ruang kamarku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPJrefyrLtq
Ibu tersenyum, "Kamu sudah makan sayang?" Tanyanya mendekat kearah kasur.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTz5TfnzAx
Tapi aku memilih diam dan membenamkan wajahku ke bantal
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXtOKUyGnWW
"Alif masih marah sama Ummi ya?" Tanya Ibu sekali lagi, sedangkan aku tetap diam, "Yasudah kalau Alif gamau ngomong sama Ummi. Biar Ummi saja yang ngomong sendiri." Sambungnya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr48JDbNahG
"Ummi mengerti, kalau Alif sebenernya sakit hati dan tertekan sudah di buli sama Markus." Ucapnya berhenti, "Tapi, kekerasan ga pernah jadi alasan yang tepat buat ngebales perbuatan orang yang jahat sama kita sayang."
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSJGQ7QFGd
Aku yang mendengar kenaifan ibu itu mengangkat kepalaku, "Lalu Alif harus ngapain Ummi? Alif harus lapor sama pihak sekolah? Alif harus lapor sama Ummi?" Balasku dengan keras. "Yang ada, Alif makin di buli dan makin dikata-katain, Mil" Ucapku tak terima
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNW5Dsxkv4
"Lagipula kan si Markus badannya gede kayak gitu, mau Alif pukul seribu kalipun mungkin ga berasa buat dia. Sambungku merasa frustasi.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BigHjDdvF
Seingatku, memang saat itu aku melayangkan pukulan yang aku pikir sudah sangat kuat karena aku menggunakan seluruh tenaga, tapi pada kenyataannya, Markus bahkan sama sekali tak bergeming saat menerima pukulanku itu.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKb516ead7L
"Mungkin ini salah Ummi. Balas Ibu memelas, "Ummi terlalu sibuk sama kerjaan sampai- sampai Ummi lupa buat ngedidik anak Ummi sendiri." Sambungnya menyalahkan diri sendiri.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNo8Ju2XQhk
"Lif! Mata di balas mata akan membuat dunia menjadi buta. Nyawa di balas nyawa akan membuat seisi dunia kosong. Tidak selamanya, yang jahat harus di balas jahat juga. Ucap Ibuku yang seperti tidak mengerti poin utama dari pembicaraan ini.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEFjBVTjfa
Menjadikan aku semakin berfrustasi untuk terus mendebat ibuku dengan sikap naifnya itu, "Trus Ummi maunya gimana?" Tanyaku kehabisan argumen.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0CXI9TwqR
"Ummi sudah chat Markus, Ummi juga udah minta penjelasan kenapa dia membully kamu."
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXOu6Zqd0qv
"Trus? Dia jawab apa?" Tanyaku penasaran.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbNaHq7JqhX
"Dia ga menjawab apa-apa. Dia cuma bisa minta maaf dan mengakui kalau dia itu salah." Balas Ibu
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0S0Rk6DV0A
"Tuh kan? Bahkan untuk membuli orang saja dia ngelakuin tanpa alasan!! Tapi Ummi malah ngebela dia terus."
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwohkQfKb1a
Ibu menghela nafasnya, "Ummi bukan mau ngebelain Markus, tapi disini Ummi pengen Alif tau kalau setiap tindakan seseorang itu, pasti ada alasannya." Ucap Ibu tersenyum, "Kamu tau kan kalau Markus tidak seberuntung kamu?" Tanya ibu
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqJzh8G3CCB
Sedangkan aku hanya bisa terdiam.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrFBIGXKIa
"Ummi ga membenarkan tindakan Markus yang membuli kamu ataupun malakin uang kamu." Jelasnya. Tapi, kalau memang alasannya karena uangnya kurang, mungkin kita bisa bantu dia. Balas Ibu sumringah.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLoKCaKMFe
"Ummi pengen Markus berubah, biar nanti dia tidak membuli orang lain lagi dan amit-amit gedenya malah jadi kriminal. Ibu menggeleng membayangkan
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡspq7hNI3Fh
"Maka dari itu, Ummi pengen bantu dia buat dapatin kerjaan dan memperbaiki ekonomi keluarganya. Siapa tau dengan begitu, Markus bisa lebih bijak dalam bersikap Lanjut Ibu dengan segala ide positif yang ada di kepalanya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7ruNdfcEX
Aku pun tidak bisa membantah karena beginilah sifat asli ibuku selama ini. Sifat yang membuat banyak orang menjadi segan dan hormat karena kebaikannya itu.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJykRjRqlb7
Tapi dengan Markus, tentu saja aku tidak akan
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz56PwsLhOy
pernah terima, "Kalau ternyata Markus tidak
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZiALpFmhh
berubah gimana Ummi?"
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB5nGwvLVo7
"Kita serahkan semuanya pada yang membolak-balikkan hati ya sayang. Yang penting tujuan kita baik. Balas Ibu tersenyum. "Lagi pula sekarang kamu dapet hikmahnya kan? Kamu jadi belajar untuk bisa membela diri kamu sendiri walau dengan cara yang salah." Ibu memujiku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Py1o9z6GK
"Ummi pikir anak Ummi ini cemen, ternyata berani juga ya mukul orang!! Mana Markus tinggi gede begitu. Ucap Ibu tertawa meledekku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRAkaodGB59
"Ga lucu tau Mil Ketusku menahan senyum senang.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3I03zrRika
Kini aku sedikit bernafas lega kala aku tau kalau ibuku bukan ingin berpihak pada Markus ataupun menganggap sepele kasus pembulianku, ibuku ternyata melihat dari sudut pandang yang lebih luas, sehingga dari kejadian ini akupun bisa belajar untuk membela diriku sendiri dan melawan ketika aku ditindas, tapi tetap dengan tidak mengandalkan kekerasan,
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbA3EPhUAMZ
"Yasudah terserah sama Ummi saja. Alif udah gamau tau. Ucapku menyudahi argumenku dengan Ibu.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH4OHh6p9nw
Aku juga merasa kalau semua ini hanya akan membuang-buang energiku saja, karena urusanku dengan Markus sudah selesai.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjvqau4h7rm
Aku tidak akan bertemu lagi dengannya sebab sekarang kita sudah lulus sekolah, jadi tidak ada alasan lagi bagi Markus untuk membuliku karena kami tidak akan berhubungan lagi.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FIh1rBade
Aku pun cukup senang saat aku mengingat bagaimana aku berhasil melayangkan satu pukulan telak ke wajah pembuliku itu, rasa puas dan lega akhimya aku dapatkan walaupun harus menunggu diakhir semua penderitaanku selama ini
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRh8FJajedV
"Nah. Jadi sebenernya Ummi mau ngasih tau kamu sesuatu. Ucap Ibuku tersenyum
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRJwTyKdt9
menambahkan.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbabgWCLZ3Q
"Apaan Mi?" Aku penasaran
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxRiEtLsbi
"Ummi udah ngundang Markus buat dateng ke rumah
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEqGo11aksM
JEDAAAARRR!!! Kepalaku serasa dipukul oleh palu godam yang amat berat setelah mendengar perkataan ibu.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtAia75Frlt
"Ma-maksud Ummi?"
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuf86wYiwc
"Iyaa.. Ummi pengen liat kalian berbaikan, jadi Ummi coba buat ngundang dia. Balas Ibu dengan polosnya. "Eh dianya mau! Katanya dia Juga mau minta maaf sama kamu karena udah jahatin kamu selama ini." Sambung Ibu yang benar-benar percaya kepada ucapan Markus.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2R88aj1hcy
Sedangkan aku? Tentu saja tidak akan pernah percaya, tidak akan pernah seorang Markus yang selama 3 tahun membuliku seperti hobi itu, akan dengan pikiran terbuka meminta maaf padaku. Tidak akan. Pasti ada hal yang direncanakan oleh Markus, dan itu tampaknya tidak akan berakhir dengan baik.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3M59tw2S1
"Hmmmm... Gausah kayaknya M!!! Alif udah maafin dia kok." Balasku berbohong. "Nanti Alif kontak dia aja, sekalian mau minta maaf juga karena udah mukul dia kemarin." Sambungku berusaha agar Ibu membatalkan niatnya mengundang Markus.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH7KiNoggTv
Tapi usahaku tampak sia-sia saat melihat ibuku tersenyum dengan mata yang berbinar, "Bagusnya emang langsung ketemu dong sayang." Ucapnya membujuk.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDgVPRvU4pc
"Ummi juga udah masak banyak buat kita nanti. Sayang kalau ga dimakan kan?"
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4fi4yoa3g
"Kasihin ke satpam komplek kan bisa Mi? Biasanya juga Ummi sering ngasih kan?" Ucapku berusaha dengan segala cara agar ibu membatalkan niatnya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDH5g86OHaJ
"Udah ah.. Ummi udah ngundang Markus masa mau Ummi batalin. Tadi aja dia bilang udah mau jalan. Ga enak dong Ummi!" Ibu berdiri dari duduknya. "Kamu jangan lupa siap-siap, Ummi mau kebawah dulu Sambungnya berlalu keluar
dari kamarku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeMGTBKDiIQ
Aku kemudian kembali merebahkan badan, menghela nafasku, memutar otak dan berusaha berpikir bagaimana caranya agar Markus tidak datang ke kesini. Aku tidak ingin rumah yang menjadi satu-satunya tempat ternyaman bagiku ini, juga harus terusik dengan adanya sosok Markus
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLF4vvtiku
Akan tetapi setelah berpikir untuk kesekian kalinya, aku tetap tidak bisa menemukan cara untuk mencegah Markus.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhn6xD14Mmx
"Apa aku biarkan saja?" Hatiku berbicara.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXEaAUz0DTJ
Namun dengan cepat aku buang pikiran tersebit karena aku tidak bisa membayangkan bagaimana Markus pasti akan melakukan segala cara untuk meledek, membuli maupun mengejekku di depan ibu nanti, walaupun pasti tidak secara gamblang ataupun terang terangan.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ5UweRmnXF
Membayangkan hal itu saja, sudah membuat bulu kudukku merinding dan tubuhku menggigil. Apalagi pastinya Markus tengah marah besar karena aku sudah mempermalukannya dengan memukulnya di depan banyak orang
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4xhIeAyqU
Ini sudah terbukti dari banyaknya pesan yang masuk di whatsapp ku, berbagai kata umpatan dan cacian kasar di lontarkan Markus padaku hingga aku sendiri tak berani lagi membuka pesan yang dikirimnya selama seminggu ini.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzpkDIQGN2
Ditengah kebingunanku, tiba-tiba saja sebuah ide muncul dibenakku, "Aku tidak bisa mencegah Markus untuk datang ke rumah, tapi aku bisa mencegah agar dia tidak bertemu denganku." Ucapku merasa pintar.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJAqoeJXR4
Dengan sangat cepat, aku kemudian bergegas mengganti pakaian tidurku dengan baju casual yang biasa aku pakai. Kaos oblong, celana jeans dan hoodie anime kesukaanku, tak lupa dengan sebuah tas ransel yang biasa aku pakai ke sekolah.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbGGw8tWyRP
Sambil menuruni tangga, aku berteriak pada ibuku, "Ummi, Alif mau ke Mang Juki sebentar!! Laptop Alif katanya udah selesai. Ucapku penuh semangat.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBiLZuZiQI0
"Loh.. lohh.. Markus udah mau nyampe loh sayang." Ucap Ibu dari arah dapur mencegatku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQuL5TJMTCm
Aku sengaja berpura-pura bingung menggaruk kepala, "Duh, gimana dong?Mang Juki katanya mau ke bandung nanti siang, kalau gak diambil sekarang Mang Jukinya balik 3 hari lagi." Ucapku berbohong. "Besok kan ada pendaftaran SBMPTN online Mi!! File-file yang Alif butuhin ada disitu! Sambungku lagi
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDCEgByqmbr
"Hmmmm.. Yasudah kalau gitu." Balas Ibu mengalah. Sedangkan Aku berteriak senang di dalam hati, "Tapi abis dari sana langsung pulang ya!! Masa tuan rumah gak ada di rumah waktu tamunya dateng."
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH5Is8KxoXn
"Oke siap bosque." Balasku dengan senang hati.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYQDPNSJTVh
Setelah berpamitan kepada ibu, aku kemudian dengan cepat mengambil sepedaku di garasi. Aku tersenyum karena akhirnya bisa terbebas untuk tidak bertemu dengan Markus, dan aku berencana untuk pergi ke cafe yang tidak jauh dari rumah untuk menghabiskan waktu.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXNAnKHVBm
Ku kayuh kemudian sepeda yang sudah menjadi teman hidupku karena aku memang tidak bisa mengendarai sepeda motor. Entah kenapa, diumurku yang sudah menginjak umur orang dewasa ini, aku masih saja belum bisa menemukan keberanian yang cukup untuk melakukannya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHsVVaheipz
Tapi dengan sepeda, aku merasa nyaman dan aman untuk mengendarainya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoegBsQF2V6
Selang 15 menit, akupun akhirnya sampai di sebuah Coffe Shop yang merupakan sebuah usaha keluarga dari seorang perempuan yang menjadi crushku selama aku SMA
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX1mMY4XYhz
Namanya Anifa, nama yang sebenarnya
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9FZNPJFBkN
terdengar cukup mirip dengan namaku.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvP6BIdBkD8
Orangnya cantik, pendiam, serta memiliki wajah
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4PXNIjqaq
yang anggun. Sorot matanya selalu sayu dan
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdco3mEUWt
adem untuk dipandang.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡluD28VGXJX
Selain berprestasi di bidang pendidikan, Anifa juga dikenal sebagai seorang Qoriah, sebutan untuk perempuan yang pintar melantunkan ayat suci.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZzAuxKo8N
Oleh karena itu, saat pertama kali aku mendengarnya
Anifa mengaji, aku langsung tau kalau aku jatuh
cinta pada sosoknya yang alim dan taat itu
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtNdnvu9KWI
Terkadang pula, saya juga berasumsi kalau Anifa terlihat seperti Buku di masa muda. Merekapun juga mempunyai selera fashion yang sama dimana selalu mengenakan pakaian tertutup dan menggunakan hijab yang lebar.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Jmi1IlEEK
"Es coklatnya satu kak." Ucapkanku memesan pada kasir.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5jfho5Npr
Setelah membayar, akupun segera menuju ke tempat duduk di posisi paling pojok untuk menghindari pertemuan dengan banyak orang.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZHgU3EJuTM
Aku lalu mengeluarkan headsetku, memutar daftar lagu anime kesukaanku dan membuka kosong keluar jendela seperti merasa menjadi seorang tokoh utama.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQf0mX7361T
Selang hanya beberapa menit setelah pesananku datang, aku melihat sosok Anifa keluar dari arah belakang Coffe Shop sambil menenteng buku-buku ditangannya.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBEqmz2PSX5
Seketika aku melupakan semua hal yang mengganggu pikiranku dan fokus melihat sosok Anifa, yang dalam pandanganku seakan sedang berjalan dalam gerakan slow motion.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1mHQD5hZkW
“Sungguh indah ciptaanmu tuhan. Kagumku dalam hati.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkf3F6d6iu8
Namun setelah Anifa lewat dari hadapanku, aku tiba-tiba diingatkan dengan sosok ibuku. Yang saat ini pasti sudah bertemu dengan Markus yang diundangnya datang ke rumah.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdiABNSv0S
Entah kenapa, muncul sebuah perasaan khawatir di dalam hatiku. Mengingat bagaimana sifat Markus yang selain suka bercanda dan mudah bergaul, juga dikenal banyak orang sebagai sosok yang mesum dan kurang terbuka.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThMKPU3wlg
Badanku seketika berbaring, menyadari kesalahan fatal apa yang telah aku lakukan dengan meninggalkan Markus berduaan saja dengan Ibu di rumah.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOkZwTvY0G
Apalagi saat aku teringat bagaimana Markus membuka buku saat acara kelulusan. Dimana ia membekukan ibuku yang sudah sangat sopan menutup aurat dan memakai pakaian muslimah itu dengan mengompol yang menelanjangi penuh dengan hawa nafsu.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjimoGji2zn
"Sial!" teriakku dalam hati.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LleJKNi54
Dengan kecepatan kilat, aku berangkat dari tempat dudukku tanpa meminum minuman yang aku pesan tadi. Aku tergopoh-gopoh berlari menuju sepedaku dan mulai mengayuhnya dengan. pengeluaran tenaga.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPm2mKmffV
Jalan yang bisanya kutempuh dalam waktu 15. menit itupun terasa semakin jauh dan semakin panjang karena hatiku yang gundah.
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW40sfvIb0y
"Semoga Ummi baik-baik saja!"
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNNYisWerrp
“Semoga Markus tidak melakukan apa-apa ke Ummi!”
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVLINMj2Xf
"Ya Tuhan!! Semoga tidak terjadi apa-apal"
14436Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLAG7zll4K
Aku terus merapal kata-kata positif dan mengumpulkan doa disepanjang jalan
Bersambung...
ns18.191.175.60da2
