x
Ibu, Sebuah Paksaan
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3A8d20gdKX
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHlcVEk9MU
Haji dudung, seorang bapak yang sangat disegani oleh lingkungan, karena hasratnya untuk mengajari ngaji anak – anak sekitar, hanya mampu pasrah. Konon, setiap orang memiliki cobaannya masing – masing. Jajang, anak semata wayangnya, yang sangat dibanggakan itu, entah kenapa tidak seperti dirinya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNYvpDcnFhf
Meski mampu ngaji, namun kelakuannya sungguh tak terpuji. Ada anak tetangga semurannya, perempuan, juga murid ngajinya, yang kelakuannya berbanding terbalik dengan putranya itu.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHLn4U3onui
Semakin dewasa, putranya semakin sering bertindak yang aneh, bahkan menjurus kriminal. Hingga suatu ketika, entah terinspirasi dari mana, putranya mencoba mengajak menikah sang anak perempuan tetangganya itu.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2a9tjLzVVe
Tentu saja ditolak. Mungkin, itulah pemicunya hingga kelakuannya semakin menjadi. Hingga tiba saatnya, rumahnya diketuk. Anaknya dijemput polisi karena suatu tindakan kriminal.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdsV1khi2y
Melihat anaknya dibawa naik mobil polisi, meski ternyata polisi tersebut naiknya mobil avanza, jantung Kang Haji Dudung berdetak untuk terakhir kalinya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIex574CqJo
***
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXTjc7i0zN
Konon, penjara bisa, bahkan pasti, merubah seseorang. Entah jadi taubat, atau malah semakin menjadi. Meski awalnya biasa, diospek sesama penghuni, yang lebih senior, akhirnya Jajang bisa membaur.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDub8lFsfdt
Uniknya, Jajang dekat dengan warga binaan yang, justru dijauhi oleh sesama warga binaan lain, karena dianggap aneh dan konon, memiliki ilmu hitam, yang sebenarnya tak pernah ada yang melihat hasil ilmunya itu.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn41ZLcRK5I
Mungkin, sang warga binaan aneh tersebut menganggap Jajang sebagai anak yang tak pernah dimilikinya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHAGO6RJEsd
***
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs852j3iRNi
Kutaruh barang belanjaan dari pasar ke meja dapur. Seperti biasa, mama selalu menyuruhku belanja. Kadang, ada saja barang yang salah beli. Di dapur, ternyata sedang ada adonan. Entah sial atau apa, salah satu adonan yang penuh tepung kesenggol hingga tumpah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugIhBMvVkC
Suaranya membuat mama datang ke dapur.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yHLTO44yH
“Hati – hati sayang,” kata Mama lantas mendorongku agar menggeser dan mengambil adonan yang tumpah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwg6TtNEqLG
“Cabainya kurang matang ini,” kata Mama sesaat setelah membongkar kresek belanjaan. Mata mama memang jeli, mungkin karena berbadan agak besar membuat matanya awas agar saat bergerak atau beraktifitas tidak menyenggol barang – barang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqS73IzCOvq
“Iya Mah, maaf.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhg6Qh7uapd
“Tidak apa – apa sayang,” kata mama sambil mengelus daguku yang sudah mulai ditumbuhi jenggot, walau secuil. Secuil.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6HLyAsfWZ
Aku hanya berdiri mematung sambil melihat mama membongkar isi kresek. Suara gemericik gelangnya bagaikan suara merdu yang selalu mengingatkanku kepada gerak – gerik mama. Sepintas, suara itu takkan terdengar. Kecuali kalau kita memperhatikannya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUbHwDJTZq
Selesai dengan bongkar – membongkar, kami ke ruang keluarga \ ruang tv. Nampak ayah sedang baca koran. Berbanding terbalik dengan Mama, ayah orangnya langsing. Di meja, ada kotak, biasa, paket.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZuBForuiP
“Yah, itu paket buat Mama…???”
“Iya Mah, baru datang tadi.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7HXMdZrUai
Mama langsung membongkarnya. Isinya seprai warna ungu.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHoKldyp8cO
“Gimana Yah, bagus kan…???”
“Iya Mah,” kata Ayah sambil menengok sebentar. Lantas kembali membaca.
“Pasangin sekarang dong Yah…” rajuk mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfr5ftGpafP
Ayah hanya bangkit sambil menghela nafas. Diambilnya seprai baru itu.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM8nyumHRvJ
Paket kedua yang Mama buka ternyata berisi legging. Apa leging? Entah bagaimana menulisnya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPz9PvhSR8E
Mama lantas pergi. Lantas kudengar suara dari jendela. Suara itu membuatku penasaran hingga menghapiri jendela. Kulihat, di luar di bawah jendela, ada burung merpati. Mungkin menabrak jendela lantas jatuh. Entah karena kasian atau entah karena apa, aku lantas keluar, mengambil merpati itu dan membantunya hingga bisa kembali terbang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmYtQzL0g4
***
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3aVGmFO2h
Hubungan Jajang dengan warga binaan penyendiri semakin akrab. Sehingga, hanya kepada Jajanglah, warga binaan itu mau bersuara, bahkan bicara dan atau ngobrol.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoQAyu0IDj
Hari ini, andai kata Jajang hidup di jalur yang lurus, mungkin sekarang telah berkeluarga dan bahkan mungkin memiliki anak yang sebentar lagi akan lulus SMA. Tapi takdir telah berkata lain. Jajang malah semakin tenggelam dalam hubungannya dengan warga binaan yang dijauhi.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VTcEDj8ik
***
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hawjsbU5T
Kembali ke ruang keluarga, aku duduk di sofa. Namun, saat punggung ini menempel di sandaran sofa, mendadak tangannku bergerak tanpa kukehendaki. Tanganku atau mungkin tubuhku, seperti wayang, yang digerakan oleh dalang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIP5to2yVpC
Tanganku bergerak, perlahan tetapi pasti, mengarah ke selangkanganku. Kucoba menghentikan pergerakan tangan kananku dengan menggunakan tangan kiri. Namun, ternyata tangan kiriku pun seolah lepas dari kendaliku. Tangan kiriku kembali berada di sebelah kiri, santai menjutantai. Tangan kananku kini memasuki celana pendekku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOyyCpMl8c
Kepalaku masih berada di dalam kendaliku. Aku membungkuk melihat kelakuan tangan kananku. Tangan kananku mulai mengocok kontolku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPC6S1HcCt2
Hentikan, pikirku mencoba agar tanganku berhenti. Namun sia – sia, kontolku mulai ngaceng membuatku panik.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIGMMjWTEQ
Kudengar langkah kaki mama mendekat. Tangan kananku mulai terkendali. Kucabut tanganku dari dalam celana pendek.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0t7w6r7ZJv
Telat, mama melihat aksi terakhirku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrEG9XrSMk
“Ngapain kamu Nak?”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82PFraiGp3
“Gak ngapa – ngapain,” jawabku gugup.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6RX4ya302Q
“Gimana?” tanya mama sambil memamerkan leging barunya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5c4F0P5kH1
“Bagus Mah.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuPW4chMwNh
Ayah kembali lagi. Lantas duduk di sebelah mama. Tangannya memegang lutut mama sambil memuji leging barunya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZmNnvdJ6Vt
Terdengar kembali suara yang tadi. Sepertinya ayah dan mama mendengarnya. Mereka lantas ke jendela, kuikuti.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvysCfvhPLI
Ya, diluar jendela ada lagi burung merpati yang terkapar.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0L72ECOvyu
“Kok bisa nabrak?” tanya mama keheranan.
“Iya, aneh.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRttu4FBKCy
Namun, sesaat kemudian burung tersebut bangkit lantas kembali terbang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpvSSBEzMSp
“Kok aneh. Rasanya tubuh ayah jadi berat, gak bisa gerak.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCXBxai5FiO
“Sama, mama juga.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCK169nrzul
Tubuh mama, yang duduk di sofa, mendadak berdiri.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ59QG8yKG38
“Tubuh mama gerak sendiri.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1eBzqe0el
Anehnya, pergerakan mama terlihat normal. Layaknya pergerakan biasa, tidak terlihat seperti ada yang menggerakan. Tidak terlihat kaku seperti wayang. Wajahnya. Wajah mama terlihat cemas. Mungkin, sama sepertiku tadi, kepalanya masih bisa bergerak sesuai kehendak mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOC5iVtNT9w
Kami bertiga cemas, lantas menggerakkan kepala ke kanan ke kiri seolah bisa membuat semua pergerakan ini menghilang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCeOCqqUSR
Mama berhenti tepat di depanku, di depanku yang sedang duduk di sofa. Mama lantas berlutut. Tangannya menyentuh lututku. Tangan kanan mama menyentuh lutut kiriku. Tangan kiri mama menyentuh lutut kananku. Lantas kedua lututku dijauhkan atawa dilebarkan.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9gE61jBHdM
“Mama gak ngerti kenapa tubuh mama gak bisa dikontrol. Mama gak bisa gerak bebas,” racau mama sambil tangannya kini bergerak meremas pahaku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgOBYmINky
Semetara, tanganku bergerak dengan sendirinya, kini mengelus pipi mama. Seperti elusan kepada kekasih. Usahaku untuk mencegah pergerakan tangan berbuntut sia – sia.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHveo6MFwl
Untungnya kepala mama masih bisa bergerak menghindari elusan tanganku. Semoga kendali mama atas kepalanya bisa bermanfaat.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv66MNgFRW1
“Tangan Yayang juga gerak sendir Mah.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZewYIiUDd
Entah apa yang mama pikirkan namun tangannya kini mulai mengelus dan meremas kontolku. Setelah itu, tangannya meraih karet celana pendek seolah ingin melepasnya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEBdMAc3RVB
“Mama gak paham kenapa bisa gini nak?” Suara mama terdengar panik saat tangannya mulai menarik celana pendekku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxAOGTAqpha
Aku mencoba berontak, namun rupanya pantatku malah terangkat agar memudahkan mama melepas celana pendekku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFudPfGPPO2
“Jangan Mah, hentikah!” kataku panik.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vpsLKMkON
Ayah memohon agar mama menghentikan aksinya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4CeV8KJE0
“Maaf Yah, mama gak bisa menghentikan tubuh mama sendiri.” kata mama sambil tangannya melepas celana pendekku. Hingga akhirnya aku hanya tinggal bercelana dalam.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxu7IyyMHtY
“Hentikan!” protes ayah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnehEwOegR
Melihat dan merakasan pergerakan tangan mama, tak pelak membuatku ngaceng. Mama tentu menyadarinya karena aku hanya berbalut celana dalam saja.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOP4IDZBdD
“Ya tuhan, kamu kok bisa berdiri gini sih?”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoBsund4sP
“Maaf Mah, Yayang gak bisa ngapa – ngapain.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrMIP91gA7
Ayah mulai memaki dan mengancam. Mama menjelaskan kalau ini bukan keinginannya. Mama lantas berdiri, melepas celana dalamnya sendiri. Mama berjalan mendekati ayah. Celana dalamnya itu dibuat agar membulat seperti bola. Mungkin ayah menyadari apa yang akan terjadi, kepalanya geleng – geleng.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AoXpzY3XJ
Namun, mendadak kepala ayah diam dan mulutnya membuka lebar. Mama lantas menyumpal mulut ayah dengan celana dalamnya sendiri. “Maaf Yah, ini bukan kehendak Mama.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMFegR3Zins
Melihat adegan ini, kengerianku semakin menjadi. Tentu ketegangan ini hanya membuatku panik dalam diam. Namun, entah kenapa, ototku seperti melemas dengan sendirinya. Tubuhku seperti merileks dengan sendirinya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBg4SeNTqIS
Aku, kini merasa santai. Kontrol atas tubuhku semakin berkurang. Kini, otot dan keteganganku pun hilang tanpa kukontrol.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqQSMTiH3p
Kini kulihat, setelah mulut ayah disumpal, tubuhnya terlihat rileks. Kepalanya tak lagi berontak. Mama kulihat sedikit menggeser posisi ayah hingga kini bisa melihatku dengan jelas. Mama terus bicara tidak, jangan, namun tanpa hasil yang pasti.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeWOlkY3tnr
Rileks yang kurasakan membuatku merasa seolah selesai mandi. Segar dan menyegarkan. Kontolku yang tegang, mulai kusadari. Kini kurasakan ingin pelampiasan meski di sisi lain masih merasa malu karena ada orang tuaku. Rasanya aku tak ingin terangsang, namun tubuhku berkata lain.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKf4SJCmS2Z
Kini mama duduk di sebelahku. Tangannya mengelus pahaku, sedang tangannya yang lain mengelus punggungku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGrgLclj5p
Aku tak bisa melihat wajah mama, karena ada di sampingku. Juga, aku tak mau menatapnya. Namun, saat kulihat ayah, ekspresinya menunjukan emosi berlebih namun dengan tubuh yang terlihat rileks.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmCuqcLl7sb
Tangan kanan mama mengelus semakin terasa. Aku mengerang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSpDRl0KNh
“Ya tuhan, Nak, maafin mama. Mama gak tahu apa yang terjadi… Ya tuhan…”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj1MzywZbW5
Tangan mama mulai masuk ke dalam celana dalamku hingga kurasakan tangannya menyentuh kontol.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXzk2yrIly
“Yayang gak ingin kayak gini Mah,” kataku mencoba membela diri. Meski mungkin kontolku berkata lain.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCIS3GaChU
“Mama tahu Nak, mama juga gak mau melakukan ini. Tapi kita mesti tabah ya. Kita pasti bisa melewati ini.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KaTHJ48w2
Anehnya, suara mama terdengar lain. Seperti berbisik. Seperti mendesah. Seperti tak ingin didengar oleh ayah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb45iDoURBS
Kini kurasakan pangkal kontolku seperti dilingkari oleh jempol dan telunjuk mama. Lantas kurasakan rangsangan yang sangat hebat. Aku mengerang, pelan.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhAk2fdgTG
“Maafkan mama nak,” mungkin mama mengira aku mengisak, sedih, marah, menangis.
“Mama juga gak mau ngelakuin kayak gini.
“Tobat… Ampun…”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDYL13z2vmO
Rileksnya tubuhku membuatku bingung. Aku mencoba memikirkan hal lain tapi tetap, tak bisa melupakan elusan tangan mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZoDm0NMxP
Elusan mama mulai naik turun, pelan, di batang kontolku. “Maafin mama, nak,” suara mama terdengar sangat erotis di telingaku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS9Y8jUsGbP
Kucoba tak melihat ke arah ayah, yang bisa melihat jelas apa yang kami lakukan. Namun saat akhirnya aku melirik, kulihat wajah penuh nafsu amarah itu hilang, digantikan dengan wajah penuh nafsu yang lain. Yang belum pernah kulihat. Menyadari ayah sedang melihat apa yang kami lakukan, menambah pikiran lain. Entah apa namanya. Kuharap semua ini segera usai dan kami kembali normal lagi.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKuZcUTnhC
“Mah, yayang gak kuat lagi…”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS2eUdmnCl
Meski dalam kondisi begini, masih ada sedikit pikiran untuk memperingatkan mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5K1L7mX0Cm
“Tahan nak, tahanlah. Jangan sampai kamu keluar gara – gara mama…”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhUvTWv3u7i
Akhirnya tangan mama lepas dari kontolku. Bahkan mama mulai bangkit berdiri. Akhrinya, akhir dari masa – masa penuh penderitaan, rasa malu…
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZrKy90s5x3
Namun ternyata, kini mama malah berlutut di hadapanku. Mama mencoba melepas celana dalamku. Aku, sekali lagi, mengangkat pantat agar mama bisa lebih mudah melepasnya. Kontolku pun terbebas. Mama terkejut melihatnya. Tegak berdiri menantang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ228IbFhEdy
Daster mama mulai menyentuh lututku, kepalanya mulai mendekati kontolku. Kini mama bahkan tak bisa lagi menggeleng. Mungkin, sepertiku yang dilanda perasaan tanpa kehendakku sendiri, kini kusadari mama tak lagi meminta maaf, memohon agar berhenti dan sejenisnya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyoBdzEYG2
Saat bibir mama menyentuh kontolku, aku mengerang. Kontolku terasa ditekan oleh bibir mama. Mama, dengan segala daya dan upaya, mencoba menggeleng. Hasilnya, kontolku mengelus pipi mama hingga mama terlihat basah oleh cairan pelumas kontolku. Aku tak tahan untuk menahan eranganku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQESTflp5o5
Mungkin, paksaan gaib tidak bisa membuat mama membuka mulutnya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFRsMDBcxL
Kini, kepala mama menjauh. Mama meraih legging barunya. Tangan mama kembali mendekati kontol dan kembali mengocoknya dalam balutan legging. Kulihat ayah semakin serius menonton pergerakan mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrBDDWVAKj
Saat mama menatapku, kulihat tatapan yang sama seperti ayah. Tatapannya membuatku gugup, sekaligus terangsang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTSnXfphRm
“Jangan keluar Nak, tahan ya!”
“Iya mah, yayang coba tahan.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlAwYuITJMM
Eranganku semakin keras saat spermaku menyembur membuat legging mama basah oleh pejuku. Setelah dirasa kontolku berhenti mengeluarkan peju, mama berdiri dan mendekati ayah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn5Ii8lmr0P
Legging itu, yang basah oleh pejuku, dilempar oleh mama hingga mendarat di bahu ayah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ5tWCaJY7i
“Maafkan mama, yah…” kata mama sambil terisak.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCF40NlYukW
Mama berdiri mematung sambil melihat ayah. Kini kulihat sedikit pergerakan di tubuh mama. Kini mama menatapku. Tangannya mulai melepas daster yang dipakainya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72rtxZNLBq
Hingga kini hanya berbalut bra. Ternyata branya pun dilepas.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNKFL6aoKSO
Entah kenapa, aku tak paham. Tapi, dari payudaranya, menetes asi. Asi itu terus menetes, hingga seperti mengalir, membasahi payudara, lantas perutnya terus ke bawah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbErcw4DYfP
Tubuhku mulai bergerak melepas kaos yang kupakai dan melemparnya. Aku bergerak mendekati mama dan agak membungkuk hingga wajahku sejajar dengan payudaranya. Tangan kananku mulai memegang susu kirinya, sedikit meremas hingga asi yang menetes bertambah banyak. Mulutku akhirnya menyedot putingnya hingga asinya dapat kusedot. Tangan kananku mulai basah oleh asi mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡszZboalUZl
Sambil menyusu, kudengar sayup – sayup erangan mama. Kurasakan tangan mama membelai rambutku. Aku menyusu terus hingga asi menuruni daguku. Bergantian kanan dan kiri tak luput dari hisapanku. Hingga akhirnya kurasakan asi mama habis.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCyFvnMZ3AH
Rasa hausku seperti terpuaskan. Kini, hasrat yang lain menuntut untuk terpuaskan juga. Ku tatap mama. Di wajahnya tak ada lagi ekpresi bingung dan atau marah. Aku berdiri, lantas mama berlutut di depan sofa. Kini, kepala dan payudaranya bersandar di sofa, sedangkan pantatnya nungging menantang.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXXI79mi2Mu
Aku kemudian berlutut di belakang mama. Mama memegang kedua pantatnya dan melebarkannya. Kontolku lantas kugesek – gesek ke belahan memek mama. Tiba – tiba aku bergetar…
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWbde0k1uK
Hasil getaran itu, membuatku tersadar akan kendaliku atas tubuh. Tanganku bisa bergerak sesuai kehendakku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0EEByDVhp8
Inilah saatnya, aku bebas dan melepaskan semua ini. Namun ternyata, nafsuku sudah kembali. Tanganku yang terbebas, kini mengelus pantat mama.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4rtDUUvvjl
Kupajukan kontolku, kucoba mendorongnya agar masuk ke memek mama. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya kontolku masuk juga. Kupompa mama, sambil tanganku meremas pantatnya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuU0RKa4Nv
Kini erangan mama semakin terdengar jelas. Kugerakan tangan hingga kini tanganku tak henti meremas susu mama…
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuJYKBnUFr
Ternyata susu mama kembali mengeluarkan asi membuat tanganku basah. Tak pelak, sofa juga kebasahan. Gairahku semakin tak tertahankan. Mama akhirnya mendorongku menjauh. Kini. mama mendorongku, seolah membimbingku. Lantas tangannya menarikku menuju ke kamarnya. Ajaib, ayah mengikuti kami.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12VCoLq19T
Setelah sampai di kamarnya, aku dibimbingnya hingga merebahkan diri. Kontolku tegak berdiri sementara mama memposisikan diri di atasku. Kontolku digesek – gesek oleh memeknya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSBHspZFaRy
Ayah kini berdiri di dekat kasur. Matanya tentu melihat pergerakan kami. Saat sedang menggesek memeknya, tiba – tiba kulihat mama menggetar sepertiku tadi. Seperti saat aku mulai mendapatkan kembali kontrol atas tubuhku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTMw6fUDGvh
Inilah, pikirku. Saat dimana mama akan kembali sadar dan bangkit menghentikan semua ini. Tubuh mama kini diam, menghentikan gesekan memeknya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNTFLEgzklS
Kini kurasakan kembali pergerakan tubuh mama. Bukan untuk bangkit berdiri tapi untuk berupaya agar kontolku dapat memasuki memeknya. Akhirnya kontolku bisa masuk seutuhnya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0451fyqj1
Kenikmatan ini bertambah dengan kesadaran kalau mama mungkin melakukan ini, atas kehendaknya sendiri. Pergerakan pantat mama membuatku berani untuk mengelus dan atau meremas punggung mama. Mama mengerang seiring pergerakan pantatnya yang semakin cepat.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxgq5jBtEE
Hingga akhirnya kurasakan mama mengejang sambil melolong. Mungkin orgasme. Mama diam. Aku diam. Akhirnya mama bangkit seolah melepaskan diri dari pelukanku, dari tubuhku. Selesai sudah.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEG8jeMyZre
Ternyata mama sekarang terlentang di sebelahku. Lututnya diangkat dan dipegang oleh tangannya seolah siap sedia untuk kusetubuhi. Melihat pergerakan tubuhnya itu, aku bangkit dan menyetubuhinya.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZdwKd2Z8Hy
Tak ingin buang – buang waktu, sambil menyetubuhi, mulutku mendarat di susunya lantas menyedot kembali. Kurasakan ada lagi asi yang, tentu saja kusedot dengan khidmat. Pergerakan pantatku semakin cepat seiring orgasmeku yang makin dekat.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2icWbvgv3m
Kusadari mama kini menatap ayah. Kesadaran itu, bahwa mama sedang menatap ayah saat sedang disetubuhi anaknya, membuatku orgasme. Saat aku mengejang, tangan mama memelukku.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qphhWnWTA
Akhirnya aku lepas kontolku dan berbaring di sebelahnya. Kurasa, kami, mama dan aku, tahu kalau kami sedari tadi sudah kembali dapat menguasai tubuh masing – masing. Itu artinya, aku dan mama sama – sama ingin atas kemauan sendiri.
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡehp5UeMp4D
“Maafin yayang Mah.”
“Tidak apa – apa nak, mama ngerti kalau ini semua di luar kuasa kita.”
4074Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7jqa1FDGv
Setelah itu, aku bangkit berdiri, meninggalkan mama dan ayah di kamarnya.
ns18.216.239.73da2
