x
Ibu, Sebuah Paksaan
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMdOctiB5w
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV4dUOlEMry
Haji dudung, seorang bapak yang sangat disegani oleh lingkungan, karena hasratnya untuk mengajari ngaji anak – anak sekitar, hanya mampu pasrah. Konon, setiap orang memiliki cobaannya masing – masing. Jajang, anak semata wayangnya, yang sangat dibanggakan itu, entah kenapa tidak seperti dirinya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtmj6mZrjFi
Meski mampu ngaji, namun kelakuannya sungguh tak terpuji. Ada anak tetangga semurannya, perempuan, juga murid ngajinya, yang kelakuannya berbanding terbalik dengan putranya itu.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCTcvAwztwu
Semakin dewasa, putranya semakin sering bertindak yang aneh, bahkan menjurus kriminal. Hingga suatu ketika, entah terinspirasi dari mana, putranya mencoba mengajak menikah sang anak perempuan tetangganya itu.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡejpAN7Mq0I
Tentu saja ditolak. Mungkin, itulah pemicunya hingga kelakuannya semakin menjadi. Hingga tiba saatnya, rumahnya diketuk. Anaknya dijemput polisi karena suatu tindakan kriminal.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRzIUTFBv5
Melihat anaknya dibawa naik mobil polisi, meski ternyata polisi tersebut naiknya mobil avanza, jantung Kang Haji Dudung berdetak untuk terakhir kalinya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZZB9Fiewq
***
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr1WixfEgha
Konon, penjara bisa, bahkan pasti, merubah seseorang. Entah jadi taubat, atau malah semakin menjadi. Meski awalnya biasa, diospek sesama penghuni, yang lebih senior, akhirnya Jajang bisa membaur.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBrkib77Mb
Uniknya, Jajang dekat dengan warga binaan yang, justru dijauhi oleh sesama warga binaan lain, karena dianggap aneh dan konon, memiliki ilmu hitam, yang sebenarnya tak pernah ada yang melihat hasil ilmunya itu.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7jmFEFBfa
Mungkin, sang warga binaan aneh tersebut menganggap Jajang sebagai anak yang tak pernah dimilikinya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWSlzPPuZck
***
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTRIebvqBmn
Kutaruh barang belanjaan dari pasar ke meja dapur. Seperti biasa, mama selalu menyuruhku belanja. Kadang, ada saja barang yang salah beli. Di dapur, ternyata sedang ada adonan. Entah sial atau apa, salah satu adonan yang penuh tepung kesenggol hingga tumpah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0H9Sx5BkMG
Suaranya membuat mama datang ke dapur.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBPws56OpjR
“Hati – hati sayang,” kata Mama lantas mendorongku agar menggeser dan mengambil adonan yang tumpah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtS9KxzjH37
“Cabainya kurang matang ini,” kata Mama sesaat setelah membongkar kresek belanjaan. Mata mama memang jeli, mungkin karena berbadan agak besar membuat matanya awas agar saat bergerak atau beraktifitas tidak menyenggol barang – barang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4urxLcaNuD
“Iya Mah, maaf.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSepMGHAfrA
“Tidak apa – apa sayang,” kata mama sambil mengelus daguku yang sudah mulai ditumbuhi jenggot, walau secuil. Secuil.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEN1NB9lkXF
Aku hanya berdiri mematung sambil melihat mama membongkar isi kresek. Suara gemericik gelangnya bagaikan suara merdu yang selalu mengingatkanku kepada gerak – gerik mama. Sepintas, suara itu takkan terdengar. Kecuali kalau kita memperhatikannya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOIn06GN9GX
Selesai dengan bongkar – membongkar, kami ke ruang keluarga \ ruang tv. Nampak ayah sedang baca koran. Berbanding terbalik dengan Mama, ayah orangnya langsing. Di meja, ada kotak, biasa, paket.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXPyC5VVdd
“Yah, itu paket buat Mama…???”
“Iya Mah, baru datang tadi.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNHHUjnCC1
Mama langsung membongkarnya. Isinya seprai warna ungu.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWfo2PHepf
“Gimana Yah, bagus kan…???”
“Iya Mah,” kata Ayah sambil menengok sebentar. Lantas kembali membaca.
“Pasangin sekarang dong Yah…” rajuk mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxCiMj5DXRR
Ayah hanya bangkit sambil menghela nafas. Diambilnya seprai baru itu.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO6pAKcXSZz
Paket kedua yang Mama buka ternyata berisi legging. Apa leging? Entah bagaimana menulisnya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoGfSQD907
Mama lantas pergi. Lantas kudengar suara dari jendela. Suara itu membuatku penasaran hingga menghapiri jendela. Kulihat, di luar di bawah jendela, ada burung merpati. Mungkin menabrak jendela lantas jatuh. Entah karena kasian atau entah karena apa, aku lantas keluar, mengambil merpati itu dan membantunya hingga bisa kembali terbang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsY1zhziI9Y
***
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVfFb5pdqvG
Hubungan Jajang dengan warga binaan penyendiri semakin akrab. Sehingga, hanya kepada Jajanglah, warga binaan itu mau bersuara, bahkan bicara dan atau ngobrol.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWFpsCOdx1Q
Hari ini, andai kata Jajang hidup di jalur yang lurus, mungkin sekarang telah berkeluarga dan bahkan mungkin memiliki anak yang sebentar lagi akan lulus SMA. Tapi takdir telah berkata lain. Jajang malah semakin tenggelam dalam hubungannya dengan warga binaan yang dijauhi.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QaYv2X1Ez
***
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBDtYRv0AP
Kembali ke ruang keluarga, aku duduk di sofa. Namun, saat punggung ini menempel di sandaran sofa, mendadak tangannku bergerak tanpa kukehendaki. Tanganku atau mungkin tubuhku, seperti wayang, yang digerakan oleh dalang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6fgP6M99kB
Tanganku bergerak, perlahan tetapi pasti, mengarah ke selangkanganku. Kucoba menghentikan pergerakan tangan kananku dengan menggunakan tangan kiri. Namun, ternyata tangan kiriku pun seolah lepas dari kendaliku. Tangan kiriku kembali berada di sebelah kiri, santai menjutantai. Tangan kananku kini memasuki celana pendekku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZEONFQjvf
Kepalaku masih berada di dalam kendaliku. Aku membungkuk melihat kelakuan tangan kananku. Tangan kananku mulai mengocok kontolku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRNLXgDAIk
Hentikan, pikirku mencoba agar tanganku berhenti. Namun sia – sia, kontolku mulai ngaceng membuatku panik.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDPvaZtSJQ
Kudengar langkah kaki mama mendekat. Tangan kananku mulai terkendali. Kucabut tanganku dari dalam celana pendek.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3E2NBxsrne
Telat, mama melihat aksi terakhirku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKdHQ97Qks
“Ngapain kamu Nak?”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JjTavrtxv
“Gak ngapa – ngapain,” jawabku gugup.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4ufUEsr5R
“Gimana?” tanya mama sambil memamerkan leging barunya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRA7hAj9mAz
“Bagus Mah.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBpthOCs6tz
Ayah kembali lagi. Lantas duduk di sebelah mama. Tangannya memegang lutut mama sambil memuji leging barunya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLlcGNNzta
Terdengar kembali suara yang tadi. Sepertinya ayah dan mama mendengarnya. Mereka lantas ke jendela, kuikuti.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGg6N7HZSTq
Ya, diluar jendela ada lagi burung merpati yang terkapar.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ48aym3orxZ
“Kok bisa nabrak?” tanya mama keheranan.
“Iya, aneh.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkU5QWwRNc
Namun, sesaat kemudian burung tersebut bangkit lantas kembali terbang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZZ8yZIEEth
“Kok aneh. Rasanya tubuh ayah jadi berat, gak bisa gerak.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiD7U03Zb5
“Sama, mama juga.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡho1HnneiWI
Tubuh mama, yang duduk di sofa, mendadak berdiri.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlnX9JNB9J
“Tubuh mama gerak sendiri.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLS23yH2oG8
Anehnya, pergerakan mama terlihat normal. Layaknya pergerakan biasa, tidak terlihat seperti ada yang menggerakan. Tidak terlihat kaku seperti wayang. Wajahnya. Wajah mama terlihat cemas. Mungkin, sama sepertiku tadi, kepalanya masih bisa bergerak sesuai kehendak mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2p040dMjW
Kami bertiga cemas, lantas menggerakkan kepala ke kanan ke kiri seolah bisa membuat semua pergerakan ini menghilang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1WBrx6etHs
Mama berhenti tepat di depanku, di depanku yang sedang duduk di sofa. Mama lantas berlutut. Tangannya menyentuh lututku. Tangan kanan mama menyentuh lutut kiriku. Tangan kiri mama menyentuh lutut kananku. Lantas kedua lututku dijauhkan atawa dilebarkan.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYzAKzafpr
“Mama gak ngerti kenapa tubuh mama gak bisa dikontrol. Mama gak bisa gerak bebas,” racau mama sambil tangannya kini bergerak meremas pahaku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFi6Yj4SvA
Semetara, tanganku bergerak dengan sendirinya, kini mengelus pipi mama. Seperti elusan kepada kekasih. Usahaku untuk mencegah pergerakan tangan berbuntut sia – sia.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiocwWeGTK3
Untungnya kepala mama masih bisa bergerak menghindari elusan tanganku. Semoga kendali mama atas kepalanya bisa bermanfaat.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8kThLS4qxo
“Tangan Yayang juga gerak sendir Mah.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWzvY2aYIpV
Entah apa yang mama pikirkan namun tangannya kini mulai mengelus dan meremas kontolku. Setelah itu, tangannya meraih karet celana pendek seolah ingin melepasnya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlJd1wwLLAF
“Mama gak paham kenapa bisa gini nak?” Suara mama terdengar panik saat tangannya mulai menarik celana pendekku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvsIVMX13Kh
Aku mencoba berontak, namun rupanya pantatku malah terangkat agar memudahkan mama melepas celana pendekku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡabWlCYqtjQ
“Jangan Mah, hentikah!” kataku panik.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW90jU1dtxn
Ayah memohon agar mama menghentikan aksinya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskmn5WJIlZ
“Maaf Yah, mama gak bisa menghentikan tubuh mama sendiri.” kata mama sambil tangannya melepas celana pendekku. Hingga akhirnya aku hanya tinggal bercelana dalam.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzEOAJ0h3PT
“Hentikan!” protes ayah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9oUv8c0E3
Melihat dan merakasan pergerakan tangan mama, tak pelak membuatku ngaceng. Mama tentu menyadarinya karena aku hanya berbalut celana dalam saja.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6qL8mnQSRg
“Ya tuhan, kamu kok bisa berdiri gini sih?”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhZWiL7UIC
“Maaf Mah, Yayang gak bisa ngapa – ngapain.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdn6x3GpY0T
Ayah mulai memaki dan mengancam. Mama menjelaskan kalau ini bukan keinginannya. Mama lantas berdiri, melepas celana dalamnya sendiri. Mama berjalan mendekati ayah. Celana dalamnya itu dibuat agar membulat seperti bola. Mungkin ayah menyadari apa yang akan terjadi, kepalanya geleng – geleng.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCvG2mc1l4
Namun, mendadak kepala ayah diam dan mulutnya membuka lebar. Mama lantas menyumpal mulut ayah dengan celana dalamnya sendiri. “Maaf Yah, ini bukan kehendak Mama.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkcI8rR1Ie
Melihat adegan ini, kengerianku semakin menjadi. Tentu ketegangan ini hanya membuatku panik dalam diam. Namun, entah kenapa, ototku seperti melemas dengan sendirinya. Tubuhku seperti merileks dengan sendirinya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfhvE65TeDA
Aku, kini merasa santai. Kontrol atas tubuhku semakin berkurang. Kini, otot dan keteganganku pun hilang tanpa kukontrol.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvZjoCYoqX
Kini kulihat, setelah mulut ayah disumpal, tubuhnya terlihat rileks. Kepalanya tak lagi berontak. Mama kulihat sedikit menggeser posisi ayah hingga kini bisa melihatku dengan jelas. Mama terus bicara tidak, jangan, namun tanpa hasil yang pasti.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0WnbM3bbva
Rileks yang kurasakan membuatku merasa seolah selesai mandi. Segar dan menyegarkan. Kontolku yang tegang, mulai kusadari. Kini kurasakan ingin pelampiasan meski di sisi lain masih merasa malu karena ada orang tuaku. Rasanya aku tak ingin terangsang, namun tubuhku berkata lain.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0mcmB2HzqM
Kini mama duduk di sebelahku. Tangannya mengelus pahaku, sedang tangannya yang lain mengelus punggungku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSzy579S0W
Aku tak bisa melihat wajah mama, karena ada di sampingku. Juga, aku tak mau menatapnya. Namun, saat kulihat ayah, ekspresinya menunjukan emosi berlebih namun dengan tubuh yang terlihat rileks.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpCZWGjcHXp
Tangan kanan mama mengelus semakin terasa. Aku mengerang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUzaXfF3TS
“Ya tuhan, Nak, maafin mama. Mama gak tahu apa yang terjadi… Ya tuhan…”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAcdH7MUiw
Tangan mama mulai masuk ke dalam celana dalamku hingga kurasakan tangannya menyentuh kontol.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPE0a8w3Os
“Yayang gak ingin kayak gini Mah,” kataku mencoba membela diri. Meski mungkin kontolku berkata lain.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdVsmKWmijA
“Mama tahu Nak, mama juga gak mau melakukan ini. Tapi kita mesti tabah ya. Kita pasti bisa melewati ini.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9q5NffkzY
Anehnya, suara mama terdengar lain. Seperti berbisik. Seperti mendesah. Seperti tak ingin didengar oleh ayah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuOtPQXcSvo
Kini kurasakan pangkal kontolku seperti dilingkari oleh jempol dan telunjuk mama. Lantas kurasakan rangsangan yang sangat hebat. Aku mengerang, pelan.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtn6fHWgA2M
“Maafkan mama nak,” mungkin mama mengira aku mengisak, sedih, marah, menangis.
“Mama juga gak mau ngelakuin kayak gini.
“Tobat… Ampun…”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv4AxeyuMJK
Rileksnya tubuhku membuatku bingung. Aku mencoba memikirkan hal lain tapi tetap, tak bisa melupakan elusan tangan mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqXUFdCbarY
Elusan mama mulai naik turun, pelan, di batang kontolku. “Maafin mama, nak,” suara mama terdengar sangat erotis di telingaku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEueT8D7xPb
Kucoba tak melihat ke arah ayah, yang bisa melihat jelas apa yang kami lakukan. Namun saat akhirnya aku melirik, kulihat wajah penuh nafsu amarah itu hilang, digantikan dengan wajah penuh nafsu yang lain. Yang belum pernah kulihat. Menyadari ayah sedang melihat apa yang kami lakukan, menambah pikiran lain. Entah apa namanya. Kuharap semua ini segera usai dan kami kembali normal lagi.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDsHr0jVlc1
“Mah, yayang gak kuat lagi…”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmkz86OZWA
Meski dalam kondisi begini, masih ada sedikit pikiran untuk memperingatkan mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYniRQpaYXS
“Tahan nak, tahanlah. Jangan sampai kamu keluar gara – gara mama…”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW919wOApzI
Akhirnya tangan mama lepas dari kontolku. Bahkan mama mulai bangkit berdiri. Akhrinya, akhir dari masa – masa penuh penderitaan, rasa malu…
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8sNjIThs9L
Namun ternyata, kini mama malah berlutut di hadapanku. Mama mencoba melepas celana dalamku. Aku, sekali lagi, mengangkat pantat agar mama bisa lebih mudah melepasnya. Kontolku pun terbebas. Mama terkejut melihatnya. Tegak berdiri menantang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJTRMzBLdU
Daster mama mulai menyentuh lututku, kepalanya mulai mendekati kontolku. Kini mama bahkan tak bisa lagi menggeleng. Mungkin, sepertiku yang dilanda perasaan tanpa kehendakku sendiri, kini kusadari mama tak lagi meminta maaf, memohon agar berhenti dan sejenisnya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHWk3BYhDI
Saat bibir mama menyentuh kontolku, aku mengerang. Kontolku terasa ditekan oleh bibir mama. Mama, dengan segala daya dan upaya, mencoba menggeleng. Hasilnya, kontolku mengelus pipi mama hingga mama terlihat basah oleh cairan pelumas kontolku. Aku tak tahan untuk menahan eranganku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj8zfiGf2sP
Mungkin, paksaan gaib tidak bisa membuat mama membuka mulutnya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7CHErwuWw
Kini, kepala mama menjauh. Mama meraih legging barunya. Tangan mama kembali mendekati kontol dan kembali mengocoknya dalam balutan legging. Kulihat ayah semakin serius menonton pergerakan mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWPNcqwz8e
Saat mama menatapku, kulihat tatapan yang sama seperti ayah. Tatapannya membuatku gugup, sekaligus terangsang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ73WGeJwS1i
“Jangan keluar Nak, tahan ya!”
“Iya mah, yayang coba tahan.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAkL9j5kyXW
Eranganku semakin keras saat spermaku menyembur membuat legging mama basah oleh pejuku. Setelah dirasa kontolku berhenti mengeluarkan peju, mama berdiri dan mendekati ayah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFE48OC6EP
Legging itu, yang basah oleh pejuku, dilempar oleh mama hingga mendarat di bahu ayah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVHGsFzAbet
“Maafkan mama, yah…” kata mama sambil terisak.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2N8edwKvt
Mama berdiri mematung sambil melihat ayah. Kini kulihat sedikit pergerakan di tubuh mama. Kini mama menatapku. Tangannya mulai melepas daster yang dipakainya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk1BRUpSW9R
Hingga kini hanya berbalut bra. Ternyata branya pun dilepas.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwOERZzREd
Entah kenapa, aku tak paham. Tapi, dari payudaranya, menetes asi. Asi itu terus menetes, hingga seperti mengalir, membasahi payudara, lantas perutnya terus ke bawah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAoNvWJ4og
Tubuhku mulai bergerak melepas kaos yang kupakai dan melemparnya. Aku bergerak mendekati mama dan agak membungkuk hingga wajahku sejajar dengan payudaranya. Tangan kananku mulai memegang susu kirinya, sedikit meremas hingga asi yang menetes bertambah banyak. Mulutku akhirnya menyedot putingnya hingga asinya dapat kusedot. Tangan kananku mulai basah oleh asi mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlCCYolYfvK
Sambil menyusu, kudengar sayup – sayup erangan mama. Kurasakan tangan mama membelai rambutku. Aku menyusu terus hingga asi menuruni daguku. Bergantian kanan dan kiri tak luput dari hisapanku. Hingga akhirnya kurasakan asi mama habis.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsnUTw0ggK
Rasa hausku seperti terpuaskan. Kini, hasrat yang lain menuntut untuk terpuaskan juga. Ku tatap mama. Di wajahnya tak ada lagi ekpresi bingung dan atau marah. Aku berdiri, lantas mama berlutut di depan sofa. Kini, kepala dan payudaranya bersandar di sofa, sedangkan pantatnya nungging menantang.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCr2kXlLxw
Aku kemudian berlutut di belakang mama. Mama memegang kedua pantatnya dan melebarkannya. Kontolku lantas kugesek – gesek ke belahan memek mama. Tiba – tiba aku bergetar…
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBnBeAlLD5
Hasil getaran itu, membuatku tersadar akan kendaliku atas tubuh. Tanganku bisa bergerak sesuai kehendakku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKnUxLWC7WX
Inilah saatnya, aku bebas dan melepaskan semua ini. Namun ternyata, nafsuku sudah kembali. Tanganku yang terbebas, kini mengelus pantat mama.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSfVivPhbG0
Kupajukan kontolku, kucoba mendorongnya agar masuk ke memek mama. Setelah beberapa kali gagal, akhirnya kontolku masuk juga. Kupompa mama, sambil tanganku meremas pantatnya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDnIvjLWjGk
Kini erangan mama semakin terdengar jelas. Kugerakan tangan hingga kini tanganku tak henti meremas susu mama…
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91GeXx9u2i
Ternyata susu mama kembali mengeluarkan asi membuat tanganku basah. Tak pelak, sofa juga kebasahan. Gairahku semakin tak tertahankan. Mama akhirnya mendorongku menjauh. Kini. mama mendorongku, seolah membimbingku. Lantas tangannya menarikku menuju ke kamarnya. Ajaib, ayah mengikuti kami.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡba9adHNtsd
Setelah sampai di kamarnya, aku dibimbingnya hingga merebahkan diri. Kontolku tegak berdiri sementara mama memposisikan diri di atasku. Kontolku digesek – gesek oleh memeknya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBeuxKzz7Ai
Ayah kini berdiri di dekat kasur. Matanya tentu melihat pergerakan kami. Saat sedang menggesek memeknya, tiba – tiba kulihat mama menggetar sepertiku tadi. Seperti saat aku mulai mendapatkan kembali kontrol atas tubuhku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX6YTjnmNJP
Inilah, pikirku. Saat dimana mama akan kembali sadar dan bangkit menghentikan semua ini. Tubuh mama kini diam, menghentikan gesekan memeknya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSG180jzTfJ
Kini kurasakan kembali pergerakan tubuh mama. Bukan untuk bangkit berdiri tapi untuk berupaya agar kontolku dapat memasuki memeknya. Akhirnya kontolku bisa masuk seutuhnya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAiWpgts5G
Kenikmatan ini bertambah dengan kesadaran kalau mama mungkin melakukan ini, atas kehendaknya sendiri. Pergerakan pantat mama membuatku berani untuk mengelus dan atau meremas punggung mama. Mama mengerang seiring pergerakan pantatnya yang semakin cepat.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvyjd6eRPa4
Hingga akhirnya kurasakan mama mengejang sambil melolong. Mungkin orgasme. Mama diam. Aku diam. Akhirnya mama bangkit seolah melepaskan diri dari pelukanku, dari tubuhku. Selesai sudah.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6XSXRqUvgf
Ternyata mama sekarang terlentang di sebelahku. Lututnya diangkat dan dipegang oleh tangannya seolah siap sedia untuk kusetubuhi. Melihat pergerakan tubuhnya itu, aku bangkit dan menyetubuhinya.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS3hqGpGBV
Tak ingin buang – buang waktu, sambil menyetubuhi, mulutku mendarat di susunya lantas menyedot kembali. Kurasakan ada lagi asi yang, tentu saja kusedot dengan khidmat. Pergerakan pantatku semakin cepat seiring orgasmeku yang makin dekat.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWcshtaV4eM
Kusadari mama kini menatap ayah. Kesadaran itu, bahwa mama sedang menatap ayah saat sedang disetubuhi anaknya, membuatku orgasme. Saat aku mengejang, tangan mama memelukku.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv59ReNCVpJ
Akhirnya aku lepas kontolku dan berbaring di sebelahnya. Kurasa, kami, mama dan aku, tahu kalau kami sedari tadi sudah kembali dapat menguasai tubuh masing – masing. Itu artinya, aku dan mama sama – sama ingin atas kemauan sendiri.
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg0JzJ1pu5d
“Maafin yayang Mah.”
“Tidak apa – apa nak, mama ngerti kalau ini semua di luar kuasa kita.”
3902Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO9bL0499ze
Setelah itu, aku bangkit berdiri, meninggalkan mama dan ayah di kamarnya.
ns3.144.46.149da2
