
Mama Di Sekolah
4387Please respect copyright.PENANADnNgjljsAV
4387Please respect copyright.PENANAkv6c6qVTCl
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
4387Please respect copyright.PENANAfuSR9MpHKc
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
4387Please respect copyright.PENANAcY2k9ftyk0
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
4387Please respect copyright.PENANAoSX0ycyG7V
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
4387Please respect copyright.PENANA2EzfcmQcq7
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
4387Please respect copyright.PENANATSMyj0grKb
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
4387Please respect copyright.PENANA9qW7H291aA
….
4387Please respect copyright.PENANAAlsXEHvnjQ
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
4387Please respect copyright.PENANAdS5rnrGr9v
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
4387Please respect copyright.PENANAalAxtxQXaL
“Sudah lapar?” tanya Mama.
4387Please respect copyright.PENANAS0PIeXk5dI
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
4387Please respect copyright.PENANAKsxwUSXRrR
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
4387Please respect copyright.PENANAe1T0TeFyem
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAgzov6cy5OR
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
4387Please respect copyright.PENANAdZIWLp28X3
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
4387Please respect copyright.PENANAe6AEkHEYtC
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
4387Please respect copyright.PENANAO2obMr7isi
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
4387Please respect copyright.PENANA1sn1H8OUbm
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
4387Please respect copyright.PENANAUvIa6FQvqd
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
4387Please respect copyright.PENANABqs9a9Iqxy
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
4387Please respect copyright.PENANATih43dhP7K
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
4387Please respect copyright.PENANAaosAjso7ac
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
4387Please respect copyright.PENANAimtcSxPs1F
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
4387Please respect copyright.PENANAVMQIHDQDaf
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
4387Please respect copyright.PENANA9AhfbJApbH
“Aaaaah!”
4387Please respect copyright.PENANAfVfONHOHOD
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
4387Please respect copyright.PENANAGUbSceo2qC
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
4387Please respect copyright.PENANALc4lO4MQ1i
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
4387Please respect copyright.PENANAKLYUmh7OW9
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
4387Please respect copyright.PENANAuY9Y0XEDT7
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
4387Please respect copyright.PENANAGgcLpX14dc
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
4387Please respect copyright.PENANACZ9M93AnA4
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
4387Please respect copyright.PENANA6Aq6DCnuKM
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
4387Please respect copyright.PENANALNqGaqJjCQ
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
4387Please respect copyright.PENANAU49xNOJIBR
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
4387Please respect copyright.PENANArgXsLoHi9f
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
4387Please respect copyright.PENANAHMicBXXkXw
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
4387Please respect copyright.PENANABSvjdJ1Vco
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
4387Please respect copyright.PENANAjR3J1OTDY2
Jantungku berdegup kencang.
4387Please respect copyright.PENANAK3XURe3cGd
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
4387Please respect copyright.PENANAa1GT4etfgl
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
4387Please respect copyright.PENANAprq7Uh19WX
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
4387Please respect copyright.PENANAmQdlGfWr8Y
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
4387Please respect copyright.PENANAfAu3Z9kLPI
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
4387Please respect copyright.PENANAOuxRd2T2xh
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
4387Please respect copyright.PENANAPutgoLCOy3
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANA69psbkSYPb
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
4387Please respect copyright.PENANAE2jFz08xG6
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
4387Please respect copyright.PENANAHS18wIJ6uN
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
4387Please respect copyright.PENANAtbDxC1JL9v
Besok ini akan jadi milikku.
4387Please respect copyright.PENANALszoCdvS5D
….
4387Please respect copyright.PENANAEKmPDC8fT0
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
4387Please respect copyright.PENANA8DEAPZqcA3
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
4387Please respect copyright.PENANAgilpjj7UAb
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
4387Please respect copyright.PENANAXxr55PlF6r
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANAfGziDUdeQ5
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
4387Please respect copyright.PENANAqRmVfN7684
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
4387Please respect copyright.PENANAlwZoxx4xMg
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANA2zSg2QIJHb
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
4387Please respect copyright.PENANAwJjDVlLWPv
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
4387Please respect copyright.PENANAYhJ39yaBYp
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
4387Please respect copyright.PENANAdE6AicuBjX
“G-gak mungkin!”
4387Please respect copyright.PENANApHlGvZyWVm
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
4387Please respect copyright.PENANAazziTkD9NI
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
4387Please respect copyright.PENANAJHRNw0ITDP
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
4387Please respect copyright.PENANAocOMaCZ4zm
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
4387Please respect copyright.PENANArcQNJNdy27
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
4387Please respect copyright.PENANAPejdrCiwJ9
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
4387Please respect copyright.PENANAC6RSJl24U4
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
4387Please respect copyright.PENANA91uBc9emqq
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
4387Please respect copyright.PENANAKBcNFFnf8j
….
4387Please respect copyright.PENANAYtPI4Kledd
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
4387Please respect copyright.PENANAACgxuweOEw
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
4387Please respect copyright.PENANAB6prLIwBrg
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
4387Please respect copyright.PENANAAQzlSJtEz1
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
4387Please respect copyright.PENANAdMw9dZsTuy
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
4387Please respect copyright.PENANAL7ZVBYH6x8
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
4387Please respect copyright.PENANAWAAOD1FEpW
Tampaknya dia mulai ketakutan.
4387Please respect copyright.PENANAeqnVWMrGvB
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
4387Please respect copyright.PENANATLy3wRMuec
Cuma centang biru.
4387Please respect copyright.PENANAMJgldmwUNN
Apa Mama menyerah?
4387Please respect copyright.PENANAoX5NR2Y3US
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
4387Please respect copyright.PENANAFctzyAulDG
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
4387Please respect copyright.PENANAdH0j6CC4eI
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
4387Please respect copyright.PENANA9EAXVl3gMH
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
4387Please respect copyright.PENANARXNi0lH8vi
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
4387Please respect copyright.PENANA3ogkVEO7kI
….
4387Please respect copyright.PENANAvkjFUvN8Ee
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
4387Please respect copyright.PENANACPxwNeT7ab
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
4387Please respect copyright.PENANASlNaE9fUIw
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
4387Please respect copyright.PENANA7nnxLjxiYs
Ah, itu dia!
4387Please respect copyright.PENANAXmGHy9CZEW
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
4387Please respect copyright.PENANATT7Rxv5iJ9
“Buka baju sekarang.”
4387Please respect copyright.PENANA5at4L3m07h
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
4387Please respect copyright.PENANA9rsUiC0xut
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
4387Please respect copyright.PENANAunyEwnGzjA
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
4387Please respect copyright.PENANAfHKLHanllR
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
4387Please respect copyright.PENANAkN8uB5zufF
Ini dia!
4387Please respect copyright.PENANAyx6k4tDB8N
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
4387Please respect copyright.PENANAJrFdEbvoMU
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
4387Please respect copyright.PENANA2zM50ZpYWo
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
4387Please respect copyright.PENANA4iR87dak0e
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
4387Please respect copyright.PENANA2eB3FPKAnr
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
4387Please respect copyright.PENANADeIy78V7L5
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
4387Please respect copyright.PENANApsdtCk0JkP
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
4387Please respect copyright.PENANAXyIa3jmBXh
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANAuC4oydpt9P
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
4387Please respect copyright.PENANArlicEgPPhC
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
4387Please respect copyright.PENANASuByYeqPMh
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
4387Please respect copyright.PENANABVdRB8q2az
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
4387Please respect copyright.PENANAhp4BSv1MLL
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
4387Please respect copyright.PENANAKRz7Zifrv8
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
4387Please respect copyright.PENANAJT2Tgg7jvq
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
4387Please respect copyright.PENANAEkS978lpRL
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
4387Please respect copyright.PENANAhZOWUqq1Fr
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
4387Please respect copyright.PENANAIXUX5lYZ1S
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
4387Please respect copyright.PENANAPDjCNEl5A2
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
4387Please respect copyright.PENANAWq8jckPJQO
Anak-anak langsung ribut.
4387Please respect copyright.PENANAcc9KVdEieB
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
4387Please respect copyright.PENANASUxIhi0e7V
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
4387Please respect copyright.PENANAovHQImHq2a
Jawabanku tetap sama.
4387Please respect copyright.PENANAZkiddRTIWp
“Mungkin dia kepanasan.”
4387Please respect copyright.PENANAIKxrijmkeq
….
4387Please respect copyright.PENANAWmufSAWB3D
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
4387Please respect copyright.PENANA0qmXOommOS
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
4387Please respect copyright.PENANAiJkZlJQwrQ
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
4387Please respect copyright.PENANAqHzYkmBTKG
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
4387Please respect copyright.PENANAdOPvrVTwZT
….
4387Please respect copyright.PENANAs4rAX8crgV
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
4387Please respect copyright.PENANARPWrNCLitb
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
4387Please respect copyright.PENANAoJluHdIdNf
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
4387Please respect copyright.PENANACsMK9u97z3
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
4387Please respect copyright.PENANAABbwb4lApD
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
4387Please respect copyright.PENANAugJOZpusSx
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANAAE9mjTEsZ4
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
4387Please respect copyright.PENANAN2STVyNOTJ
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANAfKVYPWEexe
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
4387Please respect copyright.PENANAXNJ7dqgKoZ
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
4387Please respect copyright.PENANAxlRZUIxFKT
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
4387Please respect copyright.PENANA2ugZfGrFZm
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
4387Please respect copyright.PENANAecdiaDUSsv
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
4387Please respect copyright.PENANAWGZfevLPEH
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANAt0wBuenDAY
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
4387Please respect copyright.PENANAVGbOLflwZv
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAIrXwh18hWT
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
4387Please respect copyright.PENANALQFoVCDQOk
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAzOJFHk5WhM
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
4387Please respect copyright.PENANAvmYWkqtD8C
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
4387Please respect copyright.PENANAa8THjQ8kl9
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANA7dv1uUBTmb
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
4387Please respect copyright.PENANArNsvDg5pKq
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAX9kB67O9u5
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
4387Please respect copyright.PENANAjvwDd994cy
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
4387Please respect copyright.PENANAI9tFmgWmVY
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
4387Please respect copyright.PENANAnyZxEQzZpN
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
4387Please respect copyright.PENANA09sjtAYTpK
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
4387Please respect copyright.PENANAFpSWVAXNFI
“Tolong!” serunya lagi.
4387Please respect copyright.PENANAUIzLUffTI9
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
4387Please respect copyright.PENANAWgr0EW4oVx
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
4387Please respect copyright.PENANAuzM1Y3beo4
Aku ada ide.
4387Please respect copyright.PENANAvLLn5RD9SY
“Mama aku dorong ya,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAI4gsmnmNbH
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
4387Please respect copyright.PENANAIrxmxy0Xja
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
4387Please respect copyright.PENANAP8TQjo8B7n
“Aduh!” Mama kesakitan.
4387Please respect copyright.PENANAdvjMN82s2n
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
4387Please respect copyright.PENANAIgOnYgy8YS
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
4387Please respect copyright.PENANAcUelZOIiUR
“Maaf Ma!”
4387Please respect copyright.PENANAwBjMkQhliE
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANAEhWx58AwNx
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANANSCfsUH2qS
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
4387Please respect copyright.PENANAahmhSWSzwh
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
4387Please respect copyright.PENANABvt45BieHF
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
4387Please respect copyright.PENANAikl4cTo0Z6
“Empuk bener,” komentarnya.
4387Please respect copyright.PENANAGvdqrUCO6I
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
4387Please respect copyright.PENANAbx8gjVAGlF
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
4387Please respect copyright.PENANAVymfJprMIl
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
4387Please respect copyright.PENANAYgbHzZBwSt
“Mama gak apa-apa?”
4387Please respect copyright.PENANANF4gl0fAb9
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
4387Please respect copyright.PENANAnpMOyeUiyY
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
4387Please respect copyright.PENANARViCyanQhU
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
4387Please respect copyright.PENANACAkoRCgWuT
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANA5y0viol3RF
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
4387Please respect copyright.PENANA77VLjU5pKB
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANAUoLWm9wlGi
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
4387Please respect copyright.PENANAq3eWJajXUe
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
4387Please respect copyright.PENANAUJ2LG6vgHg
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
4387Please respect copyright.PENANAemaQd5poFx
Mama harus dihukum.
4387Please respect copyright.PENANAmCsbdwW49U
….
4387Please respect copyright.PENANAPcULW1RkHR
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
4387Please respect copyright.PENANAta3ShPquna
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
4387Please respect copyright.PENANASHIsUJ5i3l
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
4387Please respect copyright.PENANAT6Ulo5ZFde
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
4387Please respect copyright.PENANAYxIWzE1xcN
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
4387Please respect copyright.PENANAA0cTf7Lk1a
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
4387Please respect copyright.PENANA1uzwhQmNX9
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
4387Please respect copyright.PENANAznTfUXIboB
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
4387Please respect copyright.PENANAigikQxO6aW
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
4387Please respect copyright.PENANA5RseArcPsy
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
4387Please respect copyright.PENANA0VrIXgsawW
“Guru lonte,” bisik mereka.
4387Please respect copyright.PENANA5p51JTvQgo
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
4387Please respect copyright.PENANAh4KWPJOPUU
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
4387Please respect copyright.PENANAXDfc8V2aPD
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
4387Please respect copyright.PENANADzd5hVRqXZ
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
4387Please respect copyright.PENANAr01xPlOdnQ
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
4387Please respect copyright.PENANAlsaBLitLz4
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
4387Please respect copyright.PENANA8lYUMrrQ9Q
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
4387Please respect copyright.PENANAKD432IPaPv
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
4387Please respect copyright.PENANASiyTfpnyR0
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
4387Please respect copyright.PENANARrGe142LRy
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
4387Please respect copyright.PENANA0mjk7O50gK
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
4387Please respect copyright.PENANAwhucXDwc9C
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
4387Please respect copyright.PENANAp2N6gnDEVv
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
4387Please respect copyright.PENANAGsNJbCV2Ui
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
4387Please respect copyright.PENANAWEuXio6MZb
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
4387Please respect copyright.PENANAc1eMFDh04y
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
4387Please respect copyright.PENANAPwTV7Wqd48
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
4387Please respect copyright.PENANAYGx6uFEYDE
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
4387Please respect copyright.PENANA8kDv1Bg1nB
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
4387Please respect copyright.PENANAlsGMtt6ZbR
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
4387Please respect copyright.PENANA7SmucL2uM7
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAmzwKwqi1XU
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
4387Please respect copyright.PENANA2sHobG5hJd
“Aaaaaaah!” erang Mama.
4387Please respect copyright.PENANAQZDQbuAEjS
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
4387Please respect copyright.PENANALsO4FcgD0S
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
4387Please respect copyright.PENANA4cUD1rCzM9
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
4387Please respect copyright.PENANA9PvBAxa0t4
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
4387Please respect copyright.PENANA8wMTkuVNJv
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
4387Please respect copyright.PENANAaU03z5onFL
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
4387Please respect copyright.PENANAj0uVEv7Bot
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
4387Please respect copyright.PENANA5J9XgoWXPc
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
4387Please respect copyright.PENANADmcl5ryO2n
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
4387Please respect copyright.PENANABXfUsEm5pK
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
4387Please respect copyright.PENANAK6saC8Czs6
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
4387Please respect copyright.PENANAz1xrSf2Ipi
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
4387Please respect copyright.PENANAJg1mh3MV0j
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
4387Please respect copyright.PENANAb1goGMzKCS
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
4387Please respect copyright.PENANAXK1hkcAk8A
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
4387Please respect copyright.PENANArfJN74ah05
….
4387Please respect copyright.PENANAgje554raGN
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
4387Please respect copyright.PENANAFBTksLztcA
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
4387Please respect copyright.PENANAiaG0TkF6kF
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
4387Please respect copyright.PENANAZJOo6N4JMP
“Siapa Ma?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANAcMMesvW5Bm
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
4387Please respect copyright.PENANAcSb6WgC6HV
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
4387Please respect copyright.PENANAo5O9vZp0pj
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
4387Please respect copyright.PENANA8m2ZzNrkNH
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
4387Please respect copyright.PENANAROyWdO9Tix
….
4387Please respect copyright.PENANArS8sJmEZAd
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
4387Please respect copyright.PENANADx7IDzMuZU
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
4387Please respect copyright.PENANAZySaG7cGhW
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
4387Please respect copyright.PENANANUPJA14iO8
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
4387Please respect copyright.PENANA7U7AkhBMz3
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANAAx3gcMdzd9
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
4387Please respect copyright.PENANAl8pGa58Ovi
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
4387Please respect copyright.PENANAKQ9krUvpvq
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
4387Please respect copyright.PENANAqmvHeeqjnK
….
4387Please respect copyright.PENANAP4smwlI1MM
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
4387Please respect copyright.PENANAa1gpPeSsPk
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
4387Please respect copyright.PENANAGkPzmLbK2R
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
4387Please respect copyright.PENANAiJlQTcyqaB
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
4387Please respect copyright.PENANABfP6woLKX6
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
4387Please respect copyright.PENANAF3VyIU2b0J
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
4387Please respect copyright.PENANApqeqWdHRR9
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
4387Please respect copyright.PENANAnaLKQf5NPP
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
4387Please respect copyright.PENANA5uZ1FLORWX
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
4387Please respect copyright.PENANALfsEIUUqdI
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
4387Please respect copyright.PENANAwf3brqalvr
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
4387Please respect copyright.PENANANDQ01RK0DL
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
4387Please respect copyright.PENANADHPn6Iitf1
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
4387Please respect copyright.PENANAjZqR6Wezif
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
4387Please respect copyright.PENANAwPHmYJqkay
“Bu Siti udah gila!”
4387Please respect copyright.PENANAetrZf36vZp
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
4387Please respect copyright.PENANAkwJ99Du0Ch
“Aaaaaah!” erang Mama.
4387Please respect copyright.PENANAxA1xRM3e59
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
4387Please respect copyright.PENANAku4xeeQbt2
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
4387Please respect copyright.PENANAodry00QLoY
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
4387Please respect copyright.PENANA94UkQg0DzF
“Eh jangan!” seru Mama.
4387Please respect copyright.PENANAEA2wQEBw7r
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
4387Please respect copyright.PENANAID7TVe6Nqs
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
4387Please respect copyright.PENANAzo67f1sRmE
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
4387Please respect copyright.PENANA636nlzVAGt
“Diam kau lonte!”
4387Please respect copyright.PENANA0ywcIyKivF
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
4387Please respect copyright.PENANAfHn7DmGVSd
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
4387Please respect copyright.PENANAmwsNVJXf9b
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
4387Please respect copyright.PENANAOAPSW0DnPr
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
4387Please respect copyright.PENANACzWmXbV8TB
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
4387Please respect copyright.PENANA66MapszY4x
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
4387Please respect copyright.PENANA89R2esA8c9
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
4387Please respect copyright.PENANAYdRamTT25O
….
4387Please respect copyright.PENANADsP8FNnJpD
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
4387Please respect copyright.PENANAqjSCrXGJOt
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANApMjLwtwR9r
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
4387Please respect copyright.PENANAZwbthMjVJR
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANACYTQl7TNAv
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
4387Please respect copyright.PENANAGGfJtIJ2UC
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
4387Please respect copyright.PENANAq8Fkz0QChh
….
4387Please respect copyright.PENANAWkSPq0I5Bq
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
4387Please respect copyright.PENANAgG1dX8vYLC
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
4387Please respect copyright.PENANAS2oppyXmEp
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
4387Please respect copyright.PENANAry2hkuxu1P
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
4387Please respect copyright.PENANA94tl0Wcz8m
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
4387Please respect copyright.PENANATAbrKxKpv9
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
4387Please respect copyright.PENANAyWcjqkJVTd
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
4387Please respect copyright.PENANAnwdce8rTX0
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
4387Please respect copyright.PENANATNaqkWYWrf
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
4387Please respect copyright.PENANAVy6grFZ2Oc
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
4387Please respect copyright.PENANAep1DvSROv0
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
4387Please respect copyright.PENANAiGrPfwwuvS
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
4387Please respect copyright.PENANAnWIraLEySg
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
4387Please respect copyright.PENANAxdFRXyMxL3
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
4387Please respect copyright.PENANAKKu2WOElb2
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
4387Please respect copyright.PENANAuewMoP4xBV
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
4387Please respect copyright.PENANAyfBwHCJxY9
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
4387Please respect copyright.PENANACc0UWsSP6L
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
4387Please respect copyright.PENANA8XU2hV0EHP
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
4387Please respect copyright.PENANAzNBFIOPUet
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
4387Please respect copyright.PENANAdHab1ZwhlX
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
4387Please respect copyright.PENANA2Ew7QuMHMZ
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
4387Please respect copyright.PENANAu2L4h46h3S
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
4387Please respect copyright.PENANAcPldFC65LM
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
4387Please respect copyright.PENANAaePSAjbzVJ
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAv6my0MaX84
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
4387Please respect copyright.PENANAUZN8Pdy4li
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
4387Please respect copyright.PENANAtT9H63SGKB
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
4387Please respect copyright.PENANAQ8gW3z2GNI
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
4387Please respect copyright.PENANAVlmJhTF83b
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
4387Please respect copyright.PENANAy3gcPY9Fmz
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
4387Please respect copyright.PENANAsmiSUC1Ixz
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
4387Please respect copyright.PENANAo8lvpHU48P
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
4387Please respect copyright.PENANAD9XEWqenmU
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
4387Please respect copyright.PENANAG3xhqe1Mrf
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
4387Please respect copyright.PENANAByNBpmVq76
“Kenapa kamu punya video itu?”
4387Please respect copyright.PENANAXGWvVGhV38
“Menurut Mama kenapa?”
4387Please respect copyright.PENANAQTqSmHMRtB
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
4387Please respect copyright.PENANAAE64TS4twx
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
4387Please respect copyright.PENANAfsLAz03fId
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
4387Please respect copyright.PENANAYvctcFMGfb
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
4387Please respect copyright.PENANAdsurqk9OP3
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAHn65GbAGXY
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
4387Please respect copyright.PENANAFf3OeWgAf0
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
4387Please respect copyright.PENANA0cZUyoyby7
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
4387Please respect copyright.PENANAMzxxTt8C0V
“Kita mending pulang deh,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAUzSgha1dFg
“Nak….” Mama masih memohon.
4387Please respect copyright.PENANAljfjn4kTiY
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
4387Please respect copyright.PENANA4gHzxNTrUI
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
4387Please respect copyright.PENANARYnQRcWC6C
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAacXHOYpUgk
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
4387Please respect copyright.PENANAY6Uq2kZCqA
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
4387Please respect copyright.PENANARb6PDf6XS2
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
4387Please respect copyright.PENANA685aC1rcS2
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
4387Please respect copyright.PENANAeAVNthqbMh
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAjbpOd9I3pQ
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
4387Please respect copyright.PENANA9phEyukYUs
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
4387Please respect copyright.PENANAOAUYLYw7jt
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
4387Please respect copyright.PENANAadIxMh4XEC
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
4387Please respect copyright.PENANABf3OVgky01
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
4387Please respect copyright.PENANAAWmIb2HO9a
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
4387Please respect copyright.PENANAt3MFoLUWZH
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
4387Please respect copyright.PENANAX00Kz4WtMa
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
4387Please respect copyright.PENANA9XjemGfgVi
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
4387Please respect copyright.PENANAKS6JbX5XZS
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAioZXChOH4j
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
4387Please respect copyright.PENANAtIiyf0LbmE
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
4387Please respect copyright.PENANAlDLV8hXO01
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
4387Please respect copyright.PENANAy2oOFMzpSH
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
4387Please respect copyright.PENANAFY6AsGyGsP
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
4387Please respect copyright.PENANA9s8z5BB91P
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
4387Please respect copyright.PENANAvMRxRys565
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
4387Please respect copyright.PENANADMx1ghniBB
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
4387Please respect copyright.PENANAC1P2xLWYmu
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
4387Please respect copyright.PENANA8MWoteqTgL
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
4387Please respect copyright.PENANAqZDZCY7JDG
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
4387Please respect copyright.PENANADB5sv7S3dh
Zleeb.
4387Please respect copyright.PENANA45E9LpymBk
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
4387Please respect copyright.PENANAgkYmyzTyps
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
4387Please respect copyright.PENANAyYC3f1R6sA
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
4387Please respect copyright.PENANA3S5oIvUQCn
“Ah enaknya Ma!”
4387Please respect copyright.PENANACbwp75tea4
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
4387Please respect copyright.PENANAPiPv2Hc9ev
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
4387Please respect copyright.PENANAROvmOtp3PN
Kontolku terasa mau meledak.
4387Please respect copyright.PENANA8x9ptzwF3f
“Aku mau keluar Ma!”
4387Please respect copyright.PENANAJX49f44Q4x
Crot!
4387Please respect copyright.PENANAVPZYzXyqeY
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
4387Please respect copyright.PENANAYsGGoKc8HQ
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
4387Please respect copyright.PENANAM9yVKa6vnJ
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
4387Please respect copyright.PENANAaJcLU9a3Pr
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
4387Please respect copyright.PENANAbamK37M0G7
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
4387Please respect copyright.PENANAPRnVG3IQhd
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
4387Please respect copyright.PENANAVScfr1gFof
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
4387Please respect copyright.PENANAzMdOzPB8Rn
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
4387Please respect copyright.PENANAvCtTqzjOcT
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
4387Please respect copyright.PENANAIx0MospzzS
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
4387Please respect copyright.PENANAhzweIsUcwX
….
4387Please respect copyright.PENANAKxjSrDOBMF
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
4387Please respect copyright.PENANAgNWqEp8hKv
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
4387Please respect copyright.PENANAwCzL2lSpS9
Alarm smartphone-ku berbunyi.
4387Please respect copyright.PENANAWLxUHtJL8c
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAixgSqV3upe
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
4387Please respect copyright.PENANA0G6sQpH7kM
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
4387Please respect copyright.PENANARKaEmTtr8w
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
4387Please respect copyright.PENANAtHwpvSgiLx
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
4387Please respect copyright.PENANAcNeNhXs25Q
“Buka semuanya,” kataku.
4387Please respect copyright.PENANAm7gqcBNpbj
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
4387Please respect copyright.PENANAnUiUF1OsoH
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
4387Please respect copyright.PENANAiIiJJaGzeJ
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
4387Please respect copyright.PENANABjNW6zzvKM
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns3.15.34.228da2