x
Mama Di Sekolah
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8uEIgWfcz
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc4QFyMDsBR
Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9GOoD9nBR
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo8Ko3Oif5p
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRHmjYAqBj
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy1s5UKDTev
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR36c2Ud88i
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOJgnzev5eN
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKFYLHOvURZ
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uTgu235dx
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpmbSwV6FB
“Sudah lapar?” tanya Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLu1T7BqxAy
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwehpLlnBjT
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb42sG3YTDU
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF4OKDKEz7Z
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxODJNt28CG
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEamuIdaz50
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpKiXrcCsY
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdnVDUpYKN
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vjgkLJPkU
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgbHHe63F7
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNS39E8RlYj
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbXN5A0gTh1
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZS6t0DdJ1
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQhIznPn2Va
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7hXiH6D07
“Aaaaah!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuBUN4M4crd
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxPL1fNACgh
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvzarFlJ8n
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki19LjETn7
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdWliwvrdf
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsypbT9aeJf
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9wm2UO0Lq
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFtjas6y0XH
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv5uEJT9Pp
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvhVH7PHkEs
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXUgtJGrSIJ
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJzJDglBgk
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEQKVmwuGF
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETKFCnLvdO
Jantungku berdegup kencang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt5eNhRxMNt
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡto01Q1eU4B
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMKSK3bUn2
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbVx0UCCQtt
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjpnZid08jH
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmb6OlyA9R7
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbV2Iu1cdr
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKlBPYojHuY
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bWqg0k3Bi
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2KPiWRTAdR
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Mw5ISiyot
Besok ini akan jadi milikku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlF0BdeGbpB
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfniq7zuMK9
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAlQCaKK3qw
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoS8JAfGt77
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrphFdjqrey
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXCmj7Qq5j
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzc0smvCXs
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHQWhUaLURU
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl0igEJ3U1n
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsamJ9il4ob
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1uRNnfAYle
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSN7LiQ9x1
“G-gak mungkin!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVqiY1D2Xg
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsvJhMzLwcT
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf2qGx7Xr2k
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJI3n5I4FY
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPtru4ewL4B
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvGwbmaM5b
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6ckbczZAB
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaY1sPsxaK5
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQCxk8LQgu
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN43numnhJY
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYLQFtcBWhF
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWJlskVzkB
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡky9ii34Uj1
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJuXVUHNBN
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGZsj9wB4p
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ46umq8Zk7g
Tampaknya dia mulai ketakutan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpqojxAluT
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv1PtnzaWoc
Cuma centang biru.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFIcLeafvAb
Apa Mama menyerah?
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmHnkn0L3d
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYrKC149eMp
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMdAst3oBL
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyFTI6UfRe
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGjJsessD8Y
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtLEZp9h96
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhlk8yh6hMx
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7zNatCdAN
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9ZzzvfDmQw
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXwfSApAYZ
Ah, itu dia!
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2unNyK0vo
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfB4H7wv0A3
“Buka baju sekarang.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3lIUGyZMI
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSoTPClCkKl
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdM1dr0452
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM5SPxlCRtU
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhzjzpq74l
Ini dia!
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0lTLtncd2
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVydxvcmwFQ
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyZJkcMr6rA
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pU5Ebnyy9
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdsNlxxdvqt
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQrkcXxBXPa
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxs9SJCVlX
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMIebCUGtYu
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh54jgo2mjF
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnhOvGQNsL0
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9boDR8Ttau
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76nGRTOhpk
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdS8Rw1BcNL
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeA6yhBjgKn
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvGaD9qrXj
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1p8wVs2T5
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JIOdu5hhK
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl7a6yGjB3B
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbaGtJ2yOE4
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycugFxjcgg
Anak-anak langsung ribut.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDqoMs2Lrn
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfjhZxp6GIp
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOv5dn3nLU
Jawabanku tetap sama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMPpHyDYNN
“Mungkin dia kepanasan.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJzrdhXdz4
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtleZrCFbvb
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdanlaFYfOq
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYmWW6xo9Z
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXqP0F30ne
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbsnlzrPJU
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJK2mFtjc9O
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7c8lHE1Z1d
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSUYgcVjNVR
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡevHuXQoD8A
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsPfDnfNCuK
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXzAdj17bc
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjN5kC6eda
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMI91Gprl16
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzUSR2Xtl0
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41bqpwAgOA
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡptdCGNGVhN
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvX6LmrBN6o
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Hiy0NQpnG
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOKOvaFHHg
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0Kxp7rDdT
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAhUt7Jjc6
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF6J8YgClD7
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiP1iPtbikB
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ44Ue2s5gph
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ92C91WTnjo
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIuzeFEh15n
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvwjflq9Hw1
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyajruf1JL2
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZmxICieWn
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxM1mo0tRz
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeJ4U8olEuy
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAOo4KnLT3
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcp9kATAwn
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRzgs8zcgD
“Tolong!” serunya lagi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFfBjIe21v8
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdkYmb5R5k
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO0isXrTaHe
Aku ada ide.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIfIN6bI63e
“Mama aku dorong ya,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5DOEBkIPMi
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡudtunfGjSH
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡraJQs7VHQw
“Aduh!” Mama kesakitan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpA8qgBQ0Q
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbckuwSxxsD
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgloWpo9d4d
“Maaf Ma!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ872vKBlYCF
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AuaBle5V3
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCufScGt2Cn
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjUsQHemX5p
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyf2Nk9BH4
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYLRpgfFeV
“Empuk bener,” komentarnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpB0HAt4kq
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5rwYcGx8j
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnlK3ni9Pab
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaCiZPe9KD
“Mama gak apa-apa?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1srRr26h26
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfL3CvjfSdo
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UA53GnHhE
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrMQypNuKLJ
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW4Iwhm7TcX
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhEGRf4vNpE
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3HiuO83mpc
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiKCr6tNcT
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPE50QoqUxU
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw8jw3jODR
Mama harus dihukum.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ47zolje4qP
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhGPQ5VqsgD
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuFpZg71Z0M
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiKBTMIz685
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoHV3n4Jlky
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1AnYWkXNYN
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuymZ7O3xG2
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGST2rYz92
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUtkQKukmae
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCsiIs3OJNF
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡceZ4HnaVRb
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTSdihA2Eg4
“Guru lonte,” bisik mereka.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2ZKvsTJ6j
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXY5MZLmOr
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9RH8rQpFj
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSI3w9ViWUw
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPS64n3tgbO
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflcnmIe6Ro
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmnpCT8WHyI
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CrQmQy9LX
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0DS5j0QLA
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPi0OjBtVA
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr9lvIzV05M
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilAYLur25T
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgk8c48Qqm
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy3ykIjfzaK
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LscOqtV45
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaWwxOFYXfc
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4XQ6uVf0FJ
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUukpFwOL1o
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwc5xVJ0BZi
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAF6KjfAoxy
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3iJzHaPR5
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEa5u0I1Jr
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFXGFFvgmMB
“Aaaaaaah!” erang Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSmvvtd7QI
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIi5XyrV1fN
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhSJzTNG9mk
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Yrm61GYuT
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJvcg6vyiz6
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrxWpgmizEo
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuguGGg4mr
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgcmBBAsK4n
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGDVnYGtWRh
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEdCCahCxk9
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiuZBcNFbSj
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5pks4O5Mq
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsMxSLVWYLy
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsunxqKGc0
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldaUGydhuN
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZS0rxNbBKl
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeMFAOslEL
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4kkgAroZS5
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEgnkxzZTv
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuacxyFz2mC
“Siapa Ma?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1ecXw1WKg
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmEQiaae8XO
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdyeMDRin3
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4HaigOcILU
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6u66gfT75
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dJw4rlci4
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcJS2iSphpo
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDaV4LT5Ak
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipSN6CzrKT
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQJGbUcykE7
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7AxvSGY5Ml
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrDErLp4hl6
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyNGTSLKZs
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRDfg6upcT8
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgRsOlwsYDS
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOUHQTO9Q9A
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphvoCCSoD1
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAZ2ACtPNMX
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuubEcXa6he
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeKPjaXHdHv
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsckocilUuJ
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAjClodxvXZ
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1YB9stYGej
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbQUqDIIrj3
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Zc0zDyvcp
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPRNRt6OF3
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGOfvtkzvDX
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMOmllC8PQS
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuJVZJ67HW
“Bu Siti udah gila!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ64UoG2gdCa
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB7unRFj4dz
“Aaaaaah!” erang Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsaT1SfR7Z
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsT45E2XkC4
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0JcVsIDlfy
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7QXPzbG9s
“Eh jangan!” seru Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpBwU91eriU
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAEH9BcYwDT
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJPoWfN3SNk
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2CetyvT8R
“Diam kau lonte!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NNJQceRX7
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmwqReWE8BW
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolHh08cRnO
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNkc5BJhOz
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nMVeG27wP
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY7TmbhuAIv
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRHZHkDlBig
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyTS4BXmMc
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJfhZL08pa
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgdFoQOLCL
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusRNnG1yH2
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCVgcxtwYTs
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUbpwaEFSJ
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡruXd20anVN
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPmCdEvgRc
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22GzfN9Cz7
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwoVY2RnAIJ
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN1qsRN7ca1
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxRT489m0ms
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuYOEZZTwvI
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgy0Q1ECwW
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY5uMMqcX8T
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwbkkqHA5WZ
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaBnSQEBI4
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2nse3XM54
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vfre9eaIc
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbiSnjYXwsh
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAbdhd0zer
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlI3NXDZz0g
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKo9ZCTpMP
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvrBsDnT6K0
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIjHMLdSqdD
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPudXkEa0Bj
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfkTZqR0DME
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiy69CZiW9B
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡObaPLhQPTg
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpLp1pfY3T
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61EllfW1Fz
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYBrUlUA1gS
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrUgxgnLCJM
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThp7fZ00I1
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhTu4GiRRV
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JoqUB7tt6
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9No8EYJP4z
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG0u3desamS
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQcTmD000X
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkHo6NufYuS
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa7aMOqh2l3
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡao8lY10nx0
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYeIaneKuGf
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYkwriL2gY
“Kenapa kamu punya video itu?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7aILCnREOC
“Menurut Mama kenapa?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcmGmHtPbnj
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG7cfVKDFX1
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTjVBWwP0j
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp4N4MAe7Kb
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ32VHTu9GSP
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMP1HyeMsIw
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5EFnBRbIG
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAhMnZxhaR
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrtkKcjBtC
“Kita mending pulang deh,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpqwmLCCWuN
“Nak….” Mama masih memohon.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRvu297rmu
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOqs1Z6rLcV
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡckJKYkzXQZ
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAFzbxa0a6h
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq2pYtLDUMd
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmsaswNmbj
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSoHrdbFZJ
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIkWJJC2Ts7
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQQG8QC6h7
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8dU3xbyZLZ
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHnURavBVgG
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPUAT0UkyHF
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGRADnPsol
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUvaclt15eq
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfN14VQ73Pc
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVoOl3IS7DQ
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqC45EzrtC
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHkjvdLmQQh
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsOPcYPLHHz
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsdTZPOUj2
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe8C9Yuhcdm
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZWGTWE7He
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHhE1RtHwhh
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8CNpNNKxA
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHI6ho97Ew
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWlnTiEBuo
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwc0wzyUwTi
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡANf9o4IneN
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmuyWEBKKWw
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNSwfggoFqG
Zleeb.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF7TvPmGLlt
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcByyRTGToU
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjO64Vk5evg
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqBtB4KQ3WN
“Ah enaknya Ma!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZgOhg9JMh2
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpS6teSbV0
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnj2UC8Xygm
Kontolku terasa mau meledak.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC7v81cGZe1
“Aku mau keluar Ma!”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡki8poCCxTN
Crot!
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeEfLQDOogd
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ2711mioWP
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqzMgNNlm9
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkLeh4w8c8n
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRlwsIDeoI
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLScRrglx0n
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXr4oHtuz9o
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcTobyIhHW
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxvMq6h6xo
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6wd1XX3NPa
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRyFyPavVsx
….
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07mrHA77Bv
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxNRvdmaJ8b
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesQtdy5oUd
Alarm smartphone-ku berbunyi.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCV9QT5LET7
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgABfwyOi6s
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFfzu2yQZm
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYs7nAMhe3N
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡun73v16f1U
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqbtyt3HLH
“Buka semuanya,” kataku.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUfU6JukvA
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2iSa0VUNMJ
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz0hlU3P8Df
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
4394Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMU4wbfJop0
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
ns18.117.186.60da2
