Dendam Seorang Janda
15277Please respect copyright.PENANAPLeajFp8ST
Rukiah, janda beranak tiga sudah 11 tahun dicerai suaminya. Diabekerja sebagai pedagang keliling dengan membawa dagangannya mulanya naik sepeda motor, sampai dia mampu menyekolahkan dan menikahkan ke tiga anaknya dan semua sudah berpisah dengannya. Berkat kerja kerasnya, dia mampu membeli sebuah mobil Suzuki Carry. Bukan untuk bersenang-senang, melainkan untuk membawa daganganya. Setiap hari dia pergi ke berbagai tempat sesuai haruinya. Pasar senenan, pasar selasaan, pasar reboan, kamisan dan sebagainya. Hanya minghgu dia istirahat dan bisa berleha. Malah bukan berleha, tapi mempersiapkan barang dagangan lainnya berupa pakaian jadi untuk dijual senen, selasa sampai sabtu.
15277Please respect copyright.PENANA6PSgeqHOX6
Sejak dia menjanda dan anak-anaknya masih kecil-kecil, beberapa tetangganya, selalu mencibir-nya. Janda genitlag, janda gatallah. Harus hati-hati, karena Rukiah digambarkan akan menggangu rumah tangga mereka. Bisa saja Rukiah menggoda suami mereka, karena butuh uang atau butuh sex. Sakit sekali hati Rukiah mendengar gosip-gosip itu. Rukiah pun tetap tabah dan sabar, walau dendam di dadanya semakin lama semakin berkarat.
15277Please respect copyright.PENANAe2uN5Pq4aF
Dalam usianya 49 tahun, dia semakin matang dan dandanannya tetap cantik dan dia memang selalumenjaga dirinya tetap cantik. Dia selalu berpenampilan bersih, karena dia seorang pedagang, jadi harus selalu tampil dengan bersih dan rapi. Cemoohan semakin menjadi-jadi atas dirinya. Rukiah semakin menebar senyum, membuat tetanganya semakin kepanasan, terlebih setelah dia membawa mobil sendiri dan jika di rumah, dia suka memakai daster yang sexy.
15277Please respect copyright.PENANAi3X3APUkCT
Ada para tetangganya yang sama seperti dia, menjanda karean dicerai suami bahkan ada yang karean suami mereka meningal dunia. Satu-persatu mereka mulai mendekat pada Rukiah, karean kesusahan hidup. Dengan tajam Rukiah sesekali menyindir juga.
15277Please respect copyright.PENANA4DMpNrxTKK
“Kenapa tidak mengatal saja, Bu. Cari laki-laki di luar, bisa dapat duit?” kata Rukiah, kepad Bu Neneng yang pernah mengatakan demikian kepadanya.
15277Please respect copyright.PENANA1M5aLOAidb
“Kan lebih enak menggoda suami orang, dapat duitnya dapat kontolnya,” kata Rukiah pula kepada Bu Teteh, ketika Bu Teteh meminjam uang kepadanya. Ucapannya otu sengaja dikembalikan Rukiah sebagai imbalan sakit hatinya.
15277Please respect copyright.PENANAMbXs95TzAY
Akhirnya Bu Teteh belum juga mengembalikan uang pinjamannya. Atas kesepakatan bersama, anak Bu Teteh, Sabirin yang baru saja usai ujian UN SMA, menjadi pembantu Tukiah mengangkati barang, memajang pakaian dan menutup. Kepada Sabirin akan diberikan gaji Rp. 15.000,- perhari plus dapat makan dan minum, sementara Rp. 10.000,- perhari dipotonguntuk pembayar hutan Bu Teteh. Bu Teteh sangat setuju dan Sabirin juga setuju.
15277Please respect copyright.PENANAgZh0CiAx37
Dagangan pertama, Sabirin sudah sampai di rumah Rukiah membantu mengangkati barang-barang naik ke atas mibil Suzuki Cary, kemudian mereka berangkat dan Sabirin harus menurunkan barang dan memajangnya. Setelah semua siap sesuai apa yang diajarkan Rukiah, Sabirin boleh duduk-duduk. Jadi menurur Sabirin kerjanya sangat enteng dan enak dan dapat uang lagi.
15277Please respect copyright.PENANAnwHTQUyh25
Sabirin merasa enak dagang bersama Rukiah. Baru tiga hari mereka jalan bersama, kelihatan keduanya suadh semakin akrab dan semakin dekat. Rukiah mulai memancing mengucapkan kata-kata agak kotor dan menjurus porno. MUlanya Sabirin agak kikuk juga, lama kelamaan jadi biasa dan mebalas dengan ucapan porno juga.
15277Please respect copyright.PENANAxDmC9wEVSm
“Ah… kamu hanya ngomong doang. Bisa-bisa kontolmu juga hanya sebesar kelingking,” pancing Rukiah lebih berani. Sabirin merasa terhina dan membuka resleting celananya, semnatar mobil terus berjalan menuju pulang.
15277Please respect copyright.PENANA9J0LHV7CBi
“Kalau hanya segitu gede-nyam, nmana bisa aku puas, kalau seandainya kamu entot,” kata Rukiah sembari tertawa kecil.
15277Please respect copyright.PENANAPSvJXaVyvV
“Ini kan belum dibesarin?” kata Sabirin.
15277Please respect copyright.PENANA0tyk7exOhe
“Coba dibesarin, Aku mau lihat apa nanti bisa pas dengan aku apa tidak,” pancing Rukiah pula. Sabirin mulai mengelus-elus kontolnya. Saat tukat persneling, Rukiah sempat mengelus dan memegang ****** Sabirin, membuat Sabirin menjadi horney dan kontolnya mengeras.
15277Please respect copyright.PENANA1xBeb6H6V9
“Nih… kan udah gede?” kata Sabirin Bangga.
15277Please respect copyright.PENANAwuGi5zdJvE
Rukiah melihat ke arah ****** itu dan berkata:” Apa tahan lama kalau dimasukin ke aku punya, Aku takut belum apa-apa kamu udah muntah… hihihi….” Rukiah semakin berani.
15277Please respect copyright.PENANAIdYDavYy7u
“Aku yakin pasti pas,” kata Sabirin menirukan iklan Pertamina. Keduanya tertawa.
15277Please respect copyright.PENANAosX9ujh6NN
“Aku ingin cepat sampai di rumah dan kamu harus buktikan…” Rukiah mulai memberi ultimatum.
15277Please respect copyright.PENANATGHYglsNHg
“Boleh. Suiapa takut?” Sabirin menjawab tantangannya. Rukiah tersenyum. Kalau sebelas tahun ibu Sabirin mengejeknya mau merebut suaminya, kini malah anaknya yang akan dia pakai. Rukiah pun pada hujan gerimis itu mempercepat laju kenderaan. Sebenarnya melihat batang Sabirin, dia sendiri sebenarnya sudah basah dan horny. Begitu mendekati rumah, mobil diarahkan langsung ke gharasi. Dia perintahkan Sabiringh, cepat membuka gerbang, setelah mobil masuk, Sabirin harus secepatnya menutup gerbang dan menutu pintu garasi. Sabirin pun bersiap-siap.
15277Please respect copyright.PENANARwwxx3oeFB
Mesin dimatikan, Rukiah langsung menyergap Sabirin. Memeluknya dan membisikkan sebuah kata ke telinga sabiurin.
15277Please respect copyright.PENANAeD41phvV55
“Hayo buktikan ucapanmu tadi…” katanya. Lalu Rukiah menyerbu bibir Sabirin dengan bibirnya. Mereka berciuman, saling raba dan saling remas. Perlahan Rukiah melepas celana Sabirin, lalu melepas celana jeans yang dipakainya sendiri, sekaligus celana dalamnya. Mereka sudah setengah bugi. Dengan ganas Sabirin menisurkan Rukiah di lantai.
15277Please respect copyright.PENANAns1nOP3BDN
“Aku mau diapain…” Rukiah pura-pura tak mengerti, walau dalam hatinya tersenyum. Sabirin diam saja. Setelah Rukiah terlentang, sabirin langsung menindihnya dari atas dan mengangkangkan kedua kaku Rukiah dengan kedua kakinya. Cepat dia menjusuk memek Rukiah. Oh… Rukiah mendesah.
15277Please respect copyright.PENANAozJdyOXEsV
Tusukan Sabirin pada memek Rukiah semakin kuat dan buas. Rukiah menandinginya, walau usianya sudah mendekatri 50 tahun beberapa bulan lagi, tapi dia juga tak mau melepaskan kenimatan itu. Rukiah lebih buas lagi, hingga dia cepat iorgasme. Sabirin terus menghenjotnya dengan membabi buta, lalu dia menyemprotkan spermanya bebvgerap akali dan Sabirin jadi lunglai dan lemas.
15277Please respect copyright.PENANANu1KysJsAK
Rukiah tersenyum mengejek, walau sebenarnya dia suadh orgasme. Karena Sabirin masih pemula dia tidak mengetahui Rukiah sudah orgasme.
15277Please respect copyright.PENANApghBV2O8Zj
“Kamu masih butuh latihan. Tapi kamu swudah mulai hebat. Besok atau lusa kita ulangi sebagai latihanmu. Satu yang kamu harus pegang, agar kamu menjaga rahasia ini dengan sebaik-baiknya,” kata Rukiah sembari memakai celananya dan memerintahklan pada Sabirin untuk memberesi barang-barang.
15277Please respect copyright.PENANAa9EVnkOHir
Sabirin mengerjakannya. Dia sebenarnya puas sekali. Mendengar dia harus latihan, dia sedikit tersinggung juga.
15277Please respect copyright.PENANAMKya9RYkE3
Selesai mengerjakan pekerjaannya, dia pulang ke rumahnya yang tak berapa jauh dari rumah Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANAzfA7241loe
15277Please respect copyright.PENANAIMyAJopqiF
15277Please respect copyright.PENANAVXyM7uqG2s
Pagi-pagi sekali Sabirin sudah berada di garasi mobil Dia mulai menyuci mobil, setelah mengisi air radiator dan mengecek segalanya sesuai apa yang diajarkan oleh Rukiah. Kain dagangan juga dinaikan ke dalam mobil box, untuk dibawa ke pekan. Hari ini mereka tidak akan opulang, karena pekan baru dimulai pukul 15.00 dan akan ditutup pukul 22.00 Wib, Sedang besoknya pagi-pagi sekali mereka akan berangkat ke kecamatan lain dan buka di sana. Jadi malam ini mereka akan menginap do Hotel. Namun mereka harus cepat sampai di kecamatan itu, guna membooking hotel, baru membuka pasar.
15277Please respect copyright.PENANAST4atknFx5
15277Please respect copyright.PENANA4AGTxGOUD5
15277Please respect copyright.PENANAXG8uSBAaOP
Setelah sarapan mereka pun pergi menuju kecamatan. Hampir dua jam mereka dalam perjalanan, mereka pun tiba di hotel melati yang bersih dan asri. Rukiah sudah terbiasa menginap di sana, hingga kenal dengan semua karyawan hotel. Rukiah pun memperkenalkan Sabirin sebagai anak kakaknya yang membantunya jualan.
15277Please respect copyright.PENANAU70JwdpjqQ
15277Please respect copyright.PENANANcOBoKVa4G
15277Please respect copyright.PENANArccPpYHqAX
Sebuah kamar bersih, namun kisi-kisinya cukup bagus, dan tiupan angin dari laut membuat kamar itu menjadi sejuk. Mereka memasuki kamar dan mereka meminta dua gelas kopi susu. Rukiah mandi di kamar mandi dan Sabirin menyiapkan segalanya, untuk jualan. Rukiah sengaja keluar hanya dililit handuk saja, hinga pangkal pahanya yang putih mulus dan pangkal teteknya juga terlihat. Rukiah tahu, kalai mata Sabirin meliriknya. Dia tenang saja, mengambil pakaian dari tasnya, Sebentar-sebentar membungkuk, hingga bulu-bulu di selangkangannya terlihat.
15277Please respect copyright.PENANA3YNmdGpC8v
15277Please respect copyright.PENANAoyRd3pXjN7
15277Please respect copyright.PENANAOKXyLccLLf
Sabirin seperti kesetanan. Dia berdiri lalu menyergap Rukiah dengan buas. Rukiah pura-pura terkejut, padahal hatinya sangat menginginkannya.
15277Please respect copyright.PENANAZacWAgRdtc
“Duh… kamu kenapa sayang…” rayu Rukiah seperti terkejut.
15277Please respect copyright.PENANAomdor500EI
“Aku ngaceng…” jawab Sabirin. Ditolaknya Rukiah ke tempat tidur, lalu dilepasnya lilitan handuk dari tubuh Rukiah. Secara terang-terangan, Sabirin melihat sekujur tubuh Rukian dengan jelas. Liku-liku tubuh dan mulusnya tubuh yang putih itu, dengan tetek yang besar dan pentilnya yang besar dan hitam pula. Aroma sabun mandi masih semerbak wanginya, membuat nafsu Sabirin semakin menjadi-jadi. Cepat dia lepas pakaiannya sampai bugil. Saat Sabirn mau menindih tubuh Rukiah, Rukiah menangkap kepala Sabirin dan diarahkannya kepala uitu ke memeknya.
15277Please respect copyright.PENANAbI6ZK1Yd9R
“JIlatin Memek-ku sayang. Kamu berani gak?” tantang Rukiah. Sabirin yang terbiasa nonton Bokep, langsung menjilatinya dengan rakus. Rukiah juga mengarahkan tangan Sabitin untuk meremas-remas teteknya, kemudian Rukiah mengelus-elus kepala sabirin dengan lembut.
15277Please respect copyright.PENANAoc5vk7Op7N
15277Please respect copyright.PENANA7lgbfg1RLj
15277Please respect copyright.PENANAP1ryJguzVN
Setelah sekian lama Sabirin menjilati klitoris Rukiah, Rukiah pun menjempit kepala sabirin dengan kuat dan dari dalam lendir hangat meleleh ke luar memeknya. Sabirin dituntunnya menindih tubuhnya dan Rukiah pun menuntun ****** Sabirin ke lubang memeknya. Memek yang basah itu dimasuki ****** sabirin dengan cepat dan secara refleks, Mereka saling bergelut, memeluk dan saling jilat.
15277Please respect copyright.PENANAuFLzqEy9Bi
15277Please respect copyright.PENANAMlcdlsRYvs
15277Please respect copyright.PENANAmzscpNfdgj
Sabirin dengan buasnya mengehenjot Rukiah sampai kedua tubuh mereka dibanjiri oleh keringat. Suara keluar-masuk ****** Sabirin pada memek Rukiah membuat kedua semakin semangat.
15277Please respect copyright.PENANA1pLdGgpxYt
“Duh… kamu harus lebih kuat lagi sayang. Harusss…. harussss… Lebih kuat lagi,” katanya pada Sabirin. sabirin semakin ganas dan buas. Dia terus menghenjot memek Rukiah dengan ganas.
15277Please respect copyright.PENANAsryAbdNB5g
15277Please respect copyright.PENANAPIUGkNYcXs
15277Please respect copyright.PENANAjjQ2bEc7ir
Tak lama keduanya saling berpelukan dengan eratnya dan keduanya terkulai setelah sperma Sabirin memenuhi ruang memek Rukiah. Saat itu Rukiah tersenyum puas, sembari membayangkan ibu Sabirin yang dulunya suka menyindir-nyindirnya, perempuan yang suka menggoda suaminya. Kini Rukiah tidak menggoda suami, tapi justru sedang bersetubuh dengan seorang anak laki-laki ganteng dan masih muda, anak yang pernah mencibirkannya.
15277Please respect copyright.PENANAeYlFcku5QN
15277Please respect copyright.PENANA2Ns9wIN0p6
15277Please respect copyright.PENANA34bwytV1Vw
15277Please respect copyright.PENANAcCt06TrCMm
15277Please respect copyright.PENANAk6tS3tLRLq
15277Please respect copyright.PENANAg9cgYZLnrT
Seiring perjalanan waktu, Rukiah semakin berkibar. Hartanya semakin banyak. Beberapa rumah di kompelks itu sudah dia beli. Mobilnya juga sudah diganti, menjadi L-300 Pick Up, selain mobil sedan pribadinya tentu. Dia dan Sabirin sudah berjalan hampir setahun.
15277Please respect copyright.PENANAbpF65PHM6k
15277Please respect copyright.PENANAIKG3ki8eQh
15277Please respect copyright.PENANA5LcsXkpFZV
Sabirin sudah bisa membawa mobil dan hutan orangtuanya sudah lunas. Namun Sabirin tak mau meninggalkan pekerjaannya, karean sealin dapat uang Rp. 25.000,- perharui, juga dapat makan, minum dan rokok, juga dapat seks. Terutama Seks, membuat Sabirin tak mau meninggalkan taukenya, Rukiah. Kepadanya sudah diserahi tugas baru, yakni membawa sebuah mobil pick up lain dan berjualan, Tentu saja Rukiah menghitung berapa potong yang dibawa, kemudian berapa laku, lalu dihitung untungnya. Untuk belanja, Rukiah selalu sendiri, karean dia tetap merahasia berapa pengambilan barang dan Sabirin hanya tau menjual dengan harga tertentu.
15277Please respect copyright.PENANAYJSDuQDOck
15277Please respect copyright.PENANAEJCQc1mMPC
15277Please respect copyright.PENANArHyrXbJdFG
Sabirin juga senang, kalau seharusnya dia menjual pakaian seharga Rp. 25.000,- tapi bisa dia jualkan Rp. 30.000,- atau Rp. 27.500,- maka keuntungan itu akan dia ambil sendiri. Untuk itu Sabirin yang diberikan kepercayaan itu tidak mau meninggalkan Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANAwKR8XbslAs
15277Please respect copyright.PENANA5dLChF4sJk
15277Please respect copyright.PENANAocOE8ucnaa
Bu Salmah, sudah benar-benar bangkrut dan suaminya sudah pensiun dan mendapat tekanan darah tinggi, karean hutang-hutangnya yang membludak. Selama masih jadi pejabat kecil, hidup mereka teralu mewah. Kini semuanya sudah berakhir. Tanpa malu-malu, Bu Salmah mendatangi Rukiah, memohon, agar anak bungsunya yang masih baru tiga bulan masuk SMP, tak mau pindah ke kampung. Dengan cucuran air mata Bu Salmah memohon bantuan Rukiah untuk menjadikan Totok sebagai anak sendiri, walau bisa hanya tamat SMP saja. Dengan senyum Rukiah menerimanya dan berjanji akan menyekolahkannya sampai taman. Kalau prilaku Totok baik dan penurut, mungkin akan disekolahkan sampai tamat SMA. BUkan main senangnya hati Bu Salmah. Mereka pun pindah ke kampung dalam penyerahan untuk diangkat jdi anak angkat, Bu salmah menasehati Totok, agar menurut apa kata Bulik Rukiah. TTotok pun mengiyakan dan berjanji. Sejal pagi itu, Totok pun tinggal bersama Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANAb9JCo51hcl
15277Please respect copyright.PENANAnyUHs33WQ8
15277Please respect copyright.PENANAWwUxmyGDAc
Kembali Rukiah mengenang apa yang pernah dilakukan oleh Bu Salmah pada dirinya, Sindiran dan ejekan serta hinaan yang penah dia terima. Haruskah Rukiah membalaskan dendam pada Totok? Bukankah Totok masih kelas 1 SMP dan berusia 13 tahun? Setelah berpikir lama, Rukiah akhirnya mengambil keputusan, Totok akan dia ajari ngeseks, kemudian akan dia lampiaskan dendam lamanya terhadap Bu Salmah, biar Bu Salmah tau rasa, bagaimana ejekan masa lalu, ternyata kini anak bungsunya akan digarap.
15277Please respect copyright.PENANA8jd2N4qDLH
15277Please respect copyright.PENANAf2p9NRkfVu
15277Please respect copyright.PENANAGZjONz9Itf
Rukiah mengajak Totok menemaninya untuk berenang. Totok dibelikan celana reang yang sesuai dengan umurnya. Walau masih 13 tahun, Totok bertubuh tinggi, walau kurus. Saat berenang, Rukiah melihat kalau Totok boleh juga. Dia harus memperdaya Totok.
15277Please respect copyright.PENANAnXKKxs2HCh
15277Please respect copyright.PENANAAybHDdIHGA
15277Please respect copyright.PENANANoF6tBg1NL
Malam, diajaknya Totok menemani dirinya noton film semi BF. Rukiah sengaja tidak memakai Bra dan selana dalam. saat memakai daster tipisnya. Totok disuruh memakai sarung dan kaos oblong saja, biar tidurnya enak dan tubuh bebas. Katanya saat tidur itulah terjadi pertumbuhan tubuh.
15277Please respect copyright.PENANA8jUvO2h9wx
15277Please respect copyright.PENANAm2ecfmE5OA
15277Please respect copyright.PENANAxF1ITrMeBF
Mereka nonton mulai dari awal. Pada pertengahan, adegan demi adegan percintaan mulai terjadi, Ada adegan cium-ciuman, raba-rabaan, termasuk adegan isap tetek segala. Saat itu, Rukiah melirik Totok dan gelisah dan sebentar-sebentar memegang Anu-nya. Rukiah tersenyum. Dipeluknya Totok yang duduk di sebelah kirinya. Dengan cepat dimasukkannya tangannya ke dalam kain sarung totok.
15277Please respect copyright.PENANAfb6o3bWNBB
15277Please respect copyright.PENANAZ3iKwuV7EC
15277Please respect copyright.PENANAbYgyZfcQMj
“Wah… sotong-mu besar juga ni…” rayu Rukiah. Totok malu tersipu dan berusaha melepaskan tangan rukiah. Dengan kasar Rukiah melepas kain sarung Totok, hingga tinggal celana dalam saja. Totok masih malu-malu juga. Sekali sentap, celana dalam Totok sudah melorot. Rukiah pun turun dari sofa ke lantai dan langsuang memasukan sotong Totok ke dalam mulutnya.
15277Please respect copyright.PENANAFRgOLQyKFL
“Kamu diam saja. Jangan brisik,” Rukiah merayu, namun setengah mengancam. Rukiah tau, bagaimana memperlakukan laki-laki sesuai dengan usianya. Totok pun diam dan sotongnya sudah dipermainkan Rukiah di dalam mulutnya. Totok pun mengejang, kemudian melepaskan spermanya di dalam mulut Rukiah beberap kali.
15277Please respect copyright.PENANArVY4kCyOcY
15277Please respect copyright.PENANAlAfxW9YRr0
15277Please respect copyright.PENANAghSoqVRsvT
“Wah… kamu ternyata hebat juga…” kata Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANACQrJrNenNb
“Maafkan saya bulik. Saya….”
15277Please respect copyright.PENANAB129Vc3QUu
“Udah tak perlu minta maaf. Kapan-kapan kita buat lagi, sampau kamu merasa enak dan nyaman. Asal, kamu jangan cerita kepada siapapun juga, termasuk kepada ibumu,” rayu Rukiah yang juga bernada setengah mengancam.
15277Please respect copyright.PENANAFCKUttPdVF
“Ya Bulik. Syaa janji,” kata Totok. Ruliah tersenyum.
15277Please respect copyright.PENANAVsPHELTlbs
“Sudah, untuk seterusnya, kamu tidur sama bulik saja, kecuali ada tamu, baru kamu tidur di kamarmu sendiri.” Totok pun mengangguk.
15277Please respect copyright.PENANA4OOifYymUW
15277Please respect copyright.PENANAlLigitdKRZ
15277Please respect copyright.PENANAjaQnlbKZ6z
Malam itu mereka tidur dengan aman-aman saja. Sebelum tidur, tentu saja Rukiah menelanjangi Totok dan dirinya, lalu merekabersembunyi di bawah selimut teman dengan Ac yang sepoi-sepoi sejuk.
15277Please respect copyright.PENANAFA3NFDQAeK
15277Please respect copyright.PENANAfC0CJnXgqb
15277Please respect copyright.PENANAu9gdDG9uzp
Begitulah setiap malam mereka tidur bersama. Jika libur Totok ikut membantunya ke pasar untuk dagangan. Selesai belajar, mereka nonton bareng dulu, kemudian mereka tidur. Tugas rutin Totojk adalah menetek, sampai Rukiah tertidur. Lama kelamaan netek itu bukan tugas rutin lagi, malah Totok menjadikannya sebagai sebuah kebutuhan.
15277Please respect copyright.PENANAtkOwQMpg5A
15277Please respect copyright.PENANAcxkDIv5G9J
15277Please respect copyright.PENANAlzoKHulxDq
Secara perlahan, namun pasti, Rukiah terus membimbing Totok belajar. Belajar untuk sekolahan, joga belajar ngeseks. Bagaimana cara menghisap tetek dan mempermainkannya dengan baik. Bagimana menjilati memek dengan baik serta mempermainkan klitorisnya. Mumpung Tatok masih kecil, Totok juga diajari bagaimana ngentot duburnya dengan mengolesinya baby oil terlebih dahulu. Tatok juga mengerti, kalau Rukiah capek, dia langsung memijatnya. Totok pun senang karena dia setiap pagi dapat jajan Rp. 5.000,- ke sekolah selain ongkos angkot.
15277Please respect copyright.PENANAODwIHPt9vK
15277Please respect copyright.PENANAQabcaAdRTb
15277Please respect copyright.PENANAlTOwAgbMWW
Totok juga sudah mengerti, bila Rukiah menciumi dirinya dan menjilati lehernya, dia juga harus meresponsnya. Sering pula, tengah malam, Totok horny dia dia sendiri yang mentek dan menjilati memek Rukiah, kemudian setelah basah dimana Rukiah lama-kelamaan terbangun dan memberikan respons, Totok langsung menindih tubuh Rukiah dan mengentotnya dari atas. Totok sudah mampu mengatur permainan, padahal dia baru tiga bulan bersama Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANARFcbTHKREv
15277Please respect copyright.PENANA6g4OaIJIBG
15277Please respect copyright.PENANAAQIZhSjjBC
Liburan semester, betapa senangnya perasaan Bu Salmah, melihat anaknya berpakaian bagus, tubuhnya bersih, raportnya juga bagus. Saat mereka datang menjenguknya, mereka membawa oleh-oleh dari kampung hasil ladang mereka yang dipe4roleh dari hasil koruipsi semasa jadi pejabat kecil. Ayah Totok tak bisa ikut, karena penyakitnya semakin parah saja.
15277Please respect copyright.PENANAGloQ3EusrQ
15277Please respect copyright.PENANARiWrXkVzYH
15277Please respect copyright.PENANAuqsf38tEqs
Masa liburan itulah Totok banyak membantu Rukiah jualan dan Bu Salmah rela saja, Totok tak pulang ke kampung agar bisa membantu Rukiah jualan.
15277Please respect copyright.PENANAI0XxRGdfr0
15277Please respect copyright.PENANAdqLCjiwo8e
15277Please respect copyright.PENANAhdv1q2uF5d
Dendam membuat Rukiah menjadi hidup semakin semangat. Semangat bekerja keras, semnagat juga untuk ngesek. Baginya ngesek adalah hiburan yang menyenangkan \, nikmat dan indah. Selain itu, nampaknya Rukiah juga mendapat kelainan jiwa. Dia hyper tentang seks. Jika Totok dan Sabirin mampu melayaninya, mungkin Rukiah akan meminta jatah masing-masing empat kali sehari setiap orang. Tapi Rukiah berusaha untuka menahannya, agar pada puncaknya, diabisa menikmatinya dengan tenanag. Buktinya, jika dia menginginkannya, di atas mobil dia sudah bilang kepada Sabirin agar bersiap-siap. Begitu sampai di garasi, Sabirin sudah tau apa tugasnya. Biasanya, Rukiah langsung menungging dan Sabiring langsung pula menyucuknya dari belakang, pada memek Rukiah yang sudah basah karena horny.
15277Please respect copyright.PENANAhiP1fhKgbp
15277Please respect copyright.PENANAn66n4FGCXT
15277Please respect copyright.PENANAFQtYNExwDy
Totok adalah kesayangannya, karean ukuran sotong Totok sangat pas untuk duburnya.
15277Please respect copyright.PENANAiyWjizlWVK
15277Please respect copyright.PENANAzbvJeBR9Tb
15277Please respect copyright.PENANA8USlFNJMuN
Bagaimana pula dengan kisah Bondan? Bondang adalah adik laki-laki dari Bu Surti. Bu Surty dulu suka membagikan kabar burung dari rumah ke rumah di kompleks itu. Ada saja kabar burung tentang Rukiah yang disebarkannya. Setelah suaminya menceraikannya, karena dia k awin lagi, Bu Surti mulai diam. Jika berpapasan dengan RUkiah, Rukiah selalu tersenyum manis, sebaliknya malah Surti yang malu. JIka melihat Rukiah sudah datang dari arah berlawanan, Surti selalu mengambil jalan pintas untuk menghindar.
15277Please respect copyright.PENANAvpWp6ji3Yq
15277Please respect copyright.PENANATrrGPNyzvB
15277Please respect copyright.PENANAtSFIdU2vna
Sore itu, nampaknya tak ada jalan lain. Surty harus mendatangi rumah Rukiah. Rukiah punya rumah sewa di belakang rumahnya. Adik kandung Surty, Bondan mau menikah, untuk itu, dia harus punya rumah kontrakan. Setelah harga sesuai, Surty pun berterima kasih. Besoknya, Bondan mulai membersihkan rumah dan melakukan pengecetan agar rumah kelihatan kinclong.
15277Please respect copyright.PENANA3Av0WCKo5P
15277Please respect copyright.PENANAXmmF2F9Scg
15277Please respect copyright.PENANANN2humEGR2
Rukiah datang memeriksa rumah yang sedang dicet. Dengan gaya genitnya, Rukiah mulai merayunya. Menanyakan segalanya dan diketahui, kalau usia Bondan baru 24 tahun. Dengan malu-malu dia mengatakan belum pernah gituan dengan gadis mana pun, karena selaa ini dia takut pacaran. Pernikahannya adlah dengan faimly sendiri dijodohkan.
15277Please respect copyright.PENANA8WttjoSJEm
15277Please respect copyright.PENANAPqA2CKIyK1
15277Please respect copyright.PENANAJ596Xt98q0
Rukiah pun tidak tingal diam. Dia terus merayu dan merayu. sampai akhirnya Bondan mau diajak ke rumahnya untuk istirahat. Begitu memasuki pintu rumah Rukiah mulai beraksi.
15277Please respect copyright.PENANAPABaNsEdpC
“Kamu harus belajar, agar nanti tidak kikuk menghadapi istri,” kata Rukiah. Padahan dulu BOndan masih kecil, dan sewaktu SMP ikut juga mendiskreditkan dirinya. KEnapa tidak sekalian saja. Rukiah mulai memancingnya, dengan duduk sembarangan. Dan Rukiah melirik Bondan, sudah gelisah. Rukiah tersenyum dan hari itu juga dia harus dapat menggarap Bondan. BOndang yang tinginya berkisar 177 Cm itu rasanya pas untuk memek Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANA5GR7JtsNdK
15277Please respect copyright.PENANASZvHHLILni
15277Please respect copyright.PENANAc3puQfvtEY
“Kamu ngaku saja, kalau kamu sudah ngaceng,” kata Rukiah. Bondan tertunduk malu sebagai pengakuannya.
15277Please respect copyright.PENANAa9nuzLsZUY
“Ya sudah, kalau kamu mau aku bisa ajari kamu, bagaimana malam pertama,” kata Rukiah. Lagi-lagi Bondan tertunduk. Saat itulah Rukuiah mengambil inisiatif, kalau sebenarnya Bondan juga sudah horny. Di datangnya kursi Bondan dan dipeluknya dari belakang, lalu diciumnya pipinya.
15277Please respect copyright.PENANAsPkJ1QGnrB
“Tante, nanti ketahuan, gimana?” tanya BOndan.
15277Please respect copyright.PENANAC0ckQj3jHv
“Kalau bukan kamu yang beritahu, mana mungkin ada yang tahu,” kata Rukiah sembari membalik tubuh Bondan setelah dibimbning berdiri. Me4reka pun berhadap-hadapan.
15277Please respect copyright.PENANAXClqf84Tq3
15277Please respect copyright.PENANA3TAn1rgI8u
15277Please respect copyright.PENANAokxu0CuiEW
Dengan menarik tali daster yang terikit tak kuat di kedua bahunya, daster itu langsung melorot jatuh ke lantai. Rukiah juga melepaskan Branya dan menyodorkan pentil teteknya ke mulut Bondang, setelah terlebih dahulu tengkuk Bondan ditariknya, sampai Bondan membungkuk karean tubuhnya yang tinggi.
15277Please respect copyright.PENANANY9ufpGbxe
15277Please respect copyright.PENANAcwqr9lHdXE
15277Please respect copyright.PENANAEtryrJ43Z6
Desah nafas Bondan tak beraturan. Dia menyedot-nyedot pentil tetek Rukiah dan saat itu Rukiah meraba penis Bondan, sampai melorotkan celananya dan celana dalamnya. Dalam waktu singkat itu, keduanya sudah telanjang bulat.
15277Please respect copyright.PENANAuFW2roOgeB
15277Please respect copyright.PENANArllDd2IBd1
15277Please respect copyright.PENANAYQ6AjXHKDz
Rukiah pun jinjit, agar tubuhnya bisa setidaknya menyamai tubuh Bondan. Rukuisah sudah merasakan ada benda yang menggelitik-gelitik perutnya. Penis Bondang sudah keras betul dan dia kelihatannya berusaha mengganggu Bondan agar Bondang yang meminta untuk dimasukkan penisnya.
15277Please respect copyright.PENANASLW4ayoraf
15277Please respect copyright.PENANAnYSOWCVIHM
15277Please respect copyright.PENANAzl6BaJY7yx
Bukan permintaan yang terjadi. Bondang ternyata gelap mata. Dengan kasar, dia mengangkat tubuh Rukiah ke atas meja makan dan menelentangkannya, kemudian duikangkangkannya kedua pahanya, lalu ditusuknya memek Rukiah. Memek yang sudah basa kuyup itu ditusuk dengan kasar, memasuku rahimnya. Rukiah merasakan kehangatan yang luar biasa dalam rahimnya. Perlakukan kasar Bondan, justru membuat Rukiah sengat menikmatinya. Tak pernah Sabirin apalagi Totok dan suaminya memperlakukannya seperti itu.
15277Please respect copyright.PENANAsdYIIb2BaB
15277Please respect copyright.PENANARcNq5cmXn4
15277Please respect copyright.PENANAKVr6xeGQOQ
Setelah semua penis Bondan masuk, dengan kuat Bondang mengocok penisnya dalam rahin Rukiah, membuat tubuh Rukiah bergoyang-goyang. Bondan yang berdiri bebas di lantai, membuatnya semakin mudah untuk menusuk-nusuk memek Rukiah. Rukiah merintih-rintih dan menimmati tusukan kasar itu.
15277Please respect copyright.PENANAWDi56WlfHT
15277Please respect copyright.PENANANqDavJOZh3
15277Please respect copyright.PENANAsoAJwcYRxb
“Sayaaang… kamu hebat sekali. Puasin aku sayaaaannnngggg… Rukiah seakan menghiba-hiba. Bondang terus memompanya tanpa memberikan jawaban., Baginya bekerja lebih baik daripada berbicara dan menikmati lebih enak daripada menusuk tanpa dinikmati.
15277Please respect copyright.PENANAx2mu38GfD3
15277Please respect copyright.PENANAbzDixNeA21
15277Please respect copyright.PENANAQNSxqIgVpf
“Kalau kamu bisa memuaskan aku, aku akan kurangi kontrak rumahmui seper empatnya,” kata Rukiah. Bondan pun semakin bersemangat. DIa aterus menusuk memek Rukiah semakin ceopat dan cepat, keluar-masyuk sampai Rukiah menjepit kedua kakinya ke pinggang Bondan sembari melepaskan cairan dari dalam tubuhnya. Huuuuuuhhhhhh…. Rukiah menguman nikmat. Bondan terus saj memompanya tanpa henti, sepertinya tiada rasa lelah bagi dirinya dan tiada rasa puas. Dari tubuhnya mengalir keringat dan otot-otot tubuhnya kelihatan mengkilap.
15277Please respect copyright.PENANAaLfjEC3fbr
15277Please respect copyright.PENANAL48kGQW9b2
15277Please respect copyright.PENANA4GRYp1YZki
Dengan sebuah tekanan yang kuat, Bondan pun melepaskan spermanya beberapa kali ke dalam lubang yang teramat dalam itu. Rukiah teridam tak mampu mengucapkan apa-apa selain menikmati saja. Bondang membiarkan penisnya berada dalam memek Rukiah, walau pun spermanya mulai meleleh keluar dari memek Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANAxg5fjJvlCy
15277Please respect copyright.PENANA0C3Q1BKBp7
15277Please respect copyright.PENANAPp6RMQXP9w
Setelah penis Bondan mengecil dan terlepas, mereka cepat memakai pakaianya. Rukiah tersenyum dan menyatakan, Bondang hanya membawar uang kontrakan dua per tiga dari harga yang sudah ditetapkan sebagai hadiah. Bondan pun tersenyum.
15277Please respect copyright.PENANAfSrqA3NqDU
15277Please respect copyright.PENANASnj40MqxNz
15277Please respect copyright.PENANAWRcHK5sKlq
Setelah Bondang pindah rumah, kemudian beberapa malam kemudian Bondan mulai mengirimkan SMS kepada Rukiah. Rukiah pun tersenyum puas,. Kau tak akan puas dengan isterimu. Aku akan memuaskanmu, bila kau juga memuaskanku, bathin Rukiah. Akhirnya, dalam seminggu, Bondan harus melayani Rukiah sebanyak tiga kali. Mungkin saja jatah isterinya dua kali seminggu tak tepenuhi, karena tenaga Bondan habis dikuras sebelumnya.
15277Please respect copyright.PENANAaXinXaldNF
15277Please respect copyright.PENANAJjLgTCCIDd
15277Please respect copyright.PENANAAwxloJ1Iwb
Jika ada kesempatan, Rukiah langsung meng SMS Bondan, dan secepat kilat Bondan datang, kemudian melayani Rukiah. Bondan merasa berunbtung, karean mampu mendapatkan seks dari Ruiah, tapi sesungguhnya dia tidak tau, kalau dia adalah kuda tunggangan bagi Rukiah. Terlebih Bondan dan siterinya sudah punhya hutang sebanyak tiga juta yang harus diubayar cicil tanpa bunga. Bunganya, Bondan cukup memuaskan nafsi Rukiah, sebagai maa yang diinginkan oleh Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANAACiNZdYZBU
Siapa korban berikutnya?
15277Please respect copyright.PENANA0p00USLcqi
15277Please respect copyright.PENANAKGCSZ2d2qU
15277Please respect copyright.PENANAvrWRIM4vHo
15277Please respect copyright.PENANA8TIHzpIVbY
15277Please respect copyright.PENANAywPp1of5gn
15277Please respect copyright.PENANAo9f7nVNhNg
Sularto, demikian nama kakek itu. Umurnya 69 tahun. Walau sudah tua, tubuhnya masih kelihatan berotot. Sularto adalah ayah dari Bu NIngsih yang mulutnya mirip burung betet. Masih pagi sekali sudah nyindir. Siang nyindir, sore nyindir, malam juga nyindir. Mau sholat nyindir, usai sholat juga nyindir. Pokoknya jantung Rukiah terpacu terus.
15277Please respect copyright.PENANAQed3ISL28Q
15277Please respect copyright.PENANAS14pgmKJhU
15277Please respect copyright.PENANARZ6qSIme8n
Tak ada perempuan yang mampu melawan Bu NIngsih bertengkar. Mungkin memeknya lebih lebar dari mulutnya, membuat dia bisa merepet-repet terus menerus. Pet…pet…pet.
15277Please respect copyright.PENANAlXJaq8vu6y
15277Please respect copyright.PENANAhlpkVdn3Ra
15277Please respect copyright.PENANA6FWTK0oQLx
Suaminya tertangkap menjual narkoba dan pengadilan menghukumnya 7 tahun penjara. Sebelumnya dia yakin sekali, petugas bisa disuap, hinga dia menjual semua hartanya. Setelah semua harta terjual kecuali rumah, masih juga dia dihukum 7 tahun penjara. NIngsih pun merepet-repet. Udah dikasai uang, tetep aja dijatuhi hukuman berat. Dasar negara ini sudah tidak beres. Dasar koruptor, dasar ***, dasat setan, dasar iblis dan sejuta makian lainnya. Baginya pengedar dan banda narkoba itu mungkin sama dengan malaikat, hingga dia bisa memaki-maki orang lain.
15277Please respect copyright.PENANAgqO8FQxa88
15277Please respect copyright.PENANA1RupLBfzRC
15277Please respect copyright.PENANAuNOHmT9ABX
“Bu Rukiah… katanya Ibu mau mengecet trumah ya?”
15277Please respect copyright.PENANAC8rQ8FsSYR
“Kenapa Bu?”
15277Please respect copyright.PENANA7TFK1K5Eyg
“Kalau memang mau ngecet rumah, biar bapak aku sja yang ngecet. Dia ahli mengecet rumah lho Bu?”
15277Please respect copyright.PENANAr2sVGQ7xv7
“Kalau harganya cocok, ok lah…” kata Rukiah. MUlailah mulut jeber Ningsih bermain.
15277Please respect copyright.PENANAtejNzCFESV
“Oooaaaaalah bu… bu. Sama tetangga saja kok sombong. Baru minta kerjaan ngecet saja kok sombong sekali?”
15277Please respect copyright.PENANA3X0zWChQhg
“Kalau begitu, silahkan cari objekan lain. Cet aja rumah orang lain,” kata Rukiah lembut namun tajam di balik senyumnya.
15277Please respect copyright.PENANAX0vEEOVzQV
“Bukan begitu lho Bu Ruk… Kan lebih baik dikasi saja sama tetangga.” kata Ningsih.
15277Please respect copyright.PENANAFgyt35hOIh
“Tergantung bagaimana negosiasinya,” kata Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANAz1lXrcN4gt
“Gak usah nege-negeoan lah bu. Boleh gak?” nada suara Ningsih tinggi.
15277Please respect copyright.PENANAjVhxLqLXrB
“Kalau tidak mau apa?” kata Rukiah tak kalah sengit.
15277Please respect copyright.PENANAzPvJUKusHo
“Bukan begitu lho bu… Boleh dong….” NIngsih melembut.
15277Please respect copyright.PENANAd0Ssaivmvf
“Kalau harga cocok kecapa tidak. Itu pun harus bagus, kalau tidak aku pasti komplein,” kata Rukiah.
15277Please respect copyright.PENANABAO3OTLETu
“Alllllaaaaaahhh… sombong banget sih…”
15277Please respect copyright.PENANAqMyhlgm2Tw
“Kalau sombong kenapa sih bu. Apa gak boleh aku sombong?” Rukiah mulai marah.
15277Please respect copyright.PENANAxv5QMJoLaw
“Ya sudah, bicara saja sama bapakku,” Ningsih mengalah. Pertemuan itu akhirnya menyepakati harga dan Totok diminta membeli cet sesuai ukuran dan warna.
15277Please respect copyright.PENANAOTaabeo5ob
15277Please respect copyright.PENANAhWCM0ORKlP
15277Please respect copyright.PENANAZmfJd5Kmwg
Sularto pun mulai membuat tangga-tangga. Yang dicet lebih dulu bagian atas. Sebagai duda, Sularto kelihatannya masih kuat lahir bathin. Rukiah tersenyum. Dia akan buat ****** bapaknya merepet di dalam memeknya. Mereka naik ke lantai atas dan Ningsih ingin masuk ke rumah.
15277Please respect copyright.PENANAmrIXVVMvHa
“Maaf bu, ini rumah saya. Ibu gak boleh sembarangan masuk. Ibu di luar saja,” kata Rukiah ketus dan menatap tajam Ningsih.
15277Please respect copyright.PENANAE2Brvbrykc
“Alllaaaaaahhhh… baru rumah begini saja,” kata sambil membalikkan tubuhnya dan pergi.
15277Please respect copyright.PENANAo2AiR6RbzG
“Besok beli rumah yang lebih besar dari rumah ini,” kata Rukiah tak kalah tajamnya.
15277Please respect copyright.PENANAPvPny0q8L5
15277Please respect copyright.PENANAUd9yH0cY1b
15277Please respect copyright.PENANA68pTiu0EKl
Setelagh mengunci gerbang, Rukiah mengganti pakaiannya dengan daster mini tanpa bra dan celana dalam. Hari ini juga dai harus menuntaskan Sularto, atau tidak untuk selamanya. Dendamnya pada Ningsih harus terlampiaskan. Saat menaiki tangga ke lantai atas, Rukiah sengaja seperti melompat, lompat agar dasternya yang kembang itu terangkat-angkat, dan pantatnya yang mulus bisa dilihat Sularto. Benar saja., jakun Sularto naik turun dan Rukiah melihatnya.
15277Please respect copyright.PENANAEJ00HLQ1aT
15277Please respect copyright.PENANA7FpCd6toXa
15277Please respect copyright.PENANAHKoZY7Pyap
Begitu sampai di lantai atas, Rukiah langsung menggenggam burung Sularto dari balik celananya.
15277Please respect copyright.PENANAgs8Ztcn6mF
“Sudah lama puasa, pasti sedang mau-maunya ni?” kata Rukiah genit. Sularsio terkejut juga diperlakukan demikian. Di tekannya tubuh Sulartio ke dindaing dan diturunkannya celana Sularto, dengan cepat burung hitam legam itu dikulumnya sampai keras. Setelah keras, semua celana Sularso di lepasnya.
15277Please respect copyright.PENANAIvvMU5b9I9
15277Please respect copyright.PENANAdhIbo7r68Y
15277Please respect copyright.PENANAOmFeBhSbUq
“Hayo pak, masukin kontolmu ke memekku., Pasti kontolmu merasa puas,” kata Rukiah dengan kasar tanpa tedeng aling-aling. Ditariknya tubu Sularso dimana dia sudah menelentangkan diri di atas lantai. Sularso yang sudah lama gak ngentot, seperti kerbau dicucuk hidungnya langsung menindih tubuh Rukiah. Rukiah pun menuntutn ****** itu ke dalam memeknya. Terhenyak juga Rukiah menghhadapi ****** besar berurat itu.
15277Please respect copyright.PENANAfDwPHqwox3
15277Please respect copyright.PENANApkgOo044jr
15277Please respect copyright.PENANAZokkI5fYdB
“Kalau kamu bisa memuaskan nafsuku, upahmu akan aku tambahi,” jkata Rukiah. Sularso memompa memek Rukiah dengan penuh nafsu. Dia berupaya agar Rukiah bisa puas.
15277Please respect copyright.PENANA0wVyCCvktt
15277Please respect copyright.PENANA3L4CQunWw0
15277Please respect copyright.PENANAqAGK8yvMfc
Pompaan demi pompaan Sularso diimbangi oleh Rukiah dengan goyangan erotis dari bawah. RIntihan Rukiah membuat Sularso semakin bernafsu dan desah nafas Sularso membuat Rukian semakin bersemangat. Mereka terus menerus saling goyang dan sampai akhirnya terjadi lelehan lendir dan tembakan sperma. Keduanya benar-benar puas,.
15277Please respect copyright.PENANAdp6aQ3ynmy
15277Please respect copyright.PENANAv4FVsPF9dF
15277Please respect copyright.PENANAWCORr4g8pM
Sejak saat itu, selama dua minggu Sularso bekerja di rumah Rukiah, pagi-pagi sekali , sebelum jualan, Rukiah minta di entot lebih dulu baru bekerja. Setelah dientot, dia keluar dan mengunci gerbang agar Ningsih tak bisa masuk. Dia dendam sekali pada ningsih. Pada saat ngentot dengan Sularso, dendamnya kepada Ningsih, mebuatnya semangat untuk ngentot dfan dientot.
15277Please respect copyright.PENANADO4l8tGJfU
15277Please respect copyright.PENANAL9d7ZwpRhR
15277Please respect copyright.PENANAkebDlZfxoN
“Kenapa asih aku tak bisa masuk ke rumah Bu Rukiah, hanya untuk melihat bapakku bekerja,” kata Ningsinh.
15277Please respect copyright.PENANAOMbRhwLOtM
“Rahasia dong….” kata Rukiah dengan genitnya.
15277Please respect copyright.PENANAonpNhUEOat
“Bapakkyu itu orang alim tau. Tak mungkin siapa pun bisa menggodanya?” kata Ningsih membanggakan bapaknya.
15277Please respect copyright.PENANA8yKRhALBJM
“Oh…yaaaaa….” kata Rukiah mengedipkan matanya.
15277Please respect copyright.PENANArA2pllXmHj
“Alim ulama, kaleeeee,” kata Rukiah genit pula.
15277Please respect copyright.PENANAG8g5gLM0hh
15277Please respect copyright.PENANA6XBQApiILg
15277Please respect copyright.PENANAEH9QML28wE
Dia pun masuk ke dalam mobilnya dan duduk di sebelah Sabirin. Dalam mobil dia Rukian pun mulai merepat yang dibuat-buat. Dasar perempuan tolol. Mana mungkin aku mau menggoda bapaknya yang tua bangka bau tanah itu. Ningsih itu tidak tau, kalau aku punya pacar yang namanya Sabirin, iya kan sayang, kata Rukian pada Sabirin genit. Sabirin pun tersenyum.
15277Please respect copyright.PENANALA1dduJ3mo
15277Please respect copyright.PENANAV1rtSbasKg
15277Please respect copyright.PENANAUIRUwRay29
Mereka pun melaju meninggalkan rumah menuju pasar tempat jualan. Baru saja mereka sampai ke pasar tempat jualan, mereka dapat kabat, kalau Pak Sularso jatuh dari atas rumah dan kepalanya pecah, lalu meninggal dunia. Dalam percakapan Sabirin dengan tetangga yang menyaksikannya, katanya Sularso itu keletihan, tapi dipaksanakan terus memanjat, akhirnya jatuh dan mati.
15277Please respect copyright.PENANAsy25Aw54Ud
15277Please respect copyright.PENANAQZ4aKAPMtf
15277Please respect copyright.PENANAXSxAaFHaZv
Rukiah terkejut mendengarkan berita itu. Tapi disebaliknya dai tersenyum, karean tadi pagi dia memaksa Sularso mengentotnya dua kali. Merek tak jadi buka. Merek alangsung pulang dan hadir dalam pengebumian Sularso. Semua orang memuji Rukian, karena Rukiah menanggung biaya makam Pak Sularso. Kemudian orang menyalahkan Ningsih yang memaksa Bapaknya cari makan, padahal sudah tua. Rukiah hanya tersenyu saja dan pulang ke rumahnya. Di rumah dia sudah disambut oleh Totok dan malamnya mereka tidur pulas berdua.
ns18.118.171.161da2