5838Please respect copyright.PENANAg6t1B7WgUE
5838Please respect copyright.PENANAuyx5pX35Z4
Aku tak pernah menyangka peristiwa itu akan terjadi dalam hidupku. Karena perkawinanku dengan Mas Didi rasanya tiada masalah. Aku malah merasa bersyukur punya suami seperti Mas Didi. Di usia yang relatif muda, dia sudah tergolong orang sukses baik dalam pekerjaan maupun bisnis sampingannya. Ya, di usia 26 tahun dia sudah mampu membeli rumah tua, lalu dirombak total jadi sebuah rumah baru yang lumayan megah. Dia juga sudah mampu membeli mobil yang lumayan mahal, bukan mobil kelas pasaran. Perabotan yang kami milikipun, bukan perabotan kelas pasaran. Semuanya berkelas. Dan yang terpenting, kami sudah memiliki seorang anak yang lucu, yang jadi rebutan antara orang tuaku dengan mertuaku.
5838Please respect copyright.PENANAGQsvWlXSiF
Faktor lucky yang dimiliki oleh suamiku memang cemerlang. Apa pun yang diolahnya selalu mendatangkan keuntungan besar.
5838Please respect copyright.PENANAahgIX9lZwC
Lalu mengapa peristiwa itu harus terjadi?
5838Please respect copyright.PENANAn4xl6XoBvx
Aku masih ingat benar Jumat sore itu aku diajak oleh suamiku untuk berweekend di kompleks villa milik perkebunan teh, dengan suasana yang benar-benar asli dan tenang sekali.
5838Please respect copyright.PENANApnHni5wlRQ
Kami berangkat hanya berdua saja. Anakku dititipkan di rumah mertuaku. Mungkin sesekali suamiku ingin santai berduaan saja denganku.
5838Please respect copyright.PENANAG2O6iN7pPo
Villa-villa milik perkebunan teh itu berderet setelah melalui jalan yang diportal dan dijaga oleh satpam. Villa-villa yang ada di tengah kebun teh dengan view hutan belantara itu terbuat dari kayu semua. Maka suasananya pun jadi sangat tradisional.
5838Please respect copyright.PENANAZ0DG23VzoH
Yang istimewa dari villa-villa ini adalah kamar mandinya dialiri oleh air panas mineral, yang katanya baik untuk kulit.
5838Please respect copyright.PENANA5xsG249DMF
Mulanya kupikir suamiku hanya ingin menikmati weekend berdua saja denganku. Maka ketika ia meneguk kopi panas dan sebatang rokok di kursi rotan yang ada di dalam villa itu, kupikir ia sedang mulai menikmati masa santainya.
5838Please respect copyright.PENANApFDiOKfT7K
Tapi ternyata ia mulai membuka pembicaraan serius, “Fen…dalam setahun ini aku lain kan?”
5838Please respect copyright.PENANArA2sYdrVuW
“Lain gimana Mas?”
5838Please respect copyright.PENANAZ37UARuN1z
“Aku seperti kehilangan gairah dalam seks.”
5838Please respect copyright.PENANA1YJNW2SGXY
“Ah, mungkin Mas Didi lagi capek aja kali. Kan kadang-kadang Mas Didi begitu menggebu-gebu di ranjang.”
5838Please respect copyright.PENANAQKKEdzbQfc
“Nah, Fen tau kalau sedang menggebu-gebu gitu , apa yang terbayang di lamunanku?”
5838Please respect copyright.PENANAQ7iWuV2gYG
“Hmm…paling juga Mas Didi bayangin sedang bersetubuh dengan artis yang seksi.”
5838Please respect copyright.PENANAn2N7EFMpK2
“Salah,” suamiku geleng-geleng kepala, “justru sebaliknya…aku bayangkan Fen sedang disetubuhi sama lelaki lain.”
5838Please respect copyright.PENANAtK8q3iab4v
“Iiih…”
5838Please respect copyright.PENANA4M44wlox7y
“Tentu aku cemburu kalau melihat Fen sedang disetubuhi sama lelaki lain. Tapi dari rasa cemburu itu timbul gairah yang luar biasa….”
5838Please respect copyright.PENANAtmExbFtaDJ
“Kok aneh Mas?”
5838Please respect copyright.PENANAu6hTv45qO3
“Sebenarnya tidak aneh. Banyak lelaki lain yang seperti aku. Malah kata para ahli, pada umumnya para suami sering diam-diam membayangkan istrinya disetubuhi lelaki lain.”
5838Please respect copyright.PENANAi45rsoohWe
“Emang siapa lelaki yang Mas Didi bayangkan itu?”
5838Please respect copyright.PENANAUKHmXyEhUm
“Willy…”
5838Please respect copyright.PENANAOTUEsmuZNn
“Willy? Dia kan sahabat yang paling dekat sama Mas Didi.”
5838Please respect copyright.PENANA9t99j6iRql
“Justru karena dia itu sahabatku, maka dialah yang paling mungkin diajak bersama kita.”
5838Please respect copyright.PENANAADMIpjo6Or
“Diajak gimana?”
5838Please respect copyright.PENANAB0BDKY85a8
“Fen,” suamiku memegang tanganku dengan lembut, “aku sangat terobsesi, ingin melihat Fen disetubuhi oleh Willy. Hal itu akan menjadi obat bagiku. Percayalah Fen.”
5838Please respect copyright.PENANAF8hYuNkNPd
“Iiih…Mas Didi kok begitu sih jalan pikirannya?”
5838Please respect copyright.PENANAElvsI8oB1o
“Fen mau kan digauli sama Willy di depan mataku?”
5838Please respect copyright.PENANAQtFpdHYCNg
Aku terhenyak. Aku tahu bahwa Willy itu tampan dan lebih muda daripada suamiku. Tapi sedikit pun aku tak pernah memikirkan yang bukan-bukan mengenai dirinya, selain bahwa dia itu sahabat suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAaAsyH5xX5z
“Aku serius, sayang,” kata suamiku dengan nada menghiba.
5838Please respect copyright.PENANAl4gwkHXvBw
“Mas Didi jangan punya pikiran begitu dong. Nanti bisa rusak rumah tangga kita,” kataku sambil berdiri dan melangkah ke jendela, memandang ke arah kebun teh dengan latar belakang bukit dan hutan menghijau.
5838Please respect copyright.PENANAP3xdN5pcGK
“Tidak,” kata suamiku sambil menghampiriku, “Aku jamin hubungan kita malah akan semakin baik. Fen pegang deh omonganku. Fen tau kan aku ini gak pernah ingkar janji?”
5838Please respect copyright.PENANA1ve3c91kOT
Lalu entah setan dari mana yang menggodaku saat itu. Membuatku berkhayal yang bukan-bukan. Membayangkan digeluti oleh lelaki muda yang tampan dan bernama Willy itu. Ah, gila, aku harus mengusir pikiran itu jauh-jauh ! Aku ini seorang istri yang sejati ! Aku harus tetap setia kepada Mas Didi !
5838Please respect copyright.PENANANU6b1yFhsb
“Atau begini aja,” kata suamiku sambil memeluk pinggangku dari belakang, “Fen dipijat saja sama dia. Fen belum tau kalau dia menguasai ilmu massage kan?”
5838Please respect copyright.PENANAIpa4AEsick
Nah, mendengar pijat-pijatan aku kontan tergiur. Soalnya aku senang dipijat. Tapi hanya dipijat oleh wanita. Belum pernah dipijat oleh lelaki.
5838Please respect copyright.PENANAmlptdwDm1M
“Terus?” tanyaku.
5838Please respect copyright.PENANACXmn92pr5h
“Nanti lihat-lihat sikon deh. Boleh dilanjutkan ke intercourse, boleh juga tidak.”
5838Please respect copyright.PENANATJ7HNQQ0fK
“Kalau tidak dilanjutkan ke intercourse, aku mau. Asalkan benar-benar jadi obat buat Mas Didi. Tapi kalau sampai intercourse…entahlah…”
5838Please respect copyright.PENANAqYmnI6C4PB
“Nah, itu namanya istriku,” kata suamiku disusul dengan kecupan di pipi.
5838Please respect copyright.PENANAELN5jzfZ0s
“Emang kapan mau Mas Didi laksanakan?”
5838Please respect copyright.PENANAbhwTQvea1O
“Sekarang,” jawab suamiku sambil tersenyum.
5838Please respect copyright.PENANAzlvuzeHs4G
Aku terkejut, “Sekarang?! Emang dia ada di mana?”
5838Please respect copyright.PENANA7XowoKsvji
“Gak jauh dari sini. Tinggal call aja, paling lama juga setengah jam sudah ada di sini,” sahut suamiku, masih dengan senyum menggoda.
5838Please respect copyright.PENANA3tm6QxfWv1
“Jadi Mas Didi sudah berunding sama dia sejak kemaren-kemaren?” tegurku bernada mendakwa.
5838Please respect copyright.PENANAnf4DJP2Df2
Suamiku mengangguk dan memegang hpnya, “Sekarang aku call dia ya.”
5838Please respect copyright.PENANAzMjccFvp3d
Suamiku benar-benar menghubungi Willy lewat handphonenya, dan suaranya dikueluarkan di speaker, sehingga aku bisa mendengar semuanya.
5838Please respect copyright.PENANAO7POUjZ8Bo
“Willy…Fen minta dipijat…kamu kan jago dalam ilmu massage.”
5838Please respect copyright.PENANAfYhmqSSyR4
“Oke. Dalam duapuluh menit aku tiba di tempatmu.”
5838Please respect copyright.PENANAWJZn6qoqtj
Mendengar itu semua aku jadi degdegan. Soalnya tadi suamiku sudah menyampaikan keinginan utamanya. Lalu apa yang akan terjadi nanti? Ah, aku harus berusaha menenangkan diri. Bukankah tadi aku hanya setuju kalau Willy hanya akan memijatku saja?
5838Please respect copyright.PENANAUt2svZFjxR
Belum sampai 20 menit terdengar suara mobil berhenti di depan villa kayu ini.. Kulihat dari jendela, memang Willy yang datang. Jantungku makin berdebar-debar. Willy memang tampan…tampan benar. Tapi…ah … apa yang akan terjadi nanti?
5838Please respect copyright.PENANAjirc2ajUAk
“Apa kabar Fen?” tegur Willy sambil menjabat tanganku. Tapi gilanya teguran itu diikuti dengan ciuman di pipi kanan dan kiriku. Padahal biasanya dia hanya menjabat tanganku saja. Dan kali ini aku benar-benar deg-degan di depan lelaki muda yang semakin tampan di mataku.
5838Please respect copyright.PENANAu5gFy9wVF8
“Baik,” sahutku dengan sikap canggung, “Mana Nenny? Gak diajak?”
5838Please respect copyright.PENANAPEaCHsah84
“Gak,” Willy menggelengkan kepala, “Dia kan lagi punya bayi kecil…dapet adopsi dari yayasan.”
5838Please respect copyright.PENANAsYfrW81k2J
“Ohya?! Kan sudah punya anak kandung, ngapain adopsi lagi?”
5838Please respect copyright.PENANAjrMY1ucRHx
“Yah, hitung-hitung amal aja,” kata Willy sambil melirik ke arah suamiku yang sedang tersenyum-senyum di kursi.
5838Please respect copyright.PENANAWpsQvt0ZG5
“Ayo kalau mau massage, kita mulai,” kata Willy, “Tapi silakan ke kamar mandi dulu, lepaskan semua pakaian, lalu pakai handuk saja, jangan ada benda lain di badan Fen kecuali handuk itu, supaya lotionnya tidak mengotori pakaian Fen.”
5838Please respect copyright.PENANA4vyaIzFMgq
Tanpa ragu-ragu lagi aku masuk ke kamar mandi menanggalkan semua pakaianku, lalu membelitkan handuk kuning coklat muda di tubuhku. Memang kalau aku dipijat di salon juga suka disuruh melepaskan semua pakaian, lalu membelitkan handuk di tubuhku. Tapi kalau dipijat di salon, pemijatnya selalu wanita. Dan ini yang pertama kalinya aku mau dipijat oleh lelaki.
5838Please respect copyright.PENANAuE3b3XdI38
Ketika aku keluar dari kamar mandi, kulihat Willy juga sudah dalam keadaan seperti aku. Hanya membelitkan handuk yang menutupi tubuhnya dari perut sampai lutut. Setahuku para pemijat di salon-salon tidak seperti itu. Mungkin Willy ingin agar pakaian rapinya tidak terciprati lotion, karena kulihat dia sudah memegang sebotol lotion.
5838Please respect copyright.PENANARY5gyK2REv
“Di mana pijitnya Mas?” tanyaku pada suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAfcFLjJChnp
“Di sana aja,” suamiku menunjuk ke salah satu tempat tidur di salah satu kamar. Di villa kayu itu ada dua kamar, masing-masing kamar ada dua tempat tidur. Dan yang ditunjuk oleh suamiku adalah tempat tidur di kamar yang berada di bagian belakang, berdampingan dengan kamar mandi.
5838Please respect copyright.PENANAIG0R5h2rTC
“Eksekutif muda kok bisa massage segala, Wil?” cetusku sambil melangkah ke arah tempat tidur yang ditunjuk oleh suamiku tadi.
5838Please respect copyright.PENANAShmYPwo3jE
“Dulu, waktu masih jadi mahasiswa, sengaja mempelajari ilmu massage, supaya bisa saling pijit dengan teman di rumah kost,” sahutnya.
5838Please respect copyright.PENANA5oJTXrHMDs
Aku naik ke atas tempat tidur, sementara suamiku juga rebahan di tempat tidur yang satunya lagi, sambil ngotak-ngatik handphonenya, lalu terdengar suara musik dari handphone suamiku. Lagu-lagu instrumental dari kelompok Buddha Bar, kelompok kesukaannya.
5838Please respect copyright.PENANAmWBoGMJD6I
Aku disuruh telungkup. Handukku ditarik dan ditutupkan ke bagian belakang badanku. Kemudian aku mulai merasakan pijitan di jari kakiku. Memang enak sekali pijitan Willy itu. Tak kusangka kalau ia pandai massage segala.
5838Please respect copyright.PENANAymjUaAcPeO
Tapi handuk itu lalu ditarik, sehingga tak ada penutup bagian belakang tubuhku lagi. Aku mulai degdegan lagi. Tapi aku berusaha menenangkan diri. Toh ada suamiku di tempat tidur satunya lagi.
5838Please respect copyright.PENANATRHXbaRgoP
Ternyata Willy mau menuangkan lotion ke sekujur tubuhku bagian belakang. Kemudian kurasakan ia mulai mengurut punggung dan bahuku. Aku sadar bahwa saat itu tak ada sehelai benang pun menutupi tubuhku. Tapi karena aku sedang telungkup, aku masih bisa menenang-nenangkan diri. Lagipula semua ini atas restu suamiku sendiri. Dan ia ada di dalam kamar ini juga. Maka tiada yang perlu kutakutkan. Terlebih kalau mengingat bahwa Willy sudah akrab denganku.
5838Please respect copyright.PENANAEvn1694B5Y
Namun tahukah suamiku, bahwa pijitan Willy ini makin lama makin kuat menciptakan fantasi di dalam bathinku?
5838Please respect copyright.PENANAHhq21H1V7u
Masalahnya urutan Willy bukan lagi hanya di bagian bahu dan punggung. Dia mulai memijat-mijat buah pinggulku. Kemudian turun lagi ke bawah…ke pangkal pahaku. Ah…jemarinya berkali-kali menyentuh bibir vaginaku. Bukan cuma menyentuh, tapi mulai mengelus mulut anus dan bibir kemaluanku yang sudah licin oleh lotion itu.
5838Please respect copyright.PENANAxSjhMynRtP
Oooh….ini benar-benar membangkitkan hasrat kewanitaanku yang sudah berbulan-bulan tak dipuasi oleh suamiku.
5838Please respect copyright.PENANA8XUde1QED1
Aku berusaha menguatkan diri sambil meremas-remas bantal yang menutupi wajahku. Tapi sulit sekali menahan desir nafsu yang makin lama makin menguasai jiwaku ini.
5838Please respect copyright.PENANAaRhNPnnvHt
Dan ketika aku makin sulit menindas nafsu birahiku, Willy malah membalikkan tubuhku jadi menelentang. Cepat aku menutupi kemaluanku dengan kedua tanganku. Tapi buah dadaku lupa kututupi. Dan Willy malah berkata, “Santai aja Fen. Kita ini bukan baru kenal sebulan dua bulan…santailah. Biar aku bisa memijat dengan benar.”
5838Please respect copyright.PENANA4XDTj8bfxc
Kemudian kurasakan betisku mulai diurut-urut. Memang enak sekali pijatan dan urutan Willy ini. Ketika aku melirik ke arah suamiku, ia malah ngasih isyarat dengan mata dan bibir, agar aku diam saja. Maka sambil memejamkan mata, kubiarkan saja Willy mulai memijat dan mengurut-urut pangkal pahaku yang sudah dilumuri lotion.
5838Please respect copyright.PENANAZMU8iQ0CHM
Dan…sesekali ia mengelus bibir vaginaku lagi, terkadang malah terasa jarinya masuk ke dalam vaginaku. Oooh…bukan hanya masuk tapi terasa berputar-putar di dalam celah vaginaku! Ini membuatku terkejang-kejang dalam nikmat, tak ubahnya wanita yang sedang disetubuhi.
5838Please respect copyright.PENANATecQZGgHi7
Tak lama kemudian, Willy berlutut dengan kedua lutut di kanan kiri pinggangku. Saat itu ia memijat kepalaku. Tapi apa yang menyentuh-nyentuh dadaku ini?
5838Please respect copyright.PENANA7LaadtRJKk
Aku membuka mataku dan mengamati apa yang mencolek-colek payudaraku ini? Bukankah kedua tangan Willy sedang memijat kepalaku?
5838Please respect copyright.PENANAsL1zP67o3o
Dan…O, my God ! Rupanya yang menyentuh-nyentuh buah dadaku itu penis Willy…dan penis itu, O, my God…panjang dan besar sekali ! Jauh lebih panjang dan besar daripada penis suamiku!
5838Please respect copyright.PENANAcCnZqnJfGD
Aku merasa seperti tak kuat lagi menahan napsu yang semakin menggila. Dan aku tak tau lagi apa yang harus kulakukan. Bahkan ketika melirik ke arah suamiku, ah…dia malah tersenyum sambil memberi isyarat dengan tangannya…agar aku memegang penis panjang gede itu, penis yang sekarang mulai menyentuh-nyentuh leherku. Memang aku penasaran, ingin menggenggam penis lelaki tampan itu.
5838Please respect copyright.PENANARvFS6f1uIj
Lalu seperti dihipnotis, tanganku bergerak…memegang penis yang menekan-nekan leherku ini. Oh, sudah tegang sekali. Dan saking besarnya, tanganku tak dapat menggenggamnya sampai penuh ! Tadinya kupikir penis segede ini hanya dimiliki oleh orang-orang bule atau negro seperti di film-film bokep. Ternyata di dalam kenyataan pun ada penis sedahsyat ini.
5838Please respect copyright.PENANAMvlR7OCGD7
Ketika aku baru memegang penis Willy, tiba-tiba suamiku mengangsurkan setengah gelas white wine ke dekat mulutku sambil berkata, “Minumlah dulu, biar jangan canggung-canggung.”
5838Please respect copyright.PENANAXcPQblHfH2
Aku merasa tawaran suamiku datang pada saat yang tepat. Karena aku benar-benar canggung dalam suasana seperti ini. Maka tanpa banyak pikir lagi kureguk wine itu sampai habis. Dan aku tahu wine itu dibekal dari rumah tadi, untuk mengusir hawa dingin katanya. Tapi aku tak menyangka wine yang diberikan padaku barusan jauh lebih keras dari biasanya. Sehingga aku merasa langsung “naik”.
5838Please respect copyright.PENANAYmPZbs3qVq
Dan aku tidak tahu bagaimana mulainya. Tahu-tahu batang kemaluan perkasa itu sudah berada di dalam mulutku. Sesak sekali rasanya, karena ukurannya jauh lebih edan daripada penis suamiku.
5838Please respect copyright.PENANA8F1A93gmmS
Aku juga tidak tahu bagaimana mulainya, tahu-tahu aku merasa vaginaku sedang dijilati dan diisap-isap oleh Willy. Berarti aku dan Willy sedang di dalam posisi 69 ! Ooooh…ini terlalu syur dan nikmat. Tapi aku terpaksa menahan rintihanku, karena mulutku sedang menyelomoti penis Willy. Lagian aku masih sadar bahwa suamiku ada di dekatku. Mungkin dia sedang mengamati semuanya ini, yang katanya bisa menjadi obat pembangkit gairahnya.
5838Please respect copyright.PENANA58zxpOwiRY
Tapi aku semakin syur…semakin lama semakin lupa daratan….oooh…ini jelas mulai mau orgasme ….orgasme pertama akibat jilatan lelaki yang bukan suamiku !
5838Please respect copyright.PENANArZgY6zzOcH
Kucapai puncak kenikmatan ini. Orgasme yang aduhai ini…oooh…kenapa rasanya jauh lebih nikmat daripada biasanya?
5838Please respect copyright.PENANAnBNPID6EB8
Manakala aku sedang menghayati kenikmatan yang baru saja kucapai, tahu-tahu Willy sudah berada di atas tubuhku dengan batang kemaluan yang sudah ditempelkan di mulut vaginaku.
5838Please respect copyright.PENANAwl1HeE1V9g
Aku memang ingin, ingin sekali merasakan digasak oleh batang kemaluan perkasa itu. Tapi aku merasa harus minta izin kepada suamiku. Aku menoleh padanya, “Mas….” kataku dengan pandangan bergoyang, hanya itu yang mampu kuucapkan. Namun tampaknya suamiku mengerti bahwa aku minta izin untuk bersenggama yang sebenarnya. Ia malah memegang pergelangan tanganku sambil mengangguk dengan senyum. Dan berkata, “Ayo lakukanlah…jangan canggung ya. Semua ini memang keinginan aku dan Willy.”
5838Please respect copyright.PENANAap1mRsCuFY
Lalu secara spontan saja kakiku merenggang lebar, seolah mempersilakan batang kemaluan Willy memasuki tubuhku. Dan oooh…aku benar-benar merasakan penis aduhai itu membenam sedikit demi sedikit ke dalam liang vaginaku yang baru saja mencapai orgasme tadi. Ini untuk yang pertama kalinya liang vaginaku dimasuki penis yang bukan milik suamiku !
5838Please respect copyright.PENANAEe2yJdU9X6
Entah karena pengaruh wine yang kureguk tadi, entah karena sudah dirasuki napsu birahiku sendiri yang sudah lebih dari sebulan tidak dipuasi, entahlah. Yang jelas aku mulai mendekap pinggang Willy kuat-kuat, seolah takut ditinggalkan.
5838Please respect copyright.PENANAh3ipEqKnQa
Lalu kurasakan batang kemaluan yang gagah perkasa itu mulai bergerak-gerak maju mundur di dalam liang vaginaku. Oh, aku benar-benar melakukannya. Benar-benar sedang bersetubuh dengan sahabat suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAn6aX3Hvn4N
Dan…oooh…batang kemaluan Willy yang panjang gede itu terasa penuh sesak di dalam liang kenikmatanku. Pada waktu bergeser-geser maju mundur, benar-benar terasa gesekan-gesekannya di dinding lorong kemaluanku. Seolah-olah tiada yang tersisa oleh gesekannya. Ini membuatku lupa daratan. Tanpa sadar aku pun mulai merintih dalam nikmat yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata, “Oooh…Willy…Willy….oooh….ini enak banget Willy…kamu edan Willy…kok enak banget Willy…ooooh….” bisikku dengan napas terengah-engah.
5838Please respect copyright.PENANAbtmLKiTAHA
Rasanya aku keceplosan mengutarakan perasaanku tanpa menyadari bahwa semuanya ini terjadi di depan mata suamiku sendiri. Tapi ketika aku melirik ke arah suamiku…ia malah berkata, “Ayo….gak usah canggung….mainlah sebinal mungkin….ini sangat erotis buatku…”
5838Please respect copyright.PENANAgYoEYz2CFB
Ucapan suamiku itu membuatku jadi berani untuk menikmati semuanya ini.
5838Please respect copyright.PENANAiB7SK1zUN2
Dan suamiku seperti sengaja ingin memberikan kebebasan padaku untuk melakukan semuanya ini. Ia melangkah ke pintu sambil berkata, “Rokokku habis. Mau beli rokok dulu ya. Enjoy aja Fen…jangan canggung.”
5838Please respect copyright.PENANAhnwBA4w0he
Suamiku tak kelihatan lagi setelah ia menutupkan pintu dari luar.
5838Please respect copyright.PENANAkhhRUWCUye
Dan Willy semakin garang mengayun batang kemaluannya, sehingga terasa menyundul-nyundul mulut rahimku di ujung liang vaginaku. Oh…ini luar biasa enaknya. Membuatku gemetar dalam kenikmatan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.
5838Please respect copyright.PENANAtmzXGPQdmX
Dan aku tak dapat mengendalikan celotehanku sendiri….terus-terusan mulutku melontarkan reaksi dari enjotan batang kemaluan Willy yang perkasa itu, “Willy…oooh….Willly….oooh…..iya, Wil….enak banget, Wil….Wil….ooooh… Willly….aaaah…shhhhhaaaaah…..aaaah….”
5838Please respect copyright.PENANAXKLF72cZ8V
Tak cukup dengan hanya mengentot liang kemaluanku, Willy pun meremas-remas buah dadaku dengan ganasnya, sehingga kadang tgerasa sakit tapi tak kupedulikan. Lidah Willy pun terus-terusan menjilati leherku yang mulai keringatan. Terkadang disertai gigitan-gigitan kecil yang terasa enak banget…
5838Please respect copyright.PENANAggujuVV6Xp
Dan…lagi-lagi aku merasakan mau mencapai titik puncak kenikmatanku alias orgasme. Aku menahan-nahan nafas. Menggeliat dan mengejang….lalu mendesah, “Willy….ooooh…..aku mau…mau lepassssssss…..”
5838Please respect copyright.PENANAF8gCTFH7fa
Seperti burung patah sayap, kedua tanganku mengepak-ngepak, lalu menarik kepala Willy kuat-kuat ke dalam pelukanku, sehingga bibirnya menempel di bibirku…lalu kulumat bibir lelaki tampan itu sambil merasakan indah dan nikmatnya orgasmeku.
5838Please respect copyright.PENANAohgaQ9GeRR
Willy mengelus rambutku, namun tetap mengayun batang kemaluannya di dalam jepitan liang kewanitaanku yang baru dipuasi olehnya.
5838Please respect copyright.PENANAUDKBiDdpp7
Keringat Willy terasa berjatuhan di leher dan pipiku, Bercampur aduk dengan keringatku.
5838Please respect copyright.PENANAxmTLD4qB8b
“A…aku …udah dua kali orga…Wil….” pengakuanku tersengal-sengal karena Willy makin ganas mengentotku.
5838Please respect copyright.PENANAebtNKCurCq
Willy yang sedang mencelucupi puting payudaraku memandangku, “Masa? Bukan baru sekali?”
5838Please respect copyright.PENANAoWVadFfFXT
“Tadi kan…waktu diemut sekali…barusan sekali lagi…”
5838Please respect copyright.PENANAsax0xFhUd9
“O, gitu…sekarang kita ganti posisi doggy yok…”
5838Please respect copyright.PENANAnvhECqqAKX
Sebenarnya aku paling suka posisi doggy. Tapi aku melirik-lirik dulu ke sekitar kamar. Dan suamiku belum muncul juga. Maka kusetujui saja usul Willy itu. Ia mencabut penisnya dan memberi kesempatan padaku untuk bergerak.
5838Please respect copyright.PENANAZPqKlAsEeo
Tanpa keraguan sedikit pun aku menungging di ppinggiran tempat tidur. Sambil berdiri Willy memasukkan batang kemaluannya ke liang kemaluanku. Dan blessss….penis sahabat suamiku itu membenam dengan mantapnya.
5838Please respect copyright.PENANA4LCNeKyBEP
Sambil memegang pinggulku, Willy mulai mengayun batang kemaluannya. Pada saat yang sama suamiku muncul dan tertawa, “Hahahaha….sudah ganti posisi?! Bagusss…”
5838Please respect copyright.PENANASvxuAI074s
Kulihat suamiku meneguk minuman sambil menonton persetubuhanku dengan Willy. Ia tampak begitu asyik menyaksikan semuanya ini.
5838Please respect copyright.PENANA9GBePTif2e
Willy malah makin ganas mengenjot liang kemaluanku. Penisnya seperti batang pompa yang sedang diaktifkan….maju mundur dengan mantapnya.
5838Please respect copyright.PENANACwJhqR83ag
Dan moncong penis Willy itu…berkali-kali menubruk ujung liang vaginaku, sehingga berkali-kali pula aku terpejam dalam nikmat.
5838Please respect copyright.PENANAFLb0VhkBEn
“Lepasin di mana nih?” tanya Willy.
5838Please respect copyright.PENANAtW68iv0MZm
“Emang mau keluar? Oooh…aku juga mau keluar Wil….” sahutku sambil menggoyang-goyang pinggulku seedan mungkin, “Lepasin di luar aja Wil…”
5838Please respect copyright.PENANARibhDDcrAQ
Sebenarnya aku ingin Willy melepaskan air maninya di dalam liang kemaluanku. Tapi aku gak enak sama suamiku, takut kalau ia kurang nyaman melihat kemaluanku berlepotan dengan air mani Willy.
5838Please respect copyright.PENANAhJMJRbjkLK
Beberapa saat kemudian Willy mencabut batang kemaluannya. Lalu kurasakan moncong penis perkasa itu menyembur-nyemburkan cairan kental hangat ke punggungku.
5838Please respect copyright.PENANAVAz8ZTQ9XU
Tapi sesaat kemudian tau-tau batang kemaluan suamiku sudah dibenamkan ke dalam kemaluanku, pada saat aku masih nungging. Rupanya dia terangsang berat dan ingin menyetubuhiku dalam posisi nungging seperti yang Willy lakukan padaku.
5838Please respect copyright.PENANAYjqV4pmoKY
Dengan perasaan kasihan kuladeni nafsu seksual suamiku sebaik mungkin.
5838Please respect copyright.PENANARjXj1hN7um
Dan aku mulai percaya pada apa yang dikatakan oleh suamiku. Ia mendadak jadi lelaki perkasa waktu menyetubuhiku. Membuat keringatku bercucuran. Dan gilanya, setelah suamiku ejakulasi, Willly maju lagi. Rupanya Willy pun terangsang hebat melihat aku bersetubuh dengan suamiku. Meski mulai letih, aku ladeni juga keperkasaan sahabat suamiku yang tampan itu.
5838Please respect copyright.PENANABq6o0jzK7i
Yang lebih gila lagi, setelah Willy selesai menyetubuhiku, suamiku maju lagi. Ini benar-benar luar biasa !
5838Please respect copyright.PENANAJyVCbDxIj3
Pada hari-hari berikutnya. aku mulai percaya bahwa kejadian di villa kayu itu sangat berpengaruh buat suamiku. Gairah seksualnya jadi menggebu-gebu terus. Dan pada waktu menyetubuhiku, ia berbisik, “Aku sering membayangkan dirimu sedang disetubuhi oleh Willy. Kalau khayalanku timbul, aku langsung ingin menyetubuhimu, sayang.”
5838Please respect copyright.PENANAaDWGB5hNCq
Dengan kata lain, semua yang telah terjadi di antara aku dan Willy menjadi semacam obat bagi suamiku. Hal itu membuatku senang juga. Lagipula aku harus mengakuinya secara jujur, bahwa hubungan seksualku dengan Willy meninggalkan bekas di hatiku…meninggalkan kenangan indah buatku sendiri.
5838Please respect copyright.PENANAKNkNKqibaV
Karena itu aku tak menyesali apa yang telah terjadi di villa kayu itu.
5838Please respect copyright.PENANAjNOC2IjZob
Hari demi hari pun berputar terus. Sampai pada suatu saat……
5838Please respect copyright.PENANAyMQSG4wLct
“Kamu gak kepengen bikin acara lagi sama Willy?” tanya suamiku sambil mengelus rambutku.
5838Please respect copyright.PENANAN4gzQg5Zuv
“Threesome lagi?” aku balik nanya.
5838Please respect copyright.PENANAIXuRDM3gV7
“Iya…kalau mau nanti kita atur-atur waktu dan tempatnya.”
5838Please respect copyright.PENANAxToPnMmGjG
“Nggak ah…sama Willy mah gak mau. Kegedean penisnya…” sahutku. Jelas aku berbohong. Padahal aku takut kalau aku jadi tergila-gila pada ketampanan Willy kelak.
5838Please respect copyright.PENANAS3hy9V71BY
“Ohya? Kan lebih gede itu bukannya lebih enak?”
5838Please respect copyright.PENANA6O28aOYnI3
“Nggak tau buat wanita lain mah. Aku sih mau yang standard aja.”
5838Please respect copyright.PENANAubQ4kcnkNE
“Jadi kalau ada lelakinya yang punya penis ukuran standard, kamu mau threesome lagi, gitu?”
5838Please respect copyright.PENANAiUaLOk2Cd8
“Kalau Mas Didi emang mau lagi, aku sih ikut kemauan suami aja.”
5838Please respect copyright.PENANAJAdmJ4bjjv
“Kira-kira sama siapa ya? Kamu udah punya gambaran siapa yang bisa kita ajak?”
5838Please respect copyright.PENANAOomvsjBbvw
“Gak. Mas aja yang pilihin. Asal jangan yang brengsek aja.”
5838Please respect copyright.PENANAILHzYvZ39C
“Maunya yang muda atau sebaya denganku?”
5838Please respect copyright.PENANA0nsdJ5KkxZ
“Hihihihi…kalau ada sih mendingan yang muda. Biar Mas Didi lebih cemburu.”
5838Please respect copyright.PENANAjbhfEAeDPn
“Yang ABG mau?”
5838Please respect copyright.PENANALnWRrGWkgt
“Terserah Mas Didi deh.”
5838Please respect copyright.PENANAFVtazkyxOP
“Ada lho…si Boy aja ya.”
5838Please respect copyright.PENANAKuoYKJxta3
“Boy? Idiiih…apa dia mau sama aku yang udah tua gini?”
5838Please respect copyright.PENANADC9dQoeUQd
“Hush! Siapa bilang kamu sudah tua? Kan umurmu baru duapuluh lima.”
5838Please respect copyright.PENANApkYfwG0BYj
“Tapi Mas…” kataku dengan ragu.
5838Please respect copyright.PENANA8iuv4bmX3D
“Mmm?” suamiku menyahut tanpa menoleh ke arahku.
5838Please respect copyright.PENANA9VwtXW3MfI
“Emangnya kalau aku berusaha terus-terusan mengikuti keinginan Mas, apa jaminannya? Jaminan bahwa perkawinan kita takkan amburadul….”
5838Please respect copyright.PENANAkFomEsAkKo
Suamiku menoleh padaku. Wajahnya seperti penuh harap. Dan berkata dengan lembut, “Kujamin sayang….kujamin cintaku padamu malah akan semakin besar. Perkawinan kita akan tetap utuh. Apalagi perkawinan kita sudah diikat oleh anak-anak kita. Mana mungkin aku tega menghancurkannya?!”
5838Please respect copyright.PENANAJejxVsjVzn
Aku terdiam. Mas Didi memegang kedua bahuku. Berkata lirih, “Jadi sekarang sudah mengerti apa yang kuinginkan dan siap melaksanakannya?”
5838Please respect copyright.PENANAvJ06FOn7L4
Aku masih terdiam. Dengan perasaan bercampur aduk. Lalu memeluknya erat-erat sambil berkata lirih, “Aku takut kehilangan Mas…takut pada akhirnya Mas meninggalkanku….aku terlalu mencintai Mas…”
5838Please respect copyright.PENANAFEQNVOQqCl
“Itu tak mungkin terjadi, sayang. Hanya maut yang boleh memisahkan kita,” bisik Mas Didi sambil membelai rambutku.
5838Please respect copyright.PENANAM8aqzWh8Mk
Kami terdiam. Hanya elahan napas kami yang terdengar di malam yang hening ini.
5838Please respect copyright.PENANA0xFcoM7BlB
“Kapan kita laksanakan, sayang?” tanya suamiku memecahkan keheningan.
5838Please respect copyright.PENANAmLhaQKBmcJ
“Nggak tau Mas…aku masih ragu…terserah Mas aja deh….”
5838Please respect copyright.PENANA8IjG1gZbRR
“Siiiippppppppppppp!!!” Mas Didi menciumi pipiku dan kelihatan jadi ceria.
5838Please respect copyright.PENANAm92t1Hm1J2
“Tapi Mas harus bikin perjanjian dulu di atas meterai….isinya menjelaskan bahwa semua yang akan terjadi adalah keinginan Mas…dan Mas berjanji takkan menceraikan aku meski apa pun yang terjadi sebagai dampak dari rencana Mas itu….Mas mau membuat perjanjian itu?”
5838Please respect copyright.PENANARkoFYbYn5T
“Mau ! Sekarang pun aku siap untuk membuat surat perjanjian itu.”
5838Please respect copyright.PENANAmumoQqigbG
“Besok saja. Nggak usah terburu-buru. Sekarang kan sudah malam sekali Mas.”
5838Please respect copyright.PENANAmwUEdkJkCs
“Iya…besok surat perjanjian itu pasti kubuat.”
5838Please respect copyright.PENANAOGM5h26XdL
“Tapi…emangnya di mana kita akan melakukannya Mas? Di sini kan bahaya, kalau ketahuan anak-anak atau pembantu…bisa heboh nanti.”
5838Please respect copyright.PENANAbQxyydzXKk
“Di villa saja. Meskipun kita belum punya villa, kan banyak villa yang bisa kita sewa. Besok pulang kerja akan kucari villanya.”
5838Please respect copyright.PENANAzpy1YI2CdN
“Tapi…kalau Boy gak mau gimana?”
5838Please respect copyright.PENANATqla5IT83A
“Hahaha…gak mungkin gak mau! Aku yakin itu. Tapi kita harus atur dulu caranya, supaya semuanya berjalan mulus.”
5838Please respect copyright.PENANAjL49RlNhcH
Aku cuma tertunduk. Sambil membayangkan apa yang akan terjadi seandainya rencana rahasia itu sudah dilaksanakan. Ah, baru membayangkannya saja darahku sudah berdesir-desir tak menentu. Soalnya tubuhku ini akan dijamah oleh lelaki lain lagi.
5838Please respect copyright.PENANAswABdtM5sN
“Nanti kalau tidak sampai bersetubuh nggak apa-apa kan Mas?” kataku lirih sambil mengelus dada suamiku, “Soalnya Boy itu masih ABG banget…”
5838Please respect copyright.PENANAEGyADkybUM
Suamiku menyahut perlahan, “Apa pun yang terjadi harus terbit dari nalurimu sendiri. Jangan merasa terpaksa. Sekalipun terjadi persetubuhan nggak apa-apa….bahkan dilepaskan di dalam juga nggak apa-apa. Kan sudah dipasangi alat KB.…tapi hal itu harus terjadi berdasarkan keinginanmu sendiri. Jangan sampai merasa terpaksa.”
5838Please respect copyright.PENANAIjEYoJu4jq
Iiih…kata-kata suamiku membuatku merinding. Membayangkan Boy nembakin air maninya di dalam kemaluanku….oh…seperti apa perasaanku nanti?
5838Please respect copyright.PENANAquwlKwX2RK
Sebenarnya hatiku bertanya-tanya, “Apakah aku harus terus-terusan digauli oleh lelaki lain agar suamiku tetap prima gairah seksualnya?”
5838Please respect copyright.PENANAwEenVHQFH4
Tapi aku tak tega mengatakannya. Takut semangat suamiku ngedrop lagi.
5838Please respect copyright.PENANAz6NIrpcUlC
Sebelum kami tertidur, masih sempat kudengar suara suamiku, “Kita lakukan secara smooth and clear. Jangan terburu-buru. Rangsang dulu si Boy sedikit demi sedikit. Supaya dia mulai membayangkanm. Kalau langsung diajak bersetubuh, bisa kaget dia nanti, malah mungkin bisa gagal meraihnya…..”
5838Please respect copyright.PENANA4LogBIXJHC
Esok paginya, ketika suamiku sudah pergi kerja, Boy datang. Aneh, perasaanku jadi lain dari biasanya. Karena aku sudah menyetujui keinginan suamiku, untuk mengajak Boy agar menggauliku.
5838Please respect copyright.PENANAmmPdtvWVmb
Ah…kenapa aku harus mengalami kisah seperti ini?
5838Please respect copyright.PENANAUbCPbW4lbS
Seperti biasa, kalau datang ke rumahku, ada saja yang Boy kerjakan. Pagi itu dia mencabuti rumput liar yang tumbuh di taman pekarangan depan. Lalu menarik slang dari kran di samping rumahku. Kemudian menyemprotkan ke bunga-bungaan yang tumbuh teratur di pekarangan rumahku.
5838Please respect copyright.PENANANceVoIqxUW
Semuanya itu tak aneh bagiku. Dan aku tahu bahwa Boy punya keinginan. Ingin bekerja di kantor suamiku. Makanya dia sering datang, melakukan pekerjaan apa pun tanpa gengsi-gengsian, meki pun sebenarnya dia anak orang kaya. Dan aku tak merasa heran lagi kalau dia mau saja membersihkan taman dan menyirami tanaman hias, bahkan terkadang menabur-naburkan pupuk, sehingga taman di pekarangan depan selalu tampak subur.
5838Please respect copyright.PENANAbBzpUTnVn4
Tapi pagi ini perasaanku jauh berbeda dengan hari-hari sebelumnya. Karena aku mulai memikirkan Boy yang akan kuraih ke dalam pelukanku, atas keinginan suami tercinta. Lalu segala kemungkinan mulai terbayang di mataku. Membayangkan anak muda itu menyaksikan bagian-bagian tubuhku yang paling harus kusembunyikan…bahkan menyentuhnya….menggasaknya….iiih….aku merinding dibuatnya.
5838Please respect copyright.PENANASRRlu5XBvi
Dan kini anak muda bernama Boy itu sudah duduk di sofa ruang keluarga sambil nonton TV.
5838Please respect copyright.PENANABb4W8osBx0
Biasanya aku santai-santai saja kalau mau menghampitrinya. Tapi pagi ini ada desir-desir aneh ketika aku menghampirinya di ruang keluarga.
5838Please respect copyright.PENANA4yauZT3pGl
“Sudah sarapan Boy?” tanyaku sebagai basa-basi sambil duduk di sampingnya.
5838Please respect copyright.PENANA9Y4A7orVt7
“Sudah Mbak,” sahutnya sopan.
5838Please respect copyright.PENANA0CbNpL0xeq
“Kalau malam Minggu suka ke mana aja?”
5838Please respect copyright.PENANAVN1ebVtpgv
“Ah, di rumah aja Mbak. Paling juga nyetelin musik atau main gitar.”
5838Please respect copyright.PENANAm2ZsnSt7M1
“Kenapa gak apel? Emang gak punya pacar?”
5838Please respect copyright.PENANAcozVv7iD9s
“Dulu sih punya. Tapi putus…maklum saya kan pengangguran. Lama-lama juga cewek itu mikir, apa yang bisa dibanggakan pada diri saya? Yah…makanya saya ingin punya pekerjaan tetap. Tapi ijazah saya cuma SMA. Kalau gak punya koneksi, jadi pelayan toko juga udah untung.”
5838Please respect copyright.PENANAurzey6Gjei
“Hush! Masa anak orang kaya mau jadi pelayan toko?” cetusku sambil menepuk lututnya, “Emangnya kenapa gak mau nerusin kuliah? Kan mama Boy pasti mampu membiayainya.”
5838Please respect copyright.PENANAtgUTjf9sNn
“Otaknya udah gak kuat, Mbak. Lagian saya lihat kakak yang paling gede juga percuma aja kuliah. Setelah jadi sarjana malah buka toko besi. Kan kalau cuma mau buka toko besi, tamatan SD juga bisa, asal punya modal aja.”
5838Please respect copyright.PENANAINpQCkZ7Yr
Aku tak mendebat. Percuma saja memperdebatkan masalah itu. Mungkin da memang sudah malas belajar, sehingga tak mau melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi.
5838Please respect copyright.PENANAWL7dcoV46q
“Oh, iya…Mas Didi mau ngajak istirahat di villa hari Sabtu nanti. Kan Senin dan Selasanya libur. Jadi bisa tiga hari istirahat di sana. Mau nyetir mobil ke Puncak?”
5838Please respect copyright.PENANAHxNj5GshMO
“Mau Mbak. Sabtu yang akan datang ini?” Boy tampak bersemangat.
5838Please respect copyright.PENANAs60HH625RN
“Iya. Tapi kepastiannya nanti sore setelah Mas Didi pulang dari kantor.”
5838Please respect copyright.PENANASLgOoGX3PC
“Sekarang kan hari Kamis. Berarti lusa kita ke sananya ya Mbak.”
5838Please respect copyright.PENANAvXyHV6ZpNn
Aku mengangguk dengan senyum.
5838Please respect copyright.PENANADVnPMwz372
Sorenya, kuceritakan kepada suamiku tentang kedatangan Boy tadi dan apa yang telah kubicarakan dengan Boy tadi.
5838Please respect copyright.PENANALXlXfKtjVo
Suamiku tampak bersemangat sekali. Lalu berkata, “Hari Sabtu, kalian berangkat duluan aja. Biar bisa pendekatan dulu, supaya jangan kaku.”
5838Please respect copyright.PENANA1f028wbMN4
“Lho…Mas sendiri gimana?” tanyaku heran.
5838Please respect copyright.PENANANcUdrQHYxc
“Aku mau pura-pura ada meeting di kantor. Tapi kalau hari Sabtu hotel dan villa di Puncak lumayan sulit. Banyak yang weekend sih. Jadi ada alasan untuk duluan berangkat, berdua dengan Boy kan?”
5838Please respect copyright.PENANA32D4WWTgXz
Aku menghela napas. Sebenarnya tidak setuju pada wacana itu. Tapi lalu kataku, “Ya sudah. Aku berangkat sama Boy dulu. Terus Mas pakai apa nanti?”
5838Please respect copyright.PENANAXK1hC1pmdA
“Gampang. Pakai taksi aja. Tapi jangan bilang apa-apa dulu sama dia. Sabtu aja bilangnya, kalau dia sudah datang. Mobil kutinggalin, aku pakai taksi.”
5838Please respect copyright.PENANAKHtCttmJGm
“Terus Sabtu paginya Mas mau ke mana?”
5838Please respect copyright.PENANAGBINq0IAHC
“Ah, ngeluyur ke rumah teman aja dulu. Sambil ngasih waktu sama kalian untuk saling pendekatan dulu. Kalau aku langsung hadir, bisa kabur Boynya nanti.”
5838Please respect copyright.PENANAZhZ02WEfn1
“Terus nanti di villa aku harus ngapain aja Mas?”
5838Please respect copyright.PENANAMTgQn4Q2k4
“Ah…masa yang begitu juga harus kuajarin? Rayu aja dia …yah…sebinal mungkin lah.”
5838Please respect copyright.PENANA8WvcjZi3p4
“Kalau kebablasan nanti gimana?”
5838Please respect copyright.PENANAwj08ECurJc
“Kebablasan? Maksudmu kalau terjadi ML sebelum aku datang?”
5838Please respect copyright.PENANAlM0JOwVr3C
“Yah…kan segala kemungkinan bisa terjadi Mas.”
5838Please respect copyright.PENANARvXjwVNiDa
“Gak apa-apa,” kata suamiku sambil memegang pergelangan tanganku, “Malah bagusnya waktu aku datang kalian sedang ML….wah…pasti jadi obat mujarab bagiku, sayang.”
5838Please respect copyright.PENANAjJVFIpwVPn
“Mas takkan menyesal di kemudian hari?”
5838Please respect copyright.PENANAEnR6Wv4iMm
“Tidak…ohya…itu surat perjanjian sudah kubikin di atas kertas bermeterai,” suamiku bangkit dari sofa, lalu mengeluarkan selembar kertas dari tas kerjanya. Diserahkannya kertas itu padaku. Isinya seperti yang kuharapkan kemarin. Di situ tercantum antara lain, bahwa apa pun yang terjadi setelah aku melaksanakan keinginan suamiku, tidak akan mempengaruhi hubungan kami sebagai suami istri. Semuanya merupakan tanggung jawab suamiku.
5838Please respect copyright.PENANA6wdngBBhkB
Surat itu ditandatangani di atas meterai secukupnya. Jadi rupanya suamiku benar-benar akan bertanggungjawab atas dampak negatif yang mungkin ditimbulkan kelak setelah rencana anehnya itu dilaksanakan.
5838Please respect copyright.PENANAPR6qHVpuez
Pada hari Sabtu pagi, sesuai dengan rencana yang telah diatur oleh suamiku, aku dan Boy berangkat duluan ke Puncak. Sementara suamiku pura-pura mau ada meeting dulu di kantornya. Alasan kami tepat, bahwa di hari Sabtu susah mendapatkan villa maupun hotel di Puncak, karena banyak orang Jakarta yang berweekend. Sehingga kalau berangkatnya sore, dikhawatirkan tidak berhasil menyewa villa seperti yang diharapkan. Alasan itu hanya untuk Boy, supaya dia tidak menduga bahwa sebenarnya kami sudah punya rencana khusus.
5838Please respect copyright.PENANASYWg8IMm2X
Hmmm….rencana khusus itu membuat perasaanku bergalau. Bahkan sejak mobilku meninggalkan garasi, jantungku sudah berdebur-debur. Bukan ingat pada kedua anakku yang dititipkan kepada orang tuaku, tapi membayangkan apa yang akan terjadi beberapa jam lagi setelah berada di dalam villa nanti.
5838Please respect copyright.PENANAQRgj1XcKk9
Suamiku menganjurkan menyewa villa di Kota Bunga Cipanas. Karena di kompleks itu banyak villa yang jarang dipakai oleh pemiliknya, lalu suka disewakan untuk menutupi rekening listrik, air ledeng, perawatan taman dsb.
5838Please respect copyright.PENANAabbzOP6FQd
Bisikan suamiku tadi pagi masih terngiang-ngiang di telingaku, “Gak usah terburu-buru. Pancing sedikit demi sedikit. Yang penting, begitu mulai mau ML, misscall dulu. Sebenarnya aku takkan jauh dari kompleks villa itu. Begitu ada misscall, aku akan merapat. Yang penting smskan dulu alamat villanya.”
5838Please respect copyright.PENANART9y78HVQT
Ia pun berkata lembut, “I’ll love you, forever….” , kemudian diikuti dengan ciuman mesra di bibirku.
5838Please respect copyright.PENANAL7pLCLiQ9K
Sebelum keluar dari kamarku, Mas Didi mengulangi lagi anjurannya, “Jangan terburu-buru. Pelajari dulu sikapnya. Step by step aja, sayang.”
5838Please respect copyright.PENANAv5MSYTIfx9
Sebenarnya hati kecilku ingin menangis karena harus mengalami kisah seperti ini. Tapi setelah berada di dalam mobil yang dikemudikan oleh Boy, aku berusaha menindas perasaan sedihku. Bahkan mulai sering melirik ke arah anak muda yang lumayan tampan itu.
5838Please respect copyright.PENANAEcdYUuQ33B
Di perjalanan menuju Cipanas Puncak, aku mulai mengorek, ingin semakin tahu siapa dia sebenarnya.
5838Please respect copyright.PENANAnOtHUC3EoP
“Dulu waktu pacaran ngapain aja?” tanyaku satu saat.
5838Please respect copyright.PENANA7scrRe3h7o
“Maksud Mbak?”
5838Please respect copyright.PENANA1OjaoSFDDt
“Maksudku, ceweknya diapain aja? Anak-anak zaman sekarang kan gawat kalau pacaran.”
5838Please respect copyright.PENANA62sIBdxqe1
Boy cuma tersenyum di balik setir. Tidak menjawab pertanyaanku.
5838Please respect copyright.PENANAkQsGlBlZMm
“Boy juga melangkah jauh kan sama pacarnya dulu?” tanyaku lagi.
5838Please respect copyright.PENANAJxSuVglgks
“Mm…ya begitulah…” Boy seperti berat mengucapkan kata-kata singkat itu.
5838Please respect copyright.PENANAJV6ZjTBZWa
“Sampai begituan ya?”
5838Please respect copyright.PENANAB0Qqg1X6ZC
“Yah…jujur aja, emang sudah sampai ke situ Mbak. Tapi saya menemukan kenyataan pahit. Dia sudah gak perawan lagi….”
5838Please respect copyright.PENANA0LD2cUWSGR
“Ohya?! Berarti sudah ada orang lain yang pernah meniduri dia.”
5838Please respect copyright.PENANAEEE5Phub1x
“Iya,” Boy mengangguk, “Menurut pengakuannya, hal itu terjadi pada waktu kelas dua SMP.”
5838Please respect copyright.PENANAXNdajuIwKO
“Wow..kelas dua SMP sudah punya pengalaman dewasa.”
5838Please respect copyright.PENANASfMYUhp1sg
Boy tak menyahut. Kami mulai memasuki daerah Puncak.
5838Please respect copyright.PENANAGa3sEcrbJZ
“Terus…selain dengan dia, dengan siapa lagi Boy begituan?”
5838Please respect copyright.PENANAPx5tpw9Ztk
“Cuma dengan dia, Mbak. Itu juga cuma dua kali. Kemudian keburu putus.”
5838Please respect copyright.PENANAKMrT0b57j1
Oke. Aku harus percaya saja pada pengakuan Boy itu. Bahwa dia sudah ada pengalaman berhubungan seks, meski cuma dua kali.
5838Please respect copyright.PENANAI1ffLYjhhe
Aneh…aku mulai punya perasaan lain. Ada cemburu segala waktu membayangkan Boy sedang menyetubuhi mantan pacarnya itu. Lalu agak lama kami terdiam. Dan entah dari mana datangnya kebinalan ini. Mungkin karena ingin secepatnya mensukseskan program suamiku…entahlah… tiba-tiba saja aku jadi berani. Kupegang celana jeansnya, pas di bagian penisnya. “Jadi ini baru dua kali dipakai sama cewek?” cetusku sambil meremas bagian yang aku yakin itu penisnya.
5838Please respect copyright.PENANAxbXZ6TAJXm
Boy terkejut. Mobil jadi agak meliuk ke kiri. Untung saja tidak ada kendaraan lain di sebelah kiri. Tapi tangan kananku tetap diletakkan di atas bagian penisnya itu. Meremas lagi…terasa ada yang membesar dalam remasanku.
5838Please respect copyright.PENANAiPYSMJrefx
Boy tampak kebingungan. Tapi dibiarkannya saja tanganku meremas-remas bagian yang masih tertutup celana jeansnya itu.
5838Please respect copyright.PENANAEZMMW4Ox2l
Ah, aku memang mulai horny. Maka diam-diam kutarik ritsleting celana jeansnya. Boy tetap menyetir seperti biasa. Seolah-olah tak terjadi apa-apa. Padahal tanganku mulai menyelinap ke balik celana dalamnya. Entah dari mana datangnya keberanian ini. Entahlah. Yang jelas tanganku mulai menggenggam batang kemaluannya yang hangat dan sudah ngaceng.
5838Please respect copyright.PENANALbxeuCmdG0
“Waktu main sama mantan pacar itu gimana rasanya?” tanyaku sambil meremas batang kemaluannya dari luar celananya.
5838Please respect copyright.PENANAiHC73iDiEm
“Wah…sudah lupa lagi Mbak. Duh Mbak…perasaan saya jadi gak karuan nih….”
5838Please respect copyright.PENANAg0o1DCe1Jo
“Kenapa? Jadi kepengen ya?” tanyaku tanpa menghentikan remasanku. Batang kemaluan Boy terasa makin mengeras. Gila, meski belum terlihat, tapi tanganku sudah bisa menilai, betapa panjang gedenya batang kemaluan anak muda ini.
5838Please respect copyright.PENANAFfRFI0DRVX
Boy tidak menjawab. Aku dekatkan mulutku ke telinganya lalu berbisik, “Kalau kepengen, nanti dikasih di villa.”
5838Please respect copyright.PENANAh6Dwinzgnw
Boy menatapku sesaat, terbelalak matanya, “Wah…bisa dibunuh saya sama Mas Didi nanti,” gumamnya.
5838Please respect copyright.PENANApsFKZs2hcr
“Gak lah…nanti kita atur…iih…punyamu panjang gede gini, Boy….pasti enak….” kataku yang mulai gemas dalam horny, karena makin yakin betapa perkasanya batang kemaluan anak muda ini.
5838Please respect copyright.PENANAZ2zbkPxnkb
“Kalau ketahuan Mas Didi bisa celaka saya Mbak,” kata Boy yang tetap menyetir dengan hati-hati, meskipun aku makin gencar meremas-remas batang kemaluannya.
5838Please respect copyright.PENANAbVcwn0oTC4
“Gak lah…aku jamin itu….yang penting harus rapi….”
5838Please respect copyright.PENANA7Mb0evrymO
Mobilku mulai memasuki pintu gerbang Kota Bunga. Tanganku sudah kukeluarkan dari celana Boy, karena takut kelihatan oleh Satpam yang menjaga pintu gerbang kompleks villa itu.
5838Please respect copyright.PENANAfdY8BuUICu
episode-2
5838Please respect copyright.PENANA3XufcqCYDi
Tepat seperti yang dikatakan oleh suamiku, tak sulit mencari villa yang akan kami sewa di kompleks villa artistik ini. Kupilih villa yang tidak terlalu besar, supaya harga sewanya pun lebih murah.
5838Please respect copyright.PENANAhOXPAvxY13
“Mas Didi jam berapa mau ke sininya Mbak?” tanya Boy ketika aku sudah duduk di sofa mewah di dalam villa.
5838Please respect copyright.PENANAHHGMbhVSBI
“Tenang aja,” kataku sambil meraih pergelangan tangan Boy, “Biasanya kalau meeting sampai malem.”
5838Please respect copyright.PENANAM6CmVBWI2j
Boy seperti tak punya tenaga, mengikuti raihanku. Dan terduduk di sampingku.
5838Please respect copyright.PENANAVc81vgbjx1
Sebenarnya di dalam batinku timbul pertentangan. Tapi aku harus menjadi perempuan yang binal saat ini, demi suksesnya rencana suamiku.
5838Please respect copyright.PENANA11eZHtTmrj
Dan tanpa basa basi lagi, kulanjutkan aksiku yang terputus di tengah jalan tadi. Kali ini kupancing dari atas dulu. Kuciumi pipi Boy, sementara tanganku mulai menarik ritsleting celana jeans Boy, lalu kumasukkan lagi tanganku ke balik celana dalamnya. Jujur, setelah memegang batang kemaluan Boy, aku semakin horny.
5838Please respect copyright.PENANA1isDnm7TZg
“Tadi lagi asyik keburu nyampe ke kompleks villa ini,” kataku sambil meremas-remas lagi batang kemaluan Boy.
5838Please respect copyright.PENANACi0c5hnPOu
Tampaknya Boy juga tidak mau pasif lagi. Dipelorotkannya celana jeansnya, lalu disembulkannya batang kemaluannya yang sudah tegang itu.
5838Please respect copyright.PENANAIjKVvNFsxD
Dengan binal kugenggam batang kemaluan perkasa itu, lalu kuciumi sambil berkata, “Sebenarnya sudah lama mbak tunggu kesempatan seperti ini.”
5838Please respect copyright.PENANAOZyFQTHC0L
“Saya malah masih kaget, Mbak. Gak nyangka sedikit pun akan seperti ini.”
5838Please respect copyright.PENANAYZzqCQP46L
Aku masih ingat kata-kata suamiku tadi : “Jangan terburu-buru…santai aja…step by step aja…”
5838Please respect copyright.PENANAYIjvZld7Xt
Tapi nyatanya, dalam tempo singkat langkahku sudah jauh begini. Sangat jauh. Karena setelah menguncikan pintu depan, aku kembali menghampiri Boy sambil menanggalkan blouseku. Juga behaku. Sehingga payudaraku yang montok-montok ini tak tertutup apa-apa lagi.
5838Please respect copyright.PENANA6yC9sYYjrZ
Celana corduroy yang kukenakan pun bergegas kutanggalkan. Lalu dengan hanya mengenakan celana dalam, kuraih lengan Boy sambil menunjuk ke pintu kamar yang terbuka, “Di sana yok…biar lebih asyik…”
5838Please respect copyright.PENANAdal7F46xFB
Boy menurut saja. Bahkan setelah berada di dalam kamar, ketika aku sudah naik ke atas tempat tidur, Boy melepaskan kemeja kaus dan celana jeansnya. Lalu menghampiriku, dengan sama-sama cuma tinggal mengenakan celana dalam saja.
5838Please respect copyright.PENANA2HQcjqk5TN
Kelihatan sekali Boy seperti yang masih canggung menghadapi kebinalanku (yang sebenarnya dipaksakan, demi suami tercinta). Tapi aku sudah bertekad untuk menaklukkannya secepat mungkin, tidak lagi step by step seperti yang dianjurkan oleh suamiku. Maka dengan sekali tarik tangannya, Boy terjerembab ke atas tubuhku yang sudah terlentang dengan senyum menggoda.
5838Please respect copyright.PENANASAcSX1J0b9
Wajah Boy terjerembab pas di wajahku. Tak ayal lagi kupagut bibirnya dengan sepenuh gairah. Kulumat dengan hangat, yang disambut oleh Boy dengan lumatan pula. Sementara tangannya mulai menyentuh payudaraku, yang kusambut dengan bisikan binal di telinganya, “Remaslah…tapi jangan terlalu keras ya Boy….”
5838Please respect copyright.PENANATzg1SMJ2av
Boy mengangguk, mulai meremas dengan lembut sambil berkomentar, “Sebenarnya sudah lama saya tergiur sama tetek Mbak ini….gak sangka hari ini akan menyentuhnya….”
5838Please respect copyright.PENANALFSaTZo54M
“Masa sih?” kataku dengan senyum, sambil menyelinapkan tanganku ke balik celana dalam Boy, “Sama dong….mbak juga sudah lama ingin merasakan ini…pasti seger digasak sama ini….kamu masih muda banget sih….” Terasa batang kemaluan Boy sudah mengeras lagi. Membuatku tak sabar lagi. Lalu kupelorotkan celana dalamnya sampai terlepas dan terlempar ke lantai. Wow…batang kemaluan perkasa itu…tampak mengacung keras….tampak berkedut-kedut, mungkin karena Boy sudah sangat horny.
5838Please respect copyright.PENANAqFeVX619Vc
Boy masih tampak salah tingkah. Sambil menelentang di kasur kutanggalkan celana dalamku, sehingga kemaluanku tak tertutup apa-apa lagi. Boy melotot dengan tubuh agak gemetaran.
5838Please respect copyright.PENANA5DDyFotJIf
“Kok malah cengo?” desisku sambil mengusap-usap kemaluanku yang baru kucukur sampai bersih kelimis ini.
5838Please respect copyright.PENANAu5BaDmsltD
Tangan Boy terasa gemetaran waktu memegang kedua pahaku. Lalu wajahnya terbenam di bawah perutku. Oooh…dia mulai menciumi kemaluanku. Mulai menjilatinya….menyapu-nyapukan lidahnya dari bawah ke atas….ini sungguh menggetarkan karena jarang dipuasi oleh suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAKeIlw3a8Jh
“Duuh enak sekali Boy….mmmh….terus jilatin…ii…iya…kelentitnya juga Boy…iya….oooh… enak banget Boy……”
5838Please respect copyright.PENANAM9lgAVA7Bf
Aku merasa seperti melayang-layang di langit yang penuh keindahan. Tapi aku takut mencapai orgasme sebelum persetubuhan yang sebenarnya.
5838Please respect copyright.PENANA9u9tZqummy
Maka kutarik kepala Boy supaya naik ke atas tubuhku, “Masukan aja Boy….”
5838Please respect copyright.PENANADwsBO3g4K6
Boy tidak banyak bicara, diletakkannya moncong penisnya di mulut vaginaku. Kubantu mengarahkan dengan memegang batang kemaluan yang sudah keras perkasa itu. Lalu terasa penis Boy masuk ke dalam liang kemaluanku. Ooooh…selama ini hanya penis suamiku yang biasa mengenjot liang kemaluanku. Lalu terjadi kisahku dengan Willy…dan kini, liang kemaluanku dimasuki penis yang bukan suamiku lagi. Maafkan aku Mas Didi. Semuanya ini atas kehendakmu sendiri. Dan sekarang aku akan menikmati semuanya ini.
5838Please respect copyright.PENANAUkeQgRFPp1
“Oooh…tekan lagi Boy…biar masuk semuanya,” bisikku seperti sudah kesurupan, sambil mendekap pinggang Boy erat-erat, sambil membuka kedua pahaku selebar-lebarnya, agar Boy leluasa mengamblaskan batang kemaluannya.
5838Please respect copyright.PENANABKTEYMO0Fa
Aku tidak lupa, bahwa suamiku minta agar secepatnya misscall begitu aku siap bersetubuh dengan Boy. Tapi aku tidak mau kesempatan pertama ini terganggu. Aku ingin Boy mendapatkan kepuasan dulu, toh nanti aku akan bisa membangkitkan nafsunya lagi, untuk bersetubuh yang kedua atau ketiga kalinya, karena dia masih sangat muda dan normal.
5838Please respect copyright.PENANAIMT5wzYTG5
Karena itu aku malah mulai beraksi, ingin menciptakan suasana seerotis mungkin, sebinal mungkin, agar Boy puas dan ketagihan. Ketika batang kemaluannya mulai mengentot liang memekku, kugoyang-goyang pantatku dengan gerakan meliuk-liuk, tak kalah dengan goyangan pantat penyanyi dangdut yang sangat nekad.
5838Please respect copyright.PENANAi2reekvhY9
“Penismu gagah banget Boy….wah…aku pasti ketagihan nanti nih….iya….enjot segila mungkin….iya…duuuh….enak banget sayang….” celotehku tanpa menghentikan goyangan edan pinggulku. Padahal waktu bersetubuh dengan suamiku sendiri, tak pernah aku menggoyang pinggul segila ini.
5838Please respect copyright.PENANAHPUpsMJFxt
“Memek Mbak juga enak sekali….” bisik Boy.
5838Please respect copyright.PENANAsfWd7EyVRB
“Sama memek pacarmu dulu tentu enakan memek dia…karena belum pernah melahirkan,” sahutku.
5838Please respect copyright.PENANABxt7DcgFzw
“Nggak Mbak…sungguh…memek Mbak jauh lebih enak. Sumpah….”
5838Please respect copyright.PENANAgGZJMrl6pX
“Hush…jangan pake sumpah segala,” potongku sambil meremas-remas rambut Boy, “Ayo Boy…jangan mandeg-mandeg ….entot terus…oooh…enak banget sayang…enak banget…..”
5838Please respect copyright.PENANAllxSZKQMA1
Aku memang sangat menikmatinya. Persetubuhan dengan pria muda yang bukan suamiku ini sangat indah rasanya. Sehingga aku jadi lupa daratan. Berkali-kali kupagut bibir Boy, berkali-kali kuremas rambut Boy, terkadang kuremas pantatnya yang sedang naik turun. Oooh…sungguh indah sekali. Gesekan-gesekan batang kemaluan Boy yang perkasa ini, benar-benar laksana kucuran kenikmatan surgawi….yang sulit kulukiskan dengan kata-kata….
5838Please respect copyright.PENANA8rxzIhtF2w
Terlalu nikmatnya ayunan batang kemaluan Boy, membuatku tak bisa menahan-nahan lagi. Aku mulai melejit ke alam orgasme. Membuatku seperti ingin menghancurkan badan Boy. Dengan menggigil kudekap lehernya, sambil berdesah terengah-engah, “Aku sudah ma…mau keluar, sayang…ooooooooh……”
5838Please respect copyright.PENANAQppNJQARtc
Boy malah mempergencar entotannya. Moncong penisnya terasa menyundul-nyundul ujung lorong kenikmatanku. Sehingga tak ayal lagi aku menggelinjang dan menahan napas….lalu sampailah aku di puncak orgasme. Terasa liang kemaluanku jadi becek, sehingga gerakan batang kemaluan Boy menimbulkan suara crek…crok…crek…crok… Tapi tampaknya Boy tak peduli dengan hal itu. Ia bahkan mulai mengemut-ngemut pentil payudaraku, yang sejak tadi dibiarkan. Terkadang juga meremasnya, sementara lidahnya dengan ganas menjilati leherku yang sudah keringatan. O, ini sangat fantastis.
5838Please respect copyright.PENANAoylPFvchJy
Dengan napas berdengus-dengus, masih sempat Boy membisikiku, “Mbak…aaah…kok enak sekali Mbak….oooh….”
5838Please respect copyright.PENANA5rV7cD6xo5
Kulihat mata Boy terpejam-pejam. Mungkin saking nikmatnya. Dan aku ingin agar persetubuhan ini meninggalkan kesan yang mendalam di jiwanya, karena pasti esok lusa aku dan suamiku membutuhkannya lagi. Karena itu meski masih lemas karena baru mengalami orgasme, aku menguatkan diri, menggoyang pinggulku dengan gerakan menghentak-hentak ke atas dan ke bawah, sehingga kelentitku berkali-kali tergesek dengan kuatnya oleh batang kemaluan perkasa itu.
5838Please respect copyright.PENANACPSZGbTatO
Boy begitu tangguh rasanya. Sudah lebih dari sejam ia mengentotku, sehingga keringatnya terasa bercucuran, bercampur aduk dengan keringatku sendiri. Namun batang kemaluannya tetap maju-mundur di dalam liang kemaluanku. Padahal aku sudah 3 kali orgasme. Dan aku mulai merasa letih. Untunglah tak lama kemudian kudengar Boy berbisik terengah, “Saya sudah mau keluar. Lepasin di mana Mbak?”
5838Please respect copyright.PENANAtGpFy2l4ga
“Di dalam aja, gakpapa. Mbak kan ikut KB.”
5838Please respect copyright.PENANAUdW7hvidn7
“Asyik…” kata Boy sambil mempercepat gerakan batang kemaluannya. Membuatku makin merem melek dalam nikmat yang tak terperikan.
5838Please respect copyright.PENANA9ukjYw0ocz
Rasanya mata bathinku mulai terbuka. Tadinya kuanggap Mas Didi paling maskulin di dunia ini. Ternyata kalau dibandingkan dengan Boy, suamiku gak ada apa-apanya.
5838Please respect copyright.PENANA6477N4pf2E
Memang Boy bukan hanya muda dan tampan, bukan pula cua memiliki penis yang tinggi tegap tapi juga perkasa waktu menyetubuhiku.
5838Please respect copyright.PENANAvpIxu8gKe1
Ketika aku merasa seperti mau orgasme keempat kalinya, tiba-tiba Boy mendengus, sepertinya mau ejakulasi. Oh, aku ingin memanfaatkan moment ini sebaik mungkin. Kugerak-gerakkan pinggulku, sehingga liang memekku seolah-olah sedang membesot-besot batang kemaluan Boy.
5838Please respect copyright.PENANApwrcPlrY8V
“Ooooh Mbaaaak….” Boy mendesakkan batang kemaluannya kuat-kuat, lalu terasa air maninya yang hangat dan kental menyemprot-nyemprot liang vaginaku, banyak sekali rasanya. Dan aku malah semakin ganas mengayun pinggulku, supaya bisa merasakan orgasme lagi.
5838Please respect copyright.PENANAZaNw5GbIA9
Berhasil ! Meski batang kemaluan Boy sudah ejakulasi, aku berhasil mencapai orgasme untuk yang kesekian kalinya. Oh…tak kusangka anak muda ini memuaskan sekali.
5838Please respect copyright.PENANAIFckn8O5X9
Maka ketika batang kemaluan Boy masih tertanam di dalam vaginaku, kukecup bibirnya dengan mesra, lalu kubisiki telinganya, “Kamu teramat sangat memuaskan, sayang…”
5838Please respect copyright.PENANAfFF4CQGPRW
“Mbak juga…wuih…enak banget….gak nyangka bakal ke surga hari ini….”
5838Please respect copyright.PENANA4qhgtpHfgk
Aku cuma tersenyum. Lalu terasa Boy mencabut batang kemaluannya, sehingga air maninya mengalir dari liang vaginaku, meleleh sampai ke seprai. Cepat kusapu-sapu dengan kertas tissue, lalu aku sendiri melangkah ke kamar mandi. Kubasuh vaginaku yang kebanjiran air mani Boy, kemudian kukeringkan dengan handuk.
5838Please respect copyright.PENANAgJSXisrqPk
Tiba-tiba Boy masuk pula ke kamar mandi, sama-sama dalam keadaan masih telanjang bulat. Dan memeluk pinggangku dari belakang, “Hari ini saya bahagia sekali Mbak. Gak nyangka bisa punya kesempatan seperti ini.”
5838Please respect copyright.PENANAXsAoi8kLsJ
Aku tidak menoleh, karena bayangan di cermin besar memperlihatkan wajah Boy yang sedang menciumi tengkukku. Tapi diam-diam tanganku bergerak ke bawah, ke arah penis Boy yang terasa menyentuh-nyentuh pantatku.
5838Please respect copyright.PENANAek291CvWz1
Lalu kegenggam penis yang masih lemas itu. Kuremas-remas dengan lembut. Boy diam saja. Tapi penisnya mulai membesar lagi sedikit demi sedikit, lalu menjadi tegang kembali.
5838Please respect copyright.PENANApfxA4OKVqf
“Masih mau kan?” tanyaku genit.
5838Please respect copyright.PENANAJLRQPHMAQV
“Mau banget,” sahut Boy.
5838Please respect copyright.PENANAOqYL7fQC30
Aku berpegang pada bibir bak yang ada di dalam kamar mandi itu, sambil membelakangi Boy.
5838Please respect copyright.PENANApRfqaMIjio
“Ayolah, coba masukin dari belakang,” kataku, “Tapi jangan ke anus ya…”
5838Please respect copyright.PENANALRqxu6ecNL
“Oke Mbak…” Boy berusaha menyentuhkan moncong penisnya ke mulut memekku. Dan … oooh …batang kemaluan perkasa itu sudah membenam lagi ke dalam liang vaginaku. Tidak sesulit pertama tadi, karena liang kemaluanku sudah “memberi jalan”.
5838Please respect copyright.PENANAwiZUpcrqXO
Boy mulai menggenjot lagi dari belakang, sambil memegang kedua buah pinggulku, yang terkadang diremasnya.
5838Please respect copyright.PENANAtDfPFRFRdt
Aku pun mulai beraksi. Ketika aku membungkuk, kedua tangan berpegangan ke bibir bak mandi, sementara Boy mengentotku dari belakang, kuputar-putar pantatku dengan gerakan seerotis mungkin. Ini membuat Boy sangat keenakan. “Terus Mbak…gituin…oooh enak banget…enak Mbak….enak….”
5838Please respect copyright.PENANA9EmoVjyAGI
Tapi hanya 15 menitan aku kuat bersetubuh dengan posisi berdiri setengah menungging ini. Kemudian kataku, “Kita lanjutkan di depan aja yuk. Di sini lama-kelamaan jadi kedinginan.”
5838Please respect copyright.PENANAESdxz8K4RE
Boy manut saja. Terasa batang kemaluannya diabut dari liang vaginaku,kemudian kami berjalan ke ruang depan sambil berpelukan pinggang.
5838Please respect copyright.PENANAESFFqoQYfv
“Mudah-mudahan Mas Didi masih lama meetingnya, biar saya kenyang menikmati fantastisnya tubuh dan permainan Mbak,” kata Boy setelah berada di ruang depan.
5838Please respect copyright.PENANApP3Zl0akSv
“Nyantai aja sayang,” sahutku sambil mendorong dada Boy agar rebah menelentang di sofa, ”Meskipun ada dia, kita bebas melakukan apa saja. Lebih edan dari yang tadi pun takkan jadi masalah.”
5838Please respect copyright.PENANAA8Uc65u1GF
“Masa sih Mbak?!” Boy tampak kebingungan, seperti tidak percaya pada kata-kataku.
5838Please respect copyright.PENANAKZZUkz9TXU
“Bener. Masa gak bener dalam soal yang penting gini. Nanti deh diceritain semuanya. Pokoknya santai aja. Mas Didi takkan marah, malah seneng kalau melihat kita bersetubuh. Sekarang kita enjoy aja dulu…” kataku sambil memegang batang kemaluan Boy yang masih tegang sempurna. Kuletakkan moncongnya tepat di mulut vaginaku. Kemudian kuturunkan pantatku, sehingga memekku menekan moncong batang kemaluan Boy. Dan blessssekkkk….batang kemaluan perkasa itu sudah berada di dalam cengkeraman liang memekku lagi.
5838Please respect copyright.PENANA9X1qcROhuK
Kini aku yang aktif menaik turunkan pantatku, sehingga liang vaginaku seolah membesot-besot batang penis Boy yang perkasa itu. Boy pun tak tinggal diam, kedua tangannya rajin meremas-remas sepasang payudaraku yang bergelayutan di atas dadanya.
5838Please respect copyright.PENANAWYqS6mgOZj
Tapi posisi di atas begini memang terlalu nikmat buatku. Cengkraman liang vaginaku terasa sekali bergesekan dengan batang kemaluan Boy. Aku berusaha mempertahankan diri agar jangan buru-buru orgasme. Tapi tak berhasil. Hanya belasan menit aku bisa bertahan, lalu ambruk sambil melenguh di dada Boy, “Duuuh…Boy….aku sudah orga lagi…punyamu terlalu enak sih…”
5838Please respect copyright.PENANAifoLnuMuZ6
Boy tidak protes, hanya mengajak tukar posisi lagi, aku di bawah Boy di atas lagi.
5838Please respect copyright.PENANAby6UgeDsZK
Aku sadar bahwa Boy aka selalu dibutuhkan, untuk “obat” suamiku. Karena itu aku ingin membuatnya sangat puas. Ingin membuatnya ketagihan.
5838Please respect copyright.PENANAklaC0Gsyze
Maka sebelum ia memasukkan penisnya ke liang vaginaku, kuletakkan bantal di bawah bokongku, sehingga kemaluanku mendongak ke atas, terlebih karena aku melipat kedua lututku sambil merenggangkan paha selebar mungkin.
5838Please respect copyright.PENANA9PCR5fjAiT
Boy tersenyum dan meletakkan moncong penisnya di ambang mulut vaginaku sambil bertanya, “Supaya apa dibeginiin, Mbak?”
5838Please respect copyright.PENANAiYrGBarHvg
“Supaya masuk semuanya…ayolah…tapi kamu harus sambil setengah berlutut…” sahutku sambil membetulkan posisi Boy.
5838Please respect copyright.PENANAKmFjxEzaEn
Dan Boy cepat mengerti. Lalu dengan setengah berlutut ia membenamkan penisnya ke liang vaginaku yang masih banyak lendirnya ini. Lancar saja penis Boy membenam ke dalam liang kewanitaanku.
5838Please respect copyright.PENANAzo8Xl7rHRm
Boy mengayun lagi batang kemaluannya.Kembali aku menikmati alam yang terlalu indah untuk dilukiskan dengan kata-kata. Terasa puncak penis Boy menyundul-nyundul mentok di ujung liang kenikmatanku. Membuatku terpejam-pejam saking nikmatnya. Kedua kakiku sengaja kutumpukan di atas bahu Boy, supaya aku tidak letih menahan kakiku yang terangkat ke atas.
5838Please respect copyright.PENANAMoWLKtAUbs
Setelah cukup lama Boy menyetubuhiku dalam posisi seperti itu, aku mulai merasakan mau orgasme lagi. Tapi Boy pun merintih terengah : “Duh Mbak…ini mantap banget rasanya…aaaah…kayaknya saya gak bisa nahan-nahan lagi….”
5838Please respect copyright.PENANApfEDoWj8tK
“Iya Boy…barengin aja keluarnya Boy….” sahutku sambil menggoyang-goyang pinggulku dengan gerakan kencang. Boy pun mempercepat gerakan batang kemaluannya, maju mundur maju mundur maju mundur maju mundur….dan akhirnya ia membenamkan penisnya sampai terasa mendesak ujung liang kewanitaanku.
5838Please respect copyright.PENANARteh1ESMpG
Oooh….ini luar biasa nikmatnya. Terasa penis Boy menyemprot-nyemprotkan cairan kental hangatnya di dalam vaginaku, tepat pada saat aku sedang menikmati orgasme.
5838Please respect copyright.PENANAt9HhPl289j
Kami sama-sama berkelojotan seperti orang-orang sekarat. Kemudian kami terkapar dan saling berpelukan. Ooooh, indahnya segala yang telah kualami barusan.
5838Please respect copyright.PENANARlYT851nyQ
Setelah sama-sama membersihkan kemaluan kami masing-masing di kamar mandi, aku mencegah Boy mengenakan pakaiannya. “Biarlah kita sama-sama telanjang, karena itu yang diinginkan oleh Mas Didi.”
5838Please respect copyright.PENANAMf7bsxhBE2
Boy tampak masih belum mengerti. Maka kujelaskan semuanya, bahwa semuanya ini justru diatur oleh Mas Didi, sekaligus kuterangkan apa yang sedang terjadi pada jiwa suamiku itu.
5838Please respect copyright.PENANAhf1IQQkluw
Boy cuma bengong dan sesekali mengangguk-angguk ketika aku menjelaskan semuanya itu.
5838Please respect copyright.PENANALfal7Hn9GH
Dalam keadaan sama-sama telanjang, kami melangkah menuju sofa di ruang depan. Karena aku ingin Mas Didi langsung bisa melihat aku dan Boy dalam keadaan telanjang.
5838Please respect copyright.PENANAgKNjoJqLgT
“Jadi semuanya ini atas keinginan Mas Didi juga, Boy,” kataku sambil mengelus dadanya yang telanjang, “Tapi kalau dia datang nanti, kita harus seperti belum pernah ML. Seolah-olah baru mau mulai ML yang pertama. Memang inilah satu-satunya kebohongan kita.”
5838Please respect copyright.PENANAWK9VF845Sm
Lalu kuperlihatkan sms dari suamiku, yang isinya, “Bagaimana sudah mulai? Boy mau kan?”
5838Please respect copyright.PENANAmRxOlFTYhm
Kuperlihatkan juga sms balasanku, “Belum Mas…ini baru ciuman doang…pasti mau lah…tapi Mas harus sabar…”
5838Please respect copyright.PENANABu5cPsrJrx
Boy cuma tersenyum-senyum membaca sms itu. Dan kataku, “Soalnya aku ingin menikmatinya dulu tanpa diawasi oleh Mas Didi. Sejak di jalan aku sudah horny sih….”
5838Please respect copyright.PENANAjmTySWxLm9
Boy ketawa kecil.
5838Please respect copyright.PENANABGgvSfyyJU
Kataku lagi, “Jadi yang sudah kita lakukan tadi, anggap tidak ada saja. Setelah dia datang, kita harus seolah-olah baru akan ML yang pertama kalinya. Dan Mas Didi akan cemburu. Dari perasaan cemburunya itulah dia akan bergairah….”
5838Please respect copyright.PENANAA7LhWdo1qt
“Aneh tapi nyata…” kata Boy sambil mengelus vaginaku.
5838Please respect copyright.PENANA9lsOpY98M2
Aku pun membalasnya dengan meremas-remas penis Boy yang masih lemas.
5838Please respect copyright.PENANAMQg9LVx490
Tiba-tiba hpku berdenting, pertanda ada sms yang masuk. Ternyata sms dari suamiku, Bunyinya, “Gimana sudah sukses?”
5838Please respect copyright.PENANAHDSK8w3Hi1
Kuperlihatkan sms itu kepada Boy. Ia cuma menganguk-angguk. Ia juga menyaksikan waktu aku mengetik sms balasan, “Sudah Mas. Kami sudah sama-sama telanjang bulat. Cepetan deh ke sini.”
5838Please respect copyright.PENANAKw7rQwWnxK
Datang lagi balasan dari suamiku: “Iya dalam seperempat jam aku sudah di sana. Jangan dimasukin dulu, aku ingin lihat pas waktu penis Boy memasuki vaginamu, sayang”
5838Please respect copyright.PENANALQJM8quzBV
Semuanya itu kuperlihatkan kepada Boy. Dan Boy cuma terganga, mungkin heran bercampur senang, karena hal itu berarti bahwa kenikmatan yang telah dan akan diperolehnya adalah atas seizin suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAqRqo2qTl7f
Dan aku merasa harus menjaga agar penis Boy tetap dalam keadaan ereksi sampai suamiku datang. Karena sesuai “instruksi” suamiku, Boy harus memasukkan penisnya dengan disaksikan oleh suamiku. Karena itu aku pun menggenggam penis Boy dan meremasnya dengan lembut. Dan kataku,”Nanti waktu dia datang, kita harus bersikap seolah-olah belum bersetubuh ya Boy.”
5838Please respect copyright.PENANA6b3ynmYrwf
“Iya Mbak. Terus…kalau Mas Didi datang saya harus mulai menyetubuhi Mbak lagi?” tanya Boy.
5838Please respect copyright.PENANAKVYY6cvnRM
“Iya…emut dong pentil tetek mbak, Boy,” pintaku sambil tetap memainkan penis Boy yang tetap dalam keadaan ereksi.
5838Please respect copyright.PENANAk6NzWDQ1wV
“Iya Mbak….” sahut Boy sambil mengangsurkan mulutnya ke payudaraku, lalu mengemut-emut pentil tetekku yang sebelah kiri.
5838Please respect copyright.PENANAxuLRbitP59
“Nah gitu…enak Boy…sambil jilatin juga pentilnya…tapi tanganmu juga harus aktif….mainin memek mbak, Boy…. biar mbak makin horny…”
5838Please respect copyright.PENANAv0uPf4MByZ
Boy menjawabku dengan tindakan. Pada waktu mulutnya masih mengemut pentil tetekku, tangannya mulai mencolek-colek kemaluanku. Bahkan lalu memasukkan dua jarinya ke dalam liang kemaluanku, kemudian menggerak-gerakkannya seperti gerakan penis sedang mengenjot vagina. Maka dalam tempo singkat saja vaginaku mulai berlendir lagi.
5838Please respect copyright.PENANALHngcvy3DV
Pada saat itulah Mas Didi muncul.
5838Please respect copyright.PENANAGtnA7taCTZ
Pada saat yang sama kubisiki Boy, “Ayo Boy…sudah waktunya punyamu dimasukkan ke punyaku…”
5838Please respect copyright.PENANAi2yomGCuqT
Boy mengangguk sopan kepada suamiku yang sudah duduk di sofa lain. Sementara Boy sudah memegang batang kemaluannya dan didekatkan ke kemaluanku. Tak lama kemudian …blesssss…..batang kemaluan Boy melesak masuk ke dalam liang kenikmatanku.
5838Please respect copyright.PENANAdnoYlo0p0L
Tanpa kusuruh lagi, Boy mulai mengayun batang kemaluannya… didorong dan ditarik…didorong dan ditarik….sehingga untuk yang kesekian kalinya aku merasakan nikmatnya gesekan-gesekan penis anak muda itu. Dan aku pun sengaja mengerang-erang histeris, supaya jadi tontonan yang erotis di mata suamiku, “Aduuuh…Boy…enaaak….iya Boy….entot terus Boy…duuuh kontolmu enak banget Boy….duuuh…enak Boy…enaaak…”
5838Please respect copyright.PENANAzsi7T7dOHU
Sambil mendekap punggung Boy erat-erat, aku pun mulai menggoyang-goyangkan pinggulku seedan mungkin. Tentu dengan gerakan yang erotis, untuk memancing kecemburuan dan nafsu seks suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAwuKVV462SM
Boy pun tak canggung lagi meski ada suamiku mengamati semua yang terjadi di atas sofa ini.
5838Please respect copyright.PENANAEj66LPgCQc
“Wah…ternyata kamu hebat, Boy ! Aku suka melihatnya….” kata suamiku sambil mengamati kami dengan serius.
5838Please respect copyright.PENANAJ8454hWlXo
Suamiku tak sekadar melihat. Karena ketika Boy sedang gencar-gencarnya mengentotku, suamiku melepaskan celana panjangnya, lalu menyembulkan penisnya dari balik celana dalamnya. Mengangsurkannya ke dekat dadaku. Maka aku pun ingin berbuat yang terbaik untuk suami tercintaku. Meski susah, aku berusaha mengulum penis Mas Didi yang makin lama makin tegang ini.
5838Please respect copyright.PENANAxVqFbViezf
Dan setelah Boy memuncratkan air maninya di dalam liang kemaluanku, Mas Didi langsung menggantikan peran Boy, membenamkan batang kemaluannya ke liang vaginaku yang sudah kebanjiran air mani Boy ini. Tampaknya suamiku malah enjoy-enjoy saja mengayun penisnya di dalam vaginaku, tanpa mempersoalkan beceknya liang kemaluanku.
5838Please respect copyright.PENANAyJvTRZh1VD
Dan seperti waktu dengan Willy, di villa Kota Bunga itu pun suamiku jadi perkasa sekali. Ia bergiliran dengan Boy untuk menyetubuhiku. Keduanya menyetubuhiku dengan penuh kehangatan. Seingatku, suamiku menyetubuhiku sampai 4 kali. Dan Boy…hihihi…lebih dari itu. Karena sebelum suamiku datang Boy sudah melakukannyalebih dari sekali.
5838Please respect copyright.PENANAE6ht8kgAtD
Lucunya, setelah semuanya selesai, suamiku malah menepuk bahu Boy sambil berkata, “Terimakasih ya Boy.”
5838Please respect copyright.PENANARXDEZIiM6L
Hihihihi…duniaku jadi aneh. Suamiku malah berterimakasih kepada orang yang telah ikut menikmati tubuhku !
5838Please respect copyright.PENANA1SegU1UZ0E
Bahkan sebelum pulang dari Cipanas, suamiku berkata kepada Boy, “Ini rahasia kita bertiga ya Boy. Jangan sampai bocor ke luar. Ohya…nanti kalau kamu mau gituan lagi sama mbaknya, silakan aja. Gak usah minta izin sama aku lagi. Yang penting mbaknya harus laporan padaku setelah melakukannya dengan kamu.”
5838Please respect copyright.PENANABllFJAIe6v
“I…iya Mas,” sahut Boy sedikit canggung.
5838Please respect copyright.PENANABQkZBLn3mi
Semua itu merupakan hal aneh bagiku. Sedikit pun aku tak pernah menduga akan mengalami kisah aneh ini. Namun sejujurnya kuakui, semua ini nikmat dan memuaskan bagiku.
5838Please respect copyright.PENANA3AZ6vDH8kZ
Jalanku seolah sudah berubah. Yang tadinya lurus rata, sekarang jadi banyak kelokan dengan view yang indah-indah. Tapi aku tak mau memikirkannya terlalu mendalam. Kalaulah semuanya itu berbentuk noda-noda dalam hidupku, namun aku tak bisa memungkirinya bahwa semuanya itu adalah noda-noda yang nikmat. Lagipula semuanya itu kulakukan untuk menghidupkan gairah suamiku, agar ia tetap bergairah waktu menggauliku, bergairah pula dalam pekerjaan dan bisnis sampingannya.
5838Please respect copyright.PENANAch4Sadnjjn
Tapi salahkah kalau aku pun mulai “kreatif” dan memikirkan siapa lagi pria yang harus kurengkuh untuk memuasiku sekaligus mengobati suamiku?
5838Please respect copyright.PENANAVeYBaelUrZ
Masalahnya, aku mulai bisa menilai, bahwa lain lelaki lain pula rasanya. Aku pernah digauli oleh lelaki tampan bernama Willy, pernah pula merasakan digauli oleh anak remaja bernama Boy. Dan kalau ada yang bertanya, “Siapa yang lebih enak? Willy atau Boy?” ….aku tak bisa menjawabnya. Karena Willy dan Boy lain-lain rasanya. Punya rasa dan keistimewaan masing-masing yang sulit diungkapkan.
5838Please respect copyright.PENANAtaASdjjuS5
Lalu kalau suamiku menyuruhku merengkuh lelaki lain dan bertanya siapa yang akan kupilih….kenapa aku tak pernah menjawabnya? Bukankah aku punya beberapa pilihan yang bisa kuajukan?
5838Please respect copyright.PENANA5NPYFwzDAQ
Ya…bukankah ada beberapa pria yang kuyakini naksir padaku tapi lalu mundur teratur setelah Mas Didi nembak aku dan dua bulan kemudian ia menikahiku?
5838Please respect copyright.PENANApSWkbP6lt9
Lalu kalau Mas Didi menyuruhku mengajukan pilihan lagi, kenapa aku tak mengajukan salah satu di antara mereka?
5838Please respect copyright.PENANAVXxUR0vVKO
Tapi ada satu nama yang mulai serius kupikirkan. Dia adalah saudara sepupuku sendiri. Ibunya adalah kakak ayahku, sehingga dalam kedudukan keluarga besar aku harus memanggil mas atau bang atau kang dan sebangsanya. Tapi usianya 3 tahun lebih muda dariku. Maka akhirnya kami saling panggil nama saja. Ia memanggilku Feni saja. Aku pun memanggilnya Andra saja.
5838Please respect copyright.PENANAEQfFzLRlkg
Kenapa aku memilih untuk mendahulukan Andra? Karena aku tau masih ingat benar bahwa di antara aku dan Andra punya ketertarikan satu sama lain. Tapi karena saat itu aku masih jaim, tak mau disebut cewek tak laku sehingga harus mengorek-ngorek famili dekat, maka aku pun tak pernah memberinya celah-celah harapan.
5838Please respect copyright.PENANAACqkYEv7sm
Lalu bagaimana keadaan Andra sekarang? Apakah dia masih kuliah atau sudah bekerja? Ah…tiba-tiba saja rasa kangen menyelinap ke dalam kalbuku. Karena aku masih ingat masa kecilku waktu masih sering ketemu di rumah eyang. Pada masa itu aku paling nyaman kalau sudah bermain dengan Andra. Karena meski ia lebih kecil, ia selalu memperlihatkan sikap mengalah padaku. Dan banyak lagi kenangan masa kecilku bersamanya.
5838Please respect copyright.PENANALuRu1qzhOK
Berdasarkan itu semua, maka pada suatu saat aku berada di dalam pesawat menuju Yogyakarta. Misiku jelas, mengemban tugas suamiku, untuk merengkuh Andra. Suamiku setuju waktu aku mengusulkan nama saudara sepupuku itu. Ia juga menyetujui usulku, agar ia tak perlu hadir. Yang penting, pada saat terjadinya hubungan seksual dengan saudara sepupuku itu, diam-diam aku akan merekamnya di video recorder handphoneku. Hasil rekaman itulah yang akan dijadikan “obat” bagi suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAoZNaJgBa4N
Ya, selain takut gagal merengkuh Andra, aku juga ingin leluasa melakukan semuanya. Dan aku memutar otak terus, tentang segala kemungkinan yang bisa terjadi dan cara-cara untuk mengatasinya.
5838Please respect copyright.PENANAzTWzCrxRTv
Menjelang malam aku tiba di rumah Bude di daerah Gampingan. Namun rumah Bude keliatan sepi sekali. Aku melongok dari jendela samping, kelihatan tv menyala. Berarti ada orang di rumah. Lalu kuketuk pintu depan beberapa kali. Tak lama kemudian pintu dibuka dari dalam, seorang lelaki muda berdiri di ambang pintu, terlongong dan memegang kedua pergelangan tanganku sambil berseru, “Feni?!”
5838Please respect copyright.PENANAvB9Ck9YCNY
“Iya….apa kabar Dra? Kok sepi gini? Pakde sama Bude ke mana?”
5838Please respect copyright.PENANArMjyDp6AOG
“Baru tadi siang berangkat ke Bali, ikut rombongan tour dari keluarga besar Papa,” sahut Andra sambil mencium pipi kanan dan pipi kiriku, “Eh…mana suami dan anakmu?”
5838Please respect copyright.PENANA8Zwkv4EJRv
“Mas Didi lagi sibuk. Anakku lagi kerasan di rumah orang tua Mas Didi. So…aku terbang sendirian deh. Pakde dan Bude mau lama di Bali?” tanyaku setelah duduk di sofa ruang keluarga. Andra pun duduk di sampingku.
5838Please respect copyright.PENANAVbgbZ4peAr
“Mungkin semingguan. Wah…asyik dong…aku jadi ada teman. Gak kesepian di rumah. Kamu pulang setelah Papa dan Mama datang aja ya.”
5838Please respect copyright.PENANAjRDqQcta6f
“Iya,” aku mengangguk dengan senyum manis, “Aku kangen sama Bude. Udah lama gak ketemu.”
5838Please respect copyright.PENANASliTfnwUpX
“Sama aku gak kangen?” tanyanya dengan senyum menggoda.
5838Please respect copyright.PENANAwwZFfni56B
“Kangen juga lah,” sahutku di saat hatiku berkata, justru kamu yang sedang kukangeni sekarang !
5838Please respect copyright.PENANAxcYJZcUDBv
“Ohya, tasku taruh di mana nih?” aku berdiri sambil menjinjing tas pakaianku.
5838Please respect copyright.PENANAKNh6AGy67d
“Ya di kamarku aja. Nanti tidur di situ aja. Biar aku tidur di sofa ini juga bisa.”
5838Please respect copyright.PENANAU07ggMDd8q
“Ah…kayak terusir dong.”
5838Please respect copyright.PENANApLXXYtZbM9
“Gakpapa. Kamu kan tau, rumah ini gak segede rumah Eyang. Kamarnya cuma ada dua, kamarku dan kamar Papa-Mama.”
5838Please respect copyright.PENANAd3g22PBqIC
“Iya,” aku mengangguk sambil melangkah ke arah pintu kamar Andra, “Buat apa rumah gede-gede, anak Bude kan cuma kamu seorang, Dra.”
5838Please respect copyright.PENANAIFMceu7iDw
Andra hanya tersenyum, lalu merapikan kamarnya yang akan kujadikan kamarku selama berada di Yogya.
5838Please respect copyright.PENANAElXJzqwgZA
Kukeluarkan alat-alat mandi dari tas pakaianku, kuambil juga kimono sutraku yang berwarna kuning muda dengan corak bunga-bunga kecil berwarna orange. Lalu kuletakkan tas pakaianku di dekat meja tulis Andra.
5838Please respect copyright.PENANAwkaa730HfK
“Aku mandi dulu ya,” kataku sambil melangkah ke pintu kamar mandi yang bersatu dengan kamar Andra itu, “Jangan ngintip ya…hihihi…”
5838Please respect copyright.PENANAAV8bnlj31U
“Ngapain ngintip? Entar kalau jadi kepengen kan aku yang repot sendiri,” sahut Andra sambil tersenyum dan keluar dari kamarnya.
5838Please respect copyright.PENANAwFpO036NrI
Aku juga tersenyum sambil masuk ke dalam kamar mandi Andra. Di dalam kamar mandi ini ada cermin setinggi manusia dewasa. Sehingga ketika aku menanggalkan seluruh pakaianku, aku bisa melihat bayangan diriku di cermin. Hmmm…dalam keadaan telanjang begini, mungkin semua lelaki akan mengatakan bahwa tubuhku ini mulus dan sexy. Kulitku putih bersih, mataku agak menyipit karena nenekku orang Manado, kakekku orang Jawa. Payudaraku masih tampak kencang, karena tak pernah menyusui anakku. Setelah operasi cezar, anakku dikasih susu formula di rumah sakit bersalin. Setelah diperbolehkan menetek padaku, bayiku itu selalu menolak. Tapi kalau dikasih susu formula, barulah ia mau menyedotnya.
5838Please respect copyright.PENANAEgyCQYZ8xA
Ohya, satu-satunya “tanda” yang ada di tubuhku ini hanya bekas operasi cezar ini. Meninggalkan bekas seperti garis melintang di perutku. Tapi bekas operasi cezar ini akan menimbulkan kesan khusus bagi lelaki yang sudah mengerti. Bahwa vaginaku tetap rapat, karena belum pernah melahirkan dari liang vagina. Hihihihi.
5838Please respect copyright.PENANAfaZEuIXt2e
Aku lalu mandi sebersih-bersihnya. Kubersihkan setiap sela-sela yang tersembunyi sekalipun. Sementara aku berpikir terus, bagaimana cara merengkuh Andra yang terbaik nanti? Apakah aku harus telanjang bulat langsung dan merengek agar ia menyetubuhiku? O, tidak. Itu terlalu kasar dan murahan. Aku harus merengkuhnya dengan smooth…dengan lembut tapi penuh kehangatan…supaya meninggalkan kesan baik di kemudian hari.
5838Please respect copyright.PENANAI65qDEYKcO
episode-3
5838Please respect copyright.PENANA65XLhPhE9h
Keluarga besarku rata-rata bertampang dan berkulit mirip Tionghoa. Mungkin karena nenekku orang Manado. Aku sendiri selain berkulit putih (menurut ukuran orang Indonesia) juga memiliki mata yang menyipit.Sehingga aku sering dipanggil “enci” oleh orang belum kenal denganku.
5838Please respect copyright.PENANAX0oyPf7uDl
Tapi Andra beda. Ia lebih banyak menuruni Pakde (ayahnya). Sedangkan Bude (ibunya) berkulit putih dan bermata sipit seperti aku. Memang yang ada kaitan darah denganku itu adalah Bude.
5838Please respect copyright.PENANARMm6SDXOzh
Andra bertubuh atletis. Tinggi tegap, berkulit *saya-tukang-spam* dan bermata bundar. Setahuku, Andra rajin berolahraga, terutama basketball, karena posturnya memenuhi syarat untuk bermain basket. Mungkin tingginya sekitar 180 cm. Sehingga kalau aku sedang ngobrol dengannya, aku harus agak mendongak, karena tinggi badanku cuma 169 cm. Tapi untuk ukuran wanita Indonesia, mungkin aku ini tergolong tinggi juga. Dan Andra itu cukup ganteng di mataku.
5838Please respect copyright.PENANApun1e96uNw
Pada waktu Andra mengajakku makan malam, sebelum duduk di kursi makan aku masih sempat menanyakan yang lupa kutanyakan tadi, “Kuliahmu gimana Dra? Sudah selesai?”
5838Please respect copyright.PENANA6c6tUGaoUS
“Udah,” Andra mengangguk, “Baru aja dua minggu yang lalu aku diwisuda.”
5838Please respect copyright.PENANATF2KAeB05o
“Ohya?! Selamat dong !” seruku sambil merengkuh lehernya, mencium pipi kanan-kiri, tapi lalu kulanjutkan dengan ciuman mesra di bibirnya. Andra tampak kaget, namun lalu ia mendekap pinggangku dan membalas ciumanku dengan lumatan. Lama kami saling lumat, saling dekap erat-erat dan seperti tak mau saling lepaskan.
5838Please respect copyright.PENANAgPhrtkjC0S
“Terimakasih Fen,” cetus Andra terdengar parau waktu kami sudah melangkah ke kursi makan masing-masing.
5838Please respect copyright.PENANAXkdwdCvGY2
“Eh…ini siapa yang masak?” tanyaku melihat makanan yang tersaji lumayan lengkap.
5838Please respect copyright.PENANAIQOwbUjWhX
“Dari rumah makan di sebrang itu,” sahut Andra, “Gak ada Mama ya beli di luar lah.”
5838Please respect copyright.PENANAAdscv9p36f
“Ooo…” aku mengangguk-angguk dan mulai makan.
5838Please respect copyright.PENANArk7OoNJRQj
Lama kami tak bicara, karena sedang menikmati makanan masing-masing.
5838Please respect copyright.PENANAcQUNF1xEBP
“By the way…setelah es satu gitu mau mau ngambil es dua apa mau kerja?” tanyaku di satu saat.
5838Please respect copyright.PENANAY9ybMsaU0Q
“Ambil es dua dulu lah,” sahutnya, “di zaman sekarang es satu gakda apa-apanya. Persaingan kan makin ketat di segala bidang.”
5838Please respect copyright.PENANAsKXMzsNjaF
“Kirain mau nikah dulu.”
5838Please respect copyright.PENANAbvCrGj47fK
“Ah…nikah sih masih jauh dari pikiranku Fen. Kerja dulu, baru mikirin nikah.”
5838Please respect copyright.PENANAP1qHJe4DO0
“Tapi calon istri sudah ada kan?”
5838Please respect copyright.PENANA5zHDCMb9No
“Belum juga. Putus mulu…” suara Andra bernada keluhan.
5838Please respect copyright.PENANAcDGLtLIr8r
“Belum jodohnya aja kali.”
5838Please respect copyright.PENANANmc5U9aGD9
“Mungkin,” Andra menyeka mulutnya dengan tissue, sementara aku sudah selesai makan duluan.
5838Please respect copyright.PENANAXifRK0QYFq
Kubantuin Andra mengangkut piring-piring kotor ke tempat cuci piring di dapur, sekalian mencucikannya.
5838Please respect copyright.PENANAs9x8pbTNFr
Lalu aku menuju ruang depan, menghampiri Andra yang sedang memetik gitar spanyolnya sambil menyenandungkan lagu-lagu Kings Of Convenience yang pada masa itu sedang ngetop-ngetopnya.
5838Please respect copyright.PENANACUHlCZuGPu
Aku mulai tak sabaran lagi. Ingin segera mengawalinya. “Kamu gak kangen sama aku Dra?” tanyaku sambil melingkarkan lenganku di pinggang Anda, sehingga ia seperti tak leluasa lagi memainkan gitarnya.
5838Please respect copyright.PENANAR6k3E8JrsQ
“Ya kangenlah…serasa mimpi, karena tiba-tiba aja kamu muncul di depan mataku.”
5838Please respect copyright.PENANAZ0v3ux07jt
“Temani aku tidur yok. Aku takut tidur sendirian.”
5838Please respect copyright.PENANAdVaMQi2JkK
“Boleh…dulu juga waktu kita masih kecil kan suka tidur bareng…” Andra mengangguk lalu bangkit dari sofa.
5838Please respect copyright.PENANADH3QXV306W
“Mau ke mana?” tanyaku.
5838Please respect copyright.PENANA0Fd3jCdOgD
“Lho…katanya mau ditemenin tidur. Ya ayolah…”
5838Please respect copyright.PENANAqG7nsUvwI0
“Iya…ngobrolnya di tempat tidur aja yok.”
5838Please respect copyright.PENANAWeWSPHkrjn
Tempat tidur Andra cukup besar. Kurasa dipakai 3 orang juga bisa.
5838Please respect copyright.PENANAgDjaTx5TJc
Aku duluan rebahan di dekat dinding, sementara Andra rebah di sampingku.
5838Please respect copyright.PENANArh9ylK3Kzm
Meski ada selimut, sengaja aku tidak memakainya, karena aku ingin pameran pahaku lewat belahan kimonoku.
5838Please respect copyright.PENANApkYoJcmOJC
“Dulu kita sering tidur bareng gini ya. Tapi waktu itu kita masih anak-anak, tak pernah mikir yang bukan-bukan,” kata Andra membuka pembicaraan di atas tempat tidur ini.
5838Please respect copyright.PENANAtyy65K4R00
“Sekarang gimana?” tanyaku sambil menumpangkan pahaku ke atas paha Andra yang masih tertutupi celana training hijaunya.
5838Please respect copyright.PENANAtSqEwJmUiJ
“Hmmmm…tentu beda lah,” sahutnya tanpa menepiskan pahaku di atas pahanya. Bahkan mulai memegang pahaku yang muncul dari belahan kimonoku.
5838Please respect copyright.PENANAlSlUHZLKjy
“Jawab yang jujur ya….Kamu udah punya pengalaman dengan cewek?”
5838Please respect copyright.PENANAUYF19n0ZKq
“Ah…seingatku baru tiga kali…itu pun sudah lama sekali….waktu baru lulus SMA.”
5838Please respect copyright.PENANAu2Q0ivKoO7
“Tiga kali dengan cewek yang itu-itu juga?”
5838Please respect copyright.PENANAtk3TKwq95I
“Iya.”
5838Please respect copyright.PENANA4BLsfFkzwv
“Yang keempat, kelima dan seterusnya…sama aku aja yok.”
5838Please respect copyright.PENANAtyws5QFssq
Andra tampak kaget, “Serius?”
5838Please respect copyright.PENANAc8nryrLf7v
“Ya serius lah…dulu kamu kan sering perhatiin aku…dan jujur aja aku juga sering perhatiin kamu.”
5838Please respect copyright.PENANAG2duiXQgZb
“Dengan saudara…aku jadi bingung.”
5838Please respect copyright.PENANAsMUyLgyw8J
“Kita bukan saudara kandung. Bahkan kalau aku belum punya suami, kita dibolehkan menikah kok.”
5838Please respect copyright.PENANADYunJWlxvQ
“Iya sih…kalau kita orang Batak, marga kita sudah beda.”
5838Please respect copyright.PENANAjjyLS6awBK
“Nah…ngerti juga kan?” kataku sambil melepaskan tali kimonoku. Padahal saat itu aku tak mengenakan bra. Kalau kimonoku disingkapkan ke samping, buah dadaku akan langsung tampak di mata Andra.
5838Please respect copyright.PENANA35vB0ILtSs
Tapi Andra masih ragu juga. Sehingga aku sendiri yang membuka belahan kimonoku ke kanan dan kiri…sehingga tubuhku terlihat hampir sepenuhnya. Cuma celana dalam saja yang masih merintangi pandangan Andra.
5838Please respect copyright.PENANAkNDgVgU0OH
Aku mulai agresif. Kuraih tengkuk Andra sambil berkata, “Emut dong pentil tetekku… ”
5838Please respect copyright.PENANAmDqX65fnVc
Muka Andra terjerembab di atas payudaraku. Dan ia melakukannya. Melakukan apa yang kuminta. menyedot-nyedot puting payudaraku, seperti bayi yang tengah menetek. Pada saat yang sama, aku pun tak mau berbasa-basi lagi. Tanganku mulai merayapi perut Andra, lalu kuselinapkan ke balik karet yang melingkari perutnya…dan berusaha menyelinap ke balik celana dalamnya.
5838Please respect copyright.PENANAw9MnEUCQ4n
Aku berhasil menyentuh dan memegang batang kemaluan Andra. Lagi-lagi kutemukan suatu kenyataan, sebentuk penis pria yang panjang gede. Tak jauh beda dengan punya Willy dan Boy. Apakah karena gizi orang Indonesia sudah bagus, sehingga penis anak-anak muda jadi panjang gede begini?
5838Please respect copyright.PENANAVqLTHINda5
Tapi aku tak mau berkomentar apa-apa, karena tanganku sedang berusaha membangunkan penis saudara sepupuku ini. Aku berhasil membangunkan penis Andra, makin lama makin membesar dan memanjang…sehingga akhirnya kurasakan sudah tegak sempurna. Sementara Andra pun sedang berusaha menurunkan celana dalamku. Ketika ia menemui kesulitan, ia berbisik, “Buka dong CDnya…”
5838Please respect copyright.PENANAsAIrjoRNRF
“Buka sama kamu aja…ayo…” kataku sambil menelentang dengan sikap agak binal.
5838Please respect copyright.PENANAue555NdvEN
Andra pun menarik celana dalamku, sampai lutut, sampai betis dan akhirnya terlepas dari kakiku.
5838Please respect copyright.PENANA9HVYj4J400
“Wow…meqimu bersih licin begini Fen,” kata Andra sambil mengelus-elus kemaluanku dengan telapak tangannya yang terasa hangat.
5838Please respect copyright.PENANA2jV3NIlVQq
Aku diam saja. Menunggu reaksi Andra berikutnya.
5838Please respect copyright.PENANA5HijFlYTGO
“Fen…aku pengen jilatin meqimu ini….boleh?” tanyanya, membuatku ingin tertawa. Masa yang begituan juga harus minta izin dulu.
5838Please respect copyright.PENANAs771UHbZhJ
“Iya, jilatin deh sepuasmu. Aku malah suka kalau kamu mau jilatin meqiku,” sahutku sambil merenggangkan kedua pahaku selebar mungkin, biar Andra leluasa menjilatinya.
5838Please respect copyright.PENANAeI7N11GzS9
Andra sempat menatapku sesaat dari bawah perutku. Tersenyum dengan sorot senang. Lalu mulutnya menerkam kemaluanku. Langsung terasa lidahnya menjilati labia mayoraku, menyelinap sedikit ke dalam dan akhirnya “nancap” di clitorisku. Aku semakin merenggangkan pahaku. Gila, jilatan Andra ini enak sekali. Membuatku terkejang-kejang dengan mata terpejam-pejam saking gelinya…geli yang nikmat sekali.
5838Please respect copyright.PENANASF3AdBvE1H
Aku pun mulai merengek dan merintih histeris…”Andraaa….aaaah….aaaah enak tenan Draaaa…..aaaaah….aaaah….”
5838Please respect copyright.PENANARFoSfj4OBV
Begitu tekun Andra menjilati kemaluanku dan menyedot-nyedot kelentitku, namun aku tak tahan lagi…aku takut orgasme sebelum merasakan nikmatnya sodokan batang kemaluan Andra yang panjang gede itu.
5838Please respect copyright.PENANAL4NAjILSX7
Maka di satu saat aku raih kepala Andra sambil berkata, “Masukin aja penismu, Dra…aku udah terlalu horny neh…”
5838Please respect copyright.PENANADnFOCX0l1Q
Padahal yang sedang kualami bukan horny lagi, melainkan hampir “meletus”.
5838Please respect copyright.PENANASWUgmEPe5v
Ketika Andra sudah berada di atas tubuhku dan siap untuk menjebloskan penisnya ke liang kemaluanku, masih sempat aku meminta padanya, “Pelan-pelan ya masukinnya. Punyamu gede banget sih.”
5838Please respect copyright.PENANABmHrjc1BB9
“Hmh,” Andra mengangguk sambil mendesakkan moncong penisnya…lepppp…masuk sedikit.
5838Please respect copyright.PENANAr0FFt1Nju4
“Punyamu kecil gini…kayak belum pernah melahirkan aja,” kata Andra setelah berhasil memasukkan separo penisnya.
5838Please respect copyright.PENANAICNAYnY1Zc
“Aku kan dioperasi cezar…makanya punyaku tetap kecil…untung tadi kamu jilatin dulu, jadi ada pelumasnya….”
5838Please respect copyright.PENANAYAGjDmtNGi
Andra berusaha tersenyum, tapi lalu menyeringai-nyeringai pada waktu mulai mengayun batang kemaluannya. “Aaaahhhh…uuuhhh…liangnya… ngejepit banget, Fen…aaaaah…gak…gak nyangka….punyamu se…seenak ini…..” suaranya terdengar putus-putus….
5838Please respect copyright.PENANAyeN2K5ANrY
Kutanggapi dengan goyangan pinggul yang pernah kuhidangkan kepada Willy dan Boy. Maka makin hanyutlah batinku dalam kenikmatan bersenggama dengan saudara sepupuku ini.
5838Please respect copyright.PENANAS11gt7FGgK
Terlebih ketika Andra semakin melengkapi kenikmatanku, dengan remasan di payudara yang satu dan emutan di pentil payudara yang satunya lagi….terkadang ia pun menjilati leherku yang mulai lembab oleh keringat ini…bahkan berkali-kali ia mengecup kelopak mataku, sehingga aku terpejam-pejam dalam nikmat yang tiada taranya.
5838Please respect copyright.PENANAVFmj43aYdv
Aku tak menawarkan ganti posisi, karena aku ingin nyaman menikmati enjotan batang kemaluan Andra dalam posisi klasik seperti ini.
5838Please respect copyright.PENANAlbLdB0kXyj
Aku bahkan mengangkat kakiku tinggi-tinggi, sampai bertopang ke bahu Andra yang mengentotku dengan menahan tubuhnya dengan tangan ditekankan ke kasur seperti sedang berpush-up. Dengan cara seperti ini Andra leluasa membenamkan batang kemaluannya sedalam mungkin, sampai terasa menonjok-nonjok ke ujung lorong kenikmatanku. Oh…ini benar-benar nikmat dan membuat mataku merem melek.
5838Please respect copyright.PENANAaK8Dyw8OeA
“Uuuh…uuuh…Nanti …le…lepasin di luar?” tanya Andra tanpa menghentikan genjotan batang kemaluannya, sehingga suaranya tersengal-sengal.
5838Please respect copyright.PENANAbbKCqWV5aP
“Di mana enaknya aja…di luar boleh, di dalam boleh…terserah kamu pokoknya…”
5838Please respect copyright.PENANA0eL5eGvDqM
“Asyik….” kata Andra sambil mempercepat genjotannya, tepat pada saat aku merasa akan mencapai puncak orgasmeku.
5838Please respect copyright.PENANABIHBDWa3t6
“Duuuh…Andraaaa….aku udah mau lepas Draaaa……” rintihku sambil memejamkan mataku.
5838Please respect copyright.PENANAmms04nyoF6
Andra seperti mengerti apa yang harus dilakukannya. Ia mempercepat enjotan batang kemaluannya, maju-mundur-maju-mundur-maju-mundur…..! Sepasang payudaraku juga tak luput dari remasannya…dan aku memekik lirih ketika sudah tiba di puncak kenikmatanku, “An…draaaaa…….”
5838Please respect copyright.PENANAOXdmvofOSJ
Tapi Andra pun membenamkan batang kemaluannya kuat-kuat. Dan cretttt….srettt….crrrtttt…sretttttt….crotttt…. liang kemaluanku terasa disemprot-semprot oleh cairan kental dan hangat, begitu banyaknya sampai terasa meluap ke luar kemaluanku.
5838Please respect copyright.PENANAzQZh3ZcJxQ
“Iiih…ternyata kamu juga ngecrot….” kataku sambil tersenyum menggoda diiringi cubitanku di pipi Andra.
5838Please respect copyright.PENANA1Dus4VVzTC
“Iya…gak bisa kontrol lagi, terlalu enak, Fen.”
5838Please respect copyright.PENANATJsQdq683n
“Kalau aku gak ikut KB, ngecrot bareng gitu bisa jadi anak….”
5838Please respect copyright.PENANAniqYhqDl0T
“Masa?! Tapi sekarang aman kan?”
5838Please respect copyright.PENANAjNeahV27gV
“Aman terkendali delapan enam….” sahutku sambil mendekap pinggangnya erat-erat. Sengaja kudekap kuat-kuat, agar batang kemaluannya tetap tertanam di liang vaginaku, sambil meresapi kepuasan yang baru saja kudapatkan.
5838Please respect copyright.PENANAv1Azn46tpc
Ketika penis Andra melemas, akhirnya terlepas sendiri dari vaginaku. Terasa air mani Andra mengalir ke permukaan anusku…banyak sekali.
5838Please respect copyright.PENANA4rNLLZkMlr
“Fen, dulu aku pernah ngintip kamu lagi mandi,” kata Andra waktu aku sedang mengelap kemaluanku dengan tissue, “dan sejak saat itu aku sering ngocok, sambil membayangkan sedang nyetubuhi kamu. Hihihi.”
5838Please respect copyright.PENANAOqJgGqaK7b
“Terus?” aku duduk sambil main-mainin batang kemaluan Andra yang sudah lemas.
5838Please respect copyright.PENANAKSwZgHW3kx
“Pokoknya tiap kali ngocok, pasti aku bayangkan lagi main sama kamu,” kata Andra sambil duduk juga, “Akhirnya sekarang jadi kenyataan, emwuaaaahh…”
5838Please respect copyright.PENANA0VJNyw5Q0q
Andra mengecup pipiku. Kubalas dengan ciuman di bibirnya. Lalu turun dari tempat tidurnya. Melangkah ke kamar mandi. Mencuci kemaluanku dengan sabun, kemudian mengelapnya dengan handuk. Kemudian handuk itu kulilitkan menutupi dari pinggang sampai pahaku.
5838Please respect copyright.PENANAW9X6uOnsvO
Ketika kembali ke dekat tempat tidur, kulihat kain seprainya sudah diganti dengan seprai baru berwarna coklat muda. Memang sejak kecil Andra itu selalu ingin rapi dalam segala hal.
5838Please respect copyright.PENANAzJ5zM0OkHF
“Kenapa udah dirapikan tempat tidurnya? Emang gak pengen lagi?” tanyaku sambil duduk di pinggiran tempat tidur.
5838Please respect copyright.PENANAztShBeiZL3
“Hahahaaa….santai aja…kalau udah ada yang pertama pasti ada yang kedua,” kata Andra sambil menggelitik pinggangku, “Aku mau bikin kopi dulu ya. Kamu mau?”
5838Please respect copyright.PENANAhIDNxyBjxp
“Kalau ada sih coklat susu aja,” sahutku.
5838Please respect copyright.PENANA5tXvqLvyNM
“Ada,” Andra mengangguk lalu keluar dari kamar.
5838Please respect copyright.PENANAIbdNGXM17r
Agak lama Andra di luar kamar. Aku pun mengenakan kembali kimonoku tanpa mengenakan pakaian dalam. Keluar dari kamar dan menghidupkan tv di ruang keluarga. Lalu duduk di sofa panjang depan tv. Di situlah aku teringat…ada yang kulupakan…ya, aku lupa menghidupkan kamera video recorder hpku…padahal aku sudah berjanji akan merekam semua adegan persetubuhanku dengan Andra, lalu memperlihatkannya kepada suamiku setelah pulang nanti. Tapi biarlah, kan nanti masih ada kesempatan lain.
5838Please respect copyright.PENANAmyUrLsPXfv
Tak lama kemudian Andra menghampiriku dengan secangkir kopi hitam dan secangkir coklat susu. Setelah meletakkan kedua cangkir itu di meja kecil di depanku, ia duduk di samping kananku.
5838Please respect copyright.PENANAp4xtGd0ler
“Bagaimana perasanmu sekarang?” tanyaku setelah mendaratkan kecupan mesra di pipinya.
5838Please respect copyright.PENANAOWo8njwAeI
Ia tersenyum. Ini yang kusukai sejak kecil. Senyumnya itu menawan sekali. “Luar biasa senangnya hatiku….yang membuatku diam-diam kasmaran, sekarang sudah bisa kumiliki….rasanya masih seperti dalam mimpi,” katanya sambil melingkarkan lengan kirinya di pinggangku, “Aku akan ngambil es dua di Jakarta aja ah…biar bisa sering ketemu sama kamu. Tapi…kalau di Jakarta takut ketahuan sama Mas Didi.”
5838Please respect copyright.PENANAHm8ixM44sa
“Gampang lah, bisa diatur. Hotel kan banyak.” sahutku
5838Please respect copyright.PENANAJMqoMdLKxj
“Iya ya…tapi aku belum kerja…mana sanggup bayar hotel?”
5838Please respect copyright.PENANAc8efeN1bip
“Santai aja bro…nanti aku yang cukongin.”
5838Please respect copyright.PENANAuBTr9GzrH4
“Siip…kalau gitu aku bener-bener mau ambil es dua di Jakarta aja,” Andra tampak ceria, sementara tangan kanannya mulai mengusap-usap pahaku yang tersembul lewat belahan kimono. Makin lama usapannya makin naik…akhirnya mengelus kemaluanku….menyelipkan jemarinya sampai menyentuh labia minoraku…clitorisku…dan…ah….ini membuatku horny lagi !
5838Please respect copyright.PENANAT0conSjdwJ
Aku pun tak mau kalah. Kuselinapkan tanganku ke lingkaran celana training Andra…langsung berhasil memegang batang kemaluannya. Ternyata ia juga tak mengenakan celana dalam.
5838Please respect copyright.PENANA5KlSjMKJmm
Masih lemas. Tapi langsung membesar setelah kuremas. Makin membesar dan makin tegang. Tentu tokcer lah. Andra kan masih muda banget.
5838Please respect copyright.PENANA9gMOqh9RSY
Setelah terasa batang kemaluan Andra cukup siap, aku menungging di sofa, sambil menyingkapkan kimonoku, sehingga pantatku terbuka total, “Ayo masukin dari belakang…” ajakku, tapi jangan ketukar sama anus ya…”
5838Please respect copyright.PENANA0s2wEs71S1
Andra mengikuti ajakanku. Setelah melepaskan celana trainingnya ia berusaha memasukkan batang kemaluannya dari belakang. Tak terlalu sulit membenamkannya, karena liang kewanitaanku sudah basah lagi akibat permainan jemarinya tadi. Yang lucu adalah posisi Andra. Kaki kirinya ditekuk, lututnya berada di sofa, sementara kaki kanannya menginjak lantai. Tapi ia bisa mengenjotku dengan mantap sekali.
5838Please respect copyright.PENANATeSdEMQhgP
Dan aku mulai terpejam-pejam saking nikmatnya.
5838Please respect copyright.PENANAqCXzYUXwmB
Meski hari semakin malam……
episode-4
5838Please respect copyright.PENANA4q1Wjeaq57
Tak kusangka Andra mampu memberi kepuasan batin padaku. Kepuasan yang murni, tidak seperti suamiku sendiri, yang selalu harus ada “obatnya”. Maka kunjunganku di rumah Bude selama seminggu lebih itu, menggoreskan kisah indah baru di dalam perjalanan hidupku.
5838Please respect copyright.PENANAtDEkjavS8X
Dan aku jadi seperti kafilah dahaga di tengah padang pasir, lalu menemukan oase….yang menyegarkan batinku, yang membuatku menjadi rakus…rakus sekali…seolah ingin menguras kejantanan Andra….seolah ingin menguras air mani Andra….siang malam kukuras. Kuminum dengan mulut atas dan mulut bawah….oooh….Andra…Andra… kau seakan menyuburkan padang rumputku yang gersang di musim kemarau panjang…yang tadinya layu kering…lalu turun hujan lebat terus menerus….mengubah suasana…semuanya jadi subur dan menghijau.
5838Please respect copyright.PENANAASVudd0x1l
Namun setelah berada di Jakarta kembali, terkadang hatiku berkata dan bertanya-tanya, “Semuanya itu kulakukan demi suami tercinta. Tapi mana untuk diriku sendiri? Salahkah kalau aku berselingkuh tanpa memberitahu suamiku? Rasanya aku juga ingin kenyamananku tidak diganggu oleh interogasi suamiku. Apakah aku melakukan pelanggaran kalau ketemuan dengan seseorang tanpa memberitahu suamiku?”
5838Please respect copyright.PENANAUumI1aUsgA
Lalu kenapa cowok yang mengaku bernama Nino dan sering chat denganku itu terasa begitu menggoda dan membangkitkan kepenasarananku?
5838Please respect copyright.PENANAvJvC7FdiOu
Ia berkali-kali mengajak ketemuan denganku di Plaza Senayan. Tapi aku selalu mencari-cari alasan untuk menghindar. Masalahnya waktu yang ia tentukan selalu bentrok dengan acara lain.
5838Please respect copyright.PENANAFREmNbAkol
Padahal melihat dari foto profilenya, aku sangat tertarik padanya. Karena ia tampan dan sexy di mataku. Bahkan menurut pengakuannya, ia itu indo. Ayahnya Jawa, ibunya Australia, tapi lahir besar di Jakarta.
5838Please respect copyright.PENANARVMQ2962si
Teman chat bernama Nino itu kukenal dari sebuah situs gaul. Bukan dari FB, yang sering seenaknya main blokir membernya. Dari situs gaul itu, lalu berkembang ke chat.
5838Please respect copyright.PENANAVM0Tgq6pgk
Aku sudah terang-terangan mengatakan bahwa aku sudah punya suami dan seorang anak. Tapi teman chat bernama Nino itu terus-terusan mendesak, karena menurutnya aku ini tergolong typenya. Apalagi usiaku yang 5 tahun lebih tua darinya, itu yang ia sukai. “Aku justru suka cewek yang lebih tua dariku,” pesannya dalam chatting.
5838Please respect copyright.PENANArhaLfxzc8g
Aku masih ingat benar saat itu chattingku dengan Nino seperti ini:
5838Please respect copyright.PENANANpZFqtVWOR
Aku : Meskipun aku ini typemu, aku kan sudah punya suami. Lalu kalau ketemuan, mau ngapain?
5838Please respect copyright.PENANAUsG6Mp09KY
Nino : Jujur, aku ingin melakukan apa pun yang Mbak bersedia melakukannya.
5838Please respect copyright.PENANAmICJO6UaCH
Aku : Melakukan apa misalnya?
5838Please respect copyright.PENANAEtq8ue9m05
Nino : Memeluk, menciumi Mbak dari ujung kaki sampai ujung rambut, aku mau.
5838Please respect copyright.PENANAuGYRsuwNbA
Aku : Hihihihi…itu artinya aku harus telanjang dong.
5838Please respect copyright.PENANA1MqiDadupm
Nino: Kalau Mbak bersedia telanjang, wah, aku akan lakukan apa pun yang Mbak minta. Tolonglah aku Mbak….diam-diam aku jadi mikirin Mbak terus.
5838Please respect copyright.PENANA4dpIhtdBsP
Mungkin ia tidak tahu, bahwa diam-diam aku pun sering mikirin dia. Dan begitulah. Pada suatu saat aku yang duluan kirim message. Kataku, “Kalau serius mau ketemuan, ayo kapan? Tapi harus di jam kerja. Biar suamiku lagi di kantor.”
5838Please respect copyright.PENANA0JC2aaFOf2
Tanpa menunggu lama, aku menerima jawabannya, “Besok aja Mbak. Jam sembilan pagi aku menunggu di depan counter steak…(ia menyebutkan nama counter steak paling terkenal di Jakarta) Gimana?
5838Please respect copyright.PENANAU9henjRTS2
Jawabku, “Oke. Tapi pulangnya gak bisa sampai malam. Sebelum jam 5 sore aku harus sudah di rumah.”
5838Please respect copyright.PENANAeHonvbbAHy
Tulis Nino : “Deal, Mbak Cantik !”
5838Please respect copyright.PENANANjhqfPN7Eu
Esok paginya, sebelum suamiku berangkat kerja, aku bilang dulu padanya, “Nanti aku mau belanja ke mall, Mas. Pulangnya mungkin agak sorean, sekalian mau ketemuan sama Bu Shanti.”
5838Please respect copyright.PENANA3ecCRLfEkG
Dan enak saja Mas Didi mengiyakan. Bahkan aku yakin jika aku jujur minta izin untuk ketemuan dengan teman chat juga, ia pasti mengizinkan. Yang penting pulangnya laporan.
5838Please respect copyright.PENANAlaORsFmOdF
Setelah suamiku berangkat, aku bergegas masuk ke kamar mandi. Kubersihkan sekujur tubuhnya, sampai sela-sela yang tersembunyi pun kubersihkan.
5838Please respect copyright.PENANATt5czEFgON
Tapi pakaian yang kukenakan saat itu casual saja. Hanya mengenakan baju kaus hitam dan celana panjang hitam juga. Aku tak mau mengenakan pakaian yang seksi-seksi, takut dicurigai oleh suamiku kalau kebetulan ia pulang duluan.
5838Please respect copyright.PENANARpGnqdpw0P
Beberapa saat kemudian aku sudah berada di dalam taksi yang akan membawaku ke Plaza Senayan.
5838Please respect copyright.PENANAgCXmLV9Rqu
Ketika kuterima massage dari Nino, bertanya Mbak pakai baju apa? Kujawab, “Baju kaus hitam, celana panjang hitam juga. Kamu?”
5838Please respect copyright.PENANAqHpvTZcKM1
Ia menjawab, “Celana jeans, t-shirt putih dengan gambar dan tulisan Kangaroo”
5838Please respect copyright.PENANA2WegIurt1F
Ketika aku tiba di tempat yang sudah dijanjikan, aku langsung mendapat teguran, “Mbak Feni?”
5838Please respect copyright.PENANApUlDMJzZj1
Aku menoleh. Benar, ada anak muda tampan berkaus putih dengan tulisan Kangaroo. Kelihatan benar dia ada turunan bulenya, bahkan kulitnya lebih halus daripada orang bule. Tapi di belakang anak muda itu maju seorang anak muda lain, dengan baju dan celana yang sama. Dan yang paling membingungkan, dua-duanya berwajah dan berpostur sama !
5838Please respect copyright.PENANADirqCZHpJU
“Lho…kok jadi dua? Nino yang mana?” tanyaku bingung.
5838Please respect copyright.PENANA3Huq3qsqEI
Salah seorang dari mereka menjawab, “Nino itu gabungan nama kami, ToNI dan ToNO. Jadi kalau Mbak tanya yang mana Nino, ya kami berdua ini.”
5838Please respect copyright.PENANA7HhiWYUeXs
“Ntar dulu….kalian ini kembar?”
5838Please respect copyright.PENANA5zMnSqrqRo
Kedua anak muda itu menjawab berbarengan, “Iya Mbak…”
5838Please respect copyright.PENANAKfObY4h8xh
Aku masih bingung. Dan bertanya lagi, “Yang suka chat sama aku, siapa?”
5838Please respect copyright.PENANAMkUtXnZ3CZ
“Kami berdua, Mbak,” lagi-lagi mereka menjawab bareng-bareng, seperti koor saja.
5838Please respect copyright.PENANAaB2vhHRsAn
Aku menarik salah satu kursi di areal food court itu. Lucunya, mereka pun menarik kursi secara kompak, yang satu duduk di sebelah kananku, yang satu lagi di sebelah kiriku.
5838Please respect copyright.PENANAFCDxO90h54
“Mmm…oke deh,” kataku sambil menahan tawa karena menemukan kejutan ini,”Sekarang acaranya gimana?”
5838Please respect copyright.PENANAu8g93RIkJh
“Ngobrolnya di mobil aja Mbak…oke?” kata anak muda yang duduk di sebelah kananku.
5838Please respect copyright.PENANAYVbbC0Zcav
“Kalian bawa mobil?” tanyaku sambil bangkit dari kursiku.
5838Please respect copyright.PENANAIMFVepUYmx
Mereka mengangguk bareng.
5838Please respect copyright.PENANA9mVRlEs8bv
Lalu aku ikuti juga langkah mereka menuju areal parkir.
5838Please respect copyright.PENANAA0J4JpFPD0
“Susah sekali membedakan kalian ya?” cetusku ketika salah seorang di antara mereka telah tiba di sebuah sedan putih dan membuka pintu kanan depannya.
5838Please respect copyright.PENANAweYiIa8jxY
“Gampang Mbak. Aku Tono, ada tai lalatnya di dekat mata kiriku ini kan?” kata yang mengaku bernama Tono sambil menunjukkan tai lalat di samping mata kirinya.
5838Please respect copyright.PENANAHekxgCZEyj
“Oke, kamu Tono…berarti yang satu lagi itu Toni ya?” kataku sambil tersenyum.
5838Please respect copyright.PENANA0pGN1tg799
“Iya,” Tono mengangguk.
5838Please respect copyright.PENANApRw1QP0jQT
Toni yang duduk di belakang setir, aku duduk di kiri belakang, sementara Tono duduk di sampingku.
5838Please respect copyright.PENANAtpwA8PZzQo
Sedan putih ini mulai bergerak meninggalkan area parkir.
5838Please respect copyright.PENANAm7ZQJ3FwK3
“Kalian mau bawa aku ke mana neh?” tanyaku.
5838Please respect copyright.PENANA61E0ppX4QC
Toni menyebut nama salah satu hotel bintang lima yang tak jauh dari Plaza Senayan.
5838Please respect copyright.PENANAwkizf5cmE9
“Mau ngapain ke hotel segala?” tanyaku dengan sikap seolah-olah perempuan yang belum pernah melakukan kemesuman.
5838Please respect copyright.PENANAsldJv3K0ja
Tono tak bersuara. Tono hanya tersenyum, lalu mendekatkan bibirnya ke bibirku. Dan anehnya, aku suka dengan gerak-geriknya itu. Maka ketika bibirnya menyentuh bibirku, langsung aja aku menyambutnya dengan lumatan.
5838Please respect copyright.PENANARTIGmevUiX
Aku sudah menduga, 2 saudara kembar ini akan “mengeroyokkku”. Tapi gerak-gerik mereka yang lucu, sebagaimana biasanya 2 saudara kembar, malah membuatku penasaran. Seperti apa kelakuan mereka di ranjang nanti? Karena itu aku ikut saja bersama mereka, tanpa protes yang berarti.
5838Please respect copyright.PENANACwwqSUz0qg
Tapi untuk meyakinkan apa yang akan terjadi, di dalam lift hotel menuju lantai 21, aku bertanya, “Aku ingin kita jujur dulu. Apa yang akan terjadi di kamar hotel nanti?”
5838Please respect copyright.PENANAMnfx2zqFHU
Toni yang sedang melingkarkan lengannya di pinggangku menyahut, “Kalau Mbak gak keberatan, kami ingin hubungan sex.”
5838Please respect copyright.PENANA5bWnPlM7Dq
“Kami?!” cetusku pura-pura kaget dan tidak biasa, meski aku sudah beberapa kali dithreesome oleh suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAW8y73Rj9tL
“Iya. Kami selalu kompak, Mbak. Kalau Mbak menolak salah satu di antara kami, berarti Mbak menolak kami dua-duanya,” kata Tono, “Tapi kalau Mbak bersedia menerima keinginan kami, berarti dua-duanya akan menjadi milik Mbak.”
5838Please respect copyright.PENANAJXpzVIyXb3
Aku tidak mengomentari ucapan Tono itu. Bahkan setelah aku berada di dalam kamar mewah yang mereka booking, aku belum menyatakan keputusanku, belum menerima ataupun menolak.
5838Please respect copyright.PENANAPpjw3KllU5
Tapi, ketika aku duduk di sofa panjang, diapit oleh kedua saudara kembar itu, rasanya hasratku makin lama makin memburu. Ada bermacam-macam rasa penasaran juga. Sehingga akhirnya aku berkata, “Sebenarmya aku belum pernah dithreesome seperti yang kalian inginkan. Selama ini aku hanya melihat hal itu dari video dan cerita-cerita.”
5838Please respect copyright.PENANAiWyaUyriZ1
“Makanya Mbak accept deh keinginan kami,” kata Tono.
5838Please respect copyright.PENANAyR44NCM3SX
“Iya Mbak,” kata Toni, “kami gak mungkin kasar-kasar deh sama Mbak. Malah sebaliknya…kami ingin membelai Mbak dengan penuh kelembutan.”
5838Please respect copyright.PENANAGsWMRyA0ng
“Oke,” akhirnya aku mengangguk, “Tapi aku gak mau double penetration ya.”
5838Please respect copyright.PENANAmpEQ7SNPVe
“Deal,” kata Tono dengan wajah ceria, “Kami juga gak suka main anal kok.”
5838Please respect copyright.PENANAanJPqnr7dO
“Sebentar ya, aku pengen pipis dulu,” kataku sambil bangkit dan melangkah ke kamar mandi.
5838Please respect copyright.PENANAtSiahAVfdt
Di kamar mandi, selesai pipis, kucuci kemaluanku sebersih-bersihnya. Aku tak mau ada aroma yang tak enak dari alat kewanitaanku yang paling penting ini. Semuanya harus bersih dan harum.
5838Please respect copyright.PENANAahbHwR9MXS
Setelah selesai bersih-bersih dan harum-harum, kugantungkan celana panjangku di kapstok , lalu kubelitkan handuk putih punya hotel, menutupi dari ujung baju kaus hitamku sampai ke lutut. Biar jangan ribet pada waktunya nanti.
5838Please respect copyright.PENANAuHx43HhjEt
Rasanya seperti itu pun aku sudah nakal. Karena kalau handuk putih itu dilepaskan, tinggal celana dalam yang masih melekat di bagian bawah perutku. Tapi ketika aku menghampiri kedua saudara kembar yang masih duduk di sofa panjang itu, gila…mereka lebih nakal lagi. Mereka sudah menanggalkan cel;ana jeans dan celana dalam. Jadi mereka cuma tinggal mengenakan baju kaus putih bertuliskan Kangaroo itu saja. Dan mereka sedang memegangi penis mereka masing-masing, sambil tersenyum waktu aku menghampiri mereka.
5838Please respect copyright.PENANAR6dvkVWZXq
Aku duduk di tengah, di antara kedua saudara kembar itu. Dan aku sudah mulai bisa menghapal yang mana Tono dan yang mana Toni. “Wow, kalian udah siap tempur gini?!” seruku sambil memegang penis Tono dengan tangan kanan dan penis Toni dengan tangan kiri. Dasar kembar…ketika kugenggam sambil kucermati, penis mereka pun sama besar dan sama panjang ! Dan dua-duanya sudah sama-sama ngaceng….!
5838Please respect copyright.PENANARWOvfGZd1m
Mereka kompak dalam segalanya. Mereka bergerak melepaskan baju kaus hitamku, lalu Tono menjilati dan mengemut pentil payudara kananku, sementara Toni melakukan hal yang sama pada pentil payudara kiriku.
5838Please respect copyright.PENANARtRbYoUxOK
Ini sangat unik buatku. Pada saat sepasang payudaraku diemut oleh mereka, aku pun mulai meremas-remas penis mereka.
5838Please respect copyright.PENANADN0UfPIV9K
Beberapa saat kemudian Tono bergerak ke bawah, sementara Toni tetap asyik mengemut puting payudara kiriku.
5838Please respect copyright.PENANA3WAVFmytn6
Tono menarik handuk putihku dengan hati-hati, kemudian melepaskannya, melemparkan handuk itu ke atas meja kecil, lalu menurunkan celana dalamku sampai terlepas dan melemparkannya ke atas onggokan handuk putih itu. Toni malah mulai menciumi bibirku sambil meremas-remas payudaraku dengan lembut. Sementara Tono mulai menjilati betisku, merayap ke atas sedikit demi sedikit, sampai ke paha…menjilatinya terus sampai ke pangkal pahaku…dan akhirnya terkonsentrasi di kemaluanku. Ahhh…ini membuatku terpejam-pejam dalam nikmat. Bahwa ketika aku sedang saling lumat dengan Toni, yang menimbulkan fantasi tersendiri, Tono sudah giat sekali menjilati kemaluanku sampai menyelinap ke celah kemaluanku, lalu menjilati kelentitku…sehingga aku mulai terkejang-kejang dalam nikmat yang luar biasa.
5838Please respect copyright.PENANAmtF3v81efr
Beberapa saat kemudian, Tono berlutut di karpet, sambil berusaha agar penisnya sejajar dengan kemaluanku. Tanpa disuruh lagi aku pun memajukan posisi pinggulku sambil merentangkan sepasang pahaku selebar mungkin. Pada saat itulah terasa batang kemaluan Tono mulai melesak sedikit demi sedikit ke dalam liang meqiku. Pada saat yang sama, Toni berdiri mengangkang di atas sofa, agak membungkuk dan mengangsurkan penisnya ke arah mulutku. Aku pun menyambutnya. Menggenggam penis Toni yang sudah ngaceng berat ini, kemudian menjilatinya sebinal mungkin. Lalu kukulum penis yang sedang kupegang ini, kuisap-isap sambil kusedeot-sedot di dalam mulutku. Sementara Tono sudah mulai mengayun batang kemaluannya di dalam liang kewanitaanku.
5838Please respect copyright.PENANAQKzFkPP7x1
Oh, fantastis sekali rasanya. Bahwa ketika aku semakin binal menyelomoti penis Toni, liang kewanitaanku disodok-sodok semakin gencar oleh penis Tono.
5838Please respect copyright.PENANAlbmEsLQoKX
Cukup lama aku digauli dengan cara yang fantastis ini. Sampai pada satu saat, Toni bertukar tempat dengan saudaranya. Lalu Toni membenamkan batang kemaluannya ke dalam liang kemaluanku, tak sulit karena liang kemaluanku sudah basah dan licin sekali. Toni pun mulai keenakan mengayun senjata kejantanannya, seolah memompa liang meqiku….Blessss…..sretttt….blessss…sretttt…blesss…..
5838Please respect copyright.PENANAyqIgfxY70q
Sementara Tono sudah menggantikan tempat saudaranya. Mengangsurkan batang kemaluannya, yang kusambut dengan mulutku. Mulutku cedpat bereaksi. Bergerak-gerak maju mundur, sehingga tak ubahnya liang vaginaku yang sedang membesot-besot batang kemaluan Tono.
5838Please respect copyright.PENANAyLH0yX4b3C
Tapi pada satu saat kudengar suara Toni. “Mbak…boleh dilepasin di dalam?”
5838Please respect copyright.PENANAucGuCBVAU2
Kulepaskan dulu penis Tono dari dalam mulutku untuk menjawab ucapan Toni itu. “Iya,” kataku. Lalu aku sibuk lagi menyelomoti batang kemaluan Tono.
5838Please respect copyright.PENANA3Fby0ubrU7
Toni makin mempercepat ayunan batang kemaluannya, keluar masuk maju mundur….sampai akhirnya terdengar mendengus, “Uuuuhhhhhhhhhhh……” disusul dengan semburan-semburan air maninya di dalam liang meqiku. Padahal aku ingin agak diulur sedikit ejakulasinya, karena aku juga merasa hampir orga.
5838Please respect copyright.PENANAS58xO8YJUj
Setelah Toni mencabut penisnya, Tono cepat turun, menggantikan peran Toni tadi. Membenamkan batang kemaluannya di liang vaginaku yang masih basah kuyup oleh air mani Toni. Lalu mulai mengayunnya.
5838Please respect copyright.PENANACaqi1kmTBP
Dan inilah yang kutunggu. Bahwa ketika Tono makin cepat mengayun penisnya, aku pun aktif menggerak-gerakkan pinggulku. Agak lama hal ini kulakukan. Sampai ketika tampak gejala-gejala Tono mau ejakulasi, aku pun semakin gila menggoyang-goyang dan meliuk-liukkan pinggulku.
5838Please respect copyright.PENANAMeec3zrNVK
Gerakan pinggulku ini berhasil untuk membuat Tono ejakulasi berbarengan dengan orgasmeku. Tentu saja ini kuanggap sebagai persetubuhan yang perfect. Bahwa ketika penis Tono memancarkan air maninya, aku pun sedang berada di puncak kenikmatanku yang nikmat tiada taranya.
5838Please respect copyright.PENANA9UT6ui57Kl
Ketika mandi bersama di bawah pancaran air hangat, aku merasakan sesuatu yang unik juga. Tono membersihkan tubuhku yang sebelah kanan, dari ujung kaki sampai ke leher, sementara Toni membersihkan tubuhku yang sebelah kiri. Dan aku sendiri lebih tertarik untuk menyabuni penis mereka sekaligus. Ini pengalaman baru bagiku. Membersihkan dua batang kemaluan sekaligus, yang ukurannya sama benar.
5838Please respect copyright.PENANAyCm2xZwhRh
Tapi pada waktu mandi juga aku minta agar selanjutnya jangan langsung mereka berdua menggauliku. Aku minta agar ketika aku sedang bersetubuh dengan Toni, maka Tono tak boleh menyentuhku. Demikian juga pada waktu aku bersetubuh dengan Tono, maka Toni tak boleh menyentuhku, kecuali kalau aku menghendakinya. Mereka setuju. Lalu siapa yang akan maju duluan nanti?
5838Please respect copyright.PENANAdiyjARnccJ
“Suit aja !” kataku, “yang menang, maju duluan.”
5838Please respect copyright.PENANAcgIVEXyyeD
Mereka setuju. Lalu suiten di kamar mandi. Tapi apa yang terjadi? Puluhan kali mereka suit, hasilnya selalu draw ! Kalau Tono mengeluarkan telunjuk, Toni pun mengeluarkan telunjuk. Kalau Toni mengeluarkan jempol, Tono pun mengeluarkan jempol. Kalau yang satu mengeluarkan kelingking, yang lainnya juga mengeluarkan kelingking. Apakah hal itu pertanda menyatunya batin anak kembar, sehingga mereka selalu berpikir dan bertindak yang sama? Entahlah. Tapi aku jadi bosan menunggunya. Kebetulan kulihat ada beberapa coin seratusan di pinggir washtafel. Kuambil satu dan kuputuskan, “Tono yang burung kakatua, Toni yang burung garuda pancasila ya.”
5838Please respect copyright.PENANAorRgvM35BB
“Ya,” mereka menjawab serempak.
5838Please respect copyright.PENANAi11xw3NOXv
Lalu kujentik coin itu ke atas dan jatuh di lantai kamar mandi. Ternyata yang ada di atas adalah burung garuda.
5838Please respect copyright.PENANARnpeRVXh4u
“Nah…berarti Toni yang maju duluan. Setelah Toni selesai, baru Tono boleh maju. Deal?” tanyaku.
5838Please respect copyright.PENANAMtUZ1fDrSJ
“Deal !” jawab mereka serempak lagi.
5838Please respect copyright.PENANAYdEoZ6OYBL
Ketika aku melangkah keluar kamar mandi, dengan hanya melilitkan handuk hotel di pinggangku, Toni langsung menggandeng lenganku, juga dengan hanya melilitkan handuk di pinggangnya.
5838Please respect copyright.PENANADUeZkkWr4U
Toni langsung meraihku ke atas tempat tidur dengan senyum di bibirnya. Aku pun tidak tinggal diam. Kudorong dadanya sampai ia terlentang di atas tempat tidur. Dan aku melompat ke atas tubuhnya, menghempaskan diri di atas dadanya. Mengamati wajah tampannya dengan seksama. Berpikir bahwa aku bernasib baik, karena teman selingkuhku selalu berwajah dan bertubuh bagus. Apalagi sekarang, yang kumiliki adalah dua sosok yang jauh di atas rata-rata.
5838Please respect copyright.PENANAYrO46j7jAp
“Sekarang aku mau konsen sama kamu dulu. Tono akan kuanggap gak ada dulu,” desisku sambil menyontek hidung mancungnya, disusul dengan pagutanku di bibirnya.
5838Please respect copyright.PENANA9eZc9feosg
Ceria Toni menyongsong pagutanku dengan lumatan mesra. Sambil menyelinapkan tangan ke balik lilitan handuk. Lalu meremas-remas buah pantatku dengan rakusnya. Dan ketika handuk kami tertanggal, aku merasakan bahwa penis Toni sudah mengeras lagi. Maklum anak muda.
5838Please respect copyright.PENANAEOdXoy3CTR
Tapi aku ingin membuat ereksinya prima. Maka aku pun melorot sampai kepalaku berada di bawah perut Toni. Tanpa keraguan lagi kujilati moncong penis Toni yang masih menelentang itu. Kujilati dari testis sampai ke leher penisnya, lalu dengan tekun kujilati moncongnya sambil menggenggam batangnya.
5838Please respect copyright.PENANAivUQI0lkp2
Toni tampak keenakan dengan perlakuanku padanya. Dan terasa batang kemaluannya sudah benar-benar tegang, mengacung ke atas dengan gagahnya. Tak mau buang-buang waktu lagi, aku pun berjongkok, dengan sepasang kaki berada di kanan-kiri pinggul Toni. Sementara kemaluanku pas berada di atas “topi baja” penis Toni. Setelah merasa posisi moncong penis Toni pas menempel di ambang pintu kewanitaanku, kuturunkan pinggulku, sehingga batang kemaluan Toni mulai amblas ke dalam liang vaginaku.
5838Please respect copyright.PENANAUxxm7zpKEW
Aku terpejam sesaat…gila…ini enak sekali…
5838Please respect copyright.PENANACQBN5smQ3b
Lalu aku mulai action, menaik turunkan pinggulku, sehingga penis Toni yang berada di dalam cengkraman vaginaku terasa seperti menyodok-nyodok liang kemaluanku. Dan gesekan antara penis dengan dinding lubang kemaluanku, membuatku merem melek, namun aku semakin aktif mengayun pinggulku turun naik. Sementara Toni makin asyik, memegang sepasang payudaraku yang bergelantungan di atas dadanya, lalu meremasnya dengan lembut.
5838Please respect copyright.PENANAmNYtqGWxLD
Sebenarnya dalam tempo singkat saja aku merasa mau orgasme lagi. Tapi aku harus bisa mengontrolnya, karena setelah ini aku harus meladeni Tono. Tapi posisi WOT memang membuat pihak wanita cepat orgasme. Karena itu aku mengajak Toni berguling ke samping sampai aku di bawah lagi.
5838Please respect copyright.PENANAeTpXHcTJfo
Toni senang saja kelihatannya. Posisi klasik pun membuatnya keenakan mengenjotku. Terlebih setelah kuangkat pahaku tinggi-tinggi, sampai sepasang kakiku terjuntai di atas bahunya. Dan aku tak mau kemaluanku jadi becek pada waktu Tono menyetubuhiku nanti. Karenanya kuminta agar Toni melepaskan air maninya di luar saja.
5838Please respect copyright.PENANAMbLBy4ijbg
Toni setuju saja. Setelah keringatnya bercucuran, akhirnya ia memuncratkan air maninya di atas perutku, bertubi-tubi ngecrot, tapi tak sebanyak yang pertama tadi.
5838Please respect copyright.PENANAuwy3Vd2jPh
Kuseka genangan-genangan kecil air mani Toni dengan handuk yang masih tergolek di atas tempat tidur.
5838Please respect copyright.PENANA14bLWNcxn1
Toni mengecup bibirku, kemudian turun dari tempat tidur dan melangkah ke kamar mandi. Tono pun naik ke atas tempat tidur dengan penis yang tampak sudah ngaceng berat. Kusambut kehadirannya dengan senyum manis.
5838Please respect copyright.PENANA8Ivptz9CHC
Dan saat-saat Tono membenamkan penisnya ke dalam vaginaku, adalah saat-saat aku hampir mencapai klimaks. Namun lagi-lagi aku berusaha mempertahankannya, karena ingin berlama-lama menghayati nikmatnya dienjot oleh anak muda berdarah campuran itu.
5838Please respect copyright.PENANAHciuTRUaS2
Namun akhirnya aku memekik lirih di puncak orgasmeku yang tak tertahankan lagi. Kujambak-jambak rambut Tono dengan gemasnya. Mungkin saat itu mataku pun jadi beringas, karena merasakan puncak orgasme yang luar biasa nikmatnya.
5838Please respect copyright.PENANALvn6ZnUTi4
“Tonooooooooooo….aaaaaaaahhhhhhhhh…..”
5838Please respect copyright.PENANAlVrbO6FdqR
Kencan dengan dua saudara kembar berdarah campuran itu adalah kencan yang terindah dan terunik dalam hidupku. Aku yakin, di antara 1000 wanita belum tentu ada 1 orang wanita yang pernah mengalami kisah seperti pengalamanku ini. Stamina mereka luar biasa. Bergiliran mereka menyetubuhiku, tanpa ampun. Sampai larut malam mereka bergantian menyetubuhiku. Tapi aku pun seolah wanita hypersex. Kunikmati apa pun yang mereka lakukan. Padahal aku sudah berjanji untuk pulang sore-sore. Tapi kenyataannya, jam 02.15 aku baru naik taksi meninggalkan hotel, pulang ke rumah dengan badan serasa remuk redam. Tapi batinku benar-benar puas. Dan aku tidak tahu lagi apa yang harus kukatakan kepada suamiku kalau ia menanyakan kenapa selambat itu aku pulang.
5838Please respect copyright.PENANAorlE4USd78
Biarlah…aku yakin ia takkan marah. Bahkan kalau kukatakan terus terang tentang apa yang sudah kualami, pasti ia akan mendengarkannya dengan penuh semangat. Lalu ia akan menggauliku seganas-ganasnya. Bukankah pengalaman fantastis ini akan menjadi obat yang mujarab baginya?
5838Please respect copyright.PENANAXkJFoLItuD
episode-5
5838Please respect copyright.PENANA2lzn6HhK96
Orang-orang boleh menghujatku sesukanya. Boleh menjuluki aku dengan julukan seburuk apa pun. Namun aku sendiri malah mulai menemukan indahnya hidup ini, berkat keinginan suamiku yang aneh tapi nyata.
5838Please respect copyright.PENANA3ubcWHIiwn
Meski tidak kutekadkan, namun sayup-sayup aku seperti mendengar bisikan dari batinku sendiri, “Jalani saja hidup ini. Nikmati saja semuanya sebagaimana mestinya. Jangan merasa dipaksa, jangan merasa disiksa…kalau perlu munculkan kreasimu sendiri ! Biarlah kamu disebut petualang, hypersex, istri gak bener dan sebagainya. Karena awalnya jalan yang kamu tempuh itu bukan berasal dari keinginanmu.”
5838Please respect copyright.PENANAg7eJxEvLpH
Aku sudah banyak pengalaman. Tapi jujur aja, yang diam-diam mengesankan bagiku adalah pengalamanku dengan Willy. Karena dia lah lelaki pertama selain suamiku yang pernah menyetubuhiku. Namun ia terlalu tampan bagiku, sehingga berkali-kali suamiku menawarkan threesome dengannya, selalu kutolak.
5838Please respect copyright.PENANAT6VygHu7SQ
Sebenarnya alasan penolakanku cuma satu. Aku takut jatuh cinta pada Willy. Karena selain terlalu tampan ia pun memiliki penis yang luar biasa panjang dan besarnya. Bahkan setelah aku mendapatkan pengalaman dengan lelaki-lelaki berikutnya, tetap saja yang paling “terasa” itu adalah penis Willy.
5838Please respect copyright.PENANA0aHfo6fwkn
Masih terbayang semuanya itu, ketika penis Willy pertama kali menerobos lubang kemaluanku, rasanya mekanisme syarafku seolah berdenyut dan berdesir saking nikmatnya. Apalagi setelah ia mulai menggerak-gerakkan batang kemaluan yang dahsyat itu…rasanya srrrr…srrrr…srrrr…oh nikmatnya disetubuhi oleh sahabat suamiku itu.
5838Please respect copyright.PENANAON32026HWH
Lalu kenapa aku jadi munafik di depan suamiku? Bukankah suamiku berkali-kali menawarkan untuk bikin “acara” dengan Willy lagi? Ya itu tadi, alasanku cuma satu. Takut jatuh cinta pada Willy itu. Karena kalau dibandingkan dengan suamiku, perbedaannya terlalu jauh. Willy jauh lebih tampan daripada suamiku. Penis Willy juga jauh lebih perkasa daripada penis suamiku. Willy juga jauh lebih tangguh daripada ketangguhan suamiku. Kalau ketemuan dengan Willy lagi, aku takut jadi ketagihan…takut terus-terusan ingin digauli oleh Willy, sementara hubungan sex dengan suamiku seolah hanya acara sampingan belaka. Dan aku ingin agar rumah tanggaku dengan Mas Didi tetap utuh. Karena itu, aku tetap menolak ketika suamiku menawarkan untuk bikin acara dengan Willy lagi.
5838Please respect copyright.PENANAEwHaLL8NY1
Namun tahukah suamiku, bahwa diam-diam aku sering membayangkan indah dan nikmatnya kisah di villa kayu itu?
5838Please respect copyright.PENANAZSWfX7J9cS
Dan gilanya…makin lama aku makin kangen pada sahabat suamiku itu. Makin ingin merasakan kembali sentuhan-sentuhan nikmat seperti yang kualami di villa kayu itu.
5838Please respect copyright.PENANAhy6EJk6hrY
Tapi haruskah aku berterus terang kepada suamiku bahwa aku ingin merasakan lagi nikmatnya disetubuhi oleh Willy? Tidak ! Aku telanjur bersikap munafik di depan suamiku. Aku telanjur mengemukakan alasan-alasan yang membuatku tak mau digauli oleh Willy lagi.
5838Please respect copyright.PENANAr5SxhQYKAH
Padahal kalau sudah teringat Willy, oh, aku mendadak jadi horny. Bahkan pernah aku bermasturbasi sambil membayangkan tengah disetubuhi oleh sahabat suamiku yang tampan itu.
5838Please respect copyright.PENANAS27859KVSL
Lalu apa yang harus kulakukan? Entahlah..yang jelas aku ingin sekali berjumpa dengan Willy, tanpa direcoki oleh kehadiran suamiku.
5838Please respect copyright.PENANAaPIywHkdMx
Di puncak gejolak hasratku ini, akhirnya aku berkomunikasi dengan Willy lewat handphone. Awalnya lewat whatsapp. Lalu dilanjutkan dengan hubungan telepon dengannya, karena aku ingin melanjutkannya dengan mendengar suaranya langsung.
5838Please respect copyright.PENANAGJ5qe7MKQA
“Sebenarnya aku kangen banget, Fen. Ingin mengulangi pengalaman di villa kayu itu,” terdengar suara Willy di hpku.
5838Please respect copyright.PENANArRc2nHXMI3
Serasa diberi jalan, aku pun menjawab, “Aku juga sama…tapi…ah….nanti pasti dibocorin sama Mas Didi.”
5838Please respect copyright.PENANAD5zdtkapGX
“Emang kenapa, Fen?”
5838Please respect copyright.PENANAilu5r9rWXD
“Aku mau ngomong, tapi janji dulu…janji takkan menceritakannya lagi pada Mas Didi.”
5838Please respect copyright.PENANAjBIv2eZpU5
“Oke, aku janji ! Percayalah.”
5838Please respect copyright.PENANAHDNULa2cDQ
“Mmm…aku juga pengen ketemu lagi…persis seperti di villa kayu itu lagi, Willy pijit dulu badanku…lalu seperti dahulu lagi….aku siap pokoknya. Tapi aku tak mau Mas Didi tahu.”
5838Please respect copyright.PENANALmFFYHXJJJ
“Jadi, maunya cuma kita berdua saja?”
5838Please respect copyright.PENANAagTkHNjTu9
“Iya.”
5838Please respect copyright.PENANAEW8DFomtlM
“Wow ! Sebenarnya aku juga pengen seperti itu. Biar kita gak salah tingkah. Lalu kapan bisa kita laksanakan?”
5838Please respect copyright.PENANAOSwSOATMZm
“Hari Rabu Mas Didi mau ke Makasar. Kalau gak salah, semingguan ia di sana.”
5838Please respect copyright.PENANAwW6LuGpJYG
“Sekarang kan Senin. Maksud Feni hari Rabu lusa?”
5838Please respect copyright.PENANAdDPeobzHdO
“Iya.”
5838Please respect copyright.PENANA3XhsxZL7Jk
“Oke…oke….hari Kamis aja kita ketemuan yok.”
5838Please respect copyright.PENANAiDyvjHtSCP
“Mmmm…boleh. Tapi pengen nginep.”
5838Please respect copyright.PENANAOJURuzLKhH
“Oke ! Kalau perlu nginep sampai Senin. Jadi bisa empat malam kita saling memuaskan.”
5838Please respect copyright.PENANAPLbmI8kR9W
“Ah…jangan terlalu lama. Semalam aja. Jumat siangnya kita pulang.”
5838Please respect copyright.PENANAKKe4ioZx9t
“Nanti kita rundingkan lagi setelah bertemu empat mata. Oke?”
5838Please respect copyright.PENANAKdSWYdQlzW
“Iya deh.”
5838Please respect copyright.PENANARJjJ0kmUKc
“Apa aku jemput ke rumah aja atau gimana?”
5838Please respect copyright.PENANAtbNE1XPypl
“Jangan dong. Kita ketemuan di mall aja,” kataku sambil menyebutkan nama sebuah mall. Willy pun setuju, akan menjemputku di foodcourt mall itu.
5838Please respect copyright.PENANAHnsH76DBpP
Begitulah, esoknya Mas Didi terbang ke Makasar. Dan Kamis pagi, sebelum jam 10.00 aku sudah nongkrong di foodcourt mall yang dijanjikan. Dan langsung kirim bbm ke Willy, “Aku udah nunggu di tempat janjian kita loh.”
5838Please respect copyright.PENANAOS08nHWq6S
Datang balasan, “Iya..barusan kejebak macet. Sepuluh menit juga aku sudah tiba di situ.”
5838Please respect copyright.PENANANeAYklxuZ0
Ada kesempatan, mau ke toilet dulu, pengen pipis. Namun setelah pipis aku bercermin di depan washtafel, merapi-rapikan rambutku sesaat dan mematut-matut diri, takut ada yang kurang di mata Willy. Saat itu aku mengenakan gaun terusan sutra merah tua, dengan motif pohon dan bunga sakura berwarna putih. Kelihatan glamour, karena di sekitar leher gaunku disemati hiasan permata imitasi yang gemerlapan.
5838Please respect copyright.PENANAiWy4nvId9b
Keluar dari toilet, kulihat Willy pun menuju tempat yang sudah dijanjikan. Hmmm…Willy tampan sekali dalam pakaian serba hitam. Kontras dengan kulitnya yang putih bersih. Dengan kacamata hitam yang dinaikkan ke atas rambutnya.
5838Please respect copyright.PENANA710O95naCI
“Udah lama nunggu?” tanyanya sambil mencium pipi kanan dan kiriku. Kebetulan foodcourt pun masih sepi pengunjung.
5838Please respect copyright.PENANA5RKpxBMj0q
“Mmm…setengah jaman lah. Langsung berangkat aja yuk.”
5838Please respect copyright.PENANAsE2pix4z6c
“Oke,” Willy mengangguk, “Feni tampak cantik banget dalam gaun itu.”
5838Please respect copyright.PENANAK3gLY66Atw
“Willy juga…keliatan tampan…” sahutku tersipu.
5838Please respect copyright.PENANAi8DHtgYsNb
“Kita mau ke villa kayu yang dulu lagi?” tanya Willy setelah berada di belakang setir jipnya.
5838Please respect copyright.PENANAwfLvYWcj6Y
“Terserah…”
5838Please respect copyright.PENANAJTqGFZxifP
Dan jip yang kutumpangi mulai meluncur di jalan raya.
5838Please respect copyright.PENANASUplZO2UF7
“Jangan laporan sama Mas Didi nanti ya Wil. Kalau laporan, aku kapok deh kencan lagi sama Willy,” kataku pada waktu Willy.
5838Please respect copyright.PENANAN4IYw6MtM4
“Nggak lah,” Willy mengacungkan dua jari kirinya. “Emangnya mulutku ember bocor?”
5838Please respect copyright.PENANA0aSQC9hKFF
Dan Willy memacu jipnya, sementara musik instrumental berkumandang perlahan di audio systemnya.
5838Please respect copyright.PENANAJmSPuhS8Ye
Ketika jip yang kutumpangi bedrhenti di depan villa kayu yang penuh kenangan itu, aku mulai degdegan. Karena semua yang pernah terjadi di villa itu tergambar lagi dengan jelasnya. Dan kini aku masuk ke dalam villa kenangan ini, dengan digandeng oleh Willy, tanpa dihadiri oleh Mas Didi.
5838Please respect copyright.PENANAZZ5eH02ZA7
Di atas meja makanWilly meletakkan kantong plastik berisi makanan dan minuman yang dibeli dari Jakarta tadi. Tapi ada botol kecil itu dikeluarkannya dari kantong plastiknya. Botol kecil berisi lotion, serupa dengan yang dipakainya waktu memijatku dahulu. Ia memperlihatkan botol kecil itu padaku sambil berkata, “Lotion ini pernah membantuku untuk menyentuh segalanya kan?”
5838Please respect copyright.PENANAoD5YPmvZlr
“Iya…bikin aku lupa daratan,” sahutku sambil duduk di kursi makan.
5838Please respect copyright.PENANALwc75ku3f6
“Sekarang kita tak usah buang-buang waktu,” kata Willy sambil menarik ritsleting gaunku di bagian tengkuk. Aku pun berdiri, untuk memudahkan Willy menanggalkan gaunku.
5838Please respect copyright.PENANAjSjEdC64Xs
Dalam tempo singkat saja Willy telah berhasil melucutiku, sehingga tinggal celana dalam saja yang masih melekat di tubuhku. Dengan senyum yang sangat menggoda, lelaki tampan itu mengusap-usap payudaraku yang memang masih kencang ini, karena tak pernah menyusui anakku.
5838Please respect copyright.PENANA7MPya6QeQS
“Buah dada Fenni indah sekali,” katanya sambil menciumi puting payudaraku, “Pentilnya mancung menantang, bukitnya masih kencang, seperti gadis yang belum pernah melahirkan.”
5838Please respect copyright.PENANARCrEosTR2K
“Jangan curang dong….pakaiannya masih lengkap…” kataku yang tetap sungkan untuk menyebut “kamu” padanya, seperti juga ia selalu menyebut namaku dan tidak memakai istilah “kamu”.
5838Please respect copyright.PENANAgeTxPFgQt9
Willy seperti berpura-pura kaget, “Oh, iya…iya…lupa…!”
5838Please respect copyright.PENANABSjO6UeqZe
Lalu Willy melucuti pakaiannya. Tinggal celana dalam yang masih melekat di tubuhnya. Dan aku mulai degdegan melihat celana dalam Willy yang terlihat menonjol di bagian khusus itu. Terbayang lagi detik-detik pertama kalinya kejantanan Willy mulai memaksa masuk ke dalam lubang kenikmatanku.
5838Please respect copyright.PENANAj0Y6XGILGH
“Ini beneran pengen dipijatin dulu seperti dulu?” tanyanya sambil memegang botol lotion itu.
5838Please respect copyright.PENANAvaf1l1Jd0Q
“Iya…pijatan Willy kan yang bikin aku lupa daratan dulu,” sahutku sambil merebahkan diri di atas tempat tidur berseprai putih bersih itu.
5838Please respect copyright.PENANAwfInFIPdtI
Willy memegang celana dalamku dengan hati-hati, “Ini juga harus dilepaskan, sayang….supaya tidak kecipratan minyak…”
5838Please respect copyright.PENANAPffShqQotP
“Willy aja yang lepasin,” sahutku dengan sikap manja.
5838Please respect copyright.PENANAxqjxyAMjt4
“Dengan senang hati,” kata Willy sambil menarik celana dalamku dengan pandangan tertuju ke bawah perutku. Sedikit demi sedikit bagian yang paling disukai pria ini terbuka. Setelah terlepas dari kakiku, celana dalam itu diciumi oleh sahabat suamiku itu. “Harum…” gumamnya sambil tersenyum. Lalu meletakkan celana dalamku di dekat bantal.
5838Please respect copyright.PENANAAX69vmhkOM
Dan aku tetap terlentang, membiarkan Willy memandang sekujur tubuh depanku sepuasnya. Kali ini aku tidak malu-malu lagi, karena kusadari bahwa Willy sudah tahu seluruh liku-liku tubuhku, tiada yang dirahasiakan lagi.
5838Please respect copyright.PENANA8JFt0CBsNH
Tapi aku lalu menelungkup karena kulihat Willy sudah menuangkan lotion ke telapak tangannya. Aku sudah ingin merasakan kembali sensasi dipijit dan diurut oleh lelaki tampan itu.
5838Please respect copyright.PENANAZnZ2T7xwLj
Dan aku mulai merasakannya. Sepasang tangan Willy yang sudah berlumuran lotion mulai mengusap-usap punggungku. Tak cukup dengan itu saja. Willy pun menuangkan lotion ke buah pantat dan ke pahaku. Bahkan betis dan telapak kakiku juga mendapat giliran dialiri lotion itu.
5838Please respect copyright.PENANAAB4tVUxRQV
Lalu…ketika tangan Willy mulai menyelusuri telapak kaki dan betisku, aku terpejam lagi, sambil membayangkan kejadian pertama itu. Serupa tapi tak sama, karena kini suamiku tidak hadir di kamar ini.
5838Please respect copyright.PENANASSfxhAgLbU
Ketika Willy mulai mengurut punggungku, aku masih tenggelam dalam terawangan masa laluku. Terlebih setelah ia mulai meremas dan menekan-nekan buah pinggulku. Dan semakin membuatku degdegan ketika tangannya yang licin mulai mengelus-elus sepasang “pipi” kemaluanku…dan sesekali jempolnya menyelinap ke dalam anusku. Aaah…belum apa-apa aku merasa lubang vaginaku mulai membasah dalam hasrat yang mulai membara.
5838Please respect copyright.PENANAASGw7FjE0z
Willy agak banyak menuangkan lotion di dekat kemaluanku, sehingga dengan mudahnya ia bisa memasukkan dua jarinya ke dalam liang kemaluanku. Menggerak-gerakkannya seperti gerakan persetubuhan. Ini membuatku semakin horny.
5838Please respect copyright.PENANAypXDOBpftv
Dan ketika tubuhku dicelentangkan, aku tak sabar lagi rasanya…ingin segera menyentuh batang kemaluan Willy yang masih tersembunyi di balik celana dalamnya. Oh…terasa bahwa kejantanan Willy sudah tegang dan hangat. Sudah siap untuk mengeksekusiku. Tapi saat itu Willy mulai meremas-remas sepasang payudaraku yang sudah berlumuran lotion. Terpaksa aku harus bersabar, menunggu saatnya eksekusi itu. Ketika tiba di bawah pusar perutku, Willy mengelus bekas sodetan cezarku dulu, “Ini bekas operasi cezar ya?” tanyanya.
5838Please respect copyright.PENANAvtDyZjQi6z
“Iya. Bikin perutku jadi gak mulus ya?”
5838Please respect copyright.PENANAiQqRggjgQO
“Tapi berkat cezar ini, vagina Feni jadi tetap kecil, seperti belum pernah melahirkan,” kata Willy sambil mencolek-colek pusar perutku, “Kalau Feni ingin menyamarkan bekas sayatan ini bisa aja…bikin tattoo aja sepanjang sayatannya, tattoo bunga-bungaan misalnya.”
5838Please respect copyright.PENANA46MNhZkMPf
“Gak mau ah….pada waktu bikin tattoonya kan perutku diraba-raba terus sama tukang tattoonya…”
5838Please respect copyright.PENANA6LY808gCm7
Willy tak membahas tattoo lebih lanjut. Dan akhirnya tangan Willy tiba di pangkal pahaku. Mulai mengelus mulut vaginaku yang sudah licin karena berlumuran lotion ini….mulai mengelus kelentitku dengan lembutnya, mulai membuatku tak kuasa lagi menahan nafsu birahiku. Oooh….aku berharap Willy segera menyetubuhiku…batinku sudah menggelepar-gelepar menahan nafsu yang semakin sulit dikendalikan…maka tanganku yang sudah berada di balik celana dalam Willy ini mulai menariknya, agak kuat meraih ke arah kemaluanku.
5838Please respect copyright.PENANAUCpLpA5ACg
Untungnya Willy mengerti bahwa aku sudah tak kuat digoda nafsuku. Willy buru-buru melepaskan celana dalamnya, lalu mengarahkan kepala penisnya ke mulut vaginaku…dan penis perkasa itu mulai terasa mendesak…makin lama makin kuat…aaaaah…aku merasakannya mulai membenam ke dalam liang kemaluanku sedikit demi sedikit….membuat mataku terpejam dalam nikmat yang luar biasa…padahal batang kemaluan panjang gede itu belum diayunkan…baru membenam sedikit demi sedikit….
5838Please respect copyright.PENANAWAutC5eEmY
Kalau tidak dibantu oleh lotion yang melicinkan liang kemaluanku, tentu tak semudah ini penis Willy memasuki liang kewanitaanku. Tapi saking banyaknya lotion yang dituangkan olehnya tadi, akhirnya batang kemaluan sahabat suamiku ini membenam sepenuhnya…..blesssssssssssss….aaah…fantastis sekali rasanya.
5838Please respect copyright.PENANAmUHnApsXX2
Maka dengan sepenuh perasaan, kuraih tengkuk Willy dan kuterkam bibirnya ke dalam lumatanku yang sangat bergairah ini.
5838Please respect copyright.PENANAMUjy91Jt6s
Dan ketika Willy mulai memaju-mundurkan penisnya…srrrr…srrrr…rasanya berdesir sampai ke lutut-lutut….srrrrrr….srrrr…luar biasa rasanya…
5838Please respect copyright.PENANAwLHOsYvIXL
Getaran-getaran indah dan nikmat ini membuatku seperti tak mau berpisah lagi dengan Willy. Dengan penuh perasaan kupeluk lehernya erat-erat, kuciumi bibirnya dengan sepenuh kehangatanku.
5838Please respect copyright.PENANAd4ax7uwiJq
Willy…oh Willy….ini benar-benar indah……
5838Please respect copyright.PENANAV0HRMJtJhv
===========================================================
5838Please respect copyright.PENANAP7Xcv3rYdD
Sayang sekali, hanya sampai di situ isi file rahasia istriku itu. Apakah kelak akan dilanjutkan atau tidak, entahlah. Dan aku termangu setelah membaca file istriku itu. Ada gejolak kemarahan di batinku, karena memang ada pelanggaran yang telah dilakukan olehnya. Bahkan mungkin saja banyak pelanggaran lain yang ia lakukan, karena seperti yang ia tulis dalam tulisannya itu, ia pun jadi ingin melakukan untuk kepuasan pribadinya, tanpa disangkut pautkan denganku.
5838Please respect copyright.PENANAeDorFXnW7W
Tapi haruskah aku mendakwanya?Tidak! Biarkan saja ia melakukan semuanya itu, untuk kepuasan pribadinya. Bukankah aku sendiri juga sudah sering melakukan sesuatu yang tidak diketahuinya, untuk kepuasanku sendiri? Lagian, bukankah awal dari semuanya itu berasal dari diriku sendiri? Mengapa aku tidak belajar berbesar hatikalau terjadi ekses dari skenarioku sendiri?Biarlah… aku akan bersikap seolah-oleh tak pernah membaca tulisan yang dirahasiakannya ini.
5838Please respect copyright.PENANAb5MdrYgpHu
Pikiranku bahkan mulai tertuju ke arah mertuaku. Apakah mertuaku melakukan sesuatu yang aku tidak tahu? Siapa tahu ia pun janjian dengan Willy atau Freddy tanpa sepengetahuanku. Bahkan mungkin saja ia melakukannya dengan lelaki yang aku belum kenal Ya…Jangan-jangan Mamah juga punya catatan rahasia seperti punya istriku?
5838Please respect copyright.PENANASlEGosXKfe
Hmm…yang aku tau, Mamah juga punya tablet buatan Korea. Nanti kalau ketemuan akan kuselidiki dan mempersiapkan untuk mengcopynya ke tabletku, lewat bluetooth juga bisa, karena aku juga punya tablet buatan Korea yang bisa memanfaatkan bluetooth (kalau aku pakai Ipad, prosesnya akan bertele-tele, karena Ipad tidak bisa main bluetooth).
5838Please respect copyright.PENANAIJy7rJDhPK
Singkatnya, aku berhasil mencari kesempatan untuk menggeledah tas Mamah pada suatu kencan di hotel di Jakarta. Ketika ia sedang pup…aku menemukan tablet itu dari dalam tasnya. Kuperiksa dengan teliti isi tablet itu. Ternyata ada. Judulnya cuma “Catatan Harian”. Cepat kushare ke tabletku yang sudah duluan kuaktifkan.
5838Please respect copyright.PENANA3kOpY8ORJy
Esok harinya kubuka file hasil curi-share dari tablet Mamah itu. Ini isinya:
5838Please respect copyright.PENANAFHt8084hkf
===========================================================
5838Please respect copyright.PENANASQdhnvYoDw
Perjalanan dari kotaku menuju kota adikku, membutuhkan waktu 16 jam. Karena itu meski berangkat subuh dari rumahku, aku baru tiba di rumah adikku pada saat jam tanganku menunjukkan jam setengah sembilan malam.
5838Please respect copyright.PENANAfizIWhvXpO
Aku sengaja datang ke kota ini setelah mendengar kabar bahwa Amy (nama adikku) mau melahirkan anak pertamanya.
5838Please respect copyright.PENANAw3RDjOi9kK
Andri, suami Amy, menyambutku dengan ceria, “Mbak Ratih…! Jam berapa berangkat dari kampung?” tanyanya setelah cipika cipiki denganku.
5838Please respect copyright.PENANAxmTCKdTq4y
“Subuh…waduuuh…kereta api lagi penuh banget, badanku terasa remuk nih,” sahutku sambil melangkah ke dalam rumah adikku yang kecil ini. Maklum rumah tangga dalam keadaan masih belajar berjalan.
5838Please respect copyright.PENANAZlsiNwDlLQ
“Mana Amy?” tanyaku sambil tengak-tengok ke dalam satu-satunya kamar tidur di rumah kecil ini.
5838Please respect copyright.PENANAZciWI3HgRQ
“Di klinik bersalin Mbak. Anak kami sudah lahir, perempuan.”
5838Please respect copyright.PENANAZZXj9SIy7b
“Alhamdulillah ! Nanti setelah mandi kita ke klinik ya.”
5838Please respect copyright.PENANAwknKc8CiEv
“Sudah malem Mbak. Besok pagi aja kita ke klinik. Sekarang Mbak istirahat aja dulu. Lagian Amy harus istirahat juga, gak boleh diganggu dulu.”
5838Please respect copyright.PENANArFijc7EwkD
“O gitu? Ya udah, kalau gitu aku mau mandi dulu ya.”
5838Please respect copyright.PENANA4b509trFiS
“Silakan Mbak.”
5838Please respect copyright.PENANA5WmEigIzvf
Di kamar mandi aku merenung, mencermati kehidupan Amy, adikku satu-satunya itu. Dan membandingkan dengan kehidupanku sendiri.
5838Please respect copyright.PENANAt0vmsCakAt
Sangat kontras perbedaannya. Yang dekat hanya perbedaan usia kami saja, Amy hanya dua tahun lebih muda dariku. Dia 25 tahun, aku 27 tahun. Usia Andri setahun lebih muda dari Amy, sementara usia suamiku 23 tahun lebih tua dariku…!
5838Please respect copyright.PENANAMkiJ8ZbeDx
Keadaan rumah tangga Amy jauh berbeda denganku. Amy dan suaminya tinggal di rumah type 30, dengan hanya satu kamar tidur. Sementara rumahku mungkin sepuluh kali lebih besar daripada rumah adikku. Apakah aku merasa “menang” dengan keadaan ini?
5838Please respect copyright.PENANAIes6qra6Wj
Tidak. Dalam beberapa hal aku kalah oleh adikku. Memang siapa pun akan mengatakan bahwa aku ini lebih cantik daripada Amy. Tapi takdirku seperti ini…bahwa sampai saat berada di kamar mandi ini, aku belum pernah punya anak seorang pun. Padahal aku menikah 5 tahun lebih cepat daripada pernikahan Amy. Untungnya aku punya Feni. anak tiriku yang sekarang sudah menikah dan tinggal di Jakarta bersama Didi, suaminya.
5838Please respect copyright.PENANADGkUbiNU97
Ketika aku keluar dari kamar mandi, kulihat Andri sedang duduk di karpet sambil nonton tv. Adikku belum memiliki sofa, sehingga kalau ada tamu pun hanya diterima di karpet itu. Aku pun ikutan duduk di karpet, ikutan nonton tv di dekat Andri. Ada beberapa buah bantal di dekatku. Kuambil sebuah bantal, lalu merebahkan diri di dekat Andri, menelungkup sambil nonton tv.
5838Please respect copyright.PENANABZ2FOHMsmP
“Makan dulu Mbak,” kata Andri setelah menyadari kehadiranku di dekatnya, “Aku siapin ya? Barusan beli nasi bungkus dari warung sebelah.”
5838Please respect copyright.PENANApm47O4VLI2
“Gak usahlah,” sahutku, “tadi udah makan dulu di jalan menuju ke sini.”
5838Please respect copyright.PENANAhuNfR4EBC0
“Mbak pasti capek kan?” kata Andri yang sedang berpeluk lutut di dekatku.
5838Please respect copyright.PENANAJgotIppmen
“Iya…seharian di jalan…badanku rasa remuk-remuk.”
5838Please respect copyright.PENANAtYnaSB2CK3
Andri bangkit. Dan kembali lagi dengan sebotol lotion di tangannya. “Pijitin ya…biar pegel-pegelnya hilang,” katanya sambil membuka tutup botol itu.
5838Please respect copyright.PENANAKAtC9BVuiN
Aneh, rasanya aku sangat tertarik pada tawaran Andri. Karena tubuhku memang pegel-pegel. Kebayang enaknya kalau dipijit. “Emang kamu bisa mijit Dri?” tanyaku.
5838Please respect copyright.PENANAvpdIiW8Pei
“Bisa Mbak. Dikit-dikit,” kata Andri sambil menuangkan lotion itu ke telapak tangannya.
5838Please respect copyright.PENANAgqTJPgtWeE
Aku diam saja. Dan Andri membalurkan lotion ke betisku. Lalu betisku diurutnya. Iiih…gak nyangka urutan pijitan suami adikku ini enak banget. Ia bahkan mulai terasa serius memijit dari telapak kakiku. Enak sekali.
5838Please respect copyright.PENANAQqmHILQRHT
“Duh enak Dri….” kataku sambil memejamkan mata, menikmati enaknya pijitan Andri.
5838Please respect copyright.PENANAb4QlMOy121
“Iya Mbak…nanti semuanya kupijit, biar hilang rasa capek dan pegel-pegelnya,” kata Andri sambil mengurut dari mata kaki sampai ke belakang lututku. Enak sekali. Karena itu kubiarkan saja ia menyingkapkan dasterku sampai ke pangkal paha. Lalu kurasakan urutannya menggelusur-gelusur di paha bagian belakangku. Dan aku diam saja. Menikmati trampilnya Andri memijit dan mengurut dari telapak kaki sampai ke pangkal paha.
5838Please respect copyright.PENANAvtEVd0usUn
Memang kadang-kadang jantungku berdegup dibuatnya. Karena tangan trampil itu sering menyentuh pangkal pahaku, yang terkadang menyentuh bagian terpeka di tubuhku. Tapi selalu kuusir pikiran yang bukan-bukan itu.
5838Please respect copyright.PENANASHiRwYR6nR
Maka ketika Andri menyuruhku celentang, kuikuti aja perintahnya. Setelah aku menelentang, ia langsung menyingkapkan lagi dasterku sampai ke perut. Lalu ia mulai mengurut telapak kakiku seperti tadi, tapi kini ia melakukannya dari bagian depan.
5838Please respect copyright.PENANAZoStOdbmaR
Ketika tangan Andri mulai memijat dan mengurut pahaku…jujur…benakku mulai digoda oleh terawangan yang bukan-bukan….membayangkan nikmatnya kalau tubuhku digeluti oleh sesosok lelaki muda dan perkasa.
5838Please respect copyright.PENANAdkPzJlqDEH
Dan aku diam saja ketika Andri melepaskan kancing dasterku satu persatu, sehingga bagian depan tubuhku terbuka. Padahal saat itu aku tidak mengenakan beha, karena tadi niatku mau tidur. Dasterku dilepaskan, kata Andri biar jangan kecipratan lotion. Kubiarkan aja, tapi aku masih malu-malu menutupi sepasang payudaraku dengan kedua tanganku.
5838Please respect copyright.PENANAeQThEVdmKa
“Gak usah malu-malu Mbak,” kata Andri sambil mulai mengurut tangan dan perutku, “Kan mau dipijit semua, supaya peredaran darahnya lancar.”
5838Please respect copyright.PENANALWpAnzSXkv
Aku tersipu-sipu. Sesekali kutatap wajah Andri yang tampan. Dan…ah…kayaknya aku mulai tergoda. Kenapa bisa begini ya?
5838Please respect copyright.PENANA7xe12NMB6n
Entahlah…yang jelas ketika tangan Andri mulai menepiskan kedua tanganku dari sepasang payudaraku, rasanya aku tak punya daya lagi untuk menolaknya. Lalu kubiarkan saja ia mulai memijit dan mengurut-urut payudaraku. Dan aku hanya bisa memejamkan mataku. Bukan karena malu lagi, tapi karena mulai menikmati enaknya pijitan dan urutan di payudaraku ini. Terlebih waktu jemari Andri memutar-mutar di atas pentil payudaraku yang sudah licin oleh lotion, aaah….ini benar-benar membangkitkan hasratku ! Membuatku lupa siapa lelaki muda yang sedang memijitku ini.
5838Please respect copyright.PENANACfUSZkw1Cn
Dan aku mulai sulit mengatur napasku. Tapi aku suka dengan yang sedang kualami ini. Bahkan aku merasa harus membiarkan apa pun yang Andri lakukan, karena aku sangat menikmatinya. Pijitannya bukan cuma menghilangkan pegel-pegel tapi juga mendatangkan desir-desir birahi di dalam jiwaku.
5838Please respect copyright.PENANAF7TmgBABwS
Tapi…oooh…apa lagi yang akan Andri lakukan? Kenapa tangannya sering menyelinap ke balik celana dalamku? Oooh…dia sesekali mengelus bibir kemaluanku !
5838Please respect copyright.PENANADMLMUWTktw
Dan kurasakan Andri mulai menurunkan celana dalamku….hingga akhirnya aku jadi telanjang bulat ! Dan aku tetap diam sambil memejamkan mataku. Lalu kurasakan sesuatu yang lembut, hangat dan basah membelai bibir kemaluanku…mengelus-elus kelentitku…oooh…Andri…ini terlalu enak dan benar-benar membuatku horny setengah mati !
5838Please respect copyright.PENANArNBXqIoQql
Kubuka mataku…ooh…ternyata ia sedang menjilati kemaluanku ! Suamiku saja belum pernah memperlakukanku seperti ini.
5838Please respect copyright.PENANAPpfnekQhgu
“Andri…oooh…Andri…..Andri….oooh…enak Dri….” rintihku tak terkendalikan lagi. Terus terang, aku sudah lupa daratan saat itu. Lupa segala-galanya. Aku hanya inginkan 1 hal saja. Ingin digauli oleh seorang lelaki, “…tapi bagaimana kalau aku jadi kepengen?”
5838Please respect copyright.PENANAO2qbbiifSs
Andri menghentikan jilatannya. Lalu menatapku, “Kepengen apa Mbak?”
5838Please respect copyright.PENANAejHTdNa6b3
Kujawab dengan cubitan kecil di pipinya, “Kepengen yang…yang di bawah perutmu itu.”
5838Please respect copyright.PENANArEuTzFDdDu
“Gampang Mbak…tinggal ngomong aja,” sahutnya, “aku takkan menolak kok.”
5838Please respect copyright.PENANAKgqnmMypNO
“Ya udah, kalau gitu sekarang aja….aku…aku udah horny banget, Dri.”
5838Please respect copyright.PENANAlgZK6xUo2g
Andri mengangguk, lalu menanggalkan celana training dan baju kausnya. Kulihat ada yang menonjol di celana dalamnya. Dan setelah celana dalamnya itu dilepaskan, o my God…! Penis Andri yang sudah tegang itu…lebih panjang dan besar daripada punya suamiku !
5838Please respect copyright.PENANA0KsF7OusVj
Batinku sudah dikuasai nafsu. Rasanya tiada lagi yang harus kupertahankan. Kupegang penis panjang gede itu dengan sepenuh gairahku. Kemudian, sambil merentangkan sepasang paha, kutarik dan kuletakkan puncak penis itu di mulut vaginaku.
5838Please respect copyright.PENANAzeVfHSDewD
Sesaat kemudian terasa penis itu mendesak dan mulai memaksa masuk ke dalam liang kewanitaanku. Cepat kurangkul kepala Andri, sehingga pipinya bertempelan erat dengan pipiku. “Duuuh…masuk Dri….oooh….punyamu gede banget….” bisikku sambil mempererat pelukanku di leher suami adikku itu. Memang terasa banget waktu Andri mulai menggeser-geserkan batang kemaluannya, maju mundur di dalam lubang kewanitaanku yang belum pernah melahirkan ini.
5838Please respect copyright.PENANA2k7FlLzaCt
“Aaah…Andriiii….kok bisa enak banget gini ya….aaaah…aaah…ssshhhh….aaah…” aku ngoceh tak keruan, karena ketika Andri makin mengayun batang kemaluannya, aku merasakan nikmat yang luar biasa…
5838Please respect copyright.PENANAGllYvZ7ZNy
Makin lama makin cepat Andri mengenjot lubang kemaluanku, sehingga aku pun mendesah dan merintih-rintih histeris, sambil sesekali saling lumat bibir dengan suami adikku ini. Bahkan ketika aku merasa mau orga, aku terengah minta agar Andri mempercepat gesekan batang kemaluannya yang membuatku edan-eling ini. Andri pun mengikuti keinginanku. Dengan gagahnya batang kemaluan Andri seolah memompa lubang surgawiku….blesss, srettt, blesss, sretttt, blesss, sretttt…..
5838Please respect copyright.PENANAzy6KTNre3R
Dan akhirnya aku memekik lirih….memekik tertahan…” Andriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii…………. aaaah…..”
5838Please respect copyright.PENANA7JuCWKp4Tv
===========================================================
5838Please respect copyright.PENANAMhtSEO41L7
Sampai di situ aku berhenti dulu membacanya, karena aku jadi teringat modus yang telah kulakukan pada istriku, waktu pertama kalinya istriku digauli oleh lelaki yang bukan aku. Ya, aku masih ingat benar, bahwa Willy pun berhasil memancing birahi istriku dengan main pijit-pijitan dan urut-urutan gitu. Rupanya Mamah duluan mengalaminya sebelum Feni dipijit oleh Willy di villa kayu itu. Ya, aku bisa bicara begitu, karena kalau kulihat secara keseluruhan “catatan harian” Mamah ini dimulai sejak sebelum terjadinya perselingkuhan denganku. Tepatnya 2 tahun sebelum terjadinya perselingkuhan denganku. Jadi sebenarnya sudah ada orang yang duluan menikmati kehangatan mertuaku sebelum aku.
5838Please respect copyright.PENANAK61viUIIX6
Lalu kulanjutkan lagi membaca catatan harian mertuaku itu………
episode-6
5838Please respect copyright.PENANAWqkpVNZiiG
Ternyata main pijit-pijitan pada awalnya itu bukan ide baru. Dua tahun yang lalu Mamah sudah mengalaminya, dengan suami adiknya itu.Aku sendiri belum pernah ketemu dengan adiknya yang bernama Amy dan suaminya itu. Yang jelas, aku bersemangat untuk melanjutkan membaca catatan rahasia mertuaku ini:
5838Please respect copyright.PENANANtIeR9Uixh
=====================================================================
5838Please respect copyright.PENANAe4Ff2DDJcz
Malam itu berlalu dengan penuh kehangatan dan kegilaan. Andri jadi laksana seekor serigala yang lapar, terus-terusan menyetubuhiku sampai lewat jam empat pagi. Ketika fajar menyingsing, barulah ia terkapar sambil memeluk tubuhku yang masih telanjang. Luar biasa. Tiga kali ia memancarkan air maninya, yang pertama di atas perutku. Yang kedua di buah dadaku. Dan yang terakhir…di dalam mulutku.
5838Please respect copyright.PENANALonBnLbH6L
Aku memang melarangnya melepaskan spermanya di dalam vaginaku, karena takut aku hamil, lalu heboh di kemudian hari.
5838Please respect copyright.PENANA76DSq3mVop
Setelah matahari mulai agak tinggi, aku bangun dengan tubuh penat. Namun kupaksakan bangun. Karena aku harus menengok Amy di klinik bersalin. Andri pun tampak baru selesai mandi. Buru-buru kukenakan dasterku, kemudian melangkah ke kamar mandi yang kecil dan sederhana itu.
5838Please respect copyright.PENANAN5LdFw8clX
Waktu keluar dari kamar mandi, Andri menyergapku dengan pelukan dan kecupan di bibir. Aku berusaha menepiskan pelukannya dengan perlahan, “Sudah ah. Nanti kebiasaan di depan Amy, bisa heboh jadinya. Tadi semalaman kan udah dikasih sampai tiga kali, masa gak kenyang?” cetusku setelah pelukan Andri tertepiskan.
5838Please respect copyright.PENANALKsG2rqgvn
Andri tersenyum dan menyahut, “Selama Amy di klinik…Mbak tidur bersamaku terus ya.”
5838Please respect copyright.PENANAQHOn573xUx
“Iya,” aku mengangguk, “Tapi harus pandai jaga sikap di depan Amy. Jangan sampai dia mencium gelagat yang gak beres.”
5838Please respect copyright.PENANAQ1BIB44QDv
“Iya Mbak. Sekarang kita sarapan dulu yok. Tadi kubelikan nasi kuning dari depan pasar.”
5838Please respect copyright.PENANAloxzsFwLD5
“Hehehe…kamu kok tau aja kalau aku suka nasi kuning, Dri?”
5838Please respect copyright.PENANAouNfGoleWZ
“Iya…Amy sering cerita, Mbak seneng nasi kuning pake dadar telor. Makanya sengaja kubelikan tadi.”
5838Please respect copyright.PENANAfflvL3Bgq0
“Amy kapan pulangnya?” tanyaku waktu makan sambil duduk di karpet yang tadi malam dipakai bergumul dengan suami Amy itu.
5838Please respect copyright.PENANA17BimfO5iV
“Mungkin besok juga sudah boleh pulang Mbak.”
5838Please respect copyright.PENANAJuuZX53IXm
“Lha…kamu gak kerja?”
5838Please respect copyright.PENANAXMR5MMA1dd
“Dikasih cuti tiga hari Mbak.”
5838Please respect copyright.PENANAYHHaP6pLXm
“Berarti lusa masuk lagi?”
5838Please respect copyright.PENANADpwezwvtY5
“Iya Mbak. Kan cutinya sejak kemaren.”
5838Please respect copyright.PENANA2R002qg3NY
Tak lama kemudian aku dan Andri menjenguk adikku yang baru melahirkan itu. Di ruang perawatan klinik bersalin Amy tampak ceria melihat kedatanganku.
5838Please respect copyright.PENANAyz0TOwqCcP
“Selamat ya,” kataku sambil mencium pipi dan kening adikku, “Semoga bayinya sehat dan cepat besar, mendatangkan kebahagiaan buatmu kelak.”
5838Please respect copyright.PENANA643q6O2X2s
“Iya Mbak…terimakasih,” sahut Amy dengan sorot senang. Pergelangan tanganku dipegangnya terus, seolah-olah ingin selama mungkin aku hadir di dekatnya. Tapi apakah dia akan tetap seperti ini jika tahu apa yang telah terjadi di antara suaminya denganku?
5838Please respect copyright.PENANAujzhhHXnk4
Entahlah. Yang jelas Andri menerkamku setelah aku berada di rumahnya kembali. Kali ini semuanya terjadi di atas tempat tidur murahan di dalam kamarnya.
5838Please respect copyright.PENANAwf0ZVnrs8D
“Kamu kok rakus banget, Dri? Kemaren sudah dikasih tiga kali, gak cukup?” cetusku ketika tangannya mulai menggerayangi pahaku, bahkan mulai menyelinap
5838Please respect copyright.PENANA7pz5Ww7sHU
ke balik celana dalamku. Dan mulai mengelus-elus jembutku yang lebat ini.
5838Please respect copyright.PENANAFSqgpnt9YV
Ah…Andri…Andri….sentuhanmu ini…sangat membangkitkan hasratku.
5838Please respect copyright.PENANAaaZMsPZyii
“Besok kan gak bisa gini-ginian lagi Mbak…” desis Andri sambil menarik celana dalamku. Setelah celana dalamku terlepas, ia menyingkapkan rokku sampai ke perut. Memandangi kemaluanku dengan sorot penuh nafsu, “Bulunya lebat sekali Mbak…punya Amy kok jarang ya?”
5838Please respect copyright.PENANAwx5sapBaap
Aku tak menjawabnya. Andri pun tak menunggu jawabanku. Karena ia sudah menubrukkan mulutnya ke kemaluanku. Terasa sekali lidahnya mencari-cari celah kemaluanku, lalu menjilatinya dengan ganasnya.
5838Please respect copyright.PENANAU1sAhXtzcz
“Andri….ooooh….Driii….aaaah….” aku pun mulai menggelinjang-gelinjang dengan hasrat yang mulai bangkit…makin lama makin menggebu-gebu. Terlebih setelah clitorisku jadi sasaran jilatan dan isapannya. Andri…ini benar-benar membuatku berdesir-desir dalam nikmat yang tiada taranya !
5838Please respect copyright.PENANAA36wmTCZDA
Dan aku tidak tahu lagi kapan Andri menanggalkan celana panjang dan celana dalamnya, tau-tau ia sudah mendorong batang kemaluannya dan ….blesssss….melesak jauh ke dalam liang kemaluanku !
5838Please respect copyright.PENANAksMWKKBEd8
Padahal aku dan Andri sama-sama tidak telanjang. Andri masih mengenakan baju kausnya, sementara aku masih memakai blouse dan rok bawah yang disingkapkan. Tapi Andri tak peduli dengan itu semua. Ia bahkan mulai mengenjotku…. memompa liang kemaluanku sambil memeluk leherku dan menciumi pipiku, melumat bibirku, menciumi kelopak mataku pada waktu aku terpejam….oooh…ini suatu kenakalan yang nikmat (aku harus jujur dalam hal ini).
5838Please respect copyright.PENANASUw0Dg9Vgl
“Andri…oooh…Andriii….aaaah….kamu ini nakal….tapi enak….” ucapku yang kususul dengan lumatanku di bibir machonya.
5838Please respect copyright.PENANAjTt8zH231X
“Mbak juga…gak nyangka…malah lebih enak daripada Amy…”
5838Please respect copyright.PENANAD8E9oTg8JI
Andri…oooh Andri….kau membuatku terlena, membuatku terlupa…bahwa kau adalah suami adikku !
5838Please respect copyright.PENANAAm6glnE92D
Peristiwa rahasia di rumah adikku itu memang mengesankan. Tapi setelah berada di rumahku kembali, ada perasaan menyesal di hatiku. Perasaan telah melakukan seuatu yang sangat licik terhadap adik kandungku sendiri.
5838Please respect copyright.PENANALS62cjghLd
Karena itu di hari-hari berikutnya aku berusaha melupakan semuanya itu. Meski berkali-kali Andri meneleponku dan mengajakku ketemuan, aku selalu menolaknya secara halus.
5838Please respect copyright.PENANAMaELDi1aI3
Memang aku membutuhkan kejantanan yang masih segar seperti Andri. Tapi aku tak mau mengulangi kesalahanku, karena aku kasihan kepada adikku satu-satunya itu.
5838Please respect copyright.PENANA0vMEqiBZ4X
Lebih dari setahun aku berusaha mengekang diriku sendiri. Meski banyak godaan, kutepiskan terus.
5838Please respect copyright.PENANACS1TtTVQ1w
Tapi kenapa pada suatu saat aku justru luluh ke dalam pelukan menantuku sendiri? Memang Feni bukan anak kandungku. Tapi biar bagaimana status Didi itu adalah menantuku.
5838Please respect copyright.PENANAEy1MAZOLcn
==========================================================================
5838Please respect copyright.PENANAUJNayCjX3u
Panjang lebar Mamah menulis kisah rahasianya bersamaku. Dan aku tak perlu menyalinnya di sini, karena hanya akan berbentuk pengulangan yang membosankan. Aku akan mulai menyalinnya dari masa setelah ia sering “kukeroyok” bersama Will dan Freddy.
5838Please respect copyright.PENANAy2daKqERXZ
Supaya tidak memusingkan pada yang membacanya, aku akan memberi judul khusus Rahasia Sang Mertua (Catatan Harian Mamah Ratih)
5838Please respect copyright.PENANAW0GXSZeRX5
Dan Noda-Noda Nikmat tutup layar sampai di sini.
5838Please respect copyright.PENANAcV4Fai872n
5838Please respect copyright.PENANAYdA17c2TGl