x
Sebagai laki-laki dewasa, Anwar sering melihat video porno di ponselnya. Hampir setiap hari, Anwar membuka situs porno kemudian melampiaskan nafsunya dengan beronani.13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxzI2NxqGHw
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVxPzWpyKD
Sampailah pada suatu malam, Anwar di dalam kamar kembali melihat video porno di ponselnya sampai libidonya memuncak. Tapi kali ini ia kepikiran melampiaskan ke ibunya karena film porno yang ia tonton berkisah tentang hubungan terlarang ibu dan anak.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeRvahosh7f
Saat itu pukul 11 malam. Kakak dan adiknya sudah tertidur di kamar masing-masing. Sementara ibunya juga tidur di kamarnya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvVcpLQNFfE
Hamidah sendiri sebagai wanita setengah baya sebenarnya memiliki wajah biasa-biasa saja dengan kulit sawo matang. Badannya sedikit gemuk dan memiliki payudara yang cukup besar.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvxil6xpgJ9
Anwar yang pikirannya sudah diselimuti nafsu, memberanikan diri masuk ke kamar ibunya. Hamidah terlihat tidur memakai daster. Bagian bawahnya tersingkap hingga terlihat celana dalam berwarna biru. Tanpa memakai BH, sehingga menonjol puting susunya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXJ4Ua9Trn
Hal ini membuat Anwar makin bernafsu dengan ibunya. Ia pelan-pelan memegang paha Hamidah supaya tidak terbangun. Ia elus-elus hingga tangannya naik mendekati selangkangan ibunya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdKpbR2qPAV
Tangan Anwar berpindah ke puting ibunya yang menonjol di balik daster tipis tersebut. Namun Hamidah mulai bergerak namun masih tertidur. Anwar berhenti sejenak.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ183HXIEz9f
Melihat ibunya masih tertidur, tangannya kini berpindah ke selangkangan Hamidah yang tertutup CD. Namun tanpa sadar, tangan Anwar memegang gundukan ibunya begitu keras hingga ibunya terbangun.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw0Hi7Qduic
Hamidah pun sontak kaget. “Anwar, apa yang kamu lakukan nak? tanyanya dengan nada setengah tinggi.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCe0cT7cqi
Anwar hanya diam saja dan tangannya tak beranjak dari vagina ibunya. Nafsu yang menyelimuti kepalanya seakan tak mendengar ibunya. Justru tangan kirinya kini meraih payudara ibunya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCWSIeVmOBT
Anwar mencengkram dengan keras payudara ibunya. “Jangan nak,” teriak Hamidah.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkStmHT87b
Hamidah berusaha menyingkirkan tangan anaknya dari payudara dan vaginanya. Namun tangan anaknya begitu kuat.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZzylzhTVRF
Hamidah tak berani berteriak lebih kencang. Takut anak-anaknya bangun dan mengetahui aksi Anwar dan malah bikin malu Hamidah.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHU4lYi5JlW
“Kenapa kamu lakukan ke ibu nak? tanya Hamidah lagi sambil tetap berusaha menyingkirkan tangan anaknya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAbHAHSneTW
“Aku kepingin bu,” akhirnya Anwar menjawab. Bahkan tangan kanannya kini berusaha masuk ke balik CD ibunya. Ia menjamahnya penuh nafsu.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN9SI9Z0u5K
“Jangan nak,” Hamidah tetap berusaha menolak dan masih memegangi tangan anaknya. Namun tak bisa menghalangi tangan nakal anaknya yang sudah menjamah vaginanya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2224oVvTY
“Jangan nak,” kata Hamidah mengulang, namun suaranya sudah terdengar pasrah.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCYRhoSOayi
Kini tangan kiri Anwar menyelinap di balik daster ibunya dan memegang payudara besar ibunya.
13901Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqpNEda9F0
Hamidah tak bisa menahan tangan anaknya. Tubuhnya sudah dijamah oleh anaknya sendiri.
ns3.141.47.84da2
