
Perkenalkan nama saya Dodi. Saya punya sahabat bernama Bram. Ceritanya dia sekarang punya kenalan baru dari situs friendster. Namanya Latifah, dia keturunan orang Jawa Barat. Deskripsinya, berusia 16 tahun, kelas 2 SMA, berjilbab, berkulit putih serta.berwajah cukup manis. Kebetulan sekolahnya Latifah tidak jauh dari tempat kerja si Bram. Seteleah beberapa saat lamanya melakukan pendekatan dengannya Bram pernah nekat coba-coba menciumnya. Ternyata gadis berjilbab itu mau juga walau sebatas cium pipi namun sewaktu Bram mencoba lebih nekat lagi dengan pura-pura tidak sengaja menyentuh buah dadanya, sebuah tamparan disertai makian yang didapat Bram.
10808Please respect copyright.PENANANMlQbfxj1C
Nah, merasa sakit hati karena dipermalukan oleh gadis muda berjilbab itu, Bram mencoba membalas sakit hatinya dengan cara memberinya pelajaran sex. Sebagai sahabatnya yang diajak untuk bergabung jelas aku menyetujuinya.
10808Please respect copyright.PENANAEZvdAdzeJ4
10808Please respect copyright.PENANAtVgxKC0U07
10808Please respect copyright.PENANAK4IHhOAaSv
Dan keesokannya, tengah hari Bram izin setengah hari masuk kantor demi melaksanakan rencana kita berdua. Dijemputnya Latifah pas pulang sekolah. Dengan alas an ingin mengambil titipan orang ia berhasil mengajak siswi berjilbab itu mampir ke rumahku. Bram memperkenalkannya padaku. “Latifah”, ujar gadis berjilbab itu memperkenalkan dirinya seraya mengulurkan tangan. Sembari menjabat tangannya kuperhatikan dengan seksama siswi SMA berjilbab kenalan Bram ini. Wajahnya yang agak imut manis dibalut jilbab putih membuatnya nampak menawan. Buah dadanya yang sedang berkembang itu nampak membusung menyembual dari balik hem putih OSIS lengan panjangnya. Ujung kain jilbabnya tidak dapat menutupi dengan baik kedua bukit kembar tersebut. Pinggulnya yang ramping ditopang sepasang bongkahan bokong yang bulat nampak menggiurkan dibalut erat rok abu-abu panjang semata kaki yang dikenakannya. “Hmm…rasanya tidak sia-sia aku cuti kerja hari ini. Abg berjilbab ini bakal aku genjot habis-habisan”, ujarku dalam hati kegirangan.
10808Please respect copyright.PENANAcFPa2jWEqB
Setelah berbasa-basi sebentar kupersilakan siswi berjilbab itu untuk duduk di ruang tamu, seraya menunggu Bram “mengambil barang titipan” yang dimaksud. Tidak lama kemudian aku mulai nampak akrab dengan Latifah. Dia bercerita banyak tentang keluarganya, temannya, sekolahnya dan sebagainya. Dan disela-sela cerocosannya, aku menyuruh Bram untuk mengambil minuman untuk disuguhkan buat tamu “istimewa” ini seraya memberi kode. Minuman yang akan dicampur obat perangsang hebat yang kudapat dari took obat kuat langgananku.
10808Please respect copyright.PENANAFCWCuGIVMr
Kemudian Bram menyuguhkan sirup itu pada Latifah. Gadis berjilbab itu kemudian meminumnya setengah. Lalu Bram meninggalkan kami berdua. Kemudian aku mulai melancarkan rayuan gombal pada siswi berjilbab itu. “Tifah, kamu itu cantik deh! Nggak nyangka Bram bisa lucky kenalan sama kamu”.
10808Please respect copyright.PENANAn1frRwnjEW
Mendapat pujian seperti itu, wajah Latifah terlihat memerah tersipu malu. “Ah, mas bisa aja.”, ujarnya seraya menundukkan wajahnya yang memerah karena malu. Melihat hal ini, aku mulai mengeser dudukku agar lebih dekat dengannya.
10808Please respect copyright.PENANAtvbuueZaBy
Setelah aku duduk berada persis disampingnya, kulancarkan lagi omongan gombal berikutnya, “Eh, benaran deh, kamu cantik sekali buat ukuran cewek berjilbab lho! Kayanya kamu cewek jilbab yang ngerti mode yah?”, rayuku lanjut.
10808Please respect copyright.PENANAmPIqOF9DnE
10808Please respect copyright.PENANAuUprocFFvD
10808Please respect copyright.PENANAhpTWslmSeG
“Masa sih mas? Saya cantik?”, katanya seraya melihat kearahku dengan senyum malu.
10808Please respect copyright.PENANAMpU7siQ997
“Demi Tuhan! Beneran Fah!”, ujarku berusaha meyakinkannya.
10808Please respect copyright.PENANAUoEjY8sd9K
“Fah, ayo dong minumnya dihabiskan dong. Entar mubazir lho!”, kataku sambil menyodorkan gelas pada Latifah. Dia meminumnya sampai habis. “Kena kau!”, teriakku dalam hati.
10808Please respect copyright.PENANASATO9Omcsl
“Fah kata Bram, pipi kamu pernah dicium sama dia, bener Fah?”, tanyaku memancing reaksinya. Dia malu-malu mengangguk.
10808Please respect copyright.PENANAV3UBMgPREu
“Fah, kalau aku dibolehin juga nggak cium pipi kamu?”, tanyaku.
10808Please respect copyright.PENANAzxmbRc76G3
Dari wajahnya, siswi berjilbab kenalan Bram itu nampak terkejut. Beberapa saat dia nampak bengong karena pengaruh obat perangsang yang diminumnya tadi. Sesaat kemudian dia mengangguk. Lalu dengan menyorongkan badanku kearahnya kukecup pipi nan mulus wajah imut gadis berjilbab ini. Harum wewangian yang memancar dari tubuhnya saat mencium pipinya membuat gairahku perlahan naik.
10808Please respect copyright.PENANAGyiNbRvCHr
Sesaat gadis berjilbab putih itu terdiam sambil menunduk. Lalu beberapa saat kemudian aku bias mendengar nafasnya yang mulai naik turun. “Hmm…mulai bereaksi nampaknya”, ujarku dalam hati. Obat perangsangnya mulai bekerja merasuki otaknya. Tanpa membuang waktu, kujamah wajah imut berjilbab putih yang sedang tertunduk itu agar menoleh kearahku. Dengan tatapan sayu dengan nafas yang agak memburu siswi berjilbab ini seolah nampak pasrah. Segera kupagut dan kulumat bibir mungilnya. Kumainkan lidahku kedalam mulutnya. Matanya terpejam saat aku terus memainkan lidahku dimulutnya. Aku tahu kalau dia mulai terangsang.
10808Please respect copyright.PENANAStpsNqRV02
Aku mulai beraksi memainkan tanganku untuk meraba dadanya dan gadis berjilbab ini merintih. “Jangannhh…masss…Dodi, ini haram, dosa”, pintanya lirih.
10808Please respect copyright.PENANAEorVA141p5
Tak kupedulikan kupagut lehernya yang tertutup jilbab putih miliknya.
10808Please respect copyright.PENANAaPhP1HL6Ga
10808Please respect copyright.PENANAkATdMm30CT
10808Please respect copyright.PENANAwEptbbFXBA
“Sayang, kamu jangan munafik. Aku yakin memekmu sudah basah”, kataku meledek Latifah dengan sinis. “Memekmu basahkan? Ayo jawab munafik!”, kataku sambil meremas-remas dadanya.dari luar kemeja putih OSIS lengan panjang yang dikenakannya.
10808Please respect copyright.PENANASzot1jwXTn
Muka Latifah memerah, dia menatapku dengan lirih. “Ayolah saying. Jangan munafik kamu suka kan?”, kataku lagi dengan agak keras.
10808Please respect copyright.PENANA0zJ6EqoCbG
Gadis berjilbab putih ini menyahut pelan dengan menjawab singkat, “Iyah”.
10808Please respect copyright.PENANATOyGtLgKAM
Kulumat dan kukulum mulutnya lagi. Latifahpun membalasnya dengan nafsu. Perlahan kulepas kancing baju seragam lengan panjangnya satu per satu. Dia sama sekali tidak menolak. Bajunya terbuka dan nampak sepasang buah dada nan ranum sedang berkembang ditutupi oleh bra berwarna coklat muda.
10808Please respect copyright.PENANADduFs2eTO3
Kusingkap bra itu keatas dan wajahku pun turun dari bibirnya menuju sepasang bukit kembar dengan sepasang putting coklat muda yang nampak mengacung keras. Kulumat kedua-duanya sambil terkadang menggigit kedua putting itu. Gadis berjilbab putih yang seragam sekolah lengan panjangnya yang telah terbuka ini hanya bias mendesah da mendongakkan kepalanya yang berjilbab seraya kedua tangannya meremas-remas kepalaku.
10808Please respect copyright.PENANAMkkGLCluT2
Tangan kananku kupakai untuk mengelus-elus pahanya dari luar rok abu-abu panjangnya, sedangkan tangan kiriku asyik mengelus pinggangnya yang ramping dan mulus. Terkadang tangan kiriku dengan gemas meremas bongkahan kenyal pantat milik Latifah dari luar rok abu-abu panjang yang masih ia kenakan.
10808Please respect copyright.PENANAXYqxD3J5q4
Perlahan tapi pasti rok abu-abu panjang sekolah yang tadinya menutup bawahan gadis jilbab ini perlahan kutarik keatas. Sekarang nampak sepasang paha dan betis putih nan mulus terpampang indah dihadapanku. Celana dalam warna krem yang sudah kelihatan basah nampak menutupi selangkangan dengan belahan vagina yang masih nampak rapat. Segera kumainkan jemariku di belahan vagina yang masih tertutup celana dalam itu. Kususuri perlahan belahan itu naik turun perlahan.
10808Please respect copyright.PENANA1lnGVPDMGD
10808Please respect copyright.PENANAV56EDoGTAT
10808Please respect copyright.PENANA0njY4WZ8eC
“Enakkan sayang?”, bisikku ke telinga siswi berjilbab ini. Latifah yang sudah dirasuki birahi karena pengaruh obat perangsang tadi, hanya mengangguk dengan mata terpejam disertai desis dan nafas yang mendesah. Melihat hal reaksi horny gadis berjilbab ini gairahku pun bertambah besar. Kaki gadis SMA berjilbab ini kurentangkan lebar-lebar. Perlahan jari tanganku masuk menyelusup kedalam celana dalam itu dan mulai menguak belahan kemaluannya dan, “Ahhhhhh…….!”, pekik kecil Latifah tertahan kala menerima rangsangan dari permainan jariku didalam lubang surgawinya. Kedua lengan siswi berjilbab ini semakin memeluk erat kepalaku sedangkan kedua pahanya refleks mengatup hingga menjepit tanganku.
10808Please respect copyright.PENANAyqthmbAYYl
“Bagaimana rasanya sayang?”, tanyaku berbisik seraya memagut-magut lehernya yang masih terbalut jilbab putih itu. Tak lupa tangan kiriku meremas-remas bokong kenyal Latifah dengan gemasnya.
10808Please respect copyright.PENANAja7dsP4F9k
Yang ditanya tidak menjawab hanya dengusan dan desah nafas menahan birahi yang keluar dari mulutnya.
10808Please respect copyright.PENANAIjybe1LBmy
Beberapa saat kemudian Latifah berkata dengan suara mendesis, “Masshh…akkuhh…rasanya mo pipisshh mashhh…”.
10808Please respect copyright.PENANAn6i7wNxEkh
“Pipis aja sayang, lepaskan semuanya.”, jawabku sembari mempercepat tusukan jari ku kedalam liang vagina siswi berjilbab ini.
10808Please respect copyright.PENANAmlNK3Ne9Vy
Tak lama kemudian tubuh Latifah bergetar hebat. “Ahhhh…”, pekik gadis berjilbab ini kala mengalami orgasme yang pertama dalam hidupnya. Wajahnya yang imut terbalut jilbab putih itu terkulai lemas dipundakku. Nafasnya menderu-deru naik turun akibat puncak orgasme tadi.
10808Please respect copyright.PENANAoyvdwJBdh2
10808Please respect copyright.PENANA0mpNvGIhUi
10808Please respect copyright.PENANAYL3LYpNleI
“Gimana sayang? Nikmat khan?”, bisikku padanya. Siswi berjilbab ini hanya diam tidak menjawab. Hanya bunyi desah nafasnya yang naik turun seakan menjawab pertanyaanku. Kulancarkan seranganku yang kedua kali ini dengan menyingkap celana dalam kremnya menyamping. Lalu kulebarkan pahanya. Terlihat olehku belahan vagina nan rapat ditumbuhi bulu-bulu halus disekitarnya. Bibir liang surgawinya nampak tebal. Kukuakkan lebih lebar lagi belahan vagina itu dan kulihat biji kelentitnya yang kecil tapi membengkak karena nafsunya.
10808Please respect copyright.PENANA5cjPugmNVW
Aku segera menurunkan posisi badanku hingga berjongkok didepan selangkangan Latifah. Kujulurkan lidahku dan mulai memainkannya dengan menyapu seluruh permukaan vagina nan lembab itu. Tak lupa kuhisap-hisap biji kecil yang menggantung didalamnya itu.
10808Please respect copyright.PENANAga6u7RbsAu
Tubuh Latifah, siswi berjilbab ini segera bergetar menggelinjang hebat. “Ahhh…ahhh…….masss Dodi…”, desahnya serentak mencengkeram kepalaku kuat-kuat. Pahanya lagi-lagi refleks menutup rapat hingga menjepit kepalaku di selangkangannya. Lumayan sih, nafas jadi susah namun demi rangsangan aroma khas kemaluan gadis muda berjilbab ini kuteruskan aksiku. Kujilat, kuhisap, vagina muda dan biji kelentit Latifah dengan lembut.
10808Please respect copyright.PENANAOdDWuP7KGb
“Ohh….ahhh…Mas Dodi…geli massshh……”, desis Latifah. Kurasakan wajah dan mulutku basah oleh cairan kewanitaan yang mengalir dari dalam vagina betina muda berjilbab ini.
10808Please respect copyright.PENANA19WdrQB7lv
Dan, “Ahh…Masssh…”, pekik pelan Latifah dengan tubuh yang bergetar. Kali ini dia kembali berorgasme kedua kalinya. Cairan vaginanya menyembur begitu banyak. Terasa asin dan legit kala kusedot habis.
10808Please respect copyright.PENANAden0FBkep9
Latifah nampak duduk menyender lemas di sofa. Kepalanya yang terbalut jilbab putih itu nampak terkulai lemas kebelakang. Sejenak kuamati sosok yang terduduk lemas dihadapanku ini. Siswi SMA yang masih mengenakan jilbab putihnya ini dengan seragam putihnya yang sudah terbuka menampakkan sepasang buah dada nan ranum dengan beha yang tersingkap keatas. Rok abu-abu semata kakinya sudah tersingkap sepinggang menampakkan celana dalam yang tersingkap menyamping dengan belahan vagina yang kelihatan basah. Ditopang oleh sepasang paha dan betis putih nan mulus dihiasi sepasang kaus kaki putih selutut. Benar-benar pemandangan yang membuat birahiku semakin naik.
10808Please respect copyright.PENANAOM7gF3ZLut
Kubuka celanaku sendiri hingga bugil. Kemaluanku yang sudah tegang sedari tadi nampak mengacung gagah diudara. Siswi berjilbab yang terduduk lemas disofa dihadapanku ini tiba-tiba memekik tertahan seraya menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
10808Please respect copyright.PENANAxej4hUpn8V
10808Please respect copyright.PENANAfGzPtqQBOT
10808Please respect copyright.PENANAAFlWmHWtUd
“Lho, kenapa sayang? Koq malu melihat begini aja?”, tanyaku tertawa kecil. “Tadi kumainin punya kamu, koq enggak ngerasa malu? Keenakan malah…he…he…he”, lanjutku lagi terkekeh-kekeh.
10808Please respect copyright.PENANAuGW6wcKRyp
Kudekatkan penisku yang tegak mengacung itu ke wajah siswi berjilbab ini seraya memintanya untuk memblow job milikku ini. Gadis berjilbab dengan seragam sekolahnya yang sudah tersingkap atas bawah ini menolak mentah-mentah seraya memalingkan wajahnya yang ditutupi tangannya.
10808Please respect copyright.PENANAklJxiGraog
“Bram!”, teriakku memanggil sahabatku. Dengan wajah cengar-cengir, yang dipanggil muncul dari balik pintu ruang tamu seraya menenteng video camera digital ditangannya. “Lihat, Bram dari tadi sudah merekam semua aksi hot kita berdua sayang. Nah sekarang kamu nurut apa mauku atau kusebar rekaman tadi?”, ancamku lagi dengan senyum penuh kemenangan.
10808Please respect copyright.PENANAnfyUqO848n
Wajah Latifah nampak pucat pasi kala menyadari kalau dia sudah masuk perangkap kami berdua. Dengan badan bergetar menahan tangis emosi, gadis berjilbab ini hanya bisa memaki dan meratap kesal nasibnya yang sial kena perangkap. “Kalian jahat!”, makinya terakhir dengan wajah berkerut tanda kesal.
10808Please respect copyright.PENANAMfRuyR8A3G
“Ah, sudahlah sayang. Tadi buktinya kamu kelihatan begitu menikmati permainan tadi.”, balasku lagi dengan tersenyum lebar.. . “Nah, sekarang coba sayang pegang penis ini terus kamu kocok pelan-pelan yah?”, bujukku lanjut seraya menarik tangan kirinya lembut. Kutaruh tangan nan lembut itu diatas penis tegang berurat milikku. Kugenggamkan dan kubimbing tangan siswi berjilbab itu agar mulai mengocok batang ini bergerak maju mundur pelan-pelan. “Ahhh….mmhh..”, desahku kala tangan lembut yang kubimbing itu mulai mengocokku. Wajah manis berjilbab itu hanya menunduk tidak mau melihat aksi paksaan ini. Nampak aliran tetesan air mata dari kelopak matanya namun aku tidak kupedulikan.
10808Please respect copyright.PENANALUum1q9MVm
Beberapa saat kemudian aku ingin sekali mencoba rasanya penisku ini berada dalam kuluman bibir indah Latifah sang siswi berjilbab. Kulepaskan peganganku pada tangan yang sedang mengocok tadi. Sambil memegangi penis dengan tangan kiriku, tangan kananku mencengkeram kepalanya yang terbalut jilbab putih seraya memaksa wajah imut ini berhadapan langsung dengan penisku. Sempat ia melengos membuang muka namun kuingatkan sekali lagi kalau saat ini Bram sedang berada disamping kita dan sedang merekam semua kejadian ini. Dengan terpaksa sambil menutup mata, siswi berjilbab ini perlahan membuka bibirnya yang mungil.
10808Please respect copyright.PENANA8CSGSyNoT6
10808Please respect copyright.PENANA2os2BmKl7y
10808Please respect copyright.PENANAxu1si0EzrL
Aku kembali mendesah pelan kala penisku menerobos rongga mulut nan hangat Latifah. Perlu sedikit instruksi buat gadis berjilbab ini karena dia memang belum pernah melakukannya. Lama-kelamaan (karena terpaksa) siswi berjilbab ini mulai fasih menggunakan mulutnya. Sambil memegangi kepala Latifah yang masih dibalut jilbabnya kumaju-mundurkan pinggulku seraya mendesah nikmat. “Emmhhh…Mmhpphh…”, hanya itu yang keluar dari mulut Latifah yang sesak oleh penisku. Kedua tangannya agak canggung memegangi pahaku yang sedang berdiri dihadapannya.
10808Please respect copyright.PENANAQXxX0UKEOQ
Puas dengan layanan blow jobnya, kuputuskan untuk menikmati hidangan utama dari kegiatan sex ini. Ya, aku ingin menyetubuhi gadis muda berjilbab ini sepuasnya sekarang. Kutarik penisku dari dalam mulutnya lalu menarik tubuhnya dari sofa. Kurebahkan Latifah diatas karpet seraya menyingkapkan rok abu-abu panjang semata kaki itu hingga sepinggang.
10808Please respect copyright.PENANASVfkc3Q1eo
Lalu kembali kulebarkan kedua pahanya sembari menguak celana dalam miliknya kesamping.
10808Please respect copyright.PENANAnZTpsVIV4y
Sambil menahan kedua pahanya agar tetap mengangkang lebar, perlahan kugesek-gesekan kepala penisku ke celah bibir vaginanya yang berlendir. Tangan kananku masih kupakai untuk menyingkap celana dalam milik Latifah.
10808Please respect copyright.PENANAKY1swEg7us
“Jangan…Mas. Please…”, rengek siswi berjilbab ini lemah dengan kepala terkulai kekanan. Gadis berjilbab ini sudah nampak pasrah tidak berdaya. Hanya bisa memohon sembari menggigiti ujung kuku tangan kanannya dengan mata terpejam Aku teruskan tanpa memperdulikan rengekannya. Perlahan kepala penisku sedikit demi sedikit menyeruak masuk ke dalam belahan vagina tersebut.
10808Please respect copyright.PENANAS8u4XWbHtV
“Aakkhh…mas…jangan……sakittt!!”, jeritnya menahan sakit kala kupaksa menembus pertahanannya.
10808Please respect copyright.PENANAkB7tkbQ3Ty
Sempit sekali liang perawan Latifah.
10808Please respect copyright.PENANAeAjJLofCcA
Kemudian dengan sekali hentakan kuat, kumasukan semua batang penisku yang besar itu.
10808Please respect copyright.PENANAzQMCylcsnp
“AAAKKHHH!!”, siswi berjilbab ini melolong keras karena kesakitan. Tapi aku tak peduli. Hanya ada satu yang ada dalam benak, menuntaskan hasrat birahi yang sudah kutahan dari tadi. Aku mulai bergerak maju mundur. Kunikmati jepitan liang sempit perawan milik Latifah.
10808Please respect copyright.PENANAqsjOh8xPM8
Siswi berjilbab yang sudah tersingkap pakaian seragamnya atas bawah ini menangis dan merintih memintaku untuk berhenti.
10808Please respect copyright.PENANAOpjcbvlN5a
10808Please respect copyright.PENANARm7w2AQ1mw
10808Please respect copyright.PENANA6tJCbZCSyX
“Uukkh..uuddaahh…sakitt…!! Masss Dodi tolong stopphh….ampun….yahh!! Stopp!!”, pekiknya dengan tubuh yang terguncang-guncang akibat sodokanku. Aku yang sudah tuli karena birahi tak mempedulikannya. Malah makin lama, semakin kupercepat sodokanku maju mundur. Kulihat bibir vagina gadis berjilbab ini kelihatan memerah. Bentuk bibir liang surgawinya nampak menggembung dan mengempis seiring maju mundurnya penisku didalam.
10808Please respect copyright.PENANAS3F4GrE9Lh
“Ohh..Godd…tempikmu enak sekali sayyangghh…”, racauku seakan membalas rintihan Latifah.
10808Please respect copyright.PENANABDGMhDVfNm
Dari mulut mungil siswi berjilbab keluar jeritan yang semakin keras, “AAHH…AAKKHH…!!”
10808Please respect copyright.PENANAUu4lgGN2sI
Beberapa menit kemudian kuhentikan aksiku. Kucabut sebentar penisku, kulihat vaginanya memerah seperti memar. Darah keperawanan nampak menetes disela-sela vaginanya. Lalu kujilat darah perawan yang bikin awet muda itu.
10808Please respect copyright.PENANAfXAXbzuKSE
Lalu dalam keadaan lemah, Latifah nampak pasrah kala kubalikkan tubuhnya. Kuposisikan pantatnya yang sekal itu tinggi-tinggi agar menungging dan kedua tangannya bertumpu di karpet. Setelah pas menungging, kusibakkan lagi rok abu-abu panjangnya sepinggang. Begitu indah pemandangan di hadapanku ini. Latifah yang masih mengenakan jilbab putih serta hem putih lengan panjangnya namun rok abu-abu panjangnya sudah tersingkap sepinggang hingga kemontokan belahan pantatnya yang putih mulus seakan menantang untuk minta dikerjai sehabis-habisnya.
10808Please respect copyright.PENANAEi9dNxogEX
Seraya mencengkeram bongkahan pantat yang sekal dengan tangan kanan, penisku kuarahkan dengan tangan kiriku menyodok ke celah liang surgawinya dari belakang. “Oouhh…aaakkhh..ampunnnnn Mmass…sakittttttt…sakiittttt!”, teriaknya tatkala hentakan keras penisku menghujam keras dari belakang. Wajahnya yang imut terbalut jilbab putih itu nampak mendongak dan meringis kesakitan. Lalu disela-sela genjotanku kuremas-remas buah dadanya
10808Please respect copyright.PENANAeo35FtT0Gq
“SShhh….sssayyyangghh enak bangetttt Fahh!!”, racauku sembari memeluknya dari belakang dan meremas bongkahan buah dadanya yang sudah tersingkap itu. Hem putih OSIS lengan panjangnya yang sudah terbuka itu nampak semakin kusut karena tergesek-gesek dari belakang.
10808Please respect copyright.PENANA6tcI44XQtH
“Aaahhh…uuhhhh…”, desahnya dengan mata terpejam seraya kedua tangannya mengepal kuat-kuat menopang tubuhnya yang sedang menungging.
10808Please respect copyright.PENANAN8Yyqa5XNf
Hampir 30 menit lamanya kugenjot siswi berjilbab kenalan Bram ini dengan posisi favoritku ini. Dan nampak ia makin kepayahan. Hem dan jilbab putihnya sudah awut-awutan nampak lepek basah oleh keringat persetubuhan paksa ini. Begitu pula rok abu-abu panjang semata kaki yang kusingkapkan sepinggang. Sempat kulirik Bram yang sedang mensyut adegan ini. Nampak dia sedang mengocok kemaluannya seraya tetap memegang kamera dengan tangan kanannya.
10808Please respect copyright.PENANAJoAZsrEuBJ
Akupun merasa akan mendekati puncaknya. Spermaku terasa bergejolak mendesak untuk keluar. Lalu seraya menarik kedua lengannya bagai kusir yang sedang menunggang kuda kupercepat sodokanku hingga bunyi benturan pantat Latifah dengan selangkanganku semakin terdengar kencang, “Plakk…plakk!”. “Uhh…Tiffaahh!”, seruku sejadi-jadinya menahan nikmat hendak mencapai klimaks. Latifah yang sedang kugenjot dalam kecepatan penuh ini dari belakang hanya bisa merintih-rintih seraya mengangguk-anggukkan kepalanya. Jilbab dan hem putih OSIS lengan panjang yang dikenakannya nampak berkibar-kibar karenanya. Kedua buah dadanya yang tersingkap dari balik behanya nampak bergoyang-goyang dan bergetar naik turun akibat sodokanku yang semakin cepat.
10808Please respect copyright.PENANAXIDXCKH0Lc
Beberapa saat kemudian tubuh siswi berjilbab ini mendadak bergetar hebat. Tubuhnya melengkung kebelakang dengan wajah yang berbalut jilbab putih itu mendongak keatas. Biji matanya membelalak hanya nampak bagian warna putihnya saja. Nampaknya dia telah mencapai puncak orgasmenya. Dan bersamaan dengan itu akupun mencapai puncak orgasme sembari menyodok dalam-dalam penisku ke dalam liang surga Latifah, “Aaahh…Tiffaahh…nniihhh!!”.
10808Please respect copyright.PENANAA2wuBjqEzV
“Crrooottt…crooot….crottt”, spermaku menyembur kedalam rahimnya bercampur dengan cairan kewanitaan yang juga menyembur berbarengan.
10808Please respect copyright.PENANABs6fOQoY6N
Siswi berjilbab itu kini tersungkur lemas tak menjerit lagi, hanya isak tangis dan lirih kesakitan yang keluar dari bibirnya yang mungil. Kulihat bibir vaginanya bengkak, memerah serta memar. Spermaku bercampur darah perawannya menetes keluar sedikit sedikit. Aku menatapnya tersenyum puas.
10808Please respect copyright.PENANAkLHRRfdV2A
Kubiarkan gadis berjilbab kenalan baru Bram ini tengkurap sejenak untuk beristirahat seraya memberi kesempatan sahabat baikku itu mendapat giliran selanjutnya..
ns13.58.3.158da2