Aku sudah membuka praktek selama 3 tahun dan kesemuanya berjalan lancer saja seperti layaknya pada dokter umumnya, dari umur dan status sosial pada umumnya yang datang ke tempat praktekku tidak ada yang berat penyakitnya rata rata penyakit radang, flu, sakit perut atau gangguan pencernaan.
2005Please respect copyright.PENANAF6PcUH8b6R
Akupun tak ada masalah hubungan dengan para pasien. Umumnya mereka puas atas hasil diagnosisku, bahkan sebagian besar pasien merupakan pasien “langganan”, artinya mereka sudah berulang kali konsultasi kepadaku tentang kesehatannya. Dan, ketika aku iseng memeriksa file-file pasien, aku baru menyadari bahwa 70 % pasienku adalah ibu-ibu muda yang berumur antar 20 – 30 tahun. Entah kenapa aku kurang tahu.
2005Please respect copyright.PENANAFYIdTBiPJg
“Mungkin dokter ganteng dan baik hati” kata Nia, suster yang selama ini membantuku.
2005Please respect copyright.PENANA3omR4tBHCA
“Ah kamu . bisa aja”
2005Please respect copyright.PENANA0ksVOIWcBY
“Bener Dok” timpal Tuti, yang bertugas mengurus administrasi praktekku.
2005Please respect copyright.PENANA6J4Q9K3xjC
Oh ya, sehari-hari aku dibantu oleh kedua wanita itu. Mereka semua sudah menikah. Aku juga sudah menikah dan punya satu anak lelaki umur 2 tahun. Umurku sekarang menjelang 30 tahun.
Aku juga berpegang teguh pada sumpah dan etika dokter dalam menangani para pasien.
2005Please respect copyright.PENANABMnRvnvQXL
Penuh perhatian mendengarkan keluhan mereka, juga Aku tak “pelit waktu”. Mungkin faktor inilah yang membuat para ibu muda itu datang ke tempatku. Diantara mereka bahkan tidak mengeluhkan tentang penyakitnya saja, tapi juga perihal kehidupan rumah tangganya, hubungannya dengan suaminya. Aku menanggapinya secara profesional, tak ingin melibatkan secara pribadi, karena aku mencintai isteriku.
2005Please respect copyright.PENANA2UXpCyxSNm
Semuanya berjalan seperti biasa, wajar, sampai suatu hari datang Ny. Varia ke meja prakteku ..
Kuakui wanita muda ini memang cantik dan seksi. Berkulit kuning bersih, seperti pada umumnya wanita keturunan Tiong-hwa, parasnya mirip bintang film Hongkong yang aku lupa namanya, langsing, lumayan tinggi, dan …. inilah yang mencolok : dadanya begitu menonjol ke depan, membulat tegak, apalagi sore ini dia mengenakan blouse bahan kaos yang ketat bergaris horsontal kecil2 warna krem, yang makin mempertegas keindahan bentuk sepasang payudaranya.
2005Please respect copyright.PENANAr16wO8eo0c
Dipadu dengan rok mini warna coklat tua, yang membuat sepasang kakinya mulusnya makin
“bersinar”.
2005Please respect copyright.PENANAtAW3ZyjbI4
Dari kartu pasien tertera Varia namanya, 28 tahun umurnya.
2005Please respect copyright.PENANAbuGTYIoMZl
“Kenapa Bu .” sapaku.
2005Please respect copyright.PENANAlSILqhmgDH
“Ini Dok . sesak bernafas, hidung mampet, trus perut saya mules”
2005Please respect copyright.PENANAE5vIBZWtzz
“Kalau menelan sesuatu sakit engga Bu ”
2005Please respect copyright.PENANAS1Lag9aNiI
“Benar dok”
2005Please respect copyright.PENANAMvK8Fgj1iP
“Badanya panas ?”
2005Please respect copyright.PENANA3HAaLRJUAe
Telapak tangannya ditempelkan ke dagunya.
2005Please respect copyright.PENANAuS9KQ5otF9
“Agak anget kayanya”
2005Please respect copyright.PENANAXYlngxIu1A
Kayanya radang tenggorokan.
2005Please respect copyright.PENANATkHpRYAhOZ
“Trus mulesnya . kebelakang terus engga”
2005Please respect copyright.PENANAzu035JiKh8
“Iya Dok”
2005Please respect copyright.PENANAsfrh3p5Urv
“Udah berapa kali dari pagi”
2005Please respect copyright.PENANAUt8aVY6Utt
“Hmmm . dua kali”
2005Please respect copyright.PENANAYwSKiMVL7t
“Ibu ingat makan apa saja kemarin ?”
2005Please respect copyright.PENANAq6tbFZgyAu
“Mmm rasanya engga ada yang istimewa . makan biasa aja di rumah”
2005Please respect copyright.PENANAtTBiK7kmQb
“Buah2 an ?”
2005Please respect copyright.PENANATsnavkRdhA
“Oh ya . kemarin saya makan mangga, 2 buah”
2005Please respect copyright.PENANAB6MnuT7guA
“Coba ibu baring disitu, saya perika dulu”
2005Please respect copyright.PENANAGgdBHdQinE
Sekilas paha putih mulusnya tersingkap ketika ibu muda ini menaikkan kakinya ke dipan yang memang agak tinggi itu.
2005Please respect copyright.PENANAvXGeQSkqqS
Seperti biasa, Aku akan memeriksa pernafasannya dulu. Aku sempat bingung. Bukan karena dadanya yang tetap menonjol walaupun dia berbaring, tapi seharusnya dia memakai baju yang ada kancing ditengahnya, biar aku gampang memeriksa. Kaos yang dipakainya tak berkancing.
2005Please respect copyright.PENANAuqi7k1nD0Z
Stetoskopku udah kupasang ke kuping Ny. Varia rupanya tahu kebingunganku. Dia tak kalah bingungnya.
2005Please respect copyright.PENANATvDBpEwaHL
“Hmmm gimana Bu”
2005Please respect copyright.PENANALXLLoVy9A3
“Eh .. Hmmm .. Gini aja ya Dok” katanya sambil agak ragu melepas ujung kaos yang tertutup roknya, dan menyingkap kaosnya tinggi-tinggi sampai diatas puncak bukit kembarnya. Kontan saja perutnya yang mulus dan cup Bhnya tampak.
2005Please respect copyright.PENANADgeWJbl0vz
Oohh . bukan main indahnya tubuh ibu muda ini. Perutnya yang putih mulus rata, dihiasi pusar di tengahnya dan BH cream itu nampak ketat menempel pada buah dadanya yang ampuun .. Putihnya . dan menjulang.
2005Please respect copyright.PENANARyvMIGYxhA
Sejenal aku menenangkan diri. Aku sudah biasa sebenarnya melihat dada wanita. Tapi kali ini, cara Ibu itu membuka kaos tidak biasa. Bukan dari atas, tapi dari bawah. Aku tetap bersikap profesional dan memang tak ada sedikitpun niatan untuk berbuat lebih.
2005Please respect copyright.PENANAzexoq1SWkr
Kalau wanita dalam posisi berbaring, jelas dadanya akan tampak lebih rata. Tapi dada nyonya muda ini lain, belahannya tetap terbentuk, bagai lembah sungai di antara 2 bukit.
2005Please respect copyright.PENANAnsZZKuokBo
“Maaf Bu ya ..” kataku sambil menyingkap lagi kaosnya lebih keatas. Tak ada maksud apa-apa. Agar aku lebih leluasa memeriksa daerah dadanya.
2005Please respect copyright.PENANADM0GjtDuZD
“Engga apa-apa Dok” kata ibu itu sambil membantuku menahan kaosnya di bawah leher.
Karena kondisi daerah dadanya yang menggelembung itu dengan sendirinya stetoskop itu “harus” menempel-nempel juga ke lereng-lereng bukitnya.
2005Please respect copyright.PENANAXvoX9qYswt
“Ambil nafas Bu.”
2005Please respect copyright.PENANAIsbopC1t4x
Walaupun tanganku tak menyentuh langsung, melalui stetoskop aku dapat merasakan betapa kenyal dan padatnya payudara indah ini.
2005Please respect copyright.PENANALobckESMN3
Jelas, banyak lendir di saluran pernafasannya. Ibu ini menderita radang tenggorokan.
2005Please respect copyright.PENANAKVwkbfYJwd
“Maaf Bu ya ..” kataku sambil mulai memencet-mencet dan mengetok perutnya. Prosedur standar mendiagnosis keluhan perut mulas.
2005Please respect copyright.PENANAfR0WT8wqI8
Jelas, selain mulus dan halus, perut itu kenyal dan padat juga. Kalau yang ini tanganku merasakannya langsung.
2005Please respect copyright.PENANAUQp2PAVqGS
Jelas juga, gejalanya khas disentri. Penyakit yang memang sedang musim bersamaan tibanya musim buah.
2005Please respect copyright.PENANABStaJn7Du8
“Cukup Bu .”
2005Please respect copyright.PENANAImwIX0grNB
Varia bangkit dan menurunkan kakinya.
2005Please respect copyright.PENANAnkaFimEDwj
“Sakit apa saya Dok” tanyanya. Pertanyaan yang biasa. Yang tidak biasa adalah Varia masih membiarkan kaosnya tersingkap. Belahan dadanya makin tegas dengan posisnya yang duduk. Ada hal lain yang juga tak biasa.
2005Please respect copyright.PENANAjwoWF5OL3C
Rok mini coklatnya makin tersingkap menampakkan sepasang paha mulus putihnya, karena kakinya menjulur ke bawah menggapai-gapai sepatunya. Sungguh pemandangan yang amat indah .
2005Please respect copyright.PENANA5sVlYKJSpp
“Radang tenggorokan dan disentri”
2005Please respect copyright.PENANAZcevDYPdAk
“Disentri ?” katanya sambil perlahan mulai menurunkan kaosnya.
2005Please respect copyright.PENANAoZOKbeZTWL
“Benar, bu. Engga apa-apa kok. Nanti saya kasih obat” walaupun dada dan perutnya sudah tertutup, bentuk badan yang tertutup kaos ketat itu tetap sedap dipandang.
2005Please respect copyright.PENANAOCJY5rHE1E
“Karena apa Dok disentri itu ?” Sepasang pahanya masih terbuka. Ah ! Kenapa aku jadi nakal begini ? Sungguh mati, baru kali ini aku “menghayati” bentuk tubuh pasienku. Apa karena pasien ini memang luar biasa indahnya ? Atau karena cara membuka pakaian yang berbeda ?
2005Please respect copyright.PENANASFhI1QrU7e
“Bisa dari bakteri yang ada di mangga yang Ibu makan kemarin” Varia sudah turun dari pembaringan. Tinggal lutut dan kaki mulusnya yang masih “tersisa”
2005Please respect copyright.PENANAxmzbhRa6El
Oo .. ada lagi yang bisa dinikmati, goyangan pinggulnya sewaktu dia berjalan kembali ke tempat duduk. Aku baru menyadari bahwa nyonya muda ini juga pemilik sepasang bulatan pantat yang indah. Hah ! Aku makin kurang ajar. Ah engga.. Aku tak berbuat apapun. Cuma tak melewatkan pemandangan indah. Masih wajar.
2005Please respect copyright.PENANAXW5zXKas5y
Aku memberikan resep.
2005Please respect copyright.PENANAkVQqQEf5aZ
“Sebetulnya ada lagi Dok”
2005Please respect copyright.PENANAdWoBmwm0oZ
“Apa Bu, kok engga sekalian tadi” Aku sudah siap berkemas. Ini pasien terakhir.
2005Please respect copyright.PENANAb22bp8QGlA
“Maaf Dok .. Saya khawatir .. Emmm ..” Diam.
2005Please respect copyright.PENANA5SSCufklTW
“Khawatir apa Bu ”
2005Please respect copyright.PENANAYUCmhgEZBz
“Tante saya kan pernah kena kangker payudara, saya khawatir .”
2005Please respect copyright.PENANAvVPGQJUiZQ
“Setahu saya . itu bukan penyakit keturunan” kataku memotong, udah siap2 mau pulang.
2005Please respect copyright.PENANAw20SYdASn4
“Benar Dok”
2005Please respect copyright.PENANAb5UiwMEhfW
“Ibu merasakan keluhan apa ?”
2005Please respect copyright.PENANA3D8TpzJwK7
“Kalau saya ambil nafas panjang, terasa ada yang sakit di dada kanan”
2005Please respect copyright.PENANAi082DljXSe
“Oh . itu gangguan pernafasan karena radang itu. Ibu rasakan ada suatu benjolan engga di payudara” Tanpa disadarinya Ibu ini memegang buah dada kanannya yang benar2 montok itu.
2005Please respect copyright.PENANA9LkUQc3oMX
“Saya engga tahu Dok”
2005Please respect copyright.PENANAvJR4iLQr4R
“Bisa Ibu periksa sendiri. Sarari. Periksa payudara sendiri” kataku.
2005Please respect copyright.PENANAUDUF4hn13r
“Tapi saya kan engga yakin, benjolan yang kaya apa ..”
2005Please respect copyright.PENANAXsHPBzD1z3
Apakah ini berarti aku harus memeriksa payudaranya ? Ah engga, bisa-bisa aku dituduh pelecehan seksual. Aku serba salah.
2005Please respect copyright.PENANAWQJb5xdQib
“Begini aja Bu, Ibu saya tunjukin cara memeriksanya, nanti bisa ibu periksa sendiri di rumah, dan laporkan hasilnya pada saya”
2005Please respect copyright.PENANAphN2pKkfjC
Aku memeragakan cara memeriksa kemungkinan ada benjolan di payudara, dengan mengambil boneka manequin sebagai model.
2005Please respect copyright.PENANA0iHI5amtHi
“Baik dok, saya akan periksa sendiri”
2005Please respect copyright.PENANAmAs0yZLNmK
“Nanti kalau obatnya habis dan masih ada keluhan, ibu bisa balik lagi”
2005Please respect copyright.PENANAq5Nsu7LpiY
“Terima kasih Dok”
2005Please respect copyright.PENANAT9adN4WCCW
“Sama-sama Bu, selamat sore”
2005Please respect copyright.PENANAj1WtxKQdGF
Wanita muda cantik dan seksi itu berlalu.
2005Please respect copyright.PENANA5MbxMVqqTg
Lima hari kemudian, Ny Varia nongol lagi di tempat praktekku, juga sebagai pasien terakhir. Kali ini ia mengenakan blouse berkancing yang juga ketat, yang juga menonjolkan buah kembarnya yang memang sempurna bentuknya, bukan kaos ketat seperti kunjungan lalu. Masih dengan rok mininya.
2005Please respect copyright.PENANAyEwtcEOe20
“Gimana Bu . udah baikan”
2005Please respect copyright.PENANAGimIg1ggng
“Udah Dok. Kalo nelen udah engga sakit lagi”
2005Please respect copyright.PENANAOGuyvf1WmH
“Perutnya ?”
2005Please respect copyright.PENANAWrCvNskYEc
“Udah enak”
2005Please respect copyright.PENANASfIq0W0VMv
“Syukurlah … Trus, apa lagi yang sakit ?”
2005Please respect copyright.PENANA5wKi8fEU68
“Itu Dok .. Hhmmm .. Kekhawatiran saya itu Dok”
2005Please respect copyright.PENANAIgwciITTCK
“Udah diperiksa belum ..?”
2005Please respect copyright.PENANANBadxiPGTt
“Udah sih . cuman …” Dia tak meneruskan kalimatnya.
2005Please respect copyright.PENANA3NTFMMPqgz
“Cuman apa .”
2005Please respect copyright.PENANAZCSN8aJAtL
“Saya engga yakin apa itu benjolan atau bukan ..”
2005Please respect copyright.PENANAMftTL9apBk
“Memang terasa ada, gitu ”
2005Please respect copyright.PENANATjM4GUVCBE
“Kayanya ada kecil . tapi ya itu . saya engga yakin”
2005Please respect copyright.PENANAEigAzwwzEU
Mendadak aku berdebar-debar. Apa benar dia minta aku yang memeriksa . ? Ah, jangan ge-er kamu.
2005Please respect copyright.PENANA4suiAYr2Rq
“Maaf Dok .. Apa bisa …. Saya ingin yakin” katanya lagi setelah beberapa saat aku berdiam diri.
2005Please respect copyright.PENANAJNoGmJSmLm
“Maksud Ibu, ingin saya yang periksa” kataku tiba2, seperti di luar kontrol.
2005Please respect copyright.PENANABtPa3bwoyB
“Eh .. Iya Dok” katanya sambil senyum tipis malu2. Wajahnya merona. Senyuman manis itu makin mengingatkan kepada bintang film Hongkong yang aku masih juga tak ingat namanya.
2005Please respect copyright.PENANAICg7yhTMlk
“Baiklah, kalau Ibu yang minta” Aku makin deg-degan. Ini namanya rejeki nomplok. Sebentar lagi aku akan merabai buah dada nyonya muda ini yang bulat, padat, putih dan mulus !
2005Please respect copyright.PENANAbI4nLFV2cl
Oh ya . Lin Chin Shia nama bintang film itu, kalau engga salah eja.
2005Please respect copyright.PENANAmNND10ae4b
Tanpa disuruh Varia langsung menuju tempat periksa, duduk, mengangkat kakinya, dan langsung berbaring. Berdegup jantungku, sewaktu dia mengangkat kakinya ke pembaringan, sekilas CD-nya terlihat, hitam juga warnanya. Ah . paha itu lagi . makin membuatku nervous. Ah lagi, penisku bangun ! baru kali ini aku terangsang oleh pasien.
2005Please respect copyright.PENANAQ8KCSMr6Uy
“Silakan dibuka kancingnya Bu”
2005Please respect copyright.PENANAtet2MmuTEw
Varia membuka kancing bajunya, seluruh kancing ! Kembali aku menikmati pemandangan seperti yang lalu, perut dan dadanya yang tertutup BH. Kali ini warnanya hitam, sungguh kontras dengan warna kulitnya yang bak pualam.
2005Please respect copyright.PENANAkdh5JPYIeb
“Dada kanan Bu ya .”
2005Please respect copyright.PENANAKKsAgBjrXW
“Benar Dok”
2005Please respect copyright.PENANATreY51HUYw
Sambil sekuatnya menahan diri, aku menurunkan tali BH-nya. Tak urung jari2ku gemetaran juga. Gimana tidak. Membuka BH wanita cantik, seperti memulai proses fore-play saja ..
2005Please respect copyright.PENANAeTQioSOpiG
“Maaf ya Bu .” kataku sambil mulai mengurut. Tanpa membuka cup-nya, aku hanya menyelipkan kedua telapak tanganku. Wow ! bukan main padatnya buah dada wanita ini.
2005Please respect copyright.PENANArj0uo1FgZC
Mengurut pinggir-pinggir bulatan buah itu dengan gerakan berputar.
2005Please respect copyright.PENANAkMEubQtVhl
“Yang mana Bu benjolan itu ?”
2005Please respect copyright.PENANAnvyt5WlRIT
“Eehh . di dekat putting Dok . sebelah kanannya .”
2005Please respect copyright.PENANAxIsUBf2FfT
Aku menggeser cup Bhnya lebih kebawah. Kini lebih banyak bagian buah dada itu yang tampak. Makin membuatku gemetaran. Entah dia merasakan getaran jari-jariku atau engga.
2005Please respect copyright.PENANALrKYNkJvov
“Dibuka aja ya Dok” katanya tiba2 sambil tangannya langsung ke punggung membuka kaitan Bhnya tanpa menunggu persetujuanku. Oohhh . jangan dong . Aku jadi tersiksa lho Bu, kataku dalam hati. Tapi engga apa-apa lah ..
2005Please respect copyright.PENANAP4zBxMhuaW
Cup-nya mengendor. Daging bulat itu seolah terbebas. Dan .. Varia memelorotkan sendiri cup-nya …
Kini bulatan itu nampak dengan utuh. Oh indahnya … benar2 bundar bulat, putih mulus halus, dan yang membuatku tersengal, putting kecilnya berwarna pink, merah jambu !
2005Please respect copyright.PENANAmTVJ1aWgUp
Kuteruskan urutan dan pencetanku pada daging bulat yang menggiurkan ini. Jelas saja, sengaja atau tidak, beberapa kali jariku menyentuh putting merah jambunya itu ..
2005Please respect copyright.PENANAZksbohTze2
Dan .. Putting itu membesar. Walaupun kecil tapi menunjuk ke atas ! Wajar saja. Wanita kalau disentuh buah dadanya akan menegang putingnya. Wajar juga kalau nafas Varia sedikit memburu. Yang tak wajar adalah, Varia memejamkan mata seolah sedang dirangsang !
2005Please respect copyright.PENANAB01vC8f9YL
Memang ada sedikit benjolan di situ, tapi ini sih bukan tanda2 kangker.
2005Please respect copyright.PENANAP3LM5eoSSY
“Yang mana Bu ya .” Kini aku yang kurang ajar. Pura-pura belum menemukan agar bisa terus meremasi buah dada indah ini. Penisku benar2 tegang sekarang.
2005Please respect copyright.PENANAxfeP9FrsSe
“Itu Dok . coba ke kiri lagi .. Ya .itu .” katanya sambil tersengal-sengal. Jelas sekali, disengaja atau tidak, Varia telah terrangsang .
2005Please respect copyright.PENANATy3sJsPRyH
“Oh . ini ..bukan Bu . engga apa-apa”
2005Please respect copyright.PENANAogIj5fU0DE
“Syukurlah”
2005Please respect copyright.PENANA5hHjS5bzbo
“Engga apa-apa kok” kataku masih terus meremasi, mustinya sudah berhenti. Bahkan dengan nakalnya telapak tangnku mengusapi putingnya, keras ! Tapi Varia membiarkan kenakalanku. Bahkan dia merintih, amat pelan, sambil merem ! Untung aku cepat sadar. Kulepaskan buah dadanya dari tanganku. Matanya mendadak terbuka, sekilas ada sinar kekecewaan.
2005Please respect copyright.PENANAjTtGgqBt3Z
‘Cukup Bu” kataku sambil mengembalikan cup ke tempatnya. Tapi …
2005Please respect copyright.PENANASzo0u8bVBY
“Sekalian Dok, diperiksa yang kiri .” Katanya sambil menggeser BH nya ke bawah. hah ? Kini sepasang buah sintal itu terbuka seluruhnya. Pemandangan yang merangsang .. Putting kirinyapun sudah tegang .
2005Please respect copyright.PENANAl0PDkX6kbv
Sejenak aku bimbang, kuteruskan, atau tidak. Kalau kuteruskan, ada kemungkinan aku tak bisa menahan diri lagi, keterusan dan ,,,, melanggar sumpah dokter yang selama ini kujunjung tinggi. Kalau tidak kuteruskan, berarti aku menolak keinginan pasien, dan terus terang rugi juga dong . aku kan pria tulen yang normal. Dalam kebimbangan ini tentu saja aku memelototi terus sepasang buah indah ciptaan Tuhan ini.
2005Please respect copyright.PENANAjAqfwRBW2C
“Kenapa Dok ?” Pertanyaan yang mengagetkan.
2005Please respect copyright.PENANA42zQJEgofO
“Ah .. engga apa-apa … cuman kagum” Ah ! Kata-kataku meluncur begitu saja tak terkontrol. Mulai nakal kamu ya, kataku dalam hati.
2005Please respect copyright.PENANAwmD3OkPYzc
“Kagum apa Dok” Ini jelas pertanyaan yang rada nakal juga. Sudah jelas kok ditanyakan.
2005Please respect copyright.PENANAbfd6ugMp5l
“Indah .” Lagi-lagi aku lepas kontrol
2005Please respect copyright.PENANAluSA7bntmf
“Ah . dokter bisa aja .. Indah apanya Dok” Lagi-lagi pertanyaan yang tak perlu.
2005Please respect copyright.PENANAK80s5l1i84
“Apalagi .”
2005Please respect copyright.PENANAKEQqEvnuP1
“Engga kok . biasa-biasa aja” Ah mata sipit itu .. Mata yang mengundang !
2005Please respect copyright.PENANA45NfNLYdlD
“Maaf Bu ya .” kataku kemudian mengalihkan pembicaraan dan menghindari sorotan matanya.
Kuremasi dada kirinya dengan kedua belah tangan, sesuai prosedur.
2005Please respect copyright.PENANAKKGlTyLCHZ
Erangannya tambah keras dan sering, matanya merem-melek. Wah . ini sih engga beres nih. Dan makin engga beres, Varia menuntun tangan kiriku untuk pindah ke dada kanannya, dan tangannya ikut meremas mengikuti gerakan tanganku .. Jelas ini bukan gerakan Sarari, tapi gerakan merangsang seksual . herannya aku nurut saja, bahkan menikmati.
2005Please respect copyright.PENANAjupjMcfcg8
Ketika rintihan Varia makin tak terkendali, aku khawatir kalau kedua suster itu curiga. Kalaupun suster itu masuk ruangan, masih aman, karena dipan-periksa ini ditutup dengan korden. Dan . benar juga, kudengar ada orang memasuki ruang praktek. Aku langsung memberi isyarat untuk diam. Varia kontan membisu. Lalu aku bersandiwara.
2005Please respect copyright.PENANAUN9heS24vC
“Ambil nafas Bu ” seolah sedang memeriksa. Terdengar orang itu keluar lagi.
2005Please respect copyright.PENANAYVli234qoF
Tak bisa diteruskan nih, reputasiku yang baik selama ini bisa hancur.
2005Please respect copyright.PENANAk4GsHVXhaa
“Udah Bu ya . tak ada tanda-tanda kangker kok”
2005Please respect copyright.PENANAbzDxVMGgUR
“Dok ..” Katanya serak sambil menarik tanganku, mata terpejam dan mulut setengah terbuka. Kedua bulatan itu bergerak naik-turun mengikuti alunan nafasnya. Aku mengerti permintaanya. Aku sudah terangsang. Tapi masa aku melayani permintaan aneh pasienku? Di ruang periksa?
2005Please respect copyright.PENANAUpDCAga5Fn
Gila !
2005Please respect copyright.PENANAR7GiEJ4HND
Entah bagaimana prosesnya, tahu-tahu bibir kami sudah beradu. Kami berciuman hebat. Bibirnya manis rasanya .
2005Please respect copyright.PENANAX1yFUqiSF7
Aku sadar kembali. Melepas.
2005Please respect copyright.PENANA51Qy5YBMDH
“Dok .. Please . ayolah .” Tangannya meremas celana tepat di penisku
2005Please respect copyright.PENANAwG4f9C7kks
“Ih kerasnya ..”
2005Please respect copyright.PENANAqhlvKQ1rBP
“Engga bisa dong Bu ..’
2005Please respect copyright.PENANAZbi8uXtqqa
“Dokter udah siap gitu .”
2005Please respect copyright.PENANA027IFTFeMQ
“Iya .. memang .. Tapi masa .”
2005Please respect copyright.PENANAcqTnZEQmHh
“Please dokter .. Cumbulah saya .”
2005Please respect copyright.PENANAgXMU3YaszT
Aku bukannya tak mau, kalau udah tinggi begini, siapa sih yang menolak bersetubuh dengan wanita molek begini ?
2005Please respect copyright.PENANAo8UftNam7f
“Nanti aja . tunggu mereka pulang” Akhirnya aku larut juga .
2005Please respect copyright.PENANAxGkCEMlSlD
“Saya udah engga tahan .”
2005Please respect copyright.PENANAGGLwqtV8vk
“Sebentar lagi kok. Ayo, rapiin bajunya dulu. Ibu pura-pura pulang, nanti setelah mereka pergi, Ibu bisa ke sini lagi” Akhirnya aku yang engga tahan dan memberi jalan.
2005Please respect copyright.PENANAH9EOjiMAfB
“Okey ..okey . Bener ya Dok”
2005Please respect copyright.PENANA2tkvVKqK1F
“Bener Bu”
2005Please respect copyright.PENANAgwxCdvGYjP
“Kok Ibu sih manggilnya, Varia aja dong”
2005Please respect copyright.PENANAIHIvHJXJAO
“Ya Varia” kataku sambil mengecup pipinya.
2005Please respect copyright.PENANAesD1j8jPew
“Ehhhhfff”
2005Please respect copyright.PENANAnmAvTG6uef
Begitu Varia keluar ruangan, Nia masuk.
2005Please respect copyright.PENANAU7CW0yqEBW
“habis Dok”
2005Please respect copyright.PENANAqd9Y8Bsi97
Dia langsung berberes. Rapi kembali.
2005Please respect copyright.PENANA2IfjdWNUf9
“Dokter belum mau pulang ?”
2005Please respect copyright.PENANAarHhDHUBgu
“Belum. Silakan duluan”
2005Please respect copyright.PENANA6SfMynk8X1
“Baiklah, kita duluan ya”
2005Please respect copyright.PENANAm2ks67auaF
Aku amati mereka berdua keluar, sampai hilang di kegelapan. Aku mencari-cari wanita molek itu. Sebuah baby-bens meluncur masuk, lalu parkir. Si tubuh indah itu nongol. Aku memberi kode dengan mengedipkan mata, lalu masuk ke ruang periksa, menunggu.
2005Please respect copyright.PENANAAPlepoHRhF
Varia masuk.
2005Please respect copyright.PENANAdWKWqdozli
“Kunci pintunya” perintahku.
2005Please respect copyright.PENANAD5RI8zSz3a
Sampai di ruang periksa Varia langsung memelukku, erat sekali.
2005Please respect copyright.PENANAiR6F5EHr1x
“Dok …”
2005Please respect copyright.PENANAwQ9GIGuT3L
“Ya .Varia .”
2005Please respect copyright.PENANAoM42jp7ASD
Tak perlu kata-kata lagi, bibir kami langsung berpagutan. Lidah yang lincah dan ahli menelusuri rongga-ronga mulutku. Ah wanita ini .. Benar-benar ..ehm ..
2005Please respect copyright.PENANAZ7fcnR2gB7
Sambil masih berpelukan, Varia menggeser tubuhnya menuju ke pembaringan pasien, menyandarkan pinggangnya pada tepian dipan, mata sipitnya tajam menatapku, menantang. Gile bener ..
2005Please respect copyright.PENANATnzatevJTf
Aku tak tahan lagi, persetan dengan sumpah, kode etik dll. Dihadapanku berdiri wanita muda cantik dan sexy, dengan gaya menantang.
2005Please respect copyright.PENANAl46MWt4PxU
Kubuka kancing bajunya satu-persatu sampai seluruhnya terlepas. Tampaklah kedua gumpalan daging kenyal putih yang seakan sesak tertutup BH hitam yang tadi aku urut dan remas-remas. Kali ini gumpalan itu tampak lebih menonjol, karena posisinya tegak, tak berbaring seperti waktu aku meremasnya tadi. Benar2 mendebarkan ..
2005Please respect copyright.PENANAPCQX5EqRSl
Varia membuka blousenya sendiri hingga jatuh ke lantai. Lalu tangannya ke belakang melepas kaitan Bhnya di punggung. Di saat tangannya ke belakang ini, buah dadanya tampak makin menonjol. Aku tak tahan lagi …
2005Please respect copyright.PENANABRGtoGUPU4
Kurenggut BH hitam itu dan kubuang ke lantai, dan sepasang buah dada Varia yang bulat, menonjol, kenyal, putih, bersih tampak seluruhnya di hadapanku. Sepasang putingnya telah mengeras. Tak ada yang bisa kuperbuat selain menyerbu sepasang buah indah itu dengan mulutku.
2005Please respect copyright.PENANAxzpMBUVuuA
“Ooohhh .. Maaassss ..” Varia merintih keenakan, sekarang ia memanggilku Mas !
2005Please respect copyright.PENANAxHhWolAt6Q
Aku engga tahu daging apa namanya, buah dada bulat begini kok kenyal banget, agak susah aku menggigitnya. Putingnya juga istimewa. Selain merah jambu warnanya, juga kecil, “menunjuk”, dan keras. Tampaknya, belum seorang bayipun menyentuhnya. Sjeni memang ibu muda yang belum punya anak.
2005Please respect copyright.PENANAsAFyNq6Ad0
“Maaaasss .. Sedaaaap ..” Rintihnya ketika aku menjilati dan mengulumi putting dadanya.
Varia mengubah posisi bersandarnya bergeser makin ke tengah dipan dan aku mengikuti gerakannya agar mulutku tak kehilangan putting yang menggairahkan ini.
2005Please respect copyright.PENANAZlX8creD7L
Lalu, perlahan dia merebahkan tubuhnya sambil memelukku. Akupun ikut rebah dan menindih tubuhnya. Kulanjutkan meng-eksplorasi buah dada indah ini dengan mulutku, bergantian kanan dan kiri.
2005Please respect copyright.PENANAq4PC6kDMYw
Tangannya yang tadi meremasi punggungku, tiba2 sekarang bergerak menolak punggungku.
“Lepas dulu dong bajunya . Mas .” kata Varia
2005Please respect copyright.PENANAiyQSgGKtPv
Aku turun dari pembaringan, langsung mencopoti pakaianku, seluruhnya. Tapi sewaktu aku mau melepas CD-ku, Varia mencegahnya. Sambil masih duduk, tangannya mengelus-elus kepala penisku yang nongol keluar dari Cdku, membuatku makin tegang aja .. Lalu, dengan perlahan dia menurunkan CD-ku hingga lepas. Aku telah telanjang bulat dengan senjata tegak siap, di depan pasienku, nyonya muda yang cantik, sexy dan telanjang dada.
2005Please respect copyright.PENANAdIlhQs1wq5
“Wow .. Bukan main ..” Katanya sambil menatap penisku.
2005Please respect copyright.PENANAsibHxftMaF
Wah . tak adil nih, aku sudah bugil sedangkan dia masih dengan rok mininya. Kembali aku naik ke pembaringan, merebahkan tubuhnya, dan mulai melepas kaitan dan rits rok pendeknya. Perlahan pula aku menurunkan rok pendeknya. Dan …. Gila !
2005Please respect copyright.PENANAWnwSkXWuph
Waktu menarik roknya ke bawah, aku mengharapkan akan menjumpai CD hitam yang tadi sebelum memeriksa dadanya, sempat kulihat sekejap.
2005Please respect copyright.PENANAGWVtDZcksm
Yang “tersaji” sekarang dihadapanku bukan CD hitam itu, meskipun sama-sama warna hitam, melainkan bulu-bulu halus tipis yang tumbuh di permukaan kewanitaan Varia, tak merata. Bulu-bulu itu tumbuh tak begitu banyak, tapi alurnya jelas dari bagian tengah kewanitaannya ke arah pinggir. Aku makin “pusing” …
2005Please respect copyright.PENANAx0Mxxkjv4h
Kemana CD-nya ? Oh .. Dia udah siap menyambutku rupanya. Dan Varia kulihat senyum tipis.
2005Please respect copyright.PENANAuUhiRMr2Br
“Ada di mobil” katanya menjawab kebingunganku mencari CD hitam itu.
2005Please respect copyright.PENANATK4NgTI0n4
“Kapan melepasnya ?”
2005Please respect copyright.PENANAiYmYqO5Wyc
“Tadi, sebelum turun .”
2005Please respect copyright.PENANAISYXX1dx0Y
Kupelorotkan roknya sampai benar2 lepas .. kini tubuh ibu muda yang putih itu seluruhnya terbuka. Ternyata di bawah rambur kelaminnya, tampak sebagian clit-nya yang berwarna merah jambu juga ! Bukan main. Dan ternyata, pahanya lebih indah kalau tampak seluruhnya begini. Putih bersih dan bulat.
2005Please respect copyright.PENANAoxw39b9i90
Varia lalu membuka kakinya. Clitnya makin jelas, benar, merah jambu. Aku langsung menempatkan pinggulku di antara pahanya yang membuka, merebahkan tubuhku menindihnya, dan kami berciuman lagi. Tak lama kami berpagutan, karena ..
2005Please respect copyright.PENANAU6JKzGYl1U
“Maass .. Masukin Mas .. Varia udah engga tahan lagi ..” Wah . dia maunya langsung aja. Udah ngebet benar dia rupanya. Aku bangkit. Membuka pahanya lebih lebar lagi, menempatkan kepala penisku pada clitnya yang memerah, dan mulai menekan.
2005Please respect copyright.PENANAWl2JVteom9
“Uuuuuhhhhhh .. Sedaaaapppp ..” Rintihnya. Padahal baru kepala penisku aja yang masuk.
Aku menekan lagi.
2005Please respect copyright.PENANAfnu4stcRi0
“Ouufff .. Pelan-pelan dong Mas .
2005Please respect copyright.PENANArjCbHONhYR
“Sorry …” Aku kayanya terburu-buru. Atau vagina Varia memang sempit.
2005Please respect copyright.PENANAJ64myIzWBX
Aku coba lebih bersabar, menusuk pelan-pelan, tapi pasti … Sampai penisku tenggelam seluruhnya. Benar, vaginanya memang sempit. Gesekannya amat terasa di batang penisku. Ohh nikmatnya ..
Sprei di pembaringan buat pasien itu jadi acak2an. Dipannya berderit setiap aku melakukan gerakan menusuk.
2005Please respect copyright.PENANAwFXwrRfRvK
Sadarkah kau Wan?
2005Please respect copyright.PENANAezfmEC7T90
Siapa yang kamu setubuhi ini?
2005Please respect copyright.PENANAhB3e7yhaQf
Pasienmu dan isteri orang!
2005Please respect copyright.PENANAYowJMBf97t
Mestinya kamu tak boleh melakukan ini.
2005Please respect copyright.PENANACodo6vLEsn
Habis, dia sendiri yang meminta. Masa minta diperiksa buah dadanya, salah siapa dia punya buah dada yang indah ? Siapa yang minta aku merabai dan memijiti buah dadanya? Siapa yang meminta remasannya dilanjutkan walaupun aku sudah bilang tak ada benjolan ? Okey, deh.
2005Please respect copyright.PENANA27DE7taGmW
Dia semua yang meminta itu. Tapi kamu kan bisa menolaknya? Kenapa memenuhi semua permintaan yang tak wajar itu? Lagipula, kamu yang minta dia supaya datang lagi setelah para pegawaimu pulang .
2005Please respect copyright.PENANAdTfel6zCqJ
Okey deh, aku yang minta dia datang lagi. Tapi kan siapa yang tahan melihat wanita muda molek ini telanjang di depan kita dan minta disetubuhi?
2005Please respect copyright.PENANACiYr9078d6
Begitulah, aku berdialog dengan diriku sendiri, sambil terus menggenjot memompa di atas tubuh telanjangnya … sampai saatnya tiba. Saatnya mempercepat pompaan. Saatnya puncak hubungan seks hampir tiba. Dan tentu saja saatnya mencabut penis untuk dikeluarkan di perutnya, menjaga hal-hal yang lebih buruk lagi.
2005Please respect copyright.PENANAJvDp8x1ukS
Tapi kaki Varia menjepitku, menahan aku mencabut penisku.
2005Please respect copyright.PENANAdSjSUd5uno
Karena memang aku tak mampu menahan lagi .. Kesemprotkan kuat-kuat air maniku ke dalam tubuhnya, ke dalam vagina Varia, sambil mengejang dan mendenyut ….
2005Please respect copyright.PENANAQuyBpUetYw
Lalu aku rebah lemas di atas tubuhnya.
2005Please respect copyright.PENANACzjI93Xh8D
Tubuh yang amat basah oleh keringatnya, dan keringatku juga. …
2005Please respect copyright.PENANATzQwwWYPVb
Oh .. Baru kali ini aku menyetubuhi pasienku.
2005Please respect copyright.PENANA5wZ2sIzAwA
Pasien yang memiliki vagina yang “legit” ..
2005Please respect copyright.PENANALgkZYkdSGY
Aku masih lemas menindihnya ketika handphone Varia yang disimpan di tasnya berbunyi. Wajah Varia mendadak memucat. Dengan agak gugup memintaku untuk mencabut, lalu meraih Hpnya sambil memberi kode supaya aku diam.
2005Please respect copyright.PENANADW5hf0m3VW
Memegang HP berdiri agak menjauh membelakangiku, masih bugil, dan bicara agak berbisik. Aku tak bisa jelas mendengar percakapannya. Lucu juga tampaknya, orang menelepon sambil telanjang bulat ! Kuperhatikan tubuhnya dari belakang. Memang bentuk tubuh yang ideal, bentuk tubuh mirip gitar spanyol.
2005Please respect copyright.PENANAlaSOUkNowp
“Siapa Varia” tanyaku.
2005Please respect copyright.PENANAmDx836rHs3
“Koko, Suamiku” Oh .. Mendadak aku merasa bersalah.
2005Please respect copyright.PENANAquJKYi93ur
“Curiga ya dia”
2005Please respect copyright.PENANA4vVSBnaM1c
“Ah .engga .” katanya sambil menghambur ke tubuhku.
2005Please respect copyright.PENANAg6ISgxGBHK
“Varia bilang, masih belum dapat giliran, nunggu 2 orang lagi” lanjutnya.
2005Please respect copyright.PENANAFhKsZmjIup
“Suamimu tahu kamu ke sini”
2005Please respect copyright.PENANA7zwT6CPLia
“Iya dong, memang Varia mau ke dokter” Tiba2 dia memelukku erat2.
2005Please respect copyright.PENANA4LOHnkdYQx
“Terima kasih ya Mas … nikmat sekali .. Varia puas”
2005Please respect copyright.PENANA85zlwkPIVd
“Ah masa .. ”
2005Please respect copyright.PENANApSjaG299mn
“Iya bener .. Mas hebat mainnya .”
2005Please respect copyright.PENANAPx0PJON7kV
“Ah . engga usah basa basi”
2005Please respect copyright.PENANAMinv8lB0FC
“Bener Mas .. Malah Varia mau lagi .”
2005Please respect copyright.PENANAkolYOsuvbo
“Ah .udahlah, kita berberes, tuh ditunggu ama suamimu”
2005Please respect copyright.PENANAdsGZiky5uK
“Lain kali Varia mau lagi ya Mas”
2005Please respect copyright.PENANAawvocRtDMG
“Gimana nanti aja .. Entar jadi lagi”
2005Please respect copyright.PENANAx79tSFh332
“Jangan khawatir, Varia pakai IUD kok” Inilah jawaban yang kuinginkan.
2005Please respect copyright.PENANAxf2e2HN6YV
“Oh ya ..?”
2005Please respect copyright.PENANARhYXEiZDuQ
“Si Koko belum pengin punya anak”
2005Please respect copyright.PENANAX6jUPmhy91
Kami berberes. Varia memungut BH dan blouse-nya yang tergeletak di lantai, terus mengenakan blousenya, bukan BH-nya dulu. Ternyata BH-nya dimasukkan ke tas tangan.
2005Please respect copyright.PENANAUnVpWdk7tC
“Kok BH-nya enga dipakai ?”
2005Please respect copyright.PENANAeBjrqU81it
“Entar aja deh di rumah”
2005Please respect copyright.PENANAtB3Y0fIABD
“Entar curiga lho, suamimu”
2005Please respect copyright.PENANAODpwFI5Bwc
“Ah, dia pulangnya malem kok, tadi nelepon dari kantor”
2005Please respect copyright.PENANAKrkFxtEnu9
Dia mengancing blousenya satu-persatu, baru memungut roknya. Sexy banget wanita muda yang baru saja aku setubuhi ini. Blose ketatnya membentuk sepasang bulatan dada yang tanpa BH. Bauh dada itu berguncang ketika dia mengenakan rok mini-nya. Aku terrangsang lagi … Cara Varia mengenakan rok sambil sedikit bergoyang sexy sekali. Apalagi aku tahu di balik blouse itu tak ada penghalang lagi.
2005Please respect copyright.PENANAnOBSKuqyHF
“Kok ngliatin aja, pakai dan bajunya”
2005Please respect copyright.PENANAPrt93GNScx
“Habis . kamu sexy banget sih …”
2005Please respect copyright.PENANAKAUa5v5P7U
“Ah .. masa .. Kok bajunya belum dipakai ?”
2005Please respect copyright.PENANAUECrZn1Q3u
“Entar ajalah . mau mandi dulu .”
2005Please respect copyright.PENANA1M77pou9Ay
Selesai berpakaian, Varia memelukku yang masih bugil erat2 sampai bungkahan daging dadanya terasa terjepit di dadaku.
2005Please respect copyright.PENANADPt8QUu8oG
“Varia pulang dulu ya Yang . kapan-kapan Varia mau lagi ya .”
2005Please respect copyright.PENANAmayYS1Dkp6
“Iya .. deh . siapa yang bisa menolak..” Tapi, kenapa nih .. Penisku kok bangun lagi.
2005Please respect copyright.PENANAkfmlErHpgm
“Eh .. Bangun lagi ya ..” Varia ternyata menyadarinya.
2005Please respect copyright.PENANAwRdJRa3ydi
Aku tak menjawab, hanya balas memeluknya.
2005Please respect copyright.PENANAWuN49K0cAU
“Mas mau lagi .?”
2005Please respect copyright.PENANAYTUykMhxmD
“Ah . kamu kan ditunggu suami kamu”
2005Please respect copyright.PENANAsgm9jM38Sp
“Masih ada waktu kok …” katanya mulai menciumi wajahku.
2005Please respect copyright.PENANAWEQN6B68Em
“Udah malam Varia, lain waktu aja”
2005Please respect copyright.PENANAkZh19OZAee
Syani tak menjawab, malah meremasi penisku yang udah tegang. Lalu dituntunnya aku menuju meja kerjaku. Disingkirkannya benda2 yang ada di meja, lalu aku didudukkan di meja, mendorongku hingga punggungku rebah di meja. Lalu Varia naik ke atas meja, melangkahi tubuhku, menyingkap rok mininya, memegang penisku dan diarahkan ke liang vaginanya, terus Varia menekan ke bawah duduk di tubuhku. ..
2005Please respect copyright.PENANAbniJDoZd7j
Penisku langsung menerobos vaginanya ..
2005Please respect copyright.PENANA4Ptu9nOnbj
Varia bergoyang bagai naik kuda .
2005Please respect copyright.PENANAGuj2lc5vj6
Sekali lagi kami bersetubuh .
2005Please respect copyright.PENANAeQXwN7IuSb
Kali ini Varia mampu menccapai klimaks, beberapa detik sebelum aku menyemprotkan vaginanya dengan air maniku …
2005Please respect copyright.PENANA6v6i0zIo3q
Lalu dia rebah menindih tubuhku .. Lemas lunglai.
2005Please respect copyright.PENANAU7jm9rxFG0
“Kapan-kapan ke rumahku ya … kita main di sana ..” Katanya sebelum pergi.
2005Please respect copyright.PENANADcI9JKt1cK
“Ngaco . suamimu .?”
2005Please respect copyright.PENANAT47qelVnyM
“Kalo dia sedang engga ada dong ..”
2005Please respect copyright.PENANA30uJgRMztj
Baiklah, kutunggu undanganmu.
2005Please respect copyright.PENANAvX3N0UGEx5
Sejak “peristiwa Varia” itu, aku jadi makin menikmati pekerjaanku. Menjelajahi dada wanita dengan stetoskop membuatku jadi “syur”, padahal sebelum itu, merupakan pekerjaan yang membosankan. Apalagi ibu-ibu muda yang menjadi pasienku makin banyak saja dan banyak di antaranya yang sexy.
2005Please respect copyright.PENANANS2ISVeAUG