2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGOnhqO2Im
Bagian pertama kisah ini dimulai ketika jam dua siang itu aku, Surti,
meninggalkan pasar sambil membawa bungkusan isi dagangan batik, menuju
ke hotel Melati.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWrvz2Luid
Pegawai hotel yang sudah mengenalku segera mengantar ke kamar Mas Jamal,
langgananku pijat. Sudah tiga bulan ini selain jualan batik aku juga
berusaha menambah penghasilan dengan menjadi juru pijat. Aku mengikuti
jejak rekan seprofesi yang banyak bertebaran di pasar, terutama setelah
beberapa bulan belakangan ini dagangan batik sepi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrglXXZ1z6a
Kadang aku memijit ibu-ibu atau wanita pedagang yang capai, namun lebih
banyak memijat pria. Seminggu dua atau tiga kali dipanggil, lumayanlah
untuk menambah nafkah dua-tiga ratus ribu rupiah per bulan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqgPFUJaL3Y
Sore Mas. Sudah nunggu lama ya? sapaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNoKnMgcWZK
Nggak, Mbak Surti. Baru juga selesai keliling. Duduk dulu Mbak, aku
mandi sebentar sahut Jamal, salesman keliling yang setiap mampir ke
kota ini selalu memanggilku untuk memijatnya. Ini kali yang keempat aku
dipanggilnya. Jamal masuk ke kamar mandi sementara aku duduk di kursi
melepas penat. Kuseka sekitar leher yang berkeringat, kurapikan baju dan
rok. Tak lama kemudian Jamal keluar berbalut handuk. Tinggi tubuhnya
sekitar 170 cm lumayan kekar dan berotot.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfx7JbdU13
Saya permisi cuci tangan ya, Mas, pintaku sambil menuju ke kamar mandi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQNq2ejqYoY
Silahkan, Mbak.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHkHNnEFlm
Selesai cuci tangan kudapati Jamal sudah tengkurap di ranjang tanpa
melepas handuknya. Aku mendekat ke bagian kakinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdSHULpTA9
Tumben pakai handuk, Mas? Tanyaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7hy8o1lXei
Biasanya Jamal pakai celana pendek atau CD.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRNjgbbDhrk
Anu Mbak, celanaku kotor semua. Tiga hari keliling belum sempat nyuci
Eee, biar lebih gampang mijatnya, naik ke ranjang aja, Mbak kata Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDNJAcTLNFs
Ranjangnya memang agak besar sehingga susah dapat memijat dengan enak
kalau tidak naik. Aku naik ke ranjang dan berlutut di kiri Jamal. Mulai
memijat telapak kaki, terus naik ke arah betis hingga paha.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PLSFUsRFA
Ikatan handuk Jamal yang agak kencang menutupi paha agak menyulitkan
memijat bagian itu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2l7qFCXcwD
Maaf Mas, handuknya tolong dilonggarkan
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeDsMnhOtRE
Jamal mengangkat perutnya dan membuka simpul handuknya sehingga handuk
itu sekarang jadi longgar bahkan disisihkannya ke samping kiri-kanan
hingga seperti selimut yang menutup pantat. Aku dapat merasakan di balik
handuk itu tidak ada apa-apa lagi yang dikenakan Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAS3z5ytIHx
Jantungku, janda 40 tahunan ini, jadi berdegup agak keras. Tapi aku coba
tidak berpikir buruk karena pernah tiga kali memijat Jamal dan pria itu
selalu sopan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDRrS5CCvRq
Agak hati-hati kupijat bagian paha dan pantatnya. Beberapa kali handuk
itu tergeser sampai kadang-kadang tak mampu lagi menutupi. Beberapa kali
pula kubetulkan letaknya namun sempat pula terlihat pantat Jamal, bahkan
ceruk hitam di antara pangkal pahanya. Dadaku jadi berdesir. Bagian
pantat ke bawah selesai, lalu kupijit bagian pinggang ke atas. Ia
menggeser lututnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡROb2x3Kw86
Kelihatannya cape sekali, Mas? sapaku mencairkan suasana diam.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡheLRoRp5W8
Iya Mbak. Sudah cape keliling, ordernya tambah sedikit aja. Dagangan
sekarang lagi sepi Mbak, jawab Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RxFxKAi9W
Dagangan batik, Mbak sendiri gimana?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡleG34h6umj
Sama saja, Mas. Sepi banget. Kalau nggak sepi nggak bakalan saya jadi
tukang pijit
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2IN7rQexzB
Tapi pijitan Mbak enak lho
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVaUlodoW0P
Ala Mas ini menghina. Saya kan cuma belajar dari teman-teman
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoZ2aRkdcoy
Bener lo Mbak, kalau nggak masak aku jadi langganan Mbak Kalau malam
sampai jam berapa, Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4dA2FWbPT
Saya nggak terima pijit malam Mas.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw2JjqbMFX7
Pokoknya sebelum maghrib sudah harus sampai rumah. Saya nggak mau anak-
anak saya tahu pekerjaan sampingan ibunya. Mereka hanya tahu saya jualan
batik di pasar
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNBiEQlacW9
Ooo kenapa mesti malu, Mbak? Saya sih nggak malu, tapi kasihan kan
kalau anak-anak saya ketahuan teman- temannya punya ibu tukang pijit?
Sudah, sekarang balik Mas Jamal memutar tubuhnya, tentu saja handuknya
ikut terlibat pantatnya sehingga nampaklah bagian depannya yang polos.
Beberapa saat sempat kulihat zakar Jamal yang mulai tegang. Buru-buru
kubantu Jamal menutupinya, namun tetap saja tonjolan itu membentuk
pemandangan yang bikin dadaku berdesir.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvtCx8uQWgO
Bagaimana pun aku tetap wanita yang beberapa tahun silam pernah melihat
hal demikian pada diri suamiku yang telah tiada. Dadaku berdegup semakin
cepat, tubuhku agak gemetar. Buru-buru kukonsentrasikan pijatan pada
kaki Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHNdDveHt5z
Maaf, Mbak, adikku nggak mau tidur. Kalau lagi dipijat wanita memang
selalu gitu sih Mbak Ah, nggak apa, Mas. Biasa laki-laki Aku coba
bergurau.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwsjjrrFHeT
Pemandangan demikian buat tukang pijit perempuan memang bukan hal aneh lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBkPIcOctp
Malah kadang beberapa pria yang sudah tak bisa menahan nafsu memegang
tanganku dan menempelkan pada batangannya. Tapi dengan halus aku
berusaha mengelak. Satu dua kali kuremas benda di balik celana dalam itu
tapi setelah itu kulepaskan lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7d2BqPf9Ux
Waktu mijit apa pernah dijahilin laki-laki Mbak? Kadang-kadang ada
sih Mas laki-laki yang nakal
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHM0Sc4TsY
Nakal gimana, Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6l0Hdu6PvQ
Yah, maunya tidak sekedar dipijit tapi juga mijit hihihi
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIjryvrWhk
Lalu Mbak juga mau hehehe..?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnb2bDMr3Q
Ah, enggaklah Mas, nggak baik. Takut
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyMbvADJAa
Apa ada yang pernah maksa Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkw6t12njp8
Iya sih, kasar sekali orang itu. Aku dipeluk- peluknya Ya aku marah dong
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhaaKpqhvh2
Apa dia sampai meng anu Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeb8xjXfrdX
Nggak sampailah, Mas Saya buru-buru keluar kamar
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvx2JVQwFk
Pijitanku sampai ke paha Jamal. Mau tak mau bagian handuk yang menonjol
itu selalu terpampang di depan mataku. Malah kadang tonjolan itu seperti
sengaja digerak-gerakkan Jamal. Lebih-lebih sewaktu tanganku bergerak di
sekitar paha dalamnya dan mengenai rambut- rambut lebat di situ.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7BSDvwrc4
Ufhh maaf, ya Mbak terus terang aku jadi terangsang lo setiap dipijit
Mbak, Adikku jadi bangun terus Jamal berterus terang tapi dengan nada
bergurau.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6cfcQG2PiZ
Hal ini membuatku tersenyum. Aku percaya pria ini tidak bakal berbuat
macam-macam, toh sudah tiga kali kupijat tanpa kejadian luar biasa.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxTmnRNK7qf
Nggak apa, Mas. Asal bisa menahan diri saja. Eh, maaf tanpa sengaja
tanganku menyenggol telur dan sebagian penis Jamal sehingga pria itu
mendesis sambil mengangkat pantat dan menegakkan adiknya sehingga
handuknya tergelincir ke arah perut.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4waIq8eYJs
Batang keras kaku itu segera saja membuat mataku agak terbelalak karena
ukuran panjang dan besarnya yang agak luar biasa. Mungkin sekitar 20 cm
dengan diameter 3 cm. Cepat kututup dengan handuk namun bayangan benda
itu di benakku tak kunjung hilang.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ95z5gFoWCC
Kalau aku nggak bisa nahan diri gimana, Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPMGAeSevMp
Jangan bikin saya takut ah, Mas Aku menekan dada Jamal dan mulai
memijat ke arah pundak. Mata kami bertatapan dan Jamal tersenyum. Aku
buru-buru menunduk.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXw14KjYKU
Sebenarnya Mbak nggak cocok jadi tukang pijit lo
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjIMZt3PHf7
Kan sudah saya bilang ini terpaksa Mas, karena dagang batik tambah sepi
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHAyprvfOy
Eh, Mbak, aku tanya serius nih, tapi maaf ya sebelumnya
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZb66chbREA
Tanya apa Mas?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW8ZDj6182q
Kalau Mbak lagi mijit laki-laki yang sedang terangsang kayak aku gini,
apa Mbak nggak ikut terangsang?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8s0uBO6xa
Ah eh oh Mas ini kok tanya itu sih
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS8YL1NZDcP
Aku serius pingin tahu lho Mbak Soalnya Mbak kan juga wanita yang masih
butuh seks kan? Apalagi Mbak sudah menjanda beberapa tahun
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ14r7pmdv7k
Sudah ah Mas, jangan tanya soal itu Jujur sajalah Mbak Aku nggak
yakin Mbak sudah mati rasa sama seks. Iya kan? Aku diam saja, cuma
pipiku terasa panas.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dBTUa3ib0
Pijatanku di bagian dada jadi melemah dan tanganku bergeser turun ke
perut Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJacjVaw48b
Iya kan, Mbak? Mendadak Jamal semakin berani dengan memegang kedua
tanganku yang sedang memijit perutnya. Kuangkat kepala dan coba
menentang tatapan Jamal sambil berusaha menarik tangannya. Tapi pegangan
Jamal begitu kuat, jadi aku pilih diam.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV33awVVf8V
Akh aku malu Mas..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNaINwPzErR
Malu kenapa Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDTJfXZSPx
Masak soal gituan dibicarakan sama Mas?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFEqsP1mcI
Nggak apa kan Mbak. Kita kan sudah sama-sama dewasa. Jamal tetap
memegangi tangan. Aku diam saja dengan wajah menunduk. Pada dasarnya aku
memang pemalu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhnhQEwyOs
Mbak lihat sini dong
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9xAzQVf3h
Kenapa, Mas?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSlFWTTVeAF
Terus terang nih ya, aku pingin memeluk Mbak, boleh nggak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDols5EPa1Y
Aku terjengak mendengar permintaan Jamal. Tak mampu bersuara. Perlahan
Jamal bangun dan duduk mendekatiku, dipegangnya punggungku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡON00rnNgjq
Katanya, Sudah sejak pertama ketemu dulu aku ingin sekali memeluk.
Boleh kan, Mbak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgXjNbDsrC
Tanpa menunggu jawaban, Jamal semakin kuat memeluk punggungku dan
menarik ke arah dirinya. Aku yang dalam posisi bersedeku jadi kurang
kuat bertahan sehingga mau tak mau tubuhku tertarik ke tubuh Jamal.
Hanya tanganku saja yang coba menahan supaya tubuh tidak terhempas ke
tubuh Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpSnQumM0w6
Jangan, Mas Tapi aku tak berdaya menahan ambruk tubuhku ketika Jamal
kembali menjatuhkan tubuhnya ke ranjang sambil tetap memeluk. Tubuhku
menimpa tubuhnya yang segera menguncikan pelukan ke tubuh sintalku
tambah ketat. Wajah kami demikian dekat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDLg5UsyHcJ
Aku hanya ingin pelukan begini kok Mbak, Jamal berbisik dan ia memang
tidak melakukan apa-apa lagi selain memeluk tubuhku di atasnya. Aku jadi
bingung, mau berontak atau tidak?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZlT6ICSOz3
Ah, biarkan saja dulu, toh dia tidak melakukan apapun selain memeluk
pikirku sambil berusaha lebih santai. Toh aku pernah mengalami
perlakukan lebih kasar dari ini. Aku pernah ditindih pria yang kupijat
dan diremas-remas tetekku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdWdyR9EJdN
Beberapa lagi malah memaksaku mengonani sampai pria itu terjelepak lemas
setelah ejakulasi. Perlakuan Jamal yang sekarang ini hanya memelukku
termasuk lembut. Entah kenapa dengan pria ini aku tak banyak
memberontak. Apa karena aku diperlakukan dengan halus? Atau karena aku
menyukai Jamal? Atau? Ah, tiba-tiba aku merasakan bibirku dingin karena
menyentuh sesuatu. Kubuka mata dan ternyata Jamal tengah mencium bibirku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBybcjHfUl
Ufh aku segera menggelengkan kepala menghindari bibir Jamal. Namun bibir
pria itu dengan gigih mengejar, bahkan tangan kanannya ikut membantu
menahan kepalaku hingga tak bisa menggeleng lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJMpzYaDCP
Aku pilih mengatupkan mulut dan mata rapat-rapat ketika bibir Jamal
menggerayangi. Lidah pria itu berupaya menerobos masuk, tapi kutahan
dengan katupan gigi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpOKSmZSWuX
Buka bibirnya dong, Mbak bisik Jamal. Aku menggeleng sambil berusaha
mendorong tubuhnya ke atas. Namun Jamal menahan tubuhku dengan kuat
malah sekarang kakinya ikut melibat pahaku dan tubuhnya bangun mendorong
tubuh kenyalku sampai terbalik. Sekarang gantian aku telentang sementara
tubuh polos Jamal di atasku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoYxCoYkrJ
Bibir Jamal terus memburu bibirku. Dengan posisi di bawah ruang gerakku
semakin sempit. Kecapaian membuat perlawananku kendor.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWvKsKrki3
Jangan, Mas bisikku lemah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIPqhEzMFX
Nggak apa-apa, Mbak, aku cuma ingin ciuman Desis Jamal sambil bibirnya
terus memaksa bibirku membuka, sementara lidahnya pun menembus katup
gigiku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BpazxPSLX
Rasa takut, malu, marah dan bingung melandaku. Aku takut Jamal memaksa,
memperkosaku. Aku juga malu karena sebagai janda tidak seharusnya
diperlakukan begini. Aku ingin marah namun tak berdaya dibanding tenaga
Jamal. Aku jadi bingung mau bertindak apa.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiEunEINgtM
Dadaku yang membusung pun jadi sesak ditindih tubuh kekar Jamal. Dengan
nafas agak memburu, aku akhirnya tak mampu lagi mempertahakan katupan
gigi. Kubiarkan lidah Jamal menerobos menjilati langit- langit mulutku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfo90Xz8vEd
Bibir kami berpagutan semakin ketat. Air liur dan ludah pun membanjir
dan mau tak mau ada yang tertelan. Jamal benar-benar menggila dengan
ciumannya. Sepuluh menit lebih ia mencium, menjilat, menyedot lidahku
tanpa lepas. Akibatnya, aku jadi ikut terbawa iramanya. Aku yang janda
ini lama- kelamaan ikut mengimbangi tingkah Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSmnf6sz0cu
Ya, aku yang melihat Jamal tidak melakukan hal lain kecuali mencium,
akhirnya membalas ciuman hot Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPONgWqdARt
Ah, biarlah, toh Jamal hanya pingin berciuman. Tidak lebih pikirku
sambil lidahku memasuki rongga mulut Jamal, dan mendadak disedot dengan
kuat oleh Jamal seperti hendak ditelan. aku jadi gelagapan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhetcvQk0n2
Agak lama barulah Jamal melepaskan lidahku, lalu beralih menciumi
sekujur wajahku. Dari mata, hidung, pipi, dahi, telinga, sekitar leher,
dagu sampai akhirnya balik lagi ke bibir manisku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ07S3fJ4tHt
Selama setengah jam lebih aku hanya manda saja diciumi pria yang
menurutku tidak berniat buruk ini. Ya, dibanding pria-pria lain yang
pernah memaksaku, Jamal tergolong lembut. Dan entah kenapa, ada rasa
suka dengannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUoQZnB68zl
Apa karena kegantengannya, apa karena usianya yang masih muda, atau
karena aku memang butuh sentuhan lelaki setelah beberapa tahun ini tak
lagi kurasakan?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSDVJYBJGT
Bahkan, aku hanya mendesah Jangan, mas ketika merasakan jemari Jamal
mulai meremasi payudaraku yang masih menantang ini. Namun aku tak
berusaha memberontak. Toh Jamal hanya meremas dari luar, pikirku.
Sementara bibir pria itu terus melumati bibirku. Tangan itu terus
bergerilya, satu persatu kancing bajuku dilepasnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGDzaOMWmw
Jangan, mas Desisku lagi tanpa menolak dengan serius.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtCgWEvGtRx
Toh, aku masih pakai BH, pikirku. Ugh, BH itupun diremas tangan Jamal
berkali-kali.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWimjCjV0ue
Kadang membuatku sakit, namun juga memberi rasa lain yang nikmat. Mataku
malah terpejam erat ketika jemari Jamal bergerilya di bawah BH dan
menggapai putingku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2izQbsLJaP
Egh jangan, mas Aduuh nikmatnya. Toh, dia hanya memainkan payudaraku,
tak apa-apa, pikirku semakin menikmati. Aku justru hampir tak merasa
ketika baju dan behaku sudah dilempar Jamal entah kemana.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU5KVMuFF2t
Yang terasa kemudian adalah payudaraku kiri-kanan bergantian diremas dan
dihisap Jamal. Digigit-gigit, dikemot, disedot, dimakan, dimainkan
putingnya oleh lidah yang lihai dan tubuhku semakin tergial-gial ketika
perut pun ditelusuri lidah berbisa Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6O3fjoCMjf
Aduh, aku tak tahan. Tak apa, toh Jamal hanya menjilati perutku
pikirku lagi menerima perlakuan nikmat itu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv3c5TyS1d9
Malah tanganku kini ikut meremasi kepala Jamal yang terus turun dan
turun mencapai pusarku. Menjilati pusarku yang berlubang kecil, kemudian
meluncur turun lagi, membuat geli sekaligus nikmat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJzcn1jGD1
Jangan, mas lagi-lagi aku hanya mampu mendesiskan kata itu ketika
terasa rok panjangku perlahan tertarik ke bawah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5QqgdudSgJ
Karet elastis di bagian perut tak mampu menahan tarikan itu, apalagi aku
berpikir, Biar saja, toh aku masih pakai celana dalam
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEhfPW9kYTz
Sekarang tinggal segitiga pengaman melekati tubuh polosku. Terasa pahaku
dikangkangkan dan sesuatu terasa mengelus-elus daerah vitalku. Sesaat
kemudian aku kembali merasa tubuhku ditindih Jamal yang menekan-nekankan
penisnya ke CD-ku. Mulut kami berpagutan lagi. Tangan Jamal
meremas-remas payudara lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJbiz15pTO
Aduh aku tak tahan lagi Kubalas perlakuannya yang liar dan aku tak
mampu lagi mendesis, Jangan, mas ketika dengan cepat tangan Jamal
menyabet CD hitamku dan melorotkannya ke bawah terus melepasnya dari kakiku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn0FNiykNpR
Lalu sejurus kemudian kurasakan sesuatu yang panjang besar memasuki gua
garbaku. Mula-mula perlahan dan agak sulit, menyakitkan. Namun lama-lama
semakin dalam, lalu semakin cepat dan cepat keluar masuk, naik turun.
Disertai lonjakan-lonjakan tubuh kekar di atasku yang memaksa pahaku
terkangkang selebar-lebarnya. Rasa sakit pun berubah jadi nikmat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWyxOBcqSz
Aku lupa segalanya, tak ingat siapa pria yang sedang menyetubuhiku.
Jamal, salesman keliling, yang katanya berasal dari Bandung kubiarkan
menyebadani, menggauli, menyenggamai, menembus, mengocok dan menggumuli
tubuhku. Aku terlena dan yang ada hanya rasa nikmat yang harus kunikmati
sepuasnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOR1OcFs7KF
Mumpung ada kesempatan, mumpung ada yang memberi, mumpung aku butuh,
mumpung aku haus, mumpung ada yang memuasiku. Tubuhku masih butuh seks,
libidoku masih tinggi, bibirku masih butuh diciumi, payudaraku butuh
disedot-sedot, vulvaku butuh penis yang tegar panjang perkasa. Aku masih
punya nafsu seks yang harus dipenuhi. Aku tak mau hidup gersang.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PZl0ovPNU
Dan, aku pun masih bisa orgasme ketika hunjaman zakar Jamal yang
bertubi-tubi mencapai klimaks. Genjotan pantatnya begitu kuat membuat
penis itu terbenam dalam-dalam di vulvaku yang sempit.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxPEmoFncu
Nikmat bertemu nikmat dan jreet jreet jreet kurasakan sperma Jamal
menyemprot, sementara hampir bersamaan aku cepat-cepat menggamit paha
Jamal sambil mengejan menumpahkan mani. Tubuh kami terkejang-kejang
kelojotan sambil mengejan menggelegakkan sperma dan mani bertubi-tubi.
Kedua kelamin kami yang bertemu saling berdenyut-denyut, meninggalkan
kesan mendalam sehingga kami lama tidak melepaskannya. Kubiarkan burung
Jamal itu tetap mendekam di sarangku meski lendir membasahi di mana-mana.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa8AjqhgdMr
Maaf ya, mbak, aku lupa diri, bisik Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCqipPeKnsh
Aku diam memejam, nafasku tersengal- sengal menahan beban tubuh polos di
atasku. Sementara penis Jamal masih terbenam, aku hanya bisa kangkangkan
paha dan merasakan denyut-denyutnya yang masih tersisa.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNwEpJkJeYh
Mengapa ini terjadi? Aku membatin tak habis mengerti bagaimana
persetubuhan ini berlangsung begitu saja, padahal selama jadi pemijat
aku selalu menghindarinya. Ya, selama ini ada cap bahwa setiap wanita
pemijat pasti bisa diajak main seks. Aku berusaha keras menepis sebutan
itu, namun akhirnya bobol juga hari ini. Justru dengan Jamal, pria yang
sudah jadi langganan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkYotT2cv7B
Kalau sudah begini, apa bedanya aku dengan pelacur?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDTUrf2BpI
Aku masih terbengong-bengong dengan pemikiranku, ketika kembali terasa
tubuh Jamal menekan-nekanku. Zakar pria itu pun kembali membesar panjang
mengaduk-aduk vulvaku. Ya, ternyata Jamal dengan cepat bangkit birahiya
lagi dan bangunlah adik nya yang perkasa itu, kembali menikam-nikamku
yang perlahan- lahan kembali terbawa arus kenikmatan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz23sia1aOe
Malah ikut mengerang ketika nikmat bersebadan itu menyeruak di vaginaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnkp3hT9hY
Tak ingat lagi, apakah aku pelacur atau bukan. Yang penting saat ini aku
butuh nikmat! Persenggamaan pun terulang lagi, kali ini malah lebih
lama. Hampir satu jam Jamal menusuk-nusukku, menghunjamiku dengan super
torpedonya. Kadang pantatku diangkatnya atau aku yang mengangkatnya
secara refleks karena terbawa nikmat tiada tara setelah beberapa tahun
aku tak merasakannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4854CiwwN
Sepertinya aku ingin memuntahkan seluruh kerinduan persetubuhan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxSbW9QGv39
Aku kembali menggapit paha Jamal, ini kali yang ketiga aku orgasme.
Tubuhku mengejang terlonjak-lonjak. Jamal sendiri memang tahan lama dan
baru beberapa menit kemudian melenguh mengeluarkan energi terakhirnya
menyemprotkan sperma. Sampai kurasakan hangat cairan itu memasuki perut.
Kami benar-benar habis-habisan. Untuk berdiri pun harus menunggu
beberapa menit setelah deru nafas mereda.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUTS0l4iWJB
Jam enam kurang sedikit kutinggalkan hotel Melati. Jalanku seperti
melayang, tak peduli dua lembar ratusan ribu yang baru saja masuk ke
dompet, pemberian Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc8pg9lpxFy
Aku tak bisa menolak, tapi Semoga Jamal tidak menganggapku pelacur
murahan pikirku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYPiSTcp7od
Kami melakukannya suka sama suka Kupanggil becak untuk mengantar ke rumah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPhfIi6UA8z
Itulah yang menjadi awal kisahku selanjutnya yang lebih mengejutkan
karena aku kemudian terperosok ke jurang perzinahan yang lebih dalam
dengan orang-orang yang semestinya kupeluk dengan kasih sayang. Namun,
sebaliknya, justru merekalah yang akhirnya memelukku dengan nafsu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRcnWwA0c3
*****
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2RoXzmj9UL
Sampai malam begini, Laris bu? sambut Bari, bungsuku yang kelas 3 SMU,
ketika aku tiba di rumah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuvJtqVlmEG
Lumayan jawabku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDufIsiyvvo
Ini Ibu bawakan gorengan kuberikan sebungkus makanan lalu terus
berjalan ke kamar.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYr7eOparv5
Banu, kakak Bari, mengangkat bungkusan batikku dan menaruhnya di atas
lemari. Ia sudah empat bulan ini dipehaka dari pabrik sepatu di
Tangerang bersama Basuki kakaknya. Jadilah tiga pemuda tanggung anakku
sekarang jadi pengangguran dan kembali bergantung padaku di rumah. Ya,
semuanya terjadi gara-gara krisis di negeri ini. Banyak perusahaan
gulung tikar, pehaka terjadi dimana-mana. Cari pekerjaan pengganti juga
sulit bukan main.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXIMl3z7sKa
Mau usaha sendiri, tak ada modal. Hanya kadang mereka jadi makelar
jual-beli motor tapi inipun hasilnya cuma cukup buat jajan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgXf0CRGsB
Seusai mandi dan makan, aku ingin cepat- cepat tidur. Tubuh cape sekali
setelah tadi bertempur habis-habisan dengan Jamal di Hotel Melati.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTfSv6zvQdx
Ibu tidur dulu ya kataku pada ketiga anakku yang sedang asyik main kartu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHUFof86A6k
Aku masuk ke kamar belakang. Rumah itu memang hanya memiliki dua kamar.
Sejak dua anakku dipehaka maka satu kamar depan untuk Banu dan Basuki
dan satunya di belakang untukku dan Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7tpyYFqkm
Kumatikan lampu lalu kubaringkan diri melepas penat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvdriMrC6cI
Bayangan pergumulanku dengan Jamal ternyata tak kunjung hilang dari benak.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqal6wrnV6T
Setengahnya ada rasa penyesalan, namun sebagian lain justru rasa nikmat
itu terus bergelenyar di dadaku, di peruku, di kulitku, di vulvaku. Tak
lama kemudian aku pun terlelap, ada seulas senyum di bibirku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeaqEI9WiEi
Akankah di mimpi aku berjumpa Jamal lagi? Ya, ternyata harapanku jadi
kenyataan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNWQp3cKmsG
Jamal muncul lagi di mimpiku. Kami bercumbu bagai sepasang kekasih yang
lama tak bertemu. Tubuh telanjangku dibaringkannya di ranjang, kemudian
dia merangkak di atasku. Menjilati sekujur tubuh dari perut naik terus
hingga bibirku dan akhirnya agh, terasa sesuatu menusuk bawah perutku
dengan keras dan tubuhku ditekannya dengan keras.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH2oD0FfNW
Tubuhnya terasa semakin berat, berat, berat dan argghh! Aku terbangun,
dan.. mendapati sesosok tubuh sedang menindihku. Kurasakan
selangkanganku telah ngangkang dan sesuatu memasukinya. Kubuka mata
memperhatikan dan dalam sinar lampu yang masuk dari ventilasi terlihat
Bari sedang menyetubuhiku! Gila!! Bar! Bari! Ini aku, ibumu, Bar!
protesku pada bungsuku yang masih 18 tahun sambil mendorong tubuhnya
sampai terjengkang ke luar ranjang. Sekilas terasa penisnya yang tegang
keluar dari vaginaku. Aku segera duduk di ranjang dan kututup tubuh
telanjangku dengan selimut sambil memperhatikan Bari yang nampak ketakutan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOuMBhY7c9S
Kenapa kau lakukan ini, Bar? tanyaku emosi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTwNBEYoML
Ttt ta tadi Ibu sendiri yang mulai
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3pWkLbiYad
Apa? Ibu yang mulai?! aku tambah sewot tapi tidak berani teriak
keras-keras takut dua anakku yang lain terbangun.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBKJM5Zkt7O
Bukankah Ibu tadi sudah tidur?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2IxMhNhbr
I.. iya Bu tapi Ibu seperti mengigau lalu memelukku bisik Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfCAq2BIbAJ
Aku yang mendengar penjelasannya jadi mendelong. Sekilas aku ingat
mimpiku bersama Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡljZ0NKZbPj
Ibu terus memelukku dan ak aku jadi terangsang, bu.. Bari terus terang
sambil menunduk. Sementara aku masih bertanya-tanya benarkah itu?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVR2mOSS0J1
Ceritakan apa yang sudah kulakukan padamu, Bar? Sambil kutarik
tangannya ke atas ranjang. Bari menurut sambil menutupi penisnya dengan
sarungnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGFRpU9oCmi
Kududukkan ia di sebelahku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXnThrXYTj
Waktu aku tidur, kudengar Ibu mengigau seperti orang gelisah dan tubuh
Ibu bergerak-gerak. Lalu mendadak Ibu memelukku dan Bari diam, aku
pingin tahu kelanjutannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfHCGNLBDtY
Lalu?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKLD0QOLrnA
Ibu menciumi aku
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwUGf6EkIOT
Apa benar?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8pIKfI5pc
Sumpah, bu. Jawabnya, membuatku jadi salah tingkah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgEnWZVgw4h
Sebenarnya aku sudah berusaha membangunkan Ibu tapi gagal. Malah aku
jadi terangsang Apalagi daster Ibu juga tak karuan lagi letaknya sampai
paha Ibu terbuka
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKiIo08alR
Aku tambah terangsang waktu tersenggol payudara Ibu berkali-kali dan
terangsang untuk meremasnya Aku tambah berani ketika Ibu hanya mendesis
waktu kuremas, sampai akhirnya pelan- pelan, maaf, Ibu kutelanjangi.
Maaf Bu, nafsuku, sudah sampai ke kepala sampai aku menyetubuhi Ibu
cerita Bari sambil menunduk.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTUkS3yS8Kf
Aku terdiam, tak percaya apa yang kulakukan di dalam mimpi ternyata jadi
kenyataan. Sialnya, aku telah bersetubuh dengan darah dagingku sendiri.
Akhirnya akupun menerima penjelasan Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlED443jJ1y
Baiklah, Bari. Ini jadi rahasia kita berdua saja. Sekarang tidurlah
kembali, pesanku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJwTOEOyiwY
Bari segera melingkar di bawah sarungnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmoY8mqRbar
Akupun kembali berbaring sambil berselimut. Kami berdiam diri saling
memunggungi. Begitu mengejutkan peristiwa tadi sampai aku tak ingat
untuk memakai dasterku lagi yang entah dilempar kemana. Begitu pula Bari
hanya bertelanjang di dalam sarungnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyFnX0t60k
Namun rasa capai mempercepat tidurku. Dan, mungkin, inilah salahku
karena menganggap sepele peristiwa ini. Aku menganggap ini peristiwa
kecil dan sudah berakhir, namun tidak demikian dengan Bari. Pemuda
tanggung ini ternyata tetap memendam hasrat. Kuceritakan yang berikut
ini berdasarkan pengakuannya setelah segala sesuatunya terjadi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnTPYwzsGwS
Malam masih panjang. Aku telah tidur kembali. Sementara itu, Bari justru
tetap nyalang matanya. Tak ada lagi kantuk di benaknya. Yang ada justru
ingatan bagaimana tadi dia baru saja menyetubuhi ibunya. Sayang, belum
tuntas. Namun, kesempatan itu kayaknya masih terbuka, karena tubuh yang
barusan digelutinya itu masih tergolek di sisinya. Telanjang dan hanya
berselimut lurik. Andai saja selimut itu bisa dilepas, pasti bisa tuntas
hasratku, pikir Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXd4eyL401L
Setelah terdengar dengkur halus ibunya, Bari mulai berani membalikkan
tubuhnya sampai telentang. Diliriknya tubuh di samping kirinya dan tubuh
Bari bergetar ketika melihat sebagian punggung atas ibunya tidak
tertutup selimut. Sementara kain sarungnya sendiri yang hanya menutupi
sekitar perut dan paha tak mampu menyembunyikan gejolak syahwat yang
membuat zakarnya tegang berdiri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIR5QKLvvgn
Dengan tak sabar dilemparnya sarung ke bawah ranjang hingga dirinya
bugil, lalu perlahan berguling lagi sampai ia kini menghadap punggung
ibunya. Didekatinya tubuh bungkuk udang ibunya dari belakang sampai bau
wanita itu tercium kian merangsangnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhdXtgoESA
Ingatannya saat bagaimana dia meremas tetek ibunya tadi membuatnya
berani menarik ke bawah selimut yang menutupi punggung mulus itu.
Perlahan punggung itu sekarang terbuka sampai ke pinggang dan otomatis
pasti bagian depannya pun terbuka polos pula.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeFUEwq4UiR
Teringat bagaimana tadi ia memeluk ibunya, perlahan Bari melingkarkan
tangan memeluk ibunya dan merapatkan zakar ke pantatnya. Kulit dadanya
bertemu kulit punggung ibunya, tangan kanannya memeluk perut ibunya dan
perlahan jemarinya merambat ke atas. Menggapai dua gunung kembar yang
membusung itu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrNu4kfIZK
Sementara itu kaki Bari tak tinggal diam membantu menarik selimut ibunya
ke bawah. Terus ke bawah sampai paha- paha mulus gempal itu tak tertutup
lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbAnnZlABq
Maka bugillah kedua ibu dan anak itu. Tidur berdekapan. Satu terlelap,
satunya bernafsu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBrAD2W06sv
Tak sabar, Bari mulai mengelus dan meremas pelan payudara montok mulus
itu. Tangannya agak gemetar ketika menyentuh puting dengan ibu jari dan
telunjuknya. Ditempelkan zakar ke pantat ibunya yang cukup besar.
Dibiarkannya posisi itu bertahan hampir 30 menit. Dan ketika ibunya
tetap lelap tertidur, Bari semakin berani. Sambil pura-pura menggeliat,
perlahan ditariknya bahu dan paha ibunya sampai tubuh wanita itu
telentang. Kemudian dengan penuh nafsu buah dada yang menggunduk itu
dijilatinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwe1Di5IcHg
Dikuaknya selangkangan si ibu lalu perlahan mengarahkan zakar ke gua
nikmat itu. Tak mau gegabah dan terlalu kasar seperti tadi, kini Bari
melakukannya dengan halus.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuueOlG9PYG
Bleess ditancapkan zakar dalam-dalam ke vagina ibunya lalu pantatnya diam.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZge0IBwgGd
Tidak menekan terlalu keras. Malah lidahnya mulai menyusuri tetek dan
dada ibunya sampai mencapai bibir dan menciuminya sambil tangannya
meremasi susu montok itu. Aneh benar, Surti, ibunya, tetap tertidur,
seolah tak merasakan apa-apa. Mungkin ia terlalu penat karena cape
bergelut dengan Jamal tadi siang dan tidur yang terpotong barusan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡesKBdJyoxR
Eeehhghh.. Surti mendesis lirih ketika lidah Bari memasuki mulutnya,
namun matanya tetap terpejam. Hanya tubuhnya saja bergeser kecil dan
Bari memberinya ruang dengan sedikit mengangkat badannya sehingga tidak
terlalu memberati Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWOreIUXIEB
Setelah ibunya tenang, kembali Bari menumpangkan badan di atas tubuh
bugil Surti. Perlahan ia mulai memompakan zakarnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2qtzlkRiZF
Shleeb.. shlebb.. jleeb.. jleebb.. berhenti lalu sambil menekankan
zakarnya di kemutnya puting Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJL2sSO9Zad
Egghh eggh¦ desis Surti sambil menggerakkan tubuhnya sedikit namun
tetap tidur.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vs6xTUnvS
Anehnya lagi, Bari merasa zakarnya seperti ada yang menghisap-hisap.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1gjad8c7m
Nikmaat dan membuatnya cepat mencapai puncak. Buru-buru Bari memompa
lagi cepat-cepat, dan kini ia tak peduli kalau ibunya bakal bangun
karena gerakan kasarnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLX8ZLVkPNU
Heeh.. heeh.. heeh.. nafas Bari memburu ketika ia menggerakkan
pantatnya dengan gencar naik turun keluar masuk menusuk-nusuk lahan
Surti sambil memeluki ketat tubuh ibunya itu dan mencium ketat bibirnya
yang menggairahkan. Otomatis diperlakukan demikian Surti terbangun,
namun terlambat Dalam keadaan belum sadar benar, mendadak Surti
merasakan tubuh di atasnya mengejang-ngejang belasan kali dan terasa
semprotan-semprotan sperma di rahimnya. Barulah tubuh itu terjelepak
layu menindihnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf85fXPdFHW
Surti segera mendorong tubuh itu dan ia segera sadar bahwa Bari telah
berhasil menuntaskan nafsu di atas tubuhnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qKRWR44KX
Ooh Bari.. Bari kenapa kamu tega menodai ibu? ratap Surti sambil
menangis dan memukuli tubuh Bari yang hanya diam membisu memunggunginya.
Beruntung suasana kamar gelap sehingga mereka tidak dapat melihat
kondisi masing-masing.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJGcsMs2T1r
Bayangkan betapa malu bila mereka saling bertatapan mata.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bw74FsWlH
Ma.. maafkan saya, bu. Sss.. saya benar-benar khilaf tidak bisa menahan
nafsu jawab Bari lirih. Pelan ia berbalik dan menyelimuti tubuh
telanjang Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfIt7LvUnpn
Kemudian turun dari ranjang, memakai sarungnya dan melangkah keluar kamar.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKeXyXIHJ9
Dicarinya air dingin di dapur.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsP4V8D6ga
Surti sendiri dalam isak tangisnya kembali merebahkan diri. Tak tahu
harus berbuat apa pada anak bungsunya itu. Mau dimarahi? Toh ini sudah
terlanjur terjadi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4WmcAarGFm
Mau diusir dari rumah? Ia tak tega. Ia menyesali dirinya telah tertidur
begitu pulas sampai tak merasa sedang disetubuhi anak kandungnya sendiri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUDcxL7D8z
Kenapa ia tadi begitu ceroboh dan menganggap sepele kejadian perkosaan
yang pertama? Sampai tak memperhitungkan bahwa Bari ternyata nafsunya
tetap berkobar-kobar.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKazfHkjj7
Pemuda seumur Bari memang sedang panas-panasnya. Nafsunya cepat naik.
Apakah sebaiknya mereka tidak tidur seranjang? Bari biar tidur dengan
kakaknya saja. Tapi ranjang kamar depan terlalu sempit untuk bertiga.
Apakah ia perlu tukar tempat dengan Banu?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5L78s4VeL
Namun setelah memikirkan bahwa Banu pun mungkin juga akan terangsang
nafsunya bila tidur bersamanya (ini nampak dari bahasa tubuh Banu dan
Basuki, si sulung, yang selama dirantau menurut dugaan Surti pasti
pernah berhubungan dengan wanita) maka Surti memutuskan tetap tidur
sekamar dengan Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRrOtwiRpDx
Biarlah kejadian ini hanya kami berdua yang tahu, pikirnya. Setengahnya
ia juga menyalahkan diri karena telah merangsang Bari secara tak sengaja
ketika tadi mimpi bersetubuh dengan Jamal.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAYE9JMfCg3
Sambil merenung-renung kejadian yang menimpa dirinya dan Bari, Surti
mulai bisa memaklumi tindakan Bari. Ternyata anak bungsuku sudah dewasa
dan mampu melakukan kewajibannya sebagai lelaki, bathinnya. Perlahan
mata Surti kembali terkantuk-kantuk. Masih sekitar jam 2 dini hari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2jzJfOG97
Sementara itu Bari yang usai minum air dingin duduk melamun di dapur,
mengenang apa yang baru saja dilakukan atas tubuh ibunya. Barusan ia
juga telah mencuci zakarnya dengan air dingin sampai benda lunak itu
mengkerut lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuRj0Vd3rBC
Rasa kantuk yang menyerang membuatnya beranjak kembali ke kamar tidur.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfmfopDb7g
Biarlah kalau ibu mau marah lagi, pikirnya pasrah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN5K1GU42xd
Perlahan Bari membuka pintu, masuk lalu menutupnya lagi. Ternyata Surti
telah tidur kembali. Kali ini ia malah telentang dan lagi-lagi hanya
berselimut lurik. Bari mengambil sedikit tempat di pinggir untuk
merebahkan tubuhnya. Sekilas diliriknya wajah ibunya dalam gelap, hanya
nampak siluet wajah seorang wanita yang belum tua benar. Namun tetap
menarik.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZoROnFUywA
Bari coba memejamkan mata dan tidur.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtq12JHsjvC
Tanpa sadar ternyata ia juga tidur hanya berbalut sarung yang melingkari
bagian perut ke bawah. Cukup lama pemuda tanggung ini berusaha tidur
sewaktu tanpa diduga Surti mengerang dan menggeliat ke arah dirinya.
Bari gelagapan ketika tangan Surti justru memeluknya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFBs3uZPCYO
Dan tubuh Bari kembali berdesir karena dada montok ibunya menekan
dadanya meski masih terhalang selimut. Ini merupakan rangsangan hebat
buat Bari, namun ia tak mau gegabah seperti tadi. Ia tak mau kejadian
tadi terulang. Maka ia harus mampu menahan nafsunya. Kami boleh pelukan
tapi zakarku tak boleh tegang, bathinnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkA8Zv45rjf
Dengan prinsip itu akhirnya Bari memberanikan diri balas memeluk ibunya.
Malah lebih dari itu, lagi-lagi Bari melempar sarungnya yang mengganggu
gerakan paha dan kakinya sampai bugil. Perlahan ia masuk ke dalam
selimut ibunya dan balas memeluk tubuh bugil montok semok itu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zG1oiB0gL
Ibu dan anak itu pun tidur berpelukan. Kali ini Bari hanya menempelkan
zakarnya di paha Surti dan bertahan sekuat tenaga supaya tidak ereksi.
Beruntung matanya terasa sangat berat sehingga tak lama kemudian ia pun
tertidur berpelukan dengan ibunya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmMxD7zk3Xr
Udara panas dini hari itu membuat tubuh mereka berkeringat. Sekitar
pukul empat pagi, seperti kebiasaannya, Surti terbangun. Lagi-lagi ia
hampir terkejut mendapati dirinya telanjang berpelukan dengan Bari yang
bugil.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbPGXnzfFA
Selimutnya tak cukup lebar menutupi tubuh mereka berdua hingga yang
tertutup praktis hanya sekitar pinggul saja, sedangkan bagian lain
benar-benar terbuka. Surti ingin mendorong tubuh Bari, namun ia segera
menyadari bahwa Bari saat itu sedang tidur nyenyak.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWaBjLlorRc
Ia jadi tak tega sehingga dibiarkannya posisi tubuhnya yang telentang
sementara Bari menindih sambil memelukkan tangan dan satu kakinya berada
di sela-sela paha Surti. Surti agak tenang karena tidak merasakan zakar
Bari ereksi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZAGBuHXrDg
Yang menggelisahkan justru tangan Bari yang menelangkupi buah dada
kirinya serta ketelanjangan mereka.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJhvaTFYl0i
Bagaimanapun ia masih normal dan gesekan kulit dengan kulit demikian
malah menimbulkan rangsangan yang perlahan menggelitikinya syahwatnya.
Surti semakin tak tahan dan berusaha menggeser tangan serta menjauhkan
tubuh Bari perlahan agar ia tak bangun.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡogUMsDWhMJ
Eee, terdengar suara erangan Bari yang merasa tidurnya terganggu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY2Zv2aQbk2
Ia malah tak mau melepaskan pelukannya, justru sedikit meremas buah dada
Surti, membuat Surti mendesis.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLb0kvVYtc
Bari, lepaskan Ibu mau bangun bisik Surti ke telinga Bari sambil
mendorong lebih kuat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9uVOJHm2cp
Eee.. sebentar, Bu desis Bari sambil mempererat pelukannya, menaikkan
tubuhnya dan mengulum puting Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoVMSUYfW5P
Sudahlah, Bari jangan diulang kejadian semalam Surti menjangkau kepala
Bari sambil menggigit bibir menahan gejolak syahwat yang berputar di
pusarnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexe6stMuOu
Ibu tidak marah? desis Bari lagi dengan mata masih setengah terpejam.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcZXljxJDxc
Tidak, Bar sekarang sudahlah, nanti kamu terangsang lagi Perlahan Bari
menggeser tubuhnya menjauhi ibunya. Ia melanjutkan tidurnya, sementara
Surti segera bangun, mencari dasternya yang tercecer di lantai dan
mengenakannya sebelum beranjak keluar kamar. Sekilas diliriknya tubuh
bugil Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpQXwDZBNS
Ia ternyata sudah dewasa bathinnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFCO2ZgUsX
Dan, sejak itulah saat-saat tidur bersama seranjang dengan Bari mulai
memasuki babak baru. Surti tak mampu menolak manakala Bari dengan manja
memeluknya, menindihnya, bahkan dengan nakal meremasi teteknya atau
malah memaksa Surti membuka dasternya dan menetek seperti anak kecil.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOT1PyoZRRE
Bagi Surti sendiri pelukan, tindihan, kuluman dan hisapan- hisapan Bari
di sekujur tubuh dan buah dadanya sungguh merupakan rangsangan yang
sulit dihindari. Ia tak mampu menolak itu semua, bahkan seolah memberi
izin Bari melakukannya setiap malam. Ya, setiap malam kini ia harus
menerima perlakukan seksual Bari yang tak kenal lelah. Pemuda tanggung
yang tengah panas-panasnya ini seperti mendapat mainan baru yang
menggairahkan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNatwqcs57u
Kini Bari tak segan lagi bertelanjang di depan ibunya, bahkan seringkali
ia ikut menelanjangi Surti hingga hanya tersisa CD. Bari tak segan lagi
menyuruh Surti memegang zakarnya dan mengocoknya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGalE8o0XFs
Sementara tangannya sibuk memerah tetek Surti bahkan tak jarang coba
mengelus-elus lubang nikmat Surti meski dari luar CD. Merasa sudah
kepalang basah, Surti pun menikmati permainan seksual itu meski ia masih
menjaga agar gua garbanya tak lagi ditembus zakar Bari. Ia menjepit
zakar Bari dengan pahanya dan membiarkan sperma perjaka itu muncrat di
luar atau di perutnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2zAS22xsF
Bahkan akhirnya Bari memaksa Surti mengulum zakar tegang itu dan
menerima muntahan lahar panas. Mula-mula dimuntahkannya tapi lama-lama
justru dinikmati dan ditelannya. Ibu dan anak ini akhirnya saling
belajar memuasi dan dipuasi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL3dbPWYBOG
Tak tahan, Surti mulai mengajari Bari memuasi dirinya pakai tangan dan
akhirnya pakai lidah. Bari yang semula jijik, lama-lama terbiasa juga
menjilati lubang sempit bergelambir milik Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcKw8rMnXE
Biji kelentit dan daerah G-spot merupakan kenikmatan tersendiri bagi
Surti. Sampai ia kadang orgasme. Mereka berdua kemudian malah setiap
malam tidur telanjang berpelukan, dan akhirnya Surti juga mengizinkan
Bari menancapkan zakar ke vaginanya. Bari sudah cukup bisa menahan diri
untuk tidak mengeluarkan sperma di dalam vagina Surti setelah diberitahu
kemungkinan kehamilan bila spermanya masuk ke rahim.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsaToUMlei
Ya, selama beberapa minggu, tanpa sepengetahuan siapapun, mereka bagai
dua pengantin baru yang asyik dilanda nafsu. Berpacu mengumbar birahi,
tak peduli merupakan hubungan incest.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUqQGFTuGjo
Bari yang masih muda begitu semangat dengan kegiatan seksual mereka
sementara Surti yang sudah lama tidak merasakan belaian laki-laki ingin
kerinduannya dipuasi. Nafsunya belum padam. Berbagai gaya mereka
lakukan, dari yang konvensional sampai gaya anjing kawin, 69, sambil
duduk berhadapan atau Surti di pangkuan Bari dan seterusnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡveYDpPVBWq
Pokoknya nikmat dan uenaak tenaan..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJHjyM1fBB
Sampai di suatu pagi sekitar jam 6 pagi Surti merasa tubuhnya sedang
digerayangi Bari, padahal ia merasa masih sangat mengantuk setelah
semalaman bertempur seru sampai dini hari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvLZvzd7U4e
Dibiarkannya Bari merenggangkan pahanya dan untuk kesekian kalinya
menelusupkan zakar tegangnya lalu mulai mengocoknya. Keras, cepat dan
semakin cepat seperti terburu-buru Bari mengayun pantatnya. Ia ingin
menyalurkan nafsunya yang muncul di pagi hari, sementara jam tujuh ia
juga harus masuk sekolah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCEvjmPF9Bx
Genjotan Bari yang sedemikian keras lambat laun juga merangsang Surti
menggapai nikmat di pagi itu. Sayangnya selagi Surti baru mencapai tahap
pemanasan, mendadak tubuh Bari sudah terkejang-kejang lalu buru-buru ia
mencabut penisnya dari lubang nikmat ibunya serta merta menyemprotkan
sperma dengan deras ke perut ibunya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYtJD9k7ivw
Disusul mengoser-oserkan zakar tegang itu ke seluruh dada hingga
berakhir di jepitan tetek Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrtJ9WCQt9n
Vagina Surti masih berdenyut-denyut ingin dipuasi ketika Bari sudah
meloncat keluar kamar untuk bersiap ke sekolah. Tinggallah Surti sendiri
kecewa sambil mengelus-elus vagina dan meremasi teteknya sendiri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX0tso0kcN7
Nafsunya belum tuntas! Bari egois, hanya mau memuasi dirinya saja, tak
peduli ibunya kelojotan menahan nafsu. Baru sekitar jam tujuh pagi Surti
bangkit mengelap noda-noda di badan dengan CD- nya lalu mengenakan
dasternya dan merapikan ranjang yang hampir tiap hari harus ganti sprei
karena penuh bercak sperma dan mani mereka. Dibawanya sprei dan pakaian
kotor ke tempat cucian, direndamnya dan ditaburi deterjen bubuk.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiH9DOgIPmT
Terdengar ada yang sedang mandi, pasti Banu pikir Surti. Banu, kakak
Bari, termasuk rajin cari tambahan penghasilan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lx2HRZlBY
Meski kadang pulang dengan tangan hampa tapi ia selalu rajin bangun
pagi, mandi lalu pergi entah kemana. Cari obyekan, katanya setiap ditanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVTVvtVuxZG
Pintu kamar mandi terbuka, Banu muncul.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxif4mA05s
Mau kemana Nu? tanya Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJFtsUTaEk
Cari motor, Bu. Kemarin ada teman cari motor bekas yang murah-murahan.
Moga-moga motor Pak Panut belum dijual. Rumah Pak Panut agak masuk ke
desa kan?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwcpOO8Fsln
Iya, Bu, saya tahu. Paling nanti sampai sore baru pulang
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63vI5WpG42
Sementara Surti menjemur pakaian, terdengar Banu pamit mau pergi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwROYE7eOf
Saya pergi ya, Bu! serunya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl6InT82VCv
Ati-ati ya Eh, Basuki dimana?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gbUKdwgLs
Biasa, belum bangun, Bu jawab Banu sambil keluar rumah. Pintu rumah
ditutupnya. Selesai menjemur pakaian, Surti lalu mandi, dicucinya
sekalian daster yang dipakainya. Seusai mandi ia hanya berbalut handuk
menutupi payudara hingga pahanya, menjemur pakaiannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSQVopcmdAv
Melangkah masuk ke rumah, dilihatnya Basuki duduk bersarung dan
telanjang dada di kursi makan, melamun.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhAgqcfUm0
Pandangannya kosong. Surti kasihan juga melihat sulungnya yang 25 tahun
itu tak juga kunjung bekerja lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdnPca8wfqL
Sudahlah Bas, jangan melamun terus bujuk Surti sambil mengambilkan
segelas teh.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH58ZrZ8kMi
Diangsurkannya teh itu kepada Basuki, kemudian dijangkaunya kepala
Basuki dan dielus-elusnya seperti kebiasaannya waktu kecil dulu. Basuki
memejamkan mata dan mendadak tubuhnya seperti menggigil.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVxZ0hMpKG
Kamu kenapa Bas? tanya Surti heran melihat putranya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1mOKCIrXT
Dan lebih terkejut lagi ketika tiba-tiba Basuki bangkit dan berbalik
memeluki dirinya seperti orang kesetanan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6JI9gCsGTW
Bu.. tolong aku.. Bu desisnya membuat Surti tambah panik.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxiimRyYclJ
Bas, Bas! Kamu kenapa? Surti bingung dan berusaha melepaskan diri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbSHeIaPzLw
Tapi tenaga dan tubuhnya yang hanya setinggi pundak Basuki tak mampu
menahan ketika perlahan namun pasti Basuki mendorongnya ke kamar. Bahkan
pergulatan mereka serta gesekan dengan kulit dada Basuki membuat
handuknya terlepas dan sarung Basuki melorot. Surti geragapan ketika
tubuh bugilnya diangkat Basuki ke atas ranjang dan digeluti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMJu3NywDvf
Bas! Bas! Gila kamu.. ini aku ibumu! Surti terus berontak sambil
mendorong dan memukuli. Namun Basuki terus menggelutinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76U8ZJHa8v
Bu tolong Bu, aku pingin sekali aku butuh. dan sadarlah Surti bahwa
saat itu Basuki sedang dilanda birahi. Ia pasti pernah merasakan tubuh
wanita dan sekarang, setelah lama puasa, butuh penyaluran.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS99SoMaH31
Apakah aku harus memenuhi hasratnya? pikir Surti cepat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhchui7K3xL
Bas Bas jangan Ibu kau jadikan pelampiasan Ugh Surti tak menyelesaikan
kata-katanya karena putingnya dihisap keras sementara tangan Basuki
menggosok-gosok dan memasukkan jemari ke vaginanya dengan ganas.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLVVDNDQpJ3
Mengaduk-aduknya. Surti tergerinjal, nafsunya yang tadi belum
dituntaskan Bari kembali bangkit.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpYrUKJKElC
Ah, kenapa lagi-lagi aku dinodai anakku? jerit hati Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI04YdpaI5e
Tenaganya melemah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PSRM6aQVl
Bas egh jangan Bas, lemah suara Surti ketika melihat zakar Basuki
tegang panjang memerah dengan urat-urat kehitaman di sekelilingnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPu2rVpX7T
Aku tidak tahan lagi, Bu Basuki menempatkan pantatnya di antara paha
Surti, mengarahkan pedang tumpulnya ke lubang nikmat ibunya lalu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hHNoBQlW3
Sleepp sleep bless bless Surti sampai terangkat pantatnya ketika zakar
panjang nan tegar milik Basuki mencapai rahimnya dan menyentuh-nyentuh
pusat kenikmatannya. Kemudian dengan cepat menusuk-nusuk dan memompanya
bertubi-tubi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS1tjGkqa7u
Shh shh sudah Bas.. cukup stop Ibu nggak tahan bibir Surti bergumam
menolak tapi entah kenapa tangannya justru merangkul erat leher Basuki
dan membuka pahanya semakin lebar. Basuki tak peduli, terus bergoyang
dan bergerak naik turun.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyrkx9TV4B
Hshh hshh cukup Bas jangan kamu keluarkan spermamu di dalam Ibu bisa
hamil Surti semakin terhanyut oleh gerakan Basuki yang jauh lebih lihai
dibanding Bari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF9lEHr3FCt
Tanpa sadar ia mulai mengimbangi dengan putaran pantatnya Basuki sendiri
seperti tak mendengar suara Surti dan benar saja beberapa menit
kemudian, dengan zakar tetap menancap, tubuhnya mulai terkejang-kejang
berkejat-kejat lalu croott croott.. bersamaan dengan tekanan pantat ke
vagina ibunya sekeras- kerasnya muncratlah sperma membanjiri rahim Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡePnLMqSrdN
Gilanya Surti justru menggapitkan pahanya erat-erat ke pantat Basuki
serta memeluk punggungnya erat-erat dan maninya pun mengalir deras.
Basuki ejakulasi. Surti orgasme. Bareng.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ17C48RSlJP
Sejurus kemudian dua tubuh layu yang berpelukan erat itu saling
melepaskan diri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX8G2zAn56L
Terjelepak kelelahan, terbaring telentang.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0um8YW6gY7
Dada mereka naik turun ngos-ngosan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ldAnlRzwk
Masing-masing dengan pikiran melayang- layang. Basuki dengan kesadaran
sudah menyetubuhi Ibu kandungnya dengan nafsu sebagaimana ia dulu sering
salurkan ke wanita bayaran. Sementara Surti sadar bahwa lagi-lagi ia
telah bersetubuh dengan anak kandungnya. Lagi-lagi ia jadi pelampiasan
nafsu anaknya. Tapi bukankah ia juga ikut menikmati lampiasan nafsu itu?
Malah seperti membuka pintu kesempatan untuk terjadinya seks incest itu?
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ3AwYUV5LZ
Kamu sudah puas, Bas? tanya Surti berusaha tegar, kalau belum cepat
lampiaskan lagi hasratmu ke tubuh Ibumu ini biar tuntas sekalian biar
kamu tidak melamun yang tidak-tidak lagi entah keberanian dari mana
Surti mengucapkan tantangan ini.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡadnulhrD9w
Tentu saja Basuki terkejut. Perlahan ia memiringkan tubuhnya dan
dipandanginya wajah wanita setengah baya yang adalah Ibu kandungnya itu.
Wanita yang tubuhnya bugil telentang itu matanya terpejam.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNJvNY4TfZA
Mengingatkan Basuki pada seorang wanita sebaya yang dulu pertama kali
merenggut perjakanya di rantau.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjd8tH0n40h
Ya, Basuki ingat benar bagaimana ia melepas perjakanya di atas tubuh
istri majikannya yang kesepian karena sering ditinggal suaminya pergi
bisnis. Beberapa bulan mereka berhubungan. Dan entah kenapa sejak itu
Basuki selalu menyukai berhubungan badan dengan wanita yang lebih tua,
baik wanita bayaran atau yang sekedar cari teman bersebadan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtcLrzrBKgB
Kini, setelah berbulan-bulan puasa, Basuki tak tahan untuk meletupkan
hasrat syahwatnya. Untuk mencari wanita bayaran ia tak lagi punya modal,
untuk mencari istri-istri kesepian tak lagi semudah di kota besar dulu.
Akhirnya diam-diam ia memendam hasrat nafsu pada Surti, yang semula
ditahan-tahannya karena bagaimanapun dia adalah Ibu kandungnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwF2GJ8FVg
Namun bendungan itu jebol pagi ini ketika nafsu telah merasuk sampai di
ubun-ubun Basuki dan kesempatan terbuka manakala rumah sepi dan Surti
seperti menantangnya dengan hanya berbalut handuk. Sama seperti wanita
yang dulu memperjakainya juga hanya berbalut handuk ketika menyeretnya
ke ranjang nikmat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnCpVDljH3v
Demi mendengar tantangan ibunya, percaya nggak percaya Basuki
mendekatkan wajah ke muka Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTGKWZJiuYc
Namun mata Surti terus terpejam, seolah menanti aksi Basuki selanjutnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXrG22HCoX4
Pandangan Basuki menyapu seluruh wajah lalu menurun ke payudara montok
meski agak kendor, perut yang masih langsing lalu bukit rimbun di
bawahnya yang masih tersisa lengket cairan mereka tadi. Antara sadar dan
tidak Basuki menggerayangkan tangan ke sekujur tubuh ibunya. Tubuh Surti
jadi merinding.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOyCWQrUxxf
Digigitnya bibir bawah, coba bertahan dari rangsangan itu. Namun sulit
sekali, terlebih manakala Basuki dengan piawainya mulai menggunakan
lidahnya menggantikan tangan. Seperti lintah, lidah itu bergerak
menelusuri wajah, leher, payudara, perut, pusar hingga akhirnya bermuara
di kerimbunan semak-semak lebat Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0RuIZvltXu
Dikangkangkannya paha Surti lalu. dengan ganas lidah Basuki menyapu,
menelusup dan menjilat-jilat liar lubang nikmat Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1vBzLSkQS
Menimbulkan rangsangan hebat yang membuat Surti refleks memegang kepala
Basuki dan menekannya seolah ingin memasukkan seluruhnya ke lubang
vaginanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFJsVYTL9b
Sekejap saja Surti telah orgasme dan sekejap itu pula Basuki
membersihkan seluruh mani yang keluar dengan lidahnya, diminumnya. Lalu
lidah itu terus mengerjai vagina Surti, kadang kasar kadang halus.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBnkBbAtZuB
Sampai beberapa menit kemudian Surti kembali harus mengejan
berkejat-kejat mengeluarkan maninya lagi. Orgasme lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxFatfkj5nk
Lagi dan lagi Entah sudah berapa kali Surti kelojotan orgasme tapi
Basuki tetap segar menggarap lubang nikmat itu dengan lidahnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4dyLz7qVk
Agh.. am.. ampun Bas cukup Ibu tak tahan lagi Ibu lemes banget desis
Surti sambil terus meremasi rambut kepala Basuki setelah orgasmenya yang
ketujuh atau delapan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhiXKwUy9aG
Tulangnya seperti dilolosi. Sementara lidah Basuki masih mempermainkan
klitnya, menggigit-gigit kecil, menarik-nariknya. Ibu dan anak sudah tak
ingat lagi hubungan darah di antara mereka. Yang penting gejolak nafsu
terpenuhi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEghM7DDVTj
Surti tak mampu menggerakkan tubuh lagi ketika Basuki merayapi tubuhnya
lalu sekali lagi menancapkan zakar tegarnya ke lubang vagina Surti
menggantikan lidahnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqYAamGbbmF
Jangan keras-keras, Bas pinta Surti yang merasa ngilu di vaginanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXt23Oozg8d
Rupanya Basuki tahu itu dan ia menggerakkan pantatnya dengan santai,
tidak tergesa- gesa. Justru kini ia lebih mementingkan pagutan bibir dan
lidahnya memasuki mulut Surti. Saling belit, saling sedot, sambil
tangannya meremas-remas gundukan gunung kembar Surti hingga puting itu
jadi keras.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsk2ixZer0Q
Sampai berjam-jam lamanya Basuki memperlakukan ibunya seperti itu tanpa
sekalipun ia ejakulasi. Sementara Surti entah sudah berapa belas kali
orgasme, rasanya habis seluruh maninya. Setelah hampir tiga jam, Basuki
berbisik, Ak aku mau keluar, Bu
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ztm9XAMnv
Jangan di dalam, Bas Ibu bisa hamil
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEZho90CCZR
Keluar di luar tidak enak, Bu Basuki meneruskan genjotannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZv0jGrHHm6
Cepat, cepat dan semakin cepat. Surti ikut terlonjak-lonjak mengikuti
irama tarikan zakar Basuki. Tak mampu menolak kemauannya sampai akhirnya
Basuki kejang-kejang sambil menyemprotkan sperma berliter-liter.
Creett.. Cruutt.. belasan kali bagai air bah. Lalu tubuh kekar itu
diam menelungkupi Surti tanpa mengeluarkan zakarnya dari vagina.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6VA7GlSBoO
Denyut-denyutnya masih dirasakan Surti.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuGSPTjT8L
Gila benar ini anak bisa tahan sedemikian lama.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡekM1O0Cd2c
Kelelahan membuat mereka tidur berpelukan. Surti tak ingat lagi untuk
pergi ke pasar. Sudah terlalu siang setelah empat jam pergumulan tadi.
Justru yang terbayang kini adalah kejadian yang bakal dilaluinya di
hari-hari berikut, yakni harus melayani kebutuhan seks si sulung dan
bungsu bergantian. Si bungsu di malam hari, dan si sulung di siang hari.
Mereka tidak boleh saling tahu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrRIyaABCRC
Namun, bagaimana dengan Banu, anak kedua. Apakah ia juga akan minta
jatah untuk menyetubuhinya? Kuatkah Surti menghadapi tiga pejantan ini
setiap hari? Bagaimana kalau suatu ketika ia digarap mereka bertiga
ramai-ramai? Atau sepanjang hari digilir mereka? Surti tak mampu
membayangkan itu semua.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡflHnoO0mCu
Surti mengharap tanggapan pembaca, apakah skandal nikmat dengan
anak-anak kandung ini akan terus dilanjutkan dengan anak kedua, atau
cukup dengan si bungsu dan si sulung saja? Adakah pembaca yang mau
memberi saran buat Surti? Kirim email ke penulis, akan disampaikan
kepada Surti sehingga ia memiliki kepastian dalam bertindak. Yang jelas
ia sekarang rajin minum pil KB supaya tidak hamil dan melahirkan anak
sekaligus cucu sendiri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOGrTqDVesw
Terima kasih. Salam dari Surti untuk semua pembaca.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDPCnq3uWu
Beberapa minggu setelah kejadian pertama dengan Basuki, aku telah berpikir.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCtRQQ8FNZa
Aku rasa anakku yang kedua, Banu, juga harus mendapatkan jatah seperti
kedua saudaranya. Tidak adil rasanya jika dia tidak mendapatkannya.
Lagipula, semua yang aku lakukan sudah telanjur jauh.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigouvSNBI7
Mengapa tidak aku teruskan saja. Hanya saja aku belum mendapatkan cara
yang tepat untuk meminta anakku Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6eN1YsVnrX
Mungkin aku sudah terkena penyakit kelainan sex karena aku sangat
menikmati hubunganku dengan anak-anakku sendiri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZK8DSWaol
Tapi biarlah, daripada harus menjajakan diri, aku pikir lebih baik
begitu. Kesempatan untuk bersetubuh dengan Banu akhirnya datang ketika
kedua Saudaranya sedang tidak ada di rumah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjGRxZXox8
Bari sedang ke rumah temannya, sedangkan Basuki pergi ke kota lain
selama beberapa hari. Jadi otomatis aku tidak mendapatkan kepuasan
selama beberapa hari itu, karena aku tidak disentuh oleh kedua anakku
yang telah menjadi pemuas nafsuku. Aku tidak mampu lagi menahan nafsuku
untuk bersetubuh, dan aku tidak mau bersetubuh dengan orang lain yang
tidak aku kenal. Aku bingung.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnUkcVp8nF
Sampai ketika aku sedang duduk di ruang tengah aku melihat Banu yang
baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dengan hanya
mengenakan celana pendek. Aku terkesiap. Ternyata tubuh Banu tidak jauh
berbeda dengan kedua saudaranya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFZlMSInf3l
Atletis dan juga mengagumkan. Hasratku yang sudah sampai ke ubun-ubun
menggelapkan nuraniku. Aku berpikir, biarlah sekalian aku nikmati tubuh
semua anak-anakku. Tanpa pikir panjang, aku panggil Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsSnsCk9FWo
Banu, kemari sebentar Nak, panggilku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCbXouvAsgb
Banu menoleh ke arahku dan berjalan menghampiriku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP5yJ38PMM
Ada apa Bu? Banu baru mandi nih. Mau pake baju dulu, kata Banu sambil
menghampiriku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbRk8rT7qGy
Tidak usah pakai baju Nak. Kemari sebentar. Ibu mau bicara dengan
kamu. Kataku meyakinkan Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPvtxMVcu2
Tapi Bu, Banu kedinginan. Banu mau pakai baju dulu, jawab Banu ngotot.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuxOa10wySI
Udah, nggak usah membantah Ibu, kataku sambil berdiri dan menarik
tangan Banu untuk mendekat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdts65fLaw5
Duduk di samping Ibu, kataku lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc5Ej6Hsnwx
Banu pun akhirnya menurut dan duduk di sampingku. Aku pandangi tubuh
setengah telanjang yang duduk di sampingku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2vRoCHdQrl
Sempurna. Itulah yang ada di benakku saat ini.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcK42NSHAs
Boleh Ibu tanya Nak? tanyaku kepada Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJcl5VAD9Op
Ya tentu saja boleh Bu, emang ada apa sih? Banu balik bertanya
kepadaku sambil matanya memandangku penuh selidik.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6QGI1DzGTT
Kamu udah punya pacar Nak? tanyaku basa basi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjcBmnIojug
Ya belum donk Bu, emang kenapa sih Ibu tanya itu? jawab Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN91mUWxOIb
Jadi kamu belum pernah ciuman donk? tanyaku memancing.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx49FfUwmHe
Banu kelihatan keheranan dengan pertanyaanku tadi. Dia hanya diam
beberapa saat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmc498PEtS
Ya belum pernah donk. Kok Ibu tanya begitu sih? Ada apa? tanya Banu
keheranan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlEowwh3kaX
Nggak kok. Kalau memang belum pernah, Ibu cuman ingin mengajari kamu
ciuman. Itu pun kalau kamu mau? jawabku ngawur.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ26HOgLRdAK
Ibu serius? Ibu nggak sedang bercanda kan? tanya Banu lagi dengan nada
tidak percaya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeGptY6u2At
Aku hanya menganggukkan kepala, lalu mendekatkan tubuhku kepadanya.
Kepala kami begitu dekat sehingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya.
Aku dekatkan bibirku ke bibirnya. Lalu aku tempelkan bibirku. Banu hanya
diam saja dan tidak bereaksi. Aku mencoba lebih aktif lagi. Aku dekap
tubuhnya, sehingga tubuh kami bersatu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9CZk9Z0vM2
Kalau ciuman, bibirnya dibuka sedikit donk Nak, pintaku karena bibir
Banu hanya tertutup rapat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhF5RU2eE2
Aku cium lagi bibirnya, dia membuka bibirnya sedikit sehingga aku
mencoba memasukkan lidahku ke mulutnya. Lidahku dan lidahnya beradu di
dalam mulutnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgzdnE6m9KI
Terkadang aku sedot mulutnya untuk mendapatkan sedikit air ludahnya.
Lalu aku telan air ludahnya yang terasa nikmat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAEkIMQDJR
Setelah sekitar 15 menit kami berciuman dengan mesranya, aku lepaskan
dekapanku pada tubuhnya. Banu seperti tidak rela untuk melepaskan diriku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJ8pNhJUkq
Bagaimana Nak? Kamu suka? tanyaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3PsgWVi9F
Enak sekali Bu. Boleh lagi? Banu masih pengen nih. Kata Banu sambil
terengah- engah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9OQGWRhdeC
Boleh saja Nak. Bahkan lebih juga boleh kok. kataku lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNYyrc0G80
Aku berdiri di hadapannya. Lalu aku perlahan-lahan menurunkan resleting
dasterku. Aku turunkan dasterku dan aku buang ke samping sofa. Sekarang
aku hanya menggunakan BH dan celana dalam saja. Aku lihat Banu terkesiap
dan menelan ludah melihat pemandangan yang indah di depannya. Aku
melangkah mendekat ke arahnya. Aku dekatkan wajahku. Kami pun berciuman
kembali. Kali ini Banu sudah lebih mahir. Dia memasukkan lidahnya ke
dalam mulutku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAIRLAsKHcp
Lidah kami bertautan seperti dua ekor ular yang sedang bertarung.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7suhBfKiS
Hanya suara desahan kami berdua yang memenuhi ruangan itu. Aku pegang
tangan kanannya dan aku arahkan ke buah dadaku yang masih terbalut oleh bra.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡia7o7b3Pya
Secara alami tangan Banu mulai meremas-remas payudaraku dari luar bra.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvQyNurMup
Aku semakin terangsang saat tangannya meremas payudaraku. Tangan kiriku
mengusap-usap bagian luar celananya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqIZZAxSz2R
Buka BH Ibu, sayang.. Ohh, pintaku sambil mendesah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiefyNZGrRH
Tanpa diminta dua kali, tangan Banu dengan cekatan membuka kaitan BH-ku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ooCdIZUX8
Kini di depan wajahnya terpampang dua buah bukit kembar yang sangat
ranum dan menggairahkan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PctcwlY6r
Bu, susu Ibu gede sekali, ukuran berapa sih Bu? tanya Banu takjub
melihat besarnya payudaraku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5jloQ9olgN
38B sayang, gede kan? Kamu suka sayang? jawabku penuh nada kebanggaan
pada propertiku yang satu ini.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSWW6J6oOvy
Pegang susu Ibu sayang, pintaku sambil mendekapkan tangannya ke
payudaraku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZ1kGi1JKM
Mungkin ini yang disebut dengan nafsu alami. Secara otomatis tangannya
mulai meremas-remas payudaraku. Aku hanya bisa mendesah-desah tak karuan
mendapatkan perlakuan seperti itu. Tak hanya meremas-remas, sepuluh
menit kemudian Banu secara naluriah mulai mengecup dan menjilati kedua
gunung kembar yang ada di depannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLk9eJAitXe
Ahh.. Enaak.. Sayang.. Teruuss.. Emmpphh.. aku meracau tak karuan
mendapat perlakuan seperti itu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpMlcYVOzu
Kini hanya sehelai celana dalam yang melekat di tubuh kami. Tak sabar,
aku menjauhkan kepala Banu dari kedua gunung kembarku. Aku suruh Banu
untuk duduk di sofa.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsLMvB9t5c
Peluh membasahi tubuh kami berdua meskipun permainan baru saja di mulai.
Aku berjongkok di antara kedua belah pahanya yang terbuka. Aku pandangi
tonjolan besar yang berada dalam penjara yang disebut celana dalam.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW13zuhlI3C
Aku usap-usap bagian luar celana Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPK70khfYb
Banu menggelinjang mendapat perlakuan seperti itu. Perlahan aku pegang
pinggiran celana dalam Banu dan aku berusaha untuk melepaskan celana
dalam itu dari tubuhnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq8eKrUfexs
Sebuah pemandangan yang sangat indah bagiku terpampang begitu saja
ketika celana dalam itu sudah lepas dari tubuhnya. Kini Banu sudah
telanjang bulat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsmio1P7Een
Kontol yang sangat besar, dengan panjang sekitar 18 cm dan diameter yang
cukup besar membuat diriku menelan ludah. Aku pegang kontol Banu dengan
tangan kananku. Aku elus-elus kontol itu pelan-pelan. Banu hanya
mendesah saja mendapatkan perlakuan itu. Aku dekatkan wajahku ke kontol
Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLP8dwVXWuD
Aku ciumi ujung kontol yang merekah itu, lalu aku jilati kontol itu.
Banu semakin tidak karuan mendapat perlakuan yang semakin merangsang
itu. Lima menit kemudian, aku masukkan kontol Banu ke dalam mulutku dan
aku oral kontol Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQnyCPNS7q8
Ohh.. Enaakk Buu.. Teruus.. Banu mendesah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7tRo4yCea5
Aku memasukkan kontol Banu ke dalam mulutku dan juga secara bergantian
mengocok kontolnya dengan tangan kananku sambil menjilati buah pelirnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgpCggdAjeC
Setelah itu aku masukkan lagi kontol Banu ke dalam mulutku lalu aku
memaju mundurkan mulutku sedangkan tanganku bekerja meremas-remas kedua
pelirnya dengan lembut.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFdltZeIQR7
Enaakk.. Bu.. Kontooll.. enaakk.. Teruss.. Kata-kata semacam itu
terus-menerus keluar dari mulut Banu. Sekitar sepuluh menit kemudian
Banu memegang bagian belakang kepalaku seakan-akan tidak mau melepaskan
hisapan mulutku dari kontolnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3sFYz8Qzsv
Buu.. Mauu.. Ke.. Lu. Aar.. Ceepaat.. teriak Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLnx1cT9ZE
Aku semakin mempercepat kocokan mulutku di kontolnya. Tidak lama
kemudian aku merasakan adanya denyutan- denyutan yang menandakan kalau
Banu akan mencapai puncak.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa9DrE19W77
Keluarkaan sayang, keluarkan di mulut Ibu, kataku di antara desahan
nafasku dan nafasnya dan di antara kesibukanku mengoral kontolnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ33XEse484q
Creet.. Croot.. Creet¦ mungkin sebanyak sembilan atau sepuluh semprotan
sperma Banu memenuhi rongga mulutku. Hampir saja mulutku tidak dapat
menampung banyaknya semprotan sperma Banu yang sangat banyak itu. Wangi
dan gurih, itulah yang aku rasakan. Mungkin dikarenakan Banu masihlah
perjaka (atau tidak??).
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjgBymLV6dG
Banu duduk telentang dan bersandar di sandaran sofa dengan nafas yang
terengah-engah seperti baru berlarian.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyJvdu6E4a
Tapi, dia memang baru saja ˜berlarian™ mengejar nafsunya bukan? Aku lalu
duduk di sampingnya. Aku biarkan dia istirahat dulu, aku tidak ingin
terburu-buru meskipun nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun. Ini adalah yang
pertama baginya. Aku ingin kepuasan untuk kami bedua.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡikrcePGa5g
Kamu capek Nak? Pejumu tadi benar- benar lezat Nak. Ibu sangat
menikmatinya, sanjungku tentang spermanya yang aku telan tadi. Banu
hanya tersenyum saja mendengar sanjunganku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgKLEAGBuhG
Setelah aku melihat Banu sudah mulai tenang, aku dekatkan wajahku ke
wajahnya. Seperti sudah mengerti yang aku maksud, Banu juga mendekatkan
wajahnya ke wajahku. Mulut kami bersatu dan kami berciuman. Aku buka
sedikit mulutku, bagitu juga Banu. Lidahnya mulai masuk ke dalam mulutku
dan menyapu seluruh rongga mulutku. Kedua lidah kami beradu, saling
membelit dan saling menjilat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTwH27bDb0
Aku dekap tubuhnya erat sedangkan Banu memegang bagian belakang
kepalaku. Aku rasakan kedua gunung kembarku bersentuhan dengan dada
bidang milik Banu. Banu berusaha menidurkan aku di sofa sambil kedua
tangannya bergerilya di seluruh tubuhku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M52PhoO8U
Sekarang aku telentang di sofa dan Banu berada di atas menindihku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdiv1FVqNB
Ludahi Ibu, Nak. Ibu haus. Ludahi Ibu, pintaku kepada Banu untuk
memberikan air ludahnya kepadaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5WwqCc9ORX
Banu menjauhkan sedikit mulutnya dari mulutku. Mulut Banu
mengecap-kecap, berusaha mengumpulkan air ludah sebanyak-banyaknya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnyJMa9w5xv
Setelah dirasa cukup banyak, Banu mendekatkan mulutnya kembali ke
mulutku. Aku membuka mulutku seperti ikan yang megap-megap kekurangan
air. Perlahan Banu membuka mulutnya. Aku dapat melihat air ludah yang
mengucur keluar dari mulut Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlcs5eKHSt
Aku dekatkan mulutku dan aku satukan mulutku dengan mulut Banu. Aku
tampung semua air ludah yang dikeluarkan oleh Banu. Aku katupkan mulutku
lalu aku kecap-kecap sebentar kumpulan air ludah Banu yang berada di
mulutku lalu aku menelannya. Aku dekap kepalanya lalu kami berciuman
kembali. Aku rasakan di bawah, kontolnya kembali menegang. Sesaat
kemudian, aku lepaskan dekapanku lalu aku dorong tubuh Banu ke bawah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFG2mNKSHN
Buka celana dalam Ibu Nak. Ayo lakukan, aku meminta Banu untuk membuka
celana dalamku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡify4b1jjsD
Banu mendekatkan kedua tangannya ke pahaku lalu menarik celana dalamku
ke bawah. Aku mengangkat pantatku sedikit untuk memudahkan dirinya
menelanjangiku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhZQsRZ4jex
Tak sampai hitungan menit, celana dalamku sudah lepas dari tubuhku. Kini
kami berdua sudah dalam keadaan telanjang bulat. Sekarang Banu benar-
benar terpana melihat pemandangan paling indah yang tidak pernah dilihat
atau bahkan diimpikan sepanjang hidupnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnCPb3xR3m
Di hadapannya, sebuah vagina yang bersih karena tidak ada bulu-bulunya
terpampang jelas di depan matanya. Aku melihat keragu-raguan di matanya.
Seperti seorang guru yang sedang mengajari muridnya, aku dekatkan kepala
Banu ke vaginaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKfjq9TBc1
Jangan bengong aja Nak. Cium memek ibu, jilat memek Ibu. Lakukan apa
saja Nak, aku menyuruh Banu untuk melakukan aksinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg2B6Gm0dNm
Tak lama, Banu mendekatkan kepalanya ke vaginaku dan mulai menciumi
permukaan vaginaku. Aku mendesah pelan. Lima menit setelah puas menciumi
seluruh permukaan vaginaku, Banu mengeluarkan lidahnya dan mulai
menjilati vaginaku. Aku merasakan permukaan yang kenyal dan basah yang
menyentuh vaginaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDZ7ny1cKVp
Perasaanku semakin tidak karuan saja. Tangan kananku berusaha membantu.
Dengan dua jari aku berusaha membuka vaginaku sehingga sekarang tidak
hanya permukaanya saja yang tersapu oleh lidah Banu, tetapi lidah Banu
juga mulai masuk ke dalam vaginaku. Banu bahkan bisa menggigit-gigit kecil.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDgdL5BsVu
Nafasku semakin tidak beraturan. Tanpa diperintah, Banu memasukkan dua
jari tangan kanannya ke vaginaku. Aku semakin tidak karuan saja. Dia
mengocok- ngocok vaginaku sambil tetap menjilatinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XQEjwHE9K
Pantatku bergoyang-goyang tidak karuan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGzcgM625Sw
Tidak puas hanya menjilati vaginaku saja, saat pantatku terangkat Banu
juga menjilati lubang pantatku. Aku sebenarnya ingin melarangnya karena
itu menjijikkan tetapi aku tidak sanggup karena nafsu sudah menguasaiku.
Tidak sampai lima belas menit kemudian aku merasakan ada dorongan kuat
dalam diriku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMsWdwJUyA
Ahh.. Ibuu mauu keluuaar.. Naakk.. teriakku mendekati orgasmeku yang
pertama.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0CtzX29ok2
Serr¦ ser¦ air maniku muncrat keluar.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCH5vNpy4m
Seakan tidak ingin mengecewakan Ibunya, Banu membuka mulutnya
lebar-lebar untuk menampung muncratan air maniku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTw7JhSzT8J
Beberapa semprotan sempat mengenai wajahnya. Mulutnya menggembung seakan
tidak muat menampung banyaknya air maniku yang memang sudah tidak keluar
selama beberapa hari.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrnXjflYHyp
Aku mengira Banu akan menelan air maniku, tetapi ternyata pikiranku salah.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NYKmO1QIX
Setelah yakin bahwa vaginaku sudah tidak mengeluarkan mani lagi, Banu
mendekatkan kepalanya ke kepalaku. Aku masih belum tahu apa maksudnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYxQATSTkYO
Tangan kanan Banu memegang pipiku memintaku untuk membuka mulutku. Aku
dapat menebak apa maunya, dan entah mengapa aku mau saja membuka mulutku
lebar-lebar. Banu membuka mulutnya sedikit demi sedikit. Dan sedikit
demi sedikut pula, setetes demi setetes air maniku yang sudah ditampung
Banu di mulutnya menetes ke mulutku. Aku menerima tetesan demi tetesan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjJBkZUODee
Tak lama, Banu mendekatkan mulutnya dan menciumku dengan mulut yang
sedikit terbuka. Air mani yang sudah berpindah tempat ke mulutku
dipermainkannya. Lalu Banu membalik tubuhku sehingga kini aku berada di
atas tubuhnya sambil kedua mulut kami masih tetap menyatu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwkJkMuoOX
Dalam posisi di atas Banu, mau tidak mau air maniku yang sudah berada di
mulutku kembali mengucur ke mulutnya karena mulut kami berdua membuka.
Tak menyia- nyiakannya, kali ini Banu langsung menelan semua air maniku
yang tadi kami buat mainan di mulut kami berdua. Ditelannya semua air
mani itu tanpa sedikitpun yang tersisa untukku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBH1oBeViZ3
Aahh.. Segar sekali air mani Ibu.. Enak Bu¦ kata Banu sambil tersenyum
di sela daesah nafasnya yang masih tidak teratur.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5p7Sc0QMWj
Kamu suka Nak? Ibu senang kalau kamu menyukainya. Peju kamu juga enak
kok, kataku menimpali, sambil tersenyum kepadanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGdvGsL0C4
Tak berlama-lama, aku turun ke bagian selangkangannya. Aku pegang
kontolnya yang masih tegang seperti tiang bendera.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlh3Sju36rs
Aku pegang kontol Banu dengan tangan kananku. Tidak menunggu lama, aku
oral lagi kontol Banu. Banu kembali mendesah- desah mendapat perlakuan
itu lagi. Aku memajumundurkan mulutku yang sedang menghisap kontol
anakku. Sepuluh menit kemudian, aku minta Banu untuk berdiri dari sofa.
Aku tidur telentang di sofa menggantikan dirinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiiHFt5WuMT
Masukkan kontolmu sayang. Memek Ibu sudah pengen ngerasain kontol
gedemu, pintaku kepada Banu sambl menyibakkan lubang vaginaku untuk
memudahkan penetrasi yang akan dilakukan Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2YsAoBmvb9
Banu memegang kontolnya dan bersiap- siap untuk mencobloskan ke vaginaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNd7UZMOP4
Diusap-usapkannya ujung kontolnya di pintu masuk vaginaku dan.. Breess..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4ALiD6KOm
Aahh¦ teriakku ketika kontol gede itu menembus vaginaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzV9kt02ARU
Sleep.. Sleep.. Plok¦ suara kocokan kontol banu di vaginaku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4NCQmsjxu
Enaakk.. Yaangg.. Teruss.. Kontolmu gede..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI7SD3JdZyA
Naak.. aku meracau tidak karuan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiK6O35pVdZ
Banu tidak berkata apa-apa. Hanya desahan-desahan yang semakin keras
yang keluar dari mulutnya. Keringat deras membasahi tubuhnya. Aku
pandangi wajahnya. Betapa tampannya anakku ini, dalam hati aku berpikir.
Aku menggoyangkan pantatku untuk mengimbangi permainan Banu. Aku
mengusap keringat yang membasahi wajahnya dengan kedua tanganku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBcr9nWkyxw
Mungkin ini adalah kasih sayang seorang ibu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLiPibshqY8
Lima belas menit kemudian, aku meminta Banu untuk mencabut kontolnya
dari vaginaku. Banu melakukannya walaupun dengan keraguan. Lalu aku
memintanya untuk tidur telentang di sofa. Setelah Banu tiduran, aku
mengangkangi selangkangannya. Aku pegang kontol Banu, lalu aku mencoba
untuk mengepaskan ke lobang vaginaku. Setelah aku rasa tepat, aku
turunkan pantatku dan¦ Bleess..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPioBwJsWA
Kontol Banu kembali memasuki sarangnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE92UanSIkj
Aku menaikturunkan tubuhku untuk mengocok kontol Banu. Kedua gunung
kembarku bergoyang naik turun seperti mau lepas. Aku pegang tangan Banu
dan aku arahkan ke payudaraku. Banu sudah mengerti apa yang aku mau.
Sambil menggerakkan pantatnya naik turun menyambut vaginaku, kedua
tangan Banu bergerak aktif meremas-remas payudaraku. Hal ini semakin
menambah rangsangan buatku dan..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrY8sE0KQc
Seerr.. Seer.. Seerr¦ aku mengalami orgasme yang kedua. Tetapi Banu
tampaknya tidak peduli dengan itu. Dia tetap saja menaikturunkan pantatnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDRKFhcIuv
Aku biarkan saja dia meski sebenarnya aku ingin istirahat.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8l83y82WaY
Bu, ganti posisi donk, Ibu turun dulu, kali ini Banu yang meminta
untuk berganti posisi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrK49B3ZZT
Aku lepaskan jepitan vaginaku yang basah karena sudah orgasme. Banu
berdiri dari sofa.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelYt3D2NIW
Sekarang Ibu berdiri menghadap sofa, lalu berpegangan ke sofa, pinta Banu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTaMyYJh6s1
Aku yang masih tidak mengerti apa maksudnya mengikuti saja apa maunya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHBaqw6cbpe
Setelah aku berposisi menungging sambil berpegangan ke sofa, Banu
memasukkan kontolnya ke vaginaku dari belakang.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZu7J43w6qC
Aahhggh.. Hebatt.. Kamu naakk.., aku menjerit lagi.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq1btcn4lUY
Kali ini dengan posisi yang belakangan aku ketahui bernama Doggy Style
kami berdua melanjutkan ˜olahraga™ seks kami.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3EnkKwsPI
Dari belakang Banu meremas-remas dan mengusap-usap pantatku. Ruangan ini
dipenuhi dengan suara-suara erotis yang menandakan dua insan sedang
beradu kenikmatan. Tak hanya meremas pantatku, dari belakang Banu juga
meremas-remas kedua payudaraku. Aku pun tidak mau kalah. Vaginaku
meremas- remas kontolnya yang sedang berada di dalamnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3cYwNrH3F
Pantatku pun tidak mau tinggal diam. Aku memutar-mutar pantatku untuk
menambah sensasi yang dirasakan oleh Banu. Rupanya apa yang aku lakukan
itu membuat pertahanannya runtuh juga.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5bc645Juj2
Aku pun tidak bisa lagi menahan orgasmeku yang ketiga.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgz4pbWrxSA
Sayaangghh Ibu mau keluaarr laggii¦ aku menjerit keras ketika aku
merasakan akan orgasme untuk yang ketiga kalinya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsRLeDloMwl
Seerr.. Seerr.. Aku merasakan vaginaku basah oleh air maniku sendiri.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyYmt4fgxQ
Buu.. Aku juugaa mauu keluaarr¦ teriak Banu. Mendengar itu aku segera
saja meminta Banu untuk mencabut kontolnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvEP0AWNKt
Cabut kontolmu sayang.. Ibu mau minum air pejumu lagi¦ aku memintanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDo7XBqF35k
Banu segera mencabut kontolnya. Aku segera saja berbalik dan memasukkan
kontolnya ke mulutku. Aku tidak peduli dengan air maniku yang masih
menempel di kontolnya. Toh, rasanya juga enak.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgQBM63FMz0
Sepuluh menit aku mengocok kontolnya dalam mulutku dan..
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLFmHTOuRC
Croot.. Croot.. Croot¦ sperma Banu menyemprot ke dalam rongga mulutku.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCMThQJGet
Tidak sebanyak yang pertama memang, tapi aku tidak peduli. Semua sperma
yang disemprotkan kontol Banu aku telan. Gurih dan wangi. Aku semakin
menyukai rasa sperma dari anak-anakku. Setelah kontolnya tidak lagi
mengeluarkan sperma, aku jilati kontolnya untuk membersihkannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOZbbkyO8o4
Banu lalu duduk di sofa dengan nafas yang tidak karuan. Aku
memandangnya, dan dia pun memandangku. Aku tersenyum kepadanya, begitu
juga dia. Aku suruh dia mendekat. Aku peluk dia seperti seorang kekasih
yang lama tidak bertemu.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQx8uqtgyVG
Terima kasih Nak. Ma™af, Ibu melakukan ini kepadamu. Kamu suka? aku
bertanya kepadanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR3wMfSsCA5
Banu bahagia sekali meskipun Banu tidak tahu mengapa Ibu melakukan ini.
Tapi Banu tidak peduli. Banu sayang sama Ibu, jawab Banu sambil tersenyum.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdXTfoAa6Kw
Tapi, bolehkah Banu melakukan ini lagi sama Ibu? tanya anakku itu. Aku
tersenyum mendengar pertanyaannya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQbdRep0GS
Toh, ini semua aku yang memulai.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG5Dddw5qEv
Tentu saja sayang. Kapanpun kamu mau, selama tidak ada orang, jawabku
sambil mengelus kepalanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwuqYXYXhBO
Selama kedua saudaranya tidak ada di rumah, aku dan Banu terus melakukan
hubungan sedarah itu. Kami melakukannya di tempat tidur, di dapur, di
kamar mandi di mana saja asal memungkinkan. Aku pasti akan menceritakan
kelanjutan hubungan yang kami lakukan selama kedua saudaranya tidak ada
di rumah dalam tulisan selanjutnya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzbwu7DCaLI
Dan setelah kedua saudaranya pulang, ada satu kejutan besar yang aku
lakukan.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKP1nJqFNtw
Aku menceritakan kepada mereka bertiga bahwa aku sudah bersebadan dengan
ketiganya. Walau sangat terkejut mereka dapat menerimanya.
2654Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ08aFhEOgBo
