Kuperhatikan Mama yang sedang merapikan isi laci meja. Ia cuma memakai kaus merah ketat, tanpa memakai celana. Pantatnya yang besar dan mengkilap terlihat jelas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5f3Cpv1N02
Meski sudah tujuh tahun aku berhasil memperbudaknya, aku gak pernah bosan melihat tubuh Mama. Kakek orang Arab dan Nenek orang Jawa, hasilnya Mama memiliki kulit cokelat eksotis seperti orang Jawa, sedangkan tetek dan pantatnya besar seperti orang Arab.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFeHyFwIwO6
Dulu aku cuma bisa membayangkan seperti apa Mama kalau telanjang. Tapi sejak kejadian tujuh tahun lalu, aku bisa menyuruhnya buka baju kapan pun aku mau.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGXsSqxuHx3
Sudah gak terhitung berapa kali aku mengentotnya. Aku selalu memakai kondom agar Mama gak hamil atau aku hajar saja anusnya, toh rasanya hampir sama. Meski usia Mama sudah 55 dan memeknya longgar, aku tetap rutin memasukkan kontolku ke dalamnya setiap kali Ayah pergi dinas ke luar kota.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Df12Q7iNc
Mengentot Mama kandung memang pengalaman luar biasa, tapi lebih seru lagi ketika menyuruhnya telanjang di tempat umum.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡff1YoZKvEO
Sambil melamun memperhatikan pantat Mama, pikiranku terbang ke tujuh tahun lalu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZg8WquOIHN
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJZif8LXcG
“Tutup bukunya. Belajar di rumah ya,” ujar Mama. Teman-temanku memasukkan buku tulis ke ransel. Ada yang langsung lari keluar kelas, ada juga yang ngobrol.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTflZ2uwBiu
Aku menguap. Ingin sekali segera pulang dan tidur, tapi aku biasanya harus menunggu satu jam lagi karena Mama harus mengurus berkas-berkas di kantor guru dulu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzUhSvkjJK
“Sudah lapar?” tanya Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4bRyZZtyQv
Aku menggeleng. “Aku ngantuk.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ40BWbM5fQG
Mama mengelus rambutku. “Mama mau mengecek soal ulangan dulu, tunggu sebentar di kelas atau kalau kamu mau menunggu di ruang guru juga boleh.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ia2dXvGZ0
“Di sini ajalah Ma. Males ketemu Pak Solihin,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd8CML6Zitp
“Huuus jangan begitu. Kalau orangnya denger gimana,” ujar Mama. Ia mengapit buku-buku pelajaran, lalu pergi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJw8OcaYKHQ
Kulipat tanganku ke atas meja. Lima detik kemudian aku tertidur.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ekMfkRmUO
Aku mengucek mata. Aku sendirian di kelas. Pintu kelas masih terbuka lebar dan memperlihatkan langit mendung.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxEr1eTPhVv
Kunyalakan smartphone yang dari tadi tergeletak di atas meja.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuapUAr7foL
Jam setengah dua siang. Aku tertidur selama satu setengah jam dan Mama seharusnya sudah selesai dengan pekerjaannya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIUqGXxUUcw
Kuambil ranselku, lalu aku berjalan menuju ruang guru.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnZJTIQY7Q5
Cuma ada dua sepeda motor di tempat parkir. Satunya milik Mama, satunya lagi milik Pak Solihin. Semua guru tampaknya sudah pulang, kecuali Mama dan Pak Solihin.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Pdu7dkTx4
Meski di desa, sekolahku memiliki ruang guru yang cukup luas. Padahal jumlah gurunya hanya sepuluh orang. Satu orang guru bisa mengajar dua pelajaran. Seperti Mama yang mengajar Matematika dan Bahasa Indonesia.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1VFLW48Kp
Aku berjalan sambil melamun. Satu-satunya yang menarik di sekolah cuma Mama. Kalau Mama bukan guru, mungkin aku sudah bolos ke sana kemarin, mencari kesibukan lain.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLf2iTpfNLn
Mama adalah keturuan Arab dan Jawa. Wajahnya tergolong cantik, tapi aku lebih suka memperhatikan tetek dan pantatnya yang besar. Kalau dia menulis di papan tulis, mataku fokus mengamati pantatnya yang bergerak. Sayangnya ia selalu mengenakan jilbab sehingga sulit melihat belahan teteknya. Bahkan di rumah pun ia memakai daster longgar yang menutupi seluruh tubuhnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpfDRgJxpdl
Aku menebak warna pentil Mama. Mungkin cokelat tua, mungkin juga cokelat muda. Yang pasti gak pink seperti pentil pemain JAV.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOlNhPvgqDe
“Aaaaah!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuJprpOns2d
Aku terpaku di depan pintu ruang guru. Itu jelas suara Mama. Ada masalahkah dia?
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxBqWT7lR2
“Kecilin suaramu. Anakmu masih di sini kan?” ujar suara pria yang aku yakin milik Pak Solihin.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡru79zFBRHH
Kudorong pintu sepelan mungkin supaya bisa melihat apa yang mereka lakukan. Untuk pertama kalinya, kedua mataku melotot sampai mau copot.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKBvPxW15j
Mama berbaring di meja lebar dengan kedua kaki mengangkang, sementara Pak Solihin berdiri di tengah-tengah kakinya. Tubuh Pak Solihin bergerak maju mundur, memompa tubuh Mama sampai meja itu berdenyit.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pRNyvMhiy
Keringat dingin bercucuran di keningku. Ini skandal antar guru dan dilakukan ibuku sendiri!
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIekiDyY83
Celanaku mengetat. Kusadari ternyata aku menikmati adegan itu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6J2OHVTVWd
Kukeluarkan batang kontolku yang sudah mengeras. Astaga kepala kontolku memerah! Kukocok kontolku sambil melihat memek Mama yang dipompa Pak Solihin. Sebentar saja kontolku sudah memuncratkan sperma banyak sekali.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHMwtkApO9
Rasanya lega sekali, tapi kontolku masih mengeras. Melihat paha Mama yang berkeringat membakar gairahku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTu02tA8Jcg
Momen ini harus diabadikan. Kuambil smartphone dari saku celana, kunyalakan kameranya, lalu kuarahkan ke mereka.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡih9MKJGgTi
Adegan itu berlangsung lima menit. Pak Solihin mencabut kontolnya dari memek Mama. Ia menarik ujung kondom yang menempel di kontolnya, lalu melepasnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7SVcBpKO6G
Aku buru-buru memasukkan kembali smartphone ke saku celana dan berbalik mau pergi. Tapi sepatuku menyentuh cairan kental di lantai.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6PruCifeiD
Ah hampir saja aku lupa membersihkan spermaku di lantai!
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQiU8xjLd1m
Kugosok lantai itu sebersih mungkin dengan kaus olahraga dari ranselku. Setelah itu aku langsung berbalik pergi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6rcxt7ybIc
Jantungku berdegup kencang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBN3XAVplea
Mama selingkuh dan aku punya rekamannya. Apa jadinya kalau Ayah tahu kelakuan Mama?
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJjcA3X8MYZ
Sebuah ide jahat muncul di kepalaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5xL8qe4VtC
Mungkin aku bisa memakai video ini buat mengancam Mama. Mungkin aku bisa menyuruhnya menuruti apa yang aku mau. Mungkin….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxf8u9UjJpN
Ide-ide nakal di kepalaku berhamburan keluar. Ini kesempatanku untuk mengerjai Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ35VYsSXgnI
Aku duduk di bangku kelas dan pura-pura tertidur. Mama mungkin akan menjemputku sebentar lagi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWircOnvguP
Benar saja. Sebentar kemudian Mama muncul. Make up wajahnya sedikit berantakan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiPS1UcaHxF
“Ayo bangun, kita pulang,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7wYDqzDYZ
Aku berlagak menguap. “Mama lama bener sih.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SfrMlDoZF
“Mama masih banyak urusan tadi. Sekarang kita pulang.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBsEE8lysEA
Mama memboncengku di atas sepeda motor. Aku memeluknya dari belakang. Ketika motor jalan, diam-diam kuelus teteknya yang masih terbungkus pakaian.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp7kzL8U1ZX
Besok ini akan jadi milikku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcXcXMpfa4b
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhhDwAGObyt
“Tumben bangun pagi,” ujar Mama sambil membenarkan jilbabnya. “Biasanya tunggu diteriakin dulu baru bangun.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFiEgPQtrBg
Semalaman aku gak bisa tidur karena memikirkan hal seru yang bakal terjadi hari ini. Meski sudah coli dua kali, tetap saja pikiranku melayang-layang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZqiuwMu1fK
Kemarin sore aku sudah membeli nomor baru dan kupasang ke smartphone-ku yang lama. Benda usang itu bakal berperan penting hari ini.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgjH6Pddzqe
“Ayah belum bangun?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvmizkwDGzK
“Ayah sudah pergi dari tadi. Akhir-akhir ini dia sibuk bener,” jawab Mama tanpa menoleh. “Mandilah, terus sarapan.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoXI4X9b655
Kami sarapan di dapur. Mama terus berbicara soal nilai-nilaiku yang menurutnya standar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTDoBKDPdE
“Mama gak mau kamu main hape terus. Meski di kampung, Mama mau kamu jadi juara satu di sekolah,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6DL7Lm8OQ7
Aku mengangguk saja. Pikiranku berkecamuk antara mau melakukan rencanaku sekarang atau nanti.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOHop5PjOE
Kuputuskan untuk melaksanakan aksiku. Jariku bergerak di atas layar smartphone. Detik kemudian smartphone Mama berdenting.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsxmUsWZ10
“Ada nomor baru nge-WA Mama,” ujar Mama. Ia membuka smartphone-nya. Matanya terbelalak. Ia menutup mulutnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBCca6zlejo
“G-gak mungkin!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZFqJuevT49
“Kenapa Ma?” aku pura-pura terkejut.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUs4qrFfiZi
“Gak apa-apa. Kamu makan dulu aja,” ujar Mama. Suaranya gemetar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyWAsXEnlnZ
Kuselesaikan makan sambil sesekali melirik Mama. Tangan kanannya memegang kencang smartphone, sementara tangan kirinya mengelus dada.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMkHX6DL5eG
Aku tersenyum mengingat pesan yang kukirim ke Mama. Meski pesannya pendek, aku perlu berpikir semalaman untuk mencari kata-kata yang tepat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBMvsz0wUk
“Wah wah enak ya ngentot sama Pak Solihin sampai gak sadar saya rekam. Bu Siti memang cocok jadi lonte di sekolah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR91NSvsweG
Gimana ya reaksi suamimu kalau tahu?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcS0OV10Qts
Mama mengetik sesuatu di smartphone-nya. Saku celanaku bergetar. Untung aku sudah mematikan suaranya jadi Mama gak tahu kalau pesannya terkirim ke aku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBvPcrvH1Ir
Nanti sajalah balasnya kalau momennya tepat. Sekarang biar dia kebingungan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvhGwGx3Mm
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0kTNcIf8a5
“Kau kenapa senyum-senyum?” tanya Budi, teman sekelasku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq7gSWEFezr
“Gak apa-apa. Aku cuma teringat game kemarin,” kataku berbohong.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5P58IomFv
Tanganku memegang smartphone dengan pesan Mama: “Siapa kamu? Dari mana kamu dapat video itu?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvduAO93NRi
Kutunggu Budi menjauh supaya gak melihat isi pesan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVyiFX1xNgi
“Gimana kalau suamimu tahu kelakuan istrinya?” aku membalas pesan Mama. “Wah bisa rame.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmxiPFNcN3I
Mama membalasku lagi. “Jadi kamu mau apa? Uang?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7zYO9oDnz
Tampaknya dia mulai ketakutan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK34msnFIms
“Saya gak butuh uang. Saya mau Bu Siti nurut apa yang saya suruh,” balasku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTHWEau3oX
Cuma centang biru.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT6SUWnOmeV
Apa Mama menyerah?
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2JGOBHVxY
Setengah jam kemudian, Mama baru membalas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLHd3gqQ8r3
“Oke saya turutin semua mau kamu. Tapi jangan kirim video itu ke suami saya. Kasihan anak saya.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvEPBdIqlSG
Aku melompat kegirangan. Teman-temanku yang lewat sampai kaget.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHpufhrkW8Z
“Oke, saya akan kasih kamu perintah nanti. Pokoknya kamu harus nurut. Lima menit saja kamu gak ngelakuin, saya kirim video aib ini ke suami kamu,” balasku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtgWo7qnF8m
Bel masuk kelas berbunyi. Mama akan mengajar kelasku. Petualanganku dimulai hari ini.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw3oSEunYuk
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4CXR5EeFGb
“Sampai sini ada yang mau ditanyakan?” tanya Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8KJkAI1wN8
Seperti biasa, gak ada yang mau bertanya. Semua murid sibuk mencatat tulisan di papan tulis.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmK4JwnwrZ
Hari itu Mama mengenakan gamis hijau yang menutupi hampir seluruh badannya. Jantungku berdegup kencang membayangkan bila Mama melepas pakaiannya di depan kelas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡksZKqSDs5s
Ah, itu dia!
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJLurE3toE5
Kutaruh smartphone di paha biar gak kelihatan Mama, lalu kukirim pesan singkat kepadanya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnDIPgqvQw
“Buka baju sekarang.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuC87ZEFm6x
Smartphone Mama di atas meja guru bergetar. Mama mengambilnya, lalu membuka pesannya. Wajahnya menegang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡngcM0CU08G
“Tapi saya lagi mengajar di depan kelas,” balas Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRx6owPml6y
“Waktu kamu cuma lima menit atau video itu saya kirim ke suami kamu,” balasku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡISnY8YhXfi
Bibir Mama bergetar membaca pesanku. Mama menaruh kembali smartphone-nya. Ia berjalan bolak-balik di depan kelas. Akhirnya ia berhenti.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9zbkTm4H8
Ini dia!
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNeNADDg2x6
Mama meraih bagian bawah gamisnya, lalu mengangkatnya sampai melewati perut. Teman-temanku tercengang melihatnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOHdbYbnySJ
“Bu Guru kenapa?” tanya salah satu murid.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡihPNnn27jN
Mama diam saja. Ia terus mengangkat gamisnya sampai melewati kedua teteknya yang masih terbungkus beha putih.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuSNXe3pIBX
Murid-murid semakin tegang melihat Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMA2BC3cIn
“Eh Mama kamu kenapa?” bisik Budi dari belakang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwfPUtNZ1dp
“Sumpah aku gak tahu!” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FMx3rZok8
Mama menggulung bajunya begitu sudah melewati dada. Ia meraih kait beha dj belakang. Tangannya berhenti bergerak. Matanya menatap murid-muridnya yang kebingungan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBd3bbv9JDU
“I-Ibu gak bisa jelasin ini ke kalian. Tapi Ibu mohon jangan kasih tahu siapa-siapa,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ410qnVtNOS
Ia melepas kait behanya. Beha putihnya jatuh ke lantai. Kini murid-murid satu kelas bisa melihat tetek Mama yang besar dan berurat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ409zk2KrtC
Kakiku bergetar melihat tetek Mama yang luar biasa. Anak-anak lain pasti sama takjubnya denganku. Aku bisa mendengar murid-murid cowok yang menelan ludah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqd59N49YbJ
Mama menundukkan kepala. Jelas ia malu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnT7bzvvKS
“Sekarang kita lanjut pelajarannya,” ujarnya pelan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3AGh3iPPj
Aku sulit konsentrasi dengan apa yang dikatakannya. Mataku terpaku melihat teteknya yang gondal-gandul. Ternyata pentil Mama berwarna cokelat tua. Badanku semakin panas dingin melihatnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu72Diu67Zn
Kulirik teman-temanku. Mereka juga melotot melihat Mama. Murid-murid cewek saling bisik-bisik, sementara murid-murid cowok ada yang merekam Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4XoMOTrPo
Zaenal yang duduk di sebelahku, bahkan sampai mengeluarkan kontolnya, lalu mengocoknya pelan-pelan. Ia menggeser mejanya lebih dekat supaya kontolnya gak terlihat yang lain.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL1RAoJoWE7
“Ough Bu Siti,” bisik Zaenal.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlgigmsgiC
“Mama kamu kenapa, hei!” Budi mengguncang-guncang pundakku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ydF2ZMJkV
“Mu-mungkin dia gerah,” jawabku sekadarnya. Ini anak kenapa gak nikmatin saja sih?
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpKtbPFaRHj
Bel pergantian pelajaran berbunyi. Mama cepat-cepat memungut behanya, lalu berlari keluar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ8DDpuSulQ
Anak-anak langsung ribut.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnN2LMj9wyt
“Gilaaaa, teteknya besar banget!” teriak Zaenal.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKQxBPBGir2
“Bu Siti kenapa sih?” tanya murid-murid cewek.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnWugpjfna
Jawabanku tetap sama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7RmC2lnLQ
“Mungkin dia kepanasan.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡujhJAl0ijA
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRltugntDeg
Di rumah, Mama memanggilku. Wajahnya pucat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs3dOdKGeWA
“Jangan bilang-bilang soal tadi ke Ayah,” kata Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKoPRdAsYPC
Aku mengangkat bahu. “Tapi Mama memangnya tadi kenapa kok bisa buka baju di depan kelas?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2JCFX9qPVy
Mama tersenyum, tapi terlihat dipaksakan. “Mama kepanasan. Bener-bener gak tahan. Kepala sekolah kita seharusnya memasang AC di kelas.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMl8NKsE1GV
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQFvY2W8j2w
Paginya, aku mengirim pesan lagi ke Mama. “Pergi ke sekolah jangan pakai celana. Jangan naik motor. Jalan kaki!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkfL0psTove
“Tapi suami saya ada di rumah,” balas Mama. Padahal Ayah sudah pergi bekerja setengah jam yang lalu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaIRw0tlsM
Kubalas lagi. “Bodo amat. Awas saja kalau saya lihat kamu ke sekolah pakai celana. Kamu baru boleh pakai celana di sekolah.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWX3Sh62SsK
Aku sedang mengikat tali sepatu saat Mama berdiri di sebelahku cuma memakai baju tanpa celana. Ia masih memakai sempak yang melorot sampai jembutnya kelihatan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzJQvyczCzk
Aku menelan ludah melihat jembut Mama mengintip di sela-sela karet sempak.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ngmEDv5wR
“Mama kenapa berpakaian begitu? Kita udah mau berangkat loh,” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx0cQwc4dOS
“Mama mau jalan kaki biar sehat,” ujar Mama. Sadar dirinya cuma pakai sempak, ia langsung menjelaskan. “Katanya kaki lebih bebas bergerak kalau cuma pakai sempak.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wdxaWMGbj
“Kalau ketahuan orang di jalan gimana?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRj5Jp4qt9z
“Kita lewat jalan lain yang lebih sepi,” ujarnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJh3m4AoQq
Di belakang rumah kami ada jalan kecil yang searah ke sekolah, tapi jaraknya lebih jauh. Jalan itu jarang dilewati, kecuali di sore hari saat petani-petani pulang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3WvLpOTBeu
Mama berjalan di depanku. Meski pakai sempak, ukurannya yang kecil membuat belahan pantatnya terlihat. Aku merekam Mama dari belakang. Siapa tahu berguna suatu saat nanti.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCEhxhdwMu
“Loh Bu Siti lewat sini?” suara Budi mengagetkan kami. Ia muncul dari persimpangan jalan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkN3gGazFR
“Bu Siti kenapa gak pakai celana?” Ia memandang Mama takjub. Ia baru sadar kalau selangkangan Mama cuma ditutupi sempak.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOnZ619xndy
“Sedang olahraga sebentar,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5EfktigwZK
“Tapi jembut Ibu….” Matanya menatap ke jembut Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKPjXJxpXdP
“Yuk Ma sebelum makin banyak orang,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdaSJbRcSr7
“Mama kamu gak apa-apa kan?” bisik Budi ketika kami berjalan di belakang Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHR5xpXxzHt
“Dia sehat-sehat saja, cuma katanya jalan kaki gak pakai celana bikin lebih sehat,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvqwacmzqXd
“Sebenernya aku senang sih, tapi Mama kamu gak beres,” ujar Budi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu15b5izEad
Kami berjalan sekitar satu setengah kilometer dan sampai di halaman belakang gedung sekolah yang dibatasi pagar tua. Beberapa papan pagar itu ada yang copot karena dipakai anak-anak buat bolos.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2EdObh2QIk
“Ma, di sini gak ada pintu. Apa Mama mau lewat depan?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKktE6CGQqL
Mama melihat arlojinya. “Sebentar lagi mau masuk kelas. Lewat pagar ini sajalah yang cepat.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIvbzbzSpp
“Berarti papannya harus digeser dulu,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡysXT8CxZG9
Aku dan Budi menggeser beberapa papan supaya bisa dilewati Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrQauR0xTBu
“Nah, kayaknya ini sudah bisa dilewati Mama,” kataku sambil menunjuk celah pagar yang lebar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRi3vYYm6Q
Mama menundukkan kepala, lalu masuk ke celah pagar itu. Celah itu mudah dilewati sampai perutnya, tapi macet tersangkut pinggang Mama yang lebih lebar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxgE1YrwOO
“Tolongin Mama!” seru Mama cemas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡctjNwdRKWc
Aku dan Budi terpaku melihat pantat Mama yang terpampang di depan kami. Sempak kecilnya semakin mengetat sehingga masuk ke dalam belahan pantatnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83bCxGbDDP
“Tolong!” serunya lagi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQzuEE6owNJ
Aku tersadar dan mulai menggeser papan pagar yang menjempit Mama. Budi membantuku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScbppCQfmQ
Papan pagar yang kami geser pecah, tapi badan Mama tetap tersangkut.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcdzfExwmj
Aku ada ide.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJtGU1AWukn
“Mama aku dorong ya,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZxPRwTr1y
“Terserah, yang penting Mama bisa keluar!” seru Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUJMqIWPc5T
Kutaruh kedua telapak tanganku ke pantat Mama, lalu kudorong sekuat tenaga. Pantatnya licin karena keringat, jadi kuremas kencang-kencang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rbPwYUrOT
“Aduh!” Mama kesakitan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh4BBkeP2kf
Kulihat Budi bengong melihat pantat Mama dan aku sadar ternyata sempak Mama sudah melorot. Kedua pantatnya yang berukuran dua kali lipat kepalaku kini terlihat jelas. Anus Mama yang hitam mengintip sedikit dari belahan pantatnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeZBvnlXVIu
Aku pura-pura terpeleset dan membuka lebar belahan pantatnya. Anusnya sampai menganga dan ujung garis memeknya sedikit terbuka.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX7Mglm8To6
“Maaf Ma!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ev1OLL1IC
“Iya gak apa-apa,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IZ50P2fHB
“Budi bantuin aku dong,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyRtJRhzflg
“Eh, tapi pantat ibumu….” Ia kebingungan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfnYH5MALAD
“Udah, dorong aja. Kita telat nih!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkFBDN7TGfD
Budi menggantikan posisiku. Ia menaruh kedua telapak tangannya ke pantat Mama. Jari-jarinya tangannya sedikit mencengkeram pantat Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3o1yTL3dx
“Empuk bener,” komentarnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDW3SWH0PXw
Ia mendorong Mama. Budi berbadan lebih besar dariku dan tenaganya lebih kuat. Dalam sekali dorong saja tubuh Mama sudah keluar dari pagar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf3ahLxn156
Mama terjungkal dalam posisi menungging.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzG0Dpu6ZlP
Aku buru-buru menolong Mama. Ketika menolongnya, kuselipkan jari telunjukku ke anusnya. Ah sedikit berminyak.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vkUttB3ML
“Mama gak apa-apa?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ68NHYeSLWp
Mama bangkit berdiri. “Gak apa-apa, cuma pinggang Mama sakit.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5JnxyOIX9d
“Maaf, aku terlalu kuat mendorongnya,” ujar Budi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaR2yQqKTK
Mama menaikkan sempaknya yang melorot sampai ke lutut. Sekilas aku melihat memeknya yang ditumbuhi jembut tebal.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIX3DWZejUJ
“Kalian duluan saja, Mama mau pakai celana dulu,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwGUymjScu
“Mama yakin gak apa-apa?” aku berusaha menunjukkan kekhawatiran.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQrAyhxmDN
“Udah kamu tenang aja,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWopcT5tN8c
Aku dan Budi meninggalkan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzSvdJTfgw
“Per-pertama kalinya aku megang pantat cewek!” seru Budi ketika kami sudah hampir mendekati gedung sekolah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAeU4KTqccO
Aku diam saja karena memikirkan rencana lain. Mama melakukan kesalahan karena pergi ke sekolah pakai sempak, padahal aku ingin dia menunjukkan memeknya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsXnJePVCf
Mama harus dihukum.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhCDf2QYo9w
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYoMGIPB5Oc
“Hei lonte, kamu kenapa pakai sempak tadi!” pesanku ke Mama. “Saya mau kamu gak pakai bawahan apa-apa.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcGvMmukGE7
“Kamu gak ngelarang saya pakai sempak,” balas Mama. “Dari mana kamu tahu saya pakai sempak?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKR7iBF4pMe
“Saya lihat kamu pakai celana di belakang sekolah,” jawabku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbc8BIUsPr
“Berarti kamu orang dalam sekolah,” balas Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUAC1OQZmp
“Siapa saya itu gak penting,” jawabku. “Nanti kamu harus colok anusmu sendiri di depan kelas terus minta murid-muridmu buat colokin jarinya ke anusmu.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mc26K3ZBR
“Tapi habis ini saya mau ngajar di kelas anak saya. Kemarin saya sudah pamer tetek di kelasnya,” balas Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡokaIYWgwED
“Lakukan atau videomu tersebar,” aku menutup pesan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUthc0LqyAa
Bel pergantian jam berbunyi. Mama masuk ke kelas. Meski ia sudah mengenakan pakaian lengkap, tapi wajahnya cemas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdN5Jt925Lz
“Kita lanjutkan pelajaran kemarin,” Mama membuka pelajaran.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbZTIccLwlu
Murid-murid cowok tersenyum mengejek.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlNfRWxELH
“Guru lonte,” bisik mereka.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlfrbaWSAH8
Mama menjelaskan Aljabar di papan tulis. Kulihat tangannya bergetar saat menulis. Pasti dia terbayang-bayang ancamanku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdgcYlI6K02
Ia menaruh spidol ke meja, lalu menatap kami. Bibirnya bergerak seolah hendak mengatakan sesuatu, tapi ditahannya keras-keras.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuueXEqTdfP
Mama berbalik, lalu menungging. Karet celananya dipegang, lalu diturunkan sampai mata kaki. Sempaknya ikut melorot.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8T9gbeYy1h
“Waaaaaaah!” murid-murid berteriak saat pantat telanjang Mama menyembul keluar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEpLUXg49p7
Aku gak menyangka Mama benar-benar nekat. Sebegitu takutnya dia kalau videonya disebar sampai rela dipermalukan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDD9Nv0IzEq
Mama melebarkan belahan pantatnya sampai anusnya kelihatan. Aku bisa melihat lubang anusnya yang mengerut. Anak-anak semakin ribut melihat kelakuan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQo1i0fO8o
Ia menusuk anusnya dengan telunjuk sampai setengah jari.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ91cowO4dG4
“Berhenti Ma!” seruku. Tentu saja itu aku berpura-pura.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZLyOjQevrp
Kutarik tangan Mama sampai jarinya keluar dari anusnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS3U93aDs2b
“Mama harus lakukan ini,” kata Mama. “Anak-anak, Bu Guru minta masukin jari kalian ke anus Ibu.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRLCBBGMLg
“Tapi Bu….” Mereka ragu-ragu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwbzRdafHY
“Ibu gak bisa jelaskan ini. Tapi kalian harus menuruti Ibu!” seru Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jsxxdzwUN
Budi maju mendekati Mama. “Aku gak ngerti. Tapi sudahlah.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5Hqhc3RHg
Mama melenguh saat Budi menusuk anusnya dengan telunjuk. Lenguhannya menguat karena Budi memutar-mutar telunjuknya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXG3dcCB3vk
“Aku mau! Aku mau!” seru murid lain. Bahkan murid-murid cewek ikut penasaran.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxlm3XLPiWy
Zaenal yang paling bersemangat. Ia ikut melebarkan belahan pantat Mama sampai anus Mama terlihat rongganya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ24Q6J53YyT
“Wiiiih kayak di film bokep, cuma lebih item!” serunya kesenangan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eaLTJklY1
Ia meludahi anus Mama, lalu menusuknya dengan telunjuk. “Wah rasanya kayak disedot.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcwEgUTRJwz
“Jangan sakiti Mama!” teriakku. Dalam hati, aku senang melihat mereka berkerumun mempermalukan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82wvj4kfT8
“Kau gak mau coba?” kata Zaenal sambil melepas tusukannya. “Anget loh!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXib8Jqk6D
“A-aku juga mau tahu rasanya,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡftE8KGt5h4
Kuarahkan telunjuk dan jari tengahku ke pantat Mama. Jari telunjukku masuk ke anusnya dan jari tengahku masuk ke memeknya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTPsteUT5tG
“Aaaaaaah!” erang Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9tVSujbpy
Zaenal benar. Anus Mama menjepit erat jariku. Memeknya juga menjepit, tapi lebih longgar dari anusnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRfvr4SZhVx
“Ada air keluar dari memeknya!” seru murid-murid cewek sambil menunjuk ke memek Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7YYia7XC0X
Air itu kental seperti sirup bening dan semakin banyak keluar saat aku menggosok memeknya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSbnOQP1gKl
“Hei gantian! Kami juga mau coba!” ujar murid-murid cewek. “Kayaknya asik!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyRONR6abh
Kutarik jariku kuat-kuat. Tubuh Mama mengejang. Ia meringis kesakitan. “Pelan-pelan Nak!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcQ3dE5o6E
Gantian murid-murid cewek mengerumuni Mama. Mereka berteriak nyaring setiap kali jari mereka masuk ke anus Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaQA3XlfT8p
“Anus Bu Siti bergerak!” komentar mereka.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNhXRNfRCRp
Mereka juga mengamati jembut yang bergelantungan di memek Mama. Tampaknya mereka lebih penasaran karena merasa bakal memiliki tubuh seperti Mama kalau tua nanti.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRcarBSCMnS
Mama menjerit ketika salah satu murid cewek mencabut jembutnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38L91dKBnC
“Sakit Bu?” tanya murid itu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd172jKElLA
“Sakit! Jangan lakuin itu ya,” kata Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡodrAuUtoYR
Semua murid di kelas bergantian mencolok jari mereka ke anus Mama. Beberapa malah iseng menggunting jembut Mama buat kenang-kenangan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWUCna8XNX6
Bel istirahat berbunyi. Mama menaikkan celananya. Matanya merah seperti habis menangis.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfgsBTZQkuk
“Ingat, jangan bilang siapa-siapa,” ujar Mama. Ia langsung pergi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvNWoplomA8
Hari itu teman-teman satu kelasku mendapat pengalaman paling berkesan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe6PGxmooRu
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgONchYuO6C
Aku dan Mama pulang berjalan kaki. Kali ini lewat jalan biasa karena Mama memakai semua pakaian.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMsa4JLm01z
Wajahnya tertunduk. Ia menangis.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcuQkCbE5XV
“Ma-mama gak tahu harus apa. Ada orang yang ngancam bakal mencelakai Mama kalau Mama gak menurutinya,” ujarnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3jan4tLfN
“Siapa Ma?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qyVLc0qTK
“Mama juga gak tahu. Yang pasti dia ada di sekolah kita,” kata Mama. “Mama bener-bener bingung.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBOIWPAkpzd
“Pantes Mama akhir-akhir aneh bener,” kataku. “Mama gak lapor Ayah?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pjmtPE8W6
“Jangan sampai Ayah tahu! Mama takut kita celaka!” serunya. “Pokoknya sementara Mama harus menurutinya. Cuma itu yang Mama pikirkan.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxuHyMveo5e
Aku tersenyum. Besok bakal lebih seru lagi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN0bllgNr7t
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIGui3emoJZ
Subuh-subuh kukirim pesan ke Mama: “Jam istirahat nanti, berdiri telanjang di lorong belakang. Buka memekmu sampai jam masuk kelas.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsKk0SPEvnW
“Tapi di sana banyak murid-murid lewat,” balas Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡScsAMs1lPm
“Jangan curang kayak kemarin.” Cuma itu balasanku. Mama tidak membalas lagi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG2xDvWfLRi
Aku dan Mama pergi ke sekolah naik sepeda motor. Mama membisu. Nyaris saja kami menabrak kucing kalau aku tidak memperingatkan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUyslPdj4Nc
“Mama kepikiran apa?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPAFvk00c4Q
“Orang jahat itu minta mama ngelakuin sesuatu di sekolah, pas istirahat nanti,” ujar Mama. “Mama minta kamu gak ke lorong samping sekolah ya.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo4sAPz1nGt
“Tapi aku penasaran,” kataku sambil memeluk erat Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJmPhDhvl7S
Mama memperlambat laju sepeda motor. “Pokoknya jangan.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fvDIpfmpg
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexz8ki12GJ
“Kerjakan soal halaman 42 di rumah. Yang gak ngerjain bakal saya hukum berdiri di lapangan,” tutup Pak Udin, guru biologi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOYjPza6yGp
Bel istirahat berbunyi. Murid-murid berhamburan keluar kelas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqiwQUqfTF8
Aku lari ke lorong samping sekolah. Begitu mau sampai, aku mengendap-endap di dinding dan mengintip ke samping.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhXMsf2FTc
Mama sudah berada di sana. Ia celingukan mengamati murid-murid yang lewat. Lorong itu memang paling sepi dan jarang dilewati guru. Tapi lorong itu tempat andalan murid-murid yang bergosip atau bermain kartu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJizgdE7cr
Jantungku berdebar. Mama masih mengenakan pakaian lengkap. Apa dia menolak permintaanku?
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIKiGTMl43
Ia membalikkan badan, lalu melepas bajunya. Murid-murid yang lewat langsung berhenti. Mereka mengamati Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiTB0zJHRJ
“Bu Siti lagi ngapain?” tanya mereka.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5YfILb8b1U
Mama diam saja. Ia menurunkan celananya sehingga cuma memakai beha dan sempak putih.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58OgwO1Iib
“Gila kalik,” bisik murid-murid. “Kata anak sebelah dia kemarin buka celana di delan kelas.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk9wEFvIMZD
Mereka berkumpul semakin banyak. Murid-murid cowok bersiul menggoda Mama, sementara murid-murid cewek menonton sambil berbisik-bisik.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLlqL1zvSGr
Wajah Mama memerah saat ia menurunkan sempaknya. Murid-murid cowok melompat kegirangan saat memek Mama terlihat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc6hOwo19V0
“Memeknya item!” ejek mereka sambil menunjuk ke memek Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn9YDpDACNl
Meski mengejek, mereka berjongkok di bawah Mama supaya bisa melihat memeknya lebih jelas.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJbgMVhhTZf
Mama menarik pinggiran memeknya sampai lubangnya menganga. Murid-murid yang menontonnya semakin ribut. Mereka menertawakan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjNh1h5CguL
“Bu Siti udah gila!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XJRVB5XVH
Seorang murid tiba-tiba mencobloskan telunjuknya ke memek Mama. Tubuh Mama mengejang sampai kedua kakinya menjinjit.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOGnGhuIGF
“Aaaaaah!” erang Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaPBAQfo8HO
“Bu Siti emang lonte. Bu Siti senengkan diginiin?” ujar murid itu sambil menusuk memek Mama lebih dalam.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuVdfTtnndt
Saking kuatnya tusukan itu sampai Mama terdorong ke belakang. Punggung Mama menempel ke dinding.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ba3aONk07
“Yuk cabuli sekalian lonte ini!” seru yang lain.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWJ1wTpbOUL
“Eh jangan!” seru Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvWB0mPftsY
Kedua tangan Mama dipegang oleh empat murid. Mama meronta-ronta, tapi keempat murid itu terlalu kuat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0duvC4pdGQ
Seorang murid mengendus memek Mama. “Jadi gini bau memek,” komentarnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5slerKt02L
Murid itu mencolok memek Mama dengan kelima jarinya sekaligus. Mama menjerit, tapi murid lain buru-buru menyumpal mulut Mama dengan sempak.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDEfuBfbjtT
“Diam kau lonte!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfLUVH8mn8K
“Hahahaha memeknya udah lober!” ujar murid tadi. Tangannya digerakkan maju mundur.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw7HhNZZRt7
Kedua kaki Mama semakin mengejang. Memeknya mengeluarkan cairan bening yang tampak kental.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJwPKW9PGf
“Wah sange juga kau ya,” ujar murid lain.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbmxDxH2Qfh
Pemandangan itu benar-benar mengejutkan. Aku gak nyangka murid-murid bertindak seganas itu. Tapi kejadian ini sayang dilewatkan. Aku sudah merekamnya di smartphone.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57NWvriGFE
Murid cabul tadi mencabut jarinya dari memek Mama. Ia menjilat cairan yang menempel di jarinya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp5EVV97S9J
“Aku! Aku!” Murid lain berebutan mendekati Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVbGTmj46t8
Untungnya sebelum semakin ribut, bel masuk kelas berbunyi. Murid-murid itu teralihkan sebentar dan Mama langsung menghempas kedua tangannya supaya lepas dari cengkraman murid-muridnya. Ia buru-buru mengambil pakaiannya di lantai dan menghilang di belokan lorong.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBL83Fk4IO
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm5o6cDcnVZ
Di perjalanan pulang, Mama terus menangis. Aku berusaha menenangkannya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Em2HQ6Ouw
“Sabar Ma, pasti ada jalan keluarnya,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI78XXYneNR
“Mama udah gak tahan lagi,” isaknya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvfICSAQJs
“Memangnya kenapa sih Mama sampai nurutin dia sebegitunya?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhoHpsSQ6gc
Mama mengelap air matanya. “Kamu gak perlu tahu Nak.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC84cVmft0Q
Menangis sepuasnya Ma, pikirku. Beberapa hari lagi Mama bakal dapat lebih parah dari ini.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9QhZxnieBc
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLxjEn1WiKo
Hari itu sekolahku mengadakan acara cerdas cermat yang sudah jadi tradisi setahun sekali. Murid-murid yang mewakili kelasnya akan beradu kecerdasan di lapangan sekolah dan ada banyak lomba lainnya. Orangtua murid juga diundang untuk melihat kegiatan anaknya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHXppkFc8I
Mama tampak ceria dari biasanya. Sudah lebih dari seminggu aku tidak mengiriminya pesan. Mungkin dia pikir ancamanku sudah berakhir. Padahal aku sedang merencanakan yang lebih hebat dan mungkin mematikan karir Mama sebagai guru.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvvXFI7sjaj
Tapi bodo amat. Mengerjai Mama ternyata lebih seru. Membayangkannya saja sudah membuatku coli berkali-kali.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCxxMDzUr1c
Mama ditunjuk sebagai pembawa acara. Seharian ini aku cuma bisa memandang Mama dari kejauhan karena ia terus berbicara di depan peserta.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8BITTTKQY
Gak masalah. Rencanaku akan terus berjalan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL5eSZNFhuE
Kukirim pesan singkat ke Mama: “Perlihatkan tetek indahmu sekarang.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡawe2aMABvm
Kulihat Mama mengambil smarphone-nya dari saku celana. Wajah cerianya langsung berubah pucat. Tapi ia tetap menjaga nada suaranya agar tetap ceria di depan orang-orang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcYoBw8UxkL
“Ya jawaban Anwar benar! Indonesia merdeka di tahun 1945!” seru Mama sambil bertepuk tangan. Para guru dan orangtua yang menonton ikut bertepuk tangan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqX9hNNPL69
Aku mengiriminya pesan lagi: “Satu menit lagi aku kirim video ltu ke suamimu.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKD1rXL4LU3
Centang biru dua. Wajah Mama semakin pucat. Ia terdiam cukup lama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWWCYfFVwCO
“Bu Siti kenapa?” tanya Bu Romlah, Kepala Sekolah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2gPwrwP9ZM
“Gak apa-apa Bu,” sahut Mama. “Cuma sedikit gak enak badan.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKA5uRffOA
Mama melanjutkan bicara, tapi suaranya sedikit terbata-bata. Ia sering terbatuk-batuk.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoQAnQGn8o
“Y-ya kita mulai lagi kuisnya,” ujar Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ76wjEZ1lre
Kurang ajar, tampaknya dia gak mau nurut perintahku. Awas saja.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5axHnu1nQR
Tapi dugaanku salah. Hari itu adalah hari bersejarah buat semua orang yang hadir di sekolah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAfvdr3v5TF
Mama tiba-tiba menggulung bajunya ke atas sampai kedua teteknya kelihatan. Para guru dan orangtua langsung berhenti bicara, lalu berteriak ke Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoTeOCGdR7g
“Loh loh Bu Siti mau apa!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr3PsPnmFkV
Mama menarik kait behanya sampai terlepas. Kedua teteknya yang berurat kini jadi tontonan satu sekolah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOahEeukrJn
“Astagfirulloh, Bu Siti!” pekik Bu Romlah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiZjwtQU322
Anehnya gak ada yang berniat menghentikan Mama. Semua melotot melihat tetek Mama yang bergelantungan bebas tanpa penutup. Ibu-ibu lain cuma menutup mulut dan berbisik-bisik, sementara bapak-bapak cuma melongo kaget.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Sioag0vic
Mama berdiri mematung di tengah lapangan sekolah. Ia memandang orang-orang di depannya dengan ketakutan. Aku yakin dia pasti menyesal kenapa memilih menurutiku daripada malu di depan banyak orang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6ioZJjrK3
“Suruh dia turun!” teriak Bu Romlah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOrY8EnWxOh
Tiga guru laki-laki berlari ke Mama. Aku menyeruak di kerumuman dan segera menarik tangan Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHEsPXC23lN
“Ma ayo kita pulang!” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXU4HJ3O2Uv
Kebingungan. Mama memilih mengikutiku. Kami berlari menuju jalan besar yang lebih dekat. Ketiga guru tersebut memanggil kami, tapi kami terus saja berlari.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhb8Mh14sXY
Setelah beberapa meter menjauhi sekolah, kami berhenti di pinggir jalan karena Mama ngos-ngosan. Wajahnya berkeringat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgdVBZ7o2TL
“Berhenti dulu Nak, Mama gak kuat.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡutB9osqbes
Aku tersenyum geli. “Mama teteknya masih kelihatan tuh.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThd9zNny11
Mama baru sadar ternyata di sepanjang jalan tadi teteknya masih belum ditutupi. Ia segera menurunkan bajunya yang tergulung.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWWl7JaQzy
“Mama kenapa buka baju tadi?” tanyaku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcrR1dZ8kS
Mama menghela napas. “Kayaknya kamu perlu tahu. Ada yang ngerekam Mama lagi berduaan sama Pak Solihin terus dia ngancem bakal ngirim video itu ke Ayah kalau Mama gak nurutin dia.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQqNEzjp1K
“Kalau cuma berduaan harusnya gak masalah dong,” kataku pura-pura polos.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu28Z76m3nQ
“Tapi ini lebih dari berduaan,” ujar Mama. “Kamu masih kecil, gak bakal ngerti.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtZFhd5tavb
“Maksud Mama video ini?” Kuputar video skandal Mama, lalu kutunjukkan ke dia. Matanya melotot melihat video mesumnya dengan Pak Solihin.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrm3iLOPT73
“Kenapa kamu punya video itu?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiRm7cw7U9W
“Menurut Mama kenapa?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZVixzjWKCK
Mama menutup mulutnya. “Astgafirulloh! Jadi kamu yang selama ini mengirim Mama pesan-pesan itu!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6Xwgf83KWy
Ia hendak menamparku, tapi aku langsung mundur.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsVu0aC7qS
“Mama jangan aneh-aneh kalau gak mau inu kukirim ke Ayah. Kalau Ayah tahu, dia pasti pulang lebih cepat,” kataku sambil menunjuk video itu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpjgkp9rjvE
“Anak setan!” teriak Mama. “Hapus video itu!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY8QObpC1aN
“Gak bakal Ma. Ini hukuman buat Mama karena udah main sama orang lain,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlHmdLAbjcs
“Mama minta maaf. Mama janji gak bakal main sama Pak Solihin lagi,” kata Mama. Suaranya memelas. “Ayo Nak hapus. Kamu gak kasihan sama Mama?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxahFWpZBBf
Aku menggeleng. “Anehnya nggak Ma. Malah seru jadi bisa ngerjain Mama.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh9FPEARFkX
Mama bersimpuh. Ia menarik bajuku. “Mama mohon Nak. Hapus video itu.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9TfNEnTwVX
“Kita mending pulang deh,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2cAURFk8uG
“Nak….” Mama masih memohon.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT9cNeEnhQ9
“Ayo berdiri Ma. Kita pulang.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv394uvyDsz
Mama berdiri. Ia menepuk pundaknya yang kotor berdebu.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlYPljNlAI8
“Oh iya, lepas baju Mama,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2hjybIZdsi
“Tapi ini di jalan,” kata Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8ud1oCg20K
“Ah Mama udah pamer tetek di depan banyak orang tadi. Masa masih malu,” kataku. “Ayo lepas baju Mama.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GaxSwoseg
Mama melepas bajunya. Kedua teteknya yang tanpa beha langsung meyembul keluar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3MvUEsqSR6
Kuambil baju Mama, lalu kurobek sampai jadi dua kain panjang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQu3UnNzx94
“Tangan Mama taruh di belakang,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLje6gV70Zq
Mama menurut saja. Ia menaruh kedua tangannya ke belakang. Kuikat kedua pergelangan tangannya dengan dua kain tadi. Mama seperti diborgol.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9an5eEPnOe
Celana Mama kupelorotin sampai ke dengkul. Sempaknya juga. Dengan begini Mama gak bisa lari kalau dia berubah pikiran.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRV8wRxhQiC
“Hmmmm memek lonte,” kataku sambil mengelus jembutnya. “Yuk jalan. Rumah kita toh dekat.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqXLQTIU9j
Mama jalan tertatih-tatih. Tentu sulit melangkah dengan celana dan sempak yang menyangkut di dengkul. Kalau jalannya terlalu lambat, kusodok anusnya dengan jempol sampai dia kaget lalu mempercepat langkah.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKZjYd7Qhn7
Sebuah sepeda motor lewat di samping kami. Pengemudinya berteriak saat mendekat. “Teteknya bagus!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQVgSY1rYI
Mama menangis. “Kok kamu tega giniin Mama Nak?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQVF3a3HXeN
“Salah Mama sendiri udah selingkuh. Mama emang pantes kena hukuman,” kataku sambil mengelus pantatnya yang berkeringat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5x39wAWiu
Jalan di depan kami bercabang dua. Sebelah kiri menuju rumah, sebelah kanan lagi menuju pinggir jalan tol. Aku menarik Mama supaya belok kanan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmjWGAdSGp
“Tapi rumah kita di sana,” kata Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuGfZG7ugdc
“Aku tahu Ma. Sudahlah jangan banyak ngomong,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkt6WCkQTNb
Jalan itu tadinya menuju kampung sebelah, tapi jadi buntu karena terpotong jalan tol. Antara jalan kecil dan jalan tol cuma dibatas pagar besi setinggi pinggang orang dewasa biar gak ada kendaraan menyelonong masuk. Beberapa bagian pagar itu ada yang rusak karena besinya dicuri orang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8H2ERKyGmv
Aku menyelinap di pagar yang rusak. Mama kutarik supaya mengikutiku. Pahanya sedikit terbaret pagar besi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Mm0FINN4e
Kami berada di pinggir jalan tol yang agak lebar sehingga mobil-mobil melaju gak menyerempet kami.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLF93pQ0A8x
“Kamu mau apa Nak di sini?” Mama ketakutan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhe17sbd4jA
“Kita harus cepet. Kalau nggak bakal ada yang lapor polisi,” kataku. “Mama nungging dong.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJYmus16YMo
Mama menungging dengan kedua tangan terikat di belakang. Kepalanya dijadikan penumpu di aspal agar tidak jatuh.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkgbYJbare
Mama menangis. “Apa pun yang kamu lakukan, cepati. Mama gak mau dipermalukan begini terus.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0TJApQh7m
Kuendus-endus anus dan memek Mama. Beraroma keringat. Badan Mama bergetar saat kujilat anus dan memeknya bergantian.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpIOGtYGlxe
“Ah Mama semok begini, pantesan Pak Solihin doyan,” kataku sambil membenamkan wajah ke pantatnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhs8VtYquhx
Kuludahi anus dan memeknya, lalu kuratakan dengan jari. Memeknya sedikit berdenyut saat jariku menyentuhnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEmxG2RIXU1
Kuturunkan celanaku. Kontolku tegak berdiri. Padahal pagi tadi aku sudah coli dua kali.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwHN1wOqfDe
Zleeb.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKAP6wkFfAG
Kepala kontolku masuk ke memeknya. Kedua paha Mama mengejang. Tangisan Mama makin jadi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuv1aj3HOVh
“Tega kamu Nak,” rintihnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1MIOe66coQ
Kugerakkan pinggangku maju mundur. Memek Mama agak sempit dan licin. Begitu kontolku menyentuh ujung memeknya, tiba-tiba memeknya berdenyut. Batang kontolku seperti dipijat.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufN9Hmi2KJ
“Ah enaknya Ma!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVSVVoYTPu
Kutampar-tampar pantat Mama sampai merah sesuai goyanganku. Meski udara panas, tapi angin dari mobil-mobil yang melaju cukup mendinginkan badanku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYq61wtVHr
Beberapa mobil membunyikan klakson. Aku yakin mereka ingin berhenti dan menonton kami, tapi mustahil karena berhenti mendadak di jalan tol bisa fatal.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzFKwFSDoWu
Kontolku terasa mau meledak.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2vWZKdKXG
“Aku mau keluar Ma!”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwjlmQXYr4X
Crot!
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2GxGG0bHKY
Kontolku memuntahkan banyak pejuh ke dalam memeknya. Kubiarkan kontolku di dalam memeknya sampai semua pejuhku keluar.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUq4Nqy4eWW
Setelah gak ada pejuh yang keluar, kucabut batang kontolku. Memek Mama masih berdenyut-denyut seolah masih ingin dikentot.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsSemrclQj
Aku lepas perjaka juga di memek Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFExujfxU5h
“Yuk pulang ke rumah,” kataku sambil memakai celana. “Keburu ada yang laporin kita.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCoYf7w0a9F
Kubantu Mama berdiri. Ia terlihat lemas. Matanya sembab.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa91LU2T6qg
“Anak kurang ajar kamu,” ujarnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKdeHcUDwdu
Kutarik pentilnya supaya mengikutiku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ232dr7rVE2
“Mama sekarang budakku. Mau nurut apa mau aman?”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzBi826dVOH
Mama diam saja. Tampaknya ia sudah mengerti posisinya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHSiYzjpD8
Aku terus menarik pentil Mama sampai kami tiba di rumah lewat jalan belakang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0BlqTSXAb
….
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcq0GIP2csc
Meski udah bertahun-tahun, kejadian itu terasa seperti baru kemarin. Lucunya Ayah belum tahu kelakuan Mama meskipun warga kampung sini sudah sering membicarakan Mama. Mungkin karena Ayah yang jarang pulang karena harus mengurus kapal-kapal atau gak ada tetangga yang berani membicarakannya ke Ayah karena Mama adalah guru dan haji.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWo0kq4F6pP
Sejak kejadian itu, Mama mengundurkan diri dari sekolah dan jadi ibu rumah tangga sepenuhnya. Ia jarang bergaul dengan tetangga karena malu dan menghabiskan waktu dengan bersih-bersih di rumah sambil telanjang.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiqvTgspAV4
Alarm smartphone-ku berbunyi.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo3LHvJmD48
“Ma, bentar lagi acara dimulai nih. Mama ganti baju dan dandan gih,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIh4jr8zTW
“Tunggu bentar,” sahut Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJC7zuIeZJ
Ia masuk ke dalam kamar. Dua puluh menit kemudian dia keluar dan mengenakan pakaian gamis.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPBRSndOikH
Aku menggeleng. “Ckckckkc Mama ini gimana. Kita ini mau datang ke reuni sekolah. Mama harus tampil spesial dong.”
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5kby8NNGHJ
“Tapi ini udah gamis Mama yang paling bagus,” kata Mama.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlhIS0D2iVt
“Buka semuanya,” kataku.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSs2PxomRL8
Mama melepas pakaiannya. Jilbabnya pun juga dilepas. Ia cuma memakai sempaknya saja.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpfxBVarIs
“Nah ini baru oke!” kataku sambil bertepuk tangan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgO3I8QOWC4
Kutarik pentil Mama. Ia mengerang kesakitan.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFJJsDNmM8N
“Yuk kita jalan,” kataku sambil menarik pentilnya.
29442Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb49nNcvf3X
