
"Akhirnya ibu mertua sudah pergi, inilah saatnya." kata Nike di dalam hati.
501Please respect copyright.PENANASg1BmgOSP5
“Hai Dinda, tunggu..” kata Nike menghentikan langkah Dinda yang akan pergi meninggalkan ruang makan.
501Please respect copyright.PENANAvco8f8qjXc
“Iya mbak, kenapa?” tanya Dinda.
501Please respect copyright.PENANAGvJ5WcFoWQ
"Kamu bertanya kenapa?, kamu masih bertanya ya?, kamu benar-benar tidak sadar atau bagaimana ha..?" tanya Nike juga.
501Please respect copyright.PENANAQN2WFAm8hF
"Aku benar-benar gak ngerti mbak.." jawab Dinda polos.
501Please respect copyright.PENANAQN65WGZaoQ
"Jangan sok munafik kamu ya Dinda, kemarin kamu yang bilang sendiri gak akan tertarik pada tuan Arjun Saputra, tapi apa nyatanya ha.." kata Nike.
501Please respect copyright.PENANAI4QZ3amXEc
"Ah masa sih.. Sayangnya aku lupa mbak, huaaamm.. Sudah ya Dinda mau balik lagi ke paviliun, bye.." kata Dinda yang malas berdebat.
501Please respect copyright.PENANADahtBKtEfP
"Ih.. Lihat saja nanti hmm.." kata Nike di dalam hati.
501Please respect copyright.PENANAOb8sPpV5si
“Aku duluan ya Nurul.” kata Nurma pamit pergi.
501Please respect copyright.PENANA7Vkp2Ze1JD
"Iya.." sambung Nurul.
501Please respect copyright.PENANAsdoVWzolYx
“Enggak bisa di biarkan ini mbak, mbak harus kasih Dinda pelajaran, iya kamu benar Nurul, tapi apa ya?” tanya Nike.
501Please respect copyright.PENANAWynvgfBQw2
“Mari berpikir bersama.” jawab Nurul.
501Please respect copyright.PENANAKYHDJYRhsQ
Dinda akhirnya bisa terbebas juga dari Nike istri pertama tuan Arjun Saputra (madunya). Disaat Dinda menuju ke paviliunnya Dinda melihat seorang pemuda memasuki kediaman tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAWypOhrGwcE
"Siapa dia, aku baru pertama kali melihatnya, kata Daniar kalau tidak ada laki-laki lain yang bisa masuk ke dalam kediaman tuan Arjun Saputra selain tuan Arjun Saputra sendiri, tapi dia.." kata Dinda ketika melihat seorang pemuda asing yang memasuki kediaman tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAUiNANSDs5z
"Hai anda.." kata Dinda memanggil pemuda asing yang dilihatnya.
501Please respect copyright.PENANAqNByIUhBXe
Ya, kamu berbicara padaku? tanya pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANACzibzQOAY4
"Ya iyalah.. Emangnya ada manusia yang baru saja masuk di kediaman ini selain kamu, ha.." jawab Dinda ketus.
501Please respect copyright.PENANAAadzuIv54x
“Ya enggak ada sih adik kecil..” kata pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAder76a0Kb3
"Apa!! Kau bilang aku apa, adik kecil.. Enak saja kamu bilang aku adik kecil."
501Please respect copyright.PENANA5sQrBQzXyh
"Sudah ah.. Awas, minggir, aku mau lewat."
501Please respect copyright.PENANALThKTaHyc6
"Enak saja.. Enggak bisa."
501Please respect copyright.PENANAfLhAuOtyKe
Enggak bisa, kenapa enggak bisa adik kecil, aku mau ngapain saja di sini bebas, mau keluar dan masuk kediaman ini juga bebas, tidak ada yang melarang, sudah awas hu, hus, hus..
501Please respect copyright.PENANAuFWo62XQuC
"Hus.. Emang kamu pikir aku ini ayam atau kucing apa, sudah sana, pokoknya kamu tak boleh masuk ke dalam kediaman ini." kata Dinda mengusir pemuda asing yang berada di harapannya.
501Please respect copyright.PENANAFUdqiS1zb7
"Ogah.. kamu saja sana yang pergi." tolak pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANADtdeeu32JL
"Ih.. Ngeyel banget sih kamu ya, oh ya ya aku tahu sekarang." kata Dinda curiga.
501Please respect copyright.PENANA48PB7vAQsJ
“Tahu apa adik kecil?” tanya pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAAALZocFHyW
"Kamu adalah mata-mata kan?" tanya Dinda curiga.
501Please respect copyright.PENANA13LTdwwxz4
"Bukan.." jawab pemuda asing yang masih berdiri di harapannya.
501Please respect copyright.PENANAerSS33dX39
"Oh ya, sekarang kamu rasakan ini ciat.." kata Dinda yang mencoba menyerang pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANA3e1obJ8pZN
"Et.." kata pemuda asing itu menghindari serangan Dinda.
501Please respect copyright.PENANAa8RxzlBbdi
krek..
501Please respect copyright.PENANAsKyQxgH469
Tangan Dinda di pelintir oleh pemuda asing yang dia temui di depan kediaman tuan Arjun Saputra, Dinda pun teriak namun para pengawal di depan kediaman tuan Arjun Saputra tidak ada yang berani padanya.
501Please respect copyright.PENANAwUdc8IQ4Qy
Lalu kemudian datanglah tuan Arjun Saputra melihat istrinya (Dinda) di serang oleh pemuda asing, Dinda yang melihat tuan Arjun Saputra datang langsung berteriak dan tuan Arjun Saputra membantunya.
501Please respect copyright.PENANAnJ9WHM8HuM
"Haduh.."
501Please respect copyright.PENANA40ucXZm0S3
"Hmm rasakan, kamu ingin menyerang ku kan tadi, diam jangan ada yang memisahkan kalian, lanjutkan tugas saja biar aku mengurus urusanku dengan adik kecil ini." ancam pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAWqFZwoszYo
"Baik tuan.." kata salah satu pengawal kediaman tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAXG7M6HPDr7
"Lepaskan aku, kalau tidak.." kata Dinda.
501Please respect copyright.PENANAScEtNZqpq6
"Kalau tidak apa ha..?"
501Please respect copyright.PENANA1GEpind6ia
"Kalau tidak aku akan melaporkan kejahatanmu pada suamiku nanti.."
501Please respect copyright.PENANAyrP2dUtcxC
"Haha.. Suamimu aku tidak percaya padamu, kamu ini kan masih kecil mana mungkin memiliki suami, haha lucu sekali kamu adik kecil."
501Please respect copyright.PENANAjDXmveCFT1
"Kita lihat saja nanti lepaskan aku."
501Please respect copyright.PENANAU19WmbJJ7B
"Oh ya kalau boleh aku tahu siapa nama suamimu, apa pekerjaan di kediaman ini kecil?"
501Please respect copyright.PENANA6Xhx97IL3Q
"Suamiku adalah pemilik kediaman ini, tahu?"
501Please respect copyright.PENANAD3URS90upv
"Haha.. Halu.. Kau pikir aku percaya kalau suamimu itu tuan Arjun Saputra, kakakku?"
501Please respect copyright.PENANAqScdhvk6x5
“Kakak, kakak, sok kenal kamu, saya memang istri dari tuan Arjun Saputra, lebih tepatnya saya ini istri keempatnya atau istri mudanya, melepaskan aku.” kata Dinda yang masih dicengkeram tangan oleh pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANA6pBpzTcXuF
"Silahkan tuan.." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANA92xR9rr9D9
"Oke, terima kasih." sambung tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAKrLwuuPwj5
"Baik tuan, izin."
501Please respect copyright.PENANAVM9ojapjdF
"Ya.."
501Please respect copyright.PENANACE9Iu6b556
"Ha.. Itu dia om Arjun Saputra, saatnya." kata Dinda di dalam hati ketika melihat tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAE6Wxv6RR6u
"Baik kalau kamu tidak percaya akan aku buktikan kamu." kata Dinda.
501Please respect copyright.PENANAHNXQE8gG7A
“Ya sudah buktikan saja..” sambung pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAYb1yf0yZrz
"Sayang.." teriak Dinda.
501Please respect copyright.PENANAfOijQNf9I2
"Sayang, siapa?" tanya tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANA7UA5b7qGdv
"Sayang, suamiku, tuan Arjun Saputra, tolong.. Tolong aku.." kata Dinda meminta bantuan tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAVfdO1JEap6
“Suamiku, kenapa namaku disebut?” tanya tuan Arjun Saputra yang mendengar suara dengan namanya disebut.
501Please respect copyright.PENANA56CUvwnpqw
" Ih.. Dasar om-om gak peka. " keluh Dinda di dalam hati.
501Please respect copyright.PENANAsf3Jb5Cqjm
"Haha.. Mana, jangan ngarang ya kamu." kata pemuda asing yang masih menggenggam tangan Dinda.
501Please respect copyright.PENANA9Aky85yzkN
"Maaf tuan ada apa, kenapa berhenti?" tanya Rendi.
501Please respect copyright.PENANAI4dRT6pXWQ
"Sepertinya aku mendengar seseorang memanggilku, tapi entahlah ayo kita masuk ke dalam saja Rendi." jawab tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAOIizxR3jlx
"Tunggu tuan, sepertinya anda tidak salah dengar, memang ada yang memanggil anda." kata Rendi.
501Please respect copyright.PENANAkH2Mtv2w8r
“Maksudmu?” tanya tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAQxjtrE72J2
"Itu, di sana tuan." jawab Rendi menunjuk kearah Dinda bersama dengan seseorang.
501Please respect copyright.PENANAYDmgDsESf8
“Dinda, setan kecilku.” kata tuan Arjun Saputra yang melihat Dinda bersama dengan orang yang tidak dikenal.
501Please respect copyright.PENANATbxYUJgpoo
"Akhirnya.." kata Dinda di dalam hati.
501Please respect copyright.PENANALGCYffwz0D
"Lepaskan aku ih.. Lihat saja suamiku pasti akan menghajarmu nanti." kata Dinda yang masih di cengkeram di tangan pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAjJje2Vz20z
"Alah pembual." kata pemuda asing yang masih menggenggam tangan Dinda.
501Please respect copyright.PENANAqTH4bjrTva
"Istriku.." teriak tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANANlxTzcuedw
"Nah, kamu dengar itu tidak?" tanya Dinda.
501Please respect copyright.PENANAP58uBXrmFI
"Tidak, mana?, aku tidak mendengar apa-apa halu kamu ya haha.." jawab pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAmZKW5D62qU
"Lepaskan istriku.." kata tuan Arjun Saputra yang menyerang pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAWdO7DqFt30
"Aw.. Haduh.. Ampun mas.. Ampun.." kata pemuda asing meminta ampunan dari tuan Arjun Saputra karena serangannya yang tiba-tiba.
501Please respect copyright.PENANAveoznKM5RN
"Rasakan.." kata Dinda.
501Please respect copyright.PENANAljzdHFmvtJ
“Sudah mas, sudah mas Arjun ini aku, sudah, ampun mas..” kata pemuda asing meminta ampunan dari tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAQEWypiTjVh
"Siapa kamu ini dan apa yang kamu lakukan pada istriku ha?" tanya tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAl9Pbfs8zQN
"Aku, adikmu." jawab pemuda asing itu.
501Please respect copyright.PENANAg3Sbv7dN1L
“Adikku, David?” tanya tuan Arjun Saputra memastikan.
501Please respect copyright.PENANAe6jwFvlX7P
"Iya mas Arjun ini aku adikmu, David, aw.." kata pemuda asing itu dengan kesakitan.
501Please respect copyright.PENANAnxmETsVugt
Ternyata pemuda asing yang ditemui Dinda adalah adik dari tuan Arjun Saputra (David), kemudian Dinda mendekati keduanya. Tak lupa juga Dinda mengadu pada tuan Arjun Saputra apa yang sudah adiknya melakukannya dengan memegang tangan.
501Please respect copyright.PENANA1BkXsPnOa3
"Ini saatnya." kata Dinda di dalam hati.
501Please respect copyright.PENANAYcpKN3L3J7
"Sayang, lihat ini apa yang dia lakukan padaku, dia kasar aku sayang pada istrimu ini, itu lihat memerahnya hiks.." kata Dinda mengadu dengan manja pada suami (tuan Arjun Saputra).
501Please respect copyright.PENANAj24brzGq9d
"Ya ampun sayang ini merah sekali, kamu.." kata tuan Arjun Saputra marah pada adiknya.
501Please respect copyright.PENANAiavF7RSz3O
"Ada satu lagi sayang." kata Dinda yang masih mengadu pada tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANA4tK6jClTCs
"Apa itu?" tanya tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAj1RvduQfTO
"Masa tadi dia mengancam penjagamu untuk tidak membantuku." jawab Dinda.
501Please respect copyright.PENANA7A76J9ppss
"Apa!! Baiklah kalau begitu aku akan segera bertindak, Rendi.." kata tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAbdvnvH5nf1
"Iya tuan.." jawab Rendi.
501Please respect copyright.PENANAYtweaOyO75
"Bawa orang ini keruangan ku." pinta tuan Arjun Saputra.
501Please respect copyright.PENANAprwxMx6Bne
"Baik tuan, mari silakan tuan David." kata Rendi patuh.
ns3.135.214.100da2