x
"Akhirnya ibu mertua sudah pergi, inilah saatnya." kata Nike di dalam hati.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbi5o1EMQqO
“Hai Dinda, tunggu..” kata Nike menghentikan langkah Dinda yang akan pergi meninggalkan ruang makan.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSr8VxiXl1
“Iya mbak, kenapa?” tanya Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUGWurtUnUz
"Kamu bertanya kenapa?, kamu masih bertanya ya?, kamu benar-benar tidak sadar atau bagaimana ha..?" tanya Nike juga.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsBxQzfAgHQ
"Aku benar-benar gak ngerti mbak.." jawab Dinda polos.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZwZNLaBfsS
"Jangan sok munafik kamu ya Dinda, kemarin kamu yang bilang sendiri gak akan tertarik pada tuan Arjun Saputra, tapi apa nyatanya ha.." kata Nike.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUINdaal7U2
"Ah masa sih.. Sayangnya aku lupa mbak, huaaamm.. Sudah ya Dinda mau balik lagi ke paviliun, bye.." kata Dinda yang malas berdebat.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyvJ68mOh65
"Ih.. Lihat saja nanti hmm.." kata Nike di dalam hati.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr4gJHyvfky
“Aku duluan ya Nurul.” kata Nurma pamit pergi.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdJ1IBdRJ2I
"Iya.." sambung Nurul.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdmUorUkVB
“Enggak bisa di biarkan ini mbak, mbak harus kasih Dinda pelajaran, iya kamu benar Nurul, tapi apa ya?” tanya Nike.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2q59aQvj7z
“Mari berpikir bersama.” jawab Nurul.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSB7j8jsRlP
Dinda akhirnya bisa terbebas juga dari Nike istri pertama tuan Arjun Saputra (madunya). Disaat Dinda menuju ke paviliunnya Dinda melihat seorang pemuda memasuki kediaman tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDRmb7w4ic
"Siapa dia, aku baru pertama kali melihatnya, kata Daniar kalau tidak ada laki-laki lain yang bisa masuk ke dalam kediaman tuan Arjun Saputra selain tuan Arjun Saputra sendiri, tapi dia.." kata Dinda ketika melihat seorang pemuda asing yang memasuki kediaman tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbi8aZDRdj5
"Hai anda.." kata Dinda memanggil pemuda asing yang dilihatnya.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNGqWnrFmlO
Ya, kamu berbicara padaku? tanya pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwPxKvsSwJK
"Ya iyalah.. Emangnya ada manusia yang baru saja masuk di kediaman ini selain kamu, ha.." jawab Dinda ketus.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmmavPP2lYp
“Ya enggak ada sih adik kecil..” kata pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw4fPTgBh5U
"Apa!! Kau bilang aku apa, adik kecil.. Enak saja kamu bilang aku adik kecil."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgMmTF1yCQ6
"Sudah ah.. Awas, minggir, aku mau lewat."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ63uyeAZZzh
"Enak saja.. Enggak bisa."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhbYHtYtXxt
Enggak bisa, kenapa enggak bisa adik kecil, aku mau ngapain saja di sini bebas, mau keluar dan masuk kediaman ini juga bebas, tidak ada yang melarang, sudah awas hu, hus, hus..
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2aK2b9FRw
"Hus.. Emang kamu pikir aku ini ayam atau kucing apa, sudah sana, pokoknya kamu tak boleh masuk ke dalam kediaman ini." kata Dinda mengusir pemuda asing yang berada di harapannya.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRIwFBwpTB
"Ogah.. kamu saja sana yang pergi." tolak pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJRMSfluNF8
"Ih.. Ngeyel banget sih kamu ya, oh ya ya aku tahu sekarang." kata Dinda curiga.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFI7xVjd04g
“Tahu apa adik kecil?” tanya pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOlxtqoMPo
"Kamu adalah mata-mata kan?" tanya Dinda curiga.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxGNsZqGpvU
"Bukan.." jawab pemuda asing yang masih berdiri di harapannya.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsnjS3jNtiE
"Oh ya, sekarang kamu rasakan ini ciat.." kata Dinda yang mencoba menyerang pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN8vcTKjJF0
"Et.." kata pemuda asing itu menghindari serangan Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6haNqHw4mr
krek..
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡycNGhIyDuE
Tangan Dinda di pelintir oleh pemuda asing yang dia temui di depan kediaman tuan Arjun Saputra, Dinda pun teriak namun para pengawal di depan kediaman tuan Arjun Saputra tidak ada yang berani padanya.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjN8orITWQB
Lalu kemudian datanglah tuan Arjun Saputra melihat istrinya (Dinda) di serang oleh pemuda asing, Dinda yang melihat tuan Arjun Saputra datang langsung berteriak dan tuan Arjun Saputra membantunya.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgvyf5wZvbw
"Haduh.."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡou3PNDje53
"Hmm rasakan, kamu ingin menyerang ku kan tadi, diam jangan ada yang memisahkan kalian, lanjutkan tugas saja biar aku mengurus urusanku dengan adik kecil ini." ancam pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdCXL6DJgnW
"Baik tuan.." kata salah satu pengawal kediaman tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYmSreGGM7I
"Lepaskan aku, kalau tidak.." kata Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpowQHAGAq
"Kalau tidak apa ha..?"
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO5RgjQApf
"Kalau tidak aku akan melaporkan kejahatanmu pada suamiku nanti.."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEO42gUhxj
"Haha.. Suamimu aku tidak percaya padamu, kamu ini kan masih kecil mana mungkin memiliki suami, haha lucu sekali kamu adik kecil."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCvaTqq3Epp
"Kita lihat saja nanti lepaskan aku."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4s6pDBL16e
"Oh ya kalau boleh aku tahu siapa nama suamimu, apa pekerjaan di kediaman ini kecil?"
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzzBRY09Qft
"Suamiku adalah pemilik kediaman ini, tahu?"
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4KHwqF9K0s
"Haha.. Halu.. Kau pikir aku percaya kalau suamimu itu tuan Arjun Saputra, kakakku?"
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQmDWG0HBV6
“Kakak, kakak, sok kenal kamu, saya memang istri dari tuan Arjun Saputra, lebih tepatnya saya ini istri keempatnya atau istri mudanya, melepaskan aku.” kata Dinda yang masih dicengkeram tangan oleh pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjZaLY1fn1
"Silahkan tuan.." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzDJSbV2vvD
"Oke, terima kasih." sambung tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhed2UV0smb
"Baik tuan, izin."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy63r13UhQN
"Ya.."
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbEjB5Iigpc
"Ha.. Itu dia om Arjun Saputra, saatnya." kata Dinda di dalam hati ketika melihat tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3uyX8IK9h
"Baik kalau kamu tidak percaya akan aku buktikan kamu." kata Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK2TFF4sUP9
“Ya sudah buktikan saja..” sambung pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAb4t58CCRm
"Sayang.." teriak Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0n2eehFDw0
"Sayang, siapa?" tanya tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1wF2Rq4SFZ
"Sayang, suamiku, tuan Arjun Saputra, tolong.. Tolong aku.." kata Dinda meminta bantuan tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQcEoYkFvsK
“Suamiku, kenapa namaku disebut?” tanya tuan Arjun Saputra yang mendengar suara dengan namanya disebut.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡknzG1Jxyz6
" Ih.. Dasar om-om gak peka. " keluh Dinda di dalam hati.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4lpzEemJGu
"Haha.. Mana, jangan ngarang ya kamu." kata pemuda asing yang masih menggenggam tangan Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmILsvtSYiH
"Maaf tuan ada apa, kenapa berhenti?" tanya Rendi.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr8EfOTLBiy
"Sepertinya aku mendengar seseorang memanggilku, tapi entahlah ayo kita masuk ke dalam saja Rendi." jawab tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡipwmwF55Qp
"Tunggu tuan, sepertinya anda tidak salah dengar, memang ada yang memanggil anda." kata Rendi.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWGX8JGgU8
“Maksudmu?” tanya tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3vrd40woN
"Itu, di sana tuan." jawab Rendi menunjuk kearah Dinda bersama dengan seseorang.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJW9qSHzGqa
“Dinda, setan kecilku.” kata tuan Arjun Saputra yang melihat Dinda bersama dengan orang yang tidak dikenal.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE7Wk1InFnZ
"Akhirnya.." kata Dinda di dalam hati.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7l7Ycrmgh1
"Lepaskan aku ih.. Lihat saja suamiku pasti akan menghajarmu nanti." kata Dinda yang masih di cengkeram di tangan pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡALTv09YMau
"Alah pembual." kata pemuda asing yang masih menggenggam tangan Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5I50J8KPs
"Istriku.." teriak tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyejGzi1bK4
"Nah, kamu dengar itu tidak?" tanya Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU2DtkyF6Yi
"Tidak, mana?, aku tidak mendengar apa-apa halu kamu ya haha.." jawab pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo7FUEYk8Kh
"Lepaskan istriku.." kata tuan Arjun Saputra yang menyerang pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWapSCCZEGu
"Aw.. Haduh.. Ampun mas.. Ampun.." kata pemuda asing meminta ampunan dari tuan Arjun Saputra karena serangannya yang tiba-tiba.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEQHbmsZY2m
"Rasakan.." kata Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZGtJqi0asG
“Sudah mas, sudah mas Arjun ini aku, sudah, ampun mas..” kata pemuda asing meminta ampunan dari tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4AjvMRDZpH
"Siapa kamu ini dan apa yang kamu lakukan pada istriku ha?" tanya tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpcUmstZ0Fh
"Aku, adikmu." jawab pemuda asing itu.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjhaXccD18r
“Adikku, David?” tanya tuan Arjun Saputra memastikan.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZOG0TTQqyS
"Iya mas Arjun ini aku adikmu, David, aw.." kata pemuda asing itu dengan kesakitan.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAslx9vN2b
Ternyata pemuda asing yang ditemui Dinda adalah adik dari tuan Arjun Saputra (David), kemudian Dinda mendekati keduanya. Tak lupa juga Dinda mengadu pada tuan Arjun Saputra apa yang sudah adiknya melakukannya dengan memegang tangan.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtk5JYRSuaB
"Ini saatnya." kata Dinda di dalam hati.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03z2Use7Uh
"Sayang, lihat ini apa yang dia lakukan padaku, dia kasar aku sayang pada istrimu ini, itu lihat memerahnya hiks.." kata Dinda mengadu dengan manja pada suami (tuan Arjun Saputra).
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kB0Yt1MaR
"Ya ampun sayang ini merah sekali, kamu.." kata tuan Arjun Saputra marah pada adiknya.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNakn5bQTn6
"Ada satu lagi sayang." kata Dinda yang masih mengadu pada tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNLS4pDT1or
"Apa itu?" tanya tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvicQLb4W4r
"Masa tadi dia mengancam penjagamu untuk tidak membantuku." jawab Dinda.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe7GaRUdixR
"Apa!! Baiklah kalau begitu aku akan segera bertindak, Rendi.." kata tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGi4tZ8pBa8
"Iya tuan.." jawab Rendi.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFso53pySv0
"Bawa orang ini keruangan ku." pinta tuan Arjun Saputra.
498Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPUXRFpHt9
"Baik tuan, mari silakan tuan David." kata Rendi patuh.
ns18.223.159.203da2
