Jakarta - Indonesia
192Please respect copyright.PENANAh5NmzUMkJM
Gedung Graha Zeni TNI AD..
192Please respect copyright.PENANAkyOg299Ek6
"Pastikan semuanya aman dan jangan sampai bapak dan keluarga kenapa-kenapa, mengerti ?" Tanya Afgan yang sedang memperingati salah satu dari ajudannya.
192Please respect copyright.PENANAu5lsb64XyS
"Siap laksanakan." Jawab Rian salah satu dari ajudannya Afgan.
192Please respect copyright.PENANAvc1xUQyx4v
"Baik, saya sendiri harus memantau ke seluruh gedung ini."
192Please respect copyright.PENANAbcMnPFu1Qv
Empat puluh lima menit kemudian..
192Please respect copyright.PENANA1Zt8UG1x83
Gedung Graha Zeni TNI AD..
192Please respect copyright.PENANAEQ6r3ApDJz
"Hari ini adalah hari ulang tahun anak saya yang kedua, sehat selalu, murah rezeki, dan berguna bagi nusa dan bangsa, restu ayah bersamamu putraku."
192Please respect copyright.PENANAQLGKGbS8tG
"Iya ayah, terimakasih dengan semua ini, tapi ayah ada satu yang kurang ayah."
192Please respect copyright.PENANAtDaRbYvv1G
"Yang kurang, apa itu putraku ?" Tanya pak Roy penasaran.
192Please respect copyright.PENANAwLv1wr5MQf
"Mbak Ayu, ayah." Jawab Dimas yang sangat merindukan kehadiran kakaknya.
192Please respect copyright.PENANA8SWk6fjbrA
"Saya harus memberikan kabar pada pak Andi." Kata Wahyu.
192Please respect copyright.PENANAKWBVGQzaPV
"Afgan." Pak Faisal memanggil Afgan.
192Please respect copyright.PENANAwo0g2IAkRm
"Siap pak." Jawab Afgan.
192Please respect copyright.PENANAAouTDl2vwk
"Ayah saja jangan pak." Keluh pak Faisal pada Afgan.
192Please respect copyright.PENANAemvwZnDy1E
"Maaf pak, kita sedang bertugas jadi, saya tidak bisa memanggil ayah." Kata Afgan yang memberikan jawaban pada ayahnya.
192Please respect copyright.PENANA0e6pDYFyMU
"Ya sudah, saya kesini ingin bertanya apakah semuanya aman ?" Tanya pak Faisal memastikan.
192Please respect copyright.PENANAf1wWznP279
"Ya semuanya sudah saya periksa dan semuanya juga aman pak, banyak yang mengawasi di depan." Jawab Afgan.
192Please respect copyright.PENANAlgTRbZne0P
"Bagus, baiklah sekarang kamu lanjutkan tugasmu dan saya akan melanjutkan tugas saya menjaga pak Roy."
192Please respect copyright.PENANA9mtnzGhBzg
"Laksanakan pak."
192Please respect copyright.PENANA7nISMahuPT
[Tunggu aba-aba dari saya, setelah itu baru, ingat sasaran utama kita adalah Jendral Roy.] Kata Andi memberi perintah pada Wahyu.
192Please respect copyright.PENANA4qyfnyJkbC
[Baik pak, laksanakan.] Jawab Wahyu.
192Please respect copyright.PENANAjdvOLZ7mPu
"Sekarang silahkan nikmati jamuan yang sudah di hidangkan, terimakasih." Kata pak Roy.
192Please respect copyright.PENANAlT2spvrCMG
[Sekarang tembak..] Kata Andi yang memberikan perintah pada Wahyu, agar Wahyu menembak pak Roy.
192Please respect copyright.PENANAN1OHVVeifJ
[Baik pak.] Kata Wahyu yang melaksanakan perintah dari Andi untuk menembak pak Roy.
192Please respect copyright.PENANAqlwZwAGaQi
Wahyu pun melaksanakan perintah dari Andi (pemimpin militan radikal) yang ingin membalas dendam pada pak Roy.
192Please respect copyright.PENANAnYJl9fjsV2
Wahyu memegang pistol dan siap menembak ke arah pak Roy, pak Faisal yang melihat pak Roy ingin di tembak oleh Wahyu segera menyelamatkan pak Roy, dan pak Faisal lah yang terkena tembakan Wahyu, Afgan yang mengetahui ayahnya kena tembak berlari ke arah ayahnya.
192Please respect copyright.PENANAwGPyrWCqeu
Sebelum pak Faisal menghembuskan nafas terakhir, pak Faisal menginginkan anak pertamanya (Arsya) pulang ke Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di Indonesia. Lalu pak Roy juga meminta Afgan untuk menjalankan misi yaitu menjaga putri pertamanya dari kelompok militan radikal.
192Please respect copyright.PENANA6V7MBVfaOP
Afgan menolak permintaan dari pak Roy, lalu pak Roy memberitahu Afgan, kalau kakak yang Afgan cari berada di Belanda. Akhirnya Afgan pun melaksanakan perintah dari pak Roy dengan cara menyamar sebagai mahasiswa di Belanda.
192Please respect copyright.PENANASnBYzYkeK3
Gedung Graha Zeni TNI AD..
192Please respect copyright.PENANA3lyKpHNynU
"Pak Roy..!!" Teriak pak Faisal menyelamatkan pak Roy.
192Please respect copyright.PENANALqDQ49zwct
"Ayah..!!" Teriak Afgan yang melihat pak Faisal terbaring dengan luka tembak.
192Please respect copyright.PENANAXYoBf84pyB
"Afgan sebelum ayah pergi, ayah ingin kamu mencari kakakmu, dia adalah saudara kandungmu, kalian terpisah dari kecil, ayah ingin kamu mencarinya dan membawanya pulang, dia berada di Belanda, bersama ibumu." Pinta pak Faisal menghembuskan nafas terakhir nya.
192Please respect copyright.PENANA0XXwpBfTba
"Ayah..!!" Teriak Afgan lagi yang menangisi kepergian ayahnya.
192Please respect copyright.PENANAkxFOvLoL53
Keesokan harinya..
192Please respect copyright.PENANAWarUPaQyBV
Markas Besar TNI AD
192Please respect copyright.PENANAkgsrkkdrql
Di ruang kerja pak Roy..
192Please respect copyright.PENANA0tbljiDUyx
"Assalamu'alaikum, permisi pak Roy, ada apa pak Roy memanggil saya, dan apa yang bisa saya bantu untuk pak Roy ?"
192Please respect copyright.PENANAPCtUtcTlnQ
"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk Afgan, jadi seperti ini, saya mempunyai seorang putri yang bernama Ayu, dia kuliah di Belanda dan saya memberikan tugas untuk kamu yaitu untuk melindungi putri saya dari ancaman Andi, Andi adalah pemimpin militan radikal."
192Please respect copyright.PENANAekHGqKypmW
"Maaf pak, saya tidak bisa, karena saya ingin mencari.." Kata Afgan yang dipotong perkataannya oleh pak Roy.
192Please respect copyright.PENANAvupMeQxsf3
"Ya saya sudah tau, ayahmu sudah menceritakan semuanya pada saya dan Belanda ada hubungannya dengan tugasmu Afgan." Kata pak Roy yang memotong perkataan dari Afgan.
192Please respect copyright.PENANAvdjphw428W
"Maksudnya bapak, kakak saya ?"
192Please respect copyright.PENANA0ei1b4WZYP
"Ya, kakakmu ada di sana, di Belanda, dan saya baru saja mendapatkan informasi kalau kamu mempunyai keponakan bernama Rama Adhi Saputra."
192Please respect copyright.PENANA7pp2DyRUKd
"Baiklah pak, saya terima tugas dari bapak untuk melindungi putri bapak dari militan radikal."
192Please respect copyright.PENANAcDkvM3NdJj
"Baik, kalau begitu besok kamu berangkat."
192Please respect copyright.PENANATO7aUwspWD
"Baik pak."
192Please respect copyright.PENANAGw5wo92Adh
Di rumah pak Faisal
192Please respect copyright.PENANAtnQjCHTgKJ
Di ruang kerja pak Faisal..
192Please respect copyright.PENANAinpV85rxjx
"Ayah sebentar lagi keinginanmu akan terwujud dan aku berjanji akan membawa kakak pulang ayah." Kata Afgan yang mengucapkan sebuah janji di hadapan foto pak Faisal, diruang kerjanya.
192Please respect copyright.PENANA7gMu1d2OQe
Keesokan harinya..
192Please respect copyright.PENANAfgn6Ng7msG
Amsterdam - Belanda
192Please respect copyright.PENANA6bZtEyfYh2
Di bandara..
192Please respect copyright.PENANAZYA9MKTNZP
"Akhirnya sampai juga di bandara."
192Please respect copyright.PENANA1brs8NUVk1
Di rumah pak Roy
192Please respect copyright.PENANA9d5HYtM5KM
Di kamar Afgan..
192Please respect copyright.PENANABiDmbCkWXG
" Besok saya sudah mulai masuk kuliah dan sebagai mahasiswa. " Kata Afgan di dalam hati.
192Please respect copyright.PENANAxSqjpwWrvq
Keesokan harinya..
192Please respect copyright.PENANAHZ7ljWgrPs
Universitas Amsterdam
192Please respect copyright.PENANAIg9VCakNIM
Di taman kampus..
192Please respect copyright.PENANA57BHsAeVKq
"Reihan kalah dan hukumannya adalah menjahili mahasiswa yang akan masuk ke kampus."
192Please respect copyright.PENANASu2iyyn6bH
"Oke siapa takut."
192Please respect copyright.PENANA9vCCkYwxJ0
"Oke, kalau begitu dimulai dari sekarang."
192Please respect copyright.PENANAMIVAxz9PgN
"Oke.."
192Please respect copyright.PENANAacmNGJhV1S
Afgan masuk ke kampus (Universitas Amsterdam) dan Reihan pun menjahili Afgan yang kalah lomba balap lari, salah satu dari teman Rama dan Ayu (Reza) mengira kalau Afgan itu adalah dosen baru untuk jurusan Accountancy and Control (akuntansi).
192Please respect copyright.PENANA7mGVxE8C9O
Lalu dikelas pak Tito memperkenalkan Afgan pada Rama, Ayu, dan teman-temannya sebagai mahasiswa. Afgan pun meminta Ayu menjadi temannya, Ayu pun menolak untuk berteman dengannya.
192Please respect copyright.PENANAljxCFqUGPh
Tak beberapa lama akhirnya Ayu menerima Afgan menjadi temannya, karena Afgan sudah menyelamatkan Rama yang akan jatuh dari gedung Universitas Amsterdam.
192Please respect copyright.PENANAmoBGK8wnDE
Di depan Universitas Amsterdam..
192Please respect copyright.PENANAawoXb4RCMb
"Eh tunggu dulu itu kan dosen Accountancy and Control, yang artinya itu dosen kita yang baru." Kata Reza yang mengira Afgan adalah dosen mereka yang baru di Universitas Amsterdam.
192Please respect copyright.PENANAjptpKQkVhm
"Haduh mati kita.." Sorak Rama, Ayu, dan Tasya bersamaan.
192Please respect copyright.PENANAooG5lLdTtd
"Hai itu kan punya ku hem." keluh Reza.
192Please respect copyright.PENANAJFdyAlbrK1
"Hehe..", Rama, Ayu, dan Tasya hanya tertawa.
192Please respect copyright.PENANASSoRDGzk9t
"Ya sudah kita hentikan saja Reihan." Kata Tasya yang mulai panik.
192Please respect copyright.PENANAD6uLD4iO7o
"Yuk za." Ajak Rama.
192Please respect copyright.PENANA4N9tf7kFeP
Beberapa jam kemudian..
192Please respect copyright.PENANA50hG1HlIu0
Di ruang 209..
192Please respect copyright.PENANA7UNeX5uPME
"Selamat pagi anak-anak."
192Please respect copyright.PENANAUNn9m34OPB
"Selamat pagi pak Tito."
192Please respect copyright.PENANAXPxpXnE0iS
"Hari ini bapak ingin mengenalkan kalian kepada teman baru kalian, perkenalkan namamu dan darimana kamu berasal."
192Please respect copyright.PENANAITURdW8t7d
"Baik pak."
192Please respect copyright.PENANACkQaFTcBAN
"Selamat pagi teman-teman, perkenalkan nama saya Afgan Syah Reza, saya biasa di panggil Afgan, saya berasal dari Jakarta, Indonesia." Kata Afgan yang memperkenalkan diri di depan kelas.
192Please respect copyright.PENANAmBDIy6gMGI
"Maaf pak Tito, saya potong, saya ingin bertanya boleh ?"
192Please respect copyright.PENANA84fKuUnTrx
"Tentu saja Adhi, boleh."
192Please respect copyright.PENANAYxR5VwBM6y
"Maaf usianya berapa, kenapa baru kuliah ?"
192Please respect copyright.PENANACUqE30tKEi
"Saya berusia tiga puluh empat tahun, saya baru kuliah, karena saya bekerja terlebih dahulu dan saya juga menabung untuk kuliah, pasti kalian bertanya-tanya kenapa saya bisa kuliah di Universitas Amsterdam, bukan ?"
192Please respect copyright.PENANAudr19ISHa8
"Ya, tolong di jawab yang itu juga."
192Please respect copyright.PENANA1mNwM2pZNj
"Saya mendapatkan beasiswa."
192Please respect copyright.PENANAq2JxsZSNZZ
"Oh..!!" Sorak semua mahasiswa.
192Please respect copyright.PENANAbbVQL34fIP
"Baik, apakah ada pertanyaan lagi anak-anak ?"
192Please respect copyright.PENANALZNX4iS7oK
"Sudah tidak ada pertanyaan lagi pak."
192Please respect copyright.PENANAcHrmcvQHZC
"Baik, sekarang kamu boleh duduk Afgan."
192Please respect copyright.PENANAP7NX0fp6Q3
"Baik pak, terimakasih."
192Please respect copyright.PENANAGMFpvkQ5CB
Di Godwheels..
192Please respect copyright.PENANA1yBxHrc5xz
"Hai Ayu." Kata Afgan menyapa Ayu.
192Please respect copyright.PENANArWTkam3uvG
"Iya Afgan, ada apa?"
192Please respect copyright.PENANAQNf3OOd3eN
"Boleh saya minta waktunya sebentar saja ?"
192Please respect copyright.PENANAFUdgBZHJsG
"Ya, tentu saja."
192Please respect copyright.PENANA3DyrF3EDrn
"Ini soal persahabatan."
192Please respect copyright.PENANA7GhoNneYxb
"Masalah berteman maksudmu?"
192Please respect copyright.PENANADrm9kaOTe6
“Maukah kamu berteman denganku, maksudku aku bisa menjadi temanku, seperti kamu dengan Adhi?”
192Please respect copyright.PENANAPwU3mv0ADY
“Maaf sebelumnya Afgan Syah Reza, maaf sekali lagi, bukan maksud saya menolak pertemanan dari anda tapi saya lebih memilih jika ada yang mau berteman dengan saya, apalagi dalam masalah pergaulan, oh iya kita baru bertemu dan pertemanan masih jauh, Saya harap kamu mengerti, terima kasih, sekali lagi maaf ya Afgan Syah Reza." Tolak Ayu secara halus agar Afgan tidak bunuh.
192Please respect copyright.PENANApn3teDgre8
"Oke aku mengerti Ayu, ya tidak apa-apa."
192Please respect copyright.PENANAmNhnHLMKV9
"Oke gue kesana dulu, Adhi tunggu."
192Please respect copyright.PENANAeQxf3LLvHO
"Baiklah persahabatan masih jauh kamu bilang, tapi menurut saya sebentar lagi kamu akan menjadi teman saya, ya sebentar lagi, pak Roy, sebentar lagi.." Kata Afgan di dalam hati dan hanya menatap Ayu yang pergi darinya.
ns18.219.92.7da2