x
"Nah ibu akan membahas sesuatu sebelum kita sarapan."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjSmjEvEOWo
"Kira-kira ibu akan membahas tentang apa?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡemxBG7PoNK
"Ibu ingin cucu kalian bertanya-tanya mengapa belum hamil juga apakah kalian ini tidak ingin membahagiakan ibu mertua kalian?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmiCLRb7fD3
"Saya tentu ingin membahagiakan ibu." jawab Nike.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHyH8mJkhZR
"Saya juga ibu." jawab Nurma dan Nurul secara bersamaan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxe6GbGxDpH
"Kalau begitu kenapa kalian tidak datang hamil dan memberikan cucu pada ibu. Dan kamu cah ayu, ibu yakin kamu bisa memberikan ibu seorang cucu. Terlihat jelas kamu begitu tulus nantinya mencintai anakku, ibu harap juga agar kamu bisa segera hamil cucu ibu ya." kata nyonya Clarissa berharap pada Dinda.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsXK5vRbx1i
"Satu lagi sebelum kita sarapan ibu akan menginap di sini, selama seminggu. Di mulai dari hari ini."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJKnVm7rhRO
Dinda hanya mengangguk saja saat para madunya melirik ke arahnya. Nyonya besar akan menginap di kediaman tuan Arjun selama seminggu yang membuat Dinda harus bangun lebih pagi lagi.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK8seNJaYEQ
Selesai sarapan Dinda dan para madunya kembali ke paviliun mereka masing-masing.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVVGzZogCYZ
Jederrr..
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡai32Z8j8l1
Suara petir menyambar tanda hujan akan turun sebentar lagi Dinda yang di paviliunnya merasakan ketakutan dengan petir itu tak beberapa lama lampu mati membuat area perumahan menjadi gelap gulata.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLT8BbpbyKn
Kemudian Dinda keluar dari paviliun nya, karena Dinda sangat takut gelap dan petir, tiba-tiba saja di belakangnya sudah ada tuan Arjun yang melihat Dinda keluar dari paviliun nya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNDlRP3q79v
"Kamu kenapa? Kenapa kamu diluar?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJXxiY5tSth
"Saya takut tuan, saya tidak bisa tidur karena lampunya mati dan juga ada suara banyak petir."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwp4STsNmNQ
"Baiklah kalau begitu aku akan menemanimu di paviliun mu ya."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDd7Mgu7DFa
Tuan Arjun akhirnya menggendong Dinda kembali ke paviliunnya untuk menemaninya tidur karena Dinda tidak mau tinggal sendiri.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pdr4GvlAH
"Jangan tinggalkan aku tuan. Ku mohon." kata Dinda yang memohon pada tuan Arjun agar tidak meninggalkannya sendirian di kamar.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmrwjkgfmUR
"Baiklah, kamu kenapa lagi? Apa kamu kedinginan?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsUHzuHk7Jt
"Ya tuan." jawab Dinda singkat.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7X7niMHMIn
“Baiklah kemarilah, dekat denganku, aku akan menghangatkan tubuhmu.” kata tuan Arjun.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsm4tPjFUQD
Mereka akhirnya tidur berdua di paviliun Dinda tanpa melakukan apapun di sana. Hanya tidur di kamar saja. Matahari sudah terbit Dinda dan tuan Arjun masih tertidur di paviliun Dinda.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu47GCWYnFX
Daniar yang sudah diingatkan oleh salah satu pengawal tuan Arjun hanya menunggu di depan paviliun milik Dinda sampai akhirnya keduanya terbangun.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ4rDFdt4Vq
Dinda segera bersiap untuk mandi dan sarapan ke meja makan setelah tuan Arjun pergi dari paviliun nya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHMHjnaBEIo
"Ciyeee.. Dinda.."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEazc8tKfc6
Daniar meledek Dinda setelah tuan Arjun keluar dari paviliun nya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2mqxpSk5uJ
"Apaan sih kok datang-datang ciye ciye ciye.. Kami itu tidak berbuat apa-apa tahu tadi malam."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtY1z7jwTAd
"Masa sih, kenapa bisa tuan Arjun ada di paviliun mu Dinda. Sebenarnya apa yang terjadi tadi malam ?"
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡThVSGkeYmt
Kilas Balik Aktif
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL9p1qIKtY8
"Hangat tuan, terima kasih ya sudah menghangatkan tubuhku. Tuan ada petir saya takut, saya tidur di dadamu ya tuan."
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJDBtD0AvN6
"Ya silahkan." jawab tuan Arjun singkat.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpWC9mmNre
"Baik tuan." kata Dinda patuh dan memeluk tuan Arjun untuk segera tidur.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTpd1qbtNRI
Dinda pun menceritakannya dengan singkat, kemudian Dinda di bantu Daniar bersiap-siap untuk sarapan di meja makan bersama nyonya besar juga.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPnIu4zQu3X
Em.. Nyenyak hari ini aku tidurnya, loh kok.. Tampan juga ya kalau di lihat-lihat suamiku ini, eh.. Maksudku om Arjun Saputra ini.. kata Dinda yang memperhatikan wajah suami ketika suaminya sedang tidur dan juga Dinda masih tidak sadar kalau Dinda berada di pelukan tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJOuGZlzXz
"Bagaimana nyenyaknya tidurmu kemarin?" tanya tuan Arjun Saputra yang terbangun dari tidurnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzRHTjEkq8
“Maksudmu?” tanya Dinda juga.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjICRn21BN
"Kamu lihat sendiri saja, pasti kamu mengerti apa yang aku maksud." jawab tuan Arjun Saputra yang menyadari kalau Dinda masih memeluknya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOnvcLDAeC
"Eh itu.." kata Dinda yang memerah pipinya saat melihat dirinya yang masih memeluk suaminya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaHc7kdS7GV
"Haha.. Kenapa sayang, bukannya kau nyaman berada di pelukan suamimu ini, marilah sayang biar aku menghangatkan dirimu lagi." kata tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4COADEqwFY
"Haduh telat hari ini saya, saya segera ke paviliun Dinda untuk membangunnya, eh tunggu sebentar itu kenapa ada pengawal Tuan Arjun di paviliun nya Dinda, jangan-jangan terjadi sesuatu pada Dinda, gapat.." kata Daniar mencemaskan Dinda.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOICtEhA9ZT
"Ih.. Pergi sana kamu om.." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQWAsVspQ6
"Kamu mengusirku?" tanya tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwNIBS0lEa4
“Menurutmu?” tanya Dinda juga.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU6bwwP2UDz
“Kalau aku tidak mau bagaimana, bukannya kamu kan yang menyuruhku untuk tetap di sini, di kamarmu kemarin malam?”
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpWhNOkQx3
"Masa?, ah tahu ah.. Sekarang pergi kamu dari sini." kata Dinda mengusir tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfGemsOWVM
"Enggak.. Aku enggak mau wlee.." kata tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJLmqhijEJ
"Ih.." keluh Dinda yang memukul tuan Arjun Saputra menggunakan bantal guling.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGQldLh3I0
"Oke, oke, aku berangkat, oh ya cepat ya karena hari ini kita akan sarapan bersama dengan ibuku." kata tuan Arjun yang mengalah dan pergi dari kamarnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡubxSE7yLDM
Kilas Balik Mati
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNM3JZ1ChJD
"Oh begitu ceritanya Dinda, oke sekarang sudah selesai dan mari ku antar ke ruang makan untuk sarapan pagi bersama dengan yang lainnya." kata Daniar.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdX0eGay3a7
........
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk7lY3PtqLh
Sementara itu di ruang makan ibu mertuanya dan ketiga madunya masih menunggu Dinda untuk sarapan pagi bersama.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiTY73HjV3h
"Oh ya kita tunggu Dinda ya, baru setelah itu kita sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGVP2aSPwN1
"Baik ibu." kata Nike, Nurul dan Nurma patuh.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYti61Swk9C
“Izin, maaf ibu, saya kesiangan bangunnya.” kata Dinda.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXTBYQLgKw
"Iya sayang tidak apa-apa, ayo sini bergabung bersama kami untuk sarapan bersama." pinta nyonya Clarisa.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡumeeYtvbOr
"Baik ibu." kata Dinda patuh.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQsxyjaAnwZ
"Oh ya ibu lihat tadi Arjun keluar dari paviliun kamu ya Dinda, wah sebentar lagi pasti ibu akan punya cucu, jadi tidak sabar ingin menggendong cucu." kata nyonya Clarisa.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nZOShrtIR
" Apa!!, keterlaluan ini benar-benar tidak adil, kenapa kamu jahat padaku Arjun, aku ini istri pertamamu kenapa kamu tidak pernah melihatku dan juga kenapa kamu belum menyentuhku sampai saat ini, ini benar-benar tidak adil. " kata Nike di dalam hati.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxgWoDIRqe
"Semuanya.. Tuan Arjun Saputra akan memasuki ruangan." kata salah satu pengawal tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUAWfnXdaO
"Ayo sambut suami kalian, Arjun akan memasuki ruang makan." pinta nyonya Clarisa.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzyS5SuVVEt
“Baik ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda patuh.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSPmH5WUTwL
"Selamat pagi tuan Arjun." Nike, Nurul, Nurma dan Dinda menyambut kedatangan tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jOHx1ZvSG
"Iya, selamat pagi ibu dan istri-istriku." kata tuan Arjun Saputra.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWkE1ZTbDE1
"Kenapa dia senyum-senyum seperti itu hmm.." kata Dinda di dalam hati melihat tuan Arjun Saputra yang senyum-senyum sendiri.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LtSsS7gFD
"Kenapa dia melihatku seperti itu, ah sudahlah lebih baik aku lanjutkan sarapan saja." kata tuan Arjun Saputra saat melihat Dinda yang juga melihat kearahnya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhD5QEAaKEe
"Akhirnya selesai juga, ibu dan istri-istriku saya pamit untuk bekerja ya, kalian lanjutkan sarapan paginya." kata tuan Arjun Saputra berpamitan pada ibu dan istrinya.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAHGiX62NTO
"Baik tuan.." kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda kompak.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFoJASOzQxj
“Iya nak, hati-hati di jalan ya nak.” kata nyonya Clarisa.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37lKy6YqMR
"Iya ibu.." kata tuan Arjun Saputra pergi dari ruang makan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoRRnsMJpP
"Ibu juga selesai ya sarapannya, kalian lanjutkan saja sarapan paginya kalau belum selesai ibu akan ke kamar." kata nyonya Clarisa.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrBhOaDZIIG
“Iya ibu..” kata Nike, Nurul, Nurma dan Dinda secara bersamaan.
374Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQdTRnt9YfT
Nyonya besar pamit pergi ke dalam ruangan pada keempat cucunya, setelah nyonya besar pergi dari ruang makan barulah Nike, istri pertama tuan Arjun Saputra menegur Dinda dan mengancamnya akan memberikan sedikit pelajaran pada Dinda karena Dinda lebih unggul darinya.
ns3.139.69.54da2
