“Oohhhh…..” Ani terpancing. Tangannya meremas rambutku. Ku tebarkan jilatanku mengelilingi areolanya dan sesekali memilin putingnya. Desahan Ani berubah menjadi erangan. Aku menyusu dengan penuh nafsu sedangkan tangan kananku memainkan putting kirinya dengan gemas. Jariku menyentil-sentil putingnya disamakan temponya dengan permainan lidahku.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl1xleHdd6V
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqaF65MyYSv
“Oouwhhhh…oouuwwhhhh…..Kaaanggghhhh……. jilatinnnn laggiiiihhhhh…….iyaaa….gituhhhh…..” racaunya. Dengan semangat tinggi ku ganti dada kanannya yang kini kulahap dengan rakusnya. Ku sedot putingnya dengan lahap. Ani sangat menikmati permainanku hingga tangannya tidak lagi meremas rambut tetapi memeluk kepalaku. Aku semakin bersemangat.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUnaeXfNeVK
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhe8dsRa63o
“Kaangggg……..Mauhhh nihhhh…….Aaaaawwwhhhhh……” Ani menjerit kecil lalu jatuh bersimpuh di lantai membuat kulumanku terlepas. Dia orgasme rupanya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPdXhlDvA1
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡua6ZnJB75S
“Hi..hi…hi…aku dapethhhh kanggghhhh……” Ucap Ani cekikikan menatapku. Ku angkat tubuhnya dan ku baringkan di ranjang. Ku tatap jam, sudah pukul 01.18. hhmm….sepertinya harus begadang lagi sepanjang malm. Ani terbaring terlentang pasrah menunggu untuk aksi selanjutnya. Aku menaiki ranjang dan memposisikan diriku di sampingnya. Ku buka pahanya agak lebar dan dia menurut saja. Ku raba gundukan bukit di selangkangannya dengan lembut.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKEEurhL6oQ
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvoQ6rxgXvR
“HHmmmmm……ssshhhhh…..Kangghh…..kamu pintar bangetthhh…..” pujinya di sela desah beratnya. Aku tersanjung mendengar pujiannya. Ku Tarik perlahan celana piyamanya sekalian dengan celana dalamnya. Ani mengangkat pantatnya untuk membantu memudahkanku melapaskannya. Tak butuh waktu lama untuk membuatnya kini telah bugil di hadapanku.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlzlnUePQmr
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcOu0mEms2j
“Wowhhh….Ni….Tubuhmu bener-bener…..” pujiku.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡARpDcIEVJK
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoF1UN6Wod0
“Jangan gitu ah, Kang….Ani malu….” Ujarnya tersenyum.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkm5ll7oQW9
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkdl9Fm9J6Y
“Kaukah itu, Ani….” Candaku menirukan suara khas bang Haji. Ani tertawa cekikikan melihat tingkahku. Ku posisikan diriku di sela pahanya. Mataku terpana menatap vagina yang mulus merekah basah mengkilap. Lidahku kelu untuk menggambarkannya dalam bentuk kata. Rambutnya sepertinya baru selesai dicukur habis sekitar tiga hari lalu. Belahannya begitu menggodaku. Klitoris yang mengintip di bagian atas belahan itu sangat indah.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqx2VArcerQ
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE65lNkIHMx
“Kaanggg…..” Ani merajuk menyadarkanku dari lamunan panjang akan kekagumanku. Ku belai kedua pahanya dengan lembut.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYPUtlKK69
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzegSNUEMGQ
“Sshhhh….ihhhhh…..kaangggghhh…..” Ani kembali meracau apalagi ketika rabaanku menyusuri betis kirinya, daerah sensitifnya. Ku lihat celah itu bergerak menyempit dan mengeluarkan lender bening. Ohh….betapa indah tubuhmu, Ani. Aku tidak tahan lagi. Kudekatkan bibirku di celah itu, dan ku kecup perlahan.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3vygvhQGle
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa652jQNei4
“Aahhhh….Kanggghhh…….” Ani menggeser pantatnya. Sepertinya dia terjut dengan aksiku. “Jangan ahhh…kanggg…….Ani maluuu……” ucap Ani pelan sambil menutup celahnya dengan kedua tangannya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfvjsQl5zzw
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ41qJoRbAfr
Aku tersenyum dan menyingkirkan tangannya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx8s3KPEhhN
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKrciE2IGm
“Emang sama Papanya Faqih gak pernah?” tanyaku. ANi mengangguk lemah. Aku kembali tengkurap di celah selangkangannya. Ku kecup celah basah itu pelan. Ku jilat perlahan. Rasanya gurih tak terlukiskan. Ani melenguh.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr0wW6GEtIq
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6ggJDh1Tkf
“Shhhhh….ooooouuuwwwhhhhhhh……..” dia menggelinjang hebat tapi aku tidak peduli. Ku lumat bibir bawah itu seperti ketika kulumat bibir atasnya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg3EoGDDGhj
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnSXQGI91EX
“Kaaannggghhhh……..Aahhh….ahhhh….aaauauuuhhhwwww…….”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyue3jA5hgp
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZCHzWMtyaJ
Tubuh Ani terlonjak-lonjak menggoyang ranjang tempat kami memadu syahwat. Ku angkat kedua kakinya di bahuku agar mulutku bebas mengeksplorasi daerah itu. Ku jilat klitorisnya dan sesekali menusuk masuk dengan lidahku lalu menngobok-obok liangnya. Ani semakin kelojotan tidak karuan menerima perlakuanku.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UcHTxsFHB
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUAZEqDssi
“Ahh….Ahhh….Kanggg…….Brengghhhsseekkkkhhh kammuuuhh……” Racau Ani. Ku rasakan panggulnya menegang menjepit kepalaku. Sepertinya dia akan orgasme lagi. Semakin semangat ku jilat celah basah itu sesekali mencucup klitorisnya. Entah bagaimana basahnya wajahku sekarang. Aroma kewanitaan Ani ternyata menjadi sumber tenagaku. Aku bertekad Ani harus mendapatkan orgasme melalui gaya ini. Kedua tanganku menjulur ke atas merain buah dadanya. Ku pelintir kedua putingya itu. Tak ku sangka Ani berteriak kencang.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqkJFMFDzbQ
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUtFIGoW07
“Kyyyaaaaawwwhhhhh…..Aaahhhhhh……..Shhhhooooohhhhhh”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfTO2sThpfa
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtVZNKxrmD
Ani menggeliat tegang. Tubuhnya terangkat seperti sedang kayang. Kepalku di jepitnya dengan erat. Kakinya bergetar. Orgasme yang luar biasa. Hingga beberapa saat kemudian tubuhnya jatuh ke ranjang dalam kondisi sudah lemas. Kakinya kembali terkangkang hingga kepalaku bebas dari himpitannya. Ku perhatikan cairan putih kental merembes pelan keluar dari celah itu. Indah sekali. Ku alihkan pandanganku ke wajahnya yang cantik. Matanya terpejam dan alisnya mengkerut. Mulutnya menganga masih mengeluarkan desahan pelan. Pantatnya bergoyang-goyang pelan. Sepertinya orgasme ini begitu dinikmatinya. Tetapi aku tidak akan memberinya waktu istirahat.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9YBhlr7Kxe
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHXBmYuF3ef
Ku kangkangkan kakinya yang sudah lunglai dan segara ku jepit klitorisnya dengan jempol dan telunjuk kiriku. Ani yang lemah terlonjak. Ia kembali menjerit tertahan.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJdnDYlh3YF
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnh916MYFzG
“Kaangghhhhh……Tolongghhhhh….udahhhhhh……”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBzhpru6zi
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQn3umuacb0
Tidak. Aku tidak akan mengabulkannya. Ku jilat lagi klitoris yang ku jepit itu, sambil sesekali ku getarkan lidahku keiri dan ke kanan dengan cepat. Ani semakin kelojotan. Ia mendesah, lebih tepatnya merintih. Ia kini mengemis padaku, tapi maaf, aku tidak akan mengbulkannya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDXnpyFR3eW
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERGfrelmxD
“Kaangggghhhh……Kammuhhh jahaathhhh….akkuwhhh….bencchiiiiihhh……Oooouuwwwhhhhh……” Ani meracau dengan liar. Apalagi ketika dua jariku mulai masuk dan mengorek liang surgawinya bekerjasama dengan jilatanku pada klitorisnya. Tubuh ani semakin bergetar. Sisa orgasme dahsyat yang menerpanya semakin memberikan efek nikmat bagi tubuhnya yang sedang ku lecehkan.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPDLg29RAQm
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy6zWcrHTtZ
“Kangghhhh…..tolooongghhh……akuhhhh….ggaakkk…..Kua….aaaaawwwhhh…..”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHJrJNg9Rew
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjLnKxplwtV
Ani menjerit dan berteriak kecil ketika kukocokkan jari-jariku keluar masuk vaginanya. Kecipak lender yang terus merembes keluar membasahi jari-jariku dan merembes ke telapak tanganku. Sementara Ani semakin terguncang. Dia menggelinjang karena perlakuan ini, tetapi ku kuatkan konsentrasiku untuk mempertahankan ritme kocokan jariku di selangkangannya. Bibir vaginanya membengkak dan semakin becek, tetapi gurih ku rasakan. Aku terus menjilati klitorisnya sambil mengocok celah yang lembab dan becek itu.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYSvUs6Rlv9
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxrQrLaAnfZ
“Brengghhhsekkk kamuhhh….Kanggghhh……Akku…..benccciiihhhhhh kammuuu….”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY4tW9JPsYg
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWKynq2XqY
Ani meracau dan gelinjangnya semakin kuat. Tubuhnya kembali bergetar dan mengejang. Sepertinya dia akan menjemput orgasme ketiganya malam ini. Ku pertahankan kecepatan kocokanku dan kini ku gigit kecil klitorisnya, untuk memancing orgasmenya keluar. Dan benar dugaanku, tubuhnya kembali terlonjak dengan hebat, kepalanya bergerak tidak karuan. Ani kembali orgasme.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhRIA4YpQF1
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7ey6fL9Mj
“Aaaaakkkhhhhh…….Oooouuuwwhhhhhh……….Kaaanggghhhhh…..Dapppettt lagiiihhhh……”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nW9ERi9rv
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgEiuFdZhK
“Serrrr……”20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36xmXBZBz3
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eVvNGfJBV
Ku cabut jariku seiring squirtnya menyirami mukaku. Wow…..ini adalah pengalaman pertama yang luar biasa. Barusan kali ini wajahku terkena kencing perempuan dewasa dan ini rasanya sulit digambarkan. Ku lihat Ani seperti terkena penyakit ayan. Dia mengejang untuk beberapa saat dan terus mengeluarkan racauan. Matanya terpejam dan bibirnya terus menganga. Sepertinya dia tidak sadar kalau liurnya meleleh dari sudut bibirnya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSgfO6lEEf
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNis4wHsNZu
Aku bangga.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmlV1SardGV
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw0BavlAu8
“Kangg…..aku pipis lagi, ya?” Tanya Ani lemah. Aku bangkit dan tersenyum padanya.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJQ8SzQoE7Z
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx4abZu4Rj8
“Iya. Di mukaku lagi. Nih…” Kataku tersenyum sambil menunjuk mukaku. Ani tersenyum memelas manja.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhtGuF8pagi
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjxvk5MWyD
“Maaffhh……” ucapnya pelan dan suaranya dimanjakan. Aku mengangguk. “Kangg….Maaf, sepertinya aku udah gak kuat lagi……” lanjutnya. Aku tersenyum padanya. “Maaf, yah…..” ucapnya lagi. Aku mengangguk.20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfV0zIrJJEq
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDmpnCllLfJ
20786Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZXOpnkL5Jj
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
