PART 1284Please respect copyright.PENANAkxqpPetQXE
Saat Semesta Menjawab....284Please respect copyright.PENANA78ASd7OSVG
Malam itu, disebutnya “Malam Cakra”. Cakra berarti pusaran, atau pusat kehidupan. Disebut cakra karena malam ini semua berkumpul di pusat. Pusat lapangan bumi perkemahan. Melingkar dalam balutan hangatnya api unggun yang meliuk menjulang ke atas, seakan langit ingin diraihnya. Malam yang selalu ditunggu sebagai malam terakhir di penghujung dalam sebuah perkemahan, apapun itu bentuk perkemahannya. Malam yang berselimut rasa, entah apapun itu jenisnya. Malam untuk meletakkan lelah dari segala hiruk pikuk setelah berhari-hari bahkan berbulan memeras penuh isi kepala. Menguras seluruh sisa daya pada raga.284Please respect copyright.PENANAZNfhD7rQAF
“Gladi Widya Trisula Cakti”. Coba sekali lagi ingat-ingat namanya. Sebuah nama untuk ajang lomba perkemahan yang paling berat. Paling dinanti karena hanya 5 tahun sekali. Seluruh SMA se Kudus berkumpul disini. Perkemahan yang digelar hanya untuk orang-orang yang tekad dan nyalinya bukan main-main. Cukup 5 tahun sekali, hanya orang beruntung yang bisa mendapatkan momentum ini.284Please respect copyright.PENANAxNRrqQvbjE
Gladi Widya Trisula Cakti, Kabupaten Kudus yang menggelar. Nama yang diambil dari mana aku pun tidak tahu asal muaranya. Sebuah perkemahan yang digelar di seluruh kabupaten. Serentak, untuk mempersiapkan siapa juaranya. Dan sang juara umum , akan bertarung di provinsi nanti. Iya, bertarung dengan para petarung se Jawa Tengah.284Please respect copyright.PENANAnD6pdXl2pZ
Malam itu, semuanya berkumpul. Baik peserta, pendamping atau siapapun yang terlibat dalam ajang ini. Membentuk lingkaran yang besar. Hiruk pikuk menata barisan dengan sampingnya kanan kiri. Digeser lagi, maju lagi, mundur lagi.284Please respect copyright.PENANAHlVtD6l726
“Upacara Api Unggun segera dimulai” terdengar suara MC mengingatkan.284Please respect copyright.PENANAwcSTQgJlTZ
Semuanya hening. Aku di barisan para petugas. Membawa naskah Sekapur Sirih Api Unggun yang akan ku baca nanti. Di sebelahku persis berdiri pendampingku, Bu Karomah. Mata yang teduh, penuh wibawa seorang Ibu itu mendekatkan kepalanya ke arahku. “Nduk, baca do'a dulu biar lancar nggih”. Pesan beliau membisik di telinga. Kepalaku mendekat sambil menghela nafas, ku balas tersenyum sambil mengangguk. Kemudian kembali kami menatap ke arah depan.284Please respect copyright.PENANAAyNfiHIKa3
Di depan, aku mengamati semua peserta. Aku pahami wajah semua yang berseragam coklat itu dengan lamat-lamat. Ku lihat sorot mata semuanya tajam memperhatikan api. Ku tangkap rautnya, raut yang menggambarkan kelelahan. Wajah yang sudah bermandi keringat dan tanah berhari-hari. Wajah yang sudah tidak ku temui lagi hingar bingarnya membara bak semangat saat pertama kali injakkan kaki di tempat ini.284Please respect copyright.PENANAsMuQJXAbhI
Ku tarik napas dalam-dalam. Ku tatap langit, tanpa berkabut. Banyak deretan bintang yang memancar di sana. Seakan memberi isyarat bahwa ada harapan yang telah melambai. Beberapa harapan yang telah kugantungkan lama. Tidak tau kapan kan bisa ku raih.284Please respect copyright.PENANALeoEFg8VTs
“Pembacaan Sekapur Sirih Api Unggun” suara nyaring MC itu membubarkan lamunanku.284Please respect copyright.PENANA8ReYH0ROnY
Segera ku angkat naskah yang semula ku letakan di sela lengan kiri. Ku hadapkan kertas dibalik stop map itu ke wajahku. Dengan lantang kubaca bernada mendayu “Sekapur Siri Api Unggun”284Please respect copyright.PENANAMabRVZz2k5
Dan seketika semuanya menunduk, menggenggam hasduk merah putih yang dengan sengaja serentak diletakkan di bagian dada kiri.284Please respect copyright.PENANAk2HyVEqQNF
Kemudian ku hadirkan hati,
“Dalam nuansa keheningan malam.284Please respect copyright.PENANAZmRIX7r0wx
Diantara lirihnya hembusan sang bayu dan kemilau cahaya bintang284Please respect copyright.PENANAHt7O4x7uwE
Adalah jiwa-jiwa Pandu kita.284Please respect copyright.PENANAqULvTLAwES
Yang kembali meniti detak waktu, yang telah terlampaui284Please respect copyright.PENANASZERkXJSHK
Aku tau ini bait permulaan, tapi hatiku sudah bergetar. Tiba-tiba aku teringat betapa kerasnya perjuangan hari-hari kemarin.284Please respect copyright.PENANAZ26C7m9zFY
284Please respect copyright.PENANA76lml5Mv2s
Sejenak menjernihkan hati, dalam kepasrahan pada yang kuasa284Please respect copyright.PENANA6ycSbpeo4r
Senandung merdu ayat-ayat Tuhan, terdengar sendu284Please respect copyright.PENANAdXfX84vZdr
Tak terkira setiap hembusan nafas yang kita dapat,284Please respect copyright.PENANAZoNBMXEoWU
Tak berujung setiap detak jantung yang tak henti-hentinya berpacu284Please respect copyright.PENANA2wNT6m1iKW
melawan waktu yang kita dapat284Please respect copyright.PENANAgdyaJGUJcL
Tak terhingga pula setiap langkah perjalanan hidup yang kita dapat 284Please respect copyright.PENANA4X0YRafGFK
Bukan hanya hati, suaraku juga mulai bergetar, hatiku mulai basah.284Please respect copyright.PENANAhUcec5u8vj
284Please respect copyright.PENANAVv7FtXR4F3
Putra – putri Pandu Sejati ……284Please respect copyright.PENANAkUcZuSr5xN
Ingatlah kembali……betapa hari-hari berlalu.284Please respect copyright.PENANAfTcOzfIgxc
Telah memberi kita kesempatan284Please respect copyright.PENANACwfUGsStDA
Menikmati kesegaran udara pagi, merdunya kicauan burung,284Please respect copyright.PENANA3376k242fW
hijaunya dedaunan alam, deburan ombak, teriknya sinarnya mentari,284Please respect copyright.PENANAHJKv2uGmpC
menebarkan rasa kedamaian, dengan segala keindahan dan kenikmatan,284Please respect copyright.PENANAXO0aLFa4fS
yang dicipta oleh Sang Penguasa Alam….284Please respect copyright.PENANAhpBds12Ku8
Semuanya itu, akan terus kita nikmati dan rasakan284Please respect copyright.PENANAYIM9giWLPw
Manakala jiwa Pandu kita bersahaja,284Please respect copyright.PENANAjXFUKJoPUx
Dengan segenap kekuatan yang kita punya284Please respect copyright.PENANA5X1TRoWOQ6
Berdiri tegap sebagai Patriot Sejati284Please respect copyright.PENANAKkhAcI2vep
Menjaga tanah tumpah darah, bumi Indonesia,284Please respect copyright.PENANAos8J9wnKQ4
Sebagai tunas-tunas muda, penerus cita-cita bangsa.284Please respect copyright.PENANAAxZq6QTUkg
Wahai sahabat, Praja Muda Karana…….284Please respect copyright.PENANAUN18cMkXUn
Engkaulah insan muda harapan,284Please respect copyright.PENANA494I2mg9Qa
Kearah mana langkah negeri ini akan kau bawa284Please respect copyright.PENANADZqmb2tLNw
Disana….telah menanti karyamu, dan kesanggupanmu284Please respect copyright.PENANArIpbc8TDRl
Berbuat segala yang terbaik bagi bangsa dan negaramu”284Please respect copyright.PENANANuDOljg5C8
Bendungan mataku yang sudah kuat-kuat ku tahan, tak kuasa akhirnya dia pecah dan menguar. Aku hanya menikmati momen itu. Sungguh tulisan yang terlalu dibuat dengan hati, hingga siapapun yang membaca dari hati, kan sampai ke hati. Dan aku terhanyut.284Please respect copyright.PENANABD5DpHgjBK
Setelah ini selesai, kembali kami tegakkan kepala dan perlahan turunkan hasduk yang semula di dada kiri. Untuk Kembali tegap. Untuk Kembali menatap ke depan.284Please respect copyright.PENANAV0mjNj4wLK
Semua rangkaian upacara api unggun itu selesai. Semua membubarkan barisan namun bukan untuk kembali ke tenda. Melainkan merapat ke depan panggung yang telah disiapkan panitia. Banyak balon dan hiasan gemilang panggung yang sengaja didekor untuk kami berhura-hura. Paling tidak, untuk membuat wajah kami tidak setegang sebelumnya.
“Ayo silahkan memposisikan diri merapat ke panggung, karena sebentar lagi kita akan menikmati Malam Sula” perintah host yang sudah di panggung sambil melambai.284Please respect copyright.PENANAxhuA212ivU
Mereka berlari mendekat, berdesakan bak takut kehabisan tempat padahal luasnya masih setengah lapangan.
ns 172.71.254.81da2