[Chapter 3 (part 5)]
556Please respect copyright.PENANAzdcLZltn0r
"Hey Bella... boleh aku bertanya sesuatu kepada mu?"
556Please respect copyright.PENANAOUiCq4X81C
Tatapan Julio membuat mereka sedikit takut, kecuali Sophie dan Selvia karena mereka sedang fokus membaca novel.
556Please respect copyright.PENANAoxqOyHjeMJ
"Boleh, silahkan saja kalau mau bertanya," jawab Bella sambil mengelus Lily.
556Please respect copyright.PENANAo3XPdrAN01
"Apa benar kau pernah menolak para siswa yang ingin bergabung dengan eskul mu?"
556Please respect copyright.PENANASkFUGKd71m
Pertanyaan Julio pun membuat Lily dan Sophie terkejut, Sophie yang tadinya fokus membaca, kini melirik Julio dengan tajam dan Lily menunjukan wajah marah, ia mengepalkan tangannya seakan ingin menghancurkan sesuatu dan benar, Lily pun mendekat dan menarik kerah baju Julio.
556Please respect copyright.PENANA7mLXjRyWIm
"Kau!"
556Please respect copyright.PENANAUtzh16VwXa
"Lily berhenti!" kata Bella sambil terus menunduk.
556Please respect copyright.PENANAgz1rExEZsd
"tapi Bella..."
556Please respect copyright.PENANAYP9juylmgM
"Sudah tidak apa-apa, itu bukanlah suatu rahasia, wajar saja Julio ingin tahu tentang hal itu..."
556Please respect copyright.PENANA7wN4wT1idg
Bella pun berdiri dan mengangkat wajahnya.
556Please respect copyright.PENANA0F2MKLdJbB
"Lagipula dia adalah anggota baru kita," kata Bella sambil tersenyum manis.
556Please respect copyright.PENANAiCp812rVQz
"B-Bella..."
556Please respect copyright.PENANAFJNFtiEVeJ
Bella pun menggelengkan kepala agar Lily mengerti kalau dia tidak apa-apa. Lily pun menengok ke arah Julio kembali, ia mematap tajam Julio dan terus menarik kerahnya.
556Please respect copyright.PENANAXOlZ5WI6uG
"Cih!…"
556Please respect copyright.PENANAmQOZ2bAyJ4
Lily pun melepaskan Julio dan duduk kembali di sofa nya sambil menyilangkan tangannya,
Sophie pun mengelus kepala Lily agar tenang.
Bella menarik nafas dan siap menjawab pertanyaan Julio.
556Please respect copyright.PENANAUhIiGv1iW4
"Aku akan menjawab pertanyaan mu Julio, dengarlah baik-baik, karena aku tidak akan mengulanginya lagi."
556Please respect copyright.PENANA7DHRCNbOhB
suasana pun mulai serius, Jessica yang dari tadi berdiri di dekat pintu mendekat ke belakang Julio dan Herry. Begitupun Selvia, yang sedari tadi sedang membaca novel di balik rak buku pun mendekat ke samping Herry.
Semuanya nampak serius menanggapi hal ini, terutama Julio dan Jessica.
556Please respect copyright.PENANAkvO8uAh9ZR
"Baiklah, Aku menolak mereka semua karena Aku tidak mau kalau mereka hanya bergabung kemari karena ada diriku, Aku sangat tidak menyukai hal itu."
556Please respect copyright.PENANAA4HKyz5HaP
Jessica nampak terkejut, lalu menatap Julio dari belakang.
556Please respect copyright.PENANApgPfs3HJQV
"(Hah!?… tidak mungkin, dia peramal kah?)" kata Jessica di dalam hati, yang merasa keheranan
556Please respect copyright.PENANAklxtx0jy7V
"Tapi, jika mereka bergabung karena ada dirimu, berarti kau bisa memerintahkan mereka untuk memajukan eskul ini," kata Julio.
556Please respect copyright.PENANAxg5xpnyam2
"Aku tahu itu, tapi aku... merasa takut, ketika mereka datang untuk bergabung, tatapan mata mereka terhadapku, seperti ingin melecehkan ku, karena itu lah aku menolak mereka semua," kata Bella.
556Please respect copyright.PENANA3EzAexfS6r
Wajah bella pun nampak ketakutan, air mata Bella pun menetes, tanpa sengaja Julio malah membuat Bella teringat kembali dengan hal yang ingin ia lupakan. Lily yg melihat Bella menangis merasa sangat kesal kepada Julio, ia terus mengepalkan tangannya namun Sophie terus menangkan Lily. Julio yang melihat Bella menangis merasa sedikit bersalah. Julio menghela nafas.
556Please respect copyright.PENANAdyfcGMIL1o
"Sebenarnya aku ingin bertanya lagi satu hal, tapi aku rasa itu sudah cukup," kata Julio.
556Please respect copyright.PENANA0aEMglsGLr
Lily pun merangkul Bella untuk menenangkannya. lalu, Lily pun menatap tajam ke arah Julio.
556Please respect copyright.PENANApCLIvKiaPD
"Hoi bodoh!, sebenarnya kenapa kau bertanya hal itu kepada Bella? aku tahu kau pasti memiliki tujuan lain kan? tujuan mu bukan hanya sekedar ingin tahu kan?"
556Please respect copyright.PENANA9yCnvBvxVo
"Tidak, aku hanya sekdar ingin tahu, kasus itu sedang di bicarakan oleh banyak siswa kelas 11, karena itu lah aku hanya ingin tahu alasanya."
556Please respect copyright.PENANAfoV2t8XZgq
"Sekarang kau sudah tahu alasanya, lalu kau mau apa? memberitahu semua siswa kelas 11 tentang alasan Bella ini!?"
556Please respect copyright.PENANAsiDUHidyTv
"Itu tidak mungkin, karena merepotkan."
556Please respect copyright.PENANAnihCDJUpQR
"Lalu apa?"
556Please respect copyright.PENANAkbTXvYcCE8
"Kan sudah aku bilang, aku hanya penasaran."
556Please respect copyright.PENANAYkj6wg6sDS
Lily menatap dengan tajam Julio, agar Julio mau memberi tahu alasan yang sebenarnya.
556Please respect copyright.PENANAuYxfXPrWKp
"Sudah sudah, tidak perlu di bahas lagi. Lebih baik kita pulang, sudah jam 5 sore ini." kata Bella sambil tersenyum.
556Please respect copyright.PENANAmZMUbNKetD
"Ah benar, kok terasa cepat ya?" kata Selvia yang ke heranan.
556Please respect copyright.PENANAgegst2HkG7
Mereka pun mengambil tas mereka lalu keluar ruangan, namun saat Julio ingin keluar, tangannya di tahan oleh Sophie.
556Please respect copyright.PENANAwOC8H7diSq
"Ada apa?" tanya Julio.
556Please respect copyright.PENANAONArukKqtp
"Bisakah kamu menemaniku sebentar... ada yang ingin aku bicarakan," kata Sophie dengan tatapan polosnya.
556Please respect copyright.PENANA14EcbcF0cT
Bella dan yang lainya pun menengok ke arah Julio dan Sophie.
556Please respect copyright.PENANAXe2KtTfqBQ
"Tidak biasanya Sophie ingin berbicara dengan orang yang baru ia temui," kata Bella yang merasa heran.
556Please respect copyright.PENANAvJocgem7ME
Herry pun tersenyum jahil.
556Please respect copyright.PENANA4JyYoXxRJ2
"Ah, jangan-jangan mereka berdua—."
*pltak!*
556Please respect copyright.PENANAOH8kpOL6NT
"Aduh!"
556Please respect copyright.PENANAFrhB1TRc1f
"Jangan berfikiran aneh bodoh!"
556Please respect copyright.PENANAwHXaxAvYiH
Selvia pun langsung menjitak Herry karena fikirannya sudah mulai tidak karuan.
556Please respect copyright.PENANAgYS3WLMXQ4
"Dan juga, memangnya apa yang ingin kau bicarakan?" tanya Selvia.
556Please respect copyright.PENANAQSkj3i6oMd
"Itu... Rahasia," jawab Sophie.
556Please respect copyright.PENANAyQMBu8CwOX
"Cih... kalau begitu aku ikut."
556Please respect copyright.PENANAVQ6ttP2yuS
"Tidak!"
556Please respect copyright.PENANAF3j0McZ88h
"Pokoknya aku ik—."
556Please respect copyright.PENANADKz5YJ5s0k
"Aku bilang tidak ya tidak, bisa kah kau mengerti," kata Sophie sambil menatap Selvia seperti ingin membunuhnya.
556Please respect copyright.PENANA3iAVHrV2YM
"(S-Seram)"
556Please respect copyright.PENANAcbpjSO6fvn
"Sudah sudah, lebih baik kita pulang, biar saja Julio dan Sophie berbicara berdua, mungkin ada hal penting yang ingin sophie bicarakan," kata Herry lalu menarik Selvia.
556Please respect copyright.PENANASyo5DiemOj
"H-Hoi tunggu dulu!"
556Please respect copyright.PENANA5y9zrYQUJ7
Selvia langsung di tarik oleh Herry dan menuruni tangga.
556Please respect copyright.PENANANkp3QzhLZA
"Kalau begitu, Julio, Sophie, jangan lupa kunci ruanganya ya," kata Bella, lalu memberikan kunci ruangan kepada Sophie dan meninggalkan mereka berdua.
556Please respect copyright.PENANAiz6l1zqURA
Saat Lily mengikuti Bella, ia sedikti menengok kebelakang dan tersenyum, seperti ia sudah tahu apa yang akan terjadi.
556Please respect copyright.PENANAslcphpr7w4
"(Firasat ku buruk tentang ini)" kata Julio di dalam hati.
556Please respect copyright.PENANAmPhtwQicUf
Lengan baju Julio pun ditarik oleh Sophie dan di arahkanya menuju Sofa. Lalu, Sophie pun di berjalan menuju pojok ruangan, disana terdaoat gudang namun mereka menjadikanya sebuah dapur yang biasa mereka gunakan untuk memasak. Tak lama ia pun kembali sambil membunyikan sesuatu di belakangnya.
Firasat Julio pun semakin tidak enak, keringat dingin pun keluar dari tubuhnya. Melihat Sophie yang datang sambil menyembunyikan sesuatu, Julio memberanikan diri untuk bertanya.
556Please respect copyright.PENANAGHnOBPyAuC
"S-Sophie kau sedang memegang apa!?" tanya Julio yang merasa merinding.
556Please respect copyright.PENANAanH9yw8Exm
Sophie pun mengeluarkan benda yang ia sembunyikan di belakangnya dan ternyata itu sebuah pisau. Sophie mengekuarkan pisau dan menatap Julio seperti seorang yang haus darah. Julio pun mulai ketakutan.
556Please respect copyright.PENANAYdOgkrpbPN
"Hoi hoi hoi hoi! Mau apa kau dengan pisau itu!"
556Please respect copyright.PENANAoC3sCqJmCk
Sophie pun mengacungkan pisau itu kepada Julio.
556Please respect copyright.PENANA73Pz4iU0VC
"Beritahu aku, apa alasan mu yang sebenarnya, kenapa kau membuat sahabatku menangis, cepat beri tahu aku alasanya, kalau tidak aku akan memajang kepalamu di rumah ku," kata Sophie sambil mendekati Julio dan terus mengacungkan pisau nya
556Please respect copyright.PENANAYuPaLyKETa
"Tenang dulu hoi!"
556Please respect copyright.PENANAbuLiOROB3k
Sophie pun mengganti genggaman pisau nya dan membuatnya seperti siap untuk membunuh Julio.
556Please respect copyright.PENANA8aIt5tHZ8P
"Kalau begitu cepat!"
556Please respect copyright.PENANAspaEiN5NWr
"Oke oke oke! Tolong turunkan pisau mu itu dulu, aku tidak bisa fokus bicara kalau kau menggenggam pisau mu itu!"
556Please respect copyright.PENANAXBjFAl0M2W
Sophie pun menancapkan pisaunya di meja dan duduk berhadapan dengan Julio.
556Please respect copyright.PENANAoPAREVWHVH
"(Sepertinya aku selamat... haah, nyaris saja, tidak kusangka seorang yang pendiam mempunyai jiwa seperti seorang pembunuh)" kata Julio di dalam hatinya.
556Please respect copyright.PENANAhv6mnrMXGM
"Sekarang, kau bisa beritahu alasan yang sebenarnya, aku tau kalau yang kau beritahu kepada Lily itu bukan alasan yang sebenarnya kan? Sekarang cepat beritahu aku, apa alasanmu yang sebenarnya atau aku akan memotong kepala mu itu dan ku pajang sebagai hiasan rumah." kata Sophie, dengan wajah yang tidak berekspresi sama sekali dan itu membuatnya sangat menakutkan.
556Please respect copyright.PENANArWKcBFDX5p
Ia terlihat lebih dingin daripada Julio, tatapanya begitu menusuk Julio yang membuay Julio harus mengatakan alasan yang sebenarnya.
556Please respect copyright.PENANA2NNOxO2EUi
"Sudah kuduga kalau perempuan ini memiliki sesuatu yang mengerikan... Baiklah aku akan memberitahu alasan yang sebenarnya, asal kau berani berjanji untuk tidak memberitahu siapapun, aku mohon."
556Please respect copyright.PENANAV3rvhF597U
Sophie pun mengangguk.
556Please respect copyright.PENANA89Xlk4m1VM
"Alasan ku adalah..."
556Please respect copyright.PENANAqEl9dd7ugb
To be continue
===========================
556Please respect copyright.PENANAMC40ctsWUO
ns3.147.103.209da2