Cerita Request dari Pembaca. Mengisahkan seorang bapak-bapak paruh baya yang terobsesi dengan tetangga barunya, yang merupakan seorang artis syar'i sekaligus janda. (Berisi adegan mengintip & obat tidur).DISCLAIMER!!!Cerita ini hanyalah fiksi. Beberapa tokoh terinspirasi dari figur publik sebagai bentuk imajinasi tanpa ada maksud untuk mewakili pribadi atau kehidupan asli mereka. Semua nama, peristiwa, dan tempat yang digunakan adalah rekaan dan tidak dimaksudkan untuk menyerupai kenyataan secara utuh.Cerita ini juga memuat situasi yang bersifat eksplisit dan sensitif. Tidak untuk usia di bawah umur. Semua tindakan, ucapan, atau keputusan karakter tidak dimaksudkan untuk ditiru, apalagi jika bertentangan dengan norma agama, hukum, atau moral.MOHON BIJAK DALAM MEMBACA.Penulis tidak bertanggung jawab atas interpretasi atau tindakan yang timbul dari pembaca setelah membaca cerita ini. Stop Membaca jika dirasa membawa dampak buruk.

Di kosannya, Gilang dikelilingi para mahasiswi dengan berbagai tipe—dari kakak tingkat galak, tetangga kamar yang polos, sampai teman sekelas yang terlalu ramah. Di kampus, godaan tak kalah banyak: dosen muda yang terlalu memesona, junior lugu yang gampang percaya, dan cewek-cewek yang tanpa sadar memancing imajinasi liarnya.​​​​​​​Saat teman-temannya sibuk mencatat di kelas, otak Gilang malah sibuk merancang "skrip interaksi" seperti:"Dosennya ibu-ibu? Hmm cakep lagi... kalau ini di JAV, pasti bentar lagi bakal digangbang sama semua murid cowok...""Cewek itu duduk sendirian... mentep nih, disergap dari belakang, terus dikont*lin, kayak film bokep yang gue tonton kemarin.”Namun, fantasi yang ia pelihara mulai menuntut sesuatu yang lebih dari sekadar imajinasi. Perlahan, batas antara realitas dan pikirannya yang rusak mulai kabur.Sebuah kisah absurd, gelap, dan mungkin sedikit menjijikkan—tentang seorang pemuda yang otaknya sudah terlalu rusak oleh industri hiburan dewasa. Akankah Gilang sadar sebelum terlambat? Ataukah ia akan terus tersesat dalam fantasi, sampai dunia nyata akhirnya menamparnya lebih keras dari yang pernah ia bayangkan?⚠ WARNING! ⚠Cerita ini mengandung unsur objektifikasi perempuan, pemaksaan, dan adegan yang tidak mencerminkan hubungan sehat di dunia nyata. Segala bentuk tindakan dalam cerita ini bukan untuk ditiru atau dijadikan contoh. Ini hanyalah fiksi—sekadar fantasi dan bumbu cerita, bukan sesuatu yang bisa dibenarkan dalam kehidupan sebenarnya.

Wajah cantik, toket brutal, pantat semok, tapi otaknya lemot. Membuat Siti, seorang gadis polos pendatang baru, yang baru saja menikah, menjadi incaran para warga Desa Benih Sari yang memiliki nafsu seks di atas normal.Akankah Siti yang lemot bisa lolos dari jeratan licik warga Desa benih Sari, ataukah menjadi Budak Seks seluruh warga desa tanpa sepengetahuan suaminya, menjadi suatu takdir yang tak terelakkan?*Tanpa ia sadari, Siti kadang bisa menembus dimensi ke-empat atau berinteraksi dengan pembaca*