Motor merah Deon berhenti tepat di depan rumah Kira. Kira yang sejak tadi bengong langsung sadar saat motor itu berhenti. Awalnya Kira pikir mereka masih di jalan dan berhenti saat lampu merah. Tapi kenyataannya lain, mereka sudah sampai. 735Please respect copyright.PENANApWpvZX2ckG
"Kok lo tau rumah gue?" Kira melongo kaget.735Please respect copyright.PENANAROJv26s1OJ
Deon menunjuk bangunan di depan rumah Kira dengan mulutnya. "Rumah gue." katanya sambil nyengir kuda.735Please respect copyright.PENANAfDNcvZuoGd
Tak lama pagar dibuka seseorang. Bunda.735Please respect copyright.PENANAhAo6z87SVT
"Eeh, Kamu udah pulang." Kira menggamit tangan Bunda. Diikuti Deon yang baru saja turun dari motor. 735Please respect copyright.PENANAlslHIZsWqI
"Assalamualaikum, bunda." Deon tersenyum ramah735Please respect copyright.PENANAbllDY2LUsH
"Waalaikumsalam. Eeee ada Deon juga?"735Please respect copyright.PENANAV5tX73ZBns
"Iya. Tadi pulangnya bareng Kira."735Please respect copyright.PENANAHvUAJuF862
Apa-apaan ini? Bunda kenal Deon? Barusan Deon manggil apa? Bunda? Kok kayak udah akrab? Apa maksudnya ini? Ada banyak pertanyaan di benak Kira. 735Please respect copyright.PENANAzgXojbX889
Siapa Deon? Daaan. Apa? Jadi, Deon tahu nama Kira? Tahu dari mana? 735Please respect copyright.PENANAz4s406Ks1E
Bunda tersenyum melihat Kira yang menatap Bunda dengan tatapan bingung. 735Please respect copyright.PENANA5NnTYE9I0o
"Selama kamu di Bogor, Bunda udah akrab sama Deon. Dia tinggal di depan. Anaknya tante Anis. Deon pinter tau Ra. Dia sering juara di kelas." bunda menepuk pundak Deon. Membuat Deon tersenyum malu. 735Please respect copyright.PENANA4u3NlK3AVv
Apaan? Orang kerjanya bikin onar mulu di sekolah735Please respect copyright.PENANAdFTMrLXkiv
"Ya udah Bunda. Deon langsung ya?" tanya Deon yang dibalas bunda dengan senyum. 735Please respect copyright.PENANAFfHmUBUdvV
"Besok bolehkan kalau Kira nebeng sama kamu ke sekolahan? "735Please respect copyright.PENANAGuxa9V44cM
Bola mata Kira membesar. Matanya menatap bunda dengan artian : apaan sih, bundaaaa?!! Membuat Bunda mengulum senyum. 735Please respect copyright.PENANAaSl8IcttKO
"Boleh, bunda." Deon mengangguk sopan. "jam setengah tujuh ya, Ra?"735Please respect copyright.PENANAzfulp3qPSG
Deon mengedipkan matanya membuat Kira menggeleng tidak percaya. 735Please respect copyright.PENANAl5fgCX2Ue7
Deon pergi. Masuk kedalam rumahnya. Bisa kalian bayangkan? Rumah mereka hanya dipisahkan jalan selebar tiga meter. Dan pagar tentunya. Dan sekarang apa? Bunda kenal Deon. Deon bahkan tau namanya. Mungkin bunda yang menceritakan dirinya pada Deon.735Please respect copyright.PENANAvcmtXQLbgq
Berhubung Kira benar-benar baru di Jakarta. Dia tinggal di Bogor bersama paman dan bibinya. Sementara ayah, bunda, dan Abi sudah tiinggal di sini 2 tahun lamanya. Mungkin Deon juga sudah kenal Abi. Dan anehnya, Kira sudah seminggu di Jakarta, tapi tidak pernah bertemu Deon. Takdirkah ini?735Please respect copyright.PENANAItz5lk2hCz
Aduhhh. Kenapa Dia mesti tinggal di depan rumah gue sihh? 735Please respect copyright.PENANAb1uFWYVICV
🐛🐛🐛735Please respect copyright.PENANA6KHNzY416v
Bunda sudah duluan ke dapur. Kira langsung masuk saat dilihatnya Deon sudah mengunci pintu besi rumahnya. Menciptakan bunyi menggelegar. 735Please respect copyright.PENANAxQJr57trWq
Saat Kira melangkahkan kaki menuju tangga, dilihatnya Abi sedang duduk di sofa sambil menonton tv. Cewek itu geram, lalu melemparkan tasnya ke arah Abi. Membuat cowok itu kaget bukan kepalang. 735Please respect copyright.PENANAJMh9cy4Tat
Wajah Kira memanas, bersiap menghakimi Abi dengan segudang makian yang sengaja ia susun sepanjang jalan pulang. 735Please respect copyright.PENANAuPAlUpSqZO
"Brengsek lo, kak!" Kira memulai aksinya. "gue udah nunggu disana sampe jamuran. Tapi apa? Lo malah ngasih alasan nggak jelas, ban motor lo bocor. Emang nambalnya dimana, sih? Akherat? Gue nunggu di sana sampe dua jam!!"735Please respect copyright.PENANAJsOib01icG
Abi meletakkan telunjuknya di bibir. Meminta agar Kira berhenti mengoceh. Sambil menatap speechless ke arah seseorang yang dari tadi menatap mereka dalam diam. "Ki-"735Please respect copyright.PENANAIh0IvKhS25
"Diem! Gue belum selesai ngomong!!" Kira meletakkan tangan kirinya di pinggang dengan tangan kanan mengacung menunjuk Abi. Matanya melotot. Membuat Abi terdiam pasrah. 735Please respect copyright.PENANAW22pC5HunX
Cewek itu kesal setengah mati. Gayanya sekarang bak seorang hakim yang sedang menjatuhi hukuman gantung pada pencuri telur ayam. 735Please respect copyright.PENANAWqpTWmjosd
Toh tidak ada gunanya melawan. Karena siapa saja yang berani menghentikan Kira saat marah, siap-siap saja disemprot obat nyamuk.735Please respect copyright.PENANAqjgKXvQCQZ
"Gue digangguin sama cowok-cowok disana!!" Kira makin berapi-api735Please respect copyright.PENANAzkyEiS6UCn
Sebenarnya Abi ingin menjawab. Iyalah, adek gue kan cantik. Atau emang ada yang mau godain lo gitu? Sok laku! . Tapi segera ia urungkan. Lantaran situasinya tidak tepat. Bisa-bisa Kira langsung memberinya racun tikus saat itu juga. 735Please respect copyright.PENANA5FCQuTze1m
"Dan lo tau gue apain mereka?" Kira nyengir kuda menatap Abi yang sudah pasrah. Ia tahu apa yang akan di lakukan Kirana. 735Please respect copyright.PENANASfqYD4PcYk
"Gue bogem wajah bangsatnya. Terus gue cubit kayak gini."735Please respect copyright.PENANAqW7IKbOrzY
Kira mencubit lengan Abi seekeras-kerasnya. Meluapkan seluruh emosinya yang terpendam. Atau yang susah payah ia tahan. 735Please respect copyright.PENANAEebEpZssxr
Abi hanya bisa menjerit pasrah. Ia tak berani melawan. Toh ini juga salahnya. Anggap saja ini sebagai ganjaran karena sudah mencari gara-gara dengan Kirana. 735Please respect copyright.PENANAivkEeLuIuX
Kira menarik nafasnya panjang. Menetralkan kembali suasana hatinya yang penuh amarah. Ia mengusap telapak tangannya seolah baru saja memegang benda kotor penuh dengan debu. Dan tersenyum horor menatap Abi.735Please respect copyright.PENANAelXgZlDenO
Abi mengusap lengannya yang bengkak memerah. Mulutnya mengap mengap menuip bekas cubitan Kira di tangannya. Kayaknya nanti malam tangan Abi bakalan berubah warna jadi hijau. Atau mungkin, besok pagi bakal di amputasi. "udah marahnya?"735Please respect copyright.PENANAdy6SM0nnBU
Tatapan Kira yang semula horor berubah lembut. Cewek itu tersenyum bak malaikat. "Kakak udah makan? "735Please respect copyright.PENANA6GHm04huub
Aish. Kira seperti amnesia sesaat. Lupa atas apa yang ia lakukan pada Abi barusan. Abi geleng-geleng. Tadi tangan Kira mulus mencubit lengannya. Dan sekarang Kira berubah bak bidadari tanpa merasa berdosa. "Belum."735Please respect copyright.PENANAAzaYs26fBR
"Makan dong kak. Ntar sakit. Kira suapin aja, ya?" Abi menepuk jidatnya. Kini giliran kepalanya yang berdenyut. 735Please respect copyright.PENANAN9WCYP5wla
"Hahahahahaha." Seseorang yang sedari tadi memlerhatikan keduanya dalam diam, kini tertawa ngakak. Tidak tahan melihat suasana hati Kira yang gampang berubah. Dasar labil. 735Please respect copyright.PENANApjGjD7Qjw1
Kira menatap orang di depannya dengan bingung. Sedetik kemudian matanya melebar tidak percaya menatal sosok di depannya. 735Please respect copyright.PENANAoVYvNqOTbr
Bagaimana mungkin Kira tidak melihat kalau ada orang lain di sana? Apa karena terlalu fokus pada Abi? 735Please respect copyright.PENANAHSQzY91aNF
"Kak Riza?" Kira berseru kaget. 735Please respect copyright.PENANAHq1jcxDvJ0
Riza tersenyum simpul. "Santai aja kali. Gue bukan artis. Nggak usah syok gitu."735Please respect copyright.PENANADbMJzpTvEQ
Wajah Kira memerah. Cewek itu baru sadar betapa bodohnya dia. Bagaimana seorang Kirana bisa berperilaku labil begitu di depan Riza? Kira yang salah tingkah segera duduk di samping Abi. Tingkah lakunya mulai sok jaim. Kini giliran Kira yang menatap Riza speechless. 735Please respect copyright.PENANAzoQcJX6xTS
"Bangsat lo, kak" Kira menyembunyikan kepalanya di belakang Abi. "kenapa nggak bilang kalo kak Riza ada di sini?" Bisik Kira gemas. 735Please respect copyright.PENANAwCKV6ZCpqT
"Dasar oon". Abi menjitak kepala Kira. "makanya jangan emosian".735Please respect copyright.PENANAo1CvbUieCp
"Udah lama nggak ketemu ya, Ra." aah, Riza masih sama lembutnya. "lo sekolah di mana?"735Please respect copyright.PENANAwu9IizjVIB
"SMA Kartika, kak." Kira menjawab dengan ragu. Ada nada canggung di sana. 735Please respect copyright.PENANAjhEAi8EXcJ
"Beneran? Gue juga sekolah di sana." Riza tersenyum sumringah. "Udah berapa lama? "735Please respect copyright.PENANAWly1MNFlFI
"Seminggu, kak." Kira menginjak kaki Abi saking groginya. membuat kakak lelakinya itu melipat bibir menahan sakit.735Please respect copyright.PENANAIpA6OxwNS0
"Besok perginya bareng gue aja. Mau?"735Please respect copyright.PENANAPcrNyWa7qH
Kira makin syok. Ia menatap Abi meminta pendapat. Abi langsung menggeser badannya menjauhi Kira. Cowok itu juga melipat kaki di atas sofa. Sebagai bentuk antisipasi.735Please respect copyright.PENANARStFd9Y5yO
"Mmm. Boleh deh." Kira setuju setelah sebelumnya mendapat anggukan dari Abi. "Agak cepetan aja ya berangkatnya"735Please respect copyright.PENANAgJqo74pryH
735Please respect copyright.PENANAoLiLvduKLb
735Please respect copyright.PENANAvguHHFyjsp
735Please respect copyright.PENANAxIdeqYTuB9
735Please respect copyright.PENANAFI8FNqSBdo
735Please respect copyright.PENANAtbBsFVJfU0
735Please respect copyright.PENANA0ycDm2RHuF
735Please respect copyright.PENANA05ttdCII9b
735Please respect copyright.PENANAbCQ1VcW7Dz
735Please respect copyright.PENANA0fqtnhz70n
735Please respect copyright.PENANAIWeVsCyeFn
735Please respect copyright.PENANAxi8cqtNX7R
735Please respect copyright.PENANA8kSFe6Rw9x
735Please respect copyright.PENANAY8YHAX9K7D
735Please respect copyright.PENANAcsIZzdekRa
735Please respect copyright.PENANA2cR8g7Brx3
735Please respect copyright.PENANAHiAxrSQpwN
735Please respect copyright.PENANAhxIMh48vHq
735Please respect copyright.PENANAGiImJsYpk0
735Please respect copyright.PENANAcImeBb17td
735Please respect copyright.PENANAsvgtrxK952
735Please respect copyright.PENANAi96MXtn14u
735Please respect copyright.PENANAyQ4JYr8nNx
735Please respect copyright.PENANAuZmVfgCUNe
735Please respect copyright.PENANAZHf2HgLLtO
735Please respect copyright.PENANAlmNvIkLQVD
735Please respect copyright.PENANAR47M4Wg89M
735Please respect copyright.PENANALsaljSpm4b
735Please respect copyright.PENANArxCUFQS4jB
735Please respect copyright.PENANAV77wR43OGq
735Please respect copyright.PENANAfHMEIRqLeG
735Please respect copyright.PENANAH4pb323Vju
735Please respect copyright.PENANAVWD0mnRI9T
735Please respect copyright.PENANAJj49Q18t6d
735Please respect copyright.PENANARCu4HC3t8s
735Please respect copyright.PENANA14mmZex9qL
735Please respect copyright.PENANA6l9z6TOYGj
735Please respect copyright.PENANA7zHVI1fhFO
735Please respect copyright.PENANAghSNXQ5fxV
735Please respect copyright.PENANA86QIsJN1Y7
735Please respect copyright.PENANAJKCTJxbFrI
735Please respect copyright.PENANAiaSloHVqvy
735Please respect copyright.PENANAffY3I0iIXU
735Please respect copyright.PENANAySQ2mrjXqR
735Please respect copyright.PENANAD1sRbbKyKu
"Jam 6 mau?"735Please respect copyright.PENANAXmP0I7BYFJ
Budayakan vote and comment ya735Please respect copyright.PENANALbFLpQkahs
See you..