RUMAH KOSONG ?!
183Please respect copyright.PENANAAxTHWGsk28
183Please respect copyright.PENANAnZuneqCBTV
Lebaran 2016, aku dan keluargaku pergi liburan ke salah satu daerah di daerah Pematang Siantar, Medan. Kami sekeluarga pergi untuk pergi berlibur dan juga mengunjungi sanak saudara. Aku dan keluargaku pergi dengan banyak membawa barang dan juga perlengkapan sekaligus oleh-oleh untuk sanak saudara disana.
183Please respect copyright.PENANAwoNyxWdYVU
“ Yeyyy, akhirnya liburan....” adikku berkata ke ibuku.
“ Nanti kalo udah sampai, harus jaga sikap ya, jangan lupa sholat nya.....” ujar ibuku.
183Please respect copyright.PENANA0KgSqTfG0u
Perjalanan yang kami tempuh cukup lama, kami banyak melakukan pemberihentian untuk makan, melihat pemandangan, dan berfoto santai ria. Perjalanan yang kami tempuh pun tak terasa sudah memakan waktu cukup lama, dan kami pun akhirnya sampai ditempat yang dituju.
183Please respect copyright.PENANAcR8O9lptEz
Saat sampai dilokasi, kami langsung berkunjung kerumah saudara yang terletak tak cukup jauh dari destinasi wisata yang ingin kami tuju, tetapi dikarenakan kondisi rumah yang tak memungkinkan untuk ditempati, dengan keluargaku yang cukup banyak, lalu kami diarahkan ke salah satu rumah yang terletak didekat rumah saudaraku berada.
183Please respect copyright.PENANAvuUkNUkmD5
“ Kalian disini dulu ya untuk 3 hari ke depan, soalnya rumah pakde ga cukup kalo semuanya tinggal dirumah pakde. Inshaallah rumahnya aman....” ucap pakde
“ Oh , iya pakde. Terima kasih ya .....” ucap bapakku ke pakde.
183Please respect copyright.PENANAewJLyWT2Wd
Aku, adikku, dan abangku duluan memasuki rumah, untuk menyusun barang-barang yang kami bawa. Saat masuk pertama kali kerumah tersebut, aku sudah mulai merasakan rasa yang tidak enak, hawa yang dingin, dan kondisi rumah yang cukup dibilang kotor.
183Please respect copyright.PENANAuypFviNIBU
Pada saat itu, aku tidak berani berkata aneh tentang bentuk rumah ataupun kondisi rumah tersebut, dikarenakan memang rumah tersebut yang tersedia, terdekat dari rumah saudaraku berada. Meskipun rumah tersebut bentuk dan hawa nya sedikit berbeda, tetapi susunan perlengkapan didalam rumah tersebut masih rapi dan tak terlalu usang, terdiri dari 2 kamar, bagian dapur, dan 1 kamar mandi, serta sumur yang terletak disamping pohon coklat.
183Please respect copyright.PENANALV7rgH4RFa
Pagi berlalu, sore pun terasa sangat sejuk diarea pedesaan, kami bisa memakan buah coklat tanpa harus beli kepasar, dengan rasa buah yang sangat manis. Tetapi saat keluargaku hendak mandi..
183Please respect copyright.PENANA8A1OsDDnej
“ Mandinya dirumah pakde aja ya, jangan dirumah itu...” ( pakde yang berlari dari kejauhan menghampiri kami)
183Please respect copyright.PENANAWP3Caort4Z
Sontak melihat pakde yang berlari untuk mengingat kan kami seperti itu, kami merasa terkejut bukan kepalang, dan menjadi berfikir . “ Memang ada apa dirumah ini?, dikamar mandi ini?, Sampai kita tidak diperbolehkan mandi disini. Perasaan penasaran terus menyelimuti kami hingga malam hari.
183Please respect copyright.PENANAwYC7AtODZa
Kamar yang ada di rumah tersebut sudah tidak menggunakan pintu, jadi kami memutuskan untuk tidur dibaginya ruang tamu dengan menggunakan tikar, dan tidur bersama-sama. Malam pertama, kami tidak merasakan apa-apa , tidak merasakan hawa yang berbeda atau rasa-rasa takut yang bagaimana, malam pun terlewati dengan kami yang tertidur sangat lelap.
183Please respect copyright.PENANASXqXqLsZb2
Pagi pun tiba, kami juga tidak merasakan hal-hal aneh atau bagaimana . Kami tetap melanjutkan perjalanan ke destinasi Air Terjun yang terletak didekat rumah saudaraku, kami berjalan kaki ke destinasi wisata tersebut dikarenakan jaraknya yang cukup dekat. Dari pagi hari hingga sore hari kami berwisata di daerah tersebut, sore menjelang Maghrib kami baru pulang dengan baju yang basah karena bermain air di Air Terjun tersebut.
183Please respect copyright.PENANAE9h3p9jzBm
Tak terasa, malam pun sudah kembali menyelimuti. Aku dan adikku mandi malam hari dirimu pakdeku. Saat arah pulang, kami harus melewati beberapa pepohonan, yang kebetulan cukup besar dan rindang, dan tak lupa juga pohon coklat yang ada disekitar rumah. Aku dan adikku merasa biasa saja dan belum merasakan hal-hal aneh yang bagaimana tentang rumah tersebut.
183Please respect copyright.PENANAvWiU7zeX8L
Dimalam kedua ini, kami sekeluarga pun tidak merasakan apa-apa atau kejadian yang bagaimana, kami tetap tidur dengan posisi yang sama. Posisi kami tidur adalah ; Abangku paling depan pintu, ibuku tidur pas didepan pintu kamar kosong yang tak berpintu, aku, adikku, lalu bapakku. Alhamdulillah dimalam kedua ini kami tidak merasakan kejadian yang menyeramkan atau apa.
183Please respect copyright.PENANAixtT3QL70a
Di hari ketiga, hari terakhir, dari pagi hingga sore hari kami melakukan makan bersama dengan kita pakde. Rumah pakdeku terletak didekat area rell kereta api yang pada saat itu masih beroperasi dengan baik, terdapat pohon jeruk, dan juga tumpukan pagi yang sudah tinggi, yang menambah suasana pedesaan yang sangat sejuk dan asri yang membuat siapapun berhak tinggal didalamnya.
183Please respect copyright.PENANAEApAoZm4O2
Siang hari, saat kami makan bersama, pakde pun bercerita mengapa kami tidak boleh mandi dikamar mandi ataupun sumur yang ada dirumah tersebut.
183Please respect copyright.PENANAa1aUsf6gJR
“ Jadi, sebenernya, kenapa pakde larang kalian mandi disana itu, dulu ada pasangan pengantin baru yang tinggal dirumah ini, baik orangnya, suka bagi-bagi makanan, suka bantu-bantu kegiataan yang ada di desa ini, pohon-pohon coklat ini juga sebetulnya punya mereka, mereka kebetulan merantau kesini. Ga berselang berapa bulan, mungkin dibulan-bulan ke 5 mereka disini, mereka udah jarang kelihatan, yang biasanya setiap hari keluar rumah, nyapa tetangga, dll, berapa hari itu mereka ga keliatan ....” ujar pakde.
183Please respect copyright.PENANAuao2MSc282
“ Terus pakde ? .... “ ( ucap aku dan adikku secara bersamaan)
183Please respect copyright.PENANA7xOb2aAzFk
“ Terus , ga berapa lama, para pemuka desa disini, kaya kepala desanya mulai khawatir.kalau mereka sedang ribut atau ada masalah dengan keuangan. Karena mereka ga keluar-keluar dari rumah itu, terus juga kata si mbok yang paling belakang rumah itu, dia mencium bau-bau kurang enak gitu dari rumah itu, kaya bau bangkai. Masyarakat disini semua ngira mereka dimaling atau gimana kan, akhirnya karena memang udah kebingungan semua dan panik sama bau busuknya, kepala desa manggil kami semua, masyarakat-masyarakat sekitar buat buka pintu rumahnya. Ternyata pas didobrak, dua pengantin muda itu udah kondisi nya ga bernyawa, dengan luka dileher...” ucap pakdeku.
183Please respect copyright.PENANA2i4g3eHdXb
Kami sekeluarga sontak merasa terkejut dan ketakutan.
183Please respect copyright.PENANAbI7Bf7v1TF
“ Kalo pakde tau kejadian itu, kenapa kami disuruh tidur disana pakde ? Ayo kita beres beres barang barang kita ....”( ujar bapakku sambil ingin bergegas berberes barang-barang yang masih tersisa )
183Please respect copyright.PENANANsM9wAucx9
“ Tenang dulu kamu, sebelum kalian masuk kedalam rumah tersebut, pakde dan beberapa pemuka agama disini sudah mendoakan rumah tersebut, sudah meminta izin dengan baik, tetapi dengan syarat kalian tidak mandi dan buang hajat dirumah itu. Karena kata mbok belakang rumah itu, mereka sering berada di sumur , jadi mereka kaya pengantin muda yang baru nikah, nyuci baju , tarik timba air , tarik air bareng-bareng....” ucap pakde.
183Please respect copyright.PENANAajqa4F4z3Q
Mendengar hal tersebut , akhirnya kami memutuskan sore itu untuk pulang dan mengangkut perlengkapan yang ada dirumah. Ibuku terlihat diam saja dan tak bersuara , aku dan adikku mulai bertanya-tanya tapi dengan bahasa tubuh saja. Tak berapa lama kami selesai menyusun barang-barang dan mengangkutnya ke mobil, kami pun pulang , dengan rasa yang masih takut dan kalut.
183Please respect copyright.PENANAS27wXH0c71
Saat diperjalanan pulang, ibuku baru bercerita ...
183Please respect copyright.PENANAzqLQXNtnyx
“ Sebenernya , waktu malam terakhir kita tidur disana, ibu memang nengo ada kaya perempuan gitu berdiri dipintu kamar pertama, cuma ibu ga bawa pusing aja, ibu juga beberapa kali nyium bau anyir gitu, kaya bau darah yang udah busuk....” ujar ibuku.
183Please respect copyright.PENANApgri4JdidW
“ Yaudah, kita ke masjid dulu, bersih bersih sekaligus sholat untuk minta perlindungan ke Allah , biar pulang selamat ...” ujar bapakku.
183Please respect copyright.PENANA6a1HQGVt7d
Akhirnya, kami memutuskan untuk ke Masjid , beristirahat, Sholat dan nersih-bersih. Sepanjang perjalanan pulang pun kami diam saja karena merasa masih syok dengan cerita pakde sore itu. Tetapi karena tidak melakukan perbuatan apa-apa dan tidak merasa merusak apapun dirumah tersebut, lalu kami mulai melakukan perjalanan pulang dengan melupakan kejadian kejadian dan cerita aneh dirumah itu.
ns 172.70.130.195da2