Setelah waktu menunjukkan pukul dua belas kurang sepuluh menit, kamipun bersiap untuk menyerang markas Nopal serta para pasukannya tersebut.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3D6wWRbWed
"Apa kita tidak laporkan saja kepada pihak berwenang?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO7HUXbifS6
"-Bodohkah kau dul? Mana mungkin pihak berwenang dapat melawan mereka, ditambah yang dilawan bukanlah manusia, melainkan monster seperti mereka"
"-Oi menunjuk ke siapa kau zi?"
"Benar ya, mahluk seperti merekalah yang kita butuhkan"
"-Oi dibilang siapa yang kau maksud?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiz5vk7qU60
Dengan bergelimpah rasa takut, Aku tanpa disadari mengeluarkan perkataan yang tidak masuk akal. Namun Ozi membantah perkataan bodohku dengan semangat serta membuat suasana menjadi lebih ceria lagi dengan membuat lelucon dengan Ruka.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTM9npmj1p6
Aku, Ozi, dan Ana, kami bertigapun siap untuk segera menyaksikan suatu fenomena yang akan hadir di depan mata kami. Setelah kami mengganti pakaian langsung memantapkan tekad untuk bertarung. Tapi saat hendak berjalan menujut garasi di mana Ozi menyimpan kendaraan untuk ke sekolah, tiba tiba Ruka menghentikan kami.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡexPGaZ4gon
"Kalian ingin kemana?"
"-Eh? Bukankah kita akan pergi ke sekolah, jadi pastinya naik motorkan? Ozi ada banyak motor di garasinya"
"Bukan dul, kita tidak ke sekolah secara terang terangan, karena pasti sekolah sudah di kunci sekarang. Lagi pula Khamsa terlalu menarik perhatian, bisa saja kita ditangkap oleh penjaga di daerah ini sebelum tiba di sekolah"
"-Benar juga…lalu bagaimana cara kita sampai sekolah?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQZUXsVmfka
Mendadak Ruka mengangkat kedua tangannya lalu mengarahkan ke permukaan lantai, sambil seperti membaca sesuatu.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNvC6onkZDK
"…APA INI?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hNpqSKmvK
Kami bertiga dikejutkan dengan yang dilakukan oleh Ruka. Secara misterius dari permukaan lantai muncul lingkaran besar berwarna biru yang menyala terang, di sekelilingnya lingkaran terdapat berbagai macam tulisan yang tidak dapat kubaca sama sekali, seolah olah sihir tengah terjadi di depan mata kami.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83C9EmcFZr
"Oke kita akan langsung menuju ke sekolah"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLJzXl5eKbe
Tanpa mengetahui apa yang terjadi, mereka bertiga yang berasal dari dunia lain terlihat begitu tenang seperti sudah terbiasa melihat fenomena tersebut. Namun kami bertiga yang berasal dari dunia ini hanya dapat terkejut tanpa berkata kata saat melihat sesuatu yang menakjubkan terjadi di depan mata kami.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHMTwktRYw
Setelah kami semua masuk ke dalam lingkaran tersebut, secara mendadak tidak berselang satu detikpun kami sudah berada di dalam gedung aula sekolah.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG492FZzAeP
"Sudah sampai? Benarkah ini?"
"-Tenang dul, yang kusiapkan tadi adalah sihir untuk berpindah ruang. Jadi kita langsung tiba disini tanpa butuh waktu lama"
"Keren…"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhcogwuUv6P
Aku tidak tahu lagi apa itu sihir, namun semua yang dilakukan oleh Ruka saat di sekolah dan yang dilakukan olehnya tadi sudah cukup jelas untuk membuktikan bahwa ia bukanlah sembarang manusia.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCJUIwiN0uH
Dengan berjalan jalan sambil melihat keadaan sekitar Aku tidak terbiasa dengan gedung aula di malam hari. Tanpa dapat melihat dengan jelas, sebab hanya sinar dari bulan yang masuk melewati lubang angin saja yang menjadi pencahayaan kami.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsc16K2KgbF
(*Grubkk)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4uJJJIoiC
"Apa itu?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIl4n0ZAQv
Saat Aku tengah memperhatikan sekitar, tiba tiba dari arah Ruka dan yang lain terdengar suara hantaman sangat keras.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqQEzNmtBoh
"Ayo dul, kita harus cepat!"
"-Oke"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAENPA7UydF
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfVDl4Vzqb
Tampak Khamsa membuka paksa salah satu pintu keluar gedung dan dapat kulihat dengan jelas sebuah tempat gelap dari balik pintu tersebut. Namun melihat mereka semua sudah masuk ke dalam sana, Akupun langsung masuk bersama Ruka yang terakhir.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnxKbGHnvP
Akupun memberanikan diri untuk masuk ke sana dan bersiap untuk melawan Nopal serta musuh lain yag sudah menunggu.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvg4QmLBJ7
"Apa ini?"
"-Ini markas mereka"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsapTT1jyUI
Pemandangan mengerikan dapat kulihat dari tempat kuberdiri. Ternyata pintu tersebut terhubung dengan bukit di luar markas mereka dan kami berada di ketinggian di mana kami dapat melihat jelas seluruh wilayah dari markas mereka yang berbentuk seperti sebuah pabrik besar. Dan terlihat monster yang berjumlah begitu banyak mengelilingi pabrik tersebut.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUa7X4L27Qv
"Kita berada di mana ini?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB23qrY2pIj
"-Bawah tanah? Tapi ada langit di atas kita?"
"Itu hanya ilusi, Khamsa sudah memastikannya secara langsung"
"-Benarkah?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkQu2sM0Ud
Aku ingat dengan perkataan Ruka yang mengatakan kalau markas mereka berada di bawah tanah, namun Aku tidak mendapati kami tengah berada di bawah tanah sebab terlihat jelas langit malam serta bulan bersinar terang di atas kami. Tapi Ruka mengatakan bahwa itu adalah ilusi.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEFVolxbTmJ
"Lihat ini!"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7l2mvALT1f
Dengan mengarahkan jarinya ke langit, ia menembakkan semacam peluru dari jarinya itu yang langsung menuju ke atas. Lalu belum cukup tinggi peluru tersebut melesat, tiba tiba benda tersebut menghilang dan rembasan tanah jatuh dari atas. Membuktikan bahwa kami memang benar benar berada di bawah tanah dan langit tersebut hanyalah ilusi.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrsSpma8sdP
"Sekarang bagaimana cara kita masuk ke sana?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpwqSBdzTxi
"-Tenang zi, pasukan yang berjaga di luar tidak mencapai setengah dari jumlah mereka. Maka dari itu disini Aku akan mengurangi jumlah mereka terlebih dahulu agar sisa musuh yang di dalam langsung keluar"
"Bagaimana caranya?"
"-Seperti ini…"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ2vb3TsZyq
Ruka yang memiliki kemampuan paling hebat di antara kami semua, langsung maju ke depan sampai di ujung dari jurang yang ada di depan. Lalu dengan mengarahkan tangan kanannya, terlihat sebuah energi berkumpul membentuk kumpulan kabut ditangan Ruka.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6BRzPichkk
"Apa itu?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NOOBHRVTk
Saat Ruka tengah melakukan sesuatu yang tampaknya adalah sihir untuk menyerang, tanpa kusadari mata api milikku seperti bereaksi kepadanya. Penglihatanku berubah ubah menjadi hijau dan normal kembali.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUuSnlp70QE
(*Srupppt…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrTPbVgMDaE
Namun tiba tiba kabut tebal yang bergitu besar tersebut mendadak hilang dan Ruka hanya diam tanpa melakukan apapun sambil memperhatikan ke arah musuh yang ada di bawah.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJO3Wmnjyz
"Lihat itu!"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAc99V2evrL
Dengan menunjuk ke arah musuh, Ruka menyuruh kami untuk maju dan melihat apa yang terjadi kepada musuh.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNrMTbkG56V
"TIDAK MUNGKIN"
"-APA APAAN INI?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo9TkwKdEyV
Tampak monster berjumlah ribuan bahkan mencapai sepuluh ribu lebih yang berjaga di bawah pintu masuk pabrik tersebut langsung lenyap tanpa sisa. Para moster tersebut terlihat seperti terbakar oleh api besar berwarna hitam dengan begitu cepat sampai tidak memiliki waktu untuk menghindari dari api tersebut.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX2ieJ6t3Yh
Kami bertiga yang berasal dari dunia ini memang sewajarnya terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka. Tapi kini Rais terlihat ikut terkejut setelah melihat yang dilakukan oleh Ruka sekarang. Rais yang terlihat tenang saat berpindah menggunakan sihir tadi, kini sama seperti kami yang terkejut melihat apa yang dilakukan oleh Ruka.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡup9vO7t4LV
"Rais? Rais..?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70oq5EY59K
"-Emm? Kenapa?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2maMEetSyD
"Kau tidak apa apa?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeeq08jd4OD
"-Ti.., tidak apa apa"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD7S1qZjgQT
"Kau terlihat seperti sangat takut"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQQoRuyKCiE
Aku serta Ozi dan Ana memang sangat mengagumi apa yang dilakukan oleh Ruka saat mengalahkan musuh dengan sihirnya. Namun Rais terlihat berbeda, walaupun ia berasal dari dunia yang berbeda dari kami dunia di mana sihir sudah umum diketahui banyak orang, tapi ia terlihat menunjukkan reaksi yang lebih terkejut dari kami sampai berkeringat dingin.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡONPn0JHQEL
Ruka yang melihat reaksi dari Rais nampaknya sadar akan sesuatu dan langsung menjelaskan mengenai rencananya.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMdsfS1vNTO
"Rais dan Khamsa langsung melawan musuh yang datang ke arah kita"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrlcAVioJVr
Tidak lama setelah Ruka mengalahkan musuh di bawah sana, langsung datang kembali gelombang kedua dari mereka. Tampak ada musuh yang datang bergerombol dari daratan, dan ada pula yang dari udara.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDSJitWMXwg
Karena serangan Ruka tadi, sudah pasti pihak musuh tahu bahwa ada ancaman di markas mereka dan seperti yang diperhitungkan oleh Ruka mereka langsung mengerahkan sebagian besar pasukan mereka, kini dua kali lipa jumlah yang kalahkan Ruka tadi menuju langsung ke arah kami.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8pxb8bkQV
"Baiklah, Ozi, Ana dan Idul. Kita masuk ke dalam"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkL5GYfCl1
Dengan menggunakan lingkaran sihir perpindahan ruang, kami berempat langsung seketika berada di dalam pabrik mereka tempat musuh menyembunyikan 'sesuatu'. Sedangkan Khamsa dan Rais lengkap dengan pedangnya bertarung dengan musuh yang mengarah kepada kami tadi.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz6ozWdnQ2t
"Inikah markas mereka?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHcI6tLx9n
Bangunan besar serta begitu terang terlihat disepenjuru pandanganku. Seperti yang diperhitungkan oleh Ruka, sisa seluruh pasukan musuh yang ada langsung menuju ke arah bukit tanpa meninggalkan penjagaan satupun.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ37OiRcUlFU
Aku sebenarnya tenang mengetahui bahwa tidak ada penjagaan sama sekali disekitar kami, namun hal tersebut juga sedikit membuatku takut sebab jika demikian maka seakan akan rencana Ruka sangat efektif sekali.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUM5Jh5nBs
"Ayo kita jalan!"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPzxb2I01OM
Tanpa mengkhawatirkan apapun, Ruka memimpin kami bertiga untuk mulai masuk lebih dalam. Kami memiliki ekspresi masing masing, Ruka yang memiliki kekuatan dan terbiasa dengan monster terlihat tenang, ia hanya terus memimpin kami ke suatu tempat. Ozi seperti biasa ia terlihat memperhatikan seluruh bangunan lalu Ana hanya berjalan bersama dengan Ozi. Sedangkan Aku yang sudah melihat monster ganas dan menyeramkan tadi tengah ketakutan sekarang. Membayangkan monster tersebut ada di depan mata, membuatku merinding.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡADSXjL3sYM
"Idul, apa kau takutkah…?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoSgOEJeKsi
"-Heh? Apa maksudmu Aku tenang saja kok"
"Benarkah…?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZH2AxAh3F6
Namun sepertinya Ruka tahu hal tersebut, ia menakut-nakutiku dengan menceritakan tentang keganasan para monster tersebut. Mendengar cerita Ruka, kini Aku tambah merinding dan mendekat kearah Ozi.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEy11OwL86
"Tapi, benar seperti perkiraanmu ya, tidak ada penjagaan sama sekali disini"
"Tentu saja zi, mengetahui ada sosok yang dapat mengalahkan hampir setengah pasukan mereka, pasti membuat musuh panik dan mengeluarkan seluruh kemampuan untuk mengalahkannya"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ7QeHQIG72
Kami terus berjalan di dalam markas musuh yang terlihat seperti lorong yang tidak berujung. Semakin dalam kami berjalan suara dari sebuah mesin semakin kencang terdengar.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeBDT8fdT7
(*Bumm… Bumm…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFRqYGUr5m
Terdengar suara dentuman kencang dari balik dinding besar di lorong yang kami lewati. Semakin kami jalan ke dalam suara tersebut semakin terdengar begitu jelas.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vDKQpNrTo
"Oke Aku sudah mendapatkan letaknya"
"-Apa itu?"
"Kalian bertiga berpegangan kepadaku sekarang!"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjsdtYSDby5
Setelah cukup lama berjalan, Ruka sepertinya sudah mengetahui tempat tujuan kami dan langsung menuju ke tempat tujuan tersebut menggunakan sihir berpindah tempat. Ia menyuruh untuk berpegangan kepadanya dan seketika kami langsung berada disuatu ruangan.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapJhGoOc8o
(*Sret… *Freezze)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW3k0Juw3M9
"OZI, ANA"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSDX4CN9RdR
Saat kami baru saja berpindah ke ruangan tersebut. Tiba tiba Ana dan Ozi yang berada di sebelah kanan Ruka langsung membeku seperti terkena sesuatu.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOSMLnc92u3
"Cih, hanya dua kah"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGEjfi0LzI
Dari sisi lain, kulihat Nopal teman sekelas kami yang telah membekukan Ana dan Ozi. Terlihat ia mengenakan pakaian tempur yang terlihat berbahaya, bersama dengan dua monster disampingnya.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFjphBP0CcU
"Ternyata ini adalah 'sesuatu' itu"
"-Ruka?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM3lFQOda1A
Saat Aku tengah panik karena Ana dan Ozi mendadak beku, tanpa kusadari Ruka berada di depan sebuah mesin besar yang memiliki dua buah tabung berisi manusia.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ipcedaRmI
"Apa itu Ruka?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0lxsDKsVeV
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZysYI87ROA
Dapat kulihat dengan jelas kedua tabung mesin tersebut berisi tubuh Rama dan tabung yang satunya berisi tubuh seorang wanita. Tubuh mereka tampak tertidur dengan mengenakan pakaian putih di dalam tabung yang berisi air.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYiNPS6DAz
"Ini apa mungkin Synchronization Reality?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGdp5tBx7rC
"-Benar seperti yang kau tebak. Itu adalah Synchronization Reality alat hasil perkembangan profesor Z. Jadi jangan coba coba kau sentuh"
"Heh… begitukah"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakV6BJ7nrK
Ruka menyebut mesin tersebut dengan 'Hubungan Kenyataan', dan Nopal yang mendengar perkataan Ruka mengatakan bahwa alat tersebut adalah hasil dari seseorang bernama profesor Z. lalu Nopal juga tampaknya mengancam Ruka untuk tidak coba coba menyentuh alat tersebut.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk6AhY5TiRA
Namun sepertinya Ruka lebih tahu hal tersebut karena ia hanya menunjukkan sikap datar mengetahui alat tersebut dan tidak takut dengan ancaman dari Nopal.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYITncVzAC7
Bukannya menyandera alat tersebut, Ruka malah berjalan kembali ke tempat kami dan terlihat berbicara dengan Nopal.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLOu6IjjE2
"Jadi untuk apa kalian menyalakan kembali mesin ini?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLLRDTHHhfQ
"-Bodoh, mana mungkin Aku beritahu hal tersebut"
"Oke kalau begitu"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnDZXyyGZ0V
(*Burnn…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyg1ndWgIBr
Saat Ruka mengangkat tangannya, tiba tiba salah satu dari monster yang bersama dengan Nopal mendadak terbakar dengan sendirinya. Dan ia terbakar api hitam sama seperti dengan yang terjadi di luar tadi.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6mpQH0kebg
"APA YANG KAU LAKUKAN HAH…."303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tk99K1jzd
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv2aIcukJ8q
Dengan emosi yang terlihat jelas di wajah Nopal, tampaknya ia juga tidak tahu apa yang telah terjadi kepada salah satu monsternya yang terbakar habis itu. Ia hanya berteriak menanyakannya kepada Ruka, namun Ruka hanya diam tanpa bergeming sedikitpun.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7GM8lQw7F
"SERANG DIA!"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLPOMPab7TL
(*Burnn…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVmWafonkm
"EH?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAsbamJtHXE
Nopalpun menyuruh monster yang satunya untuk menyerang kami, tapi sama seperti sebelumnya saat monster tersebut baru beranjak beberapa langkah tiba tiba ia langsung terbakar habis dengan api hitam.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWqzYKC21mt
"WAH…SIAPA KAU INI SEBENARNYA?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtuutgi8OUM
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXuByBdvF75
Mengetahui tidak ada lagi yang menjadi pengawalnya, Nopal terlihat panik sampai mundur dari kami. Aku yang tidak dapat berbuat apa apa, hanya menyaksikan pertarungan tidak seimbang tersebut di dekat Ana dan Ozi yang masih membeku. Dengan berdiri tegak, Ruka terus menatap ke arah Nopal yang ketakutan sampai terjatuh ke belakang.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCCTnwUUVeO
"Apa kau masih belum memberitahu kami?"
"-TIDAK… TIDAK…"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzijAOmaO1X
Nopal terus berteriak tidak karuan di sebabkan panik yang di alaminya. Ruka mencoba untuk membuat Nopal berbicara dengan aura mengerikan yang terpancar dari dirinya, namun Nopal tetap tutup mulut dan ketakutan di hadapan Ruka.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRCGKEBG8Sg
Aura yang keluar dari Ruka sangat kuat. Aku yang berada cukup jauh dari mereka sampai bisa merasakan aura tersebut. Melihat Nopal yang di hadapkan langsung oleh aura tersebut, sudah pasti akan membuatnya ketakutan setengah mati.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz9o2s6MIGC
(*Burnn…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPbgfl8OX5
"TI- TIDA…"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0tQpqT9ABJ
Setelah Ruka mempojokkan Nopal untuk mendapatkan informasi darinya, tampaknya Ruka sudah tidak sabar lagi. Ia membakar habis tubuh Nopal sampai tidak tersisa apapun darinya.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhExB48xe5D
Dengan ekspresi yang nampak bosan, Ruka berjalan menuju arah kami dan berbicara kepadaku.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6FkwahP36x
"Bangun dul, sini ikutku!"
"-Ozi dan Ana bagaimana? Apa mereka bisa kembali seperti semula?"
"Tenang saja akan kukembalikan mereka setelah Rais dan Khamsa berkumpul bersama kita. Sekarang ikut saja sini"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcexfsYfHfk
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGecc4l8dW
Ruka mengajakku ke hadapan tabung alat yang berisikan tubuh Rama dan seorang wanita.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FLWAgGL6X
"Ruka, apa ini tubuh Rama?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCRkeHU0J4x
"-Bukan, lebih tepatnya ini adalah salinan dari tubuh Rama. Tubuhnya yang asli tetap ada di luar bertarung bersama Khamsa"
"Oh begitukah… lalu yang satunya lagi mungkin-?"
"-Hm, itu adalah salinan tubuh dari Rais"
"Inilah alasan kenapa mereka dapat bertukar tubuh"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQPa7S3TaT
Ternyata kedua tubuh yang ada di dalam tabung terpisah tersebut adalah salinan dari tubuh Rama dan wanita yang satunya adalah salinan dari tubuh asli Rais yang ada di dunia sana.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbbeLeFq1op
Sambil memandangi alat tersebut, Ruka menjelaskan kepadaku mengenai siapa ia dan kenapa alat ini bisa ada di dunia sini.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTLFE7VgIvs
"Idul. Tidak Puh Idulah Akur, Aku sebenarnya adalah manusia seperti dirimu. Khamsa, Rais, dan para mahluk yang memiliki kecerdasan lain awalnya adalah manusia"
"-Apa kedua monster yang tadi juga manusia?"
"Benar, mereka awalnya adalah manusia"
"-Lantas kenapa mereka jadi seperti itu?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeI4DpsrWRe
Di saat ini, Ruka tampak berbeda dari biasa, dengan nada sedih Ruka bercerita kepadaku. Ia yang selalu menyembunyikan sesuatu dari kami, entah mengapa kini menjadi sangat terbuka. Ia juga menjelaskan mengenai tatanan seluruh alam semesta.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X5Konf2S7
Dunia kami merupakan dunia yang paling rapuh, sebab penjaga dunia kami sudah di kalahkan oleh ketua dari organisasi mereka. Sebab itu banyak dari para penjelajah dunia yang dapat keluar masuk dunia kami.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnjiiynjNfZ
Lalu ketua mereka mendapatkan kekuatan dahsyat yang membuatnya dapat mengalahkan satu persatu penjaga alam semesta lain. Namun sebenarnya ketua tersebut mengambil nama Eye Eight dari kisah legenda seluruh alam semesta di mana ada delapan orang yang terkuat diseluruh alam bergabung dalam satu organisasi, dan nama organisasi tersebut yaitu Eye Eight. Namun kedelapan orang tersebut kini sudah menjadi legenda dan tidak ditemukan di manapun.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8Nonsatbl
"Jadi, organisasi Nopal ini hanya mengambil nama mereka saja?"
"-Seperti itulah"
"Tapi, Bagaimana kau bisa tahu kalau mereka bukanlah Eye Eight sebenarnya?"
"-Aku bukannya tahu, tapi karena Eye Eight bukanlah organisasi seperti ini"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauGneJDNSB
Aku yang memiliki kapasitas pikiran normal, sejujurnya tidak paham dengan apa yang dikatakan oleh Ruka. Namun dari yang diceritakan, Aku tahu kalau Eye Eight yang sebenarnya bukanlah organisasi dibalik ini semua, mereka hanya mengambil nama dari organisasi legenda alam semesta saja.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmvMsOYyCK
Mendengar cerita Ruka, Akupun menceritakan mengenai apa yang diceritakan oleh ayah waktu itu. Di mana ia bertemu dengan teman sekolahnya yang memiliki nama Ruka juga.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl3sv0FVR6e
"Ayahku bercerita mengenai seorang teman lamanya dahulu, ia memiliki nama yang sama sepertimu, yaiut Ruka"
"-Oh benarkah?"
"Iya, ayah beserta temannya itu menangkap sebuah organisasi jahat internasional saat masih seumuranku"
"-Hmm"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5zBuigV9V
Tanpa kusadari mulutku bergerak sendiri untuk menceritakan semua. Saat Aku bercerita terlihat Ruka hanya tersenyum dan memberikan tanggapan santai. Dan tanpa kusadari, Aku sudah menceritakan semua kepada Ruka.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZpXeIeXKQr
"…Begitulah, lalu ayah tidak berjumpa lagi dengannya"
"Hoh, cerita yang menarik. Ruka teman ayahmu cukup menarik juga"
"Lalu ayah memberitahuku kalau temannya itu kini berada di dekat sini, karena itu kami pindah kesini agar ayah dapat tenang meninggalkan keluarganya saat bekerja, berharapa temannya itu dapat melindungi keluarganya"
"-Hmm, begitukah"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡviGGmoc7UK
Dengan tertawa kecil Aku menceritakan mengenai teman ayah yang memiliki nama sama dengan Ruka. Namun Aku merasa kalau Ruka terlihat sedih dengan ceritaku tersebut. Entah mengapa terpancar aura kesepian dari dirinya yang membuatku ikut merasa tidak nyaman.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnDDb5VXut
"-Oh iya, Ayah juga menyebut kalau mungkin temannya itulah yang membawaku saat pingsan waktu itu, lalu ia menyebutnya pangeran malam. Lucu bukan namanya, hahaha"
"Hemm, pangeran malamkah. Lumayan"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ4uYxhrsNP
Setelah cukup saling bercerita Aku merasakan kondisi yang aneh dari kami berdua. Ruka yang memiliki kemampuan luar biasa lebih dari monster, kini hanya terlihat seperti anak sekolah normal yang dapat ditemukan di manapun.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIn986uUIG
"Baiklah Aku akan mematikan alat ini"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLwe8gXsC9b
"-Hoh, Kalau alat ini mati Rama akan kembali seperti semulakan dan tidak bertukar tubuh kembali dengan Rais?"
"Tentu saja. Mundurlah!"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnd8q0QUwl
Kami berdua yang telah cukup lama saling bercerita, kini Ruka akan mematikan alat yang mengurung salinan tubuh dari Rama dan Rais dalang dari fenomena pertukaran tubuh mereka berdua. Akupun menjauh ditempat Ana dan Ozi sambil melihat Ruka yang tampak seperti mengotak atik alat tersebut.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbYDJC9WowJ
Lalu tidak lama kemudian terpancar cahaya terang dari kedua salinan tubuh yang ada di dalam tabung, sedikit demi sedikit cahaya tersebut menyilaukan mata.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaKHjfs7YiN
"Silau sekali"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCO0SeRwGTW
Dengan menghalangi menggunakan tangan, tidak lama kemudian cahaya tersebut mendadak hilang bersama dengan salinan tubuh yang ada di dalamnya.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhy9T4VrTAE
(*Flusssh… *Burnn…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQbCTt8LrCz
Setelah salinan tubuh serta cahaya silau menghilang, Ruka tanpa ragu langsung menghancurkan alat tersebut dan membakarnya dengan api hitam miliknya.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgJUvgQq1jd
"Ruka kami sudah selesai"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSdxIcmSRU
Dan tidak lama kemudian Khamsa datang bersama Rais menggunakan sihir perpindahan juga langsung melapor ke Ruka.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewhUPqXT6q
"Kalian berdua selamat, syukurlah"
"-Iya, kami sudah mengalahkan seluruh pasukan di luar"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7Rz1fAKCl
Terlihat pakaian yang begitu kotor serta pedang penuh darah dari Rais, bukti dari mereka bertarung habis habisan di luar dengan musuh. Khamsa langsung menuju ke arah Ruka dan Rais sempat menuju ke arahku terlebih dahulu.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3CLDVx6fYj
"Kenapa dengan mereka berdua?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjxsGAAk4zz
Rais yang menyadari kalau Ana dan Ozi membeku panik dan menanyakan apa yang terjadi kepada kami. Dengan perlahan Akupun menceritakan mengenai apa yang terjadi. Mulai dari saat kami masuk ke dalam sini bertemu dengan Nopal, mereka berdua yang mendadak dibekukan oleh Nopal, serta alasan kenapa Rais dapat bertukar tubuh dengan Rama.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzQFlKjGAtM
"Begitukah, jadi karena alat tersebut kami dapat bertukar tubuh"
"-Benar, tapi Ruka sudah menghancurkannya kok, jadi pasti kalian akan kembali seperti semula"
"Hm, benar juga"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcoo38tMVMg
Setelah berbicara empat mata, Ruka dan Khamsa menghampiri kami. Lalu menyuruhku untuk menjauh dari Ozi dan Ana yang tengah membeku karena ia akan mengembalikannya seperti semula.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡthVyvhkvSG
(*Burnn…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhdbEcCsiPh
"Woi, Ruka. Kenapa kau membakar Ozi?"
"-Tenang saja, Aku hanya melelehkannya saja. Ozi tidak terkena dampak sama sekali"
"Oh begitukah"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXAdo7wAHq
Tanpa mengatakan apapun Ruka yang langsung membakar Ozi dengan api hitamnya sempat membuatku terkejut, namun ia mengatakan bahwa Ozi tidak terkena dampak dari api miliknya itu.303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzgrcWOEMue
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtaSXr7LTU0
"Eh? Kenapa denganku?"
"-Syukurlah Ozi, kau selamat"
"Hah? Ada apa memang?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7pQeW7zVwS
Setelah mencair dari es, Ozi terlihat bingung dengan kondisi yang tengah terjadi karena ia langsung di bekukan begitu saja sesaat setelah kami berpindah ke ruangan ini.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqwbSDYGQIb
"Sepertinya kau tidak sadar saat membeku"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXH894JJnau
"-EH? MEMBEKU?"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhPg3qXTqT2
Ozi yang baru tahu bahwa selama ini ia dibekukan oleh Nopal terkejut mendengar kenyataan tersebut. Aku dengan perlahan menjelaskan alasan kenapa ia dapat membeku beserta dengan pertarungan berat sebelah antara Ruka dengan Nopal.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xjhTFDArW
"Ada kejadian seperti itukah, mengejutkan sekali"
"-Yah begitulah"
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpEiCsKBZrL
Ozi tampaknya juga terkejut mendengar ceritaku dan ia juga merasakan sedikit aura mengerikan saat itu dari dalam es walaupun tidak memiliki kesadaran.
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhQWyITEvb8
"Nah sekarang, Khamsa!"
"-Eh?"303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrApXNnTs69
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ09LGCNDKul
(*Broke…)
303Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXBHx81rXWW
Tiba tiba Ruka mengisyaratkan kepada Khamsa untuk menghancurkan Ana yang tengah membeku di dalam es. Kami yang tidak mengerti maksud dari Ruka terdiam sejenak dan memahami apa maksud dari perbuatan Ruka tersebut.
ns3.16.50.172da2
