Di siang, kau tertidur328Please respect copyright.PENANA4qhs6OZUfT
Semalaman menjaga sang ibunda dari kebutaan subuh penuh peluh untuk sayur-mayur.
Di malam, kau terjatuh328Please respect copyright.PENANAct0A0bY8Vd
Bengkak pula tagihan listrik ibuku, sedang tak diberi sejumput emas melekat tangan ibundamu. Cuma kantong plastik berisi ubi ungu.
Di pagi, kau pergi328Please respect copyright.PENANAESWoNQNOMP
Perasaan kasihan dan marah kulampiaskan pada ibu. Seolah bakal terjun bebas, menghempas ibundamu, tapi menyemat busuk.
Hei, semalaman kamu terbangun328Please respect copyright.PENANAsJSro6elUf
Hei, kau membenahkan selimutku328Please respect copyright.PENANAaWXe9m0n3f
Hei, kau menunggu fajar baru328Please respect copyright.PENANAz5jFOA6JhQ
Hei, perutmu pasti meraung
Sayang sekali, ibundamu memujamu, mengangkatmu sebagai ksatria malam berpendar gawai. Berapa pun alasan, sepahit apa rasanya, sedalam penyakit yang mungkin akan diderita, tetap saja aku tak kuasa.
Dik, kau hebat menerima328Please respect copyright.PENANAquqt792qxQ
Dik, kau kuat menangis328Please respect copyright.PENANAR1e0yaY7BF
Dik, kau kasihan328Please respect copyright.PENANACi2jkksyoJ
Dik, aku sedih
Di sore, kau bermain328Please respect copyright.PENANAAcs8q7L7G3
Kalau kemarin aku berkutat memegang sepasang paru bapak dan pijakan adik perempuanku, maka esok kuambil gelar sialan itu dan kutanamkan ke diriku, gelar kakakmu.
Prambanan, 1 Agustus 2020
ns52.14.14.242da2