
Festival...
Kita sudah turun dari wahana bianglala, dan sekarang kita berada di stand makanan (lagi).
Untuk wahana bianglala yang tadi ku-naiki bertiga, Jujur itu adalah Hal yang baru untukku.
Karena sudah lama kita bertiga tak seperti itu terakhir adalah saat Aku kelas 7 smp atau sebelum Aisyah pindah.
Kita melihat langit malam dari bianglala, dulu saat masih kecil kita tertawa sembari menghitung bintang yang ada di langit.
Kita juga menaikinya bersama Kakek Rio atau kakeknya Si Tio. Aah, rindu masa-masa itu.
Sekarang, Kita hanya diam-diam saja, bicara pun kalau ada perlu saja. Aku juga agak sinis terhadap Aisyah. Aku tak membencinya, Aku sulit untuk membicarakannya.
Banyak hal yang telah kita lalui bersama, Bahkan Aku sudah menanggap mereka berdua seperti saudaraku.
"Eem, Daripada diam-diam seperti ini, Mendingan kita menaiki wahana lainnya saja" Tio akhirnya buka suara setelah lama berdiam, Dalam suasana yang bisa dibilang canggung.
Jika tak ada Aisyah, mungkin Aku dan Tio mungkin sudah berkeliling, mencoba wahana baru, dan yang terpenting adalah mencoba beberapa makanan yang ada disini.
"Terserah saja" Itu bukan Aku yang berbicara tapi Aisyah. Yap, Setelah pindah Dia menjadi agak galak dan setiap omongan, Tidak Dia saring. Maka yang keluar kadang suka bikin orang kesal padanya. Dan ini adalah contoh kecilnya, (Walaupun tak terlalu,sih).
"Ya sudah, Kita masuk Rumah hantu saja" Masuk Rumah hantu? Apakah Rumah hantu termasuk wahana? Aku tak tahu.
"Bagaimana?" Ya, Aku setuju-setuju saja, Tapi bagaimana dengan Aisyah? Bukankah Dia takut akan hantu apalagi ini kita ingin memasuki Rumah hantu.
Kalau dulu, Saat bersama kakek Rio, Kita masuk ke Rumah hantu nya.
Ketika masuk Rumah hantu, Aku teringat saat awal atau pertama kali kita masuk Rumah hantu.
Aku yang ketakutan, Aisyah yang selalu memegang Tio sembari menutup wajahnya dibelakang Tio, dan Tio yang pura-pura berani padahal Dia juga takut, Bahkan kakinya juga gemetar.
Kakek Rio hanya melihat dari belakang sembari tertawa, Kakek Rio jalanya sedikit lamban atau pelan, Karena Kakek Rio tahu kalau hantu nya muncul dan kita bertiga kaget atau ketakutan, maka kita otomatis akan berlari dan karena didepan kita tahu ada banyak jumpscare atau hantunya muncul. Jadi, Kita bertiga berlari kebelakang karena kita tahu kalau dibelakang ada Kakek Rio.
Tapi, bukan Kakek Rio yang kita dapati melainkan hantu yang tadinya berada di depan tiba-tiba sudah ada dibelakang kita.
Kita bertiga pun langsung berlari ketakutan, bahkan ketika jumpscare muncul kita tetap berlari sampai akhirnya kita keluar dan disana sudah ada Kakek Rio yang tertawa melihat kita bertiga.
"Apa yang lucu,kek?" Tio bertanya dengan nada yang sedikit kesal.
"Hahaha, Tidak ada apa-apa, kalian sudah berhasil melewati Rumah hantu, bagaimana kita naik wahana itu, (Kakek menunjuk kepada wahana komedi putar).
"Jelas, Kita hebat. Ya sudah, Ayo kita naik wahana itu, lagipula itu tidak seram" Ya, apa yang seram dengan komedi putar? Omong-omong ini adalah Tio.
"I-iya" itu Aku dan Aisyah yang masih sedikit ketakutan.
Dan akhirnya kita naik komedi putar sembari tertawa akan lelucon yang dilemparkan oleh kakek.
Dan sekarang, Kita mungkin berbeda dari yang dulu. Karena, Aku dan Aisyah sudah tidak takut lagi, Dan Tio yang terlihat santai, (Walaupun kakinya masih sedikit gemetar,sih).
Saat ada jumpscare atau hantu muncul pun, Kita hanya terkaget sebentar lalu tertawa.
Dan untuk Aisyah, Dia juga sama seperti kita. Tapi, Dia tertawa lebih kecil suaranya. Ya, mau bagaimana pun juga, Kita berani sekarang dan juga Kita sudah besar dibandingkan waktu kita pertama kali masuk Rumah hantu ini.
Kita sudah keluar dari Rumah hantu itu, Tak banyak yang spesial karena, isinya hanya mengingat masa lalu.
Saat keluar Rumah hantu, Kita tepat berada di stand makanan di bagian kanan Festival, (Kalau kita tadi dibagian kiri, Oh iya disini stand makanan di Festival dibagi menjadi empat, Aku menyebutnya Kiri, Kanan, Atas Kiri, dan Atas kanan).
Kita berjalan menuju stand makanan lagi, karena setiap kita naik atau masuk wahana, Kita harus makan terlebih dahulu.
"Makan Es krim jangan sampai muka dong, Nis". Aku sepertinya tahu siapa pemilik dari suara itu.
~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~•••~
To be Continued...
ns3.148.217.26da2