Liburan hari ini sangat menyenangkan. Hanya ada tawa yang keluar dari kedua bibir sahabat tersebut. Khaira sangat bersemangat saat melakukan sesuatu.290Please respect copyright.PENANAQQ3qmwnLYu
Tasya sudah mengingatkan Khaira agar tidak terlalu bersemangat, karena Tasya takut jika Khaira terus melakukan aktifitasnya tanpa henti, maka nanti penyakit asma sahabatnya ini bisa kambuh lagi.
Menjelang sore, mereka memutuskan untuk pulang. Tasya menginap di rumah Khaira, karena orang tua Khaira sedang pergi dan ia diminta untuk menemani290Please respect copyright.PENANA2vXKQJdBpX
Khaira, takut jika nanti penyakitnya kumat lagi. Khaira juga sangat senang jika ada Tasya di rumahnya.
Malam ini, setelah melaksanakan salat magrib Khaira dan Tasya memutuskan untuk menonton film 99 Cahaya di Langit Eropa di kamar Khaira. Mereka sangat290Please respect copyright.PENANAoTieipjvgf
serius mengikuti alur cerita dari film tersebut. Tiba-tiba dipertengahan film, Khaira merasakan napasnya sesak. Itu membuat Tasya bingung dan takut. Apalagi290Please respect copyright.PENANAi6UeyRgkJc
obat yang biasa diminum Khaira habis dan belum dibeli lagi.
Khaira sudah tidak kuat menahan sakitnya. Napasnya sangat sesak dan membuat ia jatuh pingsan. Tasya langsung memanggil sopir Khaira untuk290Please respect copyright.PENANAAl3IKVs6CA
membawanya ke rumah sakit. Tasya tau saat ini Rio sepupu sang sahabat sedang bertugas malam di rumah sakit dan juga rumah sakit tersebut tidak terlalu jauh dari rumah Khaira.
Di dalam mobil, Tasya terus saja menangis sembari mendekap tubuh sahabatnya yang masih pingsan dan pucat. Tasya tak henti-hentinya berdo’a untuk290Please respect copyright.PENANA6zQDf4KcXw
kesembuhan Khaira. Tasya benar-benar bersyukur karena ia malam ikut menginap di rumah Khaira. Jika tidak, ia tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan Khaira selanjutnya.
Sesampainya di rumah sakit, Khaira langsung dibawa suster untuk ditangani. Tasya menunggu di depan ruangan Khaira. Tasya baru ingat jika dia290Please respect copyright.PENANA15MAPW0QMa
belum menghubungi Rio. Ia langsung mengambil hpnya dan mencari kontak Rio dan langsung menelponnya.
Rio sedang berada di ruangan Alvian sahabatnya. Ia merasa bosan berada di ruangannya sendiri, jadi ia memutuskan untuk bertandang keruangan sahabatnya290Please respect copyright.PENANARgVHL9KNnf
ini. Ketika sedang asik bercanda bersama sahabatnya ini, ponsel Rio bordering pertanda adanya panggilan masuk. Rio melihat siapa yang memanggilnya290Please respect copyright.PENANA1KunMwdPJP
malam-malam gini dan ternyata adalah gadis yang disukanya. Melihat nama gadis itu, Rio langsung mengangkat telponnya.
“Hallo, kenapa Sya?” sapa orang diseberang sana
“Bang. Khaira pingsan lagi. Penyakitnya kambuh. Sekarang lagi ditangani dokter” kata Tasya diseberang
Mendengar itu, Rio langsung mematikan teleponnya dan berlari keluar ruangan sahabatnya itu. Rio tidak memperdulikan jika Alvian memanggil namanya.290Please respect copyright.PENANAh73HNmuSLO
Yang ada dipikirannya sekarang adalah bagaimana keadaan sepupu yang sangat ia sayangi itu.
Alvian yang melihat ke khawatiran setelah menerima telepon tadi bingung dengan apa yang sedang terjadi dengan sahabatnya ini. Apalagi yang menelfon290Please respect copyright.PENANAOvdT5Vl3XR
adalah sepupunya. Banyak pertanyaan yang muncul dipikiran Alvian saat ini. Ia berpikir tidak mungkin sepupunya itu kenapa-napa. Jika itu terjadi, maka orang290Please respect copyright.PENANAk03FaHPA3N
yang akan mendapatkan kabar tersebut adalah dirinya, bukan sahabatnya.
Sebenarnya apa yang sedang terjadi dengan sahabatnya itu. Tidak biasanya dia seperti ini, meskipun sedang ada masalah ia akan menghadapinya dengan tenang, tetapi tidak kali ini. Terlihat sangat jelas dari wajahnya bahwa ia sedang mengkhawatirkan sesuatu.
Minggu, 6 September 2020
ns18.216.7.205da2