Siang,10.45/Minggu
215Please respect copyright.PENANAFP7hwnfU7N
215Please respect copyright.PENANArozDJRllbo
Hari Minggu adalah waktu ibadah untuk Aria dan Alia,sepulang mereka beribadah dari Gereja di pusat kota mereka selalu menyempatkan waktu untuk berziarah mengunjungi ayah dan ibu mereka yang sudah meninggal 16 tahun yang lalu saat mereka masih berusia 7 tahun,orang tua mereka meninggal karena di bunuh dan sampai sekarang masih jadi misteri siapa yang membunuh orang tuanya ,mereka adalah saksi bisu yang hidup dalam tanya dan duka mendalam, setelah kematian orang tuanya mereka di besarkan oleh nenek mereka di Korea Selatan tepatnya Pulau Jeju dan setelah remaja mereka kembali ke Indonesia dan mengikuti Pendidikan Kepolisian dan menjadi seorang Polwan di Unit Devisi Lapangan,selang 2 tahun kabar duka kembali terdengar bahwa nenek mereka meninggal dan sudah di makamkan, kejadian masa lalu yang menciptakan luka dalam dan membekas di hati kedua bersaudara itu, menciptakan karakter mereka lewat pengalaman dan kejadian yang di alami oleh keduanya, setibanya di Pemakaman Umum Kota , mereka langsung menuju tempat orang tua mereka di makamkan dan kemudian berdoa disana, setelah selesai berdoa mereka menabur bunga dan kembali pulang.
215Please respect copyright.PENANAL6QrRssQ2w
Apartement Pusat Cop Office
No.466
215Please respect copyright.PENANAfMGwIvQB8O
Sesampainya di apartement Alia langsung bersih bersih dan menyiapkan makanan yaitu mi instan karena Alia tidak bisa memasak yang lain lagi kecuali ,air dan mi instant,berbanding terbalik dengan saudaranya yaitu Aria, walaupun Aria terlihat dingin dan terkadang menakutkan dia ternyata adalah wanita yang pandai memasak, "hei...,apa yang kamu masak?" tanya Aria dengan wajah dingin dan suara datarnya sambil mencuci tangannya, "aku masak mi ini,memang kenapa?" Alia bertanya balik , Aria mendekat dan menggeser tubuh Aia dengan bahunya memberi arahan agar dia berhenti memasak, "aku yang akan masak,tunggu saja di sofa sana,kau tidak pandai memasak nanti aku keracunan....(sambil melirik ke arah Alia)" kata Aria ,kemudian Alia menurut dan langsung pergi ke sofa, mereka memulai pembicaraan , "Aria...." panggil Alia , Aria hanya melirik sekilas sambil menyelesaikan makanannya, "makanan ini sudah selesai bantu aku membawanya " kata Aria sambil melepas epron yang di pakai,Aria memasak iga pedas makanan kesykaan keduanya,setelah makanan di bawa ke meja sofa mereka mulai menyantapnya,selesai makan Alia mencuci semua peralatan makan dan alat memasak, sedangkan Aria berbelanja kebutuhan mingguan di SuperMarket.IND ,
(drrrt-ponsel Aria bergetar) , rupanya panggilan telepon itu berasal dari Alia,
215Please respect copyright.PENANA7euwB2By4T
📞......
Aria; (menekan pad earpad) ada apa menelfon ku?
Alia; kamu dimana? (beres-beres rumah)
Aria; aku di SuperMarket,katakan ada apa menelfon?
Alia; oh iya,tolong belikan pembersih lantai,sabun mandi cair,sabun wajah,shampo,pembersih toilet,sikat gigi sama.... emh....,sabun cuci piring juga dan jangan lupa beli pengharum ruangan yang mawar ya aromanya....
Aria; ok (sambil menutup panggilan)
Alia;.............
215Please respect copyright.PENANA49Eq4cFocO
Aria membeli semua barang yang di pesan Alia,dan juga barang kebutuhan pokok untuk persediaan selama dua minggu, Aria kembali ke apartement dan mulai menata barang kebutuhan pokok yang ia beli seperti beras,telur,tepung,beberapa cup mi,dan minuman juga kebutuhan bumbu dapur lainnya pada tempatnya dengan rapi,malam mulai datang membawa udara dingin yang masuk melalui ventilasi udara,setelah makan malam usai ke duanya pergi kekamar masing masing, Alia langsung terlelap, sedangkan Aria masih terjaga ,ia membuka kotak yang ia simpan di dalam lemari samping tempat tidurnya,dan memandangi isi dari kotak tersebut yang tak lain adalah foto usang keluarga kecil mereka ,seperti sebuah film lawas yang di putar kembali di otaknya,menatap dengan penuh harap semua bisa kembali seperti dulu tapi Aria sadar bahwa harapan itu tidak bisa di kabulkan oleh siapapun karena itu hanya sebuah harapan kosong,setelah ia terjaga selama 45menit ia tertidur dengan foto masa kecilnya,dan terbangun di keesokan paginya mempersiapkan diri untuk hari baru.
215Please respect copyright.PENANAyD0KHVZgkM
Di Kantor Pusat
215Please respect copyright.PENANAbpieWrdrKC
Kami menerima kabar bahwa Pak Rehan telah di temukan dalam keadaan tidak bernyawa dan mengenaskan setelah pencarian,kami bergegas menuju TKP
, "Lapor Komandan kami menemukan jasad korban di dekat sumur di belakang gedung ini ,mari saya antar" laporan salah satu petugas polisi kepadaku, karena hari ini Alia libur aku yang akan menuntaskan kasus ini, sambil berjalan menuju TKP aku mendengar suara langkah kaki seseorang di lantai atas, kemudian aku meminta beberapa petugas untuk mengecek,
215Please respect copyright.PENANACPGLicF0Wy
TKP
215Please respect copyright.PENANA1QadzpUWJp
"aku akan memeriksa ini,tolong berjagalah "pintaku , "baik "jawabnya,
setelah melihat keadaan jasad ini, sepertinya ia belum lama meninggal,aku mencurigai sesuatu,kemudian aku meminta tim forensik untuk melakukan pengecekan pada jasad, "lapor Komandan,di lantai atas tidak ada siapapun" laporan petugas yang aku minta untuk mengecek lantai atas tadi, " semua devisi kembali ke Kantor dan Tim Patroli silahkan kembali bertugas" ucap ku pada semua devisi sambil berjalan menuju mobil ku ,sejauh ini tanda tanda kecurigaan ku bertambah,
215Please respect copyright.PENANAXVxpWXwJce
Di Kantor
215Please respect copyright.PENANACpsQoGI1fU
'Kirana ,temui aku saat makan siang ,ku tunggu di meja pojok' pesan ku pada Kirana.
215Please respect copyright.PENANAceFWfeJUFk
Saat makan siang dia menemuiku dan bertanya , "apa kau menemukan sesuatu?" tanyaku pada Kirana , "iya,Pak Rehan adalah pemilik perusahaan di dekat tempatmu di serang waktu itu, dia punya riwayat penggunaan dan penyalahgunaan obat obatan,2 tahun lalu dia tertangkap oleh devisi kepolisian di kota kelahirannya karena kasus penganiayaan namun ia di bebaskan dengan jaminan tak lama setelah itu,dia punya vila di dekat gunung ,vila itu bernama Suruan ,dia di tangakap di vila itu,tempat itu sekarang di jadikan tempat penginapan rumah sewaan..." Kirana, "aku akan kesana bersama Alia untuk mencari tau kebenarannya, sepertinya Pak Rehan adalah bandar kecil sekaligus pengedar narkoba,dan orang yang kemarin membawanya itu pasti orang suruhan dari otak di balik kematian Pak Rehan,tolong cari tau apakah ada catatan atau perilaku nencurigakan setelah kematian Pak Rehan...,awasi kamera cctv dekat pabrik milik Pak Rehan,dan cari tau tentang keluarganya juga sepertinya ini ada campur tangan orang dalam..." Aria sambil berangkat menjemput Alia,dan langsung pergi ke tempat yang di bicarakan, 'jika ini benar,artinya otak di balik kecelakaan itu adalah pelaku sebenarnya,dan mungkinkah,pelakunya ingin menguasai Pabrik ,tapi narkoba itu ada di dalam mobil Pak Rehan,apa hubungan semua ini,aku akan cari tau...' pikir Aria
Tak lama setelahnya Alia dan Aria berangkat menuju vila yang di maksud,saat di perjalanan mereka berhenti sebentar di sebuah mini market di dekat Pom Bensin sembari mengisi bensin dan memeriksa keadaan mobil, setelah 13 menit mereka melanjutkan perjalanan, "Aria.... jika itu benar apa yang akan kita lakukan?" tanya Alia, "apa lagi kamu panggil polisi setempat ,aku akan mengurus ini semua ,seperti biasa..." jawab Aria, "ya..,kau akan menghajar mereka begitukan..,selalu saja... begitu" kata Alia, "Tau kan sifat ku,kenapa harus bertanya..." jawab Aria , "hei...,aku ingin melihat mu tersenyum seperti dulu" ucap Alia yang mengejutkan Aria, "apa maksud mu?" tanya Aria tegas, "kita tumbuh bersama mengalami hal yang sama, tapi...." ucap Alia yang kemudian terhenti karena Aria, "hentikan, aku sedang menyetir, jangan membahasnya lagi, diamlah saja...." Aria menegaskan,..................