264Please respect copyright.PENANAPpHby3gjYH
264Please respect copyright.PENANA2TmfaG7JCw
"CAPTURE HER, FAST!!" 6 pria berjas hitam berlari mengejar seorang wanita. Mereka dominan dengan kepala botak, badan kekar dan tubuh tinggi. Menakutkan.
264Please respect copyright.PENANAUI7B726BhN
"Aku harus bersembunyi. Tapi kemana? Hahh.. hahh.. hahh." Si wanita sampai di rooftop sebuah gedung, jauh dari pria-pria berjas yang tadi mengejarnya. Merasa masih belum aman, wanita itu berpikir untuk bersembunyi terlebih dulu.
264Please respect copyright.PENANAVTGb2PYGjP
Setelah sedikit waktu berpikir, wanita itu bernyali untuk sedikit beratraksi. Menegak ludahnya sendiri ketika dia bersiap dengan memegang tali yang mengikat di sebuah besi melingkar. She is overbold for a woman. Dengan segenap jiwa dan hatinya mantapkan, dia mulai berayun ke bawah menuruni gedung. Berpijak pada dinding, lalu berayun lagi. Begitulah cara dia turun dari gedung itu. Sampai dengan pijakan kelima, dia salah dugaan.
264Please respect copyright.PENANAyJl0QT40va
Prank!
264Please respect copyright.PENANAXU9ZTsDeU3
High heelsnya itu penyebabnya. Sepatu lancip dengan tinggi 6,5 cm yang dikenakan si wanita berhasil membuat sebuah kaca berlubang. Bisa kalian bayangkan? Wanita itu telah berlari dari lantai bawah menuju rooftop menggunakan high heels. How abot her legs? And now, berkat dia memecahkan kaca jendela, dia terlontar ke depan, memasuki sebuah ruangan.
264Please respect copyright.PENANAsX56H6p8HV
"ARE YOU CRAZY?" Teriak seorang pria menatap marah pada wanita itu.
264Please respect copyright.PENANAYXwowieYoR
"I'm so sorry, this is an accident. Forgive me, please. In the future, i'll be compensated. I need to go now." Owh tidak. Pria itu mencekal tangan si wanita membuatnya tertahan untuk lari. Namun, wanita itu tidak semata-mata kehilangan tenaga seketika. Menendang selangkangan adalah jurus mautnya.
264Please respect copyright.PENANAfjdOTfvMcr
"Aarrghhh!!! Damn you!"
264Please respect copyright.PENANAakzcp9jppw
"Kimshley Agata. Sorry, sir."
264Please respect copyright.PENANA1dLlDCNOHU
Tepat saat wanita itu, Kimshley Agata, keluar, asisten Alarick, pria yang ada di dalam ruangan, masuk, sehingga mereka berdua bertabrakan. Tapi Agata langsung berdiri dan berlari menuju lift. Sedangkan asisten itu masuk ke dalam ruangan Alarick.
264Please respect copyright.PENANA0EQG3VSaAb
"Tangkap wanita itu! CEPAT!!" Perintah Alarick sebelum asistennya mulai bertanya.
264Please respect copyright.PENANAL9iabRfzXi
"Baik, pak." Kata asistennya lalu berlari keluar mengejar Agata. Dia berteriak kepada semuanya agar membantu untuk menangkap Agata.
264Please respect copyright.PENANAzj1JZ1c2RW
"Itu dia! Cepat tangkap dia!" Suara itu tak berhenti terucap dari mulut mereka.
264Please respect copyright.PENANAguO2A7HGV1
Sampai di lobby, Agata panik. Dia merasa semua penghuni kantor berbondong-bondong mengejarnya. Larinya masih berlanjut sampai di pinggir jalan.
264Please respect copyright.PENANAkVYOzZc9hi
"Taksi!" Dewi fortuna memberkati. Akhirnya Agata lolos dari kejaran massa. Agata seperti terkena asma, nafasnya tak lagi normal. Apalagi penampilannya, lebih dari kata 'tidak normal'.
264Please respect copyright.PENANAIHF0v3wrN3
Agata menuju rumahnya. Hari ini terasa panjang dan melelahkan. Hingga saat dia sampai di rumahnya, dia langsung melempar sepatunya dan berbaring di lantai. Rumahnya ini rumah sewa satu kamar yang kecil dengan harga 300 ribu per bulan. Ketika dia masuk rumah, ketemulah dengan ruang tamu sempit tanpa meja dan kursi. Alias lesehan. Kamarnya berada di samping ruang tamu. Masuk ke dalam lagi ada ruang tengah, difungsikan untuk menonton tv dan kegiatan lain. Masuk lebih dalam ada dapur dan kamar mandi. Simple house.
264Please respect copyright.PENANAsCyqXuC6tX
Berbeda jauh dengan Alarick, seorang direktur perusahaan dengan rumah luas bak istana. Saat ini, Alarick tengah duduk di ruang kerja rumahnya. Dia pulang lebih awal sebab kekacauan yang terjadi di kantor. Saat ini ruangan kerjanya di kantor sedang ada pembersihan dan penggantian kaca jendela.
264Please respect copyright.PENANAnT6LN4A8Kf
"Kimshley Agata. Aku ingat betul wanita urakan itu. Berani sekali dia menendang alabirdku. Apa dia itu datang dari hutan? Penampilannya awut-awutan macam simpanse. Aku akan memberi dia pelajaran. Awas saja!" Monolog Alarick ketika teringat sosok Agata.
264Please respect copyright.PENANArDSqDJT0wd
Alarick mengambil cocktail yang ia simpan di bar kecilnya. Di rumah besar ini, Alarick hanya tinggal dengan para pekerja rumah. Di umurnya yang sudah menginjak 28 tahun, dia masih sendiri saja. Membuat orang tuanya khawatir dan berkeinginan menjodohkan untuk putranya itu. Cara inilah yang Alarick gunakan agar terjauh dari perjodohan. Tinggal di London dan membangun bisnis terpisah dengan ayahnya. Alarick itu suka minum minuman alkohol, itu dimulai sejak ia tinggal di London.
264Please respect copyright.PENANAafs13udOHJ
"Kimshley. Harus kucari kemana wanita urakan itu. Dia itu seperti wajah-wajah manusia Indonesia. Apa dia terbang ke London untuk belajar? Dia terlihat lebih muda dariku. Tunggu dulu. Dia itu tadi siang kenapa sampai ada di kantorku dan bisa memecahkan kaca jendela? Misterius sekali. Ohh! Apa jangan-jangan dia itu memata-mataiku. Bisa saja kan? Aku harus mencari tahu. Jika dugaanku benar, berarti dia berbahaya."
264Please respect copyright.PENANAuecIQmzeXJ
Dugaan demi dugaan bermunculan di otak Alarick ketika dia semakin memikirkan seorang Kimshley Agata. Sambil terus menenggak minumannya, dia mencari tahu segala macam informasi mengenai Agata.
264Please respect copyright.PENANAxePfMDxvCK
"Cari tahu tentang wanita yang ada di CCTV kantor dan kabarkan padaku secepatnya."
264Please respect copyright.PENANABZt0qYUiYU
264Please respect copyright.PENANA6oxbmFM0Eq
264Please respect copyright.PENANAy2Qi7xtGZ3
264Please respect copyright.PENANAglzcnNOdzC
264Please respect copyright.PENANAmBJxNEI6n7
264Please respect copyright.PENANAcT9OAOcUnL
264Please respect copyright.PENANAsPpExCBMXr
264Please respect copyright.PENANAr2NlK82Wef
264Please respect copyright.PENANAGNt2SCvkSt