Angin tak berhaluan tertawa dalam sentuhan nada. Malam bercumbu mesra bersama bulan. Bintang dipojok sisi barat kian menangis. Iri tak kepayang.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ7ezhylI1Z
Malam yang egois itu, seakan tak menghiraukan ratapan pilu sang bintang malang iitu.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bD3eICnz1
Warna warna langit menjadi sesak. Seorang penanti menatap langit. Ribuan cahaya terus berkedip. Sang bintang malang, mengadu kesal pada tatpan hangat sang penanti. Malam itu. Biintang tak bercahaya ria. Terdiam dalam kemalangan.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC4W4BLkDJF
Rasa yang tak biasa. Angin tak kukenal berlalu ria, tawaran tawaan itu tak menarik rasa ingin tahuku. Malam kian mesra saja bersama bulan itu. Bercahaya hanya untuk mereka saja. Tak dihiraukannya bintang ditepi barat itu.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0qy32dyMU
Langkah langkah kecil mengadopsi debu dalam sebuah jejak. Retak dalam sebuah jejak. Menghilang dalam raga yang kian akan mati. Mati untuk sebuah penantian. Raga belia ini, masih kuberi sedikit sentuhan dunia untuk terus meratap dan lapuk dalam masa menanti.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdiqI26Lxcl
Dia bukanlah yang pertama, membuatku lapuk dalam kayu pengharapan. Untuk sebuah anugerah rasa yang tak akan dia tahu. Lama kubersandar pada lapukan tua, dibawah rentetan cahaya bintang malang. Ku bagaikan bintang malang itu. Rasa ingin dia pandang, yang tak akan sampai.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXkt64OUKY1
Terus saja sebuah senyuman terlempar manja untuk gadis mungil ini. Menepi dipojokan tua. Menunggu usangan dan anakan tinta, yang terus menyatu untuk sebuah perwakilan rasa.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlyYNRiFv8
Entah untuk berapa lama akan terus mematungkan diri dalam debu. Menjadi penunggu untuk sebuah pernyataan dan ungkapan. Menjadi usangan yang mulai koyak untuk sebuah hati. Menunggu penawar untuk penyakit yang tak kunjung tenggelam dalam kesembuhan dan tawaran.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvlmcBh5CX8
Entah tidak cukup lama berdebu dalam angin musim. Menjadi penonton drama angina yang berlalu. Penikmat okestra bangunan tua Stella maris. Akankah waktu 3 tahun tak cukup untuk membuatmu tahu. Ada sebuah pelupuk rasa yang tersimpan untukmu.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01zVXOeBT0
Andaikan kau tahu, tak enak rasanya berdebu dalam waktu. Menjadi keeping kepingan untuk sebuah penanntian. Terabaikan karena keheningan. Menjadi abu abu sayap dalam sebuah kecemburuan.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLDrZvPVJtV
Semua kata yang pernah terucap dalam pengecap rasa ini, tak semuanya benar.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡztMoYIlbp5
Sekalipun Kutak pernah berbagi rasa. Rasa yang pernah kutanam dalam masa tiga tahun yang lalu. Disaksikan kawanan angina. Sennatiasa dijaga bangku tua tak bertuan itu. Dalam usangan tua kurajut banyak kata indah untukmu.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn3JCtMpr1T
Sekarangpun kau masih tak mengerti untuk semua tindakan semu yang ku coba.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIXzTBrjOh
Sekali lagi kubersaksi dalam usangan tua dan anakan tintaku. Kau yang akan selalu mendiami ubuk hati ini. Cinta pertama dalam jeruji dan gedung tua yang kian memudar.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7XIyuyp41E
Besar harapku kau akan tahu rasaku, untuk sebuah nama yang hanya kau yang tahu.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrgjO6A0lQ5
1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZuf6sq4WT
1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbeC9HSRfv
1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnVnymIM4j3
Hanya ingin seperti ini. Tak harus memiliki jika memang dipaksakan. Hanya ini sebuah jawaban. Cobalah untuk tidak selalu diam .. bicarlah walau sebentar.1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPj0QZ9Aa4
Lelah terus mehahan sebuah rasa. Ingin k uterus menatap retasan hangatmu. Pengagum untuk senyum simpulmu..1136Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89bNfkIPBl
Penana
search
登入arrow_drop_down
註冊arrow_drop_down
