697Please respect copyright.PENANA7Txdq9SmQZ
697Please respect copyright.PENANAjckCY45Y99
"Makasih, kak." Kirana menyerahkan helm pada Riza. Cewek itu tersenyum malu-malu. 697Please respect copyright.PENANAJgCV65yLrI
"Iya". Riza mengangguk. Mengukir senyum di bibir. Membuat jantung Kira terjun bebas ke lambung. Jantungnya mulai menggila. 697Please respect copyright.PENANAYJp4W5sdJZ
Kirana menggigit bibir bawahnya. Berusaha menghilangkan canggung ini. 697Please respect copyright.PENANABBzZjJL5bD
Tak ingin membuang waktu lama, Kira langsung balik kanan. Cewek itu melangkahkan kakinya secepat kilat. 697Please respect copyright.PENANATl2fHqWdcR
Pasalnya dari tadi ada saja cewek yang menatapnya tak suka. Maklumlah. Gadis mana yang tak cemburu melihat pangeran most wanted-nya Kartika datang berboncengan dengan siswi baru? 697Please respect copyright.PENANA26MwuDRI0M
Yap. Kira ke sekolah bersama Riza. Tentu saja ia menolak ajakan Deon kemaren. Atau lebih tepatnya permintaan Bundanya. Dengan berbagai alasan di bubuhi sedikit bumbu kebohongan, Kira berhasil membujuk Bunda untuk mengizinkannya berangkat dengan Riza. 697Please respect copyright.PENANAEbGCRkiOOc
Awalnya Bunda tidak setuju karena merasa tidak enak dengan Deon. 697Please respect copyright.PENANADzLRQPFULA
697Please respect copyright.PENANAdP0LfufT1d
Tapi... Ahh sudahlah. Percuma melarang Kira. Bunda bisa menjelaskannya pada Deon. 697Please respect copyright.PENANAnDWDAV7QSJ
Alhasil, di sinilah Kira sekarang. Pukul setengah tujuh sudah berdiri di depan gerbang. Dan mungkin sekarang, Deon baru saja ingin berangkat? 697Please respect copyright.PENANAcJVXcsTI99
"Kira. Tunggu!" 697Please respect copyright.PENANAIvDWepqTbl
Kira yang baru saja ingin belok kiri masuk ke kelas, langsung menghentikan langkahnya. Kira meremas handphonenya. 697Please respect copyright.PENANAKUmKnP7qCl
"Iya, kak. Kenapa?"697Please respect copyright.PENANAawf1Lse4pl
"Nanti pulangnya naik apa?"697Please respect copyright.PENANAxVCUuTX4cE
"Go-jek, kak" 697Please respect copyright.PENANAFTUkp33jM1
Bodoh. Kira merutuki mulutnya yang asal ceplos. Kira memejamkan matanya. Memyembunyikan raut tegang di wajah. 697Please respect copyright.PENANAUeMEwHEFx0
"Bareng gue aja, ya?"697Please respect copyright.PENANAdTZiAmzG8L
"Ngg- tapi kak.. "697Please respect copyright.PENANAJSdzeYper4
Riza mengambil handphone yang sedari tadi Kira genggam dengan tangan yang gemetar. Ia benar-benar grogi. Mungkin ini Efek dari lost contact mereka selama dua tahun. Sudah lama Kira tidak menghubungi Riza, dan begitu sebaliknya. 697Please respect copyright.PENANAd6pjzCBDaf
Riza menyerahkan kembali handphone Kira. Disana sudah tertera nomor yang Riza beri nama "Ganteng++". Membuat Kira terkekeh geli. 697Please respect copyright.PENANAx1xuckb55G
"Semangat ya belajarnya. Nanti tunggu gue di parkiran. Oke? See you" Riza mengacak rambut Kira pelan. Setelah itu Riza berlari menuju gedung kelas dua belas. Meninggalkan Kira yang masih diam di tempat dengan pipi memerah. 697Please respect copyright.PENANAbPfInEDqtA
🐛🐛🐛697Please respect copyright.PENANAfhYOjQTlLu
"Woi"697Please respect copyright.PENANAFFugiPOZTs
Kira terkejut. Baru saja ia menempelkan bokongnya di kursi. Sebuah suara aneh sudah mengganggu pendengarannya. Kira mendongak. Menatap pintu yang terbuka lebar. Menampakkan sosok yang tak ingin Kira lihat. Deon. Cowok itu melipat tangan sambil menatap Kira tajam. 697Please respect copyright.PENANAUgsOI5OnOl
Deon berjalan menghampiri Kira yang menatapnya tak suka. "Ngapain kesini?"697Please respect copyright.PENANAPe0znU3m8W
"Nyari nyamuk." Deon menjawab datar. 697Please respect copyright.PENANAbAOJTdxjst
Kira menatap meja. Pasti Deon ada maksud terselubung. Nyari nyamuk? Hah, Deon memang aneh. 697Please respect copyright.PENANAUru7EdIXO4
Deon memutar kursi di depan meja Kira. Membuat mereka saling berhadapan. "Kenapa ninggalin gue?"697Please respect copyright.PENANAmNwTBVvxRu
Kira mendongak menatap Deon tidak percaya. "Kenapa pake ketinggalan segala? Kan lo yang punya motor. Lagian siapa juga yang mau nebeng sama lo?!!" 697Please respect copyright.PENANAyW8fHSpbeV
Kira juga tidak mau berangkat dengan Deon. Apalagi Deon itu... Bebalnya minta ampun. Bahkan baru seminggu Kira sekolah disini, hari hari Kira selalu di isi berita, gosip, hot news, seputar Deon. 697Please respect copyright.PENANANJW4pmdscv
Mulai dari dia yang pacaran dengan anak kepala sekolah, usilnya yang kelewatan, dan hot news terakhir yang Kira dengar adalah seputar Deon yang memboncengnya pulang.697Please respect copyright.PENANAjgI4yt27bh
Kelas sudah mulai terisi. Namun Deon tidak peduli. Terlebih pada Kira yang mulai risih karena teman-teman lelakinya mulai menatap mereka dengan sorot jahil. Menyebalkan. Kira benci jadi pusat perhatian. 697Please respect copyright.PENANASmSgXopN6c
"Itu amanah. Tandanya bunda lo udah ngasi lampu hijau buat gue." Deon nyengir, tangan kananya mengacak rambut Kira dengan gemas. 697Please respect copyright.PENANAQRmD0GfBbb
Lagi. Pipi Kira memerah seperti tomat setengah matang. Deon yang sadar akan hal itu langsung menyambung kalimatnya. 697Please respect copyright.PENANAQ4AqwHfMRu
"Artinya Bunda percaya sama gue. Dia mau gue yang ngejagain anaknya yang autis ini. Kan anak autis perlu perhatian khusus." 697Please respect copyright.PENANAr19fGyS18M
"Sialan!" bentak Kira yang sudah mengubah ekspresinya. Tak peduli bahwa keduanya kini kembali menjadi pusat perhatian. Apalagi setelah mendengar makian Kira yang cempreng.697Please respect copyright.PENANAjYQIYNpTjU
Sontak, Deon tertawa. Membuat Kira membulatkan pipinya sambil melipat tangan di dada. Baru saja Deon membuatnya terbang ke kayangan, ehh sekarang malah dihempaskan lagi ke bumi. Tunggu, sejak kapan Kira baper dengan Deon? 697Please respect copyright.PENANAzzTdHRitb3
"Uuuuu, jadi gemeshhh" Deon menarik pipi Kira. Sedetik setelahnya Kira langsung mengubah ekspresinya menjadi datar kembali.697Please respect copyright.PENANA2I28rPActy
"Pergi lo sana!" usir Kira. Ia muak dengan Deon. Takut kalau ada gosip lagi yang melibatkan dirinya. Atau takut dilihat Riza lebih tepatnya. 697Please respect copyright.PENANAXwy10ioYbm
"Pulangnya harus bareng gue!!" Ucap Deon yang penuh penekanan di setiap katanya. Membuat seisi kelas kembali menoleh ke arah mereka. 697Please respect copyright.PENANAmqZiAUfevW
Ada apa dengan Kira dan Deon? Seisi kelas membatin. Kenapa Deon ngotot mengantar Kira pulang? Deon Siapanya Kira? Kenapa mereka terlihat..... Ah sudahlahhh... Jangan suuzan.697Please respect copyright.PENANAt8uhIxF7nH
"Nggak mau!!"697Please respect copyright.PENANA1st5xqcm7H
Bukan karena apa. Tapi Kira hanya tak enak pada Riza. Ia ingin kembali seperti dulu. Ya dulu. Duluuu sekalii. Hanya itu. Kira ingin dengan Riza kembali seperti saat itu. 697Please respect copyright.PENANAkQM1pMgj0o
"Nggak ada penolakan."697Please respect copyright.PENANAgzte7Tyhcn
Tatapan Deon mulai serius. Matanya mengisyaratkan seolah ada ancaman besar kalau Kira menolak ajakannya.697Please respect copyright.PENANALrcyIhRQT4
"Kenapa lo jadi ngatur-ngatur gue? Suka-suka gue mau pulang bareng siapa! "697Please respect copyright.PENANAgZYrd9k2Uf
"Lo mau pulang bareng Riza? "697Please respect copyright.PENANARKmSVH4cU7
Kira tertegun. Bagaimana Deon tahu? Apa Deon seorang cenayang? Sudah berapa lama? Atau lebih tepatnya sejak kapan? 697Please respect copyright.PENANA9y91WEwIDb
"Iya. Gue pulangnya bareng kak Riza. Kenapa?!!"697Please respect copyright.PENANAykRVnOZna5
"Gue bilang jangan, ya jangan! Kalau lo nggak mau nambah dosa karena udah langgar amanah Bunda lo sekali lagi. Dan jangan heran kalau lo nggak bakal di beliin cokelat sama Abi!"697Please respect copyright.PENANAFeshOxdkmi
Deon menarik kakinya meninggalkan kelas Kira. Mendadak Deon merasa udara di sekitarnya panas. Apa lagi saat Kira dengan santainya mengatakan bahwa ia akan pulang bersama Riza. Membuat hati Deon ditikam begitu nama itu di sebut Kira.697Please respect copyright.PENANA4vpRQFVEnk
Bel berbunyi nyaring. Tapi bu Nong belum juga menampakkan wujudnya. Kayaknya itu guru ngaret lagi.697Please respect copyright.PENANAcqMWRyJjec
"Hah... " Kira mendesah kesal. "hubungan cokelat sama pulang bareng dia itu apa?" Kira menyandarkan punggungnya ke kursi. "Dasar sirik!!" maki Kira. Ia yakin Deon bisa mendengarnya. Bodo amat! 697Please respect copyright.PENANAcQ0nz16Pqw
"Kenapa dia ngatur ngatur gue? Masalahnya dia apa? Dosa? Nolak pulang bareng disebut dosa? Hah.."697Please respect copyright.PENANAbiktL7C0zf
697Please respect copyright.PENANAKtlMTzveW1
Bakhan Kira akan memilih lari keliling lapangan 5 kali dari pada harus pulang bareng Deon.697Please respect copyright.PENANAqFwkF7TK7k
Seruan kor kecewa terdengar saat Deon menghilang di balik pintu kelas. Siswa kelas XI IPA 3 kembali larut dalam rutinitas masing-masing. Semuanya kembali normal. 697Please respect copyright.PENANAFO9qtANdtV
Cesa yang dari tadi terpaku di pintu, segera berlari tergopoh-gopoh menuju Kira. Diikuti Tifa dan Dea. Mereka membentuk kelompok kecil. Untuk apa lagi kalau bukan mengintrogasi seputar Kira dan Deon. 697Please respect copyright.PENANAG5mtvI6UIC
697Please respect copyright.PENANAtEUU15Ve9i
Berpasang pasang telinga penasaran ikut menyimak apa yang dibicarakan mereka. Lumayan. Buat stok bahan gosip selama 2 bulan.697Please respect copyright.PENANA711dlESTYU
"Jelasin ke kita!" Cesa membuka pembicaraan.697Please respect copyright.PENANAUnTPxpLU7X
"Gila lo ya, Ra. Kemaren lo pulang diantar Deon. Paginya lo berangkat bareng kak Riza? Sekarang Deon nyamperin lo ke kelas. Lo milih siapa sih?"697Please respect copyright.PENANAkiYK5CFYQZ
"lo tau dari mana gue berangkat bareng kak Riza?"697Please respect copyright.PENANAsZM6Hf3SSV
"Jadi berita itu bener?" Dea geleng geleng takjub. 697Please respect copyright.PENANAkZrOdLDJ8t
Mata Kira melebar tidak percaya. Bagaimana bisa Dea tahu? Padahal Kira belum cerita. Dan kejadian itu baru 30 menit yang lalu. Lantas... Ahh gosip lagi pasti. 697Please respect copyright.PENANA1S4LW9vxLn
Tifa menangkupkan tangannya memegangi kedua pipi Kira. "Tenang aja, Ra." Tifa mengusap pipi Kira. Memberi efek menenangkan, mengisyaratkan bahwa semuanya memang baik baik saja. "Satu sekolahan udah tahu." Tifa tersenyum jahil. 697Please respect copyright.PENANAwXXeXCH9fr
Kira membelalak. Ia benar benar kaget. Bagaimana bisa berita itu menyebar hanya dalam waktu kurang dari 30 menit?!! Gosip... Gosip... Walau sebenarnya itu memang benar. 697Please respect copyright.PENANAVvxf3crUFK
697Please respect copyright.PENANA5Od8ohukjw
"Ada berita baru lho, Ra." Cesa mendekatkan wajahnya. Suaranya sengaja dipelankan agar geng rumpi di kelasnya tidak mendengar.697Please respect copyright.PENANA4BENerPgPE
"Apa?" Kira ikut memelankan suaranya. Pasalanya teman temannya mulai usil menguping. 697Please respect copyright.PENANASuHyPRHrUF
"Katanya lo pacaran sama kak Riza."697Please respect copyright.PENANA6T3IdD7hdV
697Please respect copyright.PENANAPB9Rcxv9nM
Pupil mata Kira melebar. Tifa dan Dea yang belum tahu menganga lebar. Kira membekap mulut sahabatnya itu yang bersiap untuk menjerit. 697Please respect copyright.PENANAdMR30AAn0l
"Demi apa lo!!?" 697Please respect copyright.PENANAxCNypk8EwX
Percuma. Tifa sudah teriak duluan. Perhatian seisi kelas kembali larut pada mereka. Membuat suasana yang semula bising, menjadi hening seketika. 697Please respect copyright.PENANALJ2nhNhxp3
"Kata siapa? Lo mau goadain gue, ya? Nggak mem-"697Please respect copyright.PENANAbVNSHEVLS3
"Kak Riza yang bilang." Cesa mengidikkan bahunya.697Please respect copyright.PENANA9HiZDuSbGm
697Please respect copyright.PENANA3eZJoLmY7Z
697Please respect copyright.PENANAVrt91YgGj9
697Please respect copyright.PENANA38Itfa6ZL9
697Please respect copyright.PENANAWxUFq4uZmj
697Please respect copyright.PENANAfy9iYaW26X
697Please respect copyright.PENANAJPmoh6wdI7
697Please respect copyright.PENANAe3CpcrN54e
697Please respect copyright.PENANAIg4HlAa9vN
697Please respect copyright.PENANA493zsiUKz2
697Please respect copyright.PENANAayoxtafZ3X
697Please respect copyright.PENANAHsCyjbMwcy
697Please respect copyright.PENANA4pwgFXwemX
697Please respect copyright.PENANAUUE2NK2L27
697Please respect copyright.PENANA33CzfnxHUz
697Please respect copyright.PENANAOGhcZzNgtN
697Please respect copyright.PENANARoXR0b84Qm
697Please respect copyright.PENANAqMOYRiCo3q
697Please respect copyright.PENANAKLI5FRoL2Z
697Please respect copyright.PENANAcBo3KGjPZi
697Please respect copyright.PENANA0Zmf7cFHC1
697Please respect copyright.PENANAkdv0R8dumW
697Please respect copyright.PENANAgI46Wu9B3v
697Please respect copyright.PENANAjmjBNgeYbN
697Please respect copyright.PENANAMYxTlU6vGC
697Please respect copyright.PENANABuTqSewjyB
697Please respect copyright.PENANAZio3E3xUyw
697Please respect copyright.PENANAOJfljDTkjr
697Please respect copyright.PENANAXfw5ZW0Bm3
697Please respect copyright.PENANARXFC9MQaP8
697Please respect copyright.PENANA7bAk252KWA
697Please respect copyright.PENANAHAveNr7tZl
697Please respect copyright.PENANAdZHAaaYOgd
697Please respect copyright.PENANAOIqmfkoLtJ
"aapaaaaaaa?!!!! "697Please respect copyright.PENANAYw4P55jS0r
697Please respect copyright.PENANABGtwKBGs6U
697Please respect copyright.PENANAIHqgafI9uY
697Please respect copyright.PENANAqAvNLjA79e
697Please respect copyright.PENANAK5jEM5cZ2o
697Please respect copyright.PENANAFwIP6X89tw
697Please respect copyright.PENANAo028IjYwWX
697Please respect copyright.PENANAGJa48K5VFz
Nah.... Kira milih siapa? 697Please respect copyright.PENANAVL5FGqc3zH
697Please respect copyright.PENANA72KgBGyT72
Deon yang blak blakan apa Riza yang cool? 697Please respect copyright.PENANAqOluuQQcrs
697Please respect copyright.PENANA8c4vmuTct0
Vote + comment 697Please respect copyright.PENANAPw2PsqGLJq
697Please respect copyright.PENANAXaekhTpbu2
Saaayaang readers 697Please respect copyright.PENANALdqfkt3gjo
697Please respect copyright.PENANAczLyCxKFVK
697Please respect copyright.PENANAmMzjbS9HZm
697Please respect copyright.PENANAxgoP9DDN6Y
697Please respect copyright.PENANAbTBPt1MiUT