753Please respect copyright.PENANA7Z9ZuXi7q5
753Please respect copyright.PENANA1RZMzLU7UI
Siang hendak menjemput senja. Parkiran sekolah sudah mulai sesak karena bel terakhir sudah berbunyi sepuluh menit yang lalu. Kirana berjalan ke halte dengan gusar. Cewek itu memilih untuk bergabung dengan siswa siswi yang sedang menunggu angkutan umum disana. Hanya ada beberapa orang. Tidak terlalu ramai. Karena kebanyakan dari siswa SMA Kartika memang membawa kendaraan pribadi.753Please respect copyright.PENANA9V88E8Wmsf
Kira melirik jam tangan mungilnya dengan kesal. Sudah jam empat. Tak butuh waktu lama, halte mulai kosong. Menyisakan Kira bersama beberapa siswa kelas duabelas yang tidak dikenalnya. Berhubung dirinya adalah siswa baru, jadi itu wajar saja.753Please respect copyright.PENANAAKWg3HRGnF
Jika saja bukan Bunda yang meminta agar Abi —kakak semata wayangnya— untuk menjemputnya, ia pasti akan menerima tawaran Cesa, Tifa, dan Dea —sahabat barunya— untuk mengantarkannya pulang. Itulah Kirana, ia mudah beradaptasi. Tak butuh waktu lama, ia sudah mendapat teman disana. 753Please respect copyright.PENANAHk2dXIobWW
Kira meng-slide layar handphonenya saat dirasanya benda itu bergetar. Sebuah pesan teks masuk. 753Please respect copyright.PENANAlDej3aUpSv
From bAbi :753Please respect copyright.PENANAWL5C2M4VL5
753Please respect copyright.PENANApxiLvocvH6
[Hola adek gue yang manisnya kayak kecap Jepang. Maafin kakakmu ini ya, dek. Gue nggak bisa jemput karena ban motor gue bocor. Ini lagi dorong, hehehe. Maap yaak. Jangan marah. Naik angkot aja yaa. Gampang kan? Oke. See you my princess 😘😘]753Please respect copyright.PENANAQDHWqc4YBM
"Bangsat!" Kira mengumpat kesal setelah sebelumnya bergidik geli melihat emotikon di akhir pesan Abi. Angkot apaan coba? Batin Kira. 753Please respect copyright.PENANAn8uAx0ZZZU
Kalau saja dia tahu mau naik angkot yang mana, dia lebih memilih naik angkutan itu dari pada harus menunggu Abi. 753Please respect copyright.PENANAIfC1ShVes5
[Apaan maksudnya? Ini udah jam empat lho. Gila lo ya! Tuh angkot udah pergi dari tadi. Udah sore banget. Mana ada angkot yang lewat. Pokoknya gue mau dijemput sekarang. Sekolah udah sepi. Takut nih. Buruan! Gue tungguin] 753Please respect copyright.PENANAnh9niYqTwH
Send753Please respect copyright.PENANAAfZT26dUgE
Kirana menelfon nomor Abi berkali-kali. Tapi operator terus yang menjawab, mengatakan bahwa nomor kakaknya sedang tidak bisa dihubungi. 753Please respect copyright.PENANAcfxqgIGVzS
Kakinya mengehentak bumi dengan kesal. Ia menggerutu sendirian. Tak mempedulikan bahwa rombongan siswa kelas duabelas yang sejak tadi di halte bersamanya mulai menatap Kira dengan genit. 753Please respect copyright.PENANALFJugAhYuH
Kondisi sepi, tak ada angkutan yang lewat. Dan keberadaan Mereka semakin memperkeruh suasana. 753Please respect copyright.PENANALnoCdfpOyR
Awas aja kalau berani macem-macem. Kira menatap mereka dengan tatapan jengkel. Ia tak segan untuk mengeluarkan jurus karate andalannya kalau perlu. Bisa Kira lihat dari sudut matanya. Seorang dari mereka berjalan ke arahnya. 753Please respect copyright.PENANAC6a7Voz5pw
"Adek... " godanya jahil. "Pulang kuy. Bareng kakak aja." Cowok itu sudah berada disamping Kira sambil memasukkan tangannya ke kantong celana. 753Please respect copyright.PENANANDUPOCmPxy
Kira menatapnya sekilas lalu kembali melirik layar handphonenya berharap ada balasan dari Abi. Ternyata tidak. Kira kalut. Ia sendirian disini. Tak ada angkutan apapun. Jantungnya berdegup kencang. Tanpa sadar, Kira mengepalkan tangannya. Membuat buku jarinya memutih. 753Please respect copyright.PENANACvRZFR8Q6d
"Adek siswi baru, ya? " tanya yang satunya. Membuat Kira gemas. Tangannya sudah terkepal dengan kuat. Siap menyerang. 753Please respect copyright.PENANA0InPgACgDv
"Aduhh. Kok tangannya dikepal gitu sih? Kayak es aja pake dikepal-kepal?"753Please respect copyright.PENANAmJzM24Pbpu
"Udah. Jangan gangguin woi! Ntar pada bonyok!" Lalu mereka semua tertawa.753Please respect copyright.PENANAEjRlz1qw3s
Kira mengatupkan bibirnya rapat. Wajahnya menatap bumi. Antara malu dan takut. Orang yang Kira duga sebagai ketuanya berdiri di hadapan Kira. 753Please respect copyright.PENANAXx0PcMA7Ak
Satu tangannya yang sejak tadi terlipat di dada, ia gunakan untuk mengangkat dagu Kira. Membuat mata mereka bertatapan. "Manis juga. Buat gue aja, ya?" cowok itu tersenyum meremehkan.753Please respect copyright.PENANA6BWKLGlbrs
Dan. Duumm. 753Please respect copyright.PENANAXsgaz7T9dm
Tinju Kira yang sejak tadi mengeras. Berhasil membuat bogeman mentah mendarat di rahang kiri cowok itu. Membuatnya terjerembab ke belakang. 753Please respect copyright.PENANAUWtG42ngTz
Kira menatap mereka kesal. Akhirnya keluar juga tuh jurus. Ternyata tidak sia-sia Kira belajar karate bersama ayahnya di Dojo. 753Please respect copyright.PENANAlaDw5rCR67
Teman-teman cowok itu langsung berlarian membantu ketuanya berdiri. Cowok itu menyeka cairan kental di ujung bibirnya dengan kasar. Matanya menatap Kira tajam. 753Please respect copyright.PENANAqfNqr9cjjC
"Lo pikir gue apaan?! Seenaknya ngomong gitu. Gue bukan barang!! Jangan mentang-mentang lo senior jadi lo bebas ngomong gitu ke junior lo!!" Kira berapi-api. Dia tak terima diperlakukan begitu. 753Please respect copyright.PENANAfkZuFJNRWC
"Dasar cewek sial—" Cowok itu mengangkat tangannya di udara. Bersiap menampar Kira sebagai bentuk balas dendam atas stempel di rahang Kirinya. 753Please respect copyright.PENANAhBGqEjYJKz
Kira memejamkan matanya. Bersiap menerimanya. Siap atas rasa sakit tamparan cowok itu yang mungkin jauh lebih sakit dari bogemannya pada cowok itu. Kira siap. Itu takdir.753Please respect copyright.PENANAJeahs9deyR
Tapi kenapa rasa perih seperti setruman itu tak terasa di Pipinya? Perlahan Kira membuka matanya kaget. Menatap tangan cowok itu yang diam bak melayang di udara.753Please respect copyright.PENANApgSdk1F1ps
Cowok itu sama terkejutnya dengan Kira. Ia menatap jengkel ke arah cowok di samping Kira. Cowok yang sedang mencekal tangannya. Menghalanginya menampar Kira. 753Please respect copyright.PENANA96n0MHSrxV
"Deon," Bisik cowok yang menampar Kira tertahan. 753Please respect copyright.PENANA1UHTVS1E5c
Kira menatap keduanya tidak mengerti. Mereka saling kenal? Apa di juga ada niatan buruk sama Kira? Tapi kenyataannya lain. Ia malah menolong Kira. 753Please respect copyright.PENANAby3GTcgFqN
Sementara teman-teman cowok yang Kira bogem tadi malah lari terbirit-birit. Meninggalkan ketuanya sendirian. Kira diam ditempat. Menatap mereka tanpa bergidik.753Please respect copyright.PENANAvik3NqnVM6
Cowok bernama Deon itu menghempaskan tangan cowok itu kasar. Matanya memandang cowok itu dengan tatapan nanar. "Lo belum puas gue hajar?!! " tanyanya sarkatis.753Please respect copyright.PENANAixxYpLeaC4
"Mau lo apa?!!" tanya cowok didepan Kira tak kalah sinis.753Please respect copyright.PENANAYViGGCEbLT
"Gue nggak suka lo ganggu dia!!" bentak Deon sambil menatap Kira dan mengacungkan telunjuknya753Please respect copyright.PENANAulWkVrtFBy
753Please respect copyright.PENANAMGMzDxeeg9
ke arah cowok itu. 753Please respect copyright.PENANAb37iWuvd5M
Cowok di depan Kira menatapnya dengan sambil nyengir kuda. "Jadi dia? Target lo selanjutnya?" tanya cowok itu sambil menatap Kira lewat sudut matanya. 753Please respect copyright.PENANA5j9lkNcxL5
Deon geram lalu mendorong tubuh cowok itu hingga menghantam bangku halte. Membuat Kira yang sejak tadi diam ditempat langsung menutup wajahnya. 753Please respect copyright.PENANARHbKf2XSzg
Takut bercampur ngeri. Bagaimana tidak? Hanya dengan sekali dorong cowok itu sudah terhuyung ke belakang. Bayangkan betapa kuatnya Deon. 753Please respect copyright.PENANAt8kopLFQpN
"Ayo!" Deon menarik paksa tangan Kira ke tempat motornya terparkir. 753Please respect copyright.PENANAICcvZp9Bc9
Kira hanya pasrah sambil melirik ke belakang. Memastikan bahwa cowok tadk baik-baik saja. Ia khawatir cowok itu terluka parah. 753Please respect copyright.PENANAwnEZvXXP8O
Cowok yang jatuh terjeremban itu kini tertawa geli. Menatap Deon yang dengan mudahnya menarik tangan Kira untuk mengikutinya. 753Please respect copyright.PENANAkCjpPTr5Gr
Deon meminta Kira naik ke motornya. Cowok itu bermaksud mengantarnya pulang. 753Please respect copyright.PENANAgZvefu2t4U
"Naik!" perintah Deon yang hendak memasang helm. Namun gerakannya terhenti begitu dilihatnya Kira masih bengong. 753Please respect copyright.PENANAfmqbt8AF8L
Kira masih terdiam di samping motor Deon. Tak mengerti dengan apa yang terjadi. Cewek itu menatap kosong ke arah Deon. Kenapa dia mau membantu Kira. Padaha Kira tak mengenal Deon. 753Please respect copyright.PENANAUF5KQVOIUp
Meski Deon memang terkenal dan jadi incaran banyak Cewek di SMA Kartika lantaran wajahnya yang ganteng dan dikenal sebagai cowok badboy di sekolah.753Please respect copyright.PENANAvetDoYaC8r
Hanya itu yang Kira tahu. Dan Kira yakin Deon juga tidak mengenalnya. Apalagi insiden saat Deon mendorong cowok tadi membuat Kira berpikiran yang aneh tentangnya. 753Please respect copyright.PENANAYj0YQXegBo
Dia aja sampe kejengkang karena cuma di dorong. Apalagi gue? Bisa mati duluan kali. Batin Kira.753Please respect copyright.PENANAraTuMvrN28
Deon menatap Kira yang bediri mematung seperti manekin. Hingga saat Deon memasangkan helm di kepalanya cewek itu tetap tidak sadar. Deon gemas sendiri lalu. 753Please respect copyright.PENANAojEsw8SoCS
Cup. 753Please respect copyright.PENANA4c4MF49VC4
Kira merasakan pipinya menghangat. Ia tersadar saat dilihatnya Deon senyum-senyum tak jelas sambil menatapnya dengan gemas. Kira meraba pipinya tidak percaya. Matanya membelalak seolah baru tersadar sesuatu. 753Please respect copyright.PENANAMNJ0ux66PI
"Dasar. Mau dianterin pulang aja minta dicium dulu. Apalagi—"753Please respect copyright.PENANA1kTT2vcdPk
"Apalagi apa maksud lo? Dasar mesum! Ngapain lo barusan?!!" Kira menatapnya penuh dendam. 753Please respect copyright.PENANA6P0THl2lDO
"Cium pipi lo. Gimana? Nggak kerasa ya? Keasyikan melamun sih. Mau diulang? Auuwh—" Deon menjerit.753Please respect copyright.PENANAd1L3WWYMrw
Spontan tangannya menepis tangan Kira. Tangannya berdenyut karena cubitan super Kira. 753Please respect copyright.PENANAouOLahuddq
"Makanya jangan macem-macem!"753Please respect copyright.PENANAXtMyCQWAZ8
"Iya. Nggak bakalan deh. Gue cuma mau nganterin lo pulang." Deon meringis mengusap lengannya. 753Please respect copyright.PENANAkUzFzEfBTr
"Gue nggak mau." Kira menggeleng parno. 753Please respect copyright.PENANAzvPGzrpSZZ
"Santai, gue nggak makan orang."753Please respect copyright.PENANAN8fcqD1AnK
753Please respect copyright.PENANA8dXtRhxfec
753Please respect copyright.PENANAlGQrXLJDZ4
753Please respect copyright.PENANAqYLpJu7hfk
753Please respect copyright.PENANAtC5UGM795z
753Please respect copyright.PENANA0DJD2WlW6w
753Please respect copyright.PENANAJawxmgLAhR
753Please respect copyright.PENANA66QfPNK4Xz
Hehehehehe. Maap masih abal-abal753Please respect copyright.PENANAdxM4CTaEUx
753Please respect copyright.PENANAGJXv4krBtn
753Please respect copyright.PENANA30s7gu0XCX
753Please respect copyright.PENANAGyLGrRLT6W
753Please respect copyright.PENANAGUPblYXuqW
753Please respect copyright.PENANATS5fblFTTW
Give me vote and comment 753Please respect copyright.PENANAq72iXIhuKd
753Please respect copyright.PENANAAoLyTULWbo
753Please respect copyright.PENANAAEDRvWoz6c
753Please respect copyright.PENANAbZ8AigJsnO
753Please respect copyright.PENANAGSQsOHdYT3
753Please respect copyright.PENANA7zg3shQf3h
Saaayaang reader 753Please respect copyright.PENANAJWdYSDW0LQ
753Please respect copyright.PENANAapH4Oh6UgW
753Please respect copyright.PENANArrkqkKtyGf
753Please respect copyright.PENANA0aZxlmVkJV
753Please respect copyright.PENANABzDi8Wpcuv