the dollmaker
414Please respect copyright.PENANAoqFXmO59av
prolog
414Please respect copyright.PENANA6VfekuPAuV
suara sirene mobil polisi dan ambulans memecah kesunyian malam itu. ketenangan itu berubah menjadi kengerian di kota kecil itu. polisi menyusuri jejak sang pembunuh tapi tak ada apapun, kecuali potongan kecil tangan boneka dan jejak2 kaki kecil, yang lebih kecil dari kaki seorang bayi. jejak kaki boneka. para polisi diam terpaku menatap semua itu. mungkinkah boneka yang melakukan pembunuhan keji ini?
414Please respect copyright.PENANAgOuYkiGjqH
bab 1
414Please respect copyright.PENANAfbjcyOmazM
milka menatap foto2 kasus pembunuhan di hadapannya. sebagai detektif kasus pembunuhan, berbagai kasus pembunuhan sudah pernah dilihatnya, bahkan tak jarang dia menangkap sang pembunuh dengan tangannya sendiri. pembunuhan tanpa jejak memang sulit. tapi kali ini kasus ini membuatnya kalut. adanya jejak kaki boneka di tkp. seolah ada boneka yang melakukan pembunuhan itu dan dia pergi dari tkp.
milka tertawa kecil. itu tidak mungkin. dia pasti terlalu banyak menonton film2 horor. tidak mungkin di dunia nyata ada hal2 semacam itu. dia harus terus menyelidiki kasus ini secara cermat dan segera menangkap pembunuhnya. saat ini masyarakat sudah hidup dalam teror karena anggapan adanya boneka pembunuh sudah menyebar. untuk meredakan ketakutan itu, sang pembunuh harus segera tertangkap.
414Please respect copyright.PENANAwbE0Tir8fu
bab 2
414Please respect copyright.PENANAsEYIOxDI6X
sesosok pria tertawa kecil penuh kemenangan. perasaan hebat dan bangga berkecamuk di dadanya. dia berhasil, berhasil menciptakan teror. membuat orang2 termasuk polisi merasa lemah dan ketakutan. inilah akibatnya, mereka selalu menganggap dia lemah dan tak berguna. sekarang dia sudah membuktikan, orang yg dianggap lemah ini sudah membuat orang2 hidup dalam ketakutan. diraihnya boneka berambut pirang itu dari kursi. dirapikannya baju dan rambut boneka itu.
" kerjamu bagus." bisiknya pada bonekka itu. " sekarang waktunya kau beristirahat." ujarnya sambil memasukkan boneka itu ke dalam lemari. dia terdiam sesaat, lalu meraih boneka berambut coklat pendek. " sekarang giliranmu. lakukan tugasmu sebaik mungkin seperti temanmu." bisiknya. kepala boneka itu bergerak perlahan. matanya menatap sang pemilik. sebuah seringai seram muncul di wajah boneka itu.
414Please respect copyright.PENANAYmnYA8SHOs
bab 3
414Please respect copyright.PENANAHRyeD0gakb
' boneka lakukan pembunuhan sadis'
milka menatap judul surat kabar yang sedang dibacanya. entah bagaimana kasus itu, tersebar ke media dan saat ini makin membesar. membuat rakyat makin ketakutan. milka mendengar dari teman2 nya di kepolisian dan tetangganya banyak orang yang pergi dari kota ini. mereka takut mereka akan menjadi korban dari boneka pembunuh. milka melipat surat kabar itu. keningnya berkerut memikirkan kasus itu. hingga ia tak sadar, komandan smith memanggilnya dari tadi. komandan smith menepuk bahu anak buah andalannya itu. milka terkejut dan segera berdiri. memberi hormat pada pimpinannya itu. komandan smith mengangguk. milka lalu menurunkan tangannya.
" maafkan saya, pak. saya tidak mendengar bapak tadi." ujarnya.
" kau harus segera pergi. terjadi kasus pembunuhan lagi. kali ini ada sepatu boneka tertinggal di tkp. mungkin ini ciri khas pelaku meninggalkan tanda dari bagian boneka."
milka mengangguk. kasus ini berlangsung sangat cepat. pembunuh itu harus segera ditangkap. atau korban atas terus berjatuhan.
414Please respect copyright.PENANAApcpBq976u
bab 4
dafa melipat surat kabar yang baru dibacanya. pembunuhan oleh boneka? dia harus melakukan sesuatu. polisi pasti tidak akan percaya padanya. bisa2 dia dianggap pemuda gila yang hanya mencari sensasi atau mungkin dia malah dianggap sebagai tersangka dari kasus aneh ini. Tapi dia juga tak bisa hanya duduk dan berdiam diri. Setelah berpikir cukup lama, dafa memutuskan untuk pergi ke kantor polisi. Dafa mengatakan tujuannya pada polisi yg bertugas, yg lalu mempertemukan dirinya dengan seorang detektif wanita.
" aku det. Milka." ujar wanita itu memperkenalkan diri. " petugas kami bilang kau tahu sesuatu tentang kasus ini. Bisa kau katakan padaku?"
Dafa terdiam, dia merasa gugup, bagaimana jika det. ini malah menangkapnya? Tapi, terserahlah dia harus melaporkan ini, apapun resikonya.
" aku tahu pelakunya. Pelakunya boneka." tandasnya. Det. Milka menggeleng.
" maaf, tapi kami sudah sangat sibuk dengan kasus ini, jadi jika kau kemari hanya untuk mengada-ada, kami tidak ada waktu untuk itu. Silakan pergi." ujarnya sambil berdiri. Dafa ikut berdiri.
" tunggu, aku tahu ini tidak masuk akal, tapi pelakunya memang boneka, tapi boneka ini dikendalikan oleh manusia. Manusia itu memasukkan roh jahat dalam boneka untuk mengendalikannya." tandas dafa.
" siapa namamu?"
" dafa."
" nah, tuan dafa, silakan pergi, lupakan tentang khayalan anehmu itu." ujar milka lalu kembali masuk ke ruangannya. Dafa hanya bisa mendesah kesal. Sia2, tidak akan ada orang yang percaya padanya.
414Please respect copyright.PENANAhhGiXw5UD5
ns3.16.215.60da2