From: Black590Please respect copyright.PENANAjtWymjpnUY
590Please respect copyright.PENANAJtu9MnakcT
Angkasa590Please respect copyright.PENANA5dn63rzpzZ
590Please respect copyright.PENANAttPfdU0c5b
Berbahaya, hati-hati.590Please respect copyright.PENANAqnZAekcN68
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.590Please respect copyright.PENANAQiDNpSdzhD
Tin. Tin.590Please respect copyright.PENANAhvK7HF0IvU
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.590Please respect copyright.PENANATopQBaOU8h
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."590Please respect copyright.PENANA7DxOPA2Gwr
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.590Please respect copyright.PENANAEVlUa5X11I
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.590Please respect copyright.PENANAti19XNyLxz
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.590Please respect copyright.PENANAx8st1lwsJW
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."590Please respect copyright.PENANACarRPsL2OZ
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.590Please respect copyright.PENANAQezOvTpXLj
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.590Please respect copyright.PENANAlZ4lPYSfgd
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.590Please respect copyright.PENANAFb0EbTRY2e
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.590Please respect copyright.PENANASY15EBOffX
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.590Please respect copyright.PENANAnCtN5gfEn4
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.590Please respect copyright.PENANAhKRJljECF7
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.590Please respect copyright.PENANA3af64SFcKV
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.590Please respect copyright.PENANAiZYijk5q3i
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.590Please respect copyright.PENANAe8thJBppFu
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.590Please respect copyright.PENANAz9qmxtezTB
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.590Please respect copyright.PENANAH2NssdVbb8
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.590Please respect copyright.PENANA2Ng36fK0Ym
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.590Please respect copyright.PENANAAfeT8UHyUH
"Gue bakal send ke WA kalian."590Please respect copyright.PENANAbDCi3rM9kl
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.590Please respect copyright.PENANANMcsNCWUmR
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.590Please respect copyright.PENANAKaiYv92uiI
Angkasa.590Please respect copyright.PENANAhGK9gB6W9t
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.590Please respect copyright.PENANAO0UwYrv5MM
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.590Please respect copyright.PENANAmzkb55hg0n
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.590Please respect copyright.PENANASCA2kvuaSP
🔫🔫🔫590Please respect copyright.PENANAzbtvqvDgVY
590Please respect copyright.PENANAXfTV680G2P
590Please respect copyright.PENANA3d8coH7CjQ
590Please respect copyright.PENANAfbegooZK0R
590Please respect copyright.PENANAylXLC7iJs5
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"590Please respect copyright.PENANAWjt1pYxs6C
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.590Please respect copyright.PENANAwd85OWdWPk
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."590Please respect copyright.PENANAp6DNlrbHyT
"Iya Pak!"590Please respect copyright.PENANAdgaBmhCGag
"Starla Jingga, silahkan masuk."590Please respect copyright.PENANAJ3jjl6opnP
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.590Please respect copyright.PENANA3gvYtp7O6s
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."590Please respect copyright.PENANAuhO4Od3s9W
"Tapi?"590Please respect copyright.PENANAUa14IUn4Wg
"Bidadari."590Please respect copyright.PENANA9Eyzj1AMwo
"Hahaha."590Please respect copyright.PENANArf8FvOSgY9
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."590Please respect copyright.PENANAAO8nb5banU
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."590Please respect copyright.PENANAN1DRTCMCVC
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."590Please respect copyright.PENANAciZLSjjWCV
"Hahaha."590Please respect copyright.PENANAB4Bni0GVnN
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.590Please respect copyright.PENANAUhinPMDVsk
"Ayo sapa teman-teman baru590Please respect copyright.PENANAwK4qiRzpkL
590Please respect copyright.PENANAlBJixbXEO7
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.590Please respect copyright.PENANAMz3RP3IPeE
Starla mengangguk.590Please respect copyright.PENANAp08xu3fB7i
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.590Please respect copyright.PENANAZVY4LUWMw9
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.590Please respect copyright.PENANAmO3oHVQkkW
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.590Please respect copyright.PENANA9brbt6bkBO
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.590Please respect copyright.PENANAfHXB8r4pfm
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.590Please respect copyright.PENANASkDn81NUy1
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.590Please respect copyright.PENANApylRLk9N8s
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.590Please respect copyright.PENANAatAAoFK7hi
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.590Please respect copyright.PENANAnvnntSn4qx
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."590Please respect copyright.PENANAYV7syU6oLY
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.590Please respect copyright.PENANA6e88JVyTL3
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."590Please respect copyright.PENANANoH5a3msUc
Drap.590Please respect copyright.PENANA5sLK19dhgP
Drap.590Please respect copyright.PENANARbS1Ej54t5
Drap.590Please respect copyright.PENANAqtNSqV0RBl
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.590Please respect copyright.PENANAvQfMDHgpQQ
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.590Please respect copyright.PENANA6oR7hkgj9i
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.590Please respect copyright.PENANAlGPXt48kgX
Angkasa.590Please respect copyright.PENANAFVu5JqrEL1
Pasti dia.590Please respect copyright.PENANAKwJTmVVRiF
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.590Please respect copyright.PENANAGdM8t4FDVS
Jadi dia?590Please respect copyright.PENANAJXIVAfAjTC
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.590Please respect copyright.PENANAOq2K354gN3
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.590Please respect copyright.PENANAvkN7lhchqx
"Masih sama Pak, telat bangun."590Please respect copyright.PENANAC8zeAIpaqh
"Angkasa!!"590Please respect copyright.PENANAF3VMbT3YmL
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.590Please respect copyright.PENANAvPTLDWuAl9
"Kamu keluar dari kelas saya!!"590Please respect copyright.PENANAAPei8bRi4Y
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.590Please respect copyright.PENANA12IuKoIgQ2
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.590Please respect copyright.PENANAwgASmluc1y
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.590Please respect copyright.PENANAxUgUC5LTUP
Eittt.590Please respect copyright.PENANAJhscO7hpsY
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.590Please respect copyright.PENANAgxrkhGypkY
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.590Please respect copyright.PENANAyydFvz1rz2
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."590Please respect copyright.PENANAO8a5JV2Hys
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.590Please respect copyright.PENANAV5GHqWSxU0
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.590Please respect copyright.PENANAThy6AWeUJ7
🔫🔫🔫590Please respect copyright.PENANAP2vbjqhFNb
590Please respect copyright.PENANADbHhdmJL2d
590Please respect copyright.PENANA0X8igbxPqK
590Please respect copyright.PENANA2dLUBwgaAA
590Please respect copyright.PENANANHsPpjczWj
TRIIIIIINNNGGGGG!590Please respect copyright.PENANAwLOgvAfzbm
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.590Please respect copyright.PENANAJReljpLg1e
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.590Please respect copyright.PENANAkMI4JaPVPs
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.590Please respect copyright.PENANABjm5qtqzB9
Dead Air.590Please respect copyright.PENANA9i3xBYlxJm
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.590Please respect copyright.PENANAqRkayo2zBb
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.590Please respect copyright.PENANAUxcvgm9hSk
Hening.590Please respect copyright.PENANAOqKEkiOEEQ
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.590Please respect copyright.PENANAbjkRdYiZ6l
Srekkkk.590Please respect copyright.PENANAPx0muVFOK3
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.590Please respect copyright.PENANAP1fdjvJxG8
Fiuhhhh.590Please respect copyright.PENANAp3ThVRUr4d
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.590Please respect copyright.PENANA5sYlu9PsTs
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.590Please respect copyright.PENANAVIDk9W806V
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.590Please respect copyright.PENANAKbGu7sTnqD
"Cuma satu buku doang?"590Please respect copyright.PENANAQtf9ASkP3e
Setelah itu nggak ada apapun!590Please respect copyright.PENANA0gL5FbPPek
Bahkan sekedar pena.590Please respect copyright.PENANAQ4QyzLuGt3
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.590Please respect copyright.PENANAUNbAciuhGw
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.590Please respect copyright.PENANAft1YeZ5y2b
🔫🔫🔫590Please respect copyright.PENANAydvJOFkFSy
590Please respect copyright.PENANAJRRCPPWv3r
590Please respect copyright.PENANAazVNlBX9Yx
590Please respect copyright.PENANAltl6YECwVB
590Please respect copyright.PENANAJ01N4Ot1K7
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.590Please respect copyright.PENANAXRYU5utYMV
Ah, Beno!590Please respect copyright.PENANAddFNkojA5l
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.590Please respect copyright.PENANAIVSZuTqLRg
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.590Please respect copyright.PENANAzem4KT4U2Y
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."590Please respect copyright.PENANAkKGaZvNuKT
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"590Please respect copyright.PENANA49sgnrAKk7
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."590Please respect copyright.PENANALtCWfPU02q
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."590Please respect copyright.PENANAcrE75Ehc97
"Ah Lo jablay."590Please respect copyright.PENANAPjUxqdFlUF
"Lo nggak pengen emang?"590Please respect copyright.PENANAPzaDrTea6h
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."590Please respect copyright.PENANA80otx4m7Qo
"Hahaha."590Please respect copyright.PENANAlL9Da3Ufvu
"Udah yok ah!"590Please respect copyright.PENANAgi80ZNssmX
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.590Please respect copyright.PENANAMZtwNCl4vl
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?590Please respect copyright.PENANApMc4RSf37l
One piece of information has been obtained.590Please respect copyright.PENANAyKjTLrZvSP
🔫🔫🔫590Please respect copyright.PENANAQVbkfmluRI
590Please respect copyright.PENANAJmFIpKduDh
590Please respect copyright.PENANAx4C0qQrSKO
590Please respect copyright.PENANAJLUhynDSpy
590Please respect copyright.PENANAhxgKAipegQ
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.590Please respect copyright.PENANAfHREOBfWG9
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.590Please respect copyright.PENANAsXdpRqdxtl
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.590Please respect copyright.PENANAg2jwTEVoiF
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.590Please respect copyright.PENANAPy0aKPJOC1
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"590Please respect copyright.PENANA7Ya4CJxXc1
"Tempat biasa."590Please respect copyright.PENANAkSlD1XgFby
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.590Please respect copyright.PENANAPujmX3HAOb
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.590Please respect copyright.PENANArIZItlr6yF
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.590Please respect copyright.PENANAiSuJUpTac2
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.590Please respect copyright.PENANA4hs8krFFEX
🔫🔫🔫590Please respect copyright.PENANAUW4Rs96lYL
590Please respect copyright.PENANAG6HEiWsx6R