"1 jam lagi kita akan berpesta gyahahaha."
567Please respect copyright.PENANAVjyynIy4hi
"mmmm... Air liurku sampai keluar gyahahaha"
567Please respect copyright.PENANAdy2FcCMiPl
Waktu yang ditentukan sudah mulai dekat, kedua bandit yang berjaga di sekitar gua markas mereka saling tertawa satu sama lain sambil memegang kedua pedang mereka.
567Please respect copyright.PENANAhFZWpm57zO
Rasa tidak sabar untuk mencicipi wanita-wanita desa Rexan dan murid-murid kelas J meluap-luap.
567Please respect copyright.PENANAspEF3vJW3a
Di waktu yang sama, para bandit lain masih bersantai didalam gua sembari meminum alkohol hasil jarahan mereka 2 hari lalu. Terhitung jumlah mereka didalam ruangan gua tersebut berjumlah 18 orang dengan ditambah yang berjaga, menjadi total 20 orang.
567Please respect copyright.PENANAu2aAlaZEwh
Yang duduk di kursi besar yang dihiasi dengan permadani dari kulit singa adalah bos mereka.
567Please respect copyright.PENANAqPiKQYO52L
"Hei bos, kita akan berpesta malam ini gyahahaha"
567Please respect copyright.PENANAxklLAexwZ2
"Tenangkan diri kalian, kalian akan mendapat semua wanita yang kalian mau. Tapi wanita yang berambut hitam panjang adalah untukku."
567Please respect copyright.PENANATDeS4Opp50
"Baik bos."
567Please respect copyright.PENANAuuXlzqAHX0
Para bandit yang merupakan anak buahnya menjawab dengan serempak.
567Please respect copyright.PENANANd4Ap1IB3q
"Aku kasihan dengan wanita itu. Terakhir kali wanita pilihannya selalu berakhir dalam keadaan menyedihkan dan meminta untuk dibunuh."
567Please respect copyright.PENANABNq6BNsG0p
2 jam berlalu, dan waktu yang dijanjikan sudah lewat, belum ada sedikitpun tanda-tanda 20 wanita yang mereka minta datang.
567Please respect copyright.PENANAvVNNCv49kr
"SIALAN!"
567Please respect copyright.PENANAwolfphEMwg
Bos mereka memukul meja dengan kuat sampai menghancurkannya menjadi serpihan kecil kayu.
567Please respect copyright.PENANAE536pkurFd
"Oke, Mereka ingin mencari mati ternyata, hei ambil semua senjata dan kalian pergilah ke desa Rexan."
567Please respect copyright.PENANAtuQb7xIKR1
Sang bos memerintah anak buahnya sambil memegang pistol ditangan kanannya.
567Please respect copyright.PENANAOCrTPd5dIm
"dan bunuh semua orang jangan sampai tersisa."
567Please respect copyright.PENANAzNZYP3RTW2
Ditengah perjalanan menuju desa Rexan, 17 bandit dengan dilengkapi persenjataan lengkap dengan pedang di pinggang mereka berjalan secara perlahan.
567Please respect copyright.PENANAZPiJHLjQqi
Tetapi anehnya ditengah hutan lebat itu, ada hal ganjil terjadi. Sepertinya jumlah mereka semakin sedikit. 2 orang bandit yang berjalan bersampingan mulai berbicara satu sama lain.
567Please respect copyright.PENANASGrp4VDppQ
(Bandit 1) "Hei ini hanya perasaanku saja, atau jumlah kita semakin sedikit?"
567Please respect copyright.PENANAztDHa1gjNR
(Bandit 2) "ya, aku juga merasakannya, tapi mungkin saja mereka berpencar, kita tidak bisa melihat apa-apa di hutan yg lebat ini."
567Please respect copyright.PENANAqksC4QBUAs
(Bandit 1) "Ya kau benar, aku hanya berharap tidak ada hantu disini gyahaha. Hmm? Apa ini? Batu?"
567Please respect copyright.PENANAR3fNCU2ETB
Ditengah perjalanan, salah satu dari mereka seperti tersandung batu besar berwarna hijau. Tapi anehnya batu ini serasa tidak keras.
567Please respect copyright.PENANABV4pKY2cnP
Ketika diperiksa secara teliti ternyata batu tersebut memiliki wajah, secara terkejut Bandit 1 mengeluatkan pedangnya sambil memberitahu teman disebelahnya. Ternyata terlambat, temannya sudah dicekik dari belakang dengan seseorang yang berpenampilan serba hijau.
567Please respect copyright.PENANAmOTzGdKTm2
Belum sempat bereaksi, bandit satu sudah dipeluk erat dengan yang dikiranya batu tadi sampai dirinya tidak bisa bergerak dan menekan paru-parunya hingga sulit bernafas.
567Please respect copyright.PENANAxAxWbB4o4a
Dan seketika semua gelap dalam penglihatannya.
567Please respect copyright.PENANA8CSKEuByhz
-----------
567Please respect copyright.PENANAUBR9hAY1cg
"Kerja bagus Tara, kekuatan gorilamu memang dapat diandalkan"
567Please respect copyright.PENANANbAB9mKu7M
"Diam kau Bara, atau kau ingin kupeluk juga?"
567Please respect copyright.PENANAtaBGRNnB71
Bara mengejek Tara karena cara dirinya melumpuhkan lawan sangat unik. Mereka berdua sibuk mengikat para bandit yang mereka buat pingsan.
567Please respect copyright.PENANA6NsIk4Z8Y6
Setelah beberapa saat, Vina datang dari atas pohon sambil memegang sebuah pelempar batu bernama Slingshot, itu ada pelempar sederhana yang diikat dengan kain .
567Please respect copyright.PENANAH2saBehSas
"Sepertinya itu yang terakhir, ayo kita segera ketempat titik kumpul."
567Please respect copyright.PENANAVqCjDjWhz3
Setelah Vina memberi laporan, Tara dan Bara menggendong bandit itu di satu titik seperti yang sudah direncanakan.
567Please respect copyright.PENANAa1rOP2MwE9
Setelah sampai di titik kumpul, 17 Bandit berhasil diamankan dan murid-murid kelas J yang membuat kamuflase dirinya berwarna hijau sedang beristirahat disana.
567Please respect copyright.PENANACQRcPZ5iql
"Tidak kusangka rencana kita berhasil juga."
567Please respect copyright.PENANA9cztzBsSKb
"ya benar, Jusuf memang luarbiasa hahaha."
567Please respect copyright.PENANAHrWqRcoHUz
"Ini adalah kemenangan kita!"
567Please respect copyright.PENANAuOJMgihyeu
"Horeee!"
567Please respect copyright.PENANAiqzC32Ue5k
Seluruh kelas J bersorak kemenangan karena telah berhasi meringkus komplotan bandit bersenjata.
567Please respect copyright.PENANAAjAwJRQ0be
Tetapi diantara sorak sorai itu, ada satu orang yang tidak ada disana.
567Please respect copyright.PENANAysbK2D4ZGt
"Hei apakah ada yang melihat Jusup?"
567Please respect copyright.PENANA962JzSooEr
Vina bertanya kepada teman-temannya. Tetapi mereka tidak tahu hanya melihat satu sama lain.
567Please respect copyright.PENANARP9m3rY41I
"Gyahahaha jangan senang dulu kalian bocah, Bos kami akan membunuh kalian gyahaha!"
567Please respect copyright.PENANA1Ep3ErGGLY
Salah satu bandit yang sudah terbangun mulai berteriak memproklamirkan sesuatu.
567Please respect copyright.PENANA7ZjDWFfhsU
"Jusuf yang kalian cari itu, dia pasti sudah mati ditangan bos gyahahaha ummppphh-"
567Please respect copyright.PENANAuJ4nMN3254
"Diam!"
567Please respect copyright.PENANA6qiI1pd9kq
Tara dengan sigap menutup mulut bandit itu dengan kain putih.
567Please respect copyright.PENANAwcUNkhx7mn
"Tenanglah Vina, Kan Jusuf sudah bilang bahwa apapun yang terjadi, kita harus tetap berada disini."
567Please respect copyright.PENANAIgzR7O2V3s
Bara berusaha menenangkan Vina dan yang lain.
567Please respect copyright.PENANAHDPC9fsxte
"Aku percaya, tetapi kita harus tetap melihat Jusuf, kalau bukan berkat dia. Kita pasti sudah mati ditangan para bandit ini."
567Please respect copyright.PENANA6OqKuVTx9s
Perkataan Vina dijawab dengan anggukan dari teman-temannya.
567Please respect copyright.PENANAEAhXkE4Bpo
Seketika hampir semua dari mereka mulai berdiri ingin mencari Jusuf. Tetapi Tara menghentikan mereka
567Please respect copyright.PENANAObm971KzyE
"Hei tenanglah aku juga mengkhawatirkannya. Tetapi, kita semua sudah berjanji akan mengikuti semua rencana Jusup."
567Please respect copyright.PENANACY3EGKW8Ub
"Aku punya rencana, biarkan Vina yang mencari Jusup. Karena dia adalah yang paling cepat dan lincah diantara kita."
567Please respect copyright.PENANAXFsvrB9zPv
Semua setuju akan rencana Tara.
567Please respect copyright.PENANAR8VN7zVvt3
"Baiklah Vina, kami mengandalkanmu."
567Please respect copyright.PENANAwhedg02TZM
"Terima kasih sudah mempercayakan aku."
567Please respect copyright.PENANAEjareqytiP
Seketika Vina menghilang di dalam lebatnya hutan.
567Please respect copyright.PENANAFsRU16KHSE
-------
567Please respect copyright.PENANAUdGmi8LXIk
Dug! Dug!
567Please respect copyright.PENANANCqRzVvlDz
Dua orang bandit yang berjaga di Gua jatuh karena lemparan batu slingshot dari Jusuf.
567Please respect copyright.PENANAuw61gKPQVx
Setelah mengikat mereka berdua, jusuf memasuki Gua dan melihat Bos bandit juga sedang menunggunya.
567Please respect copyright.PENANALFTGSmq8YT
"Aku memiliki firasat akan akan didatangi oleh lawan yang kuat. Ternyata hanya seorang bocah."
567Please respect copyright.PENANAhDT8HUeptK
"Oh ayolah Pak tua, apakah kau terlalu takut untuk bocah sepertiku?"
567Please respect copyright.PENANAZ60zyoSztt
"Gyahahaha kau sangat lucu bocah, aku jadi tidak sabar untuk membunuhmu."
567Please respect copyright.PENANASqwOTjhYXo
Bos bandit tersebut berdiri dan mulai berjalan keluar gua dan melemparkan sebilah pedang kepada jusuf.
567Please respect copyright.PENANAdMhRpv3HqK
"Hei ambillah."
567Please respect copyright.PENANA5qe5N893sM
"hmmm... Untuk ukuran seorang bandit, kau ternyata memiliki kehormatan ya."
567Please respect copyright.PENANAVjOF1nzbuY
"Jangan salah sangka, aku adalah Mayor tentara Roxalia dimasa lalu."
567Please respect copyright.PENANAIjrMQBnCMv
Jusup mengambil pedang dan mengambil posisi.
567Please respect copyright.PENANAX6cNxahMCa
"Namaku ada Jusuf, dan aku menantangmu duel sampai mati."
567Please respect copyright.PENANA3wRiGwSTdj
"Aku adalah Bartoleo, aku menerima tantanganmu HAAAA!"
567Please respect copyright.PENANA4JBfx5F6Pu
Seketika kedua pedang mereka bertemu dan suara besi saling beradu sangat kuat terdengar.
567Please respect copyright.PENANAPrNf6lWID8
Bartoleo sang bos bandit yang mengincar kepala Jusuf dapat dengan mudah ditangkis oleh Jusuf.
567Please respect copyright.PENANAl3hcePnmvS
Tetapi ayunan pedang menuju kaki kanan Bartoleo oleh Jusuf juga dengab mudah diantisipasi.
567Please respect copyright.PENANAhiNMT4FQP7
Walaupun badan yang besar dan umur yang tidak muda, Bartoleo memiliki kecepatan yang mengalahi anak muda pada umumnya.
567Please respect copyright.PENANAerzmPk9WEb
Tetapi anehnya, Bartoleo kewalahan melawan Jusuf, padahal pasti Bartoleo memiliki pengalaman lebih dalam bertempur.
567Please respect copyright.PENANAvE8JPwMI4D
Jusuf seperti selalu membaca gerakan dari lawannya.
567Please respect copyright.PENANAHT55tcdO4b
Setelah bertarung selama 20 menit. Dan Bartoleo sudah kehabisan nafas, dan Jusuf malah tidak terlihat mengeluarkan sedikitpun keringat.
567Please respect copyright.PENANAgVOi4IAXCx
"Ayolah Pak tua, apakah sampai disini saja."
567Please respect copyright.PENANAUTtmr25YZT
"Jangan belagak KAU BOCAH!"
567Please respect copyright.PENANADnKHzQWjRY
Terpancing emosi tetapi tetap bisa berpikir, Bartoleo mengayungkan pedang secara Vertikal dengan sekuat tenaganya, "jika aku kalah karena kecepatan, maka aku akan menggunakan kekuatanku" itulah yang dipikirkan oleh Bartoleo.
567Please respect copyright.PENANAXf2uwLgBQ3
Jusuf secara terang-terangan menahan ayuna pedang keras itu seperti menerima tantangan dari Bartoleo. Tetapi diluar dugaan Bartoleo, Jusuf dapat menahan pedangnya.
567Please respect copyright.PENANAmpry6gVW91
Belum selesai terkejut, Jusuf menghempaskan pedang Bartoleo dan menebas paha dan sedikit wajahnya.
567Please respect copyright.PENANA5CmRp9yBtH
"SIAL!"
567Please respect copyright.PENANAMUuXoFZLdE
Bartoleo melemparkan sumpah serapah kepada Jusuf.
567Please respect copyright.PENANAt5Lv0rWzj8
("Aku tidak bisa menang, aku harus mencari cara lain.")
567Please respect copyright.PENANAbTgRzjcgym
Ternyata disaat Bartoleo dalan keadaan kesusahan, Vina dari balik Hutan, tepat membelakangi Bartoleo datang.
567Please respect copyright.PENANANP65TzeuoR
"Jusuf! Aku akan membantumu."
567Please respect copyright.PENANAw7L5qFh66V
Vina menembakkan batu dengan slingshotnya ke arah Bartoleo. Tetapi itu malah menjadi senjata makan tuan dan Bartoleo menggunakan momentum itu.
567Please respect copyright.PENANAtY8JdOrbXO
Jusuf yang tau bahwa Vina dalam bahaya berusaha lari kearah Vina. Tetapi Bartoleo melempar pedangnya ke arah Jusuf dan menghentikan langkahnya.
567Please respect copyright.PENANAlJacckPcV5
Bartoleo yang dengan mudah menghindari dari tembakan Vina menghampirinya dengan cepat, Vina , Vina Berusaha untuk melawan dengan melancarkan ayunan tendangan kaki ke kepala, walaupun kena, tetapi tidak berdampak apa-apa dengan Bartoleo.
567Please respect copyright.PENANARZMe6x38Vn
Bartoleo langsung menangkap dan mencengkeram Vina, Bartoleo mengambil pistol di saku kanannya dan mengarahkannya ke kepala Vina.
567Please respect copyright.PENANADB6sIHj3YQ
"Jangan bergerak atau kutembak kepalanya!"
567Please respect copyright.PENANASezBxl69Ho
Jusuf berhenti bergerak dan melemparkan pedangnya ke tanah
567Please respect copyright.PENANAdp89OItXdq
"Hei Pak tua, bukankah katanya kau memiliki kehormatan?"
567Please respect copyright.PENANAQqhRTm7jeF
"Gyahahaha omong kosong dengan kehormatan. Aku akan melakukan segala cara untuk bertahana hidup!"
567Please respect copyright.PENANAStCIW5sNkU
"Nah sekarang..."
567Please respect copyright.PENANA8zWuhZoCXU
Bartoleo menempelkan pistolnya tepat dikepala Vina
567Please respect copyright.PENANAwZQOXyg08D
"Lakukan apa yang Kukatakan, atau kubunuh dia!"
567Please respect copyright.PENANA7KNX9BVdng
567Please respect copyright.PENANAs3q0O20KyW