
Rona wajah Ranti memerah. Aku hafal ekspresi itu. Itu ekspresi4543Please respect copyright.PENANAbccfIE9C1d
Ranti Bila sedang memuncak birahinya.
Ini lelaki pertama yang menyentuh tubuhnya sejak kami4543Please respect copyright.PENANAYtSVzxSsxz
menikah. Dan dia membiarkannya. Bahkan mulai menyandarkan tubuhnya perlahan.
Dada Rafi menempel ke lengan Ranti. Tangannya mengelus sisi4543Please respect copyright.PENANAn6E00NJuAg
pinggangnya, pelan, seperti tak ingin mengagetkan. Tapi Ranti justru4543Please respect copyright.PENANAKqeR1rqglN
mencondongkan tubuhnya, memberinya ruang.
Aku diam. Mulutku mengulas senyum palsu, tapi di balik itu4543Please respect copyright.PENANAmXlZClzVbK
hatiku seperti ditusuk. Cemburu dan gairah membakar dalam diam. Aku benci4543Please respect copyright.PENANAhG5Z9c8Sol
betapa tegangnya penisku, tapi juga tak bisa mengalihkan pandang.
Lalu... bibir mereka bersentuhan. Awalnya ringan. Tapi4543Please respect copyright.PENANA7R0ZlGmwmI
lama-lama dalam. Hisapan dan bunyi basah menguar, membuat dadaku sesak tapi4543Please respect copyright.PENANAOepuKHGXpw
mataku tak berkedip. Bibir mungil Ranti menjemput bibir Rafi, bahkan menggigit4543Please respect copyright.PENANAaZ0IJO27oB
kecil seperti biasa ia lakukan padaku saat sedang sangat terangsang.
Rafi membalas dengan rakus. Tangannya menekan punggung Ranti4543Please respect copyright.PENANAyUjlZ6iTkw
agar dada mereka saling menghimpit. Dan istriku... dia mengeluh pelan. Suara4543Please respect copyright.PENANAvlYeZxkPQb
manja yang selama ini kupikir hanya untukku, kini keluar untuk pria lain.
Aku berdiri, limbung. Jempolku sempat kuangkat, tapi4543Please respect copyright.PENANA5SF4OR8FVH
gemetar. Kepalaku pening seperti ditampar kenyataan. Topik politik menguap4543Please respect copyright.PENANA6EkCFZqUwW
entah ke mana. Yang tersisa hanya denyut di bawah perut dan rasa sesak di dada.
Aku ingin marah. Tapi juga ingin menyaksikan lebih. Aku4543Please respect copyright.PENANAU9c7cQ9wAp
ingin menghentikan. Tapi juga ingin tahu sampai mana istriku bisa melepaskan4543Please respect copyright.PENANAfdLgdx0ReG
dirinya.
Bukankah ini ideku? Bukankah aku yang membiarkan ini4543Please respect copyright.PENANAcBrygOHg4u
terjadi?
Aku berdiri, pura-pura hendak mengambil minuman ke dapur.4543Please respect copyright.PENANABoDZdGMKBm
Tapi langkahku limbung. Bukan karena mabuk, melainkan karena dada ini seperti4543Please respect copyright.PENANAoblcSvWlcE
disayat-sayat sembilu. Di balik gairah yang menggumpal di celana, ada rasa4543Please respect copyright.PENANAd4hkkzXJGl
teriris. Rasa kalah. Rasa kehilangan… kendali, mungkin. Tapi juga rasa kagum4543Please respect copyright.PENANALHygAayaSp
yang aneh. Istriku begitu… hidup malam ini.
Saat aku berbalik lagi ke ruang tengah, mereka masih duduk4543Please respect copyright.PENANAVm8sy5yMOc
berdekatan di sofa. Tapi kini jarak mereka benar-benar telah lenyap. Rafi tidak4543Please respect copyright.PENANA5ImRnBFN11
hanya memeluknya, tapi tangannya sudah melingkar di pinggang istriku.4543Please respect copyright.PENANAiVUZwbFWFd
Jari-jarinya menyusup ke bawah baju, bermain-main di batas pinggul. Dan Ranti…4543Please respect copyright.PENANAAdCjV9sEVw
istriku, hanya menunduk. Tapi aku tahu betul itu bukan malu, melainkan pasrah.
Ia tidak mendorongnya. Tidak menghentikan cumbuan pria itu.4543Please respect copyright.PENANAXzyhtknUIJ
Bahkan, saat Rafi mulai mencium lehernya, ia hanya memiringkan kepala,4543Please respect copyright.PENANApCjXjO5h1o
memberinya ruang. Rambut panjangnya disibakkan, membuka akses selebar-lebarnya.4543Please respect copyright.PENANAqQnudPR0bk
Leher itu… leher yang biasa kupeluk setiap pagi, kini dibasahi lidah pria lain.
“Aku… aku gila,” gumamku pelan, nyaris tanpa suara. Tapi4543Please respect copyright.PENANAWvQWGhNVnX
entah kenapa, aku tak bisa berpaling.
Kulihat tangan Rafi mengusap pelan sisi luar dada Ranti.4543Please respect copyright.PENANAjOGXZy0Dlh
Tidak langsung menggenggam, tapi membelai, memerahkannya. Ranti menggigit4543Please respect copyright.PENANADpFwOBZ0Xn
bibir. Tubuhnya tampak menggeliat pelan, Dalam geliat nafsu yang bukan aku4543Please respect copyright.PENANA6Z5LiAfZN7
penyebabnya.
Dan itu menampar batinku.
Aku ingin teriak. Tapi di saat bersamaan, bagian bawahku4543Please respect copyright.PENANAEo7kCIhYHG
tegang luar biasa. Penis ini justru menikmati semuanya, keparat!
Rafi akhirnya meraih bibir istriku. Sebelumnya mereka sempat4543Please respect copyright.PENANANT8QLbemB7
bertukar pandang—ada semacam pengertian diam-diam di sana—dan saat bibir mereka4543Please respect copyright.PENANAbiyyttnVVi
bertemu, waktu seolah berhenti. Ciuman itu… bukan seperti yang biasa kami4543Please respect copyright.PENANA8Rom474goe
lakukan. Ciuman mereka adalah tarikan, isapan, dan tabrakan napas yang liar.
Aku lihat lidah Rafi menelusup, mencari. Dan Ranti membalas.4543Please respect copyright.PENANA85akRQRkwS
Matanya terpejam, napasnya tersengal. Ia tidak mencium sebagai istri yang4543Please respect copyright.PENANAP8RcQ9gOGg
berselingkuh. Tapi sebagai wanita yang benar-benar menginginkannya. Dengan4543Please respect copyright.PENANAmHDwD3bDyS
rakus. Dengan panas. Dengan geram.
Aku terdiam. Tanganku mengepal. Tapi tetap… aku tidak bisa4543Please respect copyright.PENANAeHtHdKxhEa
menjauh.
Kupandangi wajahnya yang merah, bibirnya yang mengilat4543Please respect copyright.PENANAZ97VbjFrqh
karena liur pria lain. Bahkan saat tangan Rafi mulai meremas dada Ranti,4543Please respect copyright.PENANAHNN3LOSt6K
istriku tidak menolak. Ia bahkan mengangkat tangannya sendiri, meletakkannya di4543Please respect copyright.PENANAal5U1ytTzg
belakang leher Rafi. Seolah berkata, lebih dalam… jangan berhenti…
"Kenapa aku begini?" bisikku. "Kenapa aku4543Please respect copyright.PENANASWfW0MjXBy
malah berdiri di sini, seperti penonton film dewasa, menatap istriku dibuka4543Please respect copyright.PENANAYKG9X7UWEB
bajunya oleh pria lain?"
Tapi justru itulah yang terjadi.
Rafi mulai membuka kancing blus Ranti. Satu per satu,4543Please respect copyright.PENANAcztnL0qx0M
perlahan… seperti menyayat waktu. Dan saat dada istriku terbuka, dan bra-nya4543Please respect copyright.PENANAx5x4BWo5e6
tersingkap, aku menahan napas. Dada yang selalu aku nikmati dalam hening kamar4543Please respect copyright.PENANAg3VOCv9pON
kami, kini terpapar di depan mata lelaki lain. Dan pria itu menunduk… mencium…4543Please respect copyright.PENANAzBpClHgLEn
lalu menghisap.
Ranti mendesah pelan. Aku melihat dadanya naik turun,4543Please respect copyright.PENANAQT0Qo2nUib
tubuhnya seperti melengkung ke arah mulut Rafi. Ia merespons. Ia menikmatinya.
Dan aku… aku berdiri di balik pintu, separuh tubuh di balik4543Please respect copyright.PENANATrDRwNIfkK
tembok, separuh lagi terperangkap oleh hasrat yang tak mampu kuhapuskan.
Bibirnya membuka, mengeluarkan suara rendah, “Jangan4543Please respect copyright.PENANA7gbKsNZEpg
berhenti…”
Hatiku… runtuh.
Tapi penisku… justru semakin keras.
Aku gila. Atau ini cara pikirku sebagai laki-laki yang4543Please respect copyright.PENANAUosfXuzUMQ
menyiksa diri dengan fantasi berbahaya. Tapi malam ini, semuanya nyata.
Desahan itu makin nyaring. Tidak lagi ditahan. Tidak lagi4543Please respect copyright.PENANASsJflQusBW
malu. Suara napas istriku yang tercekat saat lidah Rafi menjilati putingnya4543Please respect copyright.PENANACaZso6wHvu
membuatku hampir jatuh terduduk. Kaki ini gemetar menahan beban tubuh… dan4543Please respect copyright.PENANAglMkSojCUJ
beban cemburu yang tak bisa kuurai. Tapi di balik itu, ada semacam adiksi—aku4543Please respect copyright.PENANAx3JZfuDBZp
ingin melihat lebih jauh. Ingin tahu sampai di mana dia… istriku… bisa4543Please respect copyright.PENANASumywAg5en
tenggelam dalam pelukan pria lain.
Rafi mulai menuntunnya berbaring di sofa. Dan Ranti tak4543Please respect copyright.PENANAJTHzMFGu04
menolak. Kaki-kakinya ditarik perlahan, bajunya sudah terlepas dari tubuh.4543Please respect copyright.PENANAgKagXqEp8S
Hanya celana dalam tipis yang tersisa. Dan aku… terpaku. Napas ini memburu4543Please respect copyright.PENANA97OUDTY5uX
seperti habis berlari maraton. Jantungku berdebar tak beraturan.
Dia membelai pahanya. Lembut. Lama. Membuat bulu kudukku4543Please respect copyright.PENANAawd6F7TgTF
berdiri. Ranti membuka kakinya… sedikit… lalu lebih lebar… seakan memberi izin.4543Please respect copyright.PENANAfIuruswtiq
Kepala Rafi turun perlahan, bibirnya mencium perut, lalu turun, dan turun lagi…
Aku melihatnya menyibak celana dalam Ranti ke samping, dan4543Please respect copyright.PENANAvXhZaPhkVk
menjulurkan lidahnya.
“Ya Allah…” gumamku lirih.
Tubuh Ranti mengejang. Pinggulnya terangkat sedikit. Dan4543Please respect copyright.PENANA1kypyaNYAE
saat itu, aku tahu… ia telah hanyut sepenuhnya. Lidah Rafi menggurat pelan di4543Please respect copyright.PENANAS2sq2MdhSf
antara belahan itu. Hisapannya dalam. Basah. Irama napas mereka berpadu dengan4543Please respect copyright.PENANAXdMNHiPDXI
isakan kecil dari bibir istriku.
Aku menggigit bibir sendiri, menahan suara yang ingin4543Please respect copyright.PENANARmLaif8XU8
keluar. Tanganku meremas sisi tembok. Setiap gerakan Rafi—setiap keluh pelan4543Please respect copyright.PENANAakGRIzk0uJ
dari Ranti—menusukku seperti sembilu, tapi sembilu yang terasa… nikmat.4543Please respect copyright.PENANAJK85QOLFre
Terlarang, tapi adiktif.
Ketika jari Rafi mulai masuk perlahan ke dalam liang Ranti,4543Please respect copyright.PENANAOwQ9xBPgBx
aku melihatnya menggeliat. Tubuhnya seperti menjalar listrik. Tangannya4543Please respect copyright.PENANA7uf5nhsrxL
mencengkeram kain sofa, lalu menarik kepala Rafi lebih dalam. Lebih dalam…
Dan saat itu, aku menyerah. Celana ini terlalu sesak. Penis4543Please respect copyright.PENANAjKzg9zunMW
ini terlalu tegang. Tapi aku tidak menyentuhnya. Aku ingin merasakan semuanya4543Please respect copyright.PENANAjXzVw97Nnr
dalam kepala—biar semua tersimpan di sana. Sebagai racun dan candu.
Rafi berdiri, membuka celananya. Istriku menatapnya. Mata4543Please respect copyright.PENANAv7vJqO49B6
itu… mata yang dulu hanya untukku… kini menatap batang lelaki lain dengan4543Please respect copyright.PENANAyBSXYtWYjT
kekaguman penuh gairah. Dan saat dia duduk, membukakan pahanya, dan menyambut4543Please respect copyright.PENANAmp2eWcOjGc
batang keras itu dengan tangan lalu mulutnya…
Aku seperti mati berdiri.
Dihisapnya perlahan. Bibirnya mengatup, lalu bergerak naik4543Please respect copyright.PENANAVlSeU0zUBy
turun. Air liur membasahi batang Rafi, dan suara isapannya memenuhi ruangan4543Please respect copyright.PENANAL724hYLujd
yang hanya disinari lampu redup. Rambutnya bergoyang-goyang. Matanya terpejam.4543Please respect copyright.PENANArvjfBEzlUP
Ia tidak hanya melakukannya… tapi menikmatinya.
Dan aku…
Aku tetap menonton. Tetap berdiri di balik tembok,4543Please respect copyright.PENANAIM7CdULmVP
membiarkan diriku dibakar.
Rafi menarik tubuhnya. Ia membaringkan Ranti, lalu4543Please respect copyright.PENANAQSkyiYCILx
menempatkan dirinya di antara paha yang tadi dijilatinya. Dan tanpa banyak4543Please respect copyright.PENANALZ9VE1kzCw
aba-aba… ia dorongkan batang itu masuk.
Ranti mendesah keras. Tangannya mencengkeram bahu Rafi. Setiap4543Please respect copyright.PENANAmkARxjfnFy
kali Rafi menghunjam dengan Mantap seolah olah menumbuk celah di selangkangan4543Please respect copyright.PENANAzm9CWUtTdr
istriku ,Napas mereka berpacu.
Aku melihatnya. Aku benar-benar melihatnya…
Batang lelaki lain keluar masuk dari tubuh istriku. Dan4543Please respect copyright.PENANAMZnkIlXKVi
Gilanya Bayang itu lebih besar dan lebih panjang dsei milikku Pelan, lalu4543Please respect copyright.PENANA8IHIJLP8Dy
cepat. Lalu pelan lagi. Aku bisa melihat keringat mulai bercucuran dsri stiap4543Please respect copyright.PENANAd9FuGZGWnr
pori2 istriku
suara basah itu tiap kali mereka saling4543Please respect copyright.PENANAuWKJ6EpU0g
menubruk. Aku bisa melihat dada istriku bergoyang keras, bibirnya terbuka4543Please respect copyright.PENANAvkSOIRCwYs
memanggil nama… yang bukan aku.
“Ahh… Rafin… lebih dalam… yaaa…”
Telingaku seperti terbakar.
Tapi… celanaku sudah basah oleh percikan hasratku sendiri.
Aku menyaksikan mereka bercinta, seperti suami istri yang4543Please respect copyright.PENANAGwor5N3xiD
haus,
Dan aku… menikmatinya. Di tengah rasa cemburu yang menyayat,4543Please respect copyright.PENANAeJWGGAXdyA
ada ketagihan. Aku ingin lebih. Ingin tahu seberapa jauh Ranti bisa tenggelam…4543Please respect copyright.PENANAOfBqX4hebP
dan seberapa jauh aku sanggup menahannya.
Desahan itu makin nyaring. Tidak lagi ditahan. Tidak lagi4543Please respect copyright.PENANAnQx9lC4WQs
malu. Suara napas istriku yang tercekat saat lidah Rafi menjilati putingnya4543Please respect copyright.PENANA4D0fTxWfz7
membuatku hampir jatuh terduduk. Kaki ini gemetar menahan beban tubuh… dan4543Please respect copyright.PENANAVTElBWxAoj
beban cemburu yang tak bisa kuurai. Tapi di balik itu, ada semacam adiksi—aku4543Please respect copyright.PENANAu0coKGnu7x
ingin melihat lebih jauh. Ingin tahu sampai di mana dia… istriku… bisa4543Please respect copyright.PENANA7VdHue1Cf0
tenggelam dalam pelukan pria lain.
Rafi mulai menuntunnya berbaring di sofa. Dan Ranti tak4543Please respect copyright.PENANAyXUbE7yNub
menolak. Kaki-kakinya ditarik perlahan, bajunya sudah terlepas dari tubuh.4543Please respect copyright.PENANA32DeTPQew4
Hanya celana dalam tipis yang tersisa. Dan aku… terpaku. Napas ini memburu4543Please respect copyright.PENANAjtOR3Cd3BU
seperti habis berlari maraton. Jantungku berdebar tak beraturan.
Dia membelai pahanya. Lembut. Lama. Membuat bulu kudukku4543Please respect copyright.PENANA1TLwkgbfO5
berdiri. Ranti membuka kakinya… sedikit… lalu lebih lebar… seakan memberi izin.4543Please respect copyright.PENANAaoFkQjbvHW
Kepala Rafi turun perlahan, bibirnya mencium perut, lalu turun, dan turun lagi…
Aku melihatnya menyibak celana dalam Ranti ke samping, dan4543Please respect copyright.PENANAhSgjYXrTcB
menjulurkan lidahnya.
“Ya Allah…” gumamku lirih.
Tubuh Ranti mengejang. Pinggulnya terangkat sedikit. Dan4543Please respect copyright.PENANAItFRHxiNMr
saat itu, aku tahu… ia telah hanyut sepenuhnya. Lidah Rafi menggurat pelan di4543Please respect copyright.PENANAbkJJqA127l
antara belahan itu. Hisapannya dalam. Basah. Irama napas mereka berpadu dengan4543Please respect copyright.PENANAcECUTJUTAH
isakan kecil dari bibir istriku.
Aku menggigit bibir sendiri, menahan suara yang ingin4543Please respect copyright.PENANAM7V0yTVGd1
keluar. Tanganku meremas sisi tembok. Setiap gerakan Rafi—setiap keluh pelan4543Please respect copyright.PENANAePcNutlRKS
dari Ranti—menusukku seperti sembilu, tapi sembilu yang terasa… nikmat.4543Please respect copyright.PENANAZVq6Qgqj99
Terlarang, tapi adiktif.
Ketika jari Rafi mulai masuk perlahan ke dalam liang Ranti,4543Please respect copyright.PENANAwcZxaLAHXF
aku melihatnya menggeliat. Tubuhnya seperti menjalar listrik. Tangannya4543Please respect copyright.PENANAeRdITXwGWZ
mencengkeram kain sofa, lalu menarik kepala Rafi lebih dalam. Lebih dalam…
Dan saat itu, aku menyerah. Celana ini terlalu sesak. Penis4543Please respect copyright.PENANANXOnGbxl0l
ini terlalu tegang. Tapi aku tidak menyentuhnya. Aku ingin merasakan semuanya4543Please respect copyright.PENANAmBJlTaZUnm
dalam kepala—biar semua tersimpan di sana. Sebagai racun dan candu.
Rafi berdiri, membuka celananya. Istriku menatapnya. Mata4543Please respect copyright.PENANApr6Yc5MyBT
itu… mata yang dulu hanya untukku… kini menatap batang lelaki lain dengan4543Please respect copyright.PENANAp7JWIYZ9tn
kekaguman penuh gairah. Dan saat dia duduk, membukakan pahanya, dan menyambut4543Please respect copyright.PENANAARpyzGx0fw
batang keras itu dengan tangan lalu mulutnya…
Aku seperti mati berdiri.
Dihisapnya perlahan. Bibirnya mengatup, lalu bergerak naik4543Please respect copyright.PENANAcRIsQaRZwo
turun. Air liur membasahi batang Rafi, dan suara isapannya memenuhi ruangan4543Please respect copyright.PENANAc2OhacoTh4
yang hanya disinari lampu redup. Rambutnya bergoyang-goyang. Matanya terpejam.4543Please respect copyright.PENANAzqfcYdPUDI
Ia tidak hanya melakukannya… tapi menikmatinya.
Rafi menarik tubuhnya. Ia membaringkan Ranti, lalu4543Please respect copyright.PENANAm0qeAJY02Z
menempatkan dirinya di antara paha yang tadi dijilatinya. Dan tanpa banyak4543Please respect copyright.PENANA1WN2Vt7xlk
aba-aba… ia dorongkan batang itu masuk.
Ranti mendesah keras. Tangannya mencengkeram bahu Rafi.4543Please respect copyright.PENANAQyqkdxZstJ
Napas mereka berpacu. Pinggul mereka bergoyang dalam satu irama.
Aku melihatnya. Aku benar-benar melihatnya…
Batang lelaki lain keluar masuk dari tubuh istriku. Pelan,4543Please respect copyright.PENANAel2U76TeBx
lalu cepat. Lalu pelan lagi. Aku bisa melihat kelembapan itu, bisa mendengar4543Please respect copyright.PENANAdjtNPaCPep
suara basah itu tiap kali mereka saling menubruk. Aku bisa melihat dada istriku4543Please respect copyright.PENANAE6GVqXdrQ5
bergoyang keras, bibirnya terbuka memanggil nama… yang bukan aku.
“Ahh… Rafin… lebih dalam… yaaa…”
Telingaku seperti terbakar.
Tapi… celanaku sudah basah oleh percikan hasratku sendiri.
Aku menyaksikan mereka bercinta, seperti suami istri yang4543Please respect copyright.PENANA466ulEngty
haus, sementara aku hanya jadi bayangan yang tak terlihat.
Dan aku… menikmatinya. Di tengah rasa cemburu yang menyayat,4543Please respect copyright.PENANA5ExKyDZiMJ
ada ketagihan. Aku ingin lebih. Ingin tahu seberapa jauh Ranti bisa tenggelam…4543Please respect copyright.PENANAbE2P3pcGDT
dan seberapa jauh aku sanggup menahannya.
Aku sudah tak lagi duduk. Tubuhku berdiri kaku di balik4543Please respect copyright.PENANAygRiVdK6pt
bayangan tirai yang menggantung setengah. Nafasku memburu. Di hadapanku, tubuh4543Please respect copyright.PENANAvOV0w6LVHf
istriku tak lagi menampakkan ragu.
Dia duduk mengangkang di atas paha Rafi, tangannya4543Please respect copyright.PENANAsAUQrbHRj9
menggenggam tengkuk pria itu, menariknya ke dadanya yang bergelombang. Blus4543Please respect copyright.PENANA4ib0mOV5gu
tipis itu basah oleh keringat dan liur dari hisapan yang berganti-ganti4543Please respect copyright.PENANAnRwI4Su79n
arah—antara leher, telinga, dan belahan dada.
Tangannya yang satunya lagi mencengkeram punggung, kadang4543Please respect copyright.PENANAOMSrz1tLg1
menghantam, mencakar, lalu meremas kuat. Namun wajahnya... Wajahnya justru4543Please respect copyright.PENANA4OVJarx6cw
seperti anak kecil yang menemukan surga dalam dosa. Ada cahaya. Ada kenikmatan4543Please respect copyright.PENANA7QYEvkHFYT
yang memabukkan di matanya.
Lidah mereka tak hanya bertemu, tapi menyatu. Saliva4543Please respect copyright.PENANAmMYV3EdPXt
bercampur, bunyi basah dan sesekali dengusan rendah menggema di ruangan. Rambut4543Please respect copyright.PENANA5c6S4Mhrgx
Ranti kusut di bahunya, napasnya megap-megap. Tapi bukan karena takut. Karena4543Please respect copyright.PENANAGPGOo9hd3n
candu. Karena kenikmatan yang—sialnya—aku ikut rasakan.
Tubuhku menggigil. Bukan oleh dingin. Tapi oleh sengatan4543Please respect copyright.PENANAOFaG7Ve0Kv
gairah yang merambat liar dari pandanganku. Setiap gerakan lidah Ranti saat4543Please respect copyright.PENANAINH4x67dtC
menjilati bibir Rafi... Setiap hentakan pinggulnya yang tanpa sadar menggesek4543Please respect copyright.PENANA9VXFgNMvl6
paha lawan mainnya... Itu seperti sensasi phantom yang menelusup ke saraf di4543Please respect copyright.PENANAIvMIf6umxi
dalam kelaminku.
"Aaah..." erangannya pecah. Matanya menutup rapat.4543Please respect copyright.PENANAwFc4mBQvES
Kepala mendongak.
Gerakan pinggulnya menggila. Pinggangnya menghentak seperti4543Please respect copyright.PENANA9i3wd8iJTp
tengah ditusuk, padahal tak ada penetrasi. Tapi dia basah. Dia bergetar. Dia4543Please respect copyright.PENANAigRQj0LY3K
mengerang seolah klimaks yang selama ini tak pernah kuraih bersamanya... kini4543Please respect copyright.PENANAhipbyps5An
meledak di pelukan pria lain.
Aku jatuh bersandar ke dinding. Lututku lemas. Dan saat dia4543Please respect copyright.PENANAeAVW1ZvVaW
menggigit bibirnya—tanda kenikmatan tak tertahan—aku tak kuat lagi.
Semburan itu datang begitu saja. Celana dalamku basah. Bukan4543Please respect copyright.PENANAvTNr8YTeRl
karena disentuh. Tapi karena batinku ikut klimaks. Seolah tubuhku ikut menyatu4543Please respect copyright.PENANA3qhRUJZimN
dengan tubuh Ranti.
Dadaku sesak oleh rasa malu... cemburu... tapi juga orgasme4543Please respect copyright.PENANAGYI1JMos1R
yang paling gila sepanjang hidupku. Aku mengerang, tapi tak bersuara. Hanya4543Please respect copyright.PENANAcp8mrOlElf
tarikan napas kasar, panjang, berat... dan lenguhan kecil dari dalam4543Please respect copyright.PENANAONgQRD6V50
tenggorokan.
Kenapa terasa salah... tapi juga sangat benar?
Kenapa mataku tak mau berkedip... padahal hatiku berteriak?
Dan yang paling gila... kenapa aku ingin melihatnya lagi?
Tubuhku masih gemetar. Tapi bukan karena marah… atau4543Please respect copyright.PENANA99iwigXC7L
cemburu… atau malu. Melainkan karena orgasme batin itu baru saja selesai4543Please respect copyright.PENANA41vZRVVgza
merayap lewat seluruh serabut sarafku. Aku tak menyentuh siapa pun, tak4543Please respect copyright.PENANAhoOzRKKPVN
menyentuh apa pun—tapi aku merasakannya. Merasakan ledakan itu, yang keluar4543Please respect copyright.PENANAc16WHrvnlP
dari dalam diriku tanpa satu tetes pun harus masuk ke dalam istriku.
Ranti masih di sana. Bersandar lemas di dada Rafi, bibirnya4543Please respect copyright.PENANAaZtIl5bzRV
sedikit terbuka, napasnya cepat dan berat. Tangannya masih berada di atas4543Please respect copyright.PENANA1BaOnK2eRG
pahanya sendiri, seolah merasakan sisa gemetar dari belaian yang tadi terjadi.4543Please respect copyright.PENANAb3aNfxRduH
Aku tahu… aku bisa membaca semuanya dari sorot matanya. Dia juga terkejut. Tapi4543Please respect copyright.PENANApypqeSXP0p
tidak menolak. Sama sepertiku.
Tapi yang lebih gila lagi, bukan dia yang ketagihan lebih4543Please respect copyright.PENANAXiqLxtfOtw
dulu—melainkan aku. Ketika melihatnya membuka dirinya untuk lelaki lain, tapi4543Please respect copyright.PENANAvWunJfKddV
tetap menatap ke arahku, seolah bertanya: "Bolehkah aku melangkah lebih4543Please respect copyright.PENANA5YwwFZHAZ0
jauh?"
Dan aku tahu, dalam diriku... jawabannya sudah bukan lagi4543Please respect copyright.PENANAewshPr0YI3
"boleh". Tapi, "kumohon, lanjutkan."
Seketika, aku sadar. Apa yang dulu kutakuti, kini4543Please respect copyright.PENANAKlY7RzuVAH
kuinginkan. Apa yang dulu kupikir akan membuatku membenci istriku, justru4543Please respect copyright.PENANAfF3iBDN7Fj
membuatku menginginkannya lebih dari siapa pun di dunia ini.
Aku menyeka keringat di dahiku. Pandanganku masih mengabur4543Please respect copyright.PENANALEaE6ChNBn
karena rasa itu belum sepenuhnya reda. Tapi satu hal yang pasti…
Petualangan ini… baru saja dimulai.
Jangan lupa Follow & Bookmarknya di
https://victie.com/novels/cemburumu_memicu_nafsuku
ATau
https://karyakarsa.com/DSASAXU
ns216.73.217.6da2