x
Di ruang tamu
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTWliiJ3KGJ
Kelihatan Ustazah Hanis sedang hangat bersetubuh dengan seseorang 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBlN5jk7vc2
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJHzpMMfEio
sambil membelakangi Tuan Ghazali Dan Lebai Idris yang hanya sekadar menjadi penonton aksi ghairah dihadapan mereka itu . Ustazah Hanis menghenjut punggungnya di atas lelaki tersebut. Terlihat batang tua lelaki itu keluar masuk ke cipap Ustazah Hanis yang sudah banjir dengan air mani Tuan Ghazali dan Lebai Idris. Tangan Ustazah Hanis menongkat diperut lelaki tua itu, 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbjjZ51FPfy
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡF0kGgMLLBF
manakala lelaki tersebut meramas geram punggung bulat ustazah muda yang menghenjut liar 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmTNU4vcmq7
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkl3jJXQd8u
diatasnya.
“Ahhhh ahhhh umphhhh se...dappp. Aghh sedaaapnyaaa.. umpphhh..” keluh Ustazah Hanis . 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzSbd60nPzI
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxjfz3vYGp2
Punggungnya menghenjut ganas melajukan keluar masuk batang tua lelaki itu ke dalam farajnya.
Rambut panjangnya beralun mengikut lenggokkan badannya. Buah dadanya besarnya juga terbuai-buai mengikut rentak henjutannya. Nampak jelas peluh membasahi badan mereka namun ia 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡirS3R3yNYo
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXu40riqtSt
tidak merimaskan malah lebih mengghairahkan pasangan tersebut untuk berzina. Berlumba-lumba memenuhi nafsu serakah mereka berdua.
“Umppphh... Ummm.. Ummm.. Yesss...” Ustazah Hanis mendesah menahan nikmat batang lelaki tua 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3OnZGl8xpi
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwgD7oeEMGM
tersebut keluar masuk ke cipapnya. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1JiaDgog0s
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzdgsvXVAzi
Ustazah muda itu melajukan lagi henjutannya. Desahan kedua insan itu bersahutan menikmati hubungan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQImIErTIG5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEjECdUc3Ud
ghairah tersebut. Masing-masing melampiaskan nafsu serakah mereka antara satu sama lain. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQinlEOUmL0
Lelaki tua itu kemudian makin galak menhenjut cipap Ustazah Hanis dari bawah. Membuatkan lenggokkan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1ErGfBRSau
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMgvIy8yyvw
badan ustazah muda itu makin liar di atas lelaki tua berperut buncit tersebut. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDhNHwZNTWo
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXLSLu9ZtCq
Ustazah Hanis mengubah posisi tangannya dari perut lelaki itu ke buah dadanya. Menggenggam dan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpbsQzTWdWR
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqHpNXPci25
meramas geram bagi merangsang nafsunya.
“Yesss, yesss,, sikit lagi...nak sampai dah Pak Imam...nak sampai...agghhhh... aggghhhhhh...” Jerit Ustazah Hanis. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrGPVATXoy4
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx9QRaJCnzF
Henjutannya terhenti. Badannya bergetar. Jelas sekali bahawa ustazah muda itu sudah klimak diatas batang lelaki tua itu. Batang Imam Mahmud masih diam berendam di dalam cipap Ustazah Hanis.
Imam masjid itu masih 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66UcCtxp1g
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3BpToMew79
bertenaga untuk pusingan seterusnya. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV5hvYrPHDO
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo1ZnIERQiV
Ustazah Hanis mengambil beberapa saat untuk menikmati orgasmnya. Tangannya dilepaskan dari 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVn3NZxGez6
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0gWYcAljz2
buah dadanya lalu diselak rambutnya yang panjang terburai ke belakang. Membetulkan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMbvwjZpPz6
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPOFNvYTelz
rambutnya yang kusut saat dirinya sedap berzina. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVAESdOk9Z
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX86nfpjsI9
Lalu terus membongkok turun mencium Imam Mahmud itu tanpa mengeluarkan batang lelaki tua itu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFG7wzVkVhz
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwhqO27rE6r
dari cipapnya.
Ustazah Hanis mencium rakus mulut imam masjid itu. Air liur bertukar di sebalik lidah yang 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlPY7TyUwwz
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu2hlXx9Ge7
terjulur. Tangan kanan lelaki tua itu memegang kepala Ustazah Hanis sambil tangan kirinya meramas 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxZlcKECR1G
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFmAZqaG9ps
geram punggungnya Laila. Ustazah muda itu juga tidak kalah merangsang aksi cium tersebut. Kedua 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWsSWPKYJXY
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdv9CjDWR1v
tangannya memegang muka lelaki tersebut kedua belah memastikan mereka kekal 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKKk21JCYMk
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuD5Yp93qJX
berciuman pada saat itu... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9r2xi82DlM
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPIkUezQNn2
Dan aksi tersebut sedikit sebanyak menaikkan nafsunya sendiri.
Disebalik tuala yang dipakai Tuan Ghazali batang gemuknya menongkat keras. Berdenyut-denyut melihat aksi di 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQN28s4ANOT
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMnE8uuCX5v
ruang tamu tersebut...308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ53Ncx2gyvT
“Umm... Puas dengan anak kandung sendiri tadi?” Soal Ustazah Hanis.
“Hehehehe. A’ah. Pandai kau kenakan aku ya Hanis.” Jawab Imam Mahmud.
Batang gagah Imam Mahmud masih lagi keras di dalam cipap ustazah muda itu. Berdenyut meminta agak permainan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkX2huecUiQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhXIIsSzPwm
tersebut diteruskan lagi.
Imam Mahmud menarik Ustazah Hanis dekat padanya lalu berbisik ke telinganya... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlm1XpgLxFk
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2jhtvEr8bI
“Cuma dengan lubang nikmat kau ni aku belum puas lagi...” lalu bibir berkumis Imam masjid itu dicium rakus oleh Ustazah Hanis.
Ustazah Hanis melepaskan ciuman dari bibir lelaki tua itu . Farajnya mengemut-ngemut batang milik imam masjidnya itu. Jelas sekali mereka masih belum puas berzina. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBgG4m3wew
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynoTk1Pui2
Sekarang Imam Mahmud milik ustazah muda itu pula.
“Hmmm... petang tadi saya dah layan Pak Imam takkan tak puas lagi?” 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb0x58qxQPC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigwYmR2a21
Ustazah Hanis bangun duduk menegak lalu digoyang perlahan-lahan menggoda nafsu lelaki tua itu
“Takkan pernah puas jolok cipap ketat kau ni Hanis adoiiiii ahhhhh , geram betul akuuu.” Jawab Imam Mahmud sambil melihat Ustazah Hanis yang menggigit bibir sambil menikmati batang tuanya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcaJFCAWUq
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcORiXl0Plq
didalam farajnya308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzltgE2ezyb
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHld2Rt81JY
.
Ustazah Hanis tersenyum mendengar kata Imam Mahmud itu. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VWorsKfIC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYfHyLf4wmL
“Pak Imam geram macam mana? Mari sini tunjuk dekat saya...” kata Ustazah Hanis sambil menggigit bibir 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP83W5mmPRJ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Bs6hPHHwN
menggoda lelaki tua itu.
Imam Mahmud tersenyum melihat gaya sundal Ustazah Hanis . Betapa bertuahnya dia dapat meratah tubuh ustazah muda 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHOF0HGmda
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ83dCY6nF6Z
macam ini. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKJMzyKmcI8
Imam Mahmud bangun lalu mengambil posisi di belakang Ustazah Hanis. Punggung yang bulat 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIngaZpm8Mb
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIli4OJQUOl
menonggeng itu ditampar beberapa kali. Kemudian dihalakan batang tuanya ke belahan cipap ustazah muda itu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58Jc41aKfD
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtSN7QdV14m
.Perlahan-lahan batangnya itu ditolak masuk sehingga tenggelam habis ke faraj Ustazah Hanis.
“Ummmm... Sedapnya Pak Imam arghhhhhh.. sedapnya batang tua niii aduhhhhhhh...” keluh Ustazah Hanis. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkz8JgSB46
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYqfa0KuDK
Imam Mahmud memulakan aksi sorong tarik batang nikmatnya ke dalam faraj Ustazah Hanis. Tangannya meramas 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9nG1qNFRSK
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGINnNFkzm9
punggung bulat itu sambil sesekali menampar punggung Ustazah Hanis.
Imam Mahmud 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpjUW5RJEU
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTifu71kKst
benar-benar mengambil masa menikmati permainan sorong tarik itu. Setiap kali dia menarik 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk42kqHX2Fk
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAizNSwiTj2
batangnya keluar, Ustazah Hanis mendesah nikmat. Nikmat akan permainan sorong tarik imam masjid itu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXZi1VTOQRr
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VaHnqyPeG
Sekali sekala Ustazah Hanis menoleh ke belakang ke arah Tuan Ghazali dan Lebai Idris . Matanya kuyu menahan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh3n15iWkQ6
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnsVcpSkbO6
kesedapan dijolok dengan batang tua Imam Mahmud.
“Sedap Pak Imam?” soal Ustazah Hanis 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRtLD35oXiN
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6NM7kFQ4AY
“Ye... Lubang kesukaan aku... ahhh mestilah sedap...
“Sedap lagi dari Ustazah Masni? Hmmm? Ahhhh...umphhh...” Desah Ustazah Hanis sambil bermain kata 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPaECgG8zVW
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0480QLV21
dengan Imam Mahmud308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ04ddyHjTtF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRcilGduWW
. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ2NGEWG9dy
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrLbdmkIVZg
“A’ah.. argghhhh adoiii dua-dua sedap. korang memang pandai layan jantan..arrghhh sundaaalll.” Jawab Imam Mahmud mula melajukan jolokan batangnya ke dalam faraj Ustazah Hanis. Di joloknya sedalam 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVu8jR8s5lB
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaUSlZeZTcU
mungkin. Melepaskan geram pada ustazah sekolah menengah itu.
Tangan Haji Mahmud memegang pinggang 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SDJgtksF9
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG1ozm91BcM
Ustazah Hanis bagi mengimbangi permainan mereka. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKfyixdAFzF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVjK1kRVjcy
“Aghhhh... Ahhhhhh...Ahhhh.. Yes, Laju lagi... Jolok lubang ustazah kesayangan Pak Imam ni....
Jolok puas-puas. Saya milik Pak Imam malam ni... ahhhh yes Pakkkk Imaaammmm.. yes...” 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX9Of9kT145
Pap Pap Pap Pap Pap Pap Pap Pap 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpsB59AEN2
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmgydyTEQli
Jolokan Imam Mahmud makin laju... Keluh kesah mereka itu memenuhi ruang tamu tersebut. Mereka 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbr0grsoaaO
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8CCTImAxLo
bersungguh-sungguh melepas rasa nikmat akan satu sama lain dengan hubungan terlarang itu.
Haji Mahmud menarik rambut Ustazah Hanis kebelakang. Membuatkan ustazah muda itu mendongak kehadapan. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxyjPSEV47w
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpK8hTVwGqP
Jolokan batang tuanya yang bertali arus itu membuatkan Ustazah Hanis ternganga menahan kesedapan. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxBxf1T7I6
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgURPoxMhYD
Tubuh badannya lentik menonggeng menerima jolokan bapak Ustazah Masni itu308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEYlwdjB2p
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmcbU80Thh
...
“Aku dah nak pancut Hanis oiiii... ahhhh... sikit lagi...sikitttt....” 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrrCCAGQbQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI6DXkCgeVO
“Ahhh... Ahhh umphhh... Pak Imam.. Pancut dalam arghhhh.. naaaaakkkkkkkkk air 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC3po8hxsqe
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTZq0JLTMrr
mani Pak Imam .. Hanis nak air Pak Imam arghhhhhhhh sedaaaappp ohhhhhhhh....” racau Ustazah Hanis
Jolokan Imam Mahmud makin laju mengganas. Bersedia memancutkan air maninya ke lubuk 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGWFEsfKrpF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEKjhnlFdcN
peranakan ustazah muda itu. Tangannya kemas menarik rambut Ustazah Hanis. Membuatkan gadis itu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclz1zuUEyH
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYM1DyeiXI
mendongak kehadapan sambil meracau kesedapan.
Akhirnya Imam menjolok batang tuanya ke faraj Ustazah Hanis sedalam-dalamnya. Batang zakar tuanya berdenyut 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd9GTTQE2s
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjFXGWvu7lC
memancutkan berdas-das air mani ke lubuk peranakan ustazah muda itu. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoXpBkdbwB
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ujTFSBR7h
Menggigil tubuh badan Ustazah Hanis menerima pancutan air mani dari Imam Mahmud. Cipapnya mengemut-ngemut memerah air mani dari batang imam masjid itu.
Imam Mahmud rebah ke belakang. Lelah kepuasan setelah memancutkan benihnya ke dalam cipap 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0XVFC9DVdl
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNlkNUAUBYN
Ustazah Hanis. Ustazah muda itu menyelak rambutnya ke belakang. Lalu menoleh ke arah lelaki tua yang baru saja membanjiri cipapnya dengan air nikmat.
Senyuman kepuasan tersimpul di bibirnya melihat Imam Mahmud sendiri tewas dengannya.
Tuan Ghazali yang baru sahaja keluar dari bilik air itu menajam kan pendengaran untuk meneliti suara desahan masih lagi bersahutan dari bahagian tingkat atas rumahnya itu.Nampaknya Tuan Haji Ahmad belum selesai mengerjakan tubuh montok milik anak kandung Imam Mahmud itu308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLUoeRQB8A
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBMFVQ2vziA
Tidak hairan jika Ustazah Masni terus mendesah bila dikerjakan oleh batang besar milik pengetuanya itu sepanjang malam.Tuan Haji Ahmad memang bertenaga orang nya.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0OBP20NEIH
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGoiojuFZd
Tuan Ghazali mulai melangkah ke arah ruang tamu. Makin dirinya menghampiri ruangan hadapan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡewhMkQcjl9
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCjpHPM2IPm
rumah tersebut, makin jelas suara desahan seorang wanita . Dan saat dirinya makin dekat, kedengaran suara itu bersahutan di ruang tamu rumah..308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnFZXCaawxL
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYTCGSTJ3a
. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk0iGSA6DDs
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCOmD7EvGIF
Tuan Ghazali melangkah perlahan menghampiri ruang tamu. Matanya cuba mengintai apa yang berlaku. Akalnya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCkJPaDaLF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVQaoPPYBVc
mula menangkap apa yang berlaku. Saat dirinya tiba di ruangan tersebut, matanya terpaku di ruangan tengah ruang tamu itu.
Ustazah Hanis sekali lagi kini sedang hangat bersetubuh dengan seorang lelaki di atas sofa ruang tamu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLW4n6iBd2M
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAXw4iWnKx
tersebut.
Ustazah muda itu menonggeng ke penjuru sofa sambil menahan asakan dari lelaki tersebut dari 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEHe5iYOXdF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMlfKhTPgZz
belakang. Tuala yang dipakainya tadi sudah terlepas. Rambut Ustazah Hanis yang panjang itu terhurai menutupi 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoYJq2LpBV2
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHRj4Uw4Q5v
wajahnya. Beralun mengikut hentakkan dari lelaki tua berjanggut putih tersebut dari belakang.
"Ahhhh...Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Ahhhhh..." Desah Ustazah Hanis saat dirinya didayung oleh lelaki tersebut 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7Y2L7G85dC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFl2WmYFmEL
dari belakang.
Tuan Ghazali yang berbadan gempal dengan bulu yang lebat itu terangsang melihat reaksi Pengerusi Masjid Al-Syuhadda itu berzina 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeIrLpH47x4
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGx2mFXwyEm
bersama ustazah muda yang ketagihan batang zakar itu.
Lebai Idris yang menggagahi ustazah muda itu mulai sedar akan kehadiran Tuan Ghazali. Namun dirinya kekal fokus memuaskan nafsunya. Lelaki tua itu menyelak rambut Ustazah Hanis kebelakang lalu membisikkan sesuatu ke telinga ustazah tersebut.
Ustazah Hanis kemudiannya terus memandang kearah Tuan Ghazali . 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOs6rR5mjdN
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwQ3ZGskzp
"Tuan Zali ! Ahhh... Ermmm...dah lama.... Ahhhh.. Ke kat situ... Ummmpphhhh..." Kata ustazah muda itu sambil 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaucdfYO65c
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl771Pm5FGY
menerima asakan dari belakang.
"Err... Tak.. Saya keluar hisap rokok sebentar... Tak tahu pula Si Lebai ni tengah busy kat sini.haha...."
"Sorry Tuan Zali... Ahhhhh... Hanis dah memang nak bersihkan diri tadi... Pastu ... Ahhhh.... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpDX9SkVQe0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8y45PGcJM8
tuan Haji... Slow sikit.... Ahhhh"
"...tuan Haji ni terus tonggengkan Hanis..... Ummmppphhh... sedaaaappp...Ahhhh..."sambung Ustazah Hanis
"Ahhhh... .... Ummmpphhh... ustazah... nak berenti dulu ke .... Ahhhh..." Kata Lebai Idris
"Umphhhh... NO. Keep fucking me...Ahhhh... saya nak batang Lebai...ahhhhhhh...
"Tuan Zali meh la sini dekat ermm...." panggil Ustazah Hanis manja.. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdm2yzmIyby
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMGVOZn2n7
Tuan Ghazali melangkah menghampiri ustazah muda itu di penjuru sofa. Tanpa diberitahu, dirinya mengeluarkan batang 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuzhabK9AkM
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGG0t3Q1p8B
gemuknya lalu diacukan ke arah muka Ustazah Hanis .
"Ahhh... Ahhhhh... Woww besarrr nya Tuan Zaliii ... Ahhh... maaf sangat sebab... Ahhhh... Buat Tuan tertunggu... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pCm9O1DQ8
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFvVBT2bDs
Ahhhhhh..." Desah Ustazah Hanis. Saat lubang kemaluannya dijolok dari belakang oleh Lebai Idris, dirinya menyambut 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHKBvEb8JvY
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGwlgU3piB
batang gemuk milik Ketua Kampung itu lalu dikulumnya.
"Slurrrppp... Slurrrppp.... Ummmm.... Slurrrppp... Slurrpppp..... Ummmppphhhhh...." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmXmcm0KHiB
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgjjIknsZ3
Tuan Ghazali memegang kepala ustazah itu. Dengan keadaan Ustazah Hanis dihenjut dari belakang, agak sukar 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa92uxN1VQ6
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiGxeQ8AZON
baginya untuk mengulum batang gemuk Tuan Ghazali dengan baik. Namun mereka mulai mencari rentak agar 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqoMe5SGleP
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmr2efnBBz0
nikmat berzina di ruangan itu dapat dinikmati bersama. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyiexeE8X8e
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kBdUzQP7R
"Ahhhh... Sedapnya ustazah ohhhhh.. Ummmmm..." Desah Tuan Ghazali. Batang gemuk nya keluar masuk pada mulut ustazah sekolah menegah itu.
"Ahhh... Alang-alang kita dah bertiga kat sini... Ummmpphhh... Ustazah.... Ahhhh.... Nak masuk dua-dua lubang tak.... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlcZDolXd5m
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIMxwgQvsxj
Ahhhh..." Tanya Lebai Idris pada Ustazah Hanis.
"Slurppppp... Slurrrppp... Ummmm.... Ummmpphhhh... tuan Haji.. Ahhhh... nak main bontot saya ke..Ahhhhhh 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFCVwsRiISk
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWDuCPPqRfd
Ughhh...." Tanya Ustazah Hanis pada Lebai Idris sengaja menguji Pengerusi Masjid itu kena dia tahu orang tua itu memang ingin membajak bontotnya.
"Ya ustazah ahhhh bontot ustazah best" Jawab Lebai Idris dengan ringkas. Serentak dengan itu, dia mencabut batang zakarnya keluar dari 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOTqgNmcqYp
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsVd5GdFduq
kemaluan ustazah muda itu.
Lebai Idris tersandar seketika pada sofa tersebut. Berehat mengambil nafas. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLl43uQwVIC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWAHee3hXK
Ustazah Hanis duduk di sebelah kanan lelaki berjanggut putih itu. Tangannya mengusap batang perkasa lelaki itu dengan perlahan. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtFyDe38h7J
Tuan Ghazali pula diminta duduk disebelah kanannya. Kini Ustazah Hanis mengusap batang tua kedua lelaki itu dengan kedua 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvynKJ2H2F3
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCdbun5xPB
tangannya. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7nayjn0UNK
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7sbVTtp5qE
"Tuan Zali nak jolok sekali dengan tuan Haji ke ermmmmm...?" Tanya Ustazah Hanis
Ketua Kampung itu hanya mengangguk. Mengiyakan pada idea Lebai Idris dan ustazah muda itu. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfW15uOSnQr
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmhmcT3J8b7
"Okay. Kalau macam tu, kita main dekat tengah-tengah sofa ni. Biar Hanis tunggang Tuan Zali. tuan Haji 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJIiYOMEwHY
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzJWbTWBTH
ni nak main bontot saya dari tadi errmm"
Tuan ghazali mula mengambil tempat di sisi tengah sofa tersebut. Manakala Ustazah Hanis pula memanjat ke atas tubuh gempal berbulu ketua kampung tersebut.
Lebai Idris hanya memerhatikan sahaja dengan dengan berahi melihat ustazah muda itu memanjat ke atas tubuh badan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcRXjwl081d
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYpn5gTrQpI
sahabatnya.
Ustazah Hanis membetulkan posisinya di atas Ketua Kampung itu. Rambutnya diselakkan ke belakang. Tangan kanannya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJOkRPr8c29
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWRAX4N3L6k
memegang pada bahu kiri Tuan Ghazali dan tangan kirinya mengacu batang gemuk lelaki tua itu pada belahan bibir 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdMtUYGsAbz
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6GaC2HyoIT
kemaluannya.
Kemudian, dengan perlahan... ustazah muda itu menurunkan tubuh badannya kebawah. Menelan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk5aJgJqt6U
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR6oY1XYpTO
batang gemuk Tok Ketua itu ke dalam lubang peranakkannya.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrfUiseNRlb
"Ahhhhh.aduhhhhhh besaaaarrr nya arghhhhhh Tuaaann ...." Desah Ustazah Hanis dengan perlahan. Tubuh badannya kini mula bergerak turun naik dengan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdQpwRI4FAI
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCkPOlQJOjg
perlahan. Matanya memandang ke bawah. Melihat Ketua Kampung itu menikmati tubuh badannya.
"Ahhhh... Ahhh... Ahhhh.... Sedap ke Tuan Zalii errmmmm? Tuan suka saya tunggang batang gemuk tuan macam ni... Ahhhh..."
"Ummmppphhh... Ahhh... Yaaa....Ustazaaaahhhh Ahhhhh..." Desah Tuan Ghazali. Tangan berbulunya memaut pada pinggang ustazah muda itu.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡw8I3u5BXgQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ690KWdiyMX
Menikmati pergerakkan di atas tubuh badannya.
Lebai Idris yang memerhatikan mereka dari tadi mulai bangun dan bergerak ke belakang Ustazah Hanis. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkMBj47u8X0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTegvgA3b1
Melihat Pengerusi Masjid itu mulai mengambil posisi di belakangnya, ustazah muda itu menghentikan pergerakkannya sementara. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIunUPPwbhN
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ50AtU04XC3
"tuan Haji, sebelum masukkan, bagi saya hisap dulu bagi licin ahhhhhh." Kata Ustazah Hanis sambil "mengurut" batang gemuk Tuan Ghazali yang berada dalam cipapnya.
Lebai Idris bergerak ke sisi ustazah muda itu. Tangannya mengusap-usap batang perkasanya yang keras. Saat Ustazah Hanis 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9is9Ktp8ev
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIqSywhsS98
membongkokkan badannya ke arah lelaki tua berjanggut putih itu, batangnya diacukan ke mulut ustazah tersebut untuk dikulum.
"Slurrrppp... Slurrrppppppp... Slurrrppp... Ummmm... Ummmmmm...." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3SoSGc6QJQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCd6BwecFrF
Imam Mahmud yang baru terjaga dari tidur kerena keletihan itu hanya melihat ustazah muda itu mengulum batang berurat milik Lebai Idris.
Ustazah Hanis mengulumnya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrrnkg7MvUT
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiWJL6L8PP7
sebaik mungkin. Tangannya mengurut kantung telur batang tua tersebut. Air liurnya dibiarkan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZSxQtUZ6wf
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKosva3K0DS
membasahi batang lelaki tua itu
"Slurrpppp... slurrppppp... slurrppppp... Ummmmm... Ahhhh... boleh la ni... Jolok bontot saya slow-slow tuan Haji pleaseee..." Pinta Ustazah Hanis manja.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUMNOt7phk
Lebai Idris kembali mengambil posisinya di belakang ustazah muda itu. Diacukan batangnya pada lubang bontot ustazah comel itu. Dan dengan perlahan, Pengerusi Masjid itu mulai menjolok batang zakarnya ke dalam rongga dubur Ustazah Hanis.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8P5oN4mMaj
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8YxzBEMBiK
. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTrplKIAk1l
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG8S9SmfRPq
"Ahhh... Ummmmmmm..Sakitttt tuan Hajiiiiii ahhhhhhhh..." Desah Ustazah Hanis . Ustazah muda itu terus memeluk pada tubuh badan berbulu Tuan Ghazali. Dirinya meneran bagi memudahkan Lebai Idris membenamkan kesemua batang beruratnya ke dalam lubang duburnya.
Tuan Ghazali turut 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKmohvbnJRW
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVgH6pcyLgo
merasa kemutan ustazah muda itu pada rongga kemaluannya makin ketat saat menerima kehadiran batang lain dalam 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeiZws3zPJq
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdUtZNd84ll
tubuhnya.
"Ahhh.. Haaa... Haaaa.... Okay... Henjut pelan ya tuan Haji.. Perlahan-lahan ple- Ahhh... Ummmmphhhh..." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCKaXvPT935
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlKvshWwT4K
Belum sempat Ustazah Hanis menyudahkan katanya, Lebai Idris mulai mendayung pada rongga dubur ustazah muda itu.
Melihat 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3zf1E4K1K
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdwdLZ61giY
Ustazah Hanis tercungap mencari nafas dalam permainan mereka, Tuan Ghazali mencapai pada kedua payudara ustazah muda itu itu lalu dikerjakannya perlahan.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY0c2buSPDp
"Ahhhh...Tuan Zaliiiiiii... Ummmpppphhhh... Ahhh... Ahhhh.... Jilat tetek saya puas-puas Ahhhhhhh... Ahhhhh... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpLjboxS71F
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6274FQ9cMB
Ahhhhh...." membelai kepala Ketua Kampung yang leka bermain pada kedua-dua belah payudaranya.
Punggungnya terangkat-angkat saat Lebai Idris menjolok batang perkasa itu ke dalam lubang duburnya.
"Ummmm... Ummmm aArghhhhh sedaaapp... Ahhhhh... Ustazah . Ahhh... Ketatnya Ustazahhh kemut... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwc1ghd6vjq
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB1VtmEK8rP
Ahhhh... Ummmmm..." Desah Tuan Ghazali.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgSU3JZO0Br
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebFHed73b7
Batang gemuknya bagaikan dicengkam oleh kemutan faraj milik ustazah muda itu. Saat Lebai Idris menjolok batangnya ke lubang bontot ustazah itu, saat punggungnya terus terangkat ke hadapan, Tuan Ghazali menikmati kemutan kemaluan Ustazah Hanis bila batang gemuknya ditarik keluar.308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZQ6r2ZP0El
Ustazah Hanis mulai menikmati permainan mereka. Kehadiran dua batang tua pada kedua-dua lubangnya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dlD10OIDV
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoIe1HhG6qF
membuatkan dirinya merasa penuh. Batang tua yang keluar masuk secara bergilir sedikitpun tidak 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡklaYUNjfRz
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZKGnEPYoM
menberi ruang bagi dirinya bernafas dengan sempurna.
"Ahhhh... Ahhhh...Ahhhhh... Sedapnya... Umpppphhhh... Ahhhh... ... Tuan Zalii... Ahhh..Lebai ahhhhh. Jolok saya puas-puas... Ahhh... Puaskan saya malam ni... Ahhhh... Ahhhhh....." Desah Ustazah Hanis
Tuan Ghazali memaut pada pinggang Ustazah Hanis. Saat gadis itu menurunkan dirinya menelan batang gemuknya, 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgVqA7f8mqa
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV3CRf9PbUQ
Tuan Ghazali mendayungkan punggungnya ke atas. Menyantak batang gemuknya ke dasar rongga kemaluan ustazah muda itu.
"Ahhhh... Tuann Zaliiiii.... Ermmmmmmmm..... Ahhhh... Ahhhh.... Ahhhh.... Ummmmphhh..." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsNifk253xg
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcWeImmLi9D
Lebai Idris menikmati dayungannya pada lubang bontot wanita itu. Saat itu dia yang mengawal permainan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO434K25cRA
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5wIB8VrZ0Z
mereka. Dirinya yang mengawal tubuh badan Ustazah hanis yang naik turun menghenjut pada batang gemuk Tuan Ghazali .
"Ahhh... Wow Ustazah... Ahhhhh... Sedapnya bontot ustazah ni... Ahhhhh.... Kemut batang saya kuat-kuat ya ustazah. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhin42IGRpC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOQFaKRNRu7
Ahhhhh... Ummmphhhh...." Desah Lebai Irdis. Tangannya meramas-ramas pada daging pejal punggung ustazah muda itu. Dirinya menikmati permandangan batang yangt tuanya keluar masuk pada lubang bontot Ustazah Hanis
"Ahhh... Ahhh.... Ahhh...." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡitSPHTkdK0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcmjvMys7z
Keringat yang membasahi tubuh badan menghangatkan lagi persetubuhan mereka. Desahan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlaj3C2f84H
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDVFylPuL86
mereka saling bersahutan. Masing-masing mengejar titik syahwat mereka. Tubuh badan Ustazah Hanis 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7wNSwOFf5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo5Mjav0Wyj
melambung-lambung mengimbangi tusukan dua batang zakar tua pada dua lubang kemaluannya.
"Ahhh... Ustazah.... Saya nak.... Pancut... Ahhh.. Ahhhh..." Desah Tuan Ghazali
"Aku pun samaaa... Ahhhh..adoiiii ketatnyaaa" erang Lebai Idris
Ustazah saat itu hanya menunggang tubuh kedua lelaki tua itu tanpa mempedulikan mereka. Dirinya hanyut 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjafboaHKR
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPXHyXxwl9
dilayani seperti sundal. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWH6Xw8Sg7a
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo261bh8gPf
Lebai Idris kemudiannya menolak tubuh badan montok ustazah muda itu kehadapan. Membongkokkan Ustazah Hanis ke arah Tuan Ghazali lalu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjYozHi4YYN
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NUAN79uaq
melajukan tusukannya pada lubang dubur ustazah muda itu.
Ustazah Hanis menahan henjutan Lebai Idris pada tubuh Tuan Ghazali. Dirinya tak dapat menelan batang ketua kampung itu dengan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWvznGoGF0J
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFqp2i4U4ID
sempurna disebabkan Pengerusi Masjid itu mulai menghentak batang zakarnya ke lubang duburnya dengan rakus.
Namun Tuan Ghazali mengimbangi dengan mendayung batang gemuknya ke rongga kemaluan Ustazah Hanis dari bawah. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgoY1N0MfLa
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi46fbVFW4q
"Ahhhh..Ahhh... Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Ahhhhh... Ahhh...." Desah Ustazah hanis . Rambutnya mulai terhurai 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmHFkRsbSv
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVJemQkfNHg
ke depan. Menutup sebahagian dari wajahnya. Mulutnya tidak henti mendesah namun desahannya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡo2gJemiOsn
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGBfp00pMI
terhenti bila Tuan Ghazali memaut bibirnya untuk dicium.
Tuan Ghazali mulai hampir pada kemuncaknya. Saat Lebai Idris mulai melajukan henjutannya pada dubur Ustazah Hanis , rongga 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfJYXFdRVH
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNskzVVHLsH
kemaluan ustazah itu mengemut batang zakarnya dengan lebih ketat. Nikmatnya makin asyik saat dia menarik 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYcyIO6fqOe
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡslWr6O7uCN
keluar batang zakarnya keluar masuk pada kemaluan ustazah muda itu.
"Chuppp... Chuppp... Ahhh...Ustazah sayaaanngggg Ummmm... Chupppp... Saya nak pancut... Chuppp.. Dalam ... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzIUT24kLXj
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIZdMol7Gbd
Ahhhh..." Desah Lebai Idris .
"Pancut je tuaaannnn Hajiiiiiii. Ahhh.... Chupp..chuppp... Puki sayaaa malam ni memang penuh dengan... Ahhh... Air 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfrI35EfBaD
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7GTqe47sYG
mani saja... AHHHHH...." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJpKEa5aFf
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI74vfNvYJY
Saat itu Lebai Idris menyantak batang zakarnya sedalam-dalamnya pada rongga dubur . Serentak dengan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58Bixya2iR
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqyG2DBP6Zl
itu juga dirinya melepaskan berdas-das pancutan air maninya dalam lubang dubur Ustazah Hanis . 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7wwchJMvGZ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlnmk4QczmS
Pergerakkan terhenti seketika sehingga Lebai Idris menarik keluar batang zakarnya dari lubang dubur Ustazah Hanis , terus 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbdZUqQT1WU
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1jelcCkNNB
maninya meleleh keluar membasahi celahan kangkang Ustazah Hanis.
"Adoiii sedap sangat bontot Ustazah ni..Tak tahan aku Zali.. Ahhh..." Desah Lebai Idris sambil kembali tersandar di sofa.
Ustazah Hanis menyelak kembali rambutnya ke belakang. Dirinya ditegakkan semula. Duburnya terasa lohong. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUL784k7EIM
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoF3kjc2UWJ
Namun dibiarkan sahaja.
"Well... saya dengan Tuan Zali belum selesai lagi ermmmm... "
Ustazah Hanis bangun dari pangkuan Tuan Ghazali lalu melutut di hadapannya. Batang gemuk orang tua itu dikulumnya. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnJwuNuUCoi
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMzrSYc3g3T
Lendiran yang meleleh dari kemaluannya dan air mani Lebai Idris tadi dijilatnya. Dibersihkan sebaiknya. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPkyQpQr4BC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvy4tDqhkzJ
"Slurrpppp... Slurrppp... Slurrppp.... Ummm.... Tuan Zali nak jolok saya macam mana lepas ni..? Slurrppp... 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPtwkdqxvm
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ8HlSD4r6H
slurp... Tadi dah tak sempat pancut sebab tuan Haji tu pancut dulu.... Slurrrppp... Ummmm..." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIt3mhjY7Qk
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTa1KBxLC6x
Tanya Ustazah Hanis sambil mengulum bersih batang tua Ketua Kampung itu.
"Ummm... Ustazah tonggeng kat sofa ni... Saya nak jolok puki comel ni dari belakang..." Pinta Tuan Ghazali. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5nuRDM5QVW
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ22xWZRPohu
"Ummm...Saya geram je tengok Lebai Deris tu jolok kamu tadi... Slurrrppp... Ummm..."
Ustazah Hanis bangun mengambil posisi di sisi Tuan Ghazali . Punggungnya ditonggengkan. Menunggu ketua kampung itu mendatanginya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQDrzqTfwvi
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXwXs4V28YK
dari belakang. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPZOxT0YG2
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1Imn3DLy4
Tuan Ghazali segera bergerak ke belakang ustazah muda itu. Batang gemuknya diacukan pada bibir kemaluan ustazah itu.
Tuan Ghazali 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJNmIarE7Q
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUcnl4C4eQt
tidak menunggu lama untuk memulakan permainan. Batang zakarnya terus dijolok masuk lalu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1lQedhCrM
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaEK6WYAmLS
disantaknya sedalam mungkin ke dalam lubang peranakan Ustazah Hanis 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡffsYoaqetz
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaYKqpZQ3wF
"Ahhhhhh.... Tuan Zali.... Ummmm..Besaaaarnyaaaa ahhhh.." Desah ustazah muda itu.
Ketua Kampung itu tidak menunggu lama untuk memulakan dayungannya. Batang zakarnya di jolok sepuas-puasnya 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vo8xklkN9
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtJu9kFtqMz
pada lubang kemaluan ustazah sekolah menengah itu. Menghentak semahunya untuk melepaskan benihnya pada 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAcPHb240nI
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOMgMei373
rongga peranakan wanita itu. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLBw8ENrtD
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9K3NJ6ByC8
"Ahhhh... Ahhhh... Ahhhhh... Sedapnya Tuan Zaliiiii... Ahhhhh... Jolok puki puas-puas sayaaa... Ahhhh..Besaaaar sangaaattt batang Tuan Zaliii..
Tuan Ghazali memaut pada pinggang Ustazah Hanis . Lendiran nikmat yang keluar dari kemaluan ustazah muda melancarkan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvYa5E4KENJ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9VENZAtSyO
pergerakkan batang gemeuknya keluar masuk pada kemaluan ustazah itu.
"Ahhhh.... Ummmm sedapnya puki ustazah ni... Ahhhhh....." Desah Tuan Ghazali . Dirinya mulai hampir pada 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpha4S7Akn5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHuWSdfMbQO
klimaksnya yang terbantut tadi. Setiap jolokan batangnya pada kemaluan ustazah itu, disantak 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4HS2SDDsH
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTP2q3jiJwF
sedalam-dalamnya.
"Aunty... Ahhhh... Saya nak pancut... Ahhhhh... Ustazah ohhhhhhhh...." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSXH6rrBDL4
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5z6T26x53y
"Pancut saja Tuan Zaliiiii.. Ahhhh... Pancut je... Ahhh Dalam pukiii sayaaa nii.. Penuhkan puki dengan air mani Tuan Zaliiiiii.. Ummmmppphhhh.... Pancut je dalam puki niiiii. Ahhh... Ahhhh. Ahhhhhhhhhhh sedaaaaaaappppp nyaaa Tuuuaaaaannn..308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9cF9kOnz3q
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAWnECewLlD
.." 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjXKHO82isd
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1lvqjG1NMY
Tuan Ghazali kemudiannya menyantak batang zakarnya sedalam-dalamnya. Kepala zakarnya mula menembak 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡovz9wxrvRv
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT7NOsRs8LC
deras dalam rongga kemaluan Ustazah Hanis.
"Ahhhhhhhh... Sedapnya ustazah..ketat nyaaa Ummmmm...." Desah Tuan Ghazali saat melepaskan ledakan benihnya dalam 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwOVr6jghDx
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgxTIRyS8b
kemaluan ustazah itu. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT83S8bC7hW
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgfbz59YmD2
Ketua Kampung membiarkan batang zakarnya terendam dalam kemaluan Ustazah Hanis seketika. Dibiarkan rongga kemaluan 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfsJviWiHM0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBTyXfeIc6
wanita itu mengemut erat dan memerah air maninya.
Ustazah Hanis kemudian menolak tubuh berbulu Tuan Ghazali kebelakang sedikit. Mengeluarkan batang zakarnya dari kemaluannya lalu 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf4oC6ORIXR
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9eIAKrg5g7
duduk bersandar pada sofa ruang tamu tersebut. Air mani yang meleleh pada sofa tersebut 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfV5xbtQBhi
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcWOD18o5t
dibiarkan.
"Terima Kasih Ustazah.. saya puas sangat malam ni." Kata Tuan Ghazali. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkZZZxrfdxC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNuCdCoW43
"Saya pun sama... Kita rehat jap. Tuan Ghazali dan Lebai Idris belum dapat lagi yang dekat atas tu kan.." Kata Ustazah Hanis. Dirinya merasa penat 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7PnGlI1kdE
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ741hcZxrWO
sangat. Namun hatinya gembira kerana nafsunya puas melayani batang-batang tua ini. 308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG4X6YWXDr4
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFThrj0NaeQ
Kepuasan saat mencapai klimaks saat bersama tidak pernah membosankannya.
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIA6GmFHtKm
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoUdTIGHnw7
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8At3AC3lJE
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQTVo8R1STX
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdj1IRYydD5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh4uldJlxz
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmjoKwhpsG
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhzHaoYMCD
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMob9jYs3sG
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIFR97gxm3Y
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wECB1EBHR
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ928GrcoDDt
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC9zwC1hoBB
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWD9cqwYpTt
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi2oUgCXX0i
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSA4JH64C80
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqSIJ80OYEv
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOriiNlvQ8
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqP3C3cocM0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyFrdQojG4c
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2pE4RYyNa7
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGubq5VKRt8
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIhDrbNsIX0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWxSjyCa3FF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ69acrWORTt
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj7pF1P7SlW
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDzX1Pvmzmf
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOAbT7huiUW
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyo9Cl4Uabp
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvpnJA23jGs
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Lereu7Ykr
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWPHaMIeKJr
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoL5eDEfEop
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpVUgpxehK0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbsYVsHvED2
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBjhB7Cpwx5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhYouuMUCkU
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNTiy53o4D
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYnISjtnH7
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkqq4eKivvC
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxbtDjpdF4E
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxM9n4FtSaU
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3m4SUtDTTS
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwaz4iiIQ6I
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJCjgidDV0D
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8at6x9HSQc
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeyFZJowVzh
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8ebHOO7PZ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUhCBtJ1zrI
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSnbgHsJYkf
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS7hjBSl8ov
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY9GpQjUuZH
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhjbxNcuof5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyMEkzbNNJP
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvKmY291UtY
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0i14Mie7Ne
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQqyhReRMEX
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ31Xyj9XmvO
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfRkFF0E98W
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWeT3tPdzsk
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYb0hOqTUxf
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBHNIVlhrf1
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz2yq0k9uYR
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYL0xLIuTE
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgOAg5Wy26x
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Ah5BGH51x
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbLYTfepq1
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIXyj33odr
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oSrLFZDCv
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL8rjRPX6gj
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7MhN1Jw9w
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYvFxswRfop
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfBzEGXtIJQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kMSKIsbLl
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPKGbIzjn1k
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1KEg6OE5aJ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcl7vIfMUR4
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjBd87N1qV3
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomzqGXgZIO
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH0EPxP9hNp
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeYXzpzXGfF
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDrggBgjjDJ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1a35HuosRl
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBOIL9uP6g
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs62sb3aEt
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89n5jTvl5u
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6AqqOpYUyu
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgCk8WTZNeX
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiyMXCgAI9W
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ66QxuBWIny
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiixe1QUQha
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ23BqUhuiXf
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlkdN4FqXeO
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRJc8A6m4zG
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnotF1oyvGw
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwiy8ot9Ca5
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ10Xkbq7QfQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE5zk72mQt1
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf5RiY0BIhQ
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7bNJ4KLRpV
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwQhwrdPJ7C
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmGmQBH995O
"Aaahhhhhhh Sedaaaappp ahhhhh Tuan Haji besar nyaaaaa aduhhhhhhh"308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FnhuEMnB0
308Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6iIz9dHMT8
kedengaran desahan dari tingkat atas, rupanya perjuangan Tuan Haji Ahmad dan Ustazah Masni belum selesai.
