Ibu, ayah, di mana kalian?
Sudah bertahun-tahun kita tidak bertemu.
Kehidupanku disini sangat susah tanpa kalian, kembalilah!
26Please respect copyright.PENANAd1QypCGcZC
Aku duduk bersama temanku di atas padang rumput kecil di atas tebing. Angin lembut menyapa wajahku dan air mataku, rerumputan tinggi menari pelan di sekitar kami berdua.
“Selene Xia, apa kau tidak apa-apa?”
“Eh, iya! Gapapa kok!” Aku meyakinkan temanku sambil mengusap air mataku.
Yuna Mae, temanku satu-satunya, adalah teman terbaikku.
“Kau yakin? Sepertinya kau sedang memikirkan sesuatu.”
“Iya Yuna, jangan khawatir!”
Yuna pun mendiam, melihat awan diatas. Aku pun mencoba untuk merilekskan diri dengan melihat awan seperti dia.
“Selene, lihat itu.”
“Pegunungan itu?”
“Lihatlah lebih baik.”
“Oh! Ada bangunan runtuh disana!”
“Kuil, kuil matahari dan bulan.”
“Kenapa spesifik sekali? Gimana kau tahu itu kuil matahari dan bulan?”
“Eits, aku kan burung hantu, bodoh.”
Aku pun ketawa, tetapi hanya sebentar. Kami berdua pun melanjutkan menatap kuil tersebut, tidak ada yang bicara, sejuk.
Aku merasa ada rasa aneh saat melihat kuil tersebut, rasa rindu.
"Selamat datang tuan putri."
"Terimakasih,"
Tuan putri? Iya, aku adalah anak dari ratu klan Cina dan pahlawan klan Yunani.
Meskipun sudah lama tidak melihat ibu dan ayah, aku tetap memerankan mereka berdua di istana ini.
Setelah mandi air hangat, ada pembantu yang mendekatiku.
"Tuan putri,"
"Ada apa?"
"Ada seorang yang harus saya perkenalkan denganmu."
Huh? Di waktu malam?
"Baiklah, saya akan ganti baju dulu. Terimakasih."
"Tidak perlu, tuan. Pakai saja baju tidurnya, tidak harus memakai baju formal."
Huh? Aku pun semakin bingung, semakin penasaran.
"Baiklah."
26Please respect copyright.PENANAStMgVSayNa
Saat memasuki ruang tamu, aku merasa ada yang berbeda. Lampu ruangan redup, tetapi cukup terang untuk melihat sosok besar berdiri tegak.
"Perkenalkan, saya Zuri Nyota," katanya, membungkuk sedikit.
Oh, cewek! Di awal, aku kira tamunya cowok karena tubuh besarnya.
"Mulai malam ini Zuri akan menjadi pengawal pribadimu." pembantu mengatakan.
Pengawal pribadi? Kenapa? Kenapa dia? Kenapa perempuan? Ada ratusan pertanyaan memasuki kepalaku.
Saat Zuri pergi ke kamarnya yang dekat dengan kamarku, ku tanya pertanyaan-pertanyaan itu kepada pembantu.
"Tuan putri, ini untuk keselamatan tuan. Sekarang banyak sekali kasus-kasus berbahaya apalagi ke keluarga-keluarga yang di hormati. Untuk menjaga keselamatan putri, kami memutuskan untuk memberi putri pengawal pribadi."
"Iya, saya tau tentang kasus-kasus itu, tapi saya tidak mengerti kenapa dia yang diberi tugas ini, kenapa perempuan? Biasanya pengawal pribadi itu laki-laki."
"Tuan putri, pembayaran untuk pengawal pribadi laki-laki mahal. Kemampuan Zuri Nyota tidak kalah dengan pengawal pribadi laki lainnya. Kasihlah kesempatan, tuan putri. Tuan putri sekarang mempunyai teman baru."
Setelah mendengar penjelasan, sepertinya aku harus membiasakan diri bersama pengawal pribadiku ini. Pengawal pribadiku yang pertama.
Rasanya aneh, tapi juga aman. Mungkin inilah awal dari pertemanan yang tak kuduga.
ns52.14.228.67da2