Hari ini aku terbangun kesiangan lantaran kesibukanku kerja pada malam hari yang memaksaku terjaga hingga larut malam. Aku terbangung dengan perut keroncongan lantaran waktu juga telah menunjukkan pukul 10 siang.
2998Please respect copyright.PENANAQejRD8VenF
Setelah menghisap habis sebatang rokokku aku pun bergegas menuju warung nasi disamping rumahku. Aku memang beberapa bulan terakhir ini tinggal sendiri di rumah baruku yang aku beli hasil dari aku menjual crypto ku pada saat harga lagi tinggi-tingginya.
2998Please respect copyright.PENANATloSsDrBNV
Hal lain yang membuatku memutuskan untuk membeli rumah adalah aku suka kebebasan dan meskipun aku masih berstatus sebagai mahasiswa, aku sudah mampu menghasilkan uangku sendiri dengan melakukan trading forex.
2998Please respect copyright.PENANAAicFynJGoY
“Mau makan apa, To?” Tanya bi Nana si penjual nasi, sesampainya aku disana.
2998Please respect copyright.PENANAX4dFd5Tn1K
“mau nasi, telur balado, sama kering tempe aja, Bi.” Ucapku sembari duduk didekat etalase makanannya.
2998Please respect copyright.PENANAVJscP8GCUa
“jangan lupa esteh manisnya ya, Bi.” Sambungku.
2998Please respect copyright.PENANAe9GXWfG2GA
Tak lama berselang makananku pun sudah berada diatas meja dan siap untuk disantap. Dan pada saat itu juga aku baru tersadar betapa bahenolnya pantat bi Nana ini, meskipun sudah berusaha ia tutupi dengan daster gombrongnya, namun tak mampu menyembunyikan betapa bahenolnya pantatnya itu.
2998Please respect copyright.PENANAfpdicVTo6P
Sembari makan, aku terus berusaha mencuri pandang dengannya. Ia Nampak terlihat sangat menggairahkan hari ini, dengan pantat yang bahenol, dada yang cukup besar, dan body yang nampaknya sudah agak melar lantaran usianya yang hampir menginjak kepala empat.
2998Please respect copyright.PENANAiFFQFJe1lx
Pikiran-pikiran negative tentangnya segera aku tepis dan aku bergegas menyelesaikan acara makan pagiku yang aku gabung dengan makan siang ini karena aku harus menemui dosenku untuk melakukan bimbingan skripsi.
2998Please respect copyright.PENANABnNAO3XuA6
Setelah semuanya siap aku bergegas untuk langsung menuju ke kampusku untuk menemui dosenku. Ditengah saat aku mengeluarkan motorku dari garasi, melintas mbak Devi, tetanggaku selang beberapa rumah dari sini yang menyapaku.
2998Please respect copyright.PENANAWrYJs6wXlW
“Eh mas Dito, Baru mau berangkat kuliah mas?” tanyanya basa-basi.
2998Please respect copyright.PENANA61RuGohuSc
“Eh iya mbak, ada janji sama dosen mau bimbingan.” Jawabku ramah.
2998Please respect copyright.PENANA8vwTrFAcr8
“Mau kemana mbak, siang-siang gini jalan kaki.” Tanyaku melanjutkan.
2998Please respect copyright.PENANA5aqH6l6vON
“Ini mas, mau beli pampers di depan.” Jawabnya.
2998Please respect copyright.PENANAMy1ZMjktm6
“oh yaudah kalo gitu, bareng aja mbak sampai depan, kebetulan kan aku lewat minimarket itu juga.”
2998Please respect copyright.PENANARrZvpV7zKD
“ga ngerepotin emangnya mas?” tanyanya.
2998Please respect copyright.PENANA8BBSl8rWC7
“enggak lah, mbak. Kan sekalian jalan, lagian juga searah.” Jawabku.
2998Please respect copyright.PENANAGRKTYbSKd3
Akhirnya mbak Devi bersedia untuk aku antar. Namun aku salah focus dengan tetenya ketika ia jalan kaki, tetenya seperti mengikuti tiap irama jalan kakinya sehingga memantul seperti bola.
2998Please respect copyright.PENANAU2rdshFTPT
Aku terpana dengan keindahan body dari ibu satu anak ini yang membuat otongku seketika langsung berdiri. Disepanjang perjalanan aku tak henti-hentinya berusaha focus untuk menghindari lubang dari jalanan desaku ini.
2998Please respect copyright.PENANArNUKjaElMa
Dan ternyata hal tersebut justru menjadi keberuntunganku karena jalanan banyak yang berlubang sehingga membuat dada mbak Devi nempel dengan punggungku. Selain itu juga dengan sengaja aku sering ngerem mendadak sehingga terasa empuk di punggungku.
2998Please respect copyright.PENANAE3eEuWxBmL
Beberapa hari tidak ada kejadian apa-apa dan aku menjalankan aktivitasku dengan normal. Malam hari itu saat aku ditengah kesibukanku memantau grafik forex yang membuat portofolioku memerah, aku kelaparan.
2998Please respect copyright.PENANAkB5MM1yaXo
Waktu menunjukkan pukul 9 malam, aku berpikir sejenak, apakah warung bi Nana masih buka atau tidak, kalo tutup akan sangat repot bagiku untuk mencari makan, karena sekitar rumahku sekitar jam segini sudah pada tutup dan kalaupun pesan lewat ojol, pasti akan lama datangnya. Dengan Langkah malas, aku pun beranjak untuk segera pergi ke warung bi Nana. Dan syukurnya warungnya masih buka.
2998Please respect copyright.PENANA1KYDrJTvPH
Itil V3
“Loh, udah beberes aja bi. Berarti lauknya udah abis dong?” tanyaku ketika aku memasuki warung bi Nana.
2998Please respect copyright.PENANA8jROn4XqKi
“Itu, tinggal sayur sop sama gorengan aja.” Ucapnya sambil berlalu membawa nampan kosong bekas wadah makanan ke belakang.
2998Please respect copyright.PENANAEWk2uYg7oU
“yaudah deh bi, gapapa, timbang malam ini aku ga makan.” Ucapku.
2998Please respect copyright.PENANAbSUB36Mltq
Bi Nana pun segera menyiapkan makananku, dan ketika ia menyiapkannya, mataku tak beralih focus dari tubuhnya yang makin hari makin ku padang makin menggairahkan yang membuat si otong tiba-tiba mengeras dan memberontak.
2998Please respect copyright.PENANAmHcnjoKOb1
Selesai makan, aku berinisiatif untuk mengembalikan piringnya ke belakang untuk sekalian dicuci. Di kusen pintu yang sempit, aku berpapasan dengan bi Nana yang juga hendak membersihkan warung setelah ia beres mencuci dan dengan tak sengaja si otong nempel dengan pantat bahenol milik bi Nana karena posisinya ketika berpapasan bi nana membelakangiku, yang sontak membuat si otong langsung ingin memberontak.
2998Please respect copyright.PENANAWSWabMVWzj
“udah taroh situ aja, biar nanti bibi yang cuci, kamu kan pelanggan, gak perlu repot-repot lah.” Ucap bi nana setelah melewatiku dan sedang membersihkan etalase makanannya.
2998Please respect copyright.PENANA9e4I2dHFm1
“eh, i…ya bi…” jawabku kaku karena masih shock dengan kejadian tadi. Kejadian yang sebenarnya tak pernah terpikirkan olehku namun kejadian yang juga aku harapkan. Ngocoks.com
2998Please respect copyright.PENANAb3hl7f1oGb
Setelah selesai menaruh piring, aku pun bergegas ke depan untuk membayar dan segera pulang. Namun dari pintu aku melihat bi Nana sedang nungging dan pantatnya bergoyang mengikuti irama dari tangannya yang sedang mengelap etalase makanannya.
2998Please respect copyright.PENANADZKoYAsRZN
Tak ingin lama-lama berlarut dalam rasa konak, aku pun langsung membayar makanan dan pulang kerumah dengan keringat mengucur di kepalaku setelah menyaksikan beberapa kejadian tersebut.
2998Please respect copyright.PENANAptbuXF5H5B
Aku memang bisa dikatakan pria yang cupu dalam hal seperti itu, terlebih aku tidak pernah berpacaran selama hidupku 21 tahun ini. Sehingga hal-hal seperti itu sangat jauh dari bayanganku dan paling hanya bisa aku saksikan lewat video dewasa saja. Dan selama ini aku belum pernah melakukan seks, paling banter hanya bisa coli sambil melihat adegan film dewasa.
2998Please respect copyright.PENANAb5Y3J82qmw
Sesampainya di rumah, aku masih terbayang bayang akan kejadian tadi. Dan tanpa disadarinya, aku telah mengambil beberapa jepretan ketia bi Nana sedang nungging membersihkan etalase makanannya.
2998Please respect copyright.PENANAyPxCP5nwhQ
Karena sudah tidak tahan menahan birahiku, akhirnya aku memutuskan untuk coli sembari membayangkan betapa nikmatnya bisa men-doggy pantat bi Nana sambil aku tampar-tampar pantat yang montok itu.
2998Please respect copyright.PENANA5rykqVHmtL
Bersambung…
2998Please respect copyright.PENANA4PxCIoySqb
2998Please respect copyright.PENANAMfBEdHssrt