Dinda merupakan seorang perempuan cantik berusia 25 tahun.
Dinda memilik wajah Cantik, Serta tubuh montok sehingga banyak laki-laki yang tergila-gila padanya.
Dinda merupakan seorang Istri dari seorang laki-laki bernama Alex yang berusia 27 Tahun.
Dinda dan Alex sudah 2 tahun berumah tangga, keduanya belum memiliki momongan.
Sehari-hari nya, Dinda bekerja sebagai teller di sebuah Bank Swasta di Jakarta.
Sejak menikah dengan Alex, Dinda tidak pernah benar-benar puas saat berhubungan dengan suaminya.
Ia selalu merasa kurang puas dengan hubungan ranjangnya bersama Alex.
Ia cukup sering curhat tentang hubungan ranjangnya kepada sahabatnya, Arini.
Arini sudah beberapa kali menyarankan kepada Dinda untuk mencoba berhubungan seks dengan laki-laki lain setelah mendengar keluhan dari sahabatnya itu.
Arini bahkan pernah meminta Dinda untuk berhubungan seks mantannya, Arya.
Arini tahu, jika Laki-laki yang pernah menjadi Pacarnya itu tertarik terhadap Dinda.
Namun, Dinda selalu menolak saran yang diberikan Arini. Meskipun tak puas saat di ranjang, Ia tak pernah berfikir untuk mengkhianati suaminya dan berhubungan seks dengan laki-laki lain.
Menurutnya, Ia masih bisa mencari cara lain agar hasratnya terpuaskan.
Hingga akhirnya, pemikirannya mulai berubah semenjak kejadian yang ia alami saat malam tahun baru.
Malam tahun baru 2024, Dinda merayakan malam tahun baru bersama Alex dan Arini. Selain itu juga ada sahabat suaminya,Bayu. Mereka merayakan malam tahun baru di sebuah klub malam di Jakarta.
Bayu merupakan sahabat Alex sejak kecil, ia bekerja di sebuah perusahaan Tambang di Kalimantan. Ia jauh-jauh pulang ke Jakarta untuk merayakan malam tahun baru bersama Sahabatnya, Alex.
Bayu merupakan seorang laki-laki tampan berusia 28 tahun, meskipun memiliki wajah tampan serta memiliki karir yang cukup sukses, namun Bayu belum berumah tangga.
Malam itu, Dinda dan Alex sengaja mengajak Bayu dan Arini merayakan malam tahun baru bersama, mereka berniat menjodohkan sahabatnya yang sama-sama belum menikah.
Malam itu, Dinda dan Alex berangkat ke klub malam tersebut menggunakan sebuah mobil. Sebelum pergi, mereka terlebih dahulu menjemput Arini di Kostnya.
Sedangkan Bayu pergi menggunakan mobil miliknya.
Sesampainya di klub malam tersebut, Dinda dan Alex langsung memperkenalkan Arini dan Bayu.
Namun, bukannya tertarik terhadap Arini, Bayu justru tertarik terhadap Istri Sahabatnya, Dinda. Dinda terlihat mencolok dengan Mini Dress berwarna putih yang dikenakannya.
Kulitnya yang putih mulus, serta tubuh montoknya membuat pandangan Bayu tak pernah lepas dari tubuh Istri Sahabatnya Itu.
Malam itu, keempat orang itu, larut dalam kebahagiaan ditemani minuman keras.
Keempatnya meminum cukup banyak minuman keras, terutama Alex yang sudah terlihat mabuk berat dan tidak sadarkan diri.
Saat jam 2 malam, mereka memutuskan untuk segera pulang.
Dikarenakan Dinda dan Alex benar-benar mabuk saat itu dan tidak bisa mengemudi, Bayu dan Arini mengantar mereka terlebih dahulu.
Di parkiran, Bayu meminta untuk semobil bersama Dinda.
"Gue sama Dinda ya, Gue butuh teman ngobrol di jalan, biar gak ngantuk. Si alex udah gak sadar." Pinta Laki-laki tampan itu.
"Gue sih bebas, tergantung Dinda nya aja!" Sahut Arini tanpa curiga.
"Gimana Din?" Tanya Bayu.
Dinda yang masih sedikit sadar mengangguk-anggukkan kepalanya. Arini kemudian memapah tubuh montok sahabatnya itu menuju mobil Bayu.
Sedangkan Bayu memapah tubuh alex yang tidak sadarkan diri menuju mobil Alex.
Setelah selesai, Bayu segera kembali ke dalam mobilnya.
Mereka berempat pun segera berangkat, kedua mobil tersebut berjalan beriringan.
Di dalam mobil, Bayu sesekali mencuri pandang ke arah Dinda yang terkulai lemas di sebelahnya.
"Kalo ngantuk, tidur aja Din!" Ujarnya pada Dinda yang terkulai lemas.
"Lo gimana?" Tanya Dinda lemas.
"Gue aman kok." Sahut pemuda tampan yang sedang mengemudi itu.
Bayu terus mengemudikan mobilnya mengikuti mobil Alex yang dikemudikan oleh Arini.
Beberapa saat kemudian, Bayu tiba-tiba membelokkan mobilnya menuju sebuah hotel bintang 5.
Arini yang melihat mobil Bayu berbelok ke hotel bintang lima tersebut lewat spion tak mempedulikannya, dan terus memacu mobil menuju rumah Alex dan Dinda.
"Rupanya dia sudah berubah pikiran! Gumam Arini dalam hati sambil tersenyum.
Sementara itu, Bayu sedang memarkirkan mobilnya di parkiran hotel bintang 5 tersebut.
"Udah sampe, ya?" Tanya Dinda ketika menyadari Bayu baru saja mematikan mobilnya, lalu mulai membuka matanya secara perlahan.
"Kita dimana?" Tanya Dinda yang masih lemas ketika memperhatikan tempat sekitar yang terlihat asing baginya.
"Kita di parkiran hotel!" Jawab Bayu sedikit grogi.
"Kita mau ngapain kesini? Mas Alex mana?" Tanya Dinda yang masih terkulai lemas di atas kursi mobil.
"Din, gue mau ngomong sesuatu sama lo. Sebenarnya gue suka sama lo, dari tadi gue selalu ngeliatin tubuh lo." Jelas Bayu memberanikan diri.
"Lo ngomong apa sih?" Sahut Dinda.
"Ya, gue pengen ngerasain tubuh lo, gue pengen main sama lo." Jelas Bayu sambil meraba paha mulus Dinda yang agak terbuka.
"Jangan gila deh, gue ini istri sahabat lo! Anterin gue pulang sekarang!" Bentak Dinda yang mulai emosi mendengar perkataan Sahabat suaminya itu.
Meskipun tidak mendapat kepuasan dari suaminya, Dinda tidak pernah berencana untuk selingkuh apalagi dengan sahabat suaminya sendiri.
"Gue serius, Din. Gue benar-benar pengen main sama lo. Nih, rasain sendiri, kontol gue udah bangun." Celetuk Bayu terus membujuk Dina sambil menarik tangan Dinda dan mengarahkannya menuju kontol yang sudah mengeras di dalam celananya.
"Tapi..." Belum sempat Dinda menyelesaikan kata-katanya, Bayu langsung menghentikannya dan menempelkan jari telunjuknya di bibir Wanita montok itu.
"Sssstt.."
Laki-laki tampan itu kemudian melumat bibir seksi Dinda dengan sangat bernafsu, tangan kanannya memegangi leher bagian belakang Dinda sehingga membuat wanita montok itu tak menghindari ciumannya.
Laki-laki tampan itu terus melumat bibirnya dengan sangat bernafsu di parkiran hotel tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Dinda mulai menikmati ciuman sahabat suaminya itu. Tanpa disadarinya, Ia mulai membalas ciuman laki-laki tampan itu.
Keduanya terus saling melumat dengan sangat bernafsu, Dinda mulai tenggelam dalam permainan sahabat suaminya itu.
Beberapa saat kemudian, Dinda akhirnya tersadar dan menghentikan lumatannya. Wanita montok itu kemudian mendorong tubuh Bayu menjauh darinya. Ia tidak ingin, semakin jauh tenggelam dalam permainan sahabat suaminya itu.
"Gimana, Din ?" Tanya Bayu yang percaya diri telah berhasil menaklukkan Istri Sahabatnya.
"Saya mau pulang!" Jawab Dinda menolak ajakan Bayu.
"Ayolah Din, kita having fun aja, sekali ini aja, Alex ataupun yang lainnya gak perlu tau soal ini. Nanti gue pake kondom deh!" Ujar Bayu terus membujuk Dinda.
Tangan kanan Bayu kembali mendarat di paha mulus Dinda, Ia meraba paha bagian dalam wanita montok itu.
Meskipun Bayu sudah sangat bernafsu terhadap Istri Sahabatnya Itu, ia tidak ingin melakukannya dengan Paksaan. Ia ingin sama-sama menikmatinya.
Sementara itu Dinda hanya terdiam, kata-kata yang keluar dari mulut Bayu mulai membuatnya luluh. Namun ia masih diselimuti kebimbangan, ia masih ragu-ragu mengiyakan ajakan Sahabat suaminya itu.
"Gimana Din?" Tanya Bayu memastikan, tangan nya terus meraba paha mulus Dinda dan perlahan bergerak menuju selangkangannya.
Dinda kemudian memegangi lengan kanan Bayu yang sedang meraba pahanya, ia kemudian menganggukkan kepalanya.
Bayu kemudian menarik tangannya dari paha Dinda, senyuman kemenangan terpancar di wajahnya, ia kemudian membuka pintu mobil.
Saat Bayu ingin turun dari mobil, Dinda menyambar pergelangan tangan laki-laki Tampan Itu.
"Pake kondom, kan?" Tanya Dinda memastikan dengan sedikit grogi.
Bayu hanya tersenyum menjawab pertanyaan Dinda, wanita montok itu kemudian melepaskan tangan Laki-laki tampan itu.
Bayu kemudian mengambil beberapa bungkus kondom dari dalam laci pada dashboard mobilnya, lalu segera turun dari mobil. Setelah itu, ia segera membukakan pintu untuk Dinda.
"Bisa Din?" Tanya Bayu melihat Dinda yang agak lemas saat turun dari mobil. Ia terlihat kesulitan berjalan ditambah lagi ia menggunakan sepatu hak tinggi.
Laki-laki tampan itu kemudian memapah tubuh Dinda menuju lobby hotel.
Sesampainya di lobby, Bayu mendudukkan tubuh Dinda di atas sofa yang ada di lobby hotel tersebut.
"Tunggu bentar ya, Gue booking kamar dulu" Ujar Bayu, lalu meninggalkan Dinda sendirian.
Dinda kemudian terkulai lemas di atas sofa tersebut, tubuhnya terasa berat.
Beberapa saat kemudian, Bayu kembali membawa kunci kamar. Ia kemudian memapah tubuh montok Dinda menuju lift.
Lift pun akhirnya berhenti di lantai 10, Bayu kemudian memapah Dinda keluar dari lift saat lift terbuka. Bayu kemudian memapah Dinda menuju kamar yang sudah di pesannya.
Sesampainya di dalam kamar, Bayu mendudukkan Dinda di pinggir ranjang. Dinda yang masih lemas kemudian ambruk di atas kasur.
========
Baca kelanjutannya Disini 👇
https://victie.com/m/books/197
ns3.14.67.90da2